cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
buletin_thpipb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
ISSN : 23032111     EISSN : 2354886X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches within the field of aquatic product technology.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)" : 15 Documents clear
Strategi Pengembangan Bisnis Olahan Ikan Beku di PT XYZ: Frozen Fish Processing Business Development Strategy at PT XYZ Qolby Nuuran Sholeh; Rizal Syarief; Ruddy Suwandi; Taufik Hidayat
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.38833

Abstract

Perkembangan makanan beku Indonesia mengalami peningkatan permintaan yang cukup signifikan pada saat situasi pandemic COVID-19. Perkembangan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan makanan olahan ikan beku Indonesia, yang kini mendapatkan nilai lebih dari masyarakat. Pengembangan bisnis olahan ikan memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan, mengingat kemudahan dalam mendapatkan, menyimpan serta menyajikan untuk dihidangkan sebagai tambahan lauk dalam konsumsi keseharian. Tujuan penelitian adalah Menganalisis faktor internal dan eksternal olahan ikan PT XYZ, Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha PT XYZ, menentukan prioritas strategi kebijakan untuk pengembangan usaha PT XYZ. Pengambilan data dilakukan di PT XYZ yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur pada Juli hingga September 2021. Metode penelitian secara deskriptif, diolah dan dianalisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan terdapat bahan baku ikan beku yaitu ikan swangi. Ada 7 alternatif strategi diantaranya yaitu menjual produk kepada distributor tunggal, produksi ikan segar beku, menambah jaringan distributor luar Jawa Timur, meningkatkan branding, mengolah ikan menjadi bubur ikan, dan kampanye ikan sebagai sumber protein. Prioritas yang dihasilkan dari penelitian adalah memproduksi ikan beku kualitas ekspor sebagai produk baru menjadi alternatif yang paling prioritas yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Hingga saat ini komoditas ikan yang digunakan adalah ikan swanggi menjadi bahan baku utama perusahaan yang kemudian diolah menjadi aneka olahan ikan beku. Sehingga harapannya PT XYZ tidak hanya menjual produk di pasar domestik, akan tetapi pasar internasional menjadi sebuah peluang bagi perusahaan
Pemanfaatan Buah Bakau Rhizophora sp. dan Sonneratia sp. sebagai Bahan Baku Kopi Analog: Utilization of Mangrove Fruit Rhizophora sp. and Sonneratia sp. as Raw Material for Analog Coffee Nusaibah Nusaibah; Cahya Mirawati Putri; Widya Pangestika; Novi Luthfiyana
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.39852

Abstract

Mangrove are plants that are commonly found on the coast of Indonesia. However, although mangrove are rich in nutrients and antioxidants, they have not been widely used as consumer goods. Product development from mangrove fruits as raw materials is required, including analog coffee made from the mangrove fruit of Rhizophora sp. and Sonneratia sp. The purpose of this study was to determine the proximate levels, antioxidants and consumer preferences through hedonic testing of each mangrove coffee production. Three raw material treatments used in this study were pure commercial ground coffee arabica type (K0) as a control, analog coffee made from the mangrove fruit Rhizophora sp. (K1), and Sonneratia sp. (K2). The results showed that the percent moisture content was in the range of 3.33-7.31% and the ash content was in the range of 2.57-3.16% of the two parameters, both samples (K1 and K2) had meets the standard SNI for coffee. 01-3542-2004. While the fat content is 9.06% - 12.6% and the protein content 7.09-11.59% of the two parameters, the highest value was achieved with the K2 treatment. Based on the antioxidant activity test in % of the inhibitory units, the percentage results were between 61.63-77.15% with the highest value K2 achieved. Based on the hedonic test, the preference for color (neutral-like), aroma (like), taste (like), texture (like). Differences in the raw materials used have a significant effect on the aroma and color, while taste and texture do not affect the preference.
Kinerja Pembangkit Biolistrik Salt Bridge Mirrobial Fuel Cell Variasi Rasio Karagenan-Karboksimetil Selulosa: The Performance of Salt Bridge Microbial Fuel Cell Bioelectric Generator in Variated Carrageenan-Carboxylmethyl Cellulose Ratio Bustami Ibrahim; Safrina Dyah Hardiningtyas; Steffen
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.39872

Abstract

Sistem microbial fuel cell (MFC) adalah teknologi terbarukan yang dapat mengubah materi organik menjadi energi berupa listrik. Tujuan penelitian ini menentukan rasio karagenan (K) : karboksimetil selulosa (KMS) yang optimal pada jembatan garam untuk menghasilkan energi listrik dalam sistem MFC dan menentukan hasil listrik tertinggi dari limbah cair pindang ikan melalui teknologi MFC salt bridge. Jembatan garam K:KMS dibuat dengan perlakuan rasio K:KMS 1:1, 0,5:1, 0,6:1 (b/b). Perlakuan terbaik adalah K:KMS dengan perbandingan 1:1 menghasilkan tegangan listrik tertinggi sebesar 0,88 V. Jembatan garam K:KMS dengan perbandingan 0,5:1 menghasilkan kuat arus tertinggi sebesar 1,22 mA, serta daya listrik tertinggi sebesar 0,85 mW. Nilai efisiensi penurunan BOD, dan TAN mengalami penurunan sebesar 90,36%, dan 60,45% pada perlakuan rasio K:KMS 1:1. Sistem salt bridge MFC ini menunjukkan kinerja yang sangat baik dan berpotensi untuk dikembangkan di masa depan.
Karakteristik Cone Es Krim Berbasis Tepung Cangkang Udang dengan Konsentrasi Karagenan yang Berbeda: Characteristics of Ice Cream Cone Based Shrimp Shell Flour with Different Concentrations of Carrageenan Ragil Tirta Mandiri; Lukita Purnamayati; Akhmad Suhaeli Fahmi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.40364

Abstract

Cone es krim merupakan kue kering berbentuk corong yang digunakan sebagai wadah untuk konsumsi es krim. Penambahan karagenan dapat memperbaiki karakteristik cone karena sifatnya sebagai hidrokoloid mampu mengikat air dan menghasilkan gel yang kokoh sehingga dapat menghasilkan cone yang lebih renyah dan lebih tahan lama. Konsumsi cone dapat diperkaya dengan kalsium yang berasal dari penambahan tepung cangkang udang yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan konsentrasi karagenan terbaik dengan penambahan tepung cangkang udang 5% dalam menghasilkan formulasi cone es krim. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental laboratories dengan Rancangan Acak Lengkap menggunakan 4 perlakuan konsentrasi yaitu penambahan tepung cangkang udang 5% dengan karagenan 0; 0,75; 1,50 dan 2,25% serta dilakukan tiga kali ulangan. Data parametrik dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur apabila berbeda nyata. Data non parametrik dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi karagenan berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisikokimia cone terutama perlakuan terbaik dengan penambahan karagenan 0,75% yang memiliki warna kecokelatan, aroma spesifik cone, rasa yang manis, bertekstur renyah serta memiliki nilai kadar air 2,44%; nilai tekstur 528,12 gf; ketahanan 27,82 menit serta mikrostruktur yang lebih rapat dan nilai hedonik rata-rata yang agak disukai panelis dengan selang kepercayaan 6,69<μ<7,44 yang berarti agak disukai panelis.
Penilaian Risiko Semikuantitatif Logam Berat pada Ikan Salmon di Jabodetabek: Semi-Quantitative Risk Assessment of Heavy Metals in Salmon Distributed in Jabodetabek Nindya Hambar Wasisto; Wini Trilaksani; Iriani Setyaningsih
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.40550

Abstract

Salmon imports continue to rise, while there were indications in some waters of the salmon's origin country that is a potential danger of heavy metals contamination. This phenomenon raises awareness regarding the food safety of salmon consumption, therefore a risk assessment is crucial to be conducted. The purposes of this study were to determine the content of Hg, Pb, and Cd in salmon meat and to assess the risk of heavy metals in salmon consumption in Jabodetabek area. Salmon fish, 132 in total was randomly taken from Tanjung Priok Port, the heavy metal analysis used the Flameless Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry instrument, risk assessment based on the United States Environmental Protection Agency method and risk ranger based on Ross and Sumner, supported by systematic literature review and questionnaires. The heavy metals Hg, Pb, and Cd in salmon were detected at 0.0646±0.0056, 0.0505±0.0446, and 0.0119±0.0006 ppm, respectively, indicating that there were still below the thresholds set by Food and Drug Supervisory Agency of the Republic of Indonesia (0.5;0.2;and 0.1 ppm). The results of the semi-quantitative risk assessment for Hg, Pb, and Cd were 0.0567, 0.0013, and 0.0010 (less than 1) implying that salmon consumption have no a potential risk of hazard. However heavy metals are accumulated in human body, hence, the diet consumption analysis needed to be performed. The risk ranger showed that the estimated risk ranking of heavy metals was in the medium category. Based on the results, it can be concluded that imported and consumed salmon by Jabodetabek residents was still relatively safe.
Kandungan Senyawa Polifenol dan Aktivitas Antioksidan Daun Tumbuhan Apu-apu (Pistia stratiotes) dengan Metode Pengeringan yang Berbeda: Polyphenol Compounds and Antioxidant activity of Water Lettuce (Pistia stratiotes) Leaf Extract with Different Drying Methods Sabri Sudirman; Erina Aprilia; Miftahul Janna
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.41523

Abstract

Increased free radicals cause damage to cells and tissues in the body. This is due to the lack of antioxidant ability in the body, therefore it requires external antioxidants. One of the plants that can be used as a source of antioxidants is water lettuce (Pistia stratiotes) because it has polyphenol compounds. However, polyphenolic compounds are thermolabile, so the drying process is important in preparation and extraction. Thus, this study aimed to extract polyphenolic compounds from the leaves of the water lettuce (P. stratiotes) with different drying methods and to determine the antioxidant activity of these compounds. Drying was carried out by 3 different methods, namely sun drying, oven at 40ºC, and freeze drying and repeated 3 times. The data were analyzed using a one-way analysis of variance (ANOVA) with Duncan's post-hoc test and presented in graphical form. The results showed the highest extraction yield on freeze-drying (15.64±1.19%) and the lowest on sun-drying (8.48±3.34%). Total polyphenols and flavonoids were also highest ​​in the freeze-drying method (32.94±1.34 mg GAE/g dry sample and 146.80±5.29 mg QE/g dry sample, respectively), while the lowest was in sun-drying. Whereas the antioxidant activity of freeze-drying (IC50 266.33±5.77 mg/mL) and oven (IC50 305.67±22.85 mg/mL) had not significantly different. However, these activities were more effective in inhibiting free radicals when compared with sun-drying (IC50 462.67±56.52 mg/mL). Therefore, freeze-drying and oven-drying can be an option as an appropriate drying method to extract polyphenol and flavonoid compounds which are used as antioxidants.
Perubahan Suhu Media Air Berpengaruh terhadap Survival Rate dan Glukosa Darah Ikan Mas (Cyprinus Carpio): The Effects of Water Temperature Change on The Survival Rate and Blood Glucose Levels of Frozen Carp (Cyprinus Carpio) Roni Nugraha; Ruddy Suwandi; Firda Agnes Monica; Rizsa Mustika Pertiwi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.37435

Abstract

Kualitas ikan dapat menurun akibat adanya aktivitas fisik ataupun stress selama proses transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perubahan suhu media air dalam pembugaran ikan mas terhadap survival rate, kadar glukosa darah, serta jaringan mata dan insang ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini menggunakan bahan anestesi ekstrak serai 13% yang memiliki rata-rata waktu pingsan terendah yaitu 2,02 menit dan rata-rata waktu pingsan terlama yaitu 2,62 menit. Waktu sadar ikan mas tercepat terdapat pada perlakuan suhu 28ºC dengan nilai yaitu 6,31 menit, sedangkan pada suhu 8ºC didapatkan hasil yaitu 22,76 menit. Pembugaran pada suhu 28ºC meningkatkan nilai glukosa darah sebesar 79,56 mg/dL, sedangkan pada suhu 8ºC hanya 20,78 mg/dL. Nilai survival rate ikan mas dengan perlakuan suhu pembugaran 8ºC dan 28ºC mencapai 100%. Perubahan suhu lingkungan yang terjadi secara tiba-tiba berpengaruh langsung terhadap tingkat stress ikan dan menyebabkan glukosa darah pada ikan semakin tinggi.
Optimasi Proses Penggaraman dan Pengeringan Ikan Nike Asin Kering dengan Metode Response Surface Method: Study of the Influence of Salt Concentration and Drying Time on Characteristics of Dried Salted Largesnout Goby (Awaous melanocephalus) Reinal Putalan; Septian Palma Ariany; Afriani Kasadi; Taufik Hidayat
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.38398

Abstract

Largesnout goby (Awaous melanocephalus) is an endemic and potential fish species that is spread in Sulawesi. One of the processed fish products is dried salted fish. This study aims to determine the effect of salt concentration and duration of salting on the characteristics of dry salted Nike fish (Awaous melanocephalus). Through organoleptic testing of hedonic quality which includes appearance, smell, taste, texture and protein content. Making salted fish using dry salting method with a salt concentration of 5%, and 10% with a drying time of 5, 6 and 7 hours. The test results were analyzed sensory using the Kruskal Wallis method. Protein content was analyzed using a factorial completely randomized design with three replications, as well as optimization of the processing of dried salted fish on protein content using the Response Surface Method (RSM). Salt concentration and drying time had a significant effect on the protein characteristics of salted fish. Dry salted nike fish has an organoleptic value of 7-9. The chemical composition of the highest protein Nike fish protein is 25.28%. Optimization of the salting and drying process on protein content using the Response Surface Method was obtained at a salt concentration of 10% and a drying time of 7 hours.
Karakteristik Daging Tiruan (Meat Analog) dengan Optimasi Formulasi Substitusi Rumput Laut menggunakan Mixture Design: Characteristics of Meat Analog with Formula Optimization of Seaweed Substitution using Mixture Design Bambang Riyanto; Utami Dyah Syafitri; Joko Santoso; Endina Fatihah Yasmin
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.39942

Abstract

Meat analog atau daging alternatif berbasis protein nabati telah memberikan preferensi konsumen akan pentingnya kesehatan. Potensi alami dengan karakteristik fungsional rumput laut menawarkan perspektif baru meat analog. Konsep rancangan serta strategi formulasi menjadi awal yang sangat penting. Penelitian bertujuan menentukan karakteristik daging tiruan (meat analog) dengan optimasi formulasi substitusi rumput laut menggunakan mixture design. Penelitian meliputi karakterisasi bahan penyusun, rancangan formulasi dan pembuatan daging tiruan, optimasi formulasi substitusi rumput laut menggunakan mixture design serta perbandingan karakteristik daging tiruan substitusi rumput laut dan meat analog komersial. Formula optimal daging tiruan menggunakan mixture design menghasilkan substitusi tepung rumput laut 45%, dengan proporsi tepung kedelai 40% dan tepung jagung 15%. Daging tiruan substitusi rumput laut memiliki bentuk burger ukuran diameter 5 cm, tebal 2 cm dan berat 50 g, sensori ketampakan berserat, berwarna cokelat kekuningan dan rasa khas daging. Karakteristik tekstur dengan nilai hardness 2.385,90±0,02 gf, springiness 0,83±0,01, chewiness 1,52±0,02 dan water holding capacity 6,19±0,04 serta kadar protein 10,16%±0,01, karbohidrat 46,79%±0,03 dan abu 2,50%±0,02, yang menyerupai meat analog komersial dan kepatuhan dengan SNI 8503-2018 mengenai burger.
Etil Ester Minyak Ikan Tuna sebagai Bahan Penyediaan Suplemen Omega-3 menggunakan Perlakuan NaOH dan Suhu: Ethyl Ester of Tuna Fish Oil as an Ingredient in Providing Omega-3 Supplements using NaOH and Temperature Treatment Agus Yulianto; Sugeng Heri Suseno; Roni Nugraha
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i2.40547

Abstract

Asam lemak omega-3 rantai panjang berperan penting bagi kesehatan manusia namun asam lemak tidak jenuh dalam bentuk trigliserida rentan mengalami oksidasi sehingga perlu dimodifikasi antara lain dengan mengubahnya menjadi etil ester. Transesterifikasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu suhu, kecepatan pengadukan, rasio molar etanol-minyak dan konsentrasi katalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi NaOH dan suhu terhadap parameter oksidasi minyak etil ester dari hasil samping minyak ikan tuna hasil pengalengan yang sesuai dengan standar IFOS. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap faktorial (RALF) dengan taraf perlakuan konsentrasi NaOH (0,5; 1; 1,5)%, suhu (60; 70 dan 80)°C. Total asam lemak jenuh (SFA) pada minyak ikan tuna kasar sebesar 31,59%. Adapun asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) sebesar 30,34%, sedangkan asam lemak tak jenuh majemuk (PUFA) adalah sebesar 24,94%. PUFA didominasi DHA (14,15%), sementara kandungan asam lemak EPA sebesar 2,90%. Minyak ikan tuna ditransesterifikasi menjadi etil ester terpilih yakni perlakuan dengan konsentrasi NaOH 0,5% dan suhu 60°C, dengan rendemen 93,90% parameter oksidasi terbaik dan sudah memenuhi standar IFOS (2014) yakni asam lemak bebas (FFA) 0,63±0,02%, bilangan peroksida (PV) 2,38±0,00 mEq/kg, bilangan p-anisidin (p-AnV) 2,37±0,44 mEq/kg; nilai total oksidasi (TOTOKS) 7,14±0,4 mEq/kg.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 27 No 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(7) Vol 27 No 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6) Vol 27 No 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5) Vol 27 No 4 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(4) Vol 27 No 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3) Vol 27 No 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2) Vol 27 No 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1) Vol 26 No 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3) Vol 26 No 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1) Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3) Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2) Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(1) Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3) Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2) Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 3 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(3) Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1) Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(3) Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 3 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 3 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 2 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3) Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 1 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 11 No 2 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 11 No 1 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 2 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 1 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 2 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 2 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 1 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 2 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan More Issue