cover
Contact Name
Rohita
Contact Email
rohita@uai.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalaudhi@uai.ac.id
Editorial Address
Universitas AL-AZHAR INDONESIA Kompleks Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI)
ISSN : 26222469     EISSN : 27748243     DOI : 10.36722/jaudhi
Core Subject : Education,
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh PG PAUD Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia menggunakan platform pengelolaan jurnal ilmiah secara online, yaitu Open Journal System (OJS). Jurnal AUDHI memuat naskah di bidang anak usia dini (AUD) yang ada di Indonesia dan terbit secara berkala, 2 (dua) kali dalam setahun, setiap bulan Juli dan Januari. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif mempunyai scope, namun tidak terbatas pada beberapa tema kajian berikut: 1. Kesehatan dan gizi anak usia dini, 2. Pendidikan anak usia dini, 3. perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan bagi anak usia dini.
Articles 72 Documents
PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN KAIN PERCA PADA ANAK USIA DINI Kusnul Arifah Amin; Hanggara Budi Utomo; Ayu Titis Rukmana Sari
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.1969

Abstract

Salah satu kegiatan yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak yaitu melalui kegiatan membatik. Kegiatan membatik merupakan kegiatan menghias kain polos berwarna putih dengan teknik mengikat tali dengan menggunakan tali sebagai tanda pemisah untuk pemberian warna sehingga anak dituntut memiliki kesabaran dalam dirinya agar mendapatkan hasil yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui kegiatan membatik dengan kain perca mampu mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini yaitu anak usia 5-6 tahun di kelompok B TK Pertiwi 1 Plosoharjo Nganjuk sebanyak 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi kemampuan motorik halus anak. Hasil pada siklus I memperoleh nilai rata–rata sebesar 35,5%, selanjutnya anak mengalami peningkatan pada siklus II dengan hasil nilai rata–rata 65,5%, dan pada siklus III adanya peningkatan kemampuan motorik anak dengan nilai rata–rata 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak meningkat setelah adanya tindakan penelitian melalui kegiatan membatik dengan kain perca. Simpulan penelitian ini adalah tindakan pembelajaran guru melalui kegiatan membatik dengan kain perca mampu mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Implikasi hasil penelitian ini adalah guru dapat mengembangkan motorik halus anak dengan kegiatan membatik yang bervariasi
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MEDIA PAPAN PINTAR Nurlina Ismawati; Sri Widayati; Lu'lu' Khumairoh
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.1986

Abstract

The introduction of early literacy in early childhood should be done in a fun way. One fun way to improve literacy skills in early childhood is to use smart boards. The smart board is a square area that is used as a medium for pronouncing letter sounds. This study used the type of Classroom Action Research (CAR) and was conducted at the Surabaya State University (UNESA) 1 Labschool Kindergarten with research subjects children in group B2 consisting of 11 children, with 5 boys and 6 girls in the age range 5-6 years. The data collection technique used in this study was observation and documentation, while the data analysis technique used was quantitative descriptive. The results showed that there was an increase in the ability to recognize letters in group B2 TK Labschool Unesa 1. In cycle 1, children's initial literacy skills using smart boards were 63.63%. In cycle 2, the child's initial literacy skills through the smart board media in group B2 at TK Labschool Unesa 1 had reached a percentage of 81.81%, thus this study was successful. Therefore, it can be concluded that the use of smart board media can improve early literacy skills in children with an age range of 5-6 years in group B2 TK Labschool Unesa 1.Keywords - Smart Board Media; Early Literacy Ability; Classroom Action Research 
PERENCANAAN KOMUNIKASI KEMITRAAN UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN AWAL PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF Gusti Asiyani; Nur Kholik Afandi; Siti Nor Asiah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.1973

Abstract

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan lembaga pendidikan anak usia dini dilakukan dengan cara holistik-integratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan layanan yang komprehensif dan berkualitas, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan terkait. Perencanaan komunikasi kemitraan antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran anak, mengakomodasi beragam kebutuhan anak, dan membawa budaya inklusif dalam pendidikan. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan wawasan tentang bagaimana menerapkan strategi kemitraan dan mengatasi hambatan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Penelitian dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari studi empiris dan literatur dengan mendokumentasikan dan mereview semua artikel terkait komunikasi kemitraan dari tahun 2007 sampai tahun 2023. Diperoleh sebanyak 32 artikel jurnal nasional dan jurnal internasional terakreditasi yang diperoleh dari Google Scholar, Research Gate, SINTA, DOAJ dan Scopus. Berdasarkan kajian literatur didapatkan hambatan dalam rencana kemitraan komunikasi termasuk sikap menghakimi ketika bekerjasama dengan keluarga dan masyarakat, sekolah sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, asumsi bahwa keluarga dan masyarakat kurang mampu mengenai proses pendidikan, dan kurangnya guru mengenai pelatihan kemitraan. Strategi yang dilakukan yaitu: 1) keterampilan komunikasi antara guru, keluarga dan masyarakat, 2) komitmen bersama untuk melakukan tanggung jawab dan peran dalam kemitraan, dan 3) keterbukaan sekolah mengenai perkembangan belajar anak. Hasil penelitian ini diharapkan agar guru, sekolah, orangtua, dan masyarakat mendapat pemahaman keseluruhan tentang pengembangan komunikasi kemitraan yang dapat berguna bagi pemberlakuan program PAUD HI. Nilai-nilai komunikasi yang dapat diimplementasikan untuk mengembangkan kemitraan yang efektif antara lain pengertian dan penghormatan, keterbukaan, saling percaya, dan komitmen.Kata kunci - Keluarga, Kemitraan, Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini
MANAJEMEN LITERASI HABIT FORMING PADA ANAK USIA DINI Dian Wahyu Sri Lestari; Novan Ardy Wiyani
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.2093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi manajemen literasi habit forming yang diterapkan di lembaga RA Rumah Kreatif Wadas Kelir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pada dasarnya kegiatan literasi bisa dilakukan melalui kegiatan pembiasaan. Sehingga ketika berbicara tentang literasi maka akan dibicarakan pula aspek pembiasaannya atau habit forming. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif artinya hasil dari penelitian ini disajikan dengan memaparkan data yang diperoleh dari hasil identifikasi tentang manajemen sekolah terkait literasi habit forming untuk peserta didiknya. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan ada empat poin dalam manajemen literasi habit forming yang dilakukan di RA Rumah Kreatif Wadas Kelir, yaitu 1) perencanaan (tas literasi, tas yang digunakan untuk membawa buku-buku bacaan yang dipinjam dari sekolah; pojok literasi, kegiatan literasi yang dilakukan pagi hari sebelum kegiatan pembelajaran inti dimulai dari literasi huruf, angka, iqro, suratan pendek, dan problem solving; reading aloud time, membacakan buku selama 15 menit secara rutin sebelum kegiatan inti dimulai; aktivitas literasi, mencakup enam literasi dasar yang dikemas dalam bentuk permainan yang disesuaikan dengan tema dan materi belajar; 2) pengorganisasian, melalui POMG dan parenting; 3) pelaksanaan; dan 4) pengawasan, melalui Lomba Gerakan Nasional Baca Buku (Gernas Baku) dan reward Duta Baca. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program literasi habit forming sangat penting untuk dilakukan sejak dini agar anak usia dini mampu menjadi generasi yang “melek literasi”. Kata kunci – anak usia dini; literasi; manajemen
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TARI BEDUG WARNANE PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN Salsabila Ardya Putri; Kristiana Maryani; Fadlullah Fadlullah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.2021

Abstract

Tari Bedug Warnane merupakan tarian kesenian daerah Banten yang bertemadengan iringan musik ceria dengan nada unsur bermain bedug yang dipukul sesuai dengan tempo dan irama.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran tari Bedug Warnane disanggar tari Raksa Budaya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi model, strategi, sarana prasarana, media dan lingkungan serta faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tari Bedug Warnane di Sanggar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan model Milles and Hubberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses pembelajaran tari untuk anak usia 3-6 tahun dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap Perencanaan berupa menyiapkan rencana pembelajaran yang merujuk pada silabus, menyiapkan sarana dan media pembelajaran dilakukan oleh para pengurus di sanggar. Tahap pelaksanaan berupa pembelajaran materi tari Bedug Warnane dengan menggunakan metode demonstrasi, imitative serta praktik. Tahap evaluasi yaitu kegiatan yang dilakukan setiap akhir pembelajaran. Kegiatan evaluasi juga dilakukan melalui pertunjukan tari dengan menampilkan tarian Bedug Warnane yang sekaligus untuk mengetahui pencapaian pembelajaran. Adapun hambatan yang dialami yaitu anak sulit fokus pada saat pembelajaran berlangsung. Solusi yang dilakukan pelatih adalah dengan cara membangkitkan semangat anak dalam belajar menari. Kesimpulannya Sanggar Bina Seni Tari Raksa Budaya Kota Serang telah melaksanakan pembelajaran tari dengan sistematis yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan merujuk pada silabus yang ada.
UPAYA GURU DALAM MENGOPTIMALKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA AL-IZZAH KOTA SERANG Desy Nur Fitriani; Kristiana Maryani; Cucu Atikah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.2020

Abstract

Kemandirian adalah suatu sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Kemandirian juga merupakan sikap yang harus dibentuk oleh guru dan orang tua untuk membangun kepribadian anak.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemandirian anak usia 5-6 tahun, upaya guru dalam mengoptimalkan kemandirian anak usia 5-6 tahun, bentuk kerjasama guru dan orangtua dalam mengoptimalkan kemandirian anak, dan upaya guru dalam mengevaluasi kemandirian anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan instumen pendukung berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan field research. Hasil dari penelitian ini adalah kemandirian anak sudah berkembang sesuai harapan terlihat ketika anak mampu berinisiatif, anak memiliki rasa percaya diri, anak tidak bergantung pada orang lain, dan anak mampu menyelesaikan masalah. Upaya guru dalam mengoptimalkan kemandirian anak dilakukan melalui pembiasaan terkait dengan kegiatan anak dalam kesehariannya. Kerjasama antara guru dan orangtua dilakukan dengan menjalin komunikasi secara berkesinambungan baik itu secara langsung maupun melalui WA Grup serta pertemuan rutin komite sekolah. Dan evaluasi guru terhadap kemandirian anak dilaksanakan dengan cara pengumpulan dan pengolahan informasi yang diantaranya dengan menggunakan catatan anekdot.
Pengembangan Lagu Islami Berbasis Multimedia Untuk Mengembangkan Nilai Agama Pada Anak Usia Dini Hijriati Hijriati; Heliati Fajriah; Nurul Mughniy; Dina Amalia; Saptiani Saptiani
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i2.2687

Abstract

Salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan nilai agama yaitu kegiatan bernyanyi lagu Islami. Lagu Islami dikaitkan dengan Agama Islam, maksudnya lagul yang selsulai ajaran Agama Islam dan biasanya dijadikan sarana ulntulk belrdakwah selrta melnyampaikan nilai dan ajaran yang telrkandulng dalam Agama Islam. Berdasarkan hasil observasi awal, permasalahan yang ada di TK Al-Muhajirin adalah kurangnya media untuk mengembangkan nilai agama, hanya tersedia poster Rukun Islam, Rukun Iman, dan poster nama-nama 25 nabi. Lagu yang tersedia juga berupa lagu dasar PAUD, tidak ada lagu untuk mengembangkan nilai agama. Ketersediaan media tersebut belrdampak pada pelrkelmbangan agama anak selhingga banyak yang melnggulnakan kata kasar, kata eljelkan, dan tidak melngelnal kalimat yang baik (Islami). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan media lagu Islami berbasis multimedia dalam mengembangkan nilai agama pada anak usia dini. Jenis penelitian adalah R&D (Research & Development) dengan menggunakan model ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi, observasi, dan wawancara. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 orang anak di TK Al-Muhajirin Aceh Besar. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media sebanyak 2 kali diperoleh persentase 80% dengan kriteria layak. Sedangkan lembar observasi digunakan sebanyak 2 kali dan mendapat persentase 90% dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil uji coba di TK Al-Muhajirin dengan anak berjumlah 10 orang diperoleh nilai 67.9% dan masuk kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Dapat disimpulkan bahwa lagu Islami berbasis multimedia untuk mengembangkan nilai agama pada anak usia dini “Layak” untuk digunakan
Peningkatan Kemampuan Kerjasama Melalui Media Balok Kayu Pada Anak Usia 5-6 Tahun Yunia Ningsih; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i2.2635

Abstract

Kemampuan kerjasama merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap manusia, sehingga pengembangannya perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan peningkatan kemampuan kerjasama anak usia 5-6 tahun menggunakan media balok-balok yang dimainkan secara bersama-sama. Subjek penelitian adalah 15 orang anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan statistik sederhana menggunakan data yang didapatkan dari treatment dalam bentuk siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kerjasama dimana pada siklus 1 diperoleh data pada indikator: anak mau bermain dengan teman ketika bermain balok kayu; anak mau membantu teman dalam mencapai tujuan permainan;  anak mau bergantian menggunakan balok kayu secara berurutan; dan anak mau memberikan dan mendengarkan pendapat teman, secara berurutan yaitu: 73.3%; 66.6%; 73.3%; dan 66.6%. Sedangkan pada siklus II didapat data secara berurutan sebagai berikut: 100%; 93.3%; 93.3%; dan 93.3%. Pencapaian di siklus II sudah melebihi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebesar 75%. Kesimpulannya adalah bahwa media balok kayu yang dimainkan bersama-sama sesuai dengan tema dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak.
Implementasi Pendekatan Science, Technology, Engineering, Art, Mathematic, Montessori, Islamic (STEAMMI) Dalam Model Pembelajaran Kelompok Di Taman Kanak-Kanak Nofiyeni Istiqamah; Zirmansyah Zirmansyah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i2.2634

Abstract

Salah satu inovasi pembelajaran yang dipakai saat ini untuk menunjang era Revolusi Industri 4.0 adalah Science, Technology, Engineering, Art, Mathematic (STEAM). Pada Lembaga TK Al-Hamidiyah pendekatan STEAM dikembangkan menjadi STEAMMI dengan memasukkan unsur Montessori dan Islamic. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perencanaan dan pelaksanaan implementasi pendekatan STEAMMI dalam model pembelajaran kelompok. Subjek penelitian adalah dua orang guru kelompok TK B yang dipilih secara purposive. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan model Miles and Huberman dengan empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran dengan pendekatan STEAMMI mencakup RPPM, RPPH, dan jadwal kegiatan. Pendekatan STEAMMI dilakukan dalam bentuk proyek, salah satunya adalah proyek “Adab Makan Sahur”. Pelaksanaan Pendekatan dari masing-masing bagian pada STEAMMI yang terlihat, yaitu: 1). Sains melalui pengumpulan informasi dari berbagai sumber yang disediakan guru; 2). Teknologi terlihat saat anak menggunakan berbagai media seperti gunting, lem, spidol, stik ice cream, dan kertas asturo; 3). Engineering melalui kegiatan menempel dan mengurutkan adab sahur; 4). Art melalui kegiatan menghias poster adab makan sahur; 5). Math terlihat melalui kegiatan mengurutkan gambar adab berbuka puasa; 6). Montessori terlihat saat menggunakan aparratus Montessori pada area practical life, sensorial, science & cultural, language and art, dan math; serta 7). Islamic terlihat melalui pelafalan doa sahur serta doa berbuka puasa bersama. Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa pendekatan STEAMMI dapat dimunculkan pada berbagai kegiatan pada satu proyek asalkan direncanakan dengan benar.
Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan Annisa Oktaviani; Khusnul Laely
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i2.2643

Abstract

Tanggung jawab merupakan sesuatu hal yang penting ditanamkan sejak dini supaya saat dewasa menjadi pribadi yang memiliki kecakapan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap tanggung jawab anak melalui metode bercerita menggunakan boneka tangan. Subyek penelitian ini yaitu anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Kwaderan yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Sedangkan model yang dipilih untuk melakukan tindakan yaitu siklus model Kemmis dan Mc Taggart yang memiliki empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuntitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan dua siklus, setiap siklus dilakukan empat kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan sikap tanggung jawab anak kelas B TK Pertiwi Kwaderan Kecamatan Kajoran. Hal ini dapat dilihat hasil observasi yang menunjukkan bahwa perkembangan sikap tanggung jawab anak mengalami perubahan yang sangat baik. Rata-rata yang diperoleh berdasarkan hasil dari pratindakan yaitu 50,8%, selanjutnya setelah dilakukan siklus 1 meningkat menjadi 64,9 % dan setelah dilakukan siklus 2 secara meningkat menjadi 86%. Peningkatan yang diperoleh dari pratindakan sampai siklus 2 yaitu mencapai 35,2%.