cover
Contact Name
Khairul Umam
Contact Email
abie.umam80@gmail.com
Phone
+6285204552324
Journal Mail Official
admin@jier.iain-jember.ac.id
Editorial Address
admin@jier.iain-jember.ac.id
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Islamic Education Research
ISSN : 27161005     EISSN : 27160998     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Islamic Education Research is a peer-reviewed journal on Islamic education. This journal encompasses original research articles and reviews articles. The focus of this journal is an attempt to actualize a better understanding of the science of Islamic Education, both locally and internationally through the publication of articles, research reports, and book reviews. This journal contains research about Pesantren Education, Madrasah Education, Nusantara Islamic Education, Deradicalization of Islamic Education, Philosophy of Islamic Education, Islamic Education Policy, Politics of Islamic Education, Gender and Islamic Education, Comparison of Islamic Education, Islamic Education and Science, Islamic Education and Social Transformation, Figure of Islamic Education, Curriculum of Islamic Education, Innovation of Islamic Education, Islamic Educational Technology, Teacher Islamic Education.
Articles 57 Documents
Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia dan Upaya Penguatannya dalam Sistem Pendidikan Nasional Miftahul Huda
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 02 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.567 KB) | DOI: 10.35719/jier.v1i02.24

Abstract

This paper aims to analyze the development of Islamic education in Indonesia and efforts to strengthen it in the national education system. This type of research is descriptive qualitative. Study of literature by focusing on terms of peeling, summarizing and collecting a literature, then the authors provide an analysis of the data that has been collected. The results showed that during the pre-independence era religious education was not only not recognized but also not included in the education system, it was even suspected of being a place to incite and fight the invaders. At the time of independence it did not yet have a role because the government still tended to be controlled by nationalist and secular groups, if there were Islamic groups, Islam was still more abangan. Thus the New Order government continuously fostered the quality of madrasa education so that in 1975 a joint decree (SKB) was issued by three ministers on Improving the Quality of Education in Madrasas, where the SKB of the three ministers had advantages and disadvantages. So that the solution of this weakness is the government is trying to make breakthroughs to restore the function of the madrasa as a place to print religious leaders, namely by opening an alternative Madrasah Aliyah named Madrasah Aliyah Special Program (MAPK). Henceforth, this MAPK was changed to Madrasah Aliyah Religious (MAK) which focuses and strengthens the field of Islamic education. There are two strengthening of Islamic education in the national education system, namely strengthening Islamic educational institutions, and strengthening religious subjects in all schools both under the auspices of the Ministry of Religion and other Ministries.
Kesadaran Beribadah Shalat Dhuhur Siswa Kelas X IPS dan Upaya Meningkatkannya di SMA Muhammadiyah 1 Palembang Fadilatul Laily; Aset Sugiana
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 02 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.998 KB) | DOI: 10.35719/jier.v1i02.25

Abstract

This research is intended to describe the religious consciousness of the praying dhuhr of students and the attempt to elevate it. This method of research involves qualitative work. Research data obtained from an Islamic religious teacher and student notebooks. The data analysis technique used that classifies, combines, interprets, and concludes. The study yielded the following conclusions: 1. The religious consciousness of praying dhuhr of students X IPS class at Muhammadiyah school 1 of Palembang was divided into a) a student whose consciousness was very good/good, b) a student of sufficient self-awareness and c) students who had poor spiritual awareness and still needed much improvement. The factors of student awareness in worship are due to a) Internal factor that is the factor comes from within the student; b). external factors such as family, school factors, and community factors. 2. Teacher PAI's role in raising awareness of worship the dhuhr student prayer, which is: a) acts as a teacher; b). acts as a tutor; c) acts as a leader; d) played the scientist; e) acts as a link; f) acting as a renewal. The role is performed by teachers supported by way: a) breeding; b. motivation; c. example; d. awareness; and e. surveillance.
Analisis Pemikiran Pendidikan Menurut Ibnu Sina dan Kontribusinya Bagi Pendidikan Islam di Era Modern Siti Qurrotul A'yuni Uni
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.39

Abstract

Pemikiran tokoh pendidikan klasik masih layak untuk dibahas karena terkadang melampaui zamannya dan dalam beberapa hal dianggap cocok dengan konteks pendidikan masa kini. Salah satu tokoh yang dimaksud adalah Ibnu Sina. Ibnu Sina (Avicenna) adalah seorang filsuf Islam ternama di bidang ilmu kedokteran, namun banyak pemikirannya juga membahas tentang pendidikan dan dianggap berkontribusi pada perkembangan pemikiran pendidikan modern. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pemikiran pendidikan Ibnu Sina dan kontribusinya pada pendidikan Islam di masa modern. Dihimpun dari berbagai sumber referensi yang diperoleh, konsep pendidikan Ibnu Sina antara lain membahas tentang tujuan pendidikan Islam, kurikulum pada satuan pendidikan tingkat pertama, bagaimana menjadi pendidik, bekal menjadi peserta didik dan lingkungan belajar. Pokok-pokok pemikiran tersebut dapat menjadi landasan bagi pengembangan pendidikan masa kini terutama sebagai landasan filosofis dalam merancang sistem pendidikan yang baik namun tetap adaptif.
Persepsi Orang Tua Siswa tentang Pembelajaran Tatap Muka pada Era New Normal Pandemi Covid-19 Ahmad Fikri Sabiq
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.41

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa adaptasi new normal. Pencarian data dalam penelitian ini menggunakan angket online dengan aplikasi google form yang ditujukan kepada seluruh orang tua siswa SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) Annida sejumlah 406 orang. Dari hasil penelitian diperoleh data yang menyatakan setuju (74,5 %), tidak setuju (8,2 %), dan ragu-ragu (17,3 %). Alasan yang menyatakan setuju adalah agar pembelajaran lebih efektif, pembelajaran daring kurang maksimal, anak-anak sudah bosan, orang tua sudah bingung, agar siswa menjadi semangat, ketika di rumah anak menjadi kurang baik, dilaksanakan asalkan dengan protokol kesehatan, saat ini sudah waktunya adaptasi, anak sudah merindukan sekolah, anak menjadi lebih terkondisikan, dan berserah diri kepada Allah Swt. Alasan menyatakan tidak setuju adalah saat ini masih ada kasus, anak yang tidak bisa mentaati protocol kesehatan, dan bermunculan banyak klaster pendidikan. Alasan menyatakan ragu-ragu adalah saat masih ada kasus, anak-anak yang tidak bisa mentaati protokol kesehatan, dan orang tua belum faham sistem pembelajaran tatap muka.
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Islam Multikultural Di Smp Negeri 2 Mlandingan Situbondo Jawa Timur Fausi Fausi
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.45

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi guru pendidikan agama Islam dalam mengimplementasikan pendidikan Islam multikultural di SMP Negeri 2 Mlandingan Situbondo Jawa timur, serta faktor pendukung dan penghabatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pemilihan informan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data menggunakan analisis deskriptif, validitas data menggunakan triangulasi sumber, serta pengecekan anggota dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, perencanaan strategis, perencanaan program dan perencanaan kegiatan pembelajaran memuat aspek pendidikan Islam multikultural, terutama pada mata pelajaran PAI; Kedua, aspek implementasi, pemahaman pendidikan Islam multikultural dilakukan dengan berbagai cara dan kegiatan, seperti pembacaan Qur’an yang mengandung nilai pendidikan Islam Multikultural, peringatan hari besar keagamaan, serta pembiasaan sholat berjema’ah, berjabat tangan, berdoa sebelum memulai pelajaran; ketiga, evaluasi dilaksanakan pada aspek Pembelajaran dan praktek nilai multikultural. Faktor pendukung dan penghambat meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, siswa, fasilitas, waktu dan guru.
Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Kuripan Wely Dozan
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.49

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan yang setiap tahunnya berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman menuntut semua pihak terutama guru untuk meningkatkan kompetensinya. Karena guru merupakan komponen utama dalam sistem pendidikan Guru dalam proses belajar mengajar memiliki peranan yang sangat penting sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa.oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi dalam mengajar yang merupakan kecakapan atau keterampilan dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, kesulitan guru dalam pembelajaran dan solusi guru untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam kelas VII di SMP Negeri 3 Kuripan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang mana data diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun metode analisis data bersifat induktif yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran pendidikan agama Islam sudah cukup baik yang meliputi: a) Kemampuan memahami peserta didik. b) Kemampuan merancang pembelajaran. c) Kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. d) Kemampuan melakukan evaluasi. e) Kemampuan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 2) Kesulitan dalam pembelajaran yang meliputi: a) Kemampuan daya serap peserta didik yang berbeda-beda. b) Kurangnya minat belajar siswa. c) Kurangnya perhatian orang tua terhadap belajar anak. d) Kurangnya fasilitas yang tersedia di sekolah. 3) Solusi untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran yaitu: a) Memberikan pendekatan khusus dan remedial bagi siswa yang lamban menerima materi dan memberikan materi lanjutan bagi siswa yang cepat paham. b) Memberikan motivasi atau dorongan. c) Bekerja sama dengan orang tua wali. d) Memanfaatkan media yang ada.
Strategi Meaningfull Learning dalam Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam di Tengah Pandemi Covid-19 Fatiya Nur Azizah
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.51

Abstract

Pandemi Corona virus Disease 19 merupakan peristiwa menyebarnya  virus yang akhir-akhir ini telah mewabah hingga penjuru negeri, virus dari mancanegara hingga terdampak bagi negara lainnya. Pandemi ini memiliki dampak yang sangat  signifikan bagi kehidupan masyarakat dan tidak terkecuali dalam aspek pendidikan formal, kebijakan pemerintah terkait Physichal distancing sehingga  menginstruksikan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring) pada setiap tingkat satuan pendidikan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Tujuan penelitian ini merupakan upaya untuk menjelaskan konsep strategi pembelajaran bermakna dalam proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam. Strategi pembelajaran bermakna (Meaningfull learning) sangat penting kedudukannya dalam rangka tetap menjaga dan meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar terutama pada masa darurat penyebaran Corona Virus Disease-19, oleh karena itu peran kolaborasi antara seorang guru dan orang tua sangat dibutuhkan dalam pembelajaran yang mampu menjadi sosok panutan (uswatun hasanah) dan mampu mendidik secara profesional sehingga siswa mampu mengamalkan pembelajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari.  Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan kajian kepustakaan atau studi literatur yang disajikan untuk menjelaskan kerangka teoritis dan kronologis terkait pembahasan penelitian.
Analisis Mutu Input Proses Output di Lembaga Pendidikan Islam MTs Assalam Kota Mataram Nusa Tenggara Barat Luthfi Luthfi Zulkarmain
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.65

Abstract

Lembaga Pendidikan MTs Assalam Kota Mataram NTB termasuk lembaga pendidikan yang tergolong baru karena resmi menjadi lembaga pendidikan secara resmi pada tahun 2019, namun siswa dan siswanya di sana sudah menunjukkan semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar. Mereka juga aktif dalam beberapa kegiatan ekstra seperti tahfidz, OSIS, Pramuka, silat, dan pengajian, kebijakan yang diterapkan adalah mewajibkan semua siswa dan siswa untuk tinggal di dalam gubuk serta gratis biaya makan dan tempat tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam kualitas (input, proses, dan output) yang ada di lembaga pendidikan MTs Assalam Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah dokumentasi dan observasi, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proses pembinaan mutu santri yang ada dengan diwajibkan tinggal di pesantren, mengikuti aturan pesantren, bekerjasama dengan lembaga pendidikan, masyarakat, mengadakan pengajian untuk masyarakat, selalu berkoordinasi dengan santri, wali, dan membangun jaringan dengan pemerintahan.
Formulasi Mutu Kurikulum Madrasah Unggulan Berbasis Pesantren di Jember Arbain Nurdin; Akhmad Munir
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.69

Abstract

Pentingnya reposisi pesantren dalam merespon perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, maka mau tidak mau pesantren harus mampu mengambil peran dan melakukan gerakan konstruktif dengan memformulasi sistem pendidikan pesantren dengan menyelenggarakan lembaga formal yang bermutu, salah satunya dengan mengadopsi filosofi dan pendekatan manajemen peningkatan mutu dengan tidak mengadopsi keseluruhan filosofinya yang mengutamakan kepentingan bisnis, yang pada umumnya banyak diterapkan di perusahaan yang mengejar keuntungan provit dari pada proses pemberdayaan moral, intelektual dan spiritual sehingga memiliki kematangan mental kepribadian. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pemetaan kebutuhan kurikulum, formulasi kurikulum serta kebijakan operasionalisasi kurikulum di Madrasah Unggulan Berbasis Pesantren yaitu di MTs Unggulan Al Qodiri 1 Jember dan MTs Unggulan Nurul Islam 1 Jember. Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitiannya ialah Madrasah unggulan berbasis pesantren memetakan kurikulum berdasarkan visi misi pesantren dan madrasah itu sendiri, lalu memformulasi kurikulum dengan beberapa program kerja serta mengkomunikasikan setiap kebijakan kurikulum dengan pimpinan yayasan pesantren.
Perbandingan Strategi dan Pola Pengembangan Pesantren dan Diniyyah Berwawasan Multikultural Miftahul Huda; Rhoni Rodin
Journal of Islamic Education Research Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v2i1.80

Abstract

The purpose of this study are: (1) to determine the educational system, strategies, and various patterns of pesantren development with a multicultural perspective; (2) to determine the education system, strategies, and various patterns of diniyyah development with a multicultural perspective; (3) to compare systems, strategies and patterns of education in pesantren and diniyyah with multicultural insight. In this study using a qualitative approach. The method used is a research library. The data analysis technique used is content analysis. The result of this research is that multicultural education at the pesantren is reflected in the content of the curriculum that teaches students insights on the diversity of beliefs such as teaching special material muq?ranat al-ady?n. Secondary formal diniyyah education consists of formal ulya diniyyah education and ma'had Aly. Strategies and development patterns in Diniyyah that have a multicultural perspective through a curriculum, namely extracurricular and intracurricular subjects and activities.