cover
Contact Name
Rita Laksmitasari Rahayu
Contact Email
lakar.arsitektur@gmail.com
Phone
+6221-7818718
Journal Mail Official
lakar.arsitektur@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Lakar: Jurnal Arsitektur
ISSN : 26543680     EISSN : 26564106     DOI : 10.30998
Core Subject : Engineering,
Lakar: Journal of Architecture is a journal covering articles in the fields of architecture, building, interior design, and environment. Lakar: The Architecture Journal is published regularly, namely 2 (two) times a year, namely in March and September. Editors receive scientific papers about research results that are closely related to this field. For more information, please contact lakar.arsitek@gmail.com
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 01 (2019)" : 10 Documents clear
PENGENDALIAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DI KAWASAN KONSERVASI KECAMATAN BOGOR SELATAN Maskawan Siahaan; Soekmana Soma; Zefri Zefri
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.128 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3429

Abstract

The South Bogor District which is a conservation area who has a function and the role of conservation area and land that can provide portection for the area of his men, and is the settlement with congestion low. But the development of the settlement within 10 years, from the 2007-2016 has resulted in the change in the use of the land in this area of 481,91 Ha or an average of 48.19 Ha/year. The purpose of this research is composed a strategy that needs to be done to control the develop housing area, so that the existence of a conservation are stay awake. Methods used is method superimpose and scoring then do the factors that most influential on the aberration of utilization of land. From the analysis of the level of threat is conservation areas, most of the area included in the middle classification with an area of 938.58 Ha (46.55 %), a high threat level of 283.30 Ha (14.05%), while low threat level with an area reaching 794.26 Ha (39.40%). In addition, from the overlay of the spatial pattern map contained in the RTRW with the existing conditions, it shows existence land use mismatches specified in the spatial plan an area of 1,662.40 Ha or 59.77%. The factors that cause the change in land use in this conservation area are population development, socio-economic conditions, accessibility, supervision of settlement construction, and licensing problems. Output the study of internal factors and external factors is conducted then a strategy can be done improve the supervision of development involving with communities by cracking down on violations of the utilization of space in the area that are not in accordance with the spatial plans, as well as maintain and preserve conservation areas through the housing development that environmentally.
PERANCANGAN BANGUNAN SPORT CENTER PARA GAMES DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK DI TANGERANG SELATAN Maulana Ibrahim Assegaf; Soepardi Harris; Wyoga Triharto
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1890.424 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3468

Abstract

Masyarakat yang berkebutuhan khusus “Difabel” menjadi kepercayaan diri nya sebagai minoritas di masyarakat, minim nya beraktifitas dan interaksi dalam masyarakat dan dunia olahraga dikarenakan tidak adanya fasilitas yang dapat menunjang hoby ataupun cita-cita mereka, olahraga juga dapat berdampak pada psikologi kepercayaan diri dan kebugaran jasmani. Di ASEAN Para Games 2017 periode ke-9 Malaysia, Indonesia menjadi juara umum pada ajang ini dengan total 117 medali emas, 70 perak, 46 perunggu, karna itu pembangunan sport center ini sangat penting untuk menciptakan prestasi atlet difabel, maupun non difabel.
PENJADWALAN PEKERJAAN PROYEK STRUKTUR ATAS DENGAN MENGGUNAKAN REPETITIVE SCHEDULING METHOD Fauzan A. Sangadji; Wiyoga Triharto; Bambang Perkasa Alam
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.71 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3232

Abstract

Pertumbuhan di bidang konstruksi akan sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu sangat diperlukan adanya manajemen pengendalian waktu yang baik dan efisien. Dalam penelitian ini akan dilakukan penjadwalan ulang dengan metode penjadwalan Repetitive Scheduling Method. Dari hasil penjadwalan ulang tersebut didapatkan bahwa penjadwalan proyek tersebut dapat selesai dalam kurun waktu yang jauh lebih cepat. Yakni 5 minggu dari rencana pekerjaan 10 minggu.
STRATEGI PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PANTAI KOTA DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: KOTA CIREBON) Wiyoga Triharto
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.739 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3433

Abstract

ABSTRAK Kawasan Pantai Kota di Kota Cirebon menunjukan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat saat ini. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya pembangunan di kawasan pantai kota pada kecamatan Kejaksan dan Lemahwungkuk. Namun pembangunan yang semakin meningkat berdampak kepada penurunan kualitas lingkungan di pantai kota itu sendiri dan terhadap taraf hidup masyarakat sekitar sehingga terancam keberlanjutannya. Studi ini bertujuan menyusun arahan strategi pemanfaatan ruang di kawasan pantai kota di Kota Cirebon dalam pembangunan berkelanjutan. Analisis yang dilakukan yaitu menganalisis kondisi eksisiting kawasan pantai kota, kebijakan tata ruang, sosial dan ekonomi, dan menganalisis dengan dynamic SWOT untuk mendapatkan strategi pemanfaatan ruang. Hasil penelitian SWOT dalam pemanfaatan ruang kawasan pantai kota menunjukan 4 arahan strategi kebijakan: pertama memberdayakan masyarakat pantai untuk mengembangkan pemanfaatan ruang dengan mengoptimalkan sumberdaya alam yang produktif, kedua mengembangkan pemanfaatan sektor ekonomi yang berada pada sepanjang pantai, ketiga meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dalam mendukung kegiatan pengelolaan sumberdaya alam pantai kota dan menciptakan lingkungan hunian yang bersih, sehat dan nyaman, keempat membuat peraturan daerah tentang pengelolaan wilayah pantai kota berbasis zonasi seperti amanat UU No.1 Tahun 2014 dengan pengelolaan secara terpadu, serta penegakan hukum yang tegas sesuai peraturan yang berlaku dengan mengacu RTRW. Kata Kunci : Startegi, pemanfaatan ruang kawasan, pantai kota
PERENCANAAN RESORT HOTE DI PANTAI MENGANTI KEBUMEN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Teguh Heru Winarso; Atie Ernawati; Karya Widyawati
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1410.806 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3290

Abstract

E. Keindahan pantai Menganti memiliki kondisi alamnya yang cukup potensial untuk di jual kepada wisatawan,namun obyek wisata tersebut belum di kemas dalam paket wisata yang profesional seperti tidak adanya sarana akomodasi di kawasan tersebut. Melihat kondisi ini perlu adanya upaya peningkatan sarana akomodasi guna lebih memperbanyak jumlah wisatawan yang menginap. Masih banyak peluamg obyek dan daya tarik wisata yang dapat digali daro Pantai Menganti,mengingat fasilitas yang tersedia saat ini masih minim terutama pada sarana akomodasi sehingga dengan kehadiran resort hotel ini maka menjadi peluang investasi dalam rangka pengembangan obyek wisata pantai Menganti. Tujuan penelitian adalah untuk merencanakan sarana akomodasi berupa Resort Hotel di Pantai Menganti dengan menggunakan tema terasering karena letak dari resort ini yang berada di perbukitan, selain itu penulis berharap agar pembaca lebih memahami isi dari penelitian ini.Metode perancangan dengan menggunakan arsitektur modern sehingga akan menambah daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga mampu meningkatkan bidang pariwisata di Kebumen terutama pantai Menganti
EVALUASI KONSEP RUANG TERBUKA PUBLIK TERHADAP TINGKAT PELAYANAN PEJALAN KAKI DI KAWASAN JALAN PAHLAWAN SEMARANG Indah Yulia Sari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.152 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3438

Abstract

Abstrak : Ruang terbuka publik yang baik adalah ruang terbuka yang bisa menampung semua aktifitas yang dibutuhkan oleh orang – orang, baik yang bersifat personal maupun kelompok. Ruang terbuka publik yang berhasil dapat diukur oleh beberapa kriteria keberhasilan.. Setiap aktivitas selalu dimulai dan selesai dengan berjalan kaki, tidak didukung oleh ketersediaan jalur pejalan kaki yang memadai. Kriteria tersebut diantaranya dapat mudah diakses, interaktif, bermanfaat, dan nyaman. Kriteria tersebut harus memenuhi kebutuhan manusia, termasuk orang-orang disabilitas. Bagi orang-orang disabilitas, desain universal menjadi salah satu konsep perancangan yang sesuai untuk memenuhi semua kebutuhan manusia. Desain universal mengacu pada spectrum ide yang cukup luas, bertujuan untuk menghasilkan bangunan, produk dan lingkungan yang secara umum dapat dimanfaatkan oleh semua orang tanpa batasan. Di area perkotaan, desain universal merupakan sesuatu hal yang relatif baru, oleh sebab itu penerapan desain universal di area perkotaan perlu dievaluasi, terutama pada ruang terbuka publik sebagai salah satu elemen perkotaan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengevaluasi konsep ruang terbuka publik yang ada khusunya kawasan jalan Pahlawan Semarang. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menemukan kekurangan dalam proses desain ruang terbuka publik. Ruang terbuka publik dipilih sebagai area penelitian karena memberikan dampak sosial dan ekonomi yang cukup signifikan bagi kawasan perkotaan. Pengembangan jalur pejalan kaki di kabupaten ini adalah hal utama untuk menciptakan kawasan pejalan kaki yang ramah, dapat mewujudkan sinergis dan sistem ruang padat satu sama lain, juga mendorong aktivitas yang ramah lingkungan. Jalan-jalan perlu dirancang untuk menciptakan keselamatan bagi semua pengguna jalan. Kata Kunci : konsep jalur pejalan kaki, Pedestrian Friendly
STRATEGI PENYEDIAAN RTH MELALUI PENINGKATAN PERANSERTA MASYARAKAT DI PEMUKIMAN KAWASAN INDUSTRI KOTA desyrijanti azharie
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.144 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3357

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi di pemukiman kawasan industri kota menyebabkan kebutuhan ruang terbangun besar akibatnya ketersediaan RTH berkurang karena lahan terbatas. Ada potensi penyediaan RTH tetapi dikuasai masyarakat, ada kebijakan tapi belum efektif, ada peranserta tapi belum optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan hipotesa dan menyusun strategi yang efektif penyediaan RTH melalui peningkatan peranserta masyarakat di pemukiman kawasan industri kota. Metode yang digunakankan untuk uji hipotesa adalah analisis kebijakan dengan menggunakan AHP dan analisis peranserta masyarakat menggunakan SPSS. Untuk ketersediaan RTH eksisting dilakukan dengan menggunakan analisis peta citra dan untuk menghitung kebutuhan RTH serta potensi RTH menggunakan perhitungan kuantitatif. Adapun untuk menyusun strategi penyediaan RTH melalui peranserta masyarakat di pemukiman kawasan industri kota menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini terbukti bahwa strategi ada tetapi belum efektif, peranserta ada tetapi belum optimal, kebutuhan RTH sudah terpenuhi tetapi proporsinya belum sesuai ketentuan (20% publik, 10% privat), potensi terbesar penyediaan RTH ada di kawasan industri bukan di pemukiman kawasan industri. Strategi pembangunan RTH dengan cara (a) Fisik: optimalisasi lahan pemukiman dengan cara vertical garden dan roof garden; (b) Sosial: peningkatan peranserta masyarakat dengan cara sosialisasi, komunikasi, pendampingan, pelatihan dan pemberian bibit pohon; (c) Ekonomi: penyediaan dana untuk pelaksanaan program dan optimalisasi CSR; (d) Kelembagaan: penguatan kelembagaan dengan cara penyampaian usulan lewat musrenbang, menetapkan kader penggerak, pemeliharaan dan pemantauan berbasis masyarakat.
PEMBANGUNAN TAMAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN VILLA BOGOR INDAH, KOTA BOGOR Rahmat Rejoni; Andrianto Kusumoarto; Agus Gunawan; Devi Libriati
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.143 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3460

Abstract

Taman lingkungan di Permukiman Villa Bogor Indah merupakan salah satu ruang terbuka hijau di tengah permukiman yang berfungsi sebagai taman dengan aktivitas pertanian perkotaan, rekreasi, dan koleksi tanaman (arboretum). Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat desain dan melakukan pembangunan taman lingkungan di Permukiman Villa Bogor Indah berbasis partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan desain berbasis komunitas. Desain taman lingkungan yang dilakukan adalah desain berbasis aktivitas persepsi, keinginan dan prilaku komunitas penghuni lingkungan tersebut. Luas taman lingkungan ini adalah 1.680,749 m2. Penghuni permukiman menginginkan taman lingkungan dapat berfungsi sebagai sarana urban farming 55 %, sebagai koleksi tanaman 40 % dan sebagai sarana rekreasi pasif 5 %. Fungsi yang dapat dikembangkan di taman lingkungan Permukiman Villa Bogor Indah , yakni : 1) urban farming; 2) koleksi tanaman; 3) rekreasi pasif; dan 4) parkir.Keinginan masyarakat terhadap adanya aktivitas urban farming memberikan nuansa yang baik terhadap desain taman lingkungan sebagai ruang aktivitas bersama warga. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya diwujudkan juga dengan keinginan hadirnya taman lingkungan sebagai ruang untuk koleksi tanaman (arboretum) terutama tanaman langka.
PENGARUH FASADE BANGUNAN PADA LINGKUNGAN BINAAN BAGI KORIDOR JALAN DI PERKOTAAN Rizaldi Lufti
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.439 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3403

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan didasari oleh semakin banyaknya pembangunan di beberapa daerah, terutama di Jakarta yang acapkali pembangunan tersebut tidak terbebas dari adanya masalah lingkungan itu sendiri. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bangunan pusat perbelanjaan pada kawasan ruang terbuka hijau sehingga hal ini tentunya akan berimplikasi terhadap adanya kemunduran keseimbangan ekologis yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini juga mencoba menggambarkan tentang perkembangan perkotaan di Jakarta. Hal ini juga akan dibahas dalam upaya Pemerintah Jakarta di dalam melaksanakan pembangunan kota yang berwawasan lingkungan serta faktor-faktor yang menghambat pemerintah kota Jakarta di dalam melaksanakan pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pembangunan kota yang berwawasan lingkungan oleh pemerintah Jakarta meliputi: rehabilitasi lingkungan, penilaian dampak lingkungan, penegakan hukum, partisipasi masyarakat dan kelembagaan. Dalam upaya pembangunan kota yang berwawasan lingkungan ada beberapa hal yang menjadi faktor penghambat, seperti inkonsistensi pemerintah, struktur hierarkis, faktor pemilik tanah, faktor pengawasan, kondisi geografis dan keterbatasan dana serta kerusakan yang disebabkan oleh masyarakat sekitar.
REINTERPRESTASI MAKNA RUANG JALAN LINGKUNGAN DI PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK Nia Suryani; Fery Mulya Pratama
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.623 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3465

Abstract

Banyak terjadi interaksi sosial di permukiman sudah cukup padat menjadi hiburan disaat warga penat di dalam rumah. Aktivitas interaksi sosial yang terjadi sering kali tak bisa terjadi secara kondusif karena sering kali lebar penggal jalan / gang di permukiman padat tidak lebih dari 1,5 meter harus berbagi dengan pengguna kendaraan bermotor yang berlalu lalang . Tanpa disadari jalan ini seolah memiliki fungsi ganda selain sebagai jalur sirkulasi juga sebagai wadah interaksi warga serta ruang bermain anak yang cukup vital pengaruhnya dalam kualitas kehidupan sosial dalam penggal jalan ini. Penelitian ini dilakukan agar kita sebagai perancang kota dapat memahami bagaimana sebuah ruang publik khususnya jalan dapat dimaknai sesuai fungsi yang direncanakan, ataupun seandainya terjadi pemaknaan lain, tentunya menjadi pemaknaan yang dapat diprediksi bagaimana akibat dan penanganannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10