cover
Contact Name
Sofyan Musyabiq Wijaya
Contact Email
obiqwijaya@gmail.com
Phone
+6281559678993
Journal Mail Official
jkunila@gmail.com
Editorial Address
Jl Prof.Dr.Soemantri Brojonegoro No 1 , Bandar Lampung, Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JK Unila (Jurnal Kedokteran Universitas Lampung)
Published by Universitas Lampung
ISSN : 25273612     EISSN : 26146991     DOI : 10.23960/jku
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (JK Unila) is a journal of scientific publications published every six months using a peer review system for article selection. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (JK Unila) can receive original research articles relevant to medicine and health, meta-analysis , case reports and medical science update.
Articles 219 Documents
Perbandingan Efektifitas Terapi Nutrisi Enteral dengan Pemberian Secara Nasogastric Tube, Nasoduodenal Tube dan Jejonostomy Feeding Tube Pada Pasien Perforasi Gaster di Rumah Sakit Abdul Moeloek Tahun 2022 Risal Wintoo; Yusmaidi Uismaidi; Dewi Nur Fiana; Nabila Nur Azizah; Cyndin Aisah
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila714-7

Abstract

Pendahuluan : Salah satu kondisi kegawatan gaster yang sering terjadi adalah perforasi gaster, meliputi 25-30 % kondisi akut abdomen di Unit Gawat Darurat  dan mempunyai angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Nutrisi adalah salah satu terapi yang di gunakan pada pasien perforasi gaster selain operastif dan medikamentosa. Terapi  nutrisi paling sering adalah nutrisi enteral. Metode : Membandingkan efektifitas dan efisiensi pemberian nutrisi enteral melalui nasogastruc tube, nasoduodenal tube ataupun  jejunostomy feeding tube pada pasien  perforasi gaster yang menjalani terapi pembedahan di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung pada periode penelitiantahun 2022.Hasil: Tidak di dapatkan perbedaan secara bermakna akses pemberian nutrisi enteral secara oral, nasogastric tube, nasoduodenal tube dan jejonustomy feeding terhadap satus gizi secara atropometri dan biokimia pada pasien perforasi gaster yang di  Rawat di RSUD Abdul Moeloek.  Kata Kunci : akses nutrisi, perforasi gaster, status gizi
Studi Literatur Gambaran Kejadian Adverse Drug Reaction (ADR) Pada Obat Substandar dan Obat Palsu Afriyani Afriyani; Dwi Aulia Ramdini; Ervina Damayanti; Anastasya Dian Nurrarti; Arini Puspita Sari; Eka Ananda Laksana Putri; Era Yesica Damanik; Siti Khalimatus Sa'diah; Mesa Sukmadani Rusdi
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Tanpa disadari produk obat substandar dan palsu telah banyak beredar dan digunakan oleh sebagian besar orang. Obat substandard dan palsu dapat memberi dampak buruk terhadap indivdu, keluargam sistem kesehatan nasional dan ekonomi. Banyak liputan media mengenai obat-obatan palsu terutama produk yang berfokus sebagai obat gaya hidup, seperti tablet pelangsing. Namun, selama empat tahun terakhir database Global Surveillance and Monitoring System for Substandard and Falsiflied Medical Product menerima pemberitahuan mulai dari antibiotik hingga vaksin. Ketika obat-obatan tidak bekerja sebagaimana mestinya, mereka dapat memperpanjang penyakit, memberi ketidaknyamanan dan efek buruk lainnya. Dalam kasus terburuk, beberapa orang meninggal karena penyakit yang tidak diobati atau karena produk obat itu sendiri yang membunuh mereka. Obat substandar dan palsu memiliki potensi akan efek samping/ adverse drug reaction. Penulisan studi pustaka ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Adverse Drug Reaction (ADR) yang berkaitan dengan obat substandar dan palsu. Penelusuran pustaka dilakukan dengan menggunakan basis data elektronik Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci yang digunakan “Adverse Drug Reaction”, “Obat substandar”, “pharmacovigilance”. Kriteria inklusi tinjauan pustaka kami adalah jurnal penelitian berbahasa Indonesia dan Inggris dalam rentang penerbitan jurnal 10 tahun terakhir (2013- 2022). Adapun kriteria eksklusi dalam tinjauan pustaka kami adalah jurnal penelitian berbahasa Indonesia dan Inggris yang tidak dapat diakses dan berbayar. Berdasarkan hasil studi pustaka yang termasuk obat substandard dan palsu serta menimbulkan efek samping diantaranya yaitu betalaktam, turunan kloroquin dan artemisin, heroin yang terkontaminasi fentanyl, methylprednisolone, kokain yang terkontaminasi levamisole, amoxicillin, antihipertensi (hidroklorotiazid  diuretik), antimalaria, etinil estradiol/norgestrel kombinasi dan dengan salbutamol, clopidogrel dan obat berbasis artemisinin. Adverse Drug Reaction (ADR) dari obat-obat substandar dan palsu dimulai dari infeksi, manifestasi kulit dan meningkatkan mortalitas. Kata Kunci :  adverse drug reaction, obat substandar, obat palsu, pharmacovigilance.
Penyakit Paru Obstruksi Kronis Eksaserbasi Akut dengan Pneumotoraks Spontan Sekunder Syazili Mustofa; Retno Ariza S Soemarwoto; Elman Dani Firdaus; Tito Tri Saputra; Hakim Alhaady Juhana
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila718-13

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Eksaserbasi Akut dengan Pneumotoraks Spontan Sekunder. PPOK merupakan salah satu penyakit kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Kasus ini mendeskripsikan pasien dengan PPOK eksaserbasi akut yang mengalami komplikasi berupa pneumotoraks spontan, yang disertai dengan supraventrikular takikardi dan gagal napas tipe 1. Pasien merespon dengan baik terapi berupa oksigenasi, nebulisasi bronkodilator, injeksi kortikosteroid, obat golongan xantin, dan anti-aritmia. Kata Kunci : PPOK Eksaserbasi Akut, Pneumotoraks Spontan Sekunder
Kajian Potensi Biji Pinang (Areca catechu L.) sebagai Antibakteri Fredison Fredison; Ramadhan Triyandi; Muhammad Iqbal; Dwi Aulia Ramdini; Suharmanto Suharmanto
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Penyakit  infeksi   merupakan   penyebab  paling  utama  tingginya  angka kesakitan  dan  angka  kematian  terutama  pada  negara-negara  berkembang seperti  halnya  indonesia. Salah satu penatalaksanaan penderita penyakit infeksi adalah dengan pengobatan antibiotik. Tetapi tidak sedikit antibiotik digunakan secara irasional, berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menimbulkan masalah baru yaitu penurunan efek terapi dan meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Alternatif baru yang sedang terus diteliti dan dikembangkan adalah pengobatan menggunakan tanaman herbal atau tanaman obat. Bahan alami telah banyak digunakan dalam pengobatan atau dikenal dengan istilah "back to nature", yang berarti " kembali ke yang alami". Secara tradisional biji pinang telah lama dimanfaatkan sebagai obat. Biji pinang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan polifenol yang diketahui  berkhasiat  sebagai antibakteri. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri baik gram positif maupun gram negatif. Dari hasil pengkajian diketahui bahwa ekstrak biji pinang (Areca catechu L.)  terbukti memiliki potensi yang baik sebagai antibakteri yang ditandai dengan adanya zona hambat yang terbentuk terhadap bakteri gram positif maupun gram negative yaitu bakteri  Branhamella catarrhalis, Escherichia coli, Lactobacillus casei, Staphilococcus aureus ATCC 25923, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Streptococcus mutans dengan kategori diameter zona hambat dari lemah hingga sangat kuat. Kata Kunci: aktivitas antibakteri, Areca catechu L., biji pinang, diameter zona hambat
Analisis Cost Of Illness pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung Farras Qanitah Rony; Nurmasuri Nurmasuri; Oktafany Oktafany; Citra Yuliyanda Pardilawati
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Skizofrenia adalah penyakit kronis dan melumpuhkan yang ditandai dengan gejala psikotik yang mengubah persepsi, pikiran, dan perilaku seseorang. Skizofrenia bersifat multifaktorial, yang terjadi karena interaksi faktor genetik, psikologis,dan lingkungan. Skizofrenia menyerang kurang lebih 24 juta orang atau 1 dari 300 orang (0,32%) di seluruh dunia.Prevalensi skizofrenia di Indonesia mengalami kenaikan dari 2 per mil pada tahun 2013 menjadi 8 per mil pada tahun 2018. Sedangkan prevalensi atau angka kejadian pada Provinsi Lampung pada tahun 2018 adalah 6,01 per mil atau ada 6 orang penderita skizofrenia dalam 1000 penduduk. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran sosiodemografi pada pasien skizofrenia. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 115 pasien skizofrenia yang menerima perawatan di poliklinik psikiatri Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung padaFebruari-Maret 2023. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode constitutive sampling. Hasil pengolahan data dari wawancara didapatkan data pasien yang menjalani pengobatan di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung periode Februari-Maret 2023 sebagian besar adalah laki-laki 61,74%. Prevalensi skizofrenia lebih banyakditemukan pada rentang usia 36-45 tahun yakni 32,17%. Sebagian besar pasien memiliki tingkat pendidikan rendah yakni sebanyak 46,96%. Pasien yang tidak bekerja sebanyak 60,87% dan 92,17% pasien memiliki jaminan kesehatan. Persebaran pasien paling banyak ditemukan di Bandar Lampung sebanyak 32,17%.  Kata Kunci : Sosiodemografi, Poliklinik Psikiatri, Skizofrenia
Potensi Kunyit (Curcuma longa) sebagai Antidiare pada Pediatri: Tinjauan Pustaka. Mutiara Nauli Br. Sitinjak; Asep Sukohar; Andi Nafisah Tendri Adjeng; Zulpakor Oktoba; Afna Nur Afni Palogan
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita di Indonesia. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virusparasit, atau bakteri. Salah satu bakteri yang menjadi penyebab utama diare pada pediatri di negara berkembang adalahDiarrheagenic Escherichia coli (DEC). Pengobatan diare dapat dilakukan dengan pengobatan modern dan tradisionalPengobatan modern dengan pemberian antibiotik oral relatif mahal dan dapat menyebabkan efek samping pada tubuhSementara itu, pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman herbal mudah didapat dan relatif murah. Salah satutanaman yang digunakan dalam mengobati diare adalah kunyit (Curcuma longa). Senyawa aktif dalam kunyit yaitukurkumin berperan sebagai antibakteri, sehingga ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) dapat digunakan sebagaalternatif pengobatan diare. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk memberi penjelasan tentang potensi ekstrak rimpangkunyit sebagai antidiare dilihat dari aktivitas antibakteri senyawa kurkumin berdasarkan studi literatur yang diperolehpeneliti dalam kurun waktu tertentu. Metode yang digunakan dengan melakukan pencarian literatur yang relevan dengantopik penelitian ini baik nasional maupun internasional dengan menggunakan database Pubmed, Research Gate, danGoogle Scholar. Pada tahap pencarian artikel jurnal dipilih 16 artikel dengan pembatasan waktu yaitu sejak 2011 hingga2023.Kata Kunci: Curcumin domestica, diare, Escherichia coli, pediatri
Pengaruh Tingkat Prokrastinasi Akademik dan Kecanduan Smartphone terhadap Prestasi Akademik pada Mahasiswa Aktif Program Studi Farmasi Universitas Lampung Pasca Pandemi Covid-19 Zayatri Nurul Jannaty; Oktafany Oktafany; Citra Yuliyanda Pardilawati; Putu Ristyaning Ayu Sangging
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 hingga 2022 banyak mengubah perilaku belajar mahasiswa. Dampaknya yaitu tingkat kecanduan smartphone naik akibat kebutuhan teknologi penunjang pendidikan yang meningkat, sehingga membuat penggunaan smartphone juga meningkat. Penggunaan smartphone di luar fungsi akademik berpengaruh terhadapmeningkatnya perilaku prokrastinasi akademik, yaitu penundaan pekerjaan dan tugas akademik. Penelitian terdahulu banyak yang telah membuktikan bahwa perilaku prokrastinasi akademik dan kecanduan smartphone memiliki keterkaitan dan mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkatprokrastinasi akademik dan kecanduan smartphone terhadap prestasi akademik pada mahasiswa aktif Program Studi Farmasi Universitas Lampung pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 209 responden. Alat ukur yang digunakan berupa Academic Procrastination Scale, Smartphone Addiction Scale-Short Version, dan data indeks prestasi kumulatif (IPK) dari situs akademik UniversitasLampung. Berdasarkan analisis korelasi dengan uji Rank Spearman, didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh bermakna antara prokrastinasi akademik dan prestasi akademik (p=0,997), serta tidak ditemukan pula pengaruh yang signifikan antara kecanduan smartphone dan prestasi akademik (p=0,137) pada mahasiswa aktif Program Studi Farmasi Universitas Lampung pasca pandemi Covid-19.  Kata Kunci: kecanduan smartphone, prestasi akademik, prokrastinasi akademik
Diabetes mellitus tipe 1: Literature Review Ringgi Tantra Setiawan; Ratna Dewi Puspita Sari; Andi Nafisah Tendri Adjeng; Ety Apriliana
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Diabetes mellitus tipe 1 adalah penyakit kronis kedua yang paling umum dan gangguan endokrin-metabolik pada masa kanak-kanak yang ditandai dengan defisiensi insulin dan hiperglikemia yang dihasilkan. Ini semakin banyak didiagnosis pada anak-anak, karena spektrum skrining yang luas. Diperkirakan prevalensi antara 1,1 sampai 1,4/1000 anak di bawah usia 15 tahun. Diabetes mellitus tipe 1. membutuhkan penanganan yang hati-hati untuk menghindari komplikasi jangka panjang yang serius, termasuk penyakit jantung dan ginjal, stroke, dan kehilangan penglihatan. Saat ini, pengobatan “one-size-fts-all” untuk diabetes tipe 1 adalah terapi substitusi insulin eksogenik, namun pendekatan ini gagal mencapai kontrol glukosa darah yang optimal pada banyak individu. Situasi seperti itu dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dan anggota keluarga. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi faktor ini. Usia, jenis kelamin, jenis asuransi kesehatan memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kualitas hidup yang lebih baik. Pendidikan ibu, status perkawinan ibu, rejimen insulin dan kontrol glikemik mengubah kualitas hidup ibu-bayi. Usia rata-rata timbulnya penyakit adalah 8,8 tahun, memulai debutnya dengan ketoasidosis diabetik. Hemoglobin glikosilasi (HbA1c) adalah titik perubahan lainnya. Tingkat tinggi diperoleh dalam kepatuhan dan kualitas hidup. Kualitas hidup dikaitkan dengan penggunaan sistem pemantauan glukosa terus menerus untuk menghindari hipoglikemia yang tidak terlalu parah dan komplikasi ginjal. Menghadapi situasi seperti itu, tujuannya adalah untuk melakukan tinjauan literatur tentang subjek untuk menilai dampak diabetes tipe 1 dan akibatnya pada kehidupan anak.Kata Kunci: DM Tipe 1, Kompikasi, Tatalaksana
Hipotiroid Kongenital: Literature Review Gede Sukma Setiawan; TA Larasati; Tendry Septa
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Hipotiroidisme kongenital adalah suatu kondisi akibat kekurangan hormon tiroid pada bayi baru lahir. Hipotiroidisme kongenital tidak memiliki tanda dan gejala spesifik saat lahir. Ini dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan pertumbuhan yang parah, dan gangguan perkembangan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes skrining laboratorium bayi baru lahir untuk diagnosis dan pengobatan yang cepat untuk meminimalkan gejala sisa. Tes skrining laboratorium dilakukan dengan mengambil darah tusukan dari tumit bayi baru lahir dan menguji TSH atau T4 atau keduanya. Manifestasi klinis seringkali halus atau tidak ada saat lahir. Hal ini mungkin disebabkan oleh pelepasan beberapa hormon tiroid ibu melalui plasenta, sementara banyak bayi memiliki produksi tiroidnya sendiri. Gejala umum termasuk penurunan aktivitas dan peningkatan tidur, kesulitan makan, sembelit, dan penyakit kuning yang berkepanjangan. Pada pemeriksaan, tanda-tanda umum termasuk wajah myxedematous, fontanel besar, macroglossia, perut buncit dengan hernia umbilikalis, dan hipotonia. CH diklasifikasikan menjadi bentuk permanen dan sementara, yang pada gilirannya dapat dibagi menjadi etiologi primer, sekunder, atau perifer. Di negara-negara dengan program skrining bayi baru lahir, bayi dengan CH didiagnosis setelah terdeteksi melalui tes skrining. Diagnosis harus dikonfirmasi dengan menemukan peningkatan TSH serum dan kadar T4 atau T4 bebas yang rendah. Tes diagnostik lainnya, seperti pengambilan dan pemindaian radionuklida tiroid, sonografi tiroid, atau penentuan tiroglobulin serum dapat membantu menentukan etiologi yang mendasarinya, meskipun pengobatan dapat dimulai tanpa tes ini.Kata Kunci: Anak-anak, Hipotiroid Kongenital, Diagnosis