cover
Contact Name
Indrawan
Contact Email
abankbima@gmail.com
Phone
+6285253506723
Journal Mail Official
oryzabiologi2021@gmail.com
Editorial Address
Jln. Piere Tendean Kelurahan Sadia Kota Bima
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi
ISSN : 20893205     EISSN : 25991337     DOI : https://doi.org/10.33627/oz.v10i1
Merupakan Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima, memuat artikel hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori di bidang pendidikan dan Biologi
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi" : 11 Documents clear
Pengembangan Media Audio Visual Berbasis Powtoon Pada Materi Bioteknologi Untuk Kelas IX SMP Haura Labibah; Aulia Ajizah; Mella Mutika Sari
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.992

Abstract

Powtoon adalah perangkat presentasi online yang menawarkan berbagai gambar dan template untuk membuat presentasi yang menarik. Siswa SMP umumnya cenderung menyukai media pembelajaran audio visual yang bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran menggunakan powtoon sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian dari ahli media, ahli materi, guru, dan siswa, 2) untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio visual powtoon. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini diuji cobakan pada peserta didik kelas IX A di SMPN 14 Banjarbaru. Teknik analisis data yang digunakan yaitu persentase kelayakan media, N-Gain, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji kelayakan sebesar 84,46 %, respon guru sebesar 80 %, dan hasil rata-rata respon siswa memperoleh skor sebesar 80,2 %. Hasil belajar siswa memperoleh kategori sedang dengan skor N-gain 0,46. Berdasarkan hasil uji T diperoleh data nilai t hitung sebesar 8,546 dan t tabel sebesar 2,064 dengan signifikansi pada uji T adalah 0,000<0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ini layak untuk diterapkan pada peserta didik SMP kelas IX A dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Bioteknologi. Kata Kunci : Audio visual, Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Powtoon
Etnobotani: Nilai Ekonomi Pemanfaatan Pisang (Musa sp) Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Desa Puundoho Kecamatan Pakue Utara Syamsuri Syamsuri; Hastuti Hastuti; Hasria Alang; Ibnu Mansyur Hamdani
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1042

Abstract

Tumbuhan mempunyai beragam manfaat bagi kehidupan manusia sehingga disebut memiliki nilai ekonomi. Salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan yaitu Pisang (Musa sp). Kajian nilai ekonomi pisang dapat dimulai dari inventarisasi pemanfaatannya pada suatu suku atau etnis yang disebut etnobotani. Kajian etnobotani merupakan salah satu langkah mendokumentasikan pengetahuan lokal suatu etnis, sehingga mengarah kepada konservasi karena pentingnya peranan dari suatu macam tumbuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menginventarisir pemanfaatan pisang bagi masyarakat lokal di Desa Puundoho, sehingga dapat terdokumentasi dengan baik dan akhirnya mengarah kepada salah satu upaya konservasi pisang dan kearifan lokal tetap terjaga diera disrupsi modern saat ini. Metode penelitian ini yaitu melalui observasi, ekplorasi dan wawancara pada informan terpilih. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua bagian tanaman pisang dimanfaatakan oleh masyarakat. Pemanfaatan tersebut juga didukung oleh data sains terutama karena adanya kandungan senyawa yang terdapat dalam bagian tanaman pisang tersebut. Kesesuaian ini menjadi peluang untuk pengembangan seperti obat dimasa mendatang. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa bagian tanaman pisang yang digunakan beserta pemanfaatannya yaitu jantung pisang digunakan sebagai lauk atau sayuran, batang semu pisang digunakan sebagai tancapan bambu untuk menyimpan gelas, daun pisang muda digunakan sebagai pembatas dan pembungkus makanan dan kue tradisional, daun pisang kering sebagai pembungkus baje dan gula aren, buah pisang untuk membuat kue-kue tradisional dan sebagai terapi pada penderita susah buang air besar dan ambeiyen, kulit pisang digunakan sebagai pakan ternak kambing..
Implementasi Model Pembelajaran Biologi Kontekstual Melalui Penyusunan Video Partisipatif Konservasi Burung Di Hutan Adat Bukit Demulih Bangli Made Rai Kusuma Wardani Adi Putri; Sang Putu Kaler Surata; Dewa Ayu Puspawati; Ni Wayan Ekayanti
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1046

Abstract

Partisipasi dalam pelestarian lingkungan dapat digunakan sebagai pendekatan kontekstual untuk menghubungkan antara konsep biologi dan kehidupan nyata dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pola implementasi pembelajaran biologi kontekstual (PBK) dalam penyusunan video secara partisipatif tentang konservasi burung di Hutan Adat Bukit Demulih Bangli. Rancangan penelitian kualitatif digunakan dalam memilih, memilah dan mengorganisasikan data kegiatan pembuatan video, yang melibatkan mahasiswa, dosen dan mitra desa, mulai Januari sampai Desember 2022. Data dianalisis secara deduktif dengan mengacu pada lima komponen strategi REACT (relating, experiencing, applying, cooperating dan transferring), dan aplikasi Atlas.ti 9.0. Hasil penelitian menemukan kebaharuan model PBK, yaitu semua tahapan dalam penyusunan video secara partisipatif sekaligus berorientasi mengimplementasikan beberapa komponen REACT. Padahal menurut teori, REACT diterapkan secara bertahap, mulai dari relating dan berakhir pada transferring. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa pembelajaran yang pada pendekatan partisipatif dalam penyusunan video, selain memperkaya teori PBK, juga berkontribusi dalam mempromosikan konservasi burung berbasis masyarakat.
Potensi Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Kopi Robusta (Coffea canephora L.) di Perumda Perkebunan Kahyangan Jember Aulia Brilliantina; Yossi Wibisono; Elok Kurnia Novita Sari; Adhima Adhamatika; Dimas Triardianto; Prayitno Prayitno; Nisa Budi Arifiana
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1047

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang paling banyak diminati didunia, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan negara terbesar keempat sebagai penghasil biji kopi terbanyak di dunia pada tahun 2020 sebanyak 726,38 ribu ton. Perumda Perkebunan Kahyangan merupakan salah satu BUMD pemnghasil biji kopi robusta terbanyak di Indonesia dengan areal tanaman kopi robusta seluas 760 Ha dengan produktivitas 300 ton biji kopi/tahun dan cukup berpotensi untuk mendukung tekad Pemkab Jember sebagai kota kopi robusta di Indonesia. Permasalahan yang sering terjadi yaitu banyaknya limbah kulit kopi yang dihasilkan perumda selama produksi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini mengangkat potensi kulit kopi sebagai bahan baku utama POC. Hasil pengujian didapatkan bahwa POC dari limbah kulit kopi memenuhi standar mutu pupuk cair dari Kementrian Pertanian. Hasil ini menunjukkan potensi untuk dikembangkan lebih jauh dari POC kulit kopi dengan N-total sebesar 0,084%, C-ogranik sebesar 0,065%, P2O5 0,026%, K2O 0,071%, Fe 43,412 ppm, Mn 99,644 ppm, C/N Ratio 0,780%, Trichoderma sp. 2,83 x 105 cfu/ml, dan Aspergillus sp 1,81 x 105 cfu/ml.
Profil Literasi Sains dan Literasi Digital Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Rindi Novitri Antika; Rini Rita T. Marpaung
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil literasi sains dan literasi digital mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Palembang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling menggunakan puposive sampling yaitu mahasiswa pendidikan biologi semester 1 UM Palembang. Intrumen yang digunakan adalah soal uraian untuk memperoleh data literasi sains dan kuesioner untuk data literasi digital. Hasil penelitian menunjukkan rerata keterampilan literasi sains mahasiswa 38,67 dengan kategori sangat kurang dan keterampilan literasi digital dengan rerata 80,72 dengan kategori baik. Secara rinci keterampilan literasi sains mahasiswa dalam beberapa sub indikator meliputi 1) Mengidentifikasi argumen saintifik yang tepat 28,91 (sangat kurang), 2) Menggunakan pencarian literatur yang efektif 40,38 (sangat kurang), 3) Evaluasi dan menggunakan infomasi saintifik 78,85 (baik), 4) Memahami elemen desain penelitian dan bagaimana dampaknya terhadap penemuan saintifik 27,88 (sangat kurang), 5) Membuat grafik yang dapat merepresentasikan data 27,88 (angat kurang), 6) Membaca dan menginterpretasikan data 56,73 (kurang), 7) Pemecahan masalah dengan menggunakan kemampuan kuantitatif 32,69 (sangat kurang), 8) Memahami dan mampu menginterpretasikan statistik dasar 23,56 (angat kurang), 9) Menyuguhkan kesimpulan, prediksi brdasarkan data kuantitatif 30,29 (sangat kurang). Keterampilan literasi digital mahasiswa dapat dirinci dalam beberapa indikator berikut 1) Function skill and beyond 78,00 (baik), 2) Creativity 71,15 (baik), 3) Critical thinking and evaluation 78,65 (baik), 4) Cultural and social understanding 85,38 (sangat baik), 5) Collaboration 85,00 (sangat baik), 6) The ability to find and select information 80,46 (baik), 7) Effective communication 84,62 (baik), 8) E savety 82,50 (baik).
Analisis Pengaruh Kompos Dari Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L) Hartati Hartati; Nikman Azmin; Muh. Nasir
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1053

Abstract

Untuk meningkatkan kualitas tanaman kacang panjang maka yang dilihat adalah indikator pertumbuhan dan perkembangannya, namun untuk meningkatkan proses pertumbuhan sangat membutuhkan zat-zat makanan, untuk itu tanaman perlu diberi unsur hara yang bersumber dari alam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa Semua dosis pupuk kompos kotoran sapi yang diaplikasikan pada tanaman kacang panjang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil benih tanaman kacang panjang. Penggunakan pupuk kompos dengan dosis yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman dengan nilai rata-rata tertinggi 210,30, Jumlah daun dengan nuilai rata-rata 15,49 dan kandungan klorofil 65,42.
Optimalisasi Kondisi PCR Untuk Amplifikasi Sekuen Gen HBB Magfirahtul Jannah
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1057

Abstract

Gen HBB merupakan salah satu gen yang berperan dalam sintesis hemoglobin, khususnya protein β-globin. Berbagai metode analisis molekuler untuk mendeteksi kelainan atau varian pada gen penyandi hemoglobin membutuhkan produk amplifikasi DNA yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi PCR paling optimal untuk mengamplifikasi sekuen gen HBB dari sampel darah. Kami melakukan uji kualitatif dan kuantitatif pada DNA sampel yang telah diisolasi, lalu mengamplifikasi sekuen gen HBB menggunakan 2 pasang primer dengan 6 variasi komposisi master mix dan suhu annealing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DNA sampel berhasil diisolasi dengan rasio kemurnian 1,925 dan konsentrasi 48,9 µg/ml. Produk amplifikasi menggunakan primer HBE01 sangat tipis dan tidak spesifik, sedangkan primer HBE02 berhasil mengamplifikasi sekuen gen HBB dengan spesifik dan tampak cukup tebal. Amplifikasi sekuen gen HBB lebih baik menggunakan primer HBE02 dengan komposisi master mix dan suhu annealing sesuai Mix 6.
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Dibelajarkan Menerapkan Model Teams Games Tournament Dengan Model Pembelajaran Langsung Muthi’ah Amaliyah Ahmad; Syamsiah Syamsiah; Hamka Lodang
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1058

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa pada materi sistem gerak yang dibelajarkan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan model pembelajaran langsung pada siswa kelas XI SMAN 1 Polewali. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan model pembelajaran langsung, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar biologi siswa pada materi sistem gerak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Polewali sebanyak 5 kelas, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XI MIPA 4 dan kelas XI MIPA 5, dengan jumlah siswa pada masing-masing kelas sebanyak 35 orang. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar materi sistem gerak berupa pretest dan posttest. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai rata- rata N-Gain kelompok eksperimen I sebesar 0,7212 dengan kategori tinggi, sedangan nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen II sebesar 0,5673 dengan kategori sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran langsung. Berdasarkan analisis statistik inferensial melalui uji-t diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamet dengan model pembelajaran langsung pada materi sistem gerak.
Ekstrak Daun Sirsak dan Gamal Terhadap Mortalitas Kumbang Bubuk Benih Jagung Maria C.L. Berek; Made Santiari; Blasius Atini
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase mortalitas hama kumbang bubuk, mengetahui LC50 ekstrak daun sirsak, ekstrak daun gamal dan kombinasi ekstrak daun sirsak dan daun gamal dan kombinasi keduanya untuk mematikan hama kumbang bubuk (Sitophilus zeamais M.) dan untuk mengetahui ekstrak daun mana yang paling efektif untuk membunuh hama kumbang bubuk (Sitophilus zeamais M.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022 di Laboratorium Pendidikan Biologi, Universitas Timor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu 0 (kontrol), 3%, 6%, dan 9% masing-masing dengan 5 ulangan. Nilai LC50 diperoleh dari analisis probit. Nilai letal konsentrasi (LC50) ekstrak daun sirsak dan ekstrak daun gamal berturut-turut sebesar 9.616% dan 6.724%. Nilai letal konsentrasi (LC50) kombinasi ekstrak daun sirsak dan daun gamal tidak ada yang dihitung karena rasio jumlah respon terhadap jumlah subjek adalah sama. Presentase mortalitas hama kumbang bubuk tertinggi terjadi ketika diberikan perlakuan konsentrasi 9 % ekstrak daun gamal dan konsentrasi 9 % ekstrak daun sirsak. Pemberian perlakuan konsentrasi 3 % kombinasi ekstrak daun sirsak dan daun gamal telah dapat mematikan seluruh hama uji. Kombinasi ekstrak daun gamal dan daun sirsak adalah ekstrak yang paling efektif membunuh hama kumbang. Namun jika dilihat dari nilai LC50 maka ekstrak yang paling efektif membunuh hama adalah ekstrak daun gamal diantara kedua ekstrak daun.
Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Gres Maretta; Lilis Martines Manurung; Winati Nurhayu
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 1 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v12i1.1073

Abstract

Tumbuhan obat adalah pemanfaatan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita, baik tumbuhan yang dibudidayakan atapun tumbuhan liar. Informasi tanaman obat di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan belum ditemukan serta tidak diketahui apakah masyarakat di Desa Sabah Balau masih menggunakan tumbuhan obat dalam menyembuhkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tumbuhan obat apa saja dan bagian yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Sabah Balau serta bagaimana cara masyarakat Desa Sabah Balau mengolah tumbuhan obat. Penelitian ini menggunakan metode random sampling, dalam menentukan responden dengan menggunakan rumus slovin. Wawancara dilakukan terhadap 100 orang masyarakat di Desa Sabah Balau. Data diambil dengan tabel isian kuisioner meliputi: jenis tumbuhan yang digunakan, macam penggunaan, bagian yang digunakan, dan cara penggunaannya. Analisis data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 46 jenis tumbuhan yang dapat dijadikan obat dengan jenis tumbuhan yang paling dominan dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza), alang-alang (Imperata cylindrica), alpukat (Persea americana), mengkudu (Morinda citrifolia) dan jambu biji (Psidium guajava). Bagian tumbuhan daun yang paling banyak digunakan sebanyak 45,6% dengan cara pengolahan paling banyak dengan direbus sebanyak 32 jenis tumbuhan serta cara perolehan tumbuhan obat yaitu dari tumbuhan liar sebanyak 37%.

Page 1 of 2 | Total Record : 11