cover
Contact Name
Ismi Nurwaqiah Ibnu
Contact Email
ismiibnu@unja.ac.id
Phone
+6285242773354
Journal Mail Official
jurnalkesmasjambi@unja.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jl. Tri Brata Pal 11, Pondok Meja, Kec. Metong, Muaro Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Kesmas Jambi
Published by Universitas Jambi
ISSN : 25498053     EISSN : 25805894     DOI : https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i2
Core Subject : Health, Social,
Jurnal kesmas Jambi (JKMJ) merupakan jurnal yang nantinya diterbitkan dua kali setahun, dengan topik keilmuan kesehatan masyarakat. Pengelola JKMJ adalah Prodi Kesmas FKM Universitas Jambi. Diharapkan dengan adanya JKMJ ini menjadi sarana publikasi keilmuan kesehatan masyarakat terbaik di Provinsi Jambi dan diharapkan bisa dikembangkan ke arah yang lebih baik kedepannya.JKMJ saat ini sudah mendapatkan nomor ISNN, direncanakan akan dikembangkan menjadi e-jurnal.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020" : 8 Documents clear
Analisis Tingkat Kepuasan Di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2020 Ririn Rosnardi; Sugiarto Sugiarto; Aidil Hafiz
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10564

Abstract

Kepuasan pasien pada salah satu penyedia layanan kesehatan di negara ASEAN tahun 2016 adalah sebesar 79% dan hal ini masih dibawah standar yang telah ditetapkan, dimana kepuasan pasien harus melebihi 80%. Mutu pelayanan kesehatan di Indonesia sendiri masih rendah dibuktikan dengan peningkatan angka kesakitan di Indonesia khususnya di Indonesia bagian timur yang mencapai 40%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling dan teknik analisis menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dengan diagram kartesius. Tingkat kepuasan pasien berdasarkan seluruh dimensi (tangible, responsiveness, reliability, assurance dan empathy) di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2020 adalah sebesar 98,6%. Kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi berdasarkan seluruh dimensi kualitas pelayanan termasuk kedalam kategori sangat baik. Kata Kunci: Kepuasan pasien, kualitas pelayanan
Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas X Kota Jambi Merry Christiani Nababan; Renny Listiawaty; Novi Berliana
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10565

Abstract

Abstrak Kualitas pelayanan kesehatan sangat berhubungan erat dengan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan analisis (harapan dan kenyataan) kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas X Kota Jambi Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 96 orang. metode pengambilan sampel dengan accidental sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 3 Februari sampai dengan tanggal 8 Februari. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis Importance Performance Analysis (IPA) yakni dengan menggunakan Diagram Kartesius. Hasil penelitian diketahui tingkat kesesuain anatara kenyataan dan harapan berdasarkan lima dimensi mutu pada dimensi Kehandalan (Reliability) 97,3 %, dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) 95,75 %, dimensi Jaminan (Assurance) 95,06 %, dimensi Empati (Emphaty) 93.18 % dan dimensi Bukti Fisik (Tangible) 95,94 %. Berdasarkan hasil studi disarankan agar melakukan evaluasi secara rutin setiap 6 bulan, perbaikan dengan memberikan pelatihan dan kerjasama dengan petugas dalam peningkatan kualitas pelayanan yang berfokus pada kepuasan pasien. Kata Kunci: Kepuasan, Dimensi Mutu
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kebon Handil Kota Jambi Tahun 2020 Syafriana Syafriana; Irawati Sukandar; Renny Listiawaty
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10566

Abstract

Abstrak Kepuasan pelayanan jasa kesehatan tercapai jika, apa yang didapatkan pasien melebihi harapannya. Puskesmas Kebon Handil merupakan Puskesmas Perkotaan yang telah di Akreditasi, Namun dalam pelayanannya terjadi penurunan hasil Indeks kepuasan masyarakat yang dilakukan oleh bagian organisasi setda kota Jambi tahun 2018 76,26% menjadi 69,7% pada tahun 2019.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode deskritif, Dimensi yang digunakan adalah dimensi kehandalan (Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), empati (Emphaty), dan bukti fisik (Tangeble). Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, sampel berjumlah 95 pasien dari jumlah populasi kunjungan pasien bulan Agustus s/d Oktober 2019 .Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 31 bulan Januari 2020 di Puskesmas Kebon Handil Kota Jambi.Tujuan penelitian adalah untuk melihat tingkat kepuasan pasien pada pelayanan kesehatan, sehingga dapat diketahui unsur yang dipertahankan dan diperbaiki oleh puskesmas dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan diagram kartesius membandingkan harapan dan kenyataan yang menggambarkan tingkat kepuasan pasien terhadapat pelayanan kesehatan. Dalam aspek kehandalan 86,28%, daya tanggap 84,38%, jaminan 84,63%, empati 88,93%, bukti fisik 78,33%. Tingkat kepuasan secara keseluruhan 86,28%. Kata Kunci: Tingkat Kepuasan, Pelayanan Kesehatan, Puskesmas
Tren Jarak Kelahiran Pendek Pada Pengguna Kontrasepsi di Indonesia 2002 – 2017 (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan) Adelina Fitri
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10567

Abstract

Jarak kelahiran dapat diartikan sebagai jarak antara terjadinya suatu penghentian kehamilan (lahir hidup atau mati) dengan terjadinya kelahiran berikutnya. Jarak kelahiran yang pendek didefinisikan jika kelahiran terjadi kurang dari 24 bulan setelah kelahiran sebelumnya. Ibu yang melahirkan kembali dalam waktu singkat tentunya memiliki tingkat kesuburan yang sangat baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya jarak kelahiran pendek adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Tujuan penelitian ini untuk melihat tren jarak kelahiran pendek < 24 bulan pada pengguna kontrasepsi di Indonesia. Penelitian menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2002 – 2017 dengan desain studi cross sectional. Jumlah ibu yang menjadi sampel setelah diterapkan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 9644 (2002), 10470 (2007), 10162 (2012) dan 10854 (2017). Untuk tren persentase jarak kelahiran pendek (< 24 bulan) pada pengguna kontrasepsi di Indonesia mengalami peningkatan 2002 – 2017 yaitu 61,07% (2012), 62,63% (2007), 65,27% (2012) dan 68,04% (2017). Penggunaan kontrasepsi belum cukup efisien untuk mencegah terjadinya jarak kelahiran pendek (< 24 bulan) di Indonesia. Kata Kunci : Jarak Kelahiran, Kontrasepsi, Kehamilan
Studi Kualitatif : Faktor Predisposisi Sebagai Upaya Pencarian Pengobatan Pada Komunitas Adat Terpencil Di Desa Bukit Suban, Air Hitam Sarolangun, Jambi, Indonesia Guspianto Guspianto; Asparian Asparian; Evy Wisudariani
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10568

Abstract

Abstrak Perilaku individu atau kelompok dalam upaya pencarian pengobatan sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh jumlah sarana, jenis, metode serta peralatan pelayanan kesehatan yang tersedia. Pada Komunitas Adat Terpencil (KAT) atau Suku Anak Dalam terlihat memiliki keunikan khusus dalam pencarian pengobatan, tentunya menjadi fokus tenaga kesehatan dalam mengupayakan kesehatan masyarakat yang optimal. Selain itu, dari segi pola hidup dan hukum, KAT sangat patuh terhadap aturan adat dan tabu-tabu yang mengatur perilaku mereka dengan begitu ketat termasuk perilaku pencarian pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi KAT dalam upaya pencarian pengobatan. Studi Kualitatif dengan wawancara mendalam pada bulan April-September 2019. Informan dalam penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat "Tumenggung", dukun dan petugas kesehatan. Upaya pencarian pengobatan yang dilakukan masyarakat Desa Bukit Suban yaitu Mengobati sendiri (self treatment), Pengobatan tradisional (traditional remedy) dan mencari pengobatan ke unit fasilitas kesehatan. Masyarakat juga masih menganut kepercayaan terhadap penyembuhan penyakit melalui jampi-jampi dan benda-benda yang dianggap sebagai pelindung, serta dewa harimau sebagai roh nenek moyang. Perlunya mengoptimalkan program pelayanan kesehatan yang merata, meningkatkan koordinasi dengan tokoh masyarakat 'Tumenggung' dan rutin dalam mengedukasi masyarakat KAT guna meningkatkan pemahaman dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kata Kunci : Pengobatan, Komunitas Adat Terpencil, Prediposisi
Tantangan Dan Hambatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Daerah Semi-Perkotaan : Sebuah Evidence Based Practice di Padukuhan Samirono, Sleman Yogyakarta La Ode Reskiaddin; Vina Yulia Anhar; Sholikah Sholikah; Wartono Wartono
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10569

Abstract

Tingginya prevalensi penyakit tidak menular merupakan beban yang sedang dihadapi di setiap negara. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi dalam membantu mengontol permasalahan kesehatan di masyarakat khususnya Penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan hambatan melakukan pemberdayaan di daerah semi perkotaan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini adalah masyarakat terutama kader kesehatan lansia dan para stakeholder di Padukuan Samirono. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tantangan dalam pemberdayaan di daerah semi perkotaan meliputi 1) Tingginya mobilitas dan padat aktivitas masyarakat, 2) Sistem birokrasi yang lama dan panjang, 3) Pengalaman intervensi terdahulu oleh beberapa institusi, 4) Minimnya data kesehatan. Hambatan yang ditemui pada saat program berlangsung, yaitu: 1) kurangnya pengalaman, keterampilan dan pengetahuan serta konsep diri kader kesehatan setempat; 2) kurangnya kesadaran masyarakat 3) karakteristik sosial dan budaya (agama, kondisi ekonomi); 4) Pesan kesehatan dari media massa; 5) Kurangnya dukungan stakeholder. Tantangan dan hambatan memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan program promosi kesehatan. Perlunya peningkatan kapasitas oleh tenaga kesehatan dan masyarakat yang berkelanjutan. Kata Kunci : Hambatan, Tantangan Pemberdayaan Masyarakat, Semi-Urban
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Putus Berobat Pada Kasus Tb MDR/RR Di Dki Jakarta Tahun 2014-2015 Helmi Suryani Nasution; Tri Yunis Miko Wahyono
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10570

Abstract

Salah satu tantangan program TB di Indonesia adalah semakin meningkatnya trend angka putus berobat pada pasien TB MDR/RR. Pada tahun 2011-2015, angka putus berobat berada di rentang 25-30%. Angka ini juga berada di atas angka putus berobat global DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki jumlah kasus TB (termasuk TB MDR/RR) yang cukup besar. Sebagai provinsi dengan jumlah kasus yang besar, belum ada penelitian di DKI Jakarta mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kejadian putus berobat pada pasien TB MDR/RR. Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif. Data bersumber dari kasus TB MDR/RR di DKI Jakarta yang tercatat di E-TB Manager yang memulai pengobatan di tahun 2014-2015. Analisis statisik menggunakan uji Chi-Square. Ukuran asosiasi yang digunakan adalah risiko relative (RR). Angka putus berobat pasien TB MDR/RR di DKI Jakata tahun 2014-2015 adalah 37,1%. Umur diketahui berhubungan secara statistik dengan kejadian putus berobat sedangkan jenis kelamin, riwayat pengobatan TB, dan status HIV tidak berhubungan dengan kejadian putus berobat. Kata Kunci: kohort retrospektif, resisten obat, perilaku pencarian pengobatan
Gambaran Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Oka Lesmana; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10571

Abstract

Secara global diperkirakan 50-100 juta orang di seluruh dunia terinfeksi DBD setiap tahunnya. Pada tahun 2017 jumlah penderita DBD di Indonesia yang dilaporkan sebanyak 68.407 kasus, jumlah kematian 493 orang, angka kesakitan (IR) 26,12 per 100.000 penduduk, dan angka kematian (CFR) 0,72%. Salah satu indikator yang digunakan untuk pengendalian DBD yaitu angka bebas jentik (ABJ). ABJ secara nasional belum mencapai target program yang sebesar ≥ 95% sehingga perlu dilakukan pengamatan vektor pada stadium jentik untuk mengetahui penyebaran, kepadatan nyamuk, habitat utama jentik, dan dugaan resiko terjadinya penularan. Kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat diketahui dengan melakukan survey jentik sehingga didapatkan angka House Index, Container Index, Bruteau Index, dan Density Figure. Penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif dan menggunakan metode cross sectional yang memaparkan gambaran kepadatan dan jenis jentik berdasarkan rumah dan Tempat Penampungan Air (TPA) yang diperiksa. Sampel penelitian berjumlah 160 rumah. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Hasil penelitian diketahui angka House Index 30%, Container Index 19,5%, dan Bruteau Index 74% sehingga didapatkan Density Figure 5,3 yang berarti wilayah Kelurahan Kenali Asam Bawah termasuk Daerah Merah. Maka perlu kewaspadaan tinggi dan pengendalian segera karena derajat penularan penyakit yang dibawa vektor tinggi. Angka bebas jentik (ABJ) 70% jauh berada dibawah standar nasional 95%. Saran peneliti agar pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat setempat bekerjasama untuk menggiatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik. Kata Kunci: DBD, Jentik, Aedes aegypti

Page 1 of 1 | Total Record : 8