cover
Contact Name
Anwar
Contact Email
anwar@unram.ac.id
Phone
+6281907801569
Journal Mail Official
agrimansion@unram.ac.id
Editorial Address
Jalan Majapahit No.62, Gomong, Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83125,
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Agrimansion: Agribusiness Management & Extension
Published by Universitas Mataram
ISSN : 14118262     EISSN : 27985385     DOI : 10.29303
Jurnal Agrimansion adalah jurnal ilmiah yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan pemikiran/gagasan atau telaahan konseptual/teoritis yang mengkaji aspek-aspek agribisnis dan sosial ekonomi pertanian secara luas seperti manajemen produksi dan pemasaran produk pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, kebijakan pembangunan pertanian, perencanaan wilayah, analisis gender, gizi masyarakat dan sosiologi pedesaan. Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah diterbitkan atau dalam proses penerbitan pada publikasi apapun, baik dalam maupun luar negeri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 278 Documents
PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS JAGUNG DI KECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT Ajeng Pratiwi; Muktasam Muktasam; Wirasapta Karyadi
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Agrimansion Agustus 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i2.1042

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peran penyuluh pertanian lapangan dalam agribisnis jagung di Kecamatan Gerung Lombok Barat; 2) mengetahui pengembangan sistem agribisnis jagung di Kecamatan Gerung Lombok Barat; dan 3) mengetahui hubungan antara peran penyuluh pertanian dalam agribisnis jagung dengan pengembangan sistem agribisnis jagung di Kecamatan Gerung Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani jagung yang tergabung dalam kelompok tani. Lokasi penelitian ditetapkan secara purposive sampling. Responden pengurus kelompok tani ditentukan secara purposive sampling dan responden anggota kelompok tani ditentukan secara proportional random sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, skala likert, dan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peran penyuluh pertanian lapangan dalam agribisnis jagung di Kecamatan Gerung Lombok Barat termasuk dalam kategori ‘Sedang’ atau cukup berperan; 2) pengembangan sistem agribisnis jagung di Kecamatan Gerung Lombok Barat termasuk dalam kategori ‘Rendah’ atau kurang baik; 3) terdapat hubungan antara peran penyuluh pertanian dalam agribisnis jagung dengan pengembangan sistem agribisnis jagung.
STUDI KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KACANG HIJAU DAN KEDELAI DI DESA DESALOKA KECAMATAN SETELUK KABUPATEN SUMBAWA BARAT Fitri Noviana; Amiruddin Amiruddin; Lalu Sukardi
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Agrimansion Agustus 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i2.1056

Abstract

This study aims to determine: 1) Comparison of the costs of mung bean and soybean farming in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency, 2) Comparison of mung bean and soybean farming income in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency, 3) Constraints faced by farmers. mung bean and soybean farming farmers in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency. This study uses descriptive methods and data collection techniques using interview techniques. This research was conducted in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency, which was determined by the Purposive Sampling method. Determination of respondents is done by the census method. The types of data in this study are quantitative data and qualitative data, while the data sources in this study are primary data and secondary data. Data analysis used cost, revenue and income analysis, comparative study used t-test, and used descriptive analysis to find out the constraints faced by farmers. The results showed that: (1) The production cost of mung bean farming in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency was IDR 7.829.777/ha. Meanwhile, soybean farming production is IDR 7.323.626/ha. Statistically the production costs of mung bean farming with soybean farming are the same or not significantly different (Non-Significant); (2) The income of mung bean farming is IDR 4.554.223/ha, which is higher than the average soybean farming income of IDR 876.374/ha. Statistically, the income of mung bean farming with soybean farming is significantly different (significant); (3) Farmers' constraints in mung bean and soybean farming in Desaloka Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency include: technical constraints, namely pests and weeds; the second is the socio-economic constraint, namely fluctuating prices, lack of capital and the third is the institutional constraint, namely the absence of counseling and less active farmer groups.
MODEL EKONOMI PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI (Kasus di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) Azhar Dhika Wiratama; Siti Rochaeni; Dewi Rohma Wati
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i3.1273

Abstract

Wilayah Kota Bogor masih memiliki ribuan penduduk dengan mata pencaharian di sektor pertanian. Rumah tangga petani merupakan unit ekonomi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga melalui pengambilan keputusan produksi pertanian. Penellitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik rumah tangga petani, (2) menganalisis pola pengeluaran rumah tangga petani, (3) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengeluaran rumah tangga petani. Jumlah sampel yang diperlukan sebagai data primer adalah sejumlah 76 orang anggota rumah tangga petani, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportionate stratified random sampling. Data yang telah diperoleh kemudian ianalisis menggunakan statistic deskriptif untuk menjawab tujuan (1) dan (2). Tujuan (3) didapatkan melalui analisis persamaan simultan dengan metode estimasi 2SLS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa anggota rumah tangga petani di Kecamatan Bogor Barat memiliki usia rata-rata yang masih produktif. Pola pengeluaran rumah tangga petani didominasi oleh pengeluaran konsumsi pangan yang mencapai 58,41%. Variabel dalam penelitian yang sangat memengaruhi berbagai persamaan adalah vaiabel pendapatan disposibel. Pendapatan disposibel ini perlu menjadi perhatian bagi rumah tangga petani dalam menentukan prioritas pengeluaran rumah tangga baik konsumsi maupun investasi.
A FEASIBILITY ANALYSIS IN SMALLHOLDER COFFEE FARMING IN CIBAL BARAT SUBDISTRICT, MANGGARAI DISTRICT Kunandar Prasetyo; Astried Priscilla Cordanis; Malinda Aptika Rachmah
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i3.1317

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan strategis bagi pertumbungan ekonomi. Pengembangan kopi di Kabupaten Manggarai dihadapkan pada masalah endahnya produktivitas kopi rakyat karena umur tanaman kopi yang sudah tua. tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis karakteristik petani kopi rakyat (2) menganalisis kelayakan usahatani kopi di Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cikal Barat, Kabupaten Manggarai. Lokasi penelitian dipilih secara purposive atau sengaja dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Cikal Barat merupakan salah satu sentra pengembangan kopi di Kabupaten Manggarai. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 39 orang. Analisis kelayakan finansial usahatani kopi di Kecamatan Cibal Barat dilakukan dengan menggunakan 3 kriteria investasi usaha yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), serta Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan analisis kelayakan usaha tani yang dilakukan maka usaha tani kopi di kecamatan Cibal Barat di kategorikan masih layak untuk diusahakan. Hasil analisis NPV sebesar Rp 20.094.015, dengan Net B/c 1,26 dan IRR sebesar 23,56%. Rendahnya manfaat bersih yang diterima oleh petani disebabkan karena umur kopi yang sudah tua serta kegiatan budidaya yang masih sederhana
the COMPARISON OF MELINJO CHIPS MARKETING CHANNELS IN THE SPECIAL REGIONS OF YOGYAKARTA (DIY) AND CENTRAL JAVA Sunendar Sunendar; Djeimy Kusnaman; Syahrul Ganda Sukmaya
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i3.1318

Abstract

Emping melinjo is one of the processed products from agricultural products. This food is a kind of chips made from old melinjo fruit seeds. Emping melinjo in Bantul Regency is not only marketed in the Yogyakarta area but also outside the region. In Batang emping melinjo Regency, it is not only marketed locally, but also reaches Surabaya, Jakarta and even abroad. The marketing of emping melinjo is often constrained by unstable demand, which is a lot of demand at a certain time. This unstable consumer demand for melinjo chips can be circumvented by production arrangements. However, not all melinjo chips producers are able to make production arrangements. The research method used is descriptive method, by taking all craftsmen respondents who are in Batang Regency and Bantul Regency, while taking merchant respondents by snowball. The marketing of melinjo chips in two different regions, geographical conditions and regional characteristics make two real differences. The marketing channel for emping melinjo in Bantul Regency, DIY has four channels, while in Batang Regency, Central Java, it only has three channels. The channel with the highest number of craftsmen in Bantul as many as 30 craftsmen chose channel I, while in Batang Regency the craftsmen chose channel III to sell their business melinjo chips. The highest profit received by craftsmen/producers occurs in channel I in Batang Regency
PEMASARAN DAN BREAK EVEN POINT USAHATANI NANAS DI KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ni Luh Sri Supartiningsih; Anwar Anwar
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1320

Abstract

The purposes of this research are to: (1) find out the marketing of pineapples in the District of Masbagik, (2) find out the cost structure of pineapple farming in the District of Masbagik, (3) analyzing the break even point on Pineapple farming in District of Masbagik. The results showed that: (1) Pineapple marketing channel in the District of Masbagik pass through three channel, namely : the first marketing channel; Farmers – PPD – PAP, the second marketing channel; Farmers – PAP, the third marketing channel; Farmers – Merchant Retailer. (2) The cost structure of pineapple farming is the variable costs amounting to IDR 16,324,152/Hectares, fixed costs amounting to IDR 1,462,680/Hectares and total production costs amounting to IDR 17,786,832/Hectares. (3) The production break even point (BEP) is 2,359.16 Kg/Ha, price BEP is IDR 577.48/Kg and revenue BEP is IDR 2,713,035.48.
ANALISIS KOMPARASI KINERJA FINANSIAL PETANI MITRA DAN NON MITRA PADA USAHATANI TEMBAKAU VIRGINIA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR OF INDONESIA Addinul Yakin; Rizqi Auliya’u Rahmatin
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1321

Abstract

Tobacco is a strategic commodity with significant economic value and profitable cultivation for farmers. Establishing a business partnership is a viable approach for achieving this goal. The purpose of this study was to compare the financial performance of partner and non-partner farmers in East Lombok district tobacco cultivation. Profit, return on capital, net profit margin (NPM), and profitability are used to evaluate financial performance. All of the foregoing measures demonstrated that the financial performance of Virginia tobacco farmers who participated in the partnership program was significantly higher than that of farmers who did not participate. This is achievable due to the fact that farmer partnerships make it possible to gain knowledge and direction on optimal tobacco farming (good practices), so allowing farmers to increase their production and productivity. In addition, partner farmers have pricing certainty, allowing them to generate more earnings. As a result, tobacco growers and farmers of other commodities are encouraged to form mutually advantageous relationships with related businesses in order to increase their profitability
OPTIMALISASI PENDAPATAN USAHATANI DI DAERAH IRIGASI PANDANDURI-SWANGI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Halimatus Sa'diyah
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1324

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem pengelolaan dari usahatani lahan sawah musim kemarau dengan mempertimbangkan variasi musim dan kondisi alam yang memaksimumkan pendapatan petani lahan sawah di DI Pandanduri-Swangi Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survei yang berpedoman pada kuisioner. Hasil dari penelitian ini adalah Model Optimal dengan Program Linier (PL) menunjukkan kombinasi padi dan cabe merupakan solusi optimal pada tanah Vertisol tahun El Nino, Pada tanah yang lain pada tipe tahun yang sama tanaman tembakau adalah tanaman terbaik. Pada kondisi musim kemarau normal dan kemarau kering (El Nino) kombinasi yang optimum adalah tanaman tembakau dan tanaman ubijalar. Hal ini terjadi bilamana air mulai berkurang maka dipilihlah tanaman lain yang sedikit memerlukan air.. Tanaman sayuran dan buahan semusim yang seperti cabe, tomat, terung, kacang panjang diwakili cabe, dan tanaman ubi jalar juga dapat ditanam dan berhasil optimal di DI Pandanduri-Swangi tetapi pendapatan maksimal optimal hanya diperoleh dengan kombinasi tembakau dan tanaman cabe.
ANALISIS KOMPARATIF PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN PETANI ANTAR SUBSEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Muhamad Siddik
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1333

Abstract

Pembangunan yang dilaksanakan selama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Sampai saat ini rakyat Indonesia, sebagian besar masih tinggal di daerah pedesaan dan bekerja pada berbagai subsektor pertanian. Perkembangan kesejahteraan petani tersebut dapat ditinjau dari perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perkembangan kesejahteraan petani antar subsektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data yang dipergunakan adalah data NTP yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik NTB dalam bentuk data time series bulanan selama 11 tahun (2011-2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani yang paling dan termasuk sejahtera adalah petani subsektor peternakan, kemudian petani subsektor tanaman pangan; dan petani subsektor perikanan. Sedangkan petani subsektor tanaman hortikultura dan subsektor tanaman perkebunan termasuk katagori belum sejahtera (NTP < 100). Trend perkembangan kesejahteraan petani paling tinggi adalah petani subsektor tanaman pangan, kemudian petani subsektor perikanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan dan yang paling lamban perkembangannya adalah kesejahteraan petani subsektor tanaman hortikultura.
ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RETURN OF INVESTMENT PADA USAHA TANI BAYAM DI KECAMATAN AMPENAN KOTA MATARAM Eka Nurminda Dewi Mandalika; Anna Apriana Hidayanti; Sharfina Nabilah; Sri Mulyawati
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Break Event Point (BEP) dan Return Of Investment (ROI) pada usahatani bayam di Kecamatan Ampenan Kota Mataram.Lokasi penelitian ditentukan dengan cara Purposive Sampling Dalam penelitian ini Kelurahan Pejarakan Karya terpilih sebagai lokasi penelitian karena dengan pertimbangan bahwa jumlah usahatani bayam terbesar di Kecamatan Ampenan berada di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah 15 orang petani responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pada usahatani bayam di Kecamatan Ampenan Kota Mataram sudah melampaui BEP dengan keuntungan sebesar Rp. 4.686.087,- per produksi. Nilai ROI usahatani bayam di kKecamatan Ampenan memiliki tingkat pengembalian modal atau investasi yang cukup tinggi sebesar 830%, sehingga usahatani bayam di kecamatan Ampenan dikatakan efisien. Adanya beberapa kendala atau hambatan yang yang dihadapi dalam usahatani bayam di Kecamatan Ampenan antara lain : (a) Fluktuasi harga bayam; (b)Penerapan teknologi Inovatif yang masih kurang dilakukan oleh petani dalam mengembangkan usahataninya; (c)Hama penyakit yang mengganggu pertumbuhan tanaman bayam; (d)Keterbatasan modal yang dimiliki petani untuk memperluas dan mengembangkan usahanya. Kata Kunci : Ampenan, Bayam, Break Even Point, Return Of Investment, Usaha Tani

Filter by Year

2001 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 2 (2023): Jurnal Agrimansion Agustus 2023 Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023 Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022 Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Agrimansion Agustus 2022 Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Agrimansion April 2022 Vol 22 No 3 (2021): Jurnal Agrimansion Desember 2021 Vol 22 No 2 (2021): Jurnal Agrimansion Agustus 2021 Vol 22 No 1 (2021): Jurnal Agrimansion April 2021 Vol 21 No 3 (2020): Jurnal Agrimansion Desember 2020 Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020 Vol 21 No 1 (2020): Jurnal Agrimansion April 2020 Vol 20 No 3 (2019): Jurnal Agrimansion Desember 2019 Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019 Vol 20 No 1 (2019): Jurnal Agrimansion April 2019 Vol 19 No 3 (2018): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2018 Vol 19 No 2 (2018): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2018 Vol 19 No 1 (2018): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2018 Vol 18 No 1 (2017): Jurnal Imiah Agrimansion Vol 16 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2015 Vol 16 No 3 (2015): Jurnal Imiah AGRIMANSION Vol 15 No 1 (2014): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2014 Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Agribisnis Agustus 2010 Vol 10 No 1 (2009): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2009 Vol 9 No 3 (2008): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2008 Vol 9 No 2 (2008): Jurnal AGROMINSION AGUSTUS 2008 Vol 9 No 1 (2008): Jurnal AGROMINSION APRIL 2008 Vol 8 No 3 (2007): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2007 Vol 8 No 2 (2007): JURNAL AGROMINSION Agustus 2007 Vol 8 No 1 (2007): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2007 Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006 Vol 7 No 2 (2006): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2006 Vol 7 No 1 (2006): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2006 Vol 5 No 1 (2004): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2004 Vol 4 No 2 (2004): JURNAL AGRIMANSION MEI 2004 Vol 4 No 1 (2003): JURNAL AGRIMANSION November 2003 Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003 Vol 3 No 1 (2002): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2002 Vol 2 No 2 (2002): JURNAL AGRIMANSION MEI Vol 2 No 1 (2001): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2001 Vol 1 No 2 (2001): JURNAL AGRIMANSION MEI 2001 Vol 1 No 2 (2001): Jurnal AGRIMANSION (AGRIBUSINESS MANAGEMENT & EXTENSION) MEI More Issue