cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2021)" : 20 Documents clear
Sosialisasi Dasar Pembelajaran Permainan Bola Besar Berbasis Record untuk Guru PJOK di Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Norma Anggara; Perdinanto Perdinanto; Mita Erliana
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2491

Abstract

Pembuatan video pembelajaran PJOK diperlukan dalam membantu guru dalam  pembelajaran daring. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu guru PJOK membuat video pembelajaran dasar permainan bola besar dengan menggunakan aplikasi editing video. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi serta bimbingan terstruktur pada tanggal 15 September 2020 di Kecamatan Kusan Ilir Kabupaten Tanah Bumbu. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru PJOK yang terdata bertugas di wilayah 3T sebanyak 8 orang. Guru yang belum pernah membuat video pembelajaran sederhana dan singkat dengan menggunakan aplikasi editing video sangat bersemangat karena video yang dihasilkan dengan menggunakan aplikasi tersebut dapat secara langsung dibagikan kepada peserta didik. Kegiatan ini mendapat respon di kriteria sangat baik untuk keempat aspek yang dinilai yaitu materi, narasumber, durasi dan media penyampaian serta guru dapat membuat video pembelajaran PJOK. Peserta disarankan agar saat pembuatan video rekaman pembelajaran bola besar agar dapat menggunakan bola yang berdiameter 50-60 cm. Tujuannya agar menyatakan kebermaknaan bermain yang sesungguhnya, walaupun peserta didik hanya mengikuti gerakan melalui virtual video saja. Making PJOK learning videos is needed in helping teachers with online learning. This activity aims to help PJOK teachers make basic learning videos for big ball games using video editing applications. This activity was conducted directly using lectures, demonstrations, discussions and structured guidance on September 15, 2020, in Kusan Ilir District, Tanah Bumbu Regency. Participants in this activity were 8 PJOK teachers who were registered to work in the 3T area. Teachers who have never made a short and straightforward learning video using a video editing application are very excited because the videos produced using this application can be directly shared with students. This activity received a very good response in the criteria for the four aspects assessed: the material, resource persons, duration and media of delivery, and the teacher could make instructional training videos. Participants are advised that when making a large ball learning video recording, they can use a ball diameter of 50-60 cm. The goal is to convey the real meaning of playing, even though students only follow the movements through virtual videos.  
Sosialisasi Manfaat Kebugaran Jasmani Pada Masa Pandemi Covid 19 Pada Masyarakat Pesisir Desa Tanete Kabupaten Tanah Bumbu Edwin Wahyu Dirgantoro; Lazuardy Akbar Fauzan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2478

Abstract

Kebugaran jasmani menjadi salah satu hal penting dalam upaya menjaga status kesehatan tubuh seseorang. Seseorang dikatakan memiliki tubuh yang bugar apabila tubuh sanggup dan dapat melaksanakan penyesuaian aktivitas fisik yang dilakukan oleh tubuh tanpa berakibat kelelahan berlebihan. Semakin tinggi derajat kebugaran jasmani yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah (1) memberikan pemahaman terhadap masyarakat pesisir Desa Tanete tentang manfaat kebugaranan jasmani terutama pada masa Covid 19, (2)  meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir Desa Tanete tentang cara meningkatkan kebugaran jasmani, dan (3) memotivasi masyarakat mitra agar menerapkan latihan kebugaran jasmani. Metode yang digunakan yaitu (1) Observasi dan survey lapangan, (2) Tes awal terhadap mitra, (3) Pelaksanaan pengabdian yang berupa penyuluhan tentang kebugaran jasmani, (4) Tes akhir terhadap mitra, dan (5) Analisis data dan penarikan hasil evaluasi.  Sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat pesisir pantai Desa Tanete Kabupaten Tanah Bumbu. Data yang dianalisis berasal dari hasil tes awal dan tes akhir  dengan menggunakan lembar kuesioner berisi daftar pertanyaan seputar kebugaran jasmani. Respon masyarakat sangat baik pada kegiatan ini. Berdasarkan 35 peserta kegiatan, sebanyak 94% menyatakan sangat antusias terhadap terlaksananya kegiatan ini, 83% memahami dengan baik materi kebugaran jasmani, 80% masyarakat mitra memahami dengan baik jenis latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, dan 91% menyatakan termotivasi untuk meningkatkan kebugaran jasmani melalui aktivitas olahraga setelah mengikuti kegiatan ini. Physical fitness is one of the important things to maintain the health status of a person's body. A person is said to have a fit body if the body can adjust to the physical activities carried out without causing excessive fatigue. The higher the degree of physical fitness a person has, the higher his physical workability. The purpose of this community service is (1) to provide understanding to the coastal community of Tanete Village about the benefits of physical fitness, especially during the Covid 19 period, (2) to increase awareness of the coastal community of Tanete Village on how to improve physical fitness, and (3) to motivate partner communities to implement physical fitness training. The methods used are (1) Observation and field survey, (2) Initial test of partners, (3) Implementation of service in the form of counselling on physical fitness, (4) Final test of partners, and (5) Data analysis and withdrawal of evaluation results. . The target in this community service is the coastal community of Tanete Village, Tanah Bumbu Regency. The data analyzed came from the results of the initial and final tests using a questionnaire sheet containing a list of questions about physical fitness. The community response was very good for this activity. Based on 35 activity participants, 94% stated that they were very enthusiastic about the implementation of this activity, 83% understood well the physical fitness material, 80% of the partner communities understood well the types of exercise to improve physical fitness, and 91% stated that they were motivated to improve physical fitness through activities—exercise after participating in this activity.
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Literasi Digital untuk Guru-Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kotabaru Nasrullah Nasrullah; Fatchul Mu’in; Nanik Mariani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2579

Abstract

Memberikan pelatihan untuk mengenalkan literasi digital kepada guru mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMP dan memberikan peningkatan strategi dalam penerapan literasi digital ke guru mata pelajaran bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kotabaru merupakan tujuan dari kegiatan ini. Kegiatan ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pengenalan dan pelatihan. Pendekatan pengenalan ceramah dan diskusi tentang konsep literasi digital pada guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris dan mengenalkan berbagai Sarana Digital untuk membantu para guru dalam pembelajaran bahasa Inggris. Sedangkan pendekatan pelatihan meliputi praktik dalam menerapkan literasi digital untuk pembelajaran bahasa Inggris dan pelatihan menggunakan berbagai sarana digital secara efektif dalam pembelajaran. Hasil dari kegiatan yang melibatkan 30 orang guru di kabupaten Kotabaru ini berupa: 1) meningkatnya keterampilan dalam mengajar karena bertambahnya wawasan tentang literasi digital, 2) bertambahnya strategi guru dalam mengajarkan bahasa Inggris secara online, dan 3) meningkatnya minat dan kemampuan siswa SMP pada mata pelajaran bahasa Inggris sehingga suasana belajar melalui online class lebih bervariasi dan menyenangkan. Providing training to introduce digital literacy to English subject teachers at the junior high school level and provide improved strategies in the application of digital literacy to English teachers at the junior high school level in Kotabaru Regency is the purpose of this activity. This activity used two approaches, namely the introduction and training approach. The introductory approach used lectures and discussions on the concept of digital literacy in English subject teachers and introduced various digital tools to help teachers in learning English. Meanwhile, the training approach includes practice in applying digital literacy for learning English and training using various digital tools effectively in learning. The results of this activity that involved 30 teachers in Kotabaru district were: 1) the increasing of the skills in teaching due to increased insight into digital literacy, 2) the increasing of teacher strategies in teaching English online, and 3) the increasing of interest and ability of junior high school students in following the English subjects so that the atmosphere of learning through online classes is more varied and fun.  
Bimbingan Teknis Representasi Visual Pada pembelajaran Biologi SMA secara Kolaboratif Nurul Hidayati Utami; Kaspul Kaspul; Raudatul Mispa; Ina Aprilliana; Nurhidayatul Jannah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2513

Abstract

Representasi visual dalam pembelajaran Biologi terkait dengan aspek interpretatif yang mewakili entitas/elemen yang disajikan dalam bentuk foto, tabel, bagan maupun diagram. Melalui kegiatan representasi visual dapat mencegah terjadinya misskonsepsi. Pengembangan representasi visual secara kolaboratif melibatkan siswa, guru dan kolaborator. Kegiatan dilaksanakan di kelas dengan berpusat pada siswa dengan cara membentuk kelompok kecil. Program kemitraan ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran yang melibatkan representasi visual bagi siswa dalam belajar Biologi secara kolaboratif. Adapun kegiatan dilakukan di SMA Negeri 1 Jorong yang melibatkan siswa yang berjumlah 50 orang, guru Biologi serta kolaborator yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pendidikan Biologi. Kegiatan PKM dilakukan dengan tatap muka dengan metode brainstorming dan diskusi. Berdasarkan hasil kemitraan diketahui bahwa pembelajaran kolaboratif dapat dilakukan dengan menerapkan proses sainstifik. Adapun langkah yang dilakukan antara lain. (1) proses persiapan seperti brainstorming antara guru dan tim kolaborator, dan membentuk kelompok kolaboratif; (2) proses pelaksaan yakni dengan  menyampaian materi serta memberikan LKPD penunjang, menganalisa data secara kolaboratif, menyusun hasil representasi visual secara berkelompok dan hasil representasi visual disampaikan di kelas; dan (3) refklesi dari kegiatan yang dilakukan seperti memperbaikan hasil representasi visual. Visual representation in Biology learning is related to interpretive aspects that represent entities/elements presented in photos, tables, charts and diagrams. Through visual representation, activities can prevent misconceptions. Collaborative development of visual representations involves students, teachers and collaborators. Activities carried out in the classroom are student-centred by forming small groups. This partnership program aims to implement the learning that involves visual representation for students in collaborative learning of Biology. The activities were carried out at SMA Negeri 1 Jorong, which involved 50 students, Biology teachers, and collaborators of Biology education lecturers and students. The community service activities are carried out face-to-face with brainstorming and discussion methods. Based on the partnership results, it is known that collaborative learning can be done by applying a scientific process. The steps taken include: (1) preparatory processes such as brainstorming between teachers and collaborating teams and forming collaborative groups; (2) the implementation process, namely by delivering material and providing supporting the student worksheet, analyzing data collaboratively, compiling visual representation results in groups and presenting visual representation results in class; and (3) reflection of the activities carried out such as improving the results of visual representations.
Pelatihan Implementasi Blended Learning di Taman Kanak-kanak pada Guru TK Negeri Pembina Banjarmasin Timur Maimunah Maimunah; Celia Cinantya
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2722

Abstract

Permasalah yang ditemukan di Sekolah mitra adalah motivasi belajar siswa yang menurun akibat terlalu lama belajar dari rumah di tengah kondisi pandemi Covid-19.  Selain itu pembelajaran daring yang diberikan juga kurang bervariasi. Untuk itu, Pengabdian Kepada Masyarakat ini betujuan untuk memberikan informasi kepada Guru-Guru TK tentang metode pembelajaran Blended Learning dan pelatihan menggunakan aplikasi educandy sebagai alternatif media membuat pembelajaran berbasis permainan yang menarik bagi peserta didik dalam pembelajaran daring. Pelatihan ini dilaksanakan di TK Pembina Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin pada tanggal 18 November 2020, dan diikuiti oleh 16 peserta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan praktek langsung oleh peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peserta memahami konsep dasar Blended Learning sebagai pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan saat Pandemi Covid-19, juga Guru-Guru memiliki ketrampilan dalam menggunakan aplikasi educandy sebagai media membuat materi pembelajaran berbasis permainan.  The problem found in partner schools is that students' learning motivation has decreased due to taking too long to study from home during the Covid-19 pandemic. In addition, the online learning provided is also less varied. For this reason, this Community Service aims to provide kindergarten teachers with information about the Blended Learning learning method and training using the Educandy application as an alternative media to create interesting game-based learning for students in online learning. This training was held at the Pembina Kindergarten in East Banjarmasin District, Banjarmasin, on November 18, 2020, and was attended by 16 participants. The methods used in this activity are lectures, questions and answers and demonstrations. They were then continued with training, and hands-on practise by the participants. The result of this community service activity is that participants understand the basic concepts of Blended Learning as a learning approach that can be used during the Covid-19 pandemic, and teachers have skills in using Educandy applications as a medium for making game-based learning materials. 
Bimbingan Teknis Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) Bagi Guru di Sekolah Dasar Celia Cinantya; Maimunah Maimunah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2489

Abstract

Sebagai salah satu metode yang digunakan dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh, pembelajaran online memberikan keuntungan kepada peserta didik untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Namun, kendala terjadi dalam proses pembelajaran, seperti motivasi dan semangat belajar peserta didik menurun selama belajar dari rumah. Hal ini karena peserta didik rindu bertemu teman, dan kurangnya variasi tugas dan materi pembelajaran membuat peserta didik bosan. Untuk itu Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan bimbingan teknis bagi guru SD Pengambangan 5 Banjarmasin dengan menggunakan metode Game-Based Learning sebagai salah satu metode alternatif yang digunakan selama Learning from Home untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan materi kuliah, tanya jawab kemudian berkembang dan praktek menggunakan aplikasi Kahoot. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memahami konsep dasar Game Based Learning sebagai alternatif pembelajaran, dan peserta dapat membuat materi pembelajaran berbasis game menggunakan Kahoot. Metode ini merupakan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar anak. As one of the methods used in the distance learning process, online learning gives students the advantage to study anywhere and anytime. However, obstacles occur in the learning process, such as the students' motivation and enthusiasm for learning decreases during learning from home. Students miss meeting friends and the lack of variety of assignments and learning materials makes students bored. For this reason, Community Service aims to provide information and technical guidance for Pengambangan 5 Elementary School Banjarmasin teachers by using the Game Base Learning method as one of the alternative methods used during Learning from Home to increase students' learning motivation. Community service activities begin with lecture material, question and answer then develop and practice using the Kahoot application. The result of this community service activity is to understand the basic concepts of Game-Based Learning as an alternative to learning, and participants can create game-based learning materials using Kahoot. This method is a learning innovation to increase children's learning motivation. 
Pelatihan Pembuatan Kompos dari Limbah Rumah Tangga Pada Kelompok PKK Desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar Ratna Yulinda; M Fuad Sya’ban; Mella Mutika Sari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2578

Abstract

Sampah dihasilkan dari kegiatan sehari-hari manusia yang sudah tidak digunakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sampah rumah tangga kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos dengan metode Takakura kepada Ibu-ibu anggota PKK di Desa Pematang Panjang yang berjumlah 30 orang. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa ibu-ibu anggota PKK memperoleh pengetahuan tentang cara pengelolaan sampah rumah tangga khususnya sisa sayuran menjadi kompos dan terampil dalam membuat kompos dari sisa sayuran dengan menggunakan metode Takakura. Berdasarkan kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa peserta kegiatan telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah rumah tangga dengan metode Takakura. Pencapaian ini dapat dilihat berdasarkan hasil penilaian pengetahuan sebanyak 83% peserta berada pada kategori baik, sedangkan pengukuran keterampilan peserta dalam membuat kompos 67% peserta telah terampil dalam kategori sangat baik, 33% berada pada kategori baik. Garbage is produced from daily human activities that are no longer used. This activity aims to provide members of Family Well-Being Empowerment at Desa Pematang Panjang, Kabupaten Banjar. The method was used is training and mentoring in composting with the Takakura method. This activity indicates that members of Family Well-Being Empowerment knew how to manage household garbage, especially vegetable waste, into compost and were skilled in making compost from vegetable waste using the Takakura Method. Based on the activity results, it can be concluded that the participants of the activity have acquired knowledge and skills in managing household waste using the Takakura method. This achievement can be seen based on the results of the knowledge assessment as many as 83% of participants are in the good category while measuring the skills of participants in making compost 67% of participants are skilled in the very good category, 33% are in the good category. 
Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Media Promosi Online (Studi Kasus: tokotalk.com) Muhammad Hifdzi Adini; Harja Santana Purba; Mitra Pramita
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2474

Abstract

Banjarmasin merupakan salah satu kota yang banyak terdapat kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Data yang diperoleh dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan, pada tahun 2017 tercatat ada sebanyak 33.781 usaha kategori UMKM. Salah satu upaya yang dapat dilkukan untuk membantu masalah tersebut yaitu dengan melakukan promsi produk atau jasa secara daring. Perkembangan teknologi internet yang semakin cepat seharusnya dapat dimaksimalkan untuk mendukung usaha. Wesbite merupakan salah satu media daring yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha UMKM. Program pengabdian yang akan dilakukan yaitu tim pengabdian memberikan pelatihan pengelolaan website yang berguna bagi UMKM Kota Banjarmasin sebagai media promosi dan penyampaian informasi terkait dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Terdapat 73 peserta yang mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada peserta kegiatan, 83% peserta menyatakan bahwa sesi tanya jawab (diskusi) pada webinar berjalan efektif hal ini menunjukan bahwa kegiatan berlangsung cukup baik. Banjarmasin is one of the cities with many micro, small and medium enterprises (MSME) activities. Data obtained from the Office of Cooperatives, Small and Medium Enterprises of South Kalimantan Province, in 2017, there were 33,781 businesses in the MSME category. One of the efforts that can be done to help with this problem is by promoting products or services online. The rapid development of internet technology should be maximized to support business. Website is one of the online media that MSME entrepreneurs can use. The service program that will be carried out is that the service team provides website management training useful for MSMEs in the City of Banjarmasin to promote and deliver information related to the products or services offered. Seventy-three participants attended the training. Based on the questionnaire results distributed to the activity participants, 83% of the participants stated that the question and answer session (discussion) at the webinar was effective; this indicates that the activity was going quite well. 
Penyuluhan Penanganan Virus Corona Melalui Pembuatan Sabun Herbal Berbahan Damar di Mungku Baru Mariaty Mariaty; Kamaliah Kamaliah; Noviyanthy Handayani; Norseta Ajie Saputra
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2744

Abstract

Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) merupakan penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh Virus-Corona. Kota Palangka Raya merupakan kabupaten/ Kota dengan tingkat penyebaran Virus Covid-19 paling tinggi di Kalimantan Tengah. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melalui tim pengabdian kepada masyarakat telah melakukan kegiatan sosialisasi untuk pencegahan penyebaran Virus Corona tersebut. Kegiatan tersebut berisi tentang penyuluhan tentang penanganan Virus Corona melalui kegiatan tatanan hidup baru (New Normal). Serta pelatihan pembuatan sabun herbal (berbahan alami/ Damar) di kelurahan Mungku Baru, kota Palangka Raya. Kegiatan telah dilaksanakan di bulan Agustus 2020 dengan jumlah peserta yang terlibat sebanyak 18 orang dibagi menjadi 2 sesi kegiatan. Para peserta diberikan pemahaman mengenai cara hidup yang baru (New Normal) dengan menerapkan 4 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker hingga menghindari kerumunan.  Selain itu juga diberikan penjelasan bagaimana cara mengolah sabun berbahan herbal dari Damar yang memang banyak terdapat di wilayah mereka. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik, dan yang menjadi kendala hanya bagaimana mengatur pertemuan agar sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Peserta antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Pada akhir kegiatan  tim pengabdian kepada masyarakat   membagikan sabun cuci tangan dari bahan alami Damar dan masker kepada para peserta dan masyarakat lainnya yang tidak dapat terlibat di kegiatan ini. Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) is a respiratory syndrome disease caused by Corona Virus. Palangka Raya City is the district/city with the highest spread of the Covid-19 virus in Central Kalimantan. Through the community service team, the Muhammadiyah University of Palangkaraya has carried out socialization activities to prevent the spread of the Corona Virus. The activity contained counselling about handling the Corona Virus through new life order activities (New Normal). As well as training on making herbal soap (naturally made / resin) in Mungku Baru village, Palangka Raya city. The activity was carried out in August 2020, with the number of participants involved as many as 18 people divided into two activity sessions. The participants understood the new way of life (New Normal) by applying the 4 M, namely washing hands, maintaining distance, and using masks to avoid crowds. In addition, an explanation was also given on how to process soap made from herbs from Damar, which is indeed widely available in their area. This activity has been carried out well, and the only obstacle is how to arrange the meeting to comply with the Covid-19 health protocol. The participants were enthusiastic about participating in the activity. At the end of the activity, the community service team distributed handwashing soap from natural ingredients Damar and masks to the participants and other communities who could not be involved in this activity. 
Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru Madrasah Aliyah SMIP 1946 Banjarmasin Lutfiyanti Fitriah; Ita Ita
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.3619

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan mengembangkan kemampuan guru dalam menulis proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melakukan penelitian, dan membuat laporan PTK melalui kegiatan workshop. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah presentasi, tanya jawab, dan penugasan. Peserta kegiatan berjumlah 13 orang guru Madrasah Aliyah SMIP 1946 Banjarmasin. Kegiatan workshop terselenggara secara luring dengan baik dan lancar. Berdasarkan kegiatan yang diselenggarakan diketahui bahwa peserta sangat puas dengan kegiatan ini yang ditandai dengan skor rata-rata kepuasan sebesar 4,53 dengan kategori sangat baik dan guru dapat membuat kerangka proposal PTK dengan baik.  Hasil dari kegiatan ini berguna dalam memperdalam pengetahuan guru dan mengembangkan kompetensinya tentang PTK.  Community service aimed to improve insight and develop the competence of teachers to write a Classroom Action Research proposal, conduct research, and make a Classroom Action Research report through a workshop. The methods used in this service were presentation, question, and assignment. The participants were 13 teachers of Madrasah Aliyah SMIP 1946 Banjarmasin. The workshop went offline well and smoothly. Based on this workshop, participants were satisfied with an average satisfaction of 4.53 with very good category, and they could write the Classroom Action Research proposal outline well. The result of this workshop can deepen teachers' knowledge and develop their competence in Classroom Action Research. 

Page 1 of 2 | Total Record : 20