cover
Contact Name
Arnold Christian Hendrik
Contact Email
arnold_hendrik@yahoo.cp.id
Phone
+6281339185757
Journal Mail Official
indigenousbiologiukaw@gmail.com
Editorial Address
Jalan adi sutjipto, Oesapa, Kupang
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Indigenous Biologi
ISSN : 26144816     EISSN : 26569787     DOI : https://doi.org/10.33323/indigenous
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Indigenous Biologi (JIB) adalah jurnal menggunakan double blind peer review dan akses terbuka yang menerbitkan penelitian penting dan penting dari semua bidang bidang biosciences seperti keanekaragaman hayati, biosistematik, ekologi, fisiologi, perilaku, genetika dan bioteknologi. Meliputi semua bentuk kehidupan, mulai dari mikroba, jamur, tumbuhan, hewan, dan manusia, termasuk virus.
Articles 68 Documents
Pengembangan Booklet Filum Moluska Sebagai Sumber Belajar Untuk Siswa SMA Kelas X Jodion Siburian; Eri Mangaranap; Afreni Hamidah
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 1 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i1.289

Abstract

ABSTRAK Permasalahan yang ditemukan adalah siswa masih merasa kesulitan dalam pembelajaran biologi serta belum adanya pengembangan booklet filum moluska sebagai bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa booklet filum moluska sebagai sumber belajar untuk siswa SMA kelas X dan mengetahui respon guru dan siswa terhadap media booklet yang dikembangkan. Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah Model 4-D Define (pendefinisian), Design (Merancang produk), Development (Mengembangkan) dan Disseminate (Menyebarluaskan). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa booklet yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi moluska pada kelas X. Hal ini terlihat dari hasil validasi ahli materi yang dilakukan sebanyak 2 kali dengan memperoleh penilaian rata-rata sebesar 70% dengan kategori “baik” dan 82% dengan kategori “sangat baik”. Validasi ahli media dilakukan sebanyak 2 kali mendapatkan penilaian rata-rata 71% dengan kategori “baik” dan 85% dengan kategori “sangat baik” . Hasil penilaian guru bidang studi biologi di SMAN 4 Kota Jambi yaitu 95% dengan kategori “sangat baik”. Selanjutnya ujicoba kelompok kecil sebanyak 8 orang siswa terhadap booklet filum moluska memperoleh penilaian rata-rata yaitu 91,3% yang termasuk dalam kategori “sangat baik” serta uji coba kelompok besar pada 36 orang siswa memperoleh penilaian rata-rata sebesar 92,7% yang termasuk dalam kategori “sangat baik”. Dari hasil penelitian ini di ketahui bahwa booklet filum moluska sebagai sumber belajar siswa kelas X dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran. ABSTRACT The problems found are that students still find it difficult to learn biology and there is no development of phylum mollusc booklets as teaching materials. This study aims to develop learning media in the form of mollusc phylum booklets as a learning resource for high school students in class X and to find out the responses of teachers and students to the developed booklet media. The model used in this development research is the 4-D Model Define, Design, Development and Disseminate. Based on the results of the study, it shows that the booklet that has been developed is feasible to be used as a learning medium for mollusc material in class X. This can be seen from the results of the material expert validation carried out 2 times by obtaining an average rating of 70% in the "good" category and 82 % with the category "very good". Media expert validation was carried out 2 times getting an average rating of 71% in the "good" category and 85% in the "very good" category. The results of the teacher's assessment in the field of biology studies at SMAN 4 Jambi City are 95% with the "very good" category. Furthermore, the small group trial of 8 students on the mollusk phylum booklet obtained an average rating of 91.3% which was included in the "very good" category and the large group trial of 36 students obtained an average rating of 92.7% which included in the "very good" category. From the results of this study, it is known that the phylum mollusk booklet as a learning resource for class X students is declared suitable for use in learning.
Profil Vegetasi Habitat Komodo Di Riung Dan Pulau Ontoloe, Nusa Tenggara Timur Willem Amu Blegur
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 2 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i2.292

Abstract

Kehadiran dan kemelimpahan Komodo (Varanus komodoensis) dipengaruhi oleh kondisi vegetasi sebagai habitatnya. Belum pernah ada kajian terhadap vegetasi habitat komodo yang ditampilkan dalam bentuk profil hutan. Ada dua lokasi yaitu di Flores sebagai Pulau Besar dan Ontoloe sebagai Pulau Kecil. Kedua lokasi didominasi oleh ekosistem karst. Lokasi kajian di Riung terdiri dari Cagar Alam (CA) Wolo Tado dan CA Riung. Sebaliknya di Pulau Ontoloe termasuk dalam Taman Wisata Alam Laut (TWAL) 17 Pulau sejak tahun 1992. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji profil vegetasi habitat Komodo di pulau besar yaitu daerah Riung dan pulau kecil yaitu Pulau Ontoloe. Pengambilan data dilakukan dengan metode kuadrat plot dengan bantuan transek yang memotong lokasi kajian. Ukuran plot pada ekosistem hutan bakau, hutan ekoton dan hutan legong 20m x 20m dengan ulangan 4x. Sedangkan padang rumput yang jarang pohon, ukuran plot 100m x 100m dengan ulangan 4x. Gambar profil diambil dari data yang mewakili vegetasi habitat komodo. Hasil yang diperoleh bahwa Riung dan Ontoloe memiliki tipe ekosistem meliputi ekosistem hutan bakau, hutan ekoton, dan hutan bukit. Ketinggian profil mulai dari 0,03 m sampai lebih tinggi dari 10 m. Strata profil hutan ada first layer, second layer dan third layer. Heteropogon concortus tetap lestari di Riung dan Pulau Ontoloe sehingga menjadi sumber pakan herbivora yang akan menjaga pakan V. komodoensis. Pohon dan sapling menjadi tempat perteduhan bagi herbivora. Pengetahun profil ini akan mendukung perilaku konservasi vegetasi sebagai habitat komodo. Kata kunci: komodo, profil vegetasi, Riung. Distribution and abundance of Komodo dragon (Varanus komodoensis) influenced by vegetation as their habitat. The study about vegetation profile of Komodo dragon’s habitat in Riung and Ontoloe Island in East Nusa Tenggara is a new. Riung’s location is in Big Island or Flores and Ontoloe as Small Island. They are dominated by karst ecosystem. Riung have Wolo Tado and Riung as Cagar Alam (CA). But Ontoloe Island include in Taman Wisata Alam Laut (TWAL) 17 Pulau since 1992. The purposes are to study about verrtical and horizontal diagrame of vegetation profil in Big Island and Small Island. We use plot quadrat with transect. Plot in mangrove ecosystem, ecotone and legong were 20m x 20m with replication 4 times. In sabana woodland, plot was 100m x 100m because the trees were rare, replication 4 times. Vegetation profile drawn from representative datas. The result that in Big and Small Island had some types of ecosystem: mangrove, ecotone and hills. Profile of forest starts form 0,03 – 10m, vertically with first. Heteropogon concortus sustains in Riung and Ontoloe then will support herbivore as Komodo dragon’s prey. Trees and sapling become canopy for herbivores. This study will inform and support people’s knowing and conservation acts in Komodo dragon’s habitat. Kata kunci: komodo dragon, vegetation profile, Riung.
KARAKTERISASI BAKTERI AKAR PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DESA NOELBAKI, KABUPATEN KUPANG Chatarina Gradict Semiun
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 1 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i1.293

Abstract

Pertumbuhan tanaman padi umumnya dipengaruhi oleh faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik meliputi pH, suhu, kelembaban dan intensitas cahaya, sedangkan faktor biotik meliputi keanekaragaman organisme tanah, salah satunya bakteri tanah yang hidup di tanah maupun di daerah perakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bakteri tanah di sekitar perakaran tanaman padi di Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Pengambilan sampel akar dan tanah menggunakan sistem diagonal, jumlah plot pengambilan dibuat sebanyak 5 plot. Jarak pengambilan sampel antara satu plot ke plot lainnya ± 50-100 m, selanjutnya dilakukan pengujian berdasarkan pengamatan makroskopik, mikroskopik dan biokimia. Hasil isolasi bakteri tanah didapatkan 26 isolat. Dari 26 isolat yang didapat, hanya 11 isolat yang dapat diidentifikasi. Isolat yang telah diperoleh diidentifikasi berdasarkan karakter bakteri baik secara makroskopik, mikroskopik, dan uji biokimia meliputi uji pewarnaan gram, uji motilitas dengan media NA dan uji katalase dengan reagen . Dari beberapa uji yang dilakukan maka diperoleh 4 genus bakteri, yaitu Bacillus, Corynebacterium, Marinococcus, dan Azotobacter.
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI TIPE STOMATA PADA Hibiscus rosa-sinensis, Tamarindus indica, dan Mangifera indica DENGAN TEKNIK REPLIKA Sari Niswatul Muthi'ah
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 1 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i1.295

Abstract

One of the roles of stomata was as a place of exchange of oxygen from the tissues into the atmosphere and carbon dioxide from the atmosphere into plant tissues. Dicot plants have stomata that spread throughout the surface of the leaves. This study aimed to identify the stomata type characteristics leaves of Hibiscus rosa-sinensis, Tamarindus indica and Mangifera indica. The method of making preparations to see stomata using the replica method. The results showed that hibiscus rosa-sinensis leaves have anisositic stomata type, Tamarindus indica leaves have parasitic stomata type and Mangifera indica leaves have anomositic stomata type. The conclusion of the study proves that in some dicot plants have a variety of stomata types.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI AMILOLITIK Bacillus sp. DARI TANAH RHIZOSFER DESA TEGALWATON KABUPATEN SEMARANG Henokh Christian Prasgi; Theresia Avilla Jessica Puspitasari
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 2 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i2.302

Abstract

Amylolytic bacteria have the ability to hydrolyze starch into glucose as an energy source for bacterial growth, can be found in terrestrial environments including the rhizosphere soil layer. Amylase enzymes are widely useful in industry, so exploration and research is needed related to bacteria that have amyolytic abilities. This study aims to isolate and characterize amylolytic bacteria of the genus Bacillus found in the rhizosphere soil of Tegalwaton Village, Semarang Regency. Methods carried out experimentally in the Microbiology Laboratory, Faculty of Biology, Satya Wacana Christian University include isolation and character tests of morphology, biochemistry and physiology. The results of the study contained 3 bacterial isolates with codes A1, A2 and A3 identified as Bacillus genus and have similarities with Bacillus thuringiensis, including in the amylolytic rods group bacteria, Gram positive and have spores. B. thuringiensis can ferment glucose, converting hydrogen peroxide (H2O2) into H2O and O2. Instead it cannot utilize citrate as a carbon source, it cannot oxidize glucose and forms acetyl methyl carbinol. Bacillus thuringiensis can be developed into an industrial strain for amylase enzymes. Molecular tests are needed to identify the specific species.
INVENTARISASI JENIS-JENIS TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI TAMAN HUTAN RAYA PROF. IR. HERMAN JOHANNES KECAMATAN AMARASI KABUPATEN KUPANG Maria Longa Ruma
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 1 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i1.314

Abstract

Tumbuhan paku (Pteridophyta) mempunyai manfaat yang penting dalam ekosistem hutan dan manusia. Tumbuhan paku berperan dalam pembentukan humus dan melindungi tanah dari erosi, menjaga kelembaban tanah, menjadi tempat bersarang dari banyak spesies semut dan invertebrata lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku, jenis-jenis tumbuhan paku terestrial dan epifit dan tumbuhan yang menjadi inang tumbuhan paku epifit. Penelitian dilakukan pada musim kemarau di Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan observasi, ekplorasi dan koleksi serta dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 22 jenis tumbuhan paku yang terdiri dari 16 jenis tumbuhan paku terestrial dan 6 jenis tumbuhan paku epifit serta diperoleh 3 jenis tumbuhan yang menjadi inang tumbuhan paku epifit. Permasalahan yang ditemukan di lokasi penelitian adalah adanya kerusakan hutan akibat penebangan pohon secara ilegal, penyerobotan lahan, dan perburuan satwa liar serta adanya area rekreasi yang mengakibatkan terancamnya keanekaragaman hayati termasuk tumbuhan paku di Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Johannes.
UJI SENSITIVITAS BAKTERI TAHAN LOGAM BERAT PADA PERAIRAN SUNGAI DRIYOREJO GRESIK Nurul Avidhah Elhany; Uni baroroh husnudin
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 2 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i2.321

Abstract

Heavy metal pollution is one of the problems that arise because of the large number of industrial wastes containing heavy metals. Efforts to control waste, especially heavy metals in waters need to be carried out immediately, because heavy metals, such as lead (Pb) and chromium (Cr) are toxic to humans. One way that can be done is by doing biomonitoring. Microbes can be used as bioindicators of the presence of pollutants/waste in waters. Microbes utilize organic, inorganic, and metallic wastes as substrates for their growth. The sensitivity test of Pb and Cr heavy metal-resistant microbes was carried out using the paper disc method. Paper discs with various concentrations of heavy metals Pb and Cr were placed in such a way on the surface of NA media that had been inoculated with Pb and Cr heavy metal-resistant microbial isolates. Incubated for 24 hours and measured the inhibition zone. The results showed that 3 heavy metal resistant bacteria were K1 (Pseudomonas pseudomallei), K2 (Pseudomonas fluorescens), and K3 (Bacillus subtilis). Overall, none of the inhibition zones exceeded 0.50 mm and this indicated that the sensitivity of the three bacteria to heavy metals Pb and Cr was low. They are can be used as bioindicators of the presence of heavy metals Pb and Cr because they are able to grow in an environment with heavy metal concentrations of Pb and Cr above the threshold. K1 (Pseudomonas pseudomallei), K2 (Pseudomonas fluorescens), and K3 (Bacillus subtilis) have potential as bioremoval agents for heavy metals Pb and Cr.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Berbasis Urin Domba dan Slurry Reaktor BiogasTerhadap Pertumbuhan Bayam Brasil (Alternanthera sissoo) Kukuh Madyaningrana; Theresia Avilla Drira Ite siga; Guruh Prihatmo
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 3 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i3.315

Abstract

Pemanfaatan pupuk organik mulai banyak dimanfatkan dalam bidang pertanian untuk mengembalikan produktivitas tanah. Pupuk organik cair (POC) sebagai salah satu bentuk pupuk organik banyak diaplikasikan untuk mendukung pertumbuhan tanaman budidaya karena kemelimpahan sumber dan manfaat praktisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk organik cair berbasis urin domba dan slurry reaktor biogas terhadap pertumbuhan tanaman bayam brasil (Alternanthera sissoo) dengan parameter ukur meliputi tinggi tanaman, jumlah helai daun, berat segar dan berat kering. Bahan baku utama dari pupuk ini adalah urin domba dan bio-slurry kotoran hewan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Desain penelitian ini menggunakan 8 perlakuan yang meliputi kondisi tanpa pemupukan sebagai kontrol negatif, POC komersil sebagai kontrol positif, perlakuan POC urin domba dengan dosis 0,1 mL, 0,2 mL, 0,4 mL; dan perlakuan slurry reaktor biogas dengan dosis 0,1 mL, 0,2 mL, 0,4 mL. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji UNIANOVA dan uji statistik Duncan (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC berbasis urin domba dengan dosis 0,2 mL paling baik dalam menunjang pertumbuhan tanaman bayam brasil sehingga pupuk organik cair yang berasal urin domba memiliki potensi untuk digunakan sebagai pupuk ramah lingkungan dalam mendukung pertumbuhan tanaman budidaya.
ANALISIS KANDUNGAN NUTRISI CACING LAUT NYALE PADA PERAIRAN PANTAI WANOKAKA, SUMBA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR Stormy Vertygo
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 2 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i2.328

Abstract

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia yang menyimpan kekayaan alam dan potensi pariwisata yang tak kalah luar biasa eksotismenya. Salah satu potensi alam biotik yang unik di daerah ini adalah cacing laut Nyale yang terdapat di perairan kabupaten Sumba Barat. Cacing ini memiliki keunikan tersendiri karena memiliki tampilan morfologis yang berwarna-warni serta hanya muncul ke permukaan air sekali dalam setahun. Secara budaya, kemunculannya di perairan pesisir pantai ini harus diikuti pula oleh suatu ritual yang dipimpin oleh para ketua adat yang disebut Rato dan menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Cacing ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat lokal baik sebagai pangan maupun obat. Akan tetapi, kajian ilmiah terhadap cacing laut yang berada di daerah ini masih sangat minim dilakukan khususnya terkait analisis kandungan nutrisinya. Dalam penelitian ini, sampel cacing Nyale diambil dari perairan pantai Wanokaka pada bulan Maret 2022 dan dilanjutkan ke analisis proksimat. Parameter yang diukur adalah kadar air, kadar abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, BETN dan aktivitas antioksidan. Hasil analisis memperoleh kadarnya secara berturut-turut adalah 6.22%, 10.41%, 52.34%, 9.61%, 0.51%, 27.13% dan 53.59%. Hasil ini menunjukkan bahwa cacing ini dapat dijadikan sebagai pangan alternatif bersumber protein yang dapat menggantikan sumber-sumber protein lainnya seperti ikan, daging, telur, tahu dan tempe. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat semakin memberikan informasi-informasi baru terkait cacing ini yang dapat membantu peningkatan aspek pendidikan, riset/penelitian, pariwisata, pangan & nutrisi, serta konservasi & pelestarian lingkungan terkhususnya di daerah kabupaten Sumba Barat, NTT.
The PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 KOTA KUPANG TAHUN AJARAN 2019/2020 (INFLUENCE OF BOOKLET AS AN INSTRUCTIONAL MEDIA TOWARD STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION IN SMP NEGERI 3 KUPANG ACADEMIC YEAR 2019/2020) Fransina Thersiana Nomleni
Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi Vol 5 No 2 (2022): Indigenous Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v5i2.331

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbentuk booklet terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode post-test only control group desain, dengan jumlah populasi sebanyak 144 dan jumlah sampel dua kelas yang terdiri dari 30 siswa kelas VIIIF (kelas eksperimen) dan 30 siswa kelas VIIIG kelas (kontrol). Pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat yang signifikan dari penggunaan media booklet terhadap motivasi belajar siswa dengan perolehan nilai t sebesar 12, 783 dengan sig. 0,000 atau lebih kecil dari 0,5. Hal ini dikarenakan media booklet memiliki beberapa kelebihan, yakni ukurannya lebih kecil sehingga siswa dapat membawanya kemana-mana. Selain itu, media booklet tersusun dari gambar-gambar yang menarik dan konsep materinya disajikan berdasarkan dengan permasalahan pembelajaran yang terdapat dilingkungan sekitar siswa sehingga medorong keingintahuan siswa dan menarik perhatian siswa untuk aktif dan bersemangat dalam belajar serta membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran secara verbal dan visual berdasarkan hal-hal kongkrit yang sering siswa temui. Berdasarkan hal ini, maka dapat disimpulkan ada pengaruh penggunaan media booklet terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Kota Kupang. Kata kunci: Media Pembelajaran, Media booklet, Motivasi Belajar Abstract The authors investigate the influence of booklet as an instructional media toward students’ learning motivation in SMP Negeri 3 Kupang academic year 2019/2020. The experiment research applied in this paper specifically focuses on using posttest design only for the control group. The population of the research consists of 144 students. Two groups of classes were taken as sample in this paper; they are 30 grade VIII F students (experiment group) and 30 grade VIII G students (control group). The random sampling technique used to identify the sample. The questionnaire was used to collect the data, and it analyzed using t-test. There was a significant improvement on students’ learning motivation through booklet where the T score was 12,783 with sig. 0,000 smaller than 0, 5. The booklet has same streng thens as it handy, colorful, and up to date. Moreover, as the materials were design perfectly, students enjoyed and actively involved in every class meeting. Therefore, it can be concluded that there was a significant improvement on students’ learning motivation using booklet as an instructional media. Key words: instructional media, booklet, learning motivation.