cover
Contact Name
Juhriyansyah Dalle
Contact Email
j.dalle@ulm.ac.id
Phone
+6281312979899
Journal Mail Official
j.dalle@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl.Padat Karya Komp. Taman Pesona Permai No. 66 Sei. Andai Banjarmasin
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan
Published by Rumah Jurnal Press
ISSN : 2460349X     EISSN : 26157640     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan (Journal of Action Research and Education) is an open access and peer-reviewed journal.The journal is a scientific journal that contains and disseminates research results, in-depth study, and innovative ideas in the field of educational science. The innovation of teachers and lecturers in the development of the education sector can contribute positively to schools and educational institutions. JPTP published by RUMAH JURNAL PRESS periodically published every three months (quarterly) in March, June, September and December each year. Sponsors by SMK Negeri 4 Banjarmasin and SMA Negeri 2 Barabai. The primary aim of this publishing company is to perform fast and reliable process for contributors. Once a paper is accepted, our staffs work hard to provide online version of the papers as quickly as possible. All papers are assigned valid DOI number once they appear online just to make sure that the other researchers cite them while no volume and numbers are still assigned to the papers.
Articles 177 Documents
Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui Supervisi dengan Teknik Kunjungan Antar Kelas di SDN 2 Kalahang Abdul Ghani
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.168 KB)

Abstract

Rendahnya kualitas sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik/guru merupakan salah satu masalah utama dalam dunia pendidikan. Seperti kenyatan yang terjadi di SDN 2 Kalahang khususnya penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran di tahun yang lalu berdasarkan hasil supervisi kepala sekolah pada 9 orang guru ditemukan data bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran guru tidak menggunakan media. Guru lebih banyak menjelaskan materi padahal materi tersebut dapat diperjelas dengan media yang dengan mudah didapat baik media yang tersedia di sekolah maupun di sekitar sekolah. Dari 9 orang guru di SDN 2 Kalahang hanya 2 orang (22%) yang sudah menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran sedangkan 7 orang (78%) lainnya masih tidak menggunakan media. Dengan adanya permasalahan tersebut harus segera diatasi dengan upaya peningkatan kemampuan guru supervisi dengan teknik kunjungan antar kelas. Teknik kunjungan antar kelas merupakan kegiatan yang dilakukan guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain dalam lingkungan sekolah itu sendiri. kunjungan antar kelas ini dapat dilakukan secara individual antar guru atau sekelompok guru berkunjung kepada seorang guru. Melalui kunjungan antar kelas ini diharapkan guru akan memperoleh pengalaman baru dari teman sejawatnya yang lebih profesional. Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan subyek guru SDN 2 Kalahang Kecamatan Tanjung berjumlah 9 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan dengan 2 kali pertemuan disetiap siklusnya. Pada setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran dimana pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 60% dengan kategori cukup, meningkat pada pertemuan 2 menjadi 64% dengan kategori baik. Pada siklus 1I pertemuan 1 meningkat menjadi 72% dengan kategori baik dan terjadi lagi peningkatan pada pertemuan 2 menjadi 82% dengan kategori sangat baik. Pelaksanaan supervisi dengan teknik kunjungan antar kelas pada siklus I pertemuan 1 adalah 64% dengan kategori baik meningkat menjadi 75% dengan kategori baik pada pertemuan 2, Pada siklus 2 pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 81% dengan kategori sangat baik dan pada pertemuan 2 menjadi 87% dengan kategori sangat baik. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Kemampuan guru, media pembelajaran, dan supervisi dengan teknik kunjungan antar kelas
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Permainan Kartu di Kelas II SDN Habau Tahun Pelajaran 2017/2018 Hj. Rukiah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.394 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang ditemukan di kelas II SDN Habau adalah lemahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi hitung. Dalam mengerjakan soal operasi hitung banyak siswa yang kurang teliti. dengan melihat rekap nilai pelajaran matematika kelas II, khususnya materi operasi hitung, dapat disimpulkan kalau 73% siswa memiliki kemampuan operasi hitung yang rendah. Nilai mereka rata-rata di bawah kriteria ketuntasan minimal yaitu 65. Lemahnya kemampuan operasi hitung siswa dikarenakan proses pembelajaran yang kurang menarik dan kurangnya variasi penerapan metode pembelajaran. Permainan merupakan salah satu metode yang dapat dipilih oleh guru untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran matematika tersebut, karena dengan permainan pembelajaran diharapkan lebih menyenangkan sehingga menarik bagi siswa dan tidak membosankan. Permainan yang digunakan guru adalah permainan kartu. Kartu merupakan salah satu benda yang dapat dimanfaatkan sebagai permainan edukatif. Media kartu yang dikemas dalam bentuk permainan edukatif diharapkan dapat menjadikan proses belajarlebih menarik dan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Habau dengan subyek siswa kelas II yang berjumlah 29 orang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswi perempuan, Dilaksanakan dengan 2 siklus tindakan dengan masing-masing 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan operasi hitung siswa pada pembelajaran matematika. Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan siswa hanya 63 dengan ketuntasan 69% meningkat pada siklus II dengan rata-rata kemampuan operasi hitung 75 dengan ketuntasan 86%. Adanya peningkatan kemampuan operasi hitung siswa ini membuktikan bahwa penggunaan permainan kartu dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung siswa dalam pembelajaran matematika di kelas II SDN Habau tahun pelajaran 2016/2017. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Aktivitas, hasil belajar, metode role playing
Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajar Siswa Materi Panca Indra Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) di Kelas V SDN Hariang Hj. Antung Faridah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.651 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan. Setting penelitian di  SDN HariangKabupatenTabalong, dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas V yang berjumlah 17  orang terdiri atas 7 laki-laki dan 10 perempuan. Populasi dilakukan dengan menggunakan instrument berupa lembar-lembar observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, dan tes tertulis. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentasi dan indikator ketuntasan belajar klasikal yang telah ditetapkan. Pertemuan pertama siklus I tingkat aktivitas guru masih belum optimal dimana prosentasi keaktifannya hanya 57% atau masih berkategori cukup baik. Pada pertemuan kedua siklus 1 aktivitas guru meningkat menjadi 71% atau berkategori baik. Sedangkan pada pertemuan pertama dan kedua siklus 2 aktivitas guru mencapai 71% kategori baik, meningkat menjadi 95% kategori sangat baik. Pertemuan pertama siklus 1 tingkat keaktifan siswa berkategori cukup aktif dan pertemuan kedua siklus 1 tingkat keaktifan siswa sudah mengalami peningkatan yang prosentasinya berkategori aktif. Hasil belajar siswa pada evaluasi siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata siswa 64,1 sedangkan pada pertemuan 2 nilai rata-rata siswa 71,8. Pada siklus II pertemuan 1 nilai rata-rata siswa mencapai 75,9 dan pertemuan 2 nilai rata-rata siswa 79,5. Siswa yang tuntas pada siklus I pertemuan 1 berjumlah 6 orang dari 17 siswa dengan prosentasi sebesar 35,3%, pertemuan 2 berjumlah 10 orang dari 17 siswa dengan prosentasi sebesar 58,9%. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 yang tuntas 13 orang dari 17 siswa dengan prosentasi sebesar 76,5% dan pertemuan 2 yang tuntas 15 orang dari 17 siswa dengan prosentasi sebesar 88,3%. Siswa terus menerus berlatih model pembelajaran STAD agar lebih aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam belajar, sehingga hasil belajar lebih meningkat. Bagi kepala sekolah diharapkan hasil penelitianini menjadi sumbangan pemikiran untuk melakukan supervise dan perbaikan-perbaikan hasi lbelajar di sekolah dan memotivasi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang dapat diterima oleh siswa. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Aktivitas, hasil belajar, student team achievement divisions.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Menggunakan Media Objek Langsung pada Siswa Kelas I SDN Habau Tahun Pelajaran 2017/2018 Hj. Ramnah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.797 KB)

Abstract

Berdasarkan data hasil belajar siswa kelas I SDN Habau diketahui bahwa dalam aspek kemampuan menyimak, berbicara, maupun membaca siswa sudah mencapai nilai yang diharapkan, namun dalam aspek kemampuan menulis siswa masih rendah. Hal tersebut berdasarkan data yang diperoleh bahwa dari 21 siswa yang ada, hanya 7 siswa yang mencapai nilai rata-rata kelas yang diharapkan yaitu 70. Dengan demikian, lebih dari 50% dari jumlah siswa di kelas tersebut belum mempunyai kemampuan menulis yang baik. Berlandaskan hal tersebut, maka aspek kemampuan berbahasa yang diteliti yaitu mengenai kemampuan menulis. Sebagian besar siswa melakukan kesalahan terutama ketidaklengkapan dalam penulisan huruf, kata, atau kalimat sederhana. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis permulaan adalah media realita atau disebut dengan media objek langsung. Media objek langsung merupakan media pembelajaran yang berasal dari benda-benda nyata seperti apa adanya asli tanpa perubahan. Salah satu kelebihan dari penggunaan media objek langsung dalam pembelajaran yaitu dapat dijadikan stimulan motivasi sekaligus salah satu cara untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Habau dengan subyek siswa kelas I yang berjumlah 21 orang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan, Dilaksanakan dengan 2 siklus tindakan dengan masing-masing 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa meningkat pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan media objek langsung, hal ini dilihat dari aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 52.38 meningkat pada pertemuan 2 menjadi 65.58. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 74.40 hingga pertemuan 2 menjadi 82.74. Kemampuan menulis permulaan juga mengalami peningkatan setelah menggukan media objek langsung. Hal ini dilihat data pada siklus I pertemuan 1 sebesar 63.81meningkat pada pertemuan 2 menjadi 66.67. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 79.05 hingga pertemuan 2 menjadi 86.67. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reserved Kata-kata kunci: kemampuan menulis permulaan, media objek langsung.
Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar PKn Tentang Organisasi dengan Model Debate pada Siswa Kelas V SDN 1 Padang Panjang Aspul Aspul
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.994 KB)

Abstract

Kegiatan belajar Bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V SDN 1 Padang Panjang Kecamatan Tanta pada mata pelajaran PKn konsep organisasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Debate. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya ada dua kali pertemuan dan diakhiri dengan tes akhir siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Padang Panjang tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 16 laki-laki dan 14 perempuan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Debate dapat meningkatkan aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama aktivitas guru berada dalam kategori cukup baik dengan jumlah prosentasi 55,56%, sedangkanp ada pertemuan kedua berada dalam kategori cukup baik pula dengan prosentasi 6,67%. Pada siklus II pertemuan pertama aktivitas guru berada dalam kategori baik dengan jumlah prosentasinya 7,78%, pertemuan kedua berada dalam kategori baik dengan jumlah prosentasinya 88,89%. Aktivitas dan prestasi belajar siswa, pada siklus I pertemuan 1 berada dalam kategori cukup aktif dengan prosentasi sebesar 50,00%, pada pertemuan kedua berada dalam kategori cukup aktif dengan jumlah prosentasi 64,28%. Sedangkan pada siklusII pertemuan pertama berada dalam kategorin aktif dengan prosentasi aktivitas 78,58% dan petemuan kedua berada dalam kategori sangat aktif dengan jumlah prosentasi 100%. Hasil belajar siklus I pertemuan 1 ketuntasan 40%  menjadi 57% padapertemuan 2. Kemudian pada siklus II pertemuan 1 terjadi peningkatan ketuntasan 73% menjadi ketuntasan 86% pada pertemuan 2. Bertolak dari penelitian  ini  disarankan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru-guru untuk bisa menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Debate pada pembelajaran-pembelajaran yang lainnya agar aktivitas  dan prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Aktivitas, prestasi belajar, model kooperatif tipe debate
Meningkatkan Kemampuan Lari Jarak Pendek Melalui Model Bermain Siswa Kelas V SDN Habau Nurcahaya Nurcahaya
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190 KB)

Abstract

Lari merupakan salah satu materi pendidikan jasmani yang wajib diberikan mulai jenjang SD/MI hingga jenjang SMA/MA. Lari jarak pendek merupakan salah satu macam dari cabang olahraga atletik. Melalui pembelajaran lari jarak pendek diharapkan siswa lebih perhatian, senang dan termotivasi serta lebih tekun terhadap materi yang diberikan. Pembelajaran lari jarak pendek dilakukan dengan bermain berupa permainan menemukan sarang dan menyembunyikan batu. Kedua permainan ini ditekankan pada teknik berlari sehingga pembelajaran lari jarak pendek menjadi menyenangkan. Berdasarkan data kemampuan siswa tahun yang lalu, diketahui bahwa ketrampilan lari jarak pendek di SDN Habau Kabupaten Tabalong masih kurang optimal. Masih banyak siswa yang kurang senang, merasa kesulitan dan berat dalam melakukan gerakan lari jarak pendek, tidak memperhatikan bahkan bermalas malasan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan lari jarak pendek terutama sprint 80m, setelah melakukan model bermain. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Habau dengan subyek siswa kelas V yang berjumlah 26 orang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Melalui metode bermain siswa melaksanakan pembelajaran lari jarak pendek. Hasil belajar siswa berupa kemampuan lari jarak pendek pada siklus I pertemuan 1 rata-rata 62 dengan ketuntasan klasikal 58% meningkat pada pertemuan 2 menjadi 65 dengan ketuntasan klasikal 65%. pada siklus 2 pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 75 dengan ketuntasan klasikal 73% dan pertemuan 2 menjadi 77 dengan ketuntasan klasikal 85%. Kemampuan lari jarak pendek siswa dapat ditingkatkan melalui model bermain karena model bermain sesuai dengan karakteristik siswa dan dapat membuat kegiatan menjadi menyenangkan. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Kemampuan lari jarak pendek, model bermain
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan melalui Pendekatan Kooperatif Model Make A Match di Kelas IV SDN Dukuh Kabupaten Tabalong Ramidi Ramidi
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.53 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan melalui pendekatan kooperatif model Make A Match di kelasIV SDN Dukuh KabupatenTabalong. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas dengan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Setting penelitianini adalah di SDN Dukuh dengan sampel seluruh siswa kelas IV sebanyak11 orang siswa yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 6 orang perempuan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah data kualitatif berupa lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa sedangkan data kuantitatif berupa tes tertulis pada akhir siklus. Analisis data yang digunakan interpretasi berdasarkan perhitungan distribusifrekuensi dengan pembahasan berdasarkan skala prosentase dan indicator ketuntasan belajar yang ditetapkan kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru (peneliti) melalui pendekatan kooperatif model Make A Match pada siklus I dengan skor hasil perolehan sebesar 53,13% (cukupbaik) meningkat menjadi 83,12% (sangat baik) pada siklus II. Aktivitas siswa dalam berkelompok pada siklus I dengan skor perolehan sebesar 54% (cukup aktif) meningkat pada siklus II sebesar 73,5% (sangat aktif). Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari tes akhir siklus yaitu pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata sebesar 59,09 meningkat menjadi 65,45 pada pertemuan 2. Kemudian siklus II pertemuan 1 nilai rata-rata sebesar 71,82 meningkat menjadi 79,09 pertemuan 2. Ketuntasan klasikal pada sikuls I pertemuan 1 sebesar 45,45% menjadi 54,55% pada pertemuan kedua. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 81,82% meningkat menjadi 90,91% pada pertemuan kedua. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan kooperatif model Make A Match dapat meningkatkan aktivtas dan hasil belajar siswa padapelajaran IPS tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan kelasIV di SDN Dukuh, maka disarankan kepada guru untuk menggunakan pendekatan kooperatif melalui model Make A Match agar siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran dan membantu siswa memahami materipelajaran sertadapat meningkatkan hasil belajar siswa. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Aktivitas, hasil belajar, pendekatan kooperatif, model make a match
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PAI Materi Puasa Melalui Strategi Learning Tournament Siswa Kelas V SDN 2 Tanta Timur Rusnah Rusnah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.883 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Tanta Timur yang terlihat di tahun pembelajaran sebelumnya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi puasa dimana siswa hanya pasif. Diketahui nilai rata-rata tes formatif yang diperoleh siswa adalah 57. Siswa yang hasil belajarnya tuntas 25% sedangkan yang nilainya di bawah KKM (67) sebanyak 75%. Tingkat ketuntasan klasikal hanya mencapai 25%. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukanlah pembelajaran dengan Strategi Learning Tournament yang menekankan pada diskusi dan sharing di antara siswa. Diskusi dan sharing memberi kesempatan kepada siswa untuk bereaksi dan mengutarakan gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan serta adanya motivasi untuk bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Puasa siswa kelas V.  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 2 Tanta Timur Kecamatan Tanta dengan dua siklus tindakan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 4 orang terdiri dari 3 orang siswa laki-laki dan 1 orang siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi puasa pada siswa setelah menggunakan Strategi Learning Tournament dalam pembelajaran. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 adalah 51% meningkat pada pertemuan 2 menjadi 63%. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 74% meningkat lagi pada pertemuan 2 menjadi 86%. Pada siklus 1 rata-rata hasil belajar siswa adalah 65 meningkat menjadi 88 pada siklus 2.  Dengan menggunakan Strategi Learning Tournament dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Puasa, indikator keberhasilan yang telah ditetapkan telah tercapai   dimana semua siswa secara individu maupun klasikal sudah tuntas (100%). © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Aktivitas, hasil belajar, pendekatan kooperatif, model make a match
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi Melalui Penerapan Modelling the Way Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Agung Salapudin Salapudin
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.052 KB)

Abstract

Kegiatan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN 1 Agung Kecamata Tanjung Kabupaten Tabalong yang selama ini dilakukan cenderung memaksimalkan peran guru dan meminimalkan keterlibatan siswa. Hal ini mengakibatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa belum maksimal. Tindakan yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan agar dapat meningkatkan aktivitas, dan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran modelling the way untuk membelajarkan materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi pada siswa kelas IV SDN 1 Agung pada tahun 2015/2016. Modelling the way merupakan model pembelajaran berbasis cooperative learning. Model ini menuntut siswa untuk bisa bekerjasama dalam kelompoknya dalam melaksanakan demonstrasi peragaan materi pelajaran yang telah diajarkan. Modelling the way memberi siswa kesempatan untuk berlatih melalui demonstrasi dan keterampilan khusus yang diajarkan di kelas. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang masing -masing siklus terdiri dari 2 pertemuan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, serta refleksi. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dan kualitatif, yang diperoleh melalui teknik tes dan non tes. Data hasil tes merupakan data hasil perolehan tes hasil belajar siswa pada setiap pertemuan di tiap siklus. Data hasil non tes merupakan data hasil pengamatan terhadap performansi guru dan aktivitas siswa. Rata-rata persentasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 siklus I pertemuan 1 persentase aktivitas siswa 59% dengan kriteria sedang meningkat pada pertemuan 2 menjadi 64% dengan kriteria tinggi. Pada siklus II, melalui pengamatan diperoleh hasil bahwa aktivitas belajar siswa meningkat pada pertemuan 1 adalah 73% dengan kriteria tinggi hingga pertemuan 2 menjadi 82% dengan kriteria sangat tinggi. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I pertemuan 1 dengan rata-rata hasil belajar 63 ketuntasan klasikal 62% meningkat rata-rata hasil belajar menjadi 65 dengan ketuntasan 68%. Pada siklus II pertemuan 1 dengan rata-rata hasil belajar 70 ketuntasan klasikal 76% meningkat rata-rata hasil belajar menjadi 80 dengan ketuntasan 85%. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Aktivitas, hasil belajar, modelling the way
Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswatentang Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) di Kelas VI SDN 1 Masiangai II Tamsi Tamsi
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.768 KB)

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA adalah kemampuan dan keaktifan siswa yang masih kurang dalam memahami dan menguasai materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan. Untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan, digunakan model kooperatif tipe Think Pair Share dengan harapan dapat menumbuhkan dan mengembangkan motivasi kreatifitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD serta dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan keaktifan siswa dalam menyelesaikan materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dengan menggunakan model kooperatif learning tipe Think Pair Share di kelas VI SDN 1 Masiangai II. Setting penelitian adalah semua siswa kelas VI yang berjumlah 21 orang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan pada semester 1 tahun pelajaran 2017/2018. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah lembar observasi kegiatan pembelajaran guru, lembar observasi aktivitas siswa, tes tertulis dan lembar respon siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes hasil belajar, observasi sedangkan analisis data menggunakan teknik persentase. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus dengan 2 pertemuan untuk tiap siklusnya. Hasil penelitian yang dilaksanakan menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar siswa dalam menyelesaikan materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan juga dinyatakan meningkat dan berhasil serta tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model kooperatif learning tipe Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan pada pembelajaran IPA di kelas VI SDN 1 Masiangai II dan disarankan kepada guru supaya menerapkan model kooperatif learning tipe Think Pair Share pada materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan untuk meningkatkan hasil belajar secara lebih maksimal. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reserved Kata-kata kunci: Aktivitas, siswa, guru, hasil belajar

Page 4 of 18 | Total Record : 177