cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2024)" : 30 Documents clear
Pelatihan Pembuatan Totebag Kanvas Tie-dye Guna Meningkatkan Kreativitas Anak Dewi Perwito Sari; Amalia Wanda Deva Nur Cahyo; Beta Oktavia Nugraha; Choirun Nur Isnani; Elsa Putri Bunga; Fauziyah Dwiningtyas; Ferdi Odika Warman; Wima Hayu Wisesa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10135

Abstract

Kreativitas anak SD dalam berbagai aktivitas dapat memberikan pandangan yang menarik terhadap potensi perkembangan mereka. Salah satu bentuk ekspresi kreativitas adalah melalui pembuatan kerajinan tangan, seperti totebag tie-dye. Pelatihan ini bertujuan untuk menggali dan memahami bagaimana anak SD mengekspresikan kreativitas mereka dalam pembuatan totebag canvas tie-dye. Pada saat kegiatan berlangsung anak-anak Nampak sangat senang sekali dikarenakan baru pertama kali mereka melakukan praktik totebag canvas tie-dye tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi selama kegiatan pembuatan totebag tie-dye. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pola kreativitas yang muncul selama proses pembuatan totebag tie-dye. Faktor yang mempengaruhi ekspresi kreativitas anak dalam pembuatan totebag tie-dye antara lain lingkungan yang mendukung, kebebasan dalam bereksplorasi, dan inspirasi dari teman sebaya. Pelatihan ini menyimpulkan bahwa anak-anak SD memiliki potensi kreativitas yang luar biasa dalam pembuatan totebag tie-dye. Aktivitas semacam ini tidak hanya meningkatkan keterampilan motorik halus mereka, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menggambarkan identitas dan preferensi mereka melalui karya seni yang unik.The creativity of elementary school children in various activities can provide an interesting insight into their development potential. One form of creative expression is making handicrafts, such as tie-dye tote bags. This training aims to explore and understand how elementary school children express their creativity in making tie-dye canvas tote bags. The children seemed very happy during the activity because this was the first time they had practiced the tie-dye canvas tote bag. Data was collected through observation during the tie-dye tote bag-making activity. Data analysis was carried out by identifying creativity patterns that emerged while making tie-dye tote bags. Factors influencing children's creative expression in making tie-dye tote bags include a supportive environment, freedom to explore, and peer inspiration. This training concluded that elementary school children have extraordinary creative potential in making tie-dye tote bags. This kind of activity improves their fine motor skills and allows them to depict their identity and preferences through unique works of art.
Pelatihan Aplikasi Kuantitatif SMART-PLS Sebagai Penunjang Menyusun Karya Ilmiah Nugroho Budisatrio Sukamdani; Tatan Sukwika; Yohanes Sulistyadi; Fauziah Eddyono
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10141

Abstract

Permasalahan mitra di lingkungan kampus Universitas Sahid adalah dosen dan mahasiswa seringkali mengalami kesulitan menggunakan aplikasi kuantitatif. Oleh karena itu, pelatihan pemahaman aplikasi kuantitatif seperti SMART-PLS dianggap perlu melalui pengabdian kepada masyarakat (PkM). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman personal pada aplikasi kuantitatif untuk menunjang penyusunan karya ilmiah dosen dan mahasiswa. Metode pelaksanaan PkM meliputi pelatihan pentingnya satu persepsi dan pemahaman tentang konsep dan tahapan pengolahan data dengan menggunakan aplikasi ini; Pelatihan pemahaman aplikasi kuantitatif SmartPLS terbaru versi 4.0 disampaikan dengan contoh gambar kerangka konsep sederhana. Pelaksanaan PkM dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Hasil pelaksanaan PkM berhasil memberikan manfaat yang cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan perubahan perkembangan pada setiap TIKnya yang memuaskan dalam memahami aplikasi kuantitatif untuk menunjang penyusunan karya ilmiah. Secara keseluruhan, keberhasilan dan manfaat dari kegiatan pelatihan dalam bentuk pengabdian masyarakat sangat bergantung pada kombinasi yang baik antara faktor teknis dan faktor pendukung, serta komitmen untuk memastikan pembelajaran yang efektif dan aplikatif dari keterampilan yang dipelajari.The problem with partners in the Sahid University campus environment is that lecturers and students often need help using quantitative applications. Therefore, training in understanding quantitative applications such as SMART-PLS is deemed necessary through community service (PkM). This activity aims to increase personal understanding of quantitative applications to support the preparation of scientific work for lecturers and students. The PkM implementation method includes training on the importance of perception and understanding the concepts and stages of data processing using this application. Training on understanding the latest SmartPLS quantitative application version 4.0 is delivered with an example of a simple conceptual framework. PkM implementation activities in August 2023. The results of the PkM implementation have provided excellent benefits, which are indicated by changes in developments in each ICT, which are satisfactory in understanding quantitative applications to support the preparation of scientific work. Overall, the success and benefits of training activities in the form of community service depend heavily on a good combination of technical and supporting factors, such as a commitment to ensure effective learning and application of the skills learned.
Inovasi Instrumen Penilaian Digital untuk Meningkatkan Digital Skill Guru Sekolah Dasar Ronald Fransyaigu; Rapita Aprilia; Siska Rita Mahyuny; Maisarah Maisarah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9907

Abstract

Digital skill merupakan pondasi dari literasi digital. Mitra masyarakat pada PKM ini adalah guru-guru KKG Gugus IV Cut Meutia Kota Langsa. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru-guru masih menggunakan penilaian konvensional karena digital skill guru masih tergolong rendah. Di sekolah mitra telah mempunyai fasilitas lengkap seperti chrome book namun belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan demikian, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk membantu guru-guru memanfaatkan dan berinovasi pada instrumen penilaian digital. Kegiatan ini dilakukan selama dua minggu yang dimulai hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023 sampai dengan hari Senin tanggal 14 Agustus 2023. Rincian kegiatan yang dilakukan, yaitu: sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan, dan pendampingan inovasi instrumen penilaian digital. Dari kegiatan ini dihasilkan bahwa terjadi peningkatan digital skill guru-guru KKG Gugus IV Cut Meutia Kota Langsa setelah menerima materi pelatihan terkait inovasi instrumen penilaian digital yang disampaikan oleh narasumber. Peningkatan terlihat dari persentase rerata skor pretes menggunakan baamboozle sebesar 69,79%, dan persentase rerata skor postes menggunakan kahoot! sebesar 86,81%. Selain itu, guru-guru juga terbukti inovatif dalam menghasilkan instrumen penilaian digital menggunakan liveworksheets yang akan diimplementasikan di sekolahnya masing-masing sebagai tindak lanjut dari kegiatan PKM. Dari temuan disampaikan rekomendasi dan saran kepada guru-guru untuk meningkatkan digital skill dalam menghadapi era digitalisasi, salah satunya dengan berinovasi pada instrumen penilaian digital menggunakan platform seperti baamboozle, kahoot!, dan liveworksheets.Digital skill is the foundation of digital literacy. The community partners in this community service activity were KKG Cluster IV Cut Meutia teachers in Langsa City. The preliminary observations show that teachers still use conventional assessment because their digital skills are still relatively low. Partner schools already have complete facilities such as chrome books but have not been used optimally. This activity is carried out to help teachers use and innovate digital assessment instruments. This activity was carried out for two weeks, starting from Tuesday, 1 August 2023, to Monday, 14 August 2023. The details of the activities are socialization, technical guidance, training, and assistance with digital assessment instrument innovation. The activities resulted in an increase in the digital skills of KKG Cluster IV Cut Meutia teachers in Langsa City after receiving training materials related to digital assessment instrument innovations delivered by resource persons. The increase can be seen from the average percentage of pre-test scores using Baamboozle of 69.79% and post-test scores using Kahoot! of 86.81%. In addition, teachers have also proven to be innovative in producing digital assessment instruments using live worksheets, which will be implemented in their respective schools as a follow-up to PKM activities. From the PKM findings, recommendations and suggestions were made to teachers to improve their digital skills in facing the digitalization era, one of which is by digital assessment instrument innovations using platforms such as bamboozle, Kahoot! and live worksheets.
Pendampingan Orang Tua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus pada Masa Pubertas Siti Rohimah; Muryanto Muryanto; Muhammad Isa Anshory
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.8739

Abstract

Masa pubertas pada anak berkebutuhan khusus sering mengalami beberapa kendala karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, baik dari fisik dan pemahaman yang mengakibatkan kesulitan dalam merespon sesuatu pada dirinya, mengelola emosi, dan mengelola gejolak seksual. Program pendampingan bertujuan untuk memberikan wawasan, meningkatkan kesadaran, dan penguatan kepada orang tua dan anak berkebutuhan khusus terhadap pubertas. Sasaran pendampingan adalah orang tua dan anak berkebutuhan khusus seminar dan diskusi terbimbing dengan tahapan perencanaan program, identifikasi permasalahan, perlaksanaan program, dan tindak lanjut program yang dilakukan mulai April – Mei 2022. Dampak jangka pendek program mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua terhadap pubertas, memiliki keterampilan dalam menghadapi masalah yang dihadapi anak pada masa pubertas, serta mampu mentransfer ilmu kepada anak sebagai bentuk bantuan kepada anak dalam menghadapi masalah, sehingga anak memiliki kepercayaan diri untuk melakukan tanggung jawab pribadi dan mengurangi ketergantungan dengan lingkungannya.Puberty children with special needs often experience several obstacles due to their limitations, both physical and understanding, which result in difficulties in responding to something about themselves, managing emotions, and managing sexual turmoil. The mentoring program aims to provide insight, increase awareness, and strengthen parents and children with special needs regarding puberty. The target of the program is parents and children with special needs through seminars and focus group discussions with the stages of program planning, problem identification, program implementation, and program follow-up, which will be carried out from April to May 2022. The short-term impact of the program is being able to increase parents' understanding and awareness of puberty, have skills in dealing with problems faced by children during puberty, and be able to transfer knowledge to children as a form of assistance in dealing with problems so that children have the confidence to take personal responsibility and reduce dependence on their environment.
Pelatihan Pembuatan Game Edukasi Berbantuan Web Quick Ninja untuk Meningkatkan Kemampuan Digital Guru Kimia Febrian Solikhin; Andang Wijanarko
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10136

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan bertujuan memberikan pelatihan kepada guru kimia SMA untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis game edukasi dengan menggunakan web Quick Ninja. Web Quick Ninja merupakan platform berbasis web yang memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk membuat suatu game yang sederhana. Pengabdian dilakukan di SMAN 1 Kota Bengkulu dan di SMAN 9 Kota Bengkulu pada tanggal 18, 24, dan 27 Juli 2023. Peserta dari kegiatan ini sebanyak 20 guru kimia. Tahapan kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah tahap pra-pengabdian, tahap pengabdian, dan tahap monitoring. Tahap pra-pengabdian terdiri dari perizinan, observasi awal, dan persiapan materi pelatihan. Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan merancang pembelajaran berbasis game edukasi, dan mengembangkan game edukasi berbantuan Quick Ninja. Tahap monitoring terdiri dari presentasi hasil. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelatihan ini adalah peserta pelatihan memiliki kemampuan untuk mengembangkan game edukasi secara mandiri dan mendorong guru untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Produk yang dihasilkan sebanyak 9 game edukasi dengan berbeda materi. This community service aims to provide training to high school chemistry teachers to develop educational game-based learning media using the Quick Ninja website. The Web Quick Ninja is a web-based platform allowing its users to create simple games. The service was conducted at SMAN 1 Bengkulu and SMAN 9 Bengkulu on July 18, 24, and 27, 2023. Participants in this activity were 20 chemistry teachers. The stages of training activities carried out are the pre-service stage, service stage, and monitoring stage. The pre-service stage consists of permits, initial observations, and preparation of training materials. The implementation stage consists of designing educational game-based learning activities and developing educational games with the help of Quick Ninja. The monitoring stage consists of presenting the results. The results achieved in this training activity are that training participants can develop educational games independently and encourage teachers to utilize technology in learning. The products produced are nine educational games with different materials.
Proyek GEMMES (Gerakan Memilah dan Mengolah Sampah) sebagai Upaya Membentuk Kepedulian Lingkungan Hanung Unggul Prastawa; Achmad Buchori; Ana Muslihatun; Azizah Azizah; Destiana Putri Cahyani; Dimas Abdul Aziz; Eva Muzdalifah; Ma'rifatul Mukaromah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10172

Abstract

Proyek GEMMES (Gerakan Memilah dan Mengolah Sampah) merupakan sebuah pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membentuk kepedulian lingkungan di TPQ Al Falah. Tujuan utama proyek ini adalah meningkatkan pengetahuan peserta TPQ tentang pemilahan dan pengolahan sampah anorganik dan organik. Metode yang digunakan dalam proyek ini meliputi sosialisasi, edukasi, pelatihan, dan pendampingan. Pelaksanaan dilakukan pada 17-25 Mei 2023, dimulai dengan tahap sosialisasi, peserta diperkenalkan dengan konsep pemilahan sampah anorganik dan organik serta manfaatnya bagi lingkungan. Selanjutnya, peserta mendapatkan edukasi mendalam mengenai cara mengolah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat dan sampah anorganik menjadi Eco curtain (eccur) yang kreatif. Tahap pelatihan, peserta diberikan panduan praktis dalam pembuatan kompos dan eccur serta dilakukan praktik pemilahan sampah dengan tong sampah yang dicat warna-warni. Pendampingan dilakukan secara berkelanjutan untuk membentuk kebiasaan positif dalam memilah sampah dan mengolahnya. Hasil proyek ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta TPQ tentang pemilahan sampah anorganik dan organik. Target sasaran mampu mengolah sampah menjadi kompos yang berkualitas dan menciptakan karya seni dari sampah anorganik. Proyek ini memberikan kontribusi yang positif dalam membentuk kesadaran dan kepedulian lingkungan di TPQ Al Falah. Kesimpulannya yaitu proyek GEMMES dengan metode sosialisasi, edukasi, pelatihan, dan pendampingan berhasil mencapai tujuan utamanya dalam membentuk kepedulian lingkungan di TPQ Al Falah, kerja sama dan dukungan yang baik dari pengurus dan ustazah TPQ merupakan faktor penting dalam kesuksesan proyek ini.The GEMMES project (Gerakan Memilah dan Mengolah Sampah) is a community service to form environmental awareness at TPQ Al Falah. The main objective of this project is to increase TPQ participants' knowledge about sorting and processing inorganic and organic waste. The methods used in this project include socialization, education, training, and mentoring. The implementation was carried out on May 17-25, 2023; starting with the socialization stage, participants were introduced to sorting inorganic and organic waste and its environmental benefits. Furthermore, participants received in-depth education on processing organic waste into useful compost and inorganic waste into creative Eco curtain (eccur). In the training phase, participants were given practical guidance in making compost and eccur and practiced sorting waste with colorfully painted trash cans. Mentoring is carried out continuously to form positive habits in sorting and processing waste. The results of this project showed a significant increase in TPQ participants' knowledge of sorting inorganic and organic waste. The target audience can process waste into quality compost and create artwork from inorganic waste. The project positively contributed to shaping environmental awareness and care at TPQ Al Falah. The conclusion is that the GEMMES project, with socialization, education, training, and mentoring methods, has achieved its main objective of shaping environmental awareness at TPQ Al Falah. Good cooperation and support from TPQ administrators and ustazah are important factors in the success of this project.
Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Penggerak Melalui Publikasi Ilmiah Murwatiningsih Murwatiningsih; Nina Oktarina; Edy Suryanto; Amanda Dewi Puspita
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.8730

Abstract

Sekolah penggerak adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk transformasi peningkatan kualitas pendidikan melalui pemerataan mutu dan peningkatan kualitas SDM. Salah satu bagian dari upaya peningkatan kualitas guru adalah peningkatan profesionalisme guru. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat yaitu memberikan keterampilan serta pengetahuan mengenai penyusunan artikel ilmiah untuk publikasi ilmiah pada jurnal nasional maupun jurnal internasional. Manfaat langsung dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu menambah kemampuan, pengetahuan serta pengalaman untuk guru sekolah penggerak di Kabupaten Grobogan dalam penyusunan artikel untuk publikasi ilmiah. Manfaat turunan yang diharapkan yaitu meningkatkan kemampuan guru dalam penyusunan artikel ilmiah untuk publikasi sehingga kualitas serta kuantitas publikasi ilmiah guru pada sekolah penggerak di Kabupaten Grobogan meningkat. Bentuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu dalam bentuk pelatihan dengan memberikan materi serta praktik penyusunan artikel ilmiah untuk publikasi pada jurnal ilmiah. Sebanyak 30 orang guru sekolah penggerak sebagai khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Grobogan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan tiga metode kegiatan yaitu metode ceramah, diskusi, dan praktik. Evaluasi kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, keaktifan peserta dan tingkat kehadiran. Hasil kegiatan ini yaitu peserta mampu dalam mempraktekkan materi terkait dengan penyusunan artikel ilmiah untuk publikasi pada jurnal nasional maupun jurnal internasional sehingga menambah pengetahuan dan keterampilan guru sekolah penggerak di Kabupaten Grobogan.Driving school is a program launched by the government that aims to transform the quality of education through equalizing quality and improving the quality of human resources. One part of efforts to enhance teacher quality is increasing teacher professionalism. Community service activities aim to provide skills and knowledge regarding preparing scientific articles for scientific publications in national and international journals. The direct benefit of community service activities is increasing the skills, knowledge, and experience of Sekolah Penggerak teachers in Grobogan Regency in preparing articles for scientific publications. The expected derivative benefits are increasing teachers' abilities to prepare scientific articles for publication so that the quality and quantity of teachers' scientific publications at driving schools in the Grobogan Regency increases. Implementing community service activities is training by providing material and practice in preparing scientific articles for publication in scientific journals. A total of 30 school teachers were the target audience for community service activities in Grobogan Regency. Implementing community service activities uses three activity methods: lecture, discussion, and practice. Evaluation of community service activities includes knowledge, skills, participant activity, and attendance level. The result of this activity is that participants can practice material related to preparing scientific articles for publication in national and international journals, thereby increasing the knowledge and skills of Sekolah Penggerak teachers in Grobogan Regency. 
Pencegahan Stunting pada Anak Pasca Bencana Covid-19 Rosalina Kumalawati; Astinana Yuliarti; Rizky Nurita Anggraini
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9856

Abstract

Kasus stunting di Kalimantan Selatan merupakan salah satu masalah yang kini dihadapi masyarakat terutama untuk anak-anak, bahkan di tahun 2022 masuk dalam tiga besar provinsi yang terbanyak ditemukan kasusnya. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait wawasan tentang stunting dan pencegahannya sejak dini. Mitra adalah warga masyarakat desa Purwosari II, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Jumlah peserta mitra sebanyak 30 orang yang terdiri dari aparatur Desa, perempuan dan ibu-ibu. Tanggal Pelaksanaan pengabdian adalah 30 juli 2023. Masalah mitra adalah tingginya angka kejadian stunting di Kabupaten barito kuala dikarenakan faktor ekonomi dan minimnya pengetahuan masyarakat. Berdasarkan permasalahan mitra, metode untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode penyuluhan dan sosialisasi terkait peran perempuan dan ibu dalam melakukan pencegahan stunting secara Bersama.  Hasil kegiatan ini adalah terbentuknya pemahaman masyarakat penyebab dan cara pencegahan dan penanggulangan stunting dalam lini keluarga, hal ini terlihat dari persentase pemahaman masyarakat sebelum kegiatan pengabdian yang hanya sekitar 58,7% dan kemudian mengalami peningkatan menjadi 85,7% setelah diberikan pemahaman mendalam terkait informasi dan pencegahannya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, penyebab stunting, bahaya stunting dan bagaimana pencegahan terhadap stunting.Stunting cases in South Kalimantan are one of the problems currently faced by the community, especially for children; even in 2022, they are among the top three provinces with the most cases. This Community Service (PkM) activity aims to increase public knowledge and understanding regarding insights about stunting and its prevention from an early age. Mitra resides in Purwosari II village, Tamban District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan Province. The number of partner participants was 30 people, consisting of village officials, women, and mothers. The date of service is July 30, 2023. The problem of partners is the high incidence of stunting in Barito Kuala Regency due to economic factors and lack of public knowledge. Based on partner problems, the method to overcome these problems is counseling and socialization related to the role of women and mothers in preventing studying together. The result of this activity is the formation of community understanding of the causes and ways of preventing and overcoming stunting in the family line; this can be seen from the percentage of community understanding before service activities, which was only around 58.7% and then increased to 85.7% after being given a deep understanding of information and prevention. The conclusion of this activity is to increase public knowledge about stunting, its causes, its dangers, and how to prevent stunting.  
Pelatihan Retorika untuk Guru Sekolah Dasar Menggunakan Strategi Podcast Ika Rahmawati; Hendrik Pandu Paksi; Farida Istianah; Ricky Setiawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10046

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap beberapa guru Sekolah Dasar di Kabupaten Banyuwangi diperoleh data masih banyak guru yang mengeluh kesulitan dalam menyampaikan materi karena kurangnya keterampilan menjelaskan materi. Kebanyakan siswa generasi alpha mudah bosan apabila guru terlalu banyak ceramah. Dari analisis situasi yang dilakukan, permasalahan utama terdapat pada kurangnya kemampuan guru dalam beretorika sehingga apa yang disampaikan terkesan monoton dan menjenuhkan. Maka dari itu, Tim Pelaksana PKM Unesa tergerak untuk ikut memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan memberikan Pelatihan Retorika untuk Guru SD menggunakan Strategi Podcast. Podcast dalam arti yang sederhana adalah rekaman audio. Dengan podcast seorang guru dapat merekam terlebih dahulu penjelasan materi pelajaran dan kemudian bisa disajikan dalam berbagai platform yang dapat diakses siswa secara langsung dan tidak langsung. Seiring perkembangan teknologi digital, podcast berkembang dari yang dulu hanya sekedar rekaman audio menjadi audio visual dan bisa dilakukan secara live atau realtime. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 tepatnya pada hari Sabtu di Kabupaten Banyuwangi dan berlokasi di SDN 4 Wringinpitu Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktik terbimbing dan bimbingan pasca pelatihan. Pelatihan ini menghasilkan output utamanya berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam beretorika menggunakan strategi podcast dalam pembelajaran. According to the findings of observations and interviews with various elementary school teachers in Banyuwangi Regency, many teachers still complain about challenges in delivering the curriculum due to a lack of ability to explain the information. Most alpha-generation pupils become easily bored if the teacher teaches too much. According to the situation analysis, the fundamental issue is the teacher's lack of rhetorical talent, which causes what is given to appear monotonous and dull. As a result, we felt compelled to help solve this problem by providing Rhetoric Training for Elementary School Teachers through the Podcast Strategy. In the most basic sense, podcasts are audio recordings. A teacher can use podcasts to first record an explanation of the lesson topic before presenting it on multiple platforms that students can access directly or indirectly. Podcasts have evolved from only audio recordings to audiovisuals that may be done in life or real-time as digital technology has advanced. This training was held on Saturday, July 22, 2023, in Banyuwangi Regency and is located in SDN 4 Wringinpitu Tegaldlimo Banyuwangi Regency. The lecture method, question and answer, guided practice, and post-training guidance are used. The main output of this program is an increase in teachers' knowledge and skills in rhetoric through podcast tactics in learning. 
Pelatihan Penggunaan Aplikasi “AJAR MBK” Berbasis Universal Design for Learning bagi Guru Imam Yuwono; Dewi Ekasari Kusumastuti; Clara Maridiana Bagindo Sutan; Tiara Puspita Dewi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10108

Abstract

Salah satu permasalahan yang dialami oleh guru SLB Negeri 2 Martapura selama ini, yaitu: kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan Universal Design for Learning. Sebagai salah satu solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan adanya aplikasi AJAR MBK. Kata “AJAR MBK” bermakna Mengajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus. Aplikasi AJAR MBK merupakan aplikasi pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus berbasis Universal Design for Learning (UDL).  Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru SLB Negeri 2 Martapura mengenai pembelajaran berbasis Universal Design for Learning melalui aplikasi AJAR MBK. Metode pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk pelatihan dengan tahapan ceramah bervariasi, demonstrasi dan latihan yang dihadiri oleh 33 orang guru pada tanggal 12 agustus 2023 di SLB Negeri 2 Martapura. Hasil pre-test menunjukkan nilai rerata sebesar 56% dan hasil post-test menunjukkan nilai rerata sebesar 78% sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan sebesar 22%. Simpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan penggunaan AJAR MBK terbukti dapat meningkatkan pengetahuan guru terhadap konsep peserta didik berkebutuhan khusus dan UDL, serta keterampilan mengaitkan konsep UDL dalam proses pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.One of the problems experienced by SLB Negeri 2 Martapura teachers so far is the lack of understanding of the application of Universal Design for Learning as one of the solutions to these problems is the AJAR MBK application. The word "AJAR MBK" means Teaching Learners with Special Needs. AJAR MBK application is a learning application for students with special needs based on Universal Design for Learning (UDL). This community service aims to increase SLB Negeri 2 Martapura teachers' understanding of Universal Design for Learning-based learning through the AJAR MBK application. The method of implementing this activity is training with stages of varied lectures, demonstrations, and exercises attended by 33 teachers on August 12, 2023 at SLB Negeri 2 Martapura. The pre-test results showed an average value of 56%, and the post-test results showed an average value of 78%, so it can be said that there was an increase of 22%. This activity concludes that the training on the use of AJAR MBK is proven to increase teachers' knowledge of the concept of students with special needs and UDL, as well as skills in linking UDL concepts in the learning process of students with special needs. 

Page 1 of 3 | Total Record : 30