cover
Contact Name
Rita Laksmitasari Rahayu
Contact Email
lakar.arsitektur@gmail.com
Phone
+6221-7818718
Journal Mail Official
lakar.arsitektur@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Lakar: Jurnal Arsitektur
ISSN : 26543680     EISSN : 26564106     DOI : 10.30998
Core Subject : Engineering,
Lakar: Journal of Architecture is a journal covering articles in the fields of architecture, building, interior design, and environment. Lakar: The Architecture Journal is published regularly, namely 2 (two) times a year, namely in March and September. Editors receive scientific papers about research results that are closely related to this field. For more information, please contact lakar.arsitek@gmail.com
Articles 106 Documents
PERANCANGAN ARENA BOLA BASKET BERTARAF NASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI KOTA DEPOK Yossa Leonardo; Atie Ernawati; Arief Nugroho Wibowo
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2019): Lakar : Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.351 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i2.5377

Abstract

Salah satu basis dari perkembangan dunia olahraga bola basket di Indonesia adalah Kota Depok. Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan dan lain-lain, banyak pemain basket nasional berdomisili di Kota Depok. Melihat animo masyarakat dan perkembangan olahraga bola basket sudah sampai ke daerah-daerah seperti Depok, Bogor dan lain-lain. Oleh karena itu, di butuhkannya suatu fasilitas gedung olahraga yang bisa di manfaatkan dan menampung kebutuhan akan tingginya animo masyarakat pada olahraga bola basket khususnya di Kota Depok, dan juga bisa menampung berbagai kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan di kawasan Depok dan sekitarnya. Dalam perancangan Arena Bola Basket Bertaraf Nasional di Kota Depok yang mengunakan metode deskriptif analitik, permasalahan akan di cari telebih dahulu, setelah itu akan di analisis dalam proses perancangan. Perancangan akan berfokus dalam eksplorasi bentuk-bentuk sistem struktur yang akan di gunakan sebagai sebuah bentuk Ekspresi Struktur.
PEMBANGUNAN TAMAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN VILLA BOGOR INDAH, KOTA BOGOR Rahmat Rejoni; Andrianto Kusumoarto; Agus Gunawan; Devi Libriati
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.143 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3460

Abstract

Taman lingkungan di Permukiman Villa Bogor Indah merupakan salah satu ruang terbuka hijau di tengah permukiman yang berfungsi sebagai taman dengan aktivitas pertanian perkotaan, rekreasi, dan koleksi tanaman (arboretum). Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat desain dan melakukan pembangunan taman lingkungan di Permukiman Villa Bogor Indah berbasis partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan desain berbasis komunitas. Desain taman lingkungan yang dilakukan adalah desain berbasis aktivitas persepsi, keinginan dan prilaku komunitas penghuni lingkungan tersebut. Luas taman lingkungan ini adalah 1.680,749 m2. Penghuni permukiman menginginkan taman lingkungan dapat berfungsi sebagai sarana urban farming 55 %, sebagai koleksi tanaman 40 % dan sebagai sarana rekreasi pasif 5 %. Fungsi yang dapat dikembangkan di taman lingkungan Permukiman Villa Bogor Indah , yakni : 1) urban farming; 2) koleksi tanaman; 3) rekreasi pasif; dan 4) parkir.Keinginan masyarakat terhadap adanya aktivitas urban farming memberikan nuansa yang baik terhadap desain taman lingkungan sebagai ruang aktivitas bersama warga. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya diwujudkan juga dengan keinginan hadirnya taman lingkungan sebagai ruang untuk koleksi tanaman (arboretum) terutama tanaman langka.
Perancangan Pondok Pesantren Modern Ummul Quro di Kabupaten Bogor Sundana Sundana; Ratu Arum Kusumawardhani; Ryan Hidayat
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 3, No 2 (2020): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.644 KB) | DOI: 10.30998/lja.v3i2.7437

Abstract

Pondok Pesantren Modern Ummul Quro merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah berdiri sejak tahun 1993. Ummul Quro menyelenggarakan program pendidikan untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (setingkat SLTP) dan Mandrasah Alliyah (setingkat SLTA) baik putra maupun putri, yang saat ini jumlah peserta didik mencapai 4000 santri dan santriwati. Seiring kepercayaan masyarakat dalam memilih pesantren sebagai sarana pendidikan bagi putra dan putri nya menyebabkan pertumbuhan jumlah santri yang santri yang sangat signifikan sehingga kapasitas sudah tidak mencukupi. Hal ini melatarbelakangi perancangan pondok pesantren modern ummul quro di kabupaten bogor dengan cara mendirikan pondok pesantren khusus putri di lokasi baru. Pembangunan pondok pesantren putri untuk tingkat Tsanawiyah (SLTP) dan Alliyah (SMA) dilokasi yang baru merupakan salah satu upaya Pesantren Ummul Quro Al-Islami dalam rangka meningkatkan peran pondok pesantren sehingga agar dapat lebih banyak melahirkan santri-santri sebagai generasi penerus Bangsa yang cerdas, mandiri,  berakhlak mulia dengan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Ruang Kelas Sekolah Dasar Sebagai Hunian Sementara di Kawasan Rawan Gempa di Selatan Jawa rita laksmitasari rahayu
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.761 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3095

Abstract

School building that has the function as a elementary school, also has the function as a temporary housing (hunian sementara/huntara). It has to have the requirements on buildings’ solidity against earthquake and also the requirements for classrooms so that the space can be used with safety and comfort. The building’s power in overcoming failures that happen on the wall has to be a requirement for durability against earthquake, among them is the power of overcoming ductility failure perpendicularly and shear failure. Efficiency of material usage and column positioning are the reasoning behind calculation of columns’ distance in the classroom. The requirements for the room include the visibility for the students towards the teacher and whiteboard and the teacher’s ability on being mobile inside the class. Those requirements are also the considerations taken into account for classroom area calculation. Huntara module unit (2x2,5)m2 is calculated to generate the minimum area for shelter in emergency situation but with safety and comfort. Huntara module unit is adapted by considering the area measurement of the classroom that has met the requirements for building solidity against the earthquare and comfortable usage of space by user. The size of a class is (7,5x5) m2 for 28 students and can be converted into 6 huntara module unit.
PENERAPAN KESELARASAN RANGKAIAN ALUR (NARASI) DAN PENGALAMAN RUANG DALAM PSIKOLOGI ARSITEKTUR Rafi Mentari; Sarah Aisha; Marselly Dwiputri
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 3, No 2 (2020): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.33 KB) | DOI: 10.30998/lja.v3i2.7731

Abstract

In this increasingly advanced era, there are more and more developments in architectural spaces that provide a variety of experiences for the users. These architectural spaces are generally created from the elements in the form of the surface (floor), the wall (barrier), and the roof (ceiling) which are combined with accessibility for user movement. The purpose of these elements is to fulfill space requirements that can provide a specific experience for the user. These developments are further explored in the article, in term of psychological and its relation to architecture, that the alignment of a series of plot (narrative) and spatial experiences can evoke positive emotions and feelings. This article aims to analyze the processing of a series of plot (narrative) in space so that later alignment can provide a different experience individually by emphasizing the supporting elements.
IDENTIFIKASI JALUR PEDESTRIAN PANGLIMA BESAR SUDIRMAN NGANJUK SEBAGAI KORIDOR YANG LIVABLE Stivani Ayuning Suwarlan
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 3, No 01 (2020): Lakar : Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.573 KB) | DOI: 10.30998/lja.v3i01.5868

Abstract

Jalur pedestrian sebagai ruang publik kota yang baik haruslah memenuhi prinsip-prinsip livable city yakni memiliki mobilitas yang mudah untuk berjalan kaki serta memiliki nilai estetika. Permasalahan jalur pedestrian Panglima Besar Sudirman Nganjuk adalah tidak terfasiltasinya kemudahan bagi pejalan kaki dan kurangnya estetika pada sepanjang jalur pedestrian sehingga menyebabkan mobilitas pejalan kaki yang rendah. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif yaitu mengungkapkan sesuai fakta-fakta yang ada di lapangan dengan teknik analisa walk through analysis. Teknik analisa tersebut digunakan untuk mengurai, mengaudit serta mengevaluasi elemen-elemen fisik pada jalur pedestrian berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan persepsi masyarakat serta untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap lingkungannya. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan arahan desain jalur pedestrian Panglima Besar Sudirman Nganjuk untuk menjadikan koridor jalan menjadi livable dan memberikan nilai estetika sehingga mobilitas pejalan kaki meningkat.Kata Kunci : jalur pedestrian, livable city, walk through analysis
PERANCANGAN RUMAH SUSUN DI PONDOK KELAPA JAKARTA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU Rizki Ramadhan; Karya Widyawati; Wiyoga Triharto
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2019): Lakar : Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.703 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i2.5055

Abstract

The purpose design of flats at the Pondok Kelapa, east Jakarta, is to design a habitable, comfortable flat set aside for a people who live in a river side plan to be relocated by the government. With the construction of his unit's design for optimum lighting and air circulation, the apartment is not only comfortable but healthy. There are also support facilities and means for people living in the area Flat Pondok Kelapa of east Jakarta. The design uses the Behavioral Architecture Approach Concept, and uses the behavior mapping methodology, with the process of collecting data on an object and observing the object as data to be implemented to design an apartment in Pondok Kelapa, East Jakarta.
PENGARUH FASADE BANGUNAN PADA LINGKUNGAN BINAAN BAGI KORIDOR JALAN DI PERKOTAAN Rizaldi Lufti
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.439 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3403

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan didasari oleh semakin banyaknya pembangunan di beberapa daerah, terutama di Jakarta yang acapkali pembangunan tersebut tidak terbebas dari adanya masalah lingkungan itu sendiri. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bangunan pusat perbelanjaan pada kawasan ruang terbuka hijau sehingga hal ini tentunya akan berimplikasi terhadap adanya kemunduran keseimbangan ekologis yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini juga mencoba menggambarkan tentang perkembangan perkotaan di Jakarta. Hal ini juga akan dibahas dalam upaya Pemerintah Jakarta di dalam melaksanakan pembangunan kota yang berwawasan lingkungan serta faktor-faktor yang menghambat pemerintah kota Jakarta di dalam melaksanakan pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pembangunan kota yang berwawasan lingkungan oleh pemerintah Jakarta meliputi: rehabilitasi lingkungan, penilaian dampak lingkungan, penegakan hukum, partisipasi masyarakat dan kelembagaan. Dalam upaya pembangunan kota yang berwawasan lingkungan ada beberapa hal yang menjadi faktor penghambat, seperti inkonsistensi pemerintah, struktur hierarkis, faktor pemilik tanah, faktor pengawasan, kondisi geografis dan keterbatasan dana serta kerusakan yang disebabkan oleh masyarakat sekitar.
ANALISIS TINGKAT DENGUNG PADA RUANG SERBAGUNA (Studi Kasus Gedung Guru Jakarta) Syahida Wafa; Novita Vita; Atie Ernawati; Ryan Hidayat; Muhammad Sega Sufia Purnama
Lakar: Jurnal Arsitektur 2020: Edisi Khusus Agustus
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.502 KB) | DOI: 10.30998/lja.v0i0.7081

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of reverberation in the multipurpose room, a case study of the Jakarta teacher building. The research method used is a quantitative method, with the calculation of reverberation time (Buzz Time) with the Sabine formula method. Based on the reverberation time calculation that has been carried out by the researcher, the level of reverberation in the multipurpose hall of the Jakarta teacher building is 3.3 seconds, which does not meet the standard as a multipurpose auditorium space, namely 1.5 to 1.7 seconds.
Belajar dari Kearifan Lokal untuk Bersikap Tanggap Bencana Alam Handajani Asriningpuri Ashari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.119 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.2999

Abstract

Abstrak : - Indonesia berada disusunan kepulauan dengan berbagai sukubangsa dengan berbagai kearifan lokal,dan berbagai bencana alam yang pernah atau akan terjadi, termasuk gempa bumi, salah satu dari bencana alam yang sering terjadi. Tanggap terhadap bencana alam dapat dilakukan antisipasi melalui pertimbangan terhadap perhitungan dan tatacara mendirikan bangunan yang disyaratkan oleh standart bangunan (building code). Permasalahan yang ada, alam sebagai tempat kita berada, kadang tidak dijadikan teman untuk dipahami dan diikuti berbagai hal yang diperlukan atau dituntut, tetapi kadang alam diatur dan dibuat mengikuti kebutuhan atau kepentingan manusia. Satu cara untuk kenal tentang alam adalah kenali penerapan kearifan lokal yang ada secara berkelanjutan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menyadarkan kita bahwa kearifan lokal harus dilestarikan secara berkelanjutan sebagai sikap tanggap terhadap terjadinya bencana alam.Metoda yang digunakan adalah diskriptif kualitatif komparative,dengan membandingkan keadaan bangunan rumah tradisional di dua lokasi. Luaran digunakan untuk pengembangan dan perluasan kasanah pengetahuan tentang material,teknologi penggunaan dan pemanfaatan material secara berkelanjutan (terbarukan),teori ruang&kenyamanan , struktur-konstruksi,sistim penghawaan-suhu-kelembaban,pencahayaan, peningkatan kesehatan bangunan dan perpanjang usia pakai bangunandikaitkan pendekatan ekologi arsitektur,arsitektur hijau,arsitektur berkelanjutan. Diharapkan karya ilmiah dilanjutkan dengan penelitian lanjutan dan dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi rancangan. Kata Kunci : bencana alam, kearifan lokal, rumah tradisional,

Page 5 of 11 | Total Record : 106