cover
Contact Name
Agus Dedi Subagja
Contact Email
wbaj@unsub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wbaj@unsub.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Subang Jl RA Kartini No 1 KM 03 Wanareja Subang Jawabarat Tlpn/Fax (0260) 417508
Location
Kab. subang,
Jawa barat
INDONESIA
The World of Business Administration Journal
Published by Universitas Subang
ISSN : 27220702     EISSN : 27220699     DOI : 10.37950/wbaj
The World of Business Administration Journal (WBAJ) is a scientific journal which publishes original articles on the most recent knowledge, researches, or applied researches and other development in fields of Business Administration, Management functions (human resources, finance, operations, marketing, strategic). The function of leading (personal leadership, team leadership, department leadership, corporate leadership, market leadership, business leadership, industry leadership). Governing functions (business law, business ethics, business philosophy, business models). The function of entrepreneurship (start-up, personal entrepreneurship, group entrepreneurship, intrapreneurship, strategic entrepreneurship, corporate entrepreneurship, business contextual entrepreneurship). Contextual business (sharia, tourism, manufacturing, services, banking, etc). Since 2019 the journal has been published regularly two times a year ( June and December).
Articles 55 Documents
Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Wisata Pemandian Air Panas Ciater Spa Resort Agus Dedi Subagja; Iwan Henri Kusnadi
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan pelanggan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah explantory dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden yang merupakan pelanggan wisata pemandian air panas Ciater SPA Resort Subang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik insidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan Metode Partial Least Score (PLS). Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kualitas Jasa berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan baik secara simultan dan parsial. Dilihat dari hasil koefisien jalur atau factor loading dari variabel laten kualitas jasa terhadap variabel laten kepuasan pelanggan pada wisata pemandian air panas Ciater SPA Resort sebesar 0.632 dengan nilai t-hitung sebesar 13.123. The aim off this study is to examine the effect of product quality and service qualitty to customer statisfaction. The type of research is explanatory with quantitative approach. The number of sample in this study amounted to 100 respondents who are customer of hot spring tour Ciater SPA Resort Subang. Sampling technique used in this research is insidental sampling technique. Analysis of the data used is Structural Equation Modeling (SEM) with the method Partial Least Score (PLS). The data collection was done by distributing questionnaries that have been tested for validity and reliability. Based on the results show that Service Quality significantly infuence Costomer Satisfaction both simultaneously and partially. Seen from the results of the path coefficient or factor loading from the service quality variable to the costumer statisfaction latent variable on the hot spring Ciater SPA Resort Subang amounting to 0.632 with a t-count value of 13.123.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pt.Bank Mandiri Republik Indonesia Unit Tanjung Siang Deddy Suhardi; Silvy Sondari Gadzali
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.745

Abstract

Di era globalisasi dalam kegiatan ekonomi, peranan dunia usaha khususnya dalam sektor finansial dan perbankan semakin menampakan perubahan yang sangat pesat. Dalam dunia perbankan yang menjadi sorotan utama buka hanya produk dan jasa, kualitas pelayanan merupakan bagian penting yang perlu dimiliki oleh pelaku usaha perbankan. Dalam rangka memuaskan nasabah, sebuah bank harus berusaha untuk meningkatkan kualitas harapan nasabah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tingkat kualitas pelayanan di PT. BMRI unit Tanjung Siang terhadap nasabahnya cukup tinggi. Tingkat kepuasan nasabah di PT. BMRI unit Tanjung Siang cukup tinggi. Namun Pengaruh kualitas pelayanan secara variabel x tunggal (parsial) terhadap kepuasan nasabah di PT. BMRI unit Tanjung Siang tidak memiliki pengaruh namun bila kualitas pelayanan digabungkan dengan variabel x (lainnya) memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah. In the era of globalization in economic activities, the role of the business world, especially in the financial and banking sectors, is increasingly showing rapid changes. In the banking world, which is the main focus open only to products and services, the quality of services is an important part that needs to be owned by banking businesses. In order to satisfy customers, a bank must strive to improve the quality of customer expectations. Based on the results of the study note the level of service quality at at PT. Bank Mandiri Republik Indonesia (PT.BMRI) Unit Tanjungsiang for its customers is quite high. The level of customer satisfaction at at PT. Bank Mandiri Republik Indonesia (PT.BMRI) Unit Tanjungsiang is quite high. The effect of service quality is variable x single (partial) on customer satisfaction at at PT. Bank Mandiri Republik Indonesia (PT.BMRI) Unit Tanjungsiang has no influence but if service quality is combined with x (other) variables it has an influence on customer satisfaction.
Pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Pasar Tradisional Dan Toko Moden Terhadap Efektivitas Pembinaan Sektor Informal Di Kabupaten Subang Ine Mariane; Titin Kartini
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.746

Abstract

Hasil penelitian diatas hipotesis yang diajukan adalah : “terdapat pengaruh antara variabel implementasi kebijakan penataan pasar tradisional dan toko modern terhadap variabel efektivitas pembinaan sektor informal di Kabupaten Subang.” Berdasarkan hasil pengujian dengan paket statistik programme for social science (SPSS) versi 16.0, diperoleh data besarnya pengaruh antara Implementasi kebijakan penataan pasar tradisional dan toko modern terhadap efektivitas pembinaan sektor informal di Kabupaten Subang adalah 0,888. Berdasarkan tabel koefisien korelasi tersebut termasuk dalam kategori “sangat kuat”. Dari tabel coefficients diperoleh variabel Implementasi kebijakan dan Efektivitas nilai sig. Sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas (sign) < nilai probabilitas 0,05, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada hipotesis maka dapat dibuktikan bahwa Implementasi kebijakan penataan pasar tradisional dan toko modern berpengaruh sangat kuat terhadap efektivitas pembinaan sektor informal di Kabupaten Subang. Based on the results of the study note is: "there is influence between variable policy implementation arrangement of traditional markets and modern stores to variable effectiveness of coaching the informal sector in Subang." Based on the test results with statistical package program for social science (SPSS) version 16.0, was obtained the influence of data between the implementation of planning policies traditional markets and modern shops on the effectiveness of the informal sector guidance in Subang is 0.888. Based on the correlation coefficient table included in the category of "very strong". From the table variable coefficients obtained by the implementation of policies and Effectiveness sig. 0,000. Because the probability value (sign) <a probability value of 0.05, based on the criteria established in the hypothesis it can be proved that the implementation of planning policies of traditional markets and modern stores very strong influence on the effectiveness of the informal sector guidance in Subang.
Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rangga Kabupaten Subang Nelli Sulistiana
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.747

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi ternyata didominasi oleh pendapat yang menyatakan setuju yang menjadi angka mayoritas, yaitu sebesar 63% sementara yang berpendapat negatif dengan persepsi ketidaksetujuan atas variabel ini mencapain33%. Adapun variabel produktivitas kerja karyawan ternyata didominasi oleh pendapat yang menyatakan setuju sebesar 83%, sementara yang menilai negatif mencapai 17%. Sedangkan besaran pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan, dimana berdasarkan hasil korelasi antara kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 0,719 artinya hubungan antara kedua variabel tersebut kuat. Dan berdasarkan hasil uji signifikan didapat t hitung > t tabel atau 8,343 > 1.294 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel kompensasi dengan variabel produktivitas kerja karyawan. Sedangkan hasil uji determinasi diperoleh sebesar 51,7% dan sisanya sebesar 48,3 % diperkirakan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. The results showed that the compensation variable was dominated by opinions that agreed to be the majority, namely 63%, while those with negative perceptions of the disapproval of this variable reached 33%. The employee work productivity variable was dominated by opinions that agreed to 83%, while those with a negative rate reached 17%. While the magnitude of the effect of compensation on employee work productivity is that there is a significant effect, which based on the results of the correlation between compensation to employee work productivity is 0.719, meaning the relationship between the two variables is strong. And based on the significant test results obtained t count> t table or 8.3343> 1.294, which means that there is a positive and significant relationship between the variable compensation with the variable work productivity of employees. While the results of the determination test were obtained at 51.7% and the remaining 48.3% was estimated to be influenced by other factors not examined in this study.
Kinerja Seksi Usaha Ekonomi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Di Kabupaten Subang Yeni Nuraeni
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.748

Abstract

Seksi Usaha Ekonomi Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten Subang dalam hubungannya dengan teori kinerja organisasio yaitu produktifitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Seksi Usaha Ekonomi Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten Subang secara umum belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah BUMDES yang belum terealisasi sesuai target, 30% dari 78 BUMDES yang terdata di 30 Kecamatan dalam kondisi tidak berjalan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan sementara waktu serta keterlambatan dalam pelaporan. This research and writing discusses matters relating to the Performance of the Community Economic Business Section in Empowering the Management of Village-Owned Enterprises (BUMDES) in Subang Regency in relation to the theory of public organization perpormance namely productivity, service quality, responsiveness, responsibility and accountability. The results of the study showed that the Performance of the Community’s Economic Business Section in Empowering Managers of Village-Owned Enterprises (BUMDES) in Subang district in general was not optimal. This can be seen from the number of BUMDES that have not been realized according to the target, 30% of the 78 BUMDES recorded in 30 sub-districts were not functioning, the monitoring and evaluation carried out temporarily as well as delays in reporting.
Penyediaan Informasi Layanan Parawisata dan Cara Penguatan Pokdarwis Melalui Media Online Menuju Smart City di Banyuwangi Lely Indah Mindarti; Dedy Wahyu Hernanda
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.749

Abstract

Pariwisata di Indonesia pada dasawarsa ini mulai menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan menjadi sebuah industri yang menjadikan peluang bagi negara dan daerah untuk mendapatkan manfaat dari multiplier effect pariwisata. Banyuwangi salah satu kabupaten di Jawa Timur, yang memiliki beragam potensi wisata dan berusaha menjadikan daerahnya menjadi destinasi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Mustahil tujuan itu. Hasil penelitian ini adalah dengan pemanfaatan IT, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berusaha mengoptimalkan seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pengembangan SDM. Kemajuan teknologi juga dimanfaatkan untuk menunjang pelayanan publik yang efisien melalui berbagai program inovasi. Di samping promosi dan pemasaran berbasis media online melalui aplikasi banyuwangi tourism Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi terus bersinergi dengan berbagai lembaga baik instansi pemerintahan, agent travel maupun kelompok sadar wisata serta membentuk Banyuwangi Social Media Team yang didalam terdiri dari berbagai lapisan pelaku pariwisata. Tourism in Indonesia in this decade began to show development and growth into an industry that made opportunities for countries and regions to benefit from the multiplier effect of tourism. Banyuwangi is one of the regencies in East Java, which has a variety of tourism potentials and is trying to make the area a tourist destination for the archipelago and abroad. The results of this research are the use of IT, Banyuwangi district government continues to try to optimize all the potential of its resources, including human resource development. Technological advancements are also utilized to support efficient public services through various innovation programs. besides promotion and marketing based on online media through the Banyuwangi tourism application the Banyuwangi tourism office and culture continue to synergize with various institutions both government agencies, travel agents and tourism awareness groups and form a banyuwangi social media team which consists of various layers of tourism actors.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Mengakses Kredit Bagi Petani Laras Sirly Safitri
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.750

Abstract

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi petani dalam mengakses kredit masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya aksesibilitas petani terhadap program-program kredit. Informasi-informasi yang berkenaan program pembiayaan/kredit dari pemerintah belum diperoleh petani secara merata. Bahkan, seringkali informasi tersebut tidak diperoleh sama sekali. Di samping itu, petani masih beranggapan bahwa program-program kredit yang ditawarkan oleh lembaga formal memiliki prosedur yang panjang, sulit dan berbelit-belit. Oleh karena itu, seringkali petani pada akhirnya memilih untuk memperoleh modal dari kredit yang ditawarkan oleh lembaga nonformal, meskipun dengan bunga yang tinggi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses petani terhadap program pembiayaan/kredit dari pemerintah. Hal ini juga perlu diupayakan oleh pemerintah sebagai peningkatan pelayanan publik bagi petani (e-Government). Dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuka akses petani terhadap berbagai informasi terkait program kredit dari pemerintah serta dapat pula membantu petani untuk memperpendek prosedur yang harus dilalui dalam memperoleh kredit. Selama ini pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sektor pertanian, sebagian besar masih terfokus pada informasi seputar teknologi budidaya dan pemasaran hasil pertanian. Sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah untuk memberikan layanan dan informasi terkait kredit bagi petani. Utilization of Information and communication Technology (ICT) for farmers in accessing credit is still low. This is addressed by the low accessibility of farmers to funding / credit programs from the government that has not been obtained evenly. In fact, often the information is not obtained at all. Besides that, farmers still think that credit programs offered by formal institutions have a long, difficult, and complicated procedure. Therefore, often farmers ultimately choose to obtain capital and credit offered by non-formal institutions, even with high interest rates. Information and communication technology (ICT) can be a solution to improve farmers' access to government financing or credit programs. It also needs to be pursued by the government as an increase in public services for farmers (e-government). By utilizing information and communication technology (ICT), farmers are expected to be able to open access to various information related to credit programs from the government and can also help farmers to shorten the procedures that must be passed in obtaining credit. During this time the use of information and communication technology (ICT) in the agricultural sector is still largely focused on information about cultivation technology and marketing of agricultural products so that special attention is needed from the Government to provide services and information related to credit for farmers.
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan PT.Fastrata Buana Komir Bastaman
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.751

Abstract

Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel motivasi ternyata didominasi oleh pendapat yang menyatakan setuju terhadap variabel motivasi menjadi angka mayorias sebesar 43%, jawaban yang menyatakan sangat setuju sebesar 34%, jawaban ragu-ragu sebesar 17%, jawaban tidak setuju 5% dan yang menjawab sangat tidak setuju memiliki angka minoritas yaitu sebesar 1%. Variabel produktivitas kerja ternyata didominasi oleh pendapat yang menyatakan setuju terhadap variabel produktivitas kerja menjadi angka mayoritas yaitu 46%, jawaban yang menyatakan sangat setuju sebesar 32%, jawaban ragu-ragu sebesar 18%, jawaban tidak setuju 3% dan yang menjawab sangat tidak setuju memiliki angka minoritas yaitu sebesar 1%. Sedangkan besaran pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja yaitu sebesar variabel independen (motivasi kerja) mempengaruhi variabel dependen (produktivitas kerja) sebesar 50,3% dan sisanya sebesar 49,7% yang diperkirakan dipengaruhi oleh faktor lain tidak diteliti lebih lanjut oleh peneliti melainkan dapat ditelitu oleh peneliti lain sebagai acuan untuk diteliti dan dikembangkan lagi.Kesimpulan dalam penelitian ini yakni bahwa perediks pengaruh motivas terhadap produktivitas kerja bersifat positif. Artinya, motivasi berpengaruh besar terhadap penigkatan produktivitas kerja. The results of the study explained that the motivation variable turned out to be dominated by the opinion that states agree to motivational variables into numbers mayorias by 43%, the answers to which states could not agree by 34%, the answer hesitation by 17%, the answers do not agree 5% and were answered very agreed to have a figure that is equal to 1% minority. Variable labor productivity turned out to be dominated by the opinion that states agree to variable labor productivity into numbers the majority, ie 46%, an answer that states could not agree by 32%, the answer hesitant at 18%, the answers do not agree to 3%, and the answer strongly disagree have minority numbers: 1%. While the magnitude of the effect of motivation to work productivity that is equal to the independent variable (motivation to work) affect the dependent variable (labor productivity) of 50.3% and the balance of 49.7% is expected to be influenced by other factors not examined further by investigators but can ditelitu by other researchers as a benchmark for researched and developed again. The conclusion of this study namely that perediks motivas influence on the productivity of labor is positive. That is, the motivation big influence on the progressive increase in labor productivity.
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambaksari Silvy Sondari; Iwan Henri Kusnadi; Ade Suparman
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.752

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada potensi Perkebunan Teh yang berada di Kabupaten Subang, PT Perkebunan Nunsatara VIII Kebun Tambaksari merupakan salah satu pekebunan yang ada di Kabupaten Subang. Setiap perusahaan tentu memiliki Target dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tidak terealisasinya hasil produksi sesuai dengan target yang diharapkan merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambaksari. hal ini diduga disebabkan oleh stres kerja yang tinggi. Stres kerja bisa berpengaruh Terhadap Kinerja, tetapi tidak selalu berdampak negatif ketika individu dapat mengelola stres tersebut maka stres kerja akan bernilai positif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berangkat dari titik tolak permasalahan yang terjadi sehingga penelitian ini menggunakan metode kuantitatif,dengan pendekatan survei untuk menjelasakan mengenai pengaruh stres kerja dan kinerja karyawan. serta instrumen penelitian yang digunakan dengan menyebarkan kusioner dengan jumlah respoden sebanyak 73 karyawan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambakasari. Dilihat dari hasil analisis bahwa stres kerja berpengaruh sebesar30,1% terhadap kinerja karyawan. Namun pada saat observasi dilakukan bahwa stres kerja bukan merupakan faktor utama yang menyebabkan tidak tercapainya target perusahaan, tetapi iklim kerja yang tidak mendukung dalam proses pekerjaan. This research is based on the potential of tea plantation in Subang Regency, PT Perkebunan Nunsatara VIII Kebun Tambaksari is one of the gardening in Subang Regency. Each company certainly has its Target in achieving a predetermined goal. Unrealized production in accordance with the target is expected one of the problems that occur in PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambaksari.This is thought to be caused by high working stress. Working stress can have an effect on performance, but it does not necessarily negatively impact when individuals can manage those stress then work stress will be of positive value. The method used in this research departs from the point of decline of problems that occur so that this research uses quantitative methods, with a survey approach to explain the influence of occupational stress and employee performance. and research instruments used by spreading the questionnaire by a total of 73 respoden. Based on the results of the study showed that the work stress is positive and significant to the performance of employees of PT Plantation Nusantara VIII KebunTambakasari. Judging from the results of the analysis that the work stress affects 30.1% of employee performance. But at the time of observation is done that work stress is not a major factor that leads to not achieving the target company, but the working climate is not supportive in the job process.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Sari Ater Hotel & Resort Subang Nelli Sulistiana; Iwan Henri Kusnadi; Ade Nawawi
The World of Business Administration Journal Volume 1 Issue 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.vi.753

Abstract

Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kualitas pelayanan dan tingkat loyalitas pelanggan pada Sari Ater Hotel & Resort Subang, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Dari hasil penelitian bahwa tingkat kualitas pelayanan pada Sari Ater Hotel & Resort Subang berada pada tingkat cukup tinggi, dan untuk tigkat loyalitas pelanggannya berada pada tingkat cukup tinggi pula. Adapun pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas pelanggan (Y) memiliki pengaruh positif signifikan yakni sebesar 70,4%, sedangkan 29,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. The objective of the researcher conducting this research is to find out how much the level of service quality and level of customer loyalty at Sari Ater Hotel & Resort Subang, and to find out how much influence the quality of service on customer loyalty. From the results of the study that the level of service quality at Subang Sari Ater Hotel & Resort is at a fairly high level, and for the level of customer loyalty is at a fairly high level too. The effect of service quality (X) on customer loyalty (Y) has a significant positive effect of 70.4%, while the remaining 29.6% is influenced by other factors not examined by researchers.