cover
Contact Name
Tantri Puspita Yazid
Contact Email
tantri.yazid@lecturer.unri.ac.id
Phone
+6281363205292
Journal Mail Official
jkms@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Subrantas KM. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru-Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
JKMS : Jurnal Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Riau
ISSN : 2252665x     EISSN : 27161889     DOI : https://dx.doi.org/10.35967/jkms
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) accepts all research and scientific papers from researcher, academics, practitioners who work in the field of media and communication applied studies which may include to these fields: Journalism Public relations Phenomenology Studies Marketing Communication Communication Strategy in Libraries Educational Communication Communication development Health Communication Environmental Communication Media Law Media and Cultural Studies Media and Community Networks Media Technology Media Influence Visual Communication Media Literacy Communications and Policy Other applied Media and Communication fields
Articles 135 Documents
KOMUNIKASI POLITIK YOPI ARIANTO : STUDI TENTANG KEGIATAN TRABAS TOURING DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Henny Herfianti Isfia; Belli Nasution; Noor Efni Salam
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v9i2.7443

Abstract

FENOMENA KOMUNIKASI PENARI STRIPTIS DI KOTA BATAM – KEPULAUAN RIAU Suhra Gerti Ugina; Welly Wirman; Nurjanah Nurjanah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v8i2.7350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif, pemaknaan diri, pemaknaan profesidan pengalaman komunikasi penari striptis. Penelitian ini menggunakan metode penelitiankualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari tiga orang penaristriptis di Kota Batam. Hasil penelitian menunjukkan pertama, motif penari striptis di KotaBatam terdiri dari motif karena yakni ekonomi, rasa cinta dan kasih sayang, rasa kecewa danpendidikan. Sedangkan motif masa kini yaitu agar kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi danmotif harapan yakni tetap eksis, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan menikah. Kedua,pemaknaan diri yang diberikan oleh penari striptis yaitu diri yang lemah, diri yang menyesal,diri yang tidak berdaya serta diri yang cantik dan seksi. Ketiga, pemaknaan profesi sebagaipenari striptis yaitu berupa life style, profesionalitas pekerjaan dan ekspresi diri. Keempat,pengalaman komunikasi dikategorikan menjadi dua yakni pengalaman komunikasi yangmenyenangkan berupa penerimaan dari keluarga yang telah mengetahui, support dari temandan juga sikap cuek dari lingkungan sedangkan pengalaman komunikasi yang tidakmenyenangkan berupa adanya introgasi dari keluarga,cacian dan hinaan dari lingkunganumum dan juga pelanggan yang kerap bersikap arogan.
SOSIALISASI INFORMASI PROGRAM TULANG BAWANG BARAT CERDAS OLEH ORGANISASI TULANG BAWANG BARAT CERDAS Syalina Syalina; Susie Perbawasari; Heru Ryanto Budiana
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v6i1.4236

Abstract

Tulang Bawang Barat Cerdas (Tubaba Cerdas) merupakan sebuah Program yang dicanangkan oleh Bupati Tulang Bawang Barat setelah melihat dampak langsung dari keberadaan Gerakan Indonesia Mengajar (IM) yang secara lima tahun konsisten mengirimkan Pengajar Muda (PM) ke daerah Tulang Bawang Barat. Program Tubaba Cerdas dan Program IM memiliki kesamaan yaitu mengirimkan sarjana-sarjana terbaik di Indonesia untuk mengabdi dan mengajar menjadi guru selama satu tahun di daerah penempatan.Sosialisasi informasi program Tulang Bawang Barat Cerdas dilaksanakan oleh Organisasi Tulang Bawang Barat Cerdas melalui roadshow kepada masyarakat dan kampus-kampus di daerah Lampung. Sosialisasi informasi dipersiapkan secara matang baik waktu, materi maupun komunikator yang terlibat, akan tetapi masyarakat yang mengikuti roadshow kurang tertarik mengikuti program Tubaba Cerdas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses sosialisasi informasi program melalui Tubaba Cerdas melalui kegiatan roadshow mulai dari bagaimana penyampaiann pesan dari komunikator ke komunikan, dan feedback dari komunikan kepada komunikator sesuai dengan konsep sosialisasi milik Anderson, Riddle, dan Martin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskripif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam sosialisasi informasi program Tubaba Cerdas penyampaian materi pesan dari komunikator ke komunikan dilakukan melalui presentasi materi secara tatap muka, objek orientasi dalam sosialisasi dilatar belakangi oleh masalah pendidikan di daerah Tulang Bawang Barat, Pesan yan disampiakan dalam sosialisasi mengenai organisasi dan program Tubaba Cerdas, Komunikator dalam sosialisati Tubaba Cerdas terdiri dari pengelola Tubaba Cerdas dan PM IM angkatan IX, komunikan dalam sosialisasi ini adalah mahasiswa di Universitas Lampung, feedback yang diberikan komunikan terbagi menjadi dua yakni feedback langsung berupa pertanyaan dan feedback tidak langsung berupa pendaftaran komunikan menjadi peserta program.
LITERASI DIGITAL QUR’ANI SEBAGAI UPAYA PREVENTIF MEREDUKSI HOAKS Nurul Alamin; Luqyana Azmiya Putri
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v13i1.7560

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai literasi digital qur’ani sebagai upaya preventif mereduksi hoaks.  Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermitra dengan Katadata Insight Center (KIC) melakukan survei indeks literasi digital di Indonesia. Indeks Literasi Digital Indonesia tahun 2021 dengan skor sebesar 3,49 dengan skala 1 hingga 5. Statistik ini mewakili nilai rata-rata yang diperoleh dari survei yang dilakukan terhadap empat topik literasi yang secara aktif diprioritaskan oleh pemerintah yakni kompetensi media digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Terdapat peningkatan skor sebesar 0,3 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, peningkatan ini belum signifikan karena literasi digital di Indonesia masih berada pada kategori sedikit di atas sedang. Menjelang pesta demokrasi pada 2024 nanti, hoaks politik yang berpotensi akan bermunculan di media sosial dan platform digital lain harus diwaspadai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian library research. Hasil tulisan ini didapatkan bahwa literasi digital Qur’ani mencakup beberapa pilar yakni keterampilan digital dalam surah Az-Zumar ayat 9, etika digital dalam surah Ali ‘Imran ayat159, dan keamanan digital.
REPRESENTASI NILAI-NILAI CINTA DALAM NOVEL OBSESSIVE LOVE KARYA SHIREISHOU (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE) Amanda Amanda; Tutut Ismi Wahidar
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v11i1.7492

Abstract

Novel adalah karya sastra dalam bentuk media cetak ataupun elektronik yang mengkomunikasikan amanat dan nilai-nilai kehidupan didalamnya, salah satunya ialah nilai cinta, salah satu novel yang membahas nilai cinta, adalah novel obsessive love karya shireishou yang terbit di tahun 2020. Novel ini terinspirasi dari kisah nyata dan pernah memenangkan penghargaan Scarlet Pen Awards 2021 yaitu penghargaan terhadap buku dengan genre fiksi kriminal di Indonesia, novel ini mengisahkan bagaimana pemulihan trauma korban kekerasan seksual melalui nilai-nilai cinta, hal ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana novel obsessive love merepresentasikan nilai-nilai cinta melalui cerita yang disampaikannya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan representasi nilai-nilai cinta melalui analisis semiotika Ferdinand De Saussure pada novel obsessive love karya Shireishou. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teori semiotika Ferdinand De Saussure digunakan untuk menganalisis hasil temuan, Hasil penelitian ini menunjukkan adanya nilai-nilai cinta dalam novel obsessive love yaitu nilai cinta berdasarkan beberapa objeknya menurut teori cinta Erich Fromm yaitu nilai cinta kepada Tuhan, ibu, diri, sesama manusia, dan cinta erotis. Yang diperoleh melalui analisis semiotika Ferdinand De Saussure, berdasarkan konsep penanda dan petanda.Kata Kunci: Representasi, Nilai-nilai cinta, Obsessive Love, Novel
GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENERAPKAN FUNGSI DAN PERAN PUBLIC RELATIONS DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU Muammar Revnu Ohara; Noor Efni Salam; Nurjanah Nurjanah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v9i1.7395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan dan mendeskripsikan gaya kepemimpinan dalam menerapkan peran dan fungsi public relations di lingkungan Universtas Lancang Kuning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan dari penelitian ini terdiri dari 8 orang yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan Staff Humas Unilak dengan menggunakan teknik pemilihan informan purposive sampling,  sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan fungsi dan peran public relations di lingkungan Unilak. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dalam mencapai keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pimpinan Universitas Lancang Kuning yaitu Rektor memiliki gaya kepemimpinan yang cenderung mengarah kepada Teori Y yang menganggap bahwasanya memandang manusia sebagai organisme biologis yang tumbuh, berkembang dan melakukan pengendalian terhadap diri sendiri.
PENGELOLAAN KESAN PENGEMIS CACAT FISIK DI KOTA PEKANBARU Tri Melisa Selviani; Genny Gustina Sari
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v7i1.5673

Abstract

Berdasarkan Dinas Sosial Kota Pekanbaru, jumlah pengemis di Pekanbaru telah meningkat dari 15 orang pada tahun 2015 menjadi 80 pada tahun 2016. Bahwa, ada aturan larangan pengemis yang tercantum dalam Peraturan Daerah Pekanbaru tentang tatanan sosial dalam Bab 3 bagian 3 mengenai larangan untuk pengemis dan tunawisma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tahap depan dan tahap belakang pengemis yang cacat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian terdiri dari 4 pengemis cacat, 3 pria dan seorang wanita, yang diperoleh dengan menggunakan teknik bola salju. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk mencapai validitas, penulis menggunakan ekstensi partisipasi dan triangulasi.Hasilnya menemukan bahwa pada tahap depan, pengemis cacat dikelola kesan verbal dan nonverbal. Dalam kesan verbal, pengemis dapat menyapa "Assalamualaikum" untuk target mereka menggunakan intonasi rendah dan lemah. Sementara dalam kesan nonverbal, pengemis menggunakan nada suara yang panjang dan lemah, menggunakan mangkuk dan tangan sebagai tanda bahwa mereka memohon uang, dan bahasa tubuh yang lamban. Munculnya para pengemis di panggung depan mengenakan pakaian lusuh dan membawa tas atau saku untuk menghemat uang dari mengemis. Ekspresi wajah yang mereka tunjukkan menyedihkan, sedih, dan datar. Berbeda dari panggung depan, di tahap belakang, komunikasi verbal menggunakan bahasa daerah dengan intonasi yang jelas dan tinggi, tidak kaku, tegas, dan kasar. Sementara di tahap belakang, mereka menggunakan sikap nonverbal dengan berkomunikasi dengan suara nada tinggi, tertawa lepas, bahasa tubuh gesit, berpakaian bersih, dan ekspresi wajah ceria.
KNOWLEDGE CAPTURING KOMUNIKASI PERSUASIF KONSELOR HIV & AIDS DI KOTA PADANG Rinaldi Rinaldi; Diego Diego; Yuliandre Darwis
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v5i2.4135

Abstract

Penelitian ini melihat bagaimana komunikasi persuasif konselor terhadap relawan yang bersediamengikuti HCT sehingga penyebaran virus ini dapat diidentifikasi dari dini. Penelitian ini dilakukan denganpendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Knowledge Capturing Komunikasi PersuasifKonselor HIV & AIDS di Kota Padang. Berdasarkan penelitian ditemukan cara yang berbeda dalammempersuasi kelompok beresiko agar tidak tertular HIV & AIDS. Dari lima jenis kelompok beresiko tertularHIV & AIDS, kelompok MSM merupakan ketagori yang saat ini paling banyak berkembang. Hal ini disampaikanoleh informan peneliti. Kelompok MSM secara garis besar terbagi atas dua kategori. Kategori pertamaadalah meraka yang tergabung dalam komunitas tertentu, mereka biasa berkumpul dengan sesamamereka. Kategori kedua adalah kelompok single fighter. Kategori ini cenderung tertutup, mereka lebihsering melakukan tindakan beresiko dengan memulainya di media sosial.
PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN JATUHNYA KORBAN AKIBAT BENCANA ALAM S. Bekti Istiyanto '
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v2i2.2550

Abstract

Penggunaan Media Komunikasi Tradisional Sebagai Upaya Pengurangan Jatuhnya KorbanAkibat Bencana Alam. Upaya pengurangan jatuhnya korban jiwa dalam bencana yang terjadi dapat diupayakansebelum terjadinya bencana itu sendiri, yaitu berupa sosialisasi dan pendidikan yang mampu memberi kesadaranmasyarakat. Selain sosialisasi dan media pendidikan reguler yang telah dilaksanakan maka pesan-pesan ko-munikasi tentang kebencanaan dapat juga menggunakan media komunikasi tradisional yang telah ada dalammasyarakat itu sendiri seperti media seni pertunjukan rakyat karena selain lebih mudah dicerna isi pesan-pesannya, seni pertunjukan rakyat juga dapat menjadi sarana berinteraksi dan sarana mendapatkan informasiterbaru antar anggota masyarakat. Penggunaan bahasa lokal dalam menyisipkan pesan tentang kebencanaanjuga lebih mudah dimengerti oleh penontonnya. Media komunikasi tradisional lain yang juga digunakan sebagaipenanda bahaya datangnya bencana adalah kenthongan dan bedug. Sebagai media yang mudah digunakan olehsiapa pun, alat komunikasi tradisional berupa simbol bunyi-bunyian ini dapat secara efektif mengabarkaninformasi situasi keamanan di daerahnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif denganwawancara mendalam, pengamatan dan studi dokumentasi sebagai sarana pengumpulan data. Informan di-dapatkan dari wakil pemerintah daerah yang berwenang menangani masalah bencana dan anggota masyarakatyang yang daerahnya terjadi bencana.Kata Kunci: hambatan-hambatan komunikasi, kepala daerah, gaya kepemimpinan, kompetensi komunikasi
STRATEGI KOMUNIKASI ACCOUNT REPRESENTATIVE KPP PRATAMA BUKITTINGGI DALAM MENSOSIALISASIKAN E-FILING UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK Meri Agustina
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v8i1.7367

Abstract

This study aims to determine the communication strategy of the KPP Pratama Bukittinggi Account Representative in disseminating e-filing to improve taxpayer compliance. The Directorate General of Taxes has set a strategic plan that is the migration of taxpayers to switch to using e-filing. In its implementation or implementation in the city of Bukittinggi, KPP Pratama Bukittinggi is required to succeed in the migration. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques used in this study were interviews, documentation, and literature. The informants in this study amounted to 5 (five) Account Representatives using a purposive sampling technique. The results of the study indicate that the Account Representative has a plan for implementing e-filing socialization by approaching taxpayers using language, traditions, and customs of taxpayers. Provide education counseling that the delivery of notification letters (SPT) using e-filing is easier, does not need to be in line, and is safe. The conclusion of this study shows that the KPP Pratama Bukittinggi communication strategy starts from the plan, setting message objectives, approaching the traditions and habits of taxpayers, and using the right media.

Page 3 of 14 | Total Record : 135