cover
Contact Name
Erna Yovi Kurniawati
Contact Email
jurnal.ilmukebidanan@gmail.com
Phone
+6287739122352
Journal Mail Official
jurnal.ilmukebidanan@gmail.com
Editorial Address
Kampus Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Jl Pemuda Gandekan Bantul Yogykarta 55711
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIK (Jurnal Ilmu Kebidanan)
ISSN : 24076872     EISSN : 25794027     DOI : 10.48092
Core Subject : Health,
JIK terbit pertama kali pada tahun 2014 dalam versi cetak, dan dipublikasikam secara online pada tahun 2015. Tujuan Jurnal Ilmu Kebidanan adalah menyebarluaskan hasil penelitian dan meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah melalui pendekatan interdisipliner dan multidisiplin. Proses pengiriman manuscript terbuka sepanjang tahun. Semua manuscript yang dikirimkan akan melalui peer review dan editorial blind review sebelum disetujui untuk diterbitkan. Terbit pertama kali pada tahun 2014, JIK telah menggunakan Open Journal System yang mewajibkan semua penulis untuk mendaftar terlebih dahulu sebelum diperbolehkan mengupload manuscript yang mereka tulis secara online. Setelah itu, editor, peer reviewer, dan penulis dapat memantau proses pembuatan manuscript. Jurnal Ilmu Kebidanan (JIK) merupakan jurnal yang dikembangkan untuk menyebarluaskan dan membahas literatur ilmiah dan penelitian lainnya tentang perkembangan kesehatan khususnya kebidanan. JIK dimaksudkan sebagai media komunikasi antar stakeholders penelitian kesehatan seperti peneliti, pendidik, mahasiswa, praktisi serta masyarakat umum yang memiliki kepentingan terhadap hal tersebut. Jurnal Ilmu Kebidanan memuat manuscript Ilmu Kesehatan yang meliputi: Kebidanan Kesehatan Reproduksi Kesehatan Ibu dan Anak Kebidanan Komunitas Keluarga Berencana Kebijakan Kesehatan (Kebidanan) Pendidikan Kebidanan Teknologi Kesehatan (Kebidanan)
Articles 157 Documents
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Sri Sundari; Arifah Istiqomah; nursiah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2015): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyebab dari empat juta kematian pada balita di negara berkembang, khususnya pada bayi. Kejadian pneumonia pada bayi dan balita di Indonesia diperkirakan antara 10 - 20% per tahun. Program pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu menetapkan angka 10% balita sebagai target penemuan penderita pneumonia balita pada suatu wilayah kerja. Faktor yang berasal dari luar seperti perilaku hidup sehat keluarga dan kondisi lingkungan rumah, faktor lingkungan rumah meliputi jenis lantai rumah, jenis dinding rumah, jenis atap rumah, indeks ventilasi rumah, tingkat kepadatan hunian, suhu, kelembaban sedangkan faktor kebiasaan hidup sehat keluarga meliputi: kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan membersihkan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia pada balita di Desa Srimartani wilayah kerja Puskesmas Piyungan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Uji statistik non parametrik yang digunakan yaitu uji chi square. Sampel penelitian ini berjumlah 60. Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Skala data yang digunakan adalah ordinal. Pengumpulan data menggunakan kartu PHBS dan rekam medis. Uji statistik nonparametrik yang digunakan yaitu uji chi square. Uji hubungan menggunakan chi square menunjukkan hasil bahwa x2 hitung (70,308) > x2 tabel (12,598) dengan nilai p-value (Asymp.sig) 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p-value < 0,05), artinya H? diterima. Simpulan yang diperoleh ada hubungan antara PHBS dengan kejadian pneumonia.
SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL Arifah Istiqomah; Ari Sulistyawati; Dianata Nikmah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2015): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu hamil memerlukan asupan gizi lebih banyak, selain kebutuhan gizi bagi tubuh, wanita hamil perlu memberikan nutrisi yang cukup untuk janinnya. Akan tetapi, masih banyak ibu hamil yang masih mementingkan gizi keluarganya dibandingkan dirinya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya masalah gizi yang dialami oleh ibu hamil yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK dapat memberikan dampak yang buruk bagi ibu. Ibu hamil yang mengalami KEK mempunyai risiko kematian ibu dan bayi serta risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis hubungan sikap ibu dalam pemenuhan kebutuhan gizi dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling sejumlah 62 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi chi square. Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan antara sikap ibu dalam pemenuhan kebutuhan gizi terhadap KEK dengan nilai x2 hitung 6,995 lebih besar dari x2 tabel 5,991 dan nilai p = 0,03 lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Dengan demikian terdapat hubungan antara sikap ibu dalam pemenuhan kebutuhan gizi terhadap kejadian KEK. Disimpulkan bahwa sikap yang kurang dalam memenuhi kebutuhan gizi selama hamil dapat mempengaruhi terjadinya KEK pada ibu hamil.
STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN Margiyati; M. Mirza Fauzie; dzulfa diyana
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2015): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, perkembangan dan peningkatan kualitas hidup anak merupakan upaya penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Upaya kelangsungan hidup, perkembangan dan peningkatan kualitas anak berperan penting sejak masa dini kehidupan. Status gizi menjadi indikator ketiga dalam menentukan derajat kesehatan anak. Status gizi yang baik dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mencapai kematangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar balita usia satu sampai lima tahun. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh balita umur satu sampai lima tahun yang tersebar di posyandu di Desa Bangunjiwo wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul, Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 88 subjek penelitian. Pada penelitian ini, alat ukur penelitian menggunakan DDST dan KMS balita dan hasil penelitian dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian setelah dianalisis menggunakan chi-square menunjukkan x2 hitung (64,390) > x2 tabel (7,815 ) dengan P-Value (Asymp.sig) yaitu (0,000) < (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar balita usia satu sampai lima tahun di Desa Bangunjiwo Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.
GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI DALAM KUNJUNGAN ANTENATAL CARE IBU HAMIL TRIMESTER III Yuni Uswatun Khasanah; diyanti eka sari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2015): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan suami penting untuk kehamilan istri karena terkadang istri dihadapkan pada situasi ketakutan dan kesendirian, sehingga suami diharapkan untuk selalu memotivasi dan menemani ibu hamil. Selain itu dukungan yang diberikan suami selama istri hamil juga dapat mengurangi kecemasan serta mengembalikan kepercayaan diri calon ibu dalam mengalami proses kehamilannya. Tujuan penelitian adalah diketahuinya dukungan suami dalam kunjungan antenatal care (ANC) ibu hamil trimester III berdasarkan pendidikan, umur, dan pendapatan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, populasi adalah ibu hamil trimester III di BPM Sukani Piyungan Bantul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 23 responden. Pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner terdiri dari 25 soal yang valid dan reliabel. Nilai reliabilitas 0,881. Hasil penelitian dianalisis melalui analisis univariat. Kesimpulan adalah dukungan suami dengan kategori tinggi sebanyak 10 responden (43,5%), dengan kategori sedang sebanyak delapan responden (34,8%), kategori kurang sebanyak lima responden (21,7%). Dukungan suami paling tinggi diberikan pada suami yang berpendidikan SMA yaitu enam responden (26,1%), untuk umur dukungan suami dengan kategori tinggi diberikan dari suami yang berumur 20-35 tahun, dukungan suami dengan kategori tinggi juga diberikan dari suami yang berpendapatan Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 per bulan.
GAMBARAN KEJADIAN EFEK SAMPING PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) SUNTIK TIGA BULAN Margiyati; davitri wulandari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2015): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan program KB di Indonesia berjalan pesat. Pencapaian peserta KB tahun 2011 di DIY sebanyak 432.989 orang dengan metode kontrasepsi tertinggi yaitu KB Suntik 46,1% dan terendah MOP 1% (PKBI Yogyakarta, 2011). Sementara itu, total akseptor KB Kabupaten Bantul tahun 2013 dilaporkan sebanyak 126.090 (82,2%) dari total 153.395 PUS dengan metode kontrasepsi terbanyak yaitu metode suntik (Dinkes Bantul, 2013). Kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan salah satunya adalah KB suntik. Akseptor KB suntik mengalami efek samping berupa gangguan pola haid, penambahan berat badan, sakit kepala dan nyeri pada payudara (BKKBN, 2005). Dari studi pendahuluan yang dilakukan di BPM Wartinem terhadap sembilan akseptor KB suntik, lima diantaranya mengeluh mengenai tidak mendapatkan haid, dua orang mengalami flek-flek, dua orang mengalami flek dan mual muntah, serta hampir semua mengalami peningkatan berat badan. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu ibu-ibu akseptor KB suntik tiga bulan di BPM Wartinem Desa Jalakan Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Teknik pengambilan sampel adalah insidental sampling, jumlah sampel sebanyak 75 orang. Analisis data menggunakan teknik kuantitatif univariat. Kesimpulan menunjukkan bahwa gambaran kejadian efek samping pada akseptor KB suntik tiga bulan adalah penambahan berat badan sebanyak 94,7%, amenorea sebanyak 81,3%, pusing sebanyak 40%, flek (spotting) sebanyak 18,7%, dan mual muntah sebanyak 5,3%.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN Arifah Istiqomah; titin maisaroh
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2015): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode emas (golden age) merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Deteksi dini tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun perlu dilakukan untuk mengetahui kelainan sedini mungkin, sehingga keterlambatan perkembangan yang dialami akan segera diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang deteksi dini tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi yaitu ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun di Desa Cagunan Trimurti Srandakan Bantul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling yaitu sebanyak 35 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian dilaksanakan di Desa Cagunan Trimurti Srandakan Bantul pada bulan Desember 2014 sampai dengan April 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang deteksi dini tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun di Posyandu Harapan Kita Desa Cagunan Trimurti Srandakan Bantul sebagian besar cukup sebanyak 27 responden (77,1%), ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak enam responden (17,1%), sedangkan ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak dua responden (5,8%)
HUBUNGAN KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR Anggit Eka Ratnawati; Nani Yusnawati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2016): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) (2012) Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2012 sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup (BKKBN, 2013). Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan 28%, eklamsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, aborsi 5%, dan lain-lain 27%, yang di dalamnya terdapat juga penyulit pada masa kehamilan dan penyulit pada masa persalinan (Kemenkes RI, 2010). Penyebab kematian bayi baru lahir salah satunya disebabkan oleh asfiksia (27%) yang merupakan penyebab kedua kematian bayi baru lahir setelah BBLR (Kemenkes RI, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kehamilan serotinus dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptifkorelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 205 persalinan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 136 persalinan. Pengumpulan data menggunakan rekam medik. Analisis data dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa distribusi frekuensi kehamilan serotinus sebanyak 68 kasus (50%) dengan kejadian asfiksia sebanyak 51 kasus (75%), kehamilan tidak serotinus sebanyak 68 kasus(50%) dengan kejadian asfiksia sebanyak 16 kasus (23,5%). Data pada kehamilan serotinus dengan kejadian asfiksia menunjukkan bahwa nilai significancy pada hasil menunjukkan (p = 0,000 < 0,05), H? diterima dan H? ditolak. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan kehamilan serotinus dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Tahun 2016.
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA Arifah Istiqomah; yesi astria
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2016): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) memerlukan pengawasan yang ketat dan kerja sama antara kelurga dan penolong (bidan dan dokter) karena dapat menyebabkan bahaya infeksi intra uterin yang mengancam kesehatan ibu dan janin. Terdapat hubungan antara terjadinya gawat janin dan derajat oligohidramnion, semakin sedikit air ketuban, janin semakin gawat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian asfiksia di RS Nur Hidayah Bantul Yogyakarta Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin dengan KPD dan ibu bersalin normal, di RS Nurhidayah Bantul Yogyakarta sebanyak 348 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling ditetapkan sebanyak 78 orang. Alat pengumpul data menggunakan rekam medis. Analisis data dilakukan meggunakan Chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin di RS Nur Hidayah yang tidak mengalami KPD sebanyak 39 orang (50%). Ibu bersalin di RS Nur Hidayah yang mengalami asfiksia sebanyak 39 orang (50%). Hasil uji Chi-square didapatkan x2 hitung 5,128 dengan signifikansi (p) 0,024, (p < 0,05) (OR) 3,189, (RR) 1,78. Terdapat hubungan antara kejadian KPD dengan kejadian asfiksia pada ibu bersalin di RS Nur Hidayah Bantul. Ibu bersalin yang mengalami KPD memiliki kemungkinan untuk mengalami kejadian asfiksia sebesar 1,78 kali.
HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING Rr Dewi Ngaisyah; Septriana
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2016): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia meningkat pada tahun 2010 mencapai 35,6% menjadi 37,2% pada tahun 2013. Salah satu faktor penentu terjadinya stunting yaitu status gizi dan kesehatan orang tua, terlihat dari indikator tinggi badan ayah dan tinggi badan ibu yang diwariskan kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2016. Populasi berjumlah 2310 balita dengan menggunakan cluster random sampling peneliti memperoleh 110 balita yang digunakan sebagai sampel. Data tinggibadan orang tua diperoleh dengan cara pengukuran TB menggunakan microtoise ketelitian 0,1 cm dan kejadian stunting diperoleh dengan pengukuran tinggi badan atau panjang badan balita menggunakan stadiometer SECA ketelitian 0,1 cm. Pengukuran TB orang tua dan anak dilakukan secara bersamaan. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dibantu oleh empat orang enumerator. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitiandiperoleh prevalensi ayah pendek sebesar 28,2%, prevalensi ibu pendek sebesar 29,09% dan kejadian stunting balita 48,2%. Dari hasil uji bivariat tidak ada hubungan tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting, hasil uji chi square antara tinggi badan ayah dengan kejadian stunting (p-value 0,507) dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p-value 0,195). Diperlukan program berupa peningkatan edukasi khususnya pada keluarga yang memiliki pendidikan rendah dalam rangka mempersiapkan 1000 hari kehidupan pertama.
PREVALENSI KEJADIAN GANGGUAN MENSTRUASI BERDASARKAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) PADA SISWA KELAS VII SMP Endah Puji Astuti; Lucyana Noranita
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2016): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan menstruasi merupakan masalah yang sering dialami wanita dalam masa reproduksi dengan prevalensi terbanyak pada remaja. Apabila tidak ditangani dengan baik, gangguan menstruasi dapat mempengaruhi kualitas hidup, aktivitas sehari-hari dan prestasi belajar. Salah satu pengukuran status gizi dengan indeks masa tubuh dan status gizi merupakan salah satu penyebab gangguan menstruasi, status gizi yang kurang ataupun berlebihan akan mempengaruhi hormon pada proses menstruasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi gangguan menstruasi berdasarkan indeks masa tubuh pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup tentang gangguan menstruasi dan pengukuran antropometri yang dilakukan pada populasiresponden yaitu siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada bulan Juli 2016 dengan tehnik cluster sampling sebanyak 78 siswa. Analisa univariat menggunakan persentase. Hasil dari penelitian ini adalah responden mayoritas memiliki indeks masa tubuh normal (67%), siswa yang mengalami gangguan menstruasi (99%) dan terbanyak mengalami pre menstrual syndrom/PMS (85%) dan dismenore (81%). Kategori obesitas (100%) mengalami PMS dan dismenore, (33%) mengalami hipermenore, amenore sekunder dan menorargi. Sedangkan sangat kurus (100%) mengalami PMS dan dismenore. Kesimpulan dan saran dalam penelitian ini adalah gangguan menstruasi dapat terjadi pada semua katagori IMT (normal, gemuk, kurus, obesitas maupun sangat kurus). Siswa hendaknya dapat menangani gangguan menstruasi dengan benar dan tepat agar tidak mengganggu aktivitas dan prestasi belajar.

Page 3 of 16 | Total Record : 157