cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+6281320770360
Journal Mail Official
pascaunswagati16@gmail.com
Editorial Address
Kampus 3 Universitas Swadaya Gunung Jati Jl. Terusan Pemuda No. 1A Cirebon, 45132, Jawa Barat-Indonesia
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tuturan
ISSN : 20892616     EISSN : 26153572     DOI : https://doi.org/10.33603/jt.v9i1.3635
Core Subject : Education,
JURNAL TUTURAN diterbitkan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Swadaya Gunung Jati. JURNAL TUTURAN tujuannya merupakan kumpulan karya tulis ilmiah hasil riset maupun konseptual bidang pendidikan dengan ruang lingkup Pendidikan, Bahasa, Budaya dan Teknologi Pembelajaran. JURNAL TUTURAN menerima tulisan dari para akademisi maupun praktisi dengan proses blind review, sehingga dapat diterima disetiap kalangan dengan penerbitan jurnal ilmiah berkala terbit setiap dua kali dalam setahun periode Mei dan November dengan nomor p-ISSN 2089-2616 serta e-ISSN 2615-3572.
Articles 110 Documents
PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK KETERAMPILAN BERBAHASA TULIS DI SEKOLAH DASAR Witgia Indah Rosayu; - Jaja
Jurnal Tuturan Vol 8, No 1 (2019): TUTURAN JURNAL PEDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.336 KB) | DOI: 10.33603/jt.v8i1.2679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil penilaian menulis di Sekolah Dasar saat ini. (2) memaparkan prototipe pengembangkan penilaian autentik keterampilan berbahasa tulis di Sekolah Dasar. (3) memaparkan hasil implementasi prototipe pengembangan instrumen penilaian autentik keterampilan berbahasa tulis di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada langkah-langkah Sukamdinata yaitu studi pendahuluan, tahap pengembangan dan uji coba.Produk pengembangan instrumen penilaian autentik berbahasa tulis terdiri dari (1) instrumen penilaian menulis laporan buku; (2) instrumen penilaian menulis pantun; (3) instrumen penilaian menulis syair dan; (4) instrumen penilaian sikap dalam kegiatan menulis. Hasil penelitian pengembangan ini yaitu (1) instrumen penilaian autentik menulis laporan buku, menulis pantun, menulis syair dan penilaian sikap dalam kegiatan menulis dinyatakan valid oleh ahli penilaian dan praktisi; (2) dalam uji kekonsistenan instrumen penilaian menulis buku diperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,775, instrumen penilaian menulis pantun memperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,709, dan instrumen penilaian menulis syair memperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,651 artinya instrumen penilaian menulis catatan buku, pantun dan syair memiliki kekonsistenan yang tinggi dalam penilaian oleh beberapa penilai. Dengan demikian penilaian autentik yang dikembangkan dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai alternatif instrumen penilaian berbahasa tulis di Sekolah Dasar.  
ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL INDONESIA ANGKATAN 1920 SAMPAI DENGAN 1960 BERDASARKAN PERBEDAAN ASAL PENGARANG SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN SASTRA Endang Kasupardi; Iyay Robia Khoerudin; - Casyadi
Jurnal Tuturan Vol 3, No 2 (2014): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.016 KB) | DOI: 10.33603/jt.v3i2.814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1)unsur instrinsik dan (2) sistem nilai pendididkan yang membangun dan terkandung dalam lima novel dari angkatan berbeda, (3) dapat memanfaatkan hasil pengkajian tersebut sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA, (4) serta ingin mengetahui bagaimana reaksi atau tanggapan siswa ketika novel-novel tersebut dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra. Kelima novel tersebut adalah novel Siti Nurbaya (1920) karya Marah Rusli, Layar Terkembang (1930) karya St. Takdir Alisjahbana, Atheis (1940) karya Achdiat Kartamihardja, Jalan Tak Ada Ujung (1950) karya Mochtar Lubis, dan Ziarah (1960) karya Iwan Simatupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formal dan analisis isi. Metode formal untuk menganalisis unsur instrinsik yaitu: alur, tokoh penokohan, latar dan tema, yang menggambarkan keadaan objek dan menguraikan aspek-aspek yang menjadi pusat perhatian penelitian, sedangkan metode analisis isi digunakan untuk menemukan isi komunikasi yaitu pesan yang terkandung sebagai akibat komunkasi yang terjadi antara naskah novel dengan konsumen (pembaca). Hasil analisis unsur intrinsik novel bervariasi : alur dalam novel Atheis dan Ziarah adalah alur regresif sedangkan novel Siti Nurbaya, Layar Terkembang dan Jalan Tak Ada Ujung alur progresif. Tema dalam novel Siti Nurbaya dan Layar Terkembang sama yaitu perjuangan emansipasi perempuan. Novel Jalan Tak Ada Ujung dan Ziarah perjuangan menghadapi kehidupan.  Sedangkan Atheis bertema keimanan dan ketidak percayaan.Dominan latar novel Siti Nurbaya sesuai asal penulisnya bertempat di Padang Sumatra Barat, Atheis dengan setting tempatnya di tanah sunda Jawa barat, Sedangkan layar Terkembang, Jalan Tak Ada Ujung dominan latar tempatnya di Jakarta Serta novel Ziarah  sendiri sesuai arah perjuangan latar tempatnya berpindah dari Jogjakarta, Jakarta, dan Bogor. Hasil analisis sistem nilai- nilai pendidikan pada dasarnya sama dalam memandang tentang hidup adalah perjuangan dan bekerja keras untuk mencapai tujuan hidup dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran. Dalam berkarya seseorang perempuan harus tetap pada kodratnya sebagi calon ibu untuk anak-anaknya.Kelima novel itu lebih dominan menyoroti masalah hubungan sesama  manusia, bagaimana kenyataan yang ada di masyarakat tentang jati diri perempuan dan bagaimana seharusnya supaya hidup lebih damai, lebih baik dan lebih nyaman tanpa menyalahi aturan agama dan norma yang ada. Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan yang terkandung dalam lima novel dari angkatan berbeda dikaitkan dengan kriteria bahan pembelajaran di MA maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA serta diperkuat oleh tanggapan siswa yang mengatakan bahwa kelima novel tersebut masih layak dan sangat perlu dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA ini.
EVALUASI BERBASIS KOMPETENSI KOMUNIKATIF Dede Endang Mascita
Jurnal Tuturan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.073 KB) | DOI: 10.33603/jt.v1i1.1090

Abstract

Pengajaran bahasa Indonesia baik di SD, SMP, dan SMA tujuan akhirnya adalah terampil berbahasa yang dilengkapi dengan pengetahuan tentang bahasa. Karena itu prioritas evaluasi harus memprioritaskan pada kompetensi sosiolinguistik. Evaluasi tidak hanya pada segi pengetahuan tentang bahasa, tetapi memahami dan terampil memfungsikan bahasa sebagai alat komunikasi, baik dalam komunikasi lisan maupun tertulis. Pembelajar dapat menggunakan bahasa sesuai dengan lingkungan sosialnya. Pengukuran kompetensinya dapat dilakukan guru melalui tes hasil belajar dan proses dalam belajar.
KAJIAN NILAI-NILAI SOSIOLOGIS CERITA RAKYAT LEGENDA SITU SANGIANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SMA Kosadi Hidayat; Jaja Jaja; Nono Sumarna
Jurnal Tuturan Vol 6, No 1 (2017): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.864 KB) | DOI: 10.33603/jt.v6i1.1588

Abstract

Pembelajaran sastra di sekolah jenjang SMA dewasa ini kurang memanfaatkan sumber-sumber bahan ajar yang berbasis kearifan lokal. Padahal di daerah tempat siswa berada, diyakini memiliki sumber-sumber sastra yang perlu diangkat dan dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Dari hasil analisis kebutuhan bahan ajar yang dilakukan terhadap guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia jenjang SMA, ternyata bahan ajar sastra yang berbasis kearifan lokal belum dan perlu digali serta dikenalkan kepada siswa, tujuannya adalah agar diketahui, dimanfaatkan, dan akhirnya karya sastra tersebut dapat dilestarikan.Nilai-nilai sosiologis sastra yang tersimpan dalam sebuah karya sastra dapat diungkap melalui telaah dan analisis terhadap isi karya sastra tersebut. Salah satu karya sastra bernilai kearifan lokal adalah Cerita Rakyat Legenda Situ Sangiang. Cerita ini hidup dan berkembang di daerah Majalengka Jawa Barat. Nilai-nilai sosiologis dalam cerita rakyat Legenda Situ Sangiang tersebut dapat diungkap dan dirumuskan ke dalam tiga bagian, yaitu: a) Hubungan manusia sebagai pribadi: identitas diri, karakter, nilai perjuangan, hati-hati, dan bertanggung jawab, b) Hubungan manusia dengan manusia: arif dan bijaksana, bersikap adil, memberi nasihat, bermusyawarah, dermawan, nilai kerukunan, dan c) Hubungan manusia dengan alam: memanfaatkan alam dan memelihara alam. Nilai-nilai sosiologis cerita legenda tersebut selanjutnya disusun sebagai bahan ajar sastra materi cerita rakyat di SMA.Bahan ajar sastra tentang nilai-nilai sosiologis cerita rakyat Legenda Situ Sangiang, disusun dalam bentuk modul pembelajaran.Dari hasil proses pembelajaran dengan menggunakan modul tentang nilai-nilai sosiologis cerita rakyat Legenda Situ Sangiang di SMA, diperoleh nilai penguasaan kompetensi siswa sebesar 84,18. Data hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa siswa telah mengetahui dan menguasai nilai-nilai sosiologis cerita rakyat Legenda Situ Sangiang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, modul tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar sastra materi cerita rakyat di SMA.
ANALISIS NILAI EDUKASI DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS NOVEL DI SMA Rendi Suhendra; Hesti Muliawati; Sobihah Rasyad
Jurnal Tuturan Vol 9, No 1 (2020): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.694 KB) | DOI: 10.33603/jt.v9i1.3637

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Materi teks novel kelas XII SMA pada Kurikulum 2013 Revisi membutuhkan bahan ajar pendamping untuk memenuhi kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pendalaman  materi dan contoh teks yang kurang beragam sehingga membutuhkan bahan ajar pendamping khususnya pada materi teks novel yang sesuai dengan KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk membuat bahan ajar subbab buku teks novel untuk kelas XII SMA. Nilai-nilali edukasi yang telah dianalisis penulis dalam teks novel berjudul Ayah karya Andrea Hirata djadikan materi penyusunan bahan ajar subbab buku teks novel. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh penimbang ahli mendapatkan hasil sebesar 98,43 dengan kriteria sangat valid. Uji coba bahan ajar subbab buku teks novel dilakukan kepada 10 peserta didik kelas XII SMA untuk mengetahui respons terhadap penggunaannya dalam pembelajaran di sekolah. Uji coba tersebut mendapat hasil 94,25 dengan kriteria sangat valid. Dari hasil validasi dan ujicoba yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa bahan ajar subbab buku teks novel layak digunakan sebagai bahan ajar pendamping dalam kegiatan pembelajaran di sekolah khususnya dalam materi teks novel.
PENGARUH BAHASA PESAN SINGKAT (SMS) TERHADAP PERILAKU BERBAHASA TULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 CIREBON Abdul Rozak; Vismaia Damaianti; Hermin MPd
Jurnal Tuturan Vol 3, No 1 (2014): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.74 KB) | DOI: 10.33603/jt.v3i1.777

Abstract

Dalam berbahasa ada dua pilihan: taat kaidah ataukah mengabaikan kaidah. Pilihan berbahasa ini, dalam ber-SMS –media penyampai pesan yang dibatasi jumlah karakternya– memungkinkan terjadinya penidakdisipinan kaidah berbahasa berupa penghilangan salah satu atau beberapa unsur kalimat, pelesapan preposisi, penyingkatan dan atau pemendekan, pelalaian huruf kapital dan tanda baca, serta ketidaktepatan penggunaan spasi. Itu merupakan fakta yang penulis temui dalam penelitian terhadap siswa kelas X SMA Negeri 7 Cirebon Tahun pelajaran 2012–2013 mengenai pengaruh bahasa SMS terhadap perilaku berbahasanya.
KEEFEKTIFAN METODE SQ3R BERBASIS TEKS BERNILAI BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Rochanda Wiradinata; - Jaja; - Apippudin
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.958 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.846

Abstract

Pembelajaran membaca pemahaman merupakan  proses pembelajaran membaca yang menitikberatkan pada penguasaan teks atau pemahaman teks yang dibaca serta kemampuan siswa dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru ataupun pertanyaan yang muncul pada diri peserta didik setelah membaca wacana teks. Meski demikian, untuk menumbuhkan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan, diperlukan usaha optimal didalam memahami wacana teks yang telah diberikan, oleh karena itu menentukan satu strategi bagaimana memahami wacana teks dengan menggunakan metode membaca adalah satu keniscayaan.Beragam metode membaca yang dirumuskan untuk memahami wacana teks dengan hasil pemahaman optimal, salah satunya adalah metode membaca SQ3R. Metode membaca ini menawarkan cara membaca dengan cara meneliti seluruh isi teks (survey), menyusun pertanyaan yang bersumber dari teks ( question),  membaca teks secara aktif (read), memahami jawaban yang telah ditemukan (recite),  dan meninjau ulang seluruh jawaban (revieuw).Metode membaca SQ3R yang digunakan dalam roses pembelajaran membaca pemahaman dalam penelitian ini, diharapkan bisa membantu meningkatkan hasil pemahaman bagi siswa asal Thailand yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat.Disamping itu, untuk lebih mengenalkan budaya warisan leluhur bangsa Indonesia, dalam penerapan metode membaca SQ3R, wacana teks yang digunakan adalah wacana teks yang bernilai atau berisikan budaya bangsa Indonesia. dengan demikian siswa asal Thailand tersebut disamping meningkat kemampuan memahami bacaan , juga tumbuh rasa solidaritas negeri serumpun dan meminimalisir kesalahfahaman dalam hal budaya.Dengan demikian wacana teks yang bernilai budaya yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bagi siswa asal Thailand di pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat, juga bisa digunakan dalam proses pembelajaran di lembaga tersebut bagi seluruh siswanya.
PERAN SASTRA, INTELEKTUALITAS, DAN POPULARITAS DALAM ESAI 33 TOKOH SASTRA INDONESIA PALING BERPENGARUH KARYA JAMAL D. RAHMAN, DKK Aji Septiaji
Jurnal Tuturan Vol 6, No 1 (2017): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.099 KB) | DOI: 10.33603/jt.v6i1.1583

Abstract

Karya sastra sebagai karya imajinatif dan monumental hingga memunculkan polemik dan kontroversi, sejatinya hanya memberikan kesan bahwa sastra ada dalam kehidupan dan akan berpengaruh pada aspek yang ada di dalamnya. Sejak lama, sastra diakui sebagai media pembangun kesadaran. Sastra diyakini memiliki fungsi hiburan dan edukasi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media penanaman nilai-nilai yang berorientasi terhadap pengembangan kehidupan seseorang, masyarakat, dan bangsa. Sastra memiliki tuntutan bahwa karya yang diberikan harus bernilai dan memiliki tingkat keberpikiran yang sepadan sehingga diharapkan mengembangkan wawasan para pembaca. Dengan adanya sastra, masyarakat mampu menyelami berbagai fenomena yang terjadi dan bisa menghayati dengan prespektif yang berbeda. Pemikiran sastrawan dalam mengolah dan mengelola karya yang begitu apik adalah pertanda bahwa sastra tidak terlepas dari intelektualitas dan kreativitas. Namun, setelah kreativitas dipertunjukkan kemudian timbul peluang yang menuai kontroversi atau polemik maka sastra hadir dan menjelma sebagai popularitas. Setidaknya hal inilah yang terjadi pada esai 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh yang memunculkan hal-hal kontroversi yang akan menuai popularitas dengan tidak menghilangkan keintelektualitasan para penulisnya, seperti Puisi Esai milik Danny JA atau Novel Saman milik Ayu Utami. Intelektualitas dipahami sebagai bakat untuk mempresentasikan dan mengartikulasikan pesan, pandangan, sikap, atau filsafat kepada publik. Sedangkan, popularitas lahir karena intelektualitas yang berkembang dan mampu menembus batas antara realitas dan khayalan si pengarang dengan disertai bukti-bukti nyata yang mampu merangkul masyarakat dari sisi politik, budaya, dan agama. Dengan demikian, karya sastra yang bermutu hanya dapat diciptakan oleh seseorang yang memiliki tingkat intelektual yang memadai.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KARYA TULIS ILMIAH BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME Nani Suryaningsih; Suherli Kusmana
Jurnal Tuturan Vol 7, No 2 (2018): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.366 KB) | DOI: 10.33603/jt.v7i2.1741

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan bahan ajar karya tulis ilmiah berbasis pendekatan konstruktivisme. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D), pengembangan dilakukan dengan mengacu pada 3 tahapan yaitu tahap studi pendahuluan, tahap studi pengembangan, dan tahap evaluasi. Penelitian ini mengambil data hasil kajian jurnal ilmiah dan karya tulis ilmiah siswa kelas XI IPS 3 SMAN 2 Kuningan semester genap tahun ajaran 2016/2017. Hasil penelitian tersebut menghasilkan bahan ajar karya tulis ilmiah berbasis pendekatan konstruktivisme di SMA. Bahan ajar ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama adalah penyajian sampul luar, kata pengantar, penyajian SK dan KD, peta konsep isi buku, dan daftar isi. Bagian kedua berupa isi yang didasarkan SK dan KD yaitu mengidentifikasi bentuk karya tulis ilmiah, mengidentifikasi sistematika karya tulis ilmiah, mengidentifikasi isi dan kebahasaan dalam karya tulis ilmiah, mengidentifikasi tujuan dan esensi karya tulis ilmiah, merancang informasi karya tulis ilmiah, tujuan dan esensi yang disajikan dalam karya tulis ilmiah, menganalisis sistematika karya tulis ilmiah, menganalisis kebahasaan karya tulis ilmiah, menganalisis kalimat baku, menganalisis penggunaan PUEBI (penomoran bab, penulisan judul), mengumpulkan data sebagai bahan karya tulis ilmiah, menyusun karya tulis ilmiah. Bagian ketiga dari penyajian bahan ajar ini terdiri dari daftar pustaka, glosarium, dan indeks.
MODEL DISKOVERI DALAM PEMBELAJARAN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN APLIKASI BELAJAR SECARA DARING (QUIPPER SCHOOL) PADA SISWA KELAS lX SMP NEGERI l WERU KABUPATEN CIREBON Erni Erni; Abdul Rozak; Dede Endang Mascita
Jurnal Tuturan VOL 10, NO 2 (2021): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) desain model diskoveri dalam pembelajaran teks cerpen dengan menggunakan layanan aplikasi belajar secara daring (Quipper School) di kelas IX SMP dan 2) proses model diskoveri dalam pembelajaran teks cerpen dengan menggunakan layanan aplikasi belajar secara daring (Quipper School) di kelas IX SMP serta 3) hasil model diskoveri dalam pembelajaran teks cerita pendek dengan menggunakan layanan aplikasi belajar secara daring (Quipper School) di kelas IX SMP. Tempat penelitian di SMP Negeri I Weru Kabupaten Cirebon. Sampel penelitian ini kelas IX-D dan IX-E dengan jumlah siswa 32 orang tiap kelas. Penelitian di Kelas IX-D menggunakan pembelajaran secara daring dengan aplikasi Whatsapp sebagai kelas kontrol sedangkan kelas IX-E menggunakan aplikasi Quipper School sebagai kelas eksperimen sedangkan teknik pengambilan data menggunakan instrumen-instrumen yang berupa soal tes awal (pretest) maupun tes akhir (postest) serta menggunakan instrumen nontes yang berupa data observasi dan angket. Data-data yang diperoleh dari hasil tes dan observasi serta angket dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis kemudian dilakukan pengolahan data yang diperoleh dari hasil tes (pretest) dan (postest) serta instrumen observasi serta angket menunjukkan bahwa model diskoveri pada pembelajaran teks cerita pendek dengan menggunakan layanan belajar secara daring (Quipper School) memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model diskoveri telah mampu meningkatkan hasil proses belajar peserta didik yang lebih baik.

Page 7 of 11 | Total Record : 110