cover
Contact Name
Rita Dwi Pratiwi
Contact Email
ritadwipratiwi@wdh.ac.id
Phone
+6289529263441
Journal Mail Official
lppm@wdh.ac.id
Editorial Address
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat
ISSN : 2597890X     EISSN : 26866366     DOI : https://doi.org/10.52031/edj
Core Subject : Health,
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat is a periodical scientific journal published by the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, with p-ISSN 2597-890X since 2017 and e-ISSN 2686-6366 since 2019. Edu Dharma Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with focus and scope including: Nursing Midwifery Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in Nursing and Midwifery issues. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat was first published in September 2017 and subsequently published twice a year, in March and September. The Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat is an open access journal. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Journal began using the Online Journal System (OJS) in 2017.
Articles 110 Documents
PENGARUH PIJAT OKETANI TERHADAP KELANCARAN ASI DAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU NIFAS Siti Novy Romlah; Junaida Rahmi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 2 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i2.10

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Cakupan ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2010 adalah 33,6%, meningkat menjadi 38,5% pada tahun 2011 dan 42% pada tahun 2012 serta mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi 30,2%. Hasil cakupan ASI eksklusif belum mencapai target yang diinginkan secara Nasional yaitu sebanyak 80%. Tujuan Penelitian ini diketahui pengaruh pijat oketani terhadap kelancaran ASI dan tingkat kecemasan pada ibu nifas. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan “One Groups Pretest-Posttest Design” yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah perlakuan. Hasil Penelitian mean kelancaran ASI sebelum dan sesudah pijat oketani pada ibu nifas adalah 10,3 dan 12,5, hasil uji t dependen menunjukkan ada perbedaan kelancaran sebelum dan sesudah  dilakukan pijat oketani pada ibu nifas (p=0,016). mean tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan pijat oketani pada ibu nifas adalah 35,11 dan 13,33. Hasil uji t dependen menunjukkan ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan pijat oketani pada ibu nifas (p=0,006). Kata Kunci : Pijat Oketani, Tingkat Kecemasan, Kelancaran ASI. THE EFFECT OF OKETANI MASSAGE TO THE EJECTION OF BREAST MILK AND LEVEL OF ANXIETY  IN POST PARTUM MOTHER ABSTRACT  Background Coverage of exclusive milk in Indonesia in 2010 was 33.6%, increased to 38.5% in 2011 and 42% in 2012 and decreased in 2013 to 30, 2%. The results of exclusive breastfeeding coverage have not reached the desired national target of 80%. The purpose study is the effect Oketani massage to the ejection of breast milk and anxiety levels in postpartum mothers. The research design used a quasi experiment with the design of one groups pretest-posttest design that contained pretest before being given treatment and posttest after treatment. Research result the mean the ejaction of breast milk before and after Oketani massage in postpartum mothers is 10.3 and 12.5, the results of the dependent t test showed that there were differences in the ejaction of breast milk before and after doing Oketani massage in postpartum mothers (p = 0.016). The mean level of anxiety before and after doing Oketani massage in postpartum mothers was 35.11 and 13.33. Dependent t test results showed that there were differences in the level of anxiety before and after doing the Oketani massage in postpartum mothers (p = 0.006).  Keywords: Oketani Massage, Anxiety Level, The Ejection  of Breast Milk.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA DI KELURAHAN KEBON KALAPA BOGOR Ikada Septi Arimurti; Nurfitri Kusumawati; Sri Haryanto
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.38

Abstract

ABSTRACTData obtained by the ministry of health RI, there were only 904.099 women who had cervical cancer screening 92,45%) from year 2007-2014. The purpose of this study is to analyze the relationship between knowledge with early detection of cervical cancer behavior on woman in Kelurahan Kebon Kalapa Bogor. This research is an analytical study uses data of kohor study of non-communicable disease risk factors 2011 with cross sectional design study. The research sample was all women aged 25-65 year who participate at the survey. Analysis using logistic regression. Results showed only 6,3% of women in Kelurahan Kebon Kalapa did screening for cervical cancer and there was a relationship between education with early detection of cervical cancer behavior. Women with good education were 1,8 times to do cervical cancer screening (OR 1,8, 95% CI: 1,1-3). Further research needs to be done by looking at other variables and using qualitative research methods. ABSTRAKLatar belakang: Masa transisi dari masa kanak-kanak menjadi dewasa adalah tahapan masa remaja. Masa ini ditandai sejumlah perubahan biologis, kognitif, dan emosional (Muljati et.al, 2016). Menstruasi yang dialami remaja putri setiap bulannya dan pola konsumsi yang terkadang melakukan diet sehingga semakin sedikit asupan zat besi yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dapat menyebakan terjadinya anemia (Martini, 2015). Menurut data Riskesdas (2018), prevalensi anemia di Indonesia yaitu 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15-24 tahun dan 25- 34 tahun (Kemenkes RI, 2018). Prevalensi anemia pada remaja putri tahun 2017 dalam Profil Kesehatan Kota Depok diketahui 34,5% remaja putri yang mengalami anemia (Profil Dinkes Kota Depok 2017). Tujuan penelitian: untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja putri serta paparan media informasi terhadap perilaku pencegahan anemia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 81 orang di SMA Muhammadiyah 04 Depok. Hasil penelitian diperoleh remaja usia ≤16 tahun sebanyak 52 (64,2%) dan >16 tahun 29 (35,8%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 54 (66,7%), responden yang memiliki sikap kurang sebanyak 31 (38,3%) dan responden dengan paparan media informasi kurang baik sebanyak 60 (74,1%). Hasil uji statistic pengetahuan tentang anemia (p=0,621, p>0,05), sikap terhadap pencegahan anemia (p=0,432, p>0,05) dan paparan media informasi tentang pencegahan anemia (p=0,796, p>0,05) maka dapat diartikan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Melalui promosi kesehatan tentang upaya pencegahan terhadap anemia dapat meningkatkan kesehatan fisik dan kematangan reproduksi dari remaja.
KORELASI KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN PAGEDANGAN Sri Haryanto; Andini Restu Marsiwi; Evi Nurnaini; Syahrani Widya Meifani
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.94

Abstract

Kepuasan perkawinan adalah perasaan Bahagia, puas, dan senang yang di alami oleh pasangan suami istri sehubungan dengan aspek-aspek dalam perkawinan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara usia, tingkat Pendidikan dan status bekerja dengan kepuasan pernikahan pada istri yang melakukan pernikahan dini di Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang. Metode penelitianini adalah deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 43 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis didapatkan bahwa tidak adanya hubungan antara usia dengan kepuasan pernikahan  (p-value= 0,415),adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepuasan pernikahan  (p-value= 0,005), dan adanya hubungan antara status bekerja dengan kepuasan pernikahan  (p-value= 0,002).Kesimpulan :ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kepuasan pernikahan, tingkat Pendidikan dengan kepuasan pernikahan, dan status bekerja dengankepuasan pernikahan. Saran :Diharapkan istri dengan usia muda sebelum melakukan pernikahan dapat terus menggali informasi tentang dampak dari perkawinan usia muda sehingga kepuasan pernikahan nya tidak dapat menimbilkan dampak yang negatif terhadap kehidupan rumah tangganya. Walaupun demikian menikah di usia dini merupakan hal yang beresiko.
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI RUMAH SAKIT AN-NISA KOTA TANGERANG Tahun 2015-2017 Ikada Septi Arimurti
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 2, No 2 (2018): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v2i2.26

Abstract

ABSTRAKMenurut laporan WHO (2014) Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia  yaitu 289.000 jiwa. AKI di Indonesia masih  tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup  (SDKI, 2012). AKI tahun 2014 untuk provinsi Banten mencapai 230 /100.000 kelahiran hidup dan AKI di kota Tangerang sebanyak 20 kasus. Di negara berkembang, anemia menjadi perhatian yang serius karena dampaknya pada ibu maupun janin berkontribusi terhadap kematian maternal. Berdasarkan RISKESDAS 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan anemia di RS AN-NISA  Kota Tangerang Tahun 2015 - 2017, hal ini dapat diketahui dari variabel yang diteliti yaitu  usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia pada tahun 2015 – 2017.Sampel yang digunakan sebanyak 107 sampel. Teknik pengambilan sample dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis . Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari 107 ibu hamil dengan anemia setengahnya (50%) mengalami anemia sedang yaitu sebanyak 53 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (67%) pada usia 20 – 35 tahun mengalami anemia ringan, sedang  dan berat yaitu sebanyak 72 ibu hamil.  Lebih dari setengahnya (71%)  dengan paritas multipara mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 76 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (65%) dengan tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 70 ibu hamil.Sebagian besar (77%) pada kategori tidak bekerja mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 82 ibu hamil. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini untuk mengembangkan variabel – variabel yang belum diteliti seperti jarak kehamilan, status ekonomi, kekurangan energi kronik atau variabel lainnya. ABSTRACTAccording to the WHO report (2014) the Maternal Mortality Rate (MMR) in the world is 289,000 people. MMR in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries, namely 359 / 100,000 live births (SDKI, 2012). MMR in 2014 for Banten province reached 230 / 100,000 live births and MMR in Tangerang city as many as 20 cases. In developing countries, anemia is a serious concern because the effects on both mother and fetus contribute to maternal death. Based on the  RISKESDAS 2013, the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is 37.1%. This study aims to describe the characteristics of pregnant women with anemia in AN-NISA Hospital in Tangerang City in 2015 - 2017, this can be seen from the variables studied, namely age, parity, education and employment. This research is descriptive with cross sectional research design. The population in this study were all pregnant women who experienced anemia in 2015 - 2017. The sample used was 107 samples. Sampling technique with total sampling technique. Data collection uses a checklist. The results of this study note that of the 107 pregnant women with half anemia (50%) experienced moderate anemia, as many as 53 pregnant women. More than half (67%) at the age of 20-35 years experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 72 pregnant women. More than half (71%) with multiparous parity experience mild, moderate and severe anemia, which is 76 pregnant women. More than half (65%) with primary education level (elementary and junior high school) experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 70 pregnant women. Most (77%) in the category of not working experienced mild, moderate and severe anemia as many as 82 mothers pregnant. It is expected that further researchers who are interested in following up on the results of this study to develop variables that have not been studied such as pregnancy distance, economic status, chronic energy deficiency or other variables.   
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) PADA BAYI BARU LAHIR DITINJAU DARI BERBAGAI LITERATUR Siti Novy Romlah; Ratumas Ratih Puspita; Indri Fitri Hasanah
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 2 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i2.61

Abstract

ABSTRACTBackground. According to the report of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2013), from 1 January 2013 to September 2013 HIV incidence reached 20,413 people. The highest incidence of HIV occurs in the age group of 25–49 years with a percentage of 73.4%. Risk sexual behavior in heterosexuals is the highest risk factor. which is 45.6% for HIV and 78.4% for AIDS. Research Objectives To find out HIV disease in newborns. Research methods. This study uses the literature method by taking from various sources of books and journals. Research result. HIV from the mother to the fetus she conceives starts during pregnancy, and can also be transmitted during labor. Suggestion. It is hoped that health workers can prevent HIV transmission to pregnant women to their babies.ABSTRAKLatar Belakang. Laporan Kemenkes RI (2013), pada 1 Januari 2013 sampai September 2013  HIV terjadi mencapai 20.413 orang. HIV tertinggi terjadi pada kelompok usia 25–49 tahun yaitu sebesar 73,4%. Faktor resiko tertinggi yaitu perilaku seksual berisiko pada heteroseksual yaitu sebesar 45,6% untuk HIV dan 78,4% untuk AIDS. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyakit HIV pada bayi baru lahir. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode literatur  dengan mengambil dari berbagai sumber buku, dan jurnal. Hasil Penelitian. HIV dari ibu ke janin yang dikandungnya dimulai saat kehamilan, dan dapat juga tertular saat persalinan. Saran. Dihararapkan tenaga kesehatan dapat mencegah penularan HIV pada ibu hamil ke bayinya.
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA S1 SEMESTER AKHIR FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMENT KEUANGAN UNIVERSITAS PAMULANG Rita Dwi Pratiwi; Sri Haryanto
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i1.17

Abstract

AbstrakMenurut American Psychological Association, 2013 Stress diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang. Mahasiswa yang menghadapi skripsi biasanya ada hambatan seperti memikirkan proses pencarian data, kejenuhan. Dan kesulitan membagi waktu antara mengerjakan skripsi dengan aktifitas lainnya sehingga skripsi membuat seseorang stress. Penanganan stress dapat dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir adalah salah satunya cara terapi non farmokologi yaitu dengan latihan relaksasi otot progresif. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap  tingkat stress pada mahasiswa S1 semester akhir fakultas ekonomi jurusan management keuangan Universitas Pamulang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Pra eksperimen One-Group Pretest-Posttest design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan sampel berjumlah 127 responden. Berdasarkan uji Wilcoxon. Didapatkan hasil tingkat stress mahasiswa sebelum diberikan teknik relaksasi otot progresif  berada pada kategori stress ringan  (48,8%) dan stress berat (48,8%), Setelah diberikan ROP hampir seluruh adanya penurunan tingkat stress berada pada kategori ringan (95,3%). Dari uji statistik didapatkan hasil pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres mahasiswa dengan p-value 0,000 Maka disimpulkan ada pengaruh antara relaksasi otot progesif terhadap tingkat stress mahasiswa S1 semester akhir fakultas ekonomi jurusan management keuangan Universitas Pamulang. Disarankan untuk mahasiswa solusi yang dapat membantu mahasiswa mengurangi tingkat stress, disarankan bagi intansi pendidikan dapat menjadi salah satu sumber pustaka dan informasi baru untuk menambah wawasan bagi mahasiswa maupun dosen terutama dalam penanganan management stress.Kata kunci : Stress mahasiswa, Relaksasi otot progresif AbstractAccording to the American Psychological Association, 2013  stress defined as pressure, tension or unpleasant disorder that come from outside individual. Students writing a mini thesis usually face obstacles  such as thinking of data collecting, boredom and time management between writing mini thesis and other activities so that mini thesis makes them stress. Stress handling can be done on the last semester students, one of them is non-Pharmacological therapy by doing progressive muscle relaxation. The general aim of this research is to find out the influence of progressive muscle relaxation technique with to the stress level on the last semester students of faculty economics, finance management department, Pamulang University. This research used experiment method with Pre-experiment One-Group Pretest-Posttest design. Sampling technique in this research was non-probability sampling with purposive sampling method with the number of samples as many as 127 respondents. Based on Wilcoxon test, it was found that the stress level of students prior to be given progressive muscle relaxation were on the light stress category (48,8%) and hard stress (48,8%). After being given ROP, almost students were on the light stress category (95,3%). Of statistical test, it was obtained the result of effect of progressive muscle relaxation to the stress level on the students with p value 0,000. It was concluded that the effect of the progressive muscle relaxation to the last semester students of finance management department of faculty of economics, Pamulang university. It is suggested that students do progressive muscle relaxation to reduce stress level. It is also suggested to the educational education that it become the source of references and new information in order to upgrade their knowledge for both students and lecturers to practice stress management.Keywords              : Students Stress, Progressive Muscle Relaxation
TOKSISITAS EKSTRAK UMBI SINGKONG (Manihot esculanta Crantz) Nur Hasanah; Ihsan Nursobah; Nurwulan Adi Ismaya
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v4i1.46

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LARANGAN UTARA KOTA TANGERANG Putri Handayani Setyaningsih
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 2 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i2.6

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular khususnya penyakit yang dicegah dengan imunisasi yang diberikan tidak hanya anak kepada sejak bayi hingga remaja tetapi juga pada dewasa. Menurut WHO (World Health Organization), program imunisasi di Indonesia memiliki tujuan untuk menurunkan angka kejadian penyakit dan angka kematian akibat penyakit syang dapat dicegah dengan imunisasi. Kementrian Kesehatan RI menunjukkan cakupan status imunisasi dasar lengkap (IDL) pada anak (usia 0-12 bulan) menurun dari 59,2% menjadi 57,9% , dan anak yang di imunisasi tapi tidak lengkap meningkat dari 32,1% menjadi 32,9% pada periode yang sama. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah Kerja Puskesmas Larangan Utara Kota Tangerang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan α = 10%. Pengambilan data dilakukan pada 74 responden di Wilayah Puskesmas Larangan Utara Kota Tangerang pada bulan Mei 2019 dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan Kendall’s Tau. Hasil dan Kesimpulan: Ibu yang memiliki pengetahuan tentang imunisasi dasar yang cukup sebesar 51,3% dan kelengkapan imunisasi sebesar 76,9%. Hasil analisis didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p = 0,442) Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat melakukan pembinaan guna meningkatkan pengetahuan serta kesadaran ibu-ibu untuk mengimunisasikan anaknya. Kata Kunci : Pengetahuan, Imunisasi Dasar Lengkap, Kelengkapan Imunisasi Dasar  ABSTRACT Background: Immunization is one way to prevent infectious diseases, especially diseases that are prevented by immunization, which are given not only to children from infancy to adolescence but also in adults. According to the WHO (World Health Organization), immunization programs in Indonesia have a goal to reduce the incidence of disease and mortality due to diseases that can be prevented by immunization. The Indonesian Ministry of Health shows that complete basic immunization status (IDL) coverage for children (ages 0-12 months) decreased from 59.2% to 57.9%, and immunized but incomplete children increased from 32.1% to 32, 9% in the same period. Research Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge about basic immunization and the completeness of basic immunizations in the Larangan Utara Health Center area of Tangerang City. Research Methods: This study used a descriptive correlation research with a cross sectional approach with α = 10%. Data collection was carried out on 74 respondents in the Larangan Utara Community Health Center in Kota Tangerang in May 2019 using a questionnaire and data analysis using the Kendall’s Tau. Results and Conclusions: Mothers who have sufficient knowledge of basic immunization amounted to 51.3% and complete immunization was 76.9%. The results of the analysis show that there is a relationship between maternal knowledge and completeness of basic immunization (p = 0.442) Suggestion: The results of this study are expected to be a consideration for health agencies to be able to provide guidance to increase knowledge and awareness of mothers to immunize their children.Keywords : Knowledge, Complete Basic Immunization, Basic Immunization Completion   
ANALISIS DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. PLN SAWANGAN (BAGIAN PELAYANAN TEKNIK) Fenita Purnama Sari Indah; Firdha Senja Maelaningsih; Nabila Febriyanti
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.99

Abstract

Kelelahan kerja menyebabkan kasus kecelakaan kerja dan berakibat dua juta pekerja meninggal dunia hampir setiap tahunnya.  Selain itu, data menyebutkan bahwa sebanyak 32,8% atau sekitar 18.828 kasus dari  58.115 sampel dinyatakan kelelahan kerja. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi determinan variabel independen (umur, shift kerja, masa kerja waktu istirahat dan indeks massa tubuh (IMT) dengan variabel dependen yaitu kelelahan kerja pada pekerja di PT PLN.  Penelitian ini berupa penelitian analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif serta desain cross sectional yang menggunakan data primer. Sampel pada penelitian ini merupakan seluruh pekerja di bagian pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan berjumlah 45 pekerja, dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian frekuensi kelelahan pada pekerja pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan, sebagian besar mengalami kelelahan kerja tinggi yaitu sebanyak 82,2%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur (p value=0,037), masa kerja (p value=0,000), dan waktu istirahat (p value=0,000), dengan kelelahan kerja dan diketahui tidak ada` hubungan yang signifikan antara shift kerja (p value=0,469) dan indeks massa tubuh (IMT) (p value=0,156) dengan kelelahan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk dapat mengurangi kelelahan kerja disarankan bagi pekerja untuk mengoptimalkan  dan memanfaatkan waktu istirahat yang sudah diberikan. Selain itu, pada saat sela-sela pekerjaannya, disarankan untuk meregangkan otot.
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CURUG KABUPATEN TANGERANG Ratumas Ratih Puspita
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 2, No 1 (2018): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v2i1.32

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit penyebab utama stroke,kejadian hipertensi yang meningkat setiap tahun mengindikasikan bawa hipertensi perlu dan harus segera diatasi. Di Puskesmas Curug Kabupaten Tangerang memiliki tingkat insiden kejadian hipertensi essensial (primer) yang menduduki peringkat tertinggi dalam laporan bulanan penyakit menonjol pada bulan Januari- Maret tahun 2018. Disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, selain itu beban kerja yang tinggi. Selama ini masayarakat di wilayah Curug Kulon apabila timbul gejala keluhan tindakan yang dilakukan adalah memeriksa kesarana fasilitas kesehatan memilih pengobatan farmakologi tanpa memikirkan efek samping, kurangnya pengetahuannya tentang metode non farmakologi dalam menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Curug Kabupaten. Penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimental Design. Dengan rancangan  One Group pratest-posttest Design. menggunakan Non Probability dengan dengan teknik purposive sampling. Besar sampel yang akan diteliti sebanyak 12 responden yang diambil dari pasien hipertensi yang tidak melakukan kunjungan ulang sampai dengan bulan april 2018 dengan ketentuan yang memenuhi syarat inklusi dalam penelitian ini. Alat ukur yang digunakan yaitu  spygmomanometer air raksa yang sudah dikalibrasi dan stetoskop untuk mengukur tekanan darah di arteri dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian yang diperoleh  yaitu terdapat perbedaan signifikan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif intervensi selama 7 kali dalam 1 minggu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa relaksasi sangat penting bagi penderita hipertensi kerena hal tesebut dapat mempengaruhi untuk menurunkan tekanan darah.Kata Kunci          :  Relaksasi Otot Progresif, HipertensiABSTRACT Hypertension is a major cause of stroke. An increased incidence of hypertension each year  is indicated that hypertension should be handled promptly. At Puskesmas Curug, Tangerang District, an incidence rate of essential hypertension (primary) was ranked highest in monthly report on January-March 2018. It was caused by unhealthy diet, moreover to heavy workload. Recently, when the symptoms of hypertension arose, society in Curug Kulon check their health in the health facility with pharmacological treatment without thinking about it side effects because their deficient knowledge about non-pharmacological methods in lowering blood pressure for hypertension. The purpose of this research is to determine whether there is a progressive muscle relaxation effect on the decreasing of blood pressure for hypertensive patients in the working area of Puskesmas Curug District. This research used Pre Experimental Design method with One Group pratest-posttest Design and Non-Probability with purposive sampling technique. The sample obtained in this research is 12 respondents taken from hypertension patients who did not recheck their health until April 2018 with the inclusion requirements in this study. The tool used in this research is calibrated mercury spygmomanometer, stethoscope to measure blood pressure in artery, and observation sheet. The statistical test used Wilcoxon Sign Rank Test. The result of this research shows that there is significant differences of blood pressure before and after giving progressive muscle relaxation intervention for 7 times in 1 week. The conclusion of this research is relaxation is very important for people with hypertension because it can affect to lower blood pressure.Keywords              : Progressive Muscle Relaxation, Hypertension

Page 3 of 11 | Total Record : 110