cover
Contact Name
Endah Setyaningsih
Contact Email
baktimas@untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
baktimas@untar.ac.id
Editorial Address
Sekretariat: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (LPPM - UNTAR). Gedung M, Lt. 5, Kampus 1 Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman no 1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
ISSN : 26210398     EISSN : 26207710     DOI : 10.24912/jbmi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia (P-ISSN 2620-7710 dan E-ISSN 2621-0398) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu : 1. Psikologi 2. Komunikasi 3. Hukum 4. Budaya 5. Bahasa 6. Seni Rupa dan Design Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara. Dalam satu tahun, jurnal ini terbit dalam dua nomor, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini terutama memuat artikel hasil-hasil penelitian ilmiah, termasuk penelitian normatif.
Articles 37 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia" : 37 Documents clear
ETIKA DAN BUDAYA BERINTERAKSI DI MEDIA SOSIAL DI SMA WARGA SURAKARTA Candraningrum, Diah Ayu; Widayatmoko, Widayatmoko; Utami, Budi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.85 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1871

Abstract

The rapid development of digital technology is not accompanied by an in-depth understanding of the ethics of communicating in the internet, such as the spread of hoaxes, sexual crime that often afflict adolescents, as well as frauds in online businesses. These phenomena are the result of ignorance of the ethics of communicating on the internet through social media. It is true that social media is considered the most effective communication method. However, the rate of cybercrime increases along with social media use compared to previous years. Mass communication is inseparable from the type of interpersonal communication that requires face-to-face and ethical foundation which includes being responsible, respecting the rights and freedom of others, behaving politely and being considerate. The presence of social media does not eliminate interpersonal communication. The case being presented here is that ethical foundation is not always present in social media. Messages sent and received through social media might not always be well received by the recipient. It is not uncommon that senders pay little attention to the minor things that actually lead to dire consequences. Therefore, a team from the Faculty of Communication of Tarumanagara University held a seminar on how to communicate ethically across cultures on the internet. The team held a Community Service (PKM) activity for Warga Surakarta Senior High School students, with the aim of providing knowledge and understanding of culture and how to communicate on the internet. The results of the PKM activities are as follows. First, students can share information that can be accounted for. Second, students can behave well and ethically, when dealing with strangers through social media. Third, students can conduct online business transaction activities that can be accounted for. KeywordsABSTRAK: Perkembangan dunia digital yang sangat pesat, tidak diiringi oleh pemahaman mendalam tentang etika berkomunikasi di dunia internet, seperti tersebarnya media hoax atau berita tidak benar, aksi kejahatan seksual yang banyak menimpa anak-anak remaja, juga ramainya aksi penipuan di bisnis online. Ketiga fenomena ini terjadi akibat ketidaktahuan masyarakat akan etika berkomunikasi di internet melalui media sosial. Memang, kini penggunaan media sosial dianggap paling efektif untuk berkomunikasi. Namun di balik itu, angka cybercrime semakin bertambah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Komunikasi massa sendiri tidak dapat terlepas dari jenis komunikasi antarpribadi yang memerlukan tatap muka dan penuh landasan etis yang di antaranya adalah, memiliki rasa tanggung jawab, menghormati hak-hak asasi dan kebebasan orang lain, berlaku sopan dan tenggang rasa. Namun kehadiran media sosial tidak berarti meniadakan jenis komunikasi antarpribadi. Hanya saja, lewat komunikasi melalui media sosial ini, landasan etis tidak menjadi hal yang baku. Pesan-pesan yang mengalir di media sosial, tidak selamanya bisa diterima oleh penerima pesan dengan baik. Tidak jarang, komunikator atau pengirim pesan, kurang memperhatikan hal-hal kecil yang justru berakibat fatal. Karena itu, tim pengabdian Fikom Untar menyelenggarakan kegiatan seminar bagaimana etika berkomunikasi lintas budaya dalam berkegiatan di internet. Tim membuat sebuah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada siswa/siswi SMA Warga Surakarta, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap bagaimana budaya dan cara berkomunikasi di dunia maya. Hasil dari kegiatan PKM ini ada tiga. Pertama, siswa dan siswi memiliki kemampuan dalam menyebarluaskan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Kedua, siswa dan siswi mampu bersikap yang baik dan penuh etika, ketika berhubungan dengan orang asing melalui media sosial. Ketiga, siswa dan siswi bisa melakukan kegiatan transaksi bisnis online yang mampu dipertangguung jawabkan. 
PEMANFAATAN SMARTPHONE DAN LAPTOP PRIBADI MENUJU SMART TEACHER DAN SMART SOCIETY DI DESA MONGGUPO KECAMATAN ATINGGOLA KABUPATEN GORONTALO UTARA Nurwan, Nurwan; Achmad, Novianita; Resmawan, Resmawan
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1095.342 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1876

Abstract

The widespread use of smartphones is still not comparable to the features contained therein. In fact, many useful things can be explored by utilizing the features available in smartphone devices, both for educational, community or entrepreneurial activities. Moreover, each smartphone is equipped with internet connection capability that can help users socialize and build a wider network. Having an internet connection on a smartphone and a personal laptop allows us to manage various activities more easily. The comfort internet provides causes internet users to increase over time. The purpose of this activity where teachers utilize personal smartphones and laptops in teaching is SMART Teacher. The definition of SMART in the SMART Teacher in this activity is SMART (Strategi Menghasilkan Alat belajaR berbasis Teknologi). While the use of personal smartphones and laptops for the community, especially for home industry or craft groups is the SMART Society. The definition of SMART in the SMART Society in this activity is SMART (Strategi Membangun wirausahA keReaTif). The method used in this activity is training / workshops and mentoring. The results of the training / workshop and mentoring activities are that teachers are able to utilize smartphones well in learning activities so that Smart Teachers are realized, and household industry groups, craft groups, or novice entrepreneurs are able to use smartphones to improve business for the realization of Smart SocietyABSTRAK: Penggunaan smartphone yang marak di masyarakat masih tidak sebanding dengan fitur-fitur yang terdapat didalamnya. Sejatinya, banyak hal bermanfaat yang dapat dieksplorasi dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia dalam perangkat smartphone, baik untuk kegiatan pendidikan maupun untuk kegiatan kemasyarakatan atau kewirausahaan. Terlebih lagi, setiap smartphone dilengkapi dengan fasilitas internet yang dapat membantu pengguna dalam bersosialisasi dan membangun jaringan yang lebih luas. Adanya koneksi internet pada smartphone dan melalui laptop pribadi memungkinkan mengelola berbagai macam kegiatan dengan lebih mudah. Kemudahan yang dapat diperoleh melalui internet menyebabkan pengguna internet selalu meningkat setiap saat. Tujuan dari kegiatan pemanfaatan smartphone dan laptop pribadi bagi guru dalam pembelajaran adalah SMART Teacher. Definisi SMART pada SMART Teacher yang diusung dalam kegiatan ini adalah SMART (Strategi Menghasilkan Alat belajaR berbasis Teknologi). Sedangkan kegiatan pemanfaatan smartphone dan laptop pribadi bagi masyarakat khususnya kalangan industri rumah tangga atau kelompok kerajinan adalah SMART Society. Definisi SMART pada SMART Society yang diusung dalam kegiatan ini adalah SMART (Strategi Membangun wirausahA keReaTif). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan/workshop dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pelatihan/workshop dan pendampingan adalah guru mampu memanfaatkan smartphone dengan baik dalam kegiatan pembelajaran sehingga Smart Teacher terwujud dan kelompok industri rumah tangga, kelompok pengrajin atau wirausaha pemula mampu memanfaatkan smartphone untuk membangun wirausaha sehingga Smart Society terwujud.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH: STUDI KASUS DATA PANEL DI INDONESIA Ariani, Nani
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.697 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1882

Abstract

This study aims to analyze the macroeconomic factors that affect economic growth and regional inflation. It also analyzes the role of the Regional Inflation Control Team (TPID) in controlling regional inflation. Data used in this research include macro data from 33 provinces in Indonesia year 2004-2014. Model Analysis that employed in this research is Simultaneous Panel Equation to test the relationship between economic growth and regional inflation. The results of the analysis show that macro variables include Credit (Kre), Gross Fixed Capital Formation (PMTB), Labor Force Participation (LFPR) and Government Spend (Spend) effect on Economic growth. The result of inflation model showing negative or decreasing inflation chance is Human Development Index (HDI) variable, while for variable which show positive or rising inflation opportunity is Population variable (POP) and Predicted Economic growth (PDRBH). The role of TPID, among others through daily price monitoring and data collection of food stocks and moral appeal to the community to be able to address the development of prices already running, but still need to be improved 
PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN BAGI PELAKU USAHA UMKM BATIK TRUSMI DI DESA TRUSMI KABUPATEN CIREBON Yusbardini, Yusbardini; Nawawi, M. Tony; Purwanto, Purwanto
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.33 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1887

Abstract

The growth of the batik business in the Trusmi village, Cirebon district has begun to improve. Various types of batik produced ranging from stamped batik, written batik with a variety of patterns and colors have invigorated batik business in Indonesia. The number of new batik business increasingly adds to the existing competition in the Trusmi Village, Cirebon and even in Indonesia in general. Batik craftsmen also must be able to maintain the characteristics, quality of batik, and production technology so that they can produce high quality and attractive batik. However, in the midst of batik development, there are various obstacles that are often faced by batik craftsmen, namely capital and financial management problems, making it difficult for business people to obtain credit / capital from banks. Realizing this, our PKM team conducted activities aimed at providing an understanding of the importance of financial management for MSMEs in order to improve business financial management skills for micro, small, and medium batik business entrepreneurs, namely Trusmi batik in Trusmi village, Preren sub-district, Cirebon regency in order to improve work performance. This activity was carried out using training method. This training method includes interviews, lectures, outreach and documentation. The subjects in the PKM activities are the MSMEs of Trusmi Batik, located in Cirebon, precisely in the village of Trusmi, the center of Trusmi batik craft. At this stage, the intervention results in an increase in financial management skills which include capital planning, management of the money flow, and distribution of profits in addition to the preparation of MSME financial reportsABSTRAK: Pertumbuhan bisnis batik di desa Trusmi kabupaten Cirebon mulai menggeliat.Berbagai macam jenis batik yang dihasilkan dari batik cap, batik tulis dengan beragam corak dan warna telah meramaikan bisnis batik di Indonesia. Banyaknya bermunculan bisnis bisnis batik semakin menambah persaingan yang ada di Desa Trusmi Cirebon maunpun di Indonesia pada umumnya. Para pengrajin batik pun harus bisa mempertahankan ciri , kualitas batik ,dan teknologi berproduksi sehingga bisa menghasilkan batik yang berkualitas dan menarik. Namun di tengah perkembangan batik muncul berbagai kendala yang seringkali dihadapi pengrajin batik yaitu masalah permodalan dan pengelolaan keuangan yang belum baik sehingga menyulitkan para pelaku bisnis dalam perolehan kredit/permodalan dari perbankan.Menyadari hal tersebut,kami tim pkm melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya manajemen keuangan bagi UMKM agar dapat meningkatkan keterampilan manajemen keuangan usaha bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah batik yaitu batik trusmi di desa Trusmi kecamatan Preren kabupaten Cirebon dalam rangka meningkatkan kinerja usaha.Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan. Metode pelatihan ini meliputi, wawancara, ceramah, sosialisasi dan dokumentasi, Subyek dalam kegiatan PKM ini adalah para pelaku UMKM Batik Trusmi yang berlokasi di Cirebon tepatnya di desa trusmi pusat kerajinan batik trusmi. Pada tahap ini penyuluhan yang dilakukan adalah peningkatan keterampilan manajemen keuangan yang meliputi perencanaan permodalan,pengelolaan keluar masuknya uang dan pendistribusian laba selain itu dibuatnya laporan keuangan UMKM.
PELATIHAN BAGI PENGRAJIN KONVEKSI PASAR MINGGU MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES KREATIF DESAIN ARSITEKTURAL Husin, Denny; Choandi, Mieke; Sanjaya, Rio
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1221.537 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1893

Abstract

Pasar Minggu artisans group need to provide additional knowledge and improve their design and application skills, in relation to the need of artisans communities for additional training and income in the future. This need has become an urgent need due to development of technology and increasing competition in the city of Jakarta. Realizing this, the group welcomed the community service as a continuation of the Lawang Gallery 'Understanding body workshop, Department of Architecture Tarumanagara University in 2014 which examines the relationship between Architecture and Fashion, stating the importance of involvement, potential and problems of craftsmen in Indonesia, and the fact that they need additional training to better compete with other regional craftsmen. Using descriptive qualitative methods, this paper explains how to apply architectural fashion theory to textile crafts. The management of the Pasar Minggu textile crafts community lacks facilities for craftsmen to improve their skills and income, however this activity will potentially improve their skill so that they can better follow the development of more complex fashion, especially those related to architectural technology and softwareABSTRAK: Kelompok pengrajin Pasar Minggu membutuhkan memberikan tambahan pengetahuan dan peningkatan keterampilan rancangan dan aplikasinya, berkenaan dengan komunitas pengrajin yang membutuhkan tambahan keterampilan dan pendapatan di masa mendatang. Kebutuhan ini menjadi kebutuhan mendesak karena arus perkembangan jaman dan kompetisi di kota Jakarta yang makin pelik. Terdesak dengan keadaan kelompok ini menerima dengan tangan terbuka kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai kelanjutan wokshop ‘Understanding body’ Galeri Lawang, Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara pada tahun 2014 mengangkat hubungan Arsitektur dan Fashion menyatakan pentingnya keterlibatan, potensi dan masalah pengrajin di Indonesia, dan kondisi mereka yang membutuhkan keterampilan tambahan sehingga lebih dapat berkompetisi dengan pengrajin daerah lain. Dengan metode kualitatif deskriptif, menerangkan cara penerapan teori fashion arsitektur untuk diterapkan pada kreasi fabrik atau kain. Pihak pengurus komunitas pengrajin tekstil Pasar Minggu kekurangan fasilitas bagi para pengrajin untuk meningkatkan keterampilan dan penghasilan mereka, kegiatan ini akan berpotensi menambah wawasan mereka agar lebih dapat mengikuti perkembangan fashion yang lebih kompleks, terutama yang berkaitan dengan teknologi dan software arsitektural.
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI KECIL MENENGAH DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Kosasih, Wilson; Widodo, Lamto
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.926 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1899

Abstract

This paper discusses the implementation of community service to transform lean leadership in small to medium industries. This PKM was carried out by organizing lean manufacturing and coaching clinic training for two days. The next phase of assistance in lean implementation continues to be carried out and evaluated periodically. It is hoped that lean production based management approach can improve the competitiveness of small and medium industries in IndonesiaABSTRAK: Tulisan ini membahas mengenai pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mentransformasikan kepemimpinan lean pada industri kecil menengah. Adapun PKM ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan pelatihan lean manufacturing dan coaching clinic selama dua hari. Tahap selanjutnya pendampingan dalam implementasi lean terus dilakukan dan dievaluasi secara berkala. Harapannya, pendekatan manajemen berbasis lean production dapat meningkatkan daya saing industri kecil menengah di Indonesia.
AREA HIJAU EDUKATIF DI SD-SMK PERTI, TANJUNG GEDONG, GROGOL, JAKARTA BARAT Solikhah, Nafiah; Mustaram, Agnatasya Listianti; Wulanningrum, Sintia Dewi; Sabstalistia, Yunita Ardianti
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2052.556 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1904

Abstract

Educative green space in downtown educational facilities with limited land is an important requirement. Children who study in schools with more green space show better brain development than children in schools with little green space. Perti Vocational School in Grogol, West Jakarta as a partner is located in an area with a high level of pollution and suboptimal green space. The purpose of this PKM is to improve greening in SD-SMK Perti so that it can optimize the greening function with the concept of an educative green space as an educational area for students and to be able to supply clean air (oxygen), filter out dust, improve environmental beauty, add rainwater catchment areas, and prevent flood. PKM activities are divided into 3 stages, namely: Stage 1: Planning, Stage 2: Implementation, Stage 3: Socialization, where each stage contributes to the next stage. Based on the results of this PKM, it can be concluded that Hydroponics-Aquaponics is a system that has the simplest, effective, efficient and easy work process in its management. Plant nutrition is obtained naturally by utilizing metabolism from fish (from fish droppings in the pond below). The Hydroponic-Aquaponic System has a disadvantage in terms of time. It takes longer to prepare a pond until it is ready to be filled with fish, and it takes time for the fish to adjust to the pond before the hydroponic installation. Hydroponic-aquaponic can be applied using simpler mediaABSTRAK: Ruang terbuka hijau edukatif pada fasilitas pendidikan yang berada di kawasan pusat kota dengan lahan terbatas merupakan salah satu kebutuhan yang penting. Anak-anak yang lebih banyak belajar di sekolah dengan banyak ruang hijau memiliki perkembangan otak lebih baik daripada anak-anak di sekolah yang memiliki sedikit ruang hijau. SD-SMK Perti di Grogol, Jakarta Barat sebagai mitra berada di dalam kawasan dengan tingkat polusi cukup tinggi dan kurang optimalnya area penghijauan. Tujuan dari PKM adalah memperbaiki penghijauan di SD-SMK Perti agar dapat mengoptimalkan fungsi penghijauan dengan konsep area hijau edukatif sebagai area edukasi bagi siswa serta agar dapat mensuplai udara segar (oksigen), menyaring debu, menambah keasrian lingkungan, menambah area resapan air hujan, dan mencegah banjir. Kegiatan PKM terbagi menjadi 3 tahap, yaitu: Tahap 1: Perencanaan, Tahap 2: Pelaksanaan, Tahap 3: Sosialisasi, dimana masing-masing tahap memiliki luaran yang berkesinambungan untuk kegiatan tahap berikutnya. Berdasarkan hasil kegiatan PKM dapat disimpulkan bahwa Hidroponik-Akuaponik merupakan sistem yang memiliki proses kerja paling sederhana, efektif, efisien dan mudah dalam pengelolaannya. Nutrisi tanaman diperoleh secara alami dengan memanfaatkan metabolisme dari ikan (dari kotoran ikan yang berada di kolam bawah). Sistem Hidroponik-Akuaponik memiliki kelemahan dari sisi waktu. Dimana diperlukan waktu yang lebih lama dalam mempersiapkan kolam sampai siap untuk diisi ikan, serta dibutuhkan waktu untuk ikan dapat menyesuaikan diri dengan kolam sebelum instalasi hidroponik. Penerapan hidroponik-akuaponik dapat diterapkan dengan menggunakan media yang lebih sederhana.
DAFTAR ISI JURNAL BAKTI MASYARAKAT INDONESIA VOL 1 NO 1 UNTAR, DPPM
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.13 KB)

Abstract

Daftar Isi Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1
PEMERIKSAAN KESEHATAN PARU PADA NELAYAN DI DESA PAGEDANGAN ILIR, TANGERANG Novendy, Novendy; Ernawati, Ernawati; Lontoh, Susy Olivia
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.162 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1872

Abstract

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in 2012 had planned for the District of Kronjo, Tangerang Regency, Banten to become a minapolitan area or center of fisheries in Indonesia. 70% of Pagedangan Ilir Village population are fishermen and, being close to the Cipasilian River which empties into the Java Sea, while also being the village with the most fishermen and in Kronjo. Data on people’s health in this area is still very limited, coupled with bad lifestyle patterns such as smoking and poor diet. This highlights the need for promotive-preventive activities in an effort to improve the health and healthy lifestyle of the fishermen. The activities conducted were community health service activities. Indirect counseling by video screening and lung examination with spirometry is one way to gain knowledge and description of lung health among fishermen in Pagedangan Ilir Village, Tangerang, Banten. As many as 97 people went through spirometry examination. The results showed that 42 (43.3%) were normal, 48 (49.5%) were restrictive, 2 (2.1%) were obstructive and 5 (5.2%) were mixed. In addition, 74 (76.3%) residents smoke and the remaining 23 (23.7%) do not smoke. The large number of restrictive abnormality might be due to the large number of smokers or participants’ inability to follow the examination instructions properly. It can be concluded that the activities carried out are only the initial stages of health service for the fishermen, therefore other activities are still necessary to improve the health and welfare of the fishermenABSTRAK: Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2012 memproyeksikan Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten menjadi daerah minapolitan atau pusat kawasan perikanan di Indonesia. Desa Pagedangan Ilir 70% penduduknya bekerja sebagai nelayan dan lokasinya berdekatan dengan Sungai Cipasilian yang bermuara ke Laut Jawa, memiliki jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan paling banyak di Kronjo. Data tentang kesehatan di lingkungan nelayan masih sedikit serta pola hidup yang kurang baik seperti merokok, pola makan yang kurang baik. Hal ini menjadi alasan perlunya dilakukan kegiatan promotif-preventif dalam usaha meningkatkan kesehatan serta pola hidup sehat nelayan. Kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan bakti kesehatan. Penyuluhan tidak langsung dengan pemutaran video serta pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan peengetahuan dan gambaran tentang kesehatan paru pada nelayan di Desa Pagedangan Ilir, Tangerang, Banten. Sebanyak 97 orang yang melakukan pemeriksaan spirometri. Hasil pemeriksaan spirometri memperlihatkan bahwa sebanyak 42 (43,3%) hasil pemeriksaannya normal, 48 (49,5%) retriksi, 2 (2,1%) obstruktif dan 5 (5,2%) adalah campuran. Selain itu juga didapatkan data sebanyak 74 (76,3%) warga yang merokok dan sisanya 23 (23,7%) tidak merokok. Banyaknya hasil spirometri adalah kelainan restriksi dapat dikarenakan karena banyaknya perokok serta mungkin karena peserta tidak dapat mengikuti instruksi pemeriksaan dengan baik. Dapat disimpulkan kegiatan yang dilakukan hanya merupakan tahap awal pemerhatian kesehatan pada nelayan, maka dengan itu masih perlu dilakukan kegiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pada nelayan.
PENGELOLAAN STRES PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH DI JAKARTA Hastuti, Rahmah; Budiarto, Yohanes
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.514 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1878

Abstract

Community service activities is intended to apply relaxation techniques to reduce stress on students in the middle school. The event was held at the students of SMP Muhammadiyah 33, Tomang, West Jakarta. This event is based on a complaint from the principal that values need to be briefed for the students in the school associated with the need to reduce the stress students in learning. Strategies to reduce stress provided through implementation of relaxation techniques, so that the students were able to perform stress coping presented in an interactive, exposure to the material of speakers also use educational games and video content. PKM activity was held on March 2, 2017 and engage learners and teachers. Based on the analysis, it is concluded that relaxation techniques are effective in lowering the stress levels of students. Mechanical belly breathing (abdominal breathing), deep muscle relaxation and meditation (simple meditation) was able to make students become more relaxed and calm so that the stress level is low.ABSTRAK: Kegiatan pelayanan masyarakat dimaksudkan untuk menerapkan teknik relaksasi untuk mengurangi stres pada siswa di sekolah menengah. Acara yang digelar di sekolah SMP Muhammadiyah 33, Tomang, Jakarta Barat. Peristiwa ini didasarkan pada keluhan dari kepala sekolah bahwa nilai-nilanya perlu diberi pengarahan untuk siswa di sekolahnya yang terkait dengan kebutuhan untuk mengurangi stress siswa dalam belajar. Strategi untuk mengurangi stres yang diberikan melalui pelaksanaan teknik relaksasi, sehingga siswa mampu melakukan Stres mengatasi disajikan dalam interaktif, paparan materi pembicara juga menggunakan permainan pendidikan dan konten video. PKM kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 2 Maret 2017 dan melibatkan peserta didik dan guru. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa teknik relaksasi efektif dalam menurunkan tingkat stres siswa. Pernapasan perut mekanik (pernapasan perut), relaksasi otot dalam dan meditasi (meditasi sederhana) mampu membuat siswa menjadi lebih santai dan tenang sehingga tingkat stres rendah

Page 1 of 4 | Total Record : 37