cover
Contact Name
Abdul Salam
Contact Email
salamgiziuh@gmail.com
Phone
+6285299117948
Journal Mail Official
jgmi.unhas@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Tamalanrea, Makassar, South Sulawesi, 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition)
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 23028807     EISSN : 26861909     DOI : https://doi.org/10.30597/jgmi.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) is collaborated with Professional Organisation such as Pergizi Pangan Indonesia in terms of helping advancement of nutrition science and disseminating research results. The following focus and scope of this journal are nutrition and food technology, epidemiology, biomolecular, mother and child health, health and nutrition policy, and health behaviour and promotion.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020" : 8 Documents clear
Formulasi dan Analisis Daya Terima Minuman Serbuk Berbasis Seledri (Apium graviolens L.) sebagai Alternatif Penanggulangan Hipertensi Syarifah Nurhalima; Syarifah Nurhalima; Saifuddin Sirajuddin; Nurhaedar Jafar; Abdul Salam; Zakaria
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.10195

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang saat ini menjadi prioritas dalam dunia kesehatan secara global. Dalam penanggulangannya,  obat tradisional dapat menjadi alternatif karena memiliki efek samping yang minimum. Seledri (Apium gravolens L.) telah diketahui memiliki aktivitas anti-hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui proses produksi dan daya terima masyarakat terhadap minuman serbuk berbahan dasar seledri. Bahan dan Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Dilakukan uji mutu hedonik pada 15 panelis terlatih dan uji hedonik pada 35 panelis konsumen. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji Kruskall Wallis, data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan narasi. Hasil:  Keempat formula minuman serbuk seledri dapat diterima oleh panelis terlatih dan panelis konsumen. Formula 4 merupakan formula yang memiliki tingkat kesukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan formula lain berdasarkan parameter warna, rasa, aroma dan tekstur. Kesimpulan dan Saran: Formula 4 memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan formula lainnya. Menurut penilaian dari panelis terlatih, formula 4 memiliki karakteristik mutu yaitu berwarna kuning dengan aroma yang agak harum, tekstur yang cair serta rasa yang manis. Disarankan untuk produk minuman serbuk berbasis seledri ini dikembangkan lebih lanjut agar tingkat penerimaannya lebih baik lagi dan untuk menghasilkan kualitas minuman serbuk seledri yang lebih baik disarankan untuk menggunakan metode pengeringan lainnya.
Formulasi dan Kandungan Zat Gizi Minuman Serbuk Berbasis Seledri (Apium graveolens L.) sebagai Alternatif Penanggulangan Hipertensi Hendrawan Tumakaka; Saifuddin Sirajuddin; Nurhaedar Jafar; Abdul Salam; Zakaria
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.10743

Abstract

Pendahuluan: Terdapat banyak bahan pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan dan obat tradiosional di Indonesia. Salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai obat antihipertensi adalah seledri (Apium graveolens L.). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran formula terbaik, kandungan zat gizi makro dan mikro minuman serbuk seledri sehingga dapat menyediakan informasi tentang komposisi zat gizi pada produk. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium. Produk minuman serbuk seledri dihasilkan dari kristalisasi filtrat seledri dengan adanya penambahan gula. Formula yang dianalisis zat gizinya dipilih dari hasil analisis uji daya terima terhadap 4 formula dengan perbedaan perisa yaitu jahe, daun pandan, kayu manis dan lemon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terpilih adalah formula IV (F567) dengan komposisi filtrat 1000 ml, gula 250 g dan ekstrak jahe 20 ml. Kandungan zat makro formula terpilih terdiri dari 26,61 g karbohidrat, 0,26 g lemak, 0,98 g protein, 0,04 g serat kasar dan energi 112,7 kkal. Kandungan zat gizi mikro terdiri dari 1,92 mg natrium, 14,3 mg kalium dan 13,73 mg vitamin C. Kesimpulan: Kandungan zat gizi minuman serbuk seledri tidak jauh berbeda dengan minuman serbuk yang dibuat dari bahan baku lainnya tetapi kurang cocok untuk diminum oleh penderita hipertensi.
Adaptasi Alat Ukur Literasi Gizi Pada Mahasiswa Angkatan Pertama Program Sarjana Di Universitas Pattimura, Maluku Yoseline Sopamena; Yulita Sirinti Pongtambing; Wa Ode Arin Sri Andriani; Yessy Fitriani; Dien Anshari
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.18946

Abstract

Background: Nutrition literacy indicate the competence to earn, gather, understand, interpret and practice nutrition information to make proper health decision. Objective: To assess validation and reliability of modified-Newest Vital Signs (NVS) instrument. Method: Data collection divided into two phases: (1) Qualitative, where we conducted cognitive interview to 10 first year college students at Pattimura University using HLS-EU-Q16 for health literacy measurement, subsequently with NVS questionnaire which has 6 questions for nutrition literacy measurement that had been translated into Bahasa on previous research. Thereafter, (2) a quantitative survey (n=362) was performed for confirming the NVS against functional domain of HLS-EU-Q16. Result: Mean score for participants done the survey was 2,35 (SD 0,01). Spearman-P coefficient correlation between HLS-Q16 functional domain met the instrument validation standard (r=0,11, p-value=<0,001). Cronbach alpha was 0,590 indicating weak internal consistency. Conclusion: The Newest Vital Sign has validity to measure functional level of nutritional literacy of first year college students of Pattimura University.
Gambaran Asupan Cairan Berdasarkan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Aulia Maghfirah; Rahayu Indriasari; veni Hadju; Sabaria Manti; Healthy Hidayanty
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.18947

Abstract

Introduction: Teenage girls belong to the nutritional vulnerable group. Nutritional intake in adolescent age is crucial to support their physical growth. Nutritional problems that occur in adolescents are generally caused by a factor that is a less precise diet related to fluid intake that affects the state of nutritional status, especially in teenagers who attend school like in islamic boarding school. Purpose: This study aims to know the description of fluid intake based on adolescent nutritional status in Darul Aman Gombara islamic boarding school. Materials and methods: the type of this study is survey design. Sample This study of 96 teenagers using total sampling. Retrieval of intake data using 24 hours recall method for 3 days IE day on school day and public holiday. Determination of nutritional status obtained from parameters Z-Score IMT/U. Processing and analysis of data on this research using SPSS. Result : The results of the analysis are known that the intake of adolescent drinks with skinny nutritional status as much as 100% are in the category of less fluid intake. For normal nutritional status 87,5% of teenagers are in the category of intake of less drinks and other 12,5% insufficient. And fat nutritional status 91,7% of respondents were in the category of less fluid intake and another 8,3% was sufficient. While the nutritional status of respondents is normal as much as 83.3%, fat nutrition status as much as 12.5%, and lean nutritional status as much as 4.2%. Conclusion: The Most intake of adolescent fluid are lacking in the status of Fat nutrition, and the nutritional status of respondents is a nutritional status of good/normal.
Hubungan Asupan Air, Status Hidrasi, Dan Kebugaran Remaja Di Pengungsian Petobo Kota Palu Hardianti .; Sabaria Manti; Burhanuddin Bahar; Nurhaedar Jafar; Marini Amalia Mansur
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.18948

Abstract

Introduction: Disasters experienced by citizen in Palu forced the community moved to refuge camp. The movement makes the community live in a place with limited clothe food, shelter, and clean water. physical fitness in adolescents is low and forgotten. Based on conditions, the problem found is the relationship of Water Intake, Hydration Status and Adolescent fitness in the Petobo refugee camp. Purposes: To find out the relationship between water intake, hydration status, and the level of adolescent fitness in the Petobo refugee camp. Material and Methods: Research using analytic observational methods using cross sectional design. The sample are 59 youth in Petobo refugee, using the Total Sampling Method. Fitness status is taken through Balke Test, Water Intake is collected based on Recall Results, and Hydration status data is analyzed using the urine color analysis method. Results: The results found that adolescents in refugee petobo with less than 47% Fitness Status, while less by 41% and enough by 12%, Adolescent Water Intake with a category of less than 69%, quite 17%, and more by 14%. Hydration status of adolescents with severe dehydration category 39%, dehydration 27%, and well hydrated 34%. In this study, the results obtained based on the Chi-square test that there is a relationship between water intake and fitness level with p value 0.001 <0.05, and there is a relationship between Hydration Status and fitness level with p value 0.025 <0.05. Conclusion: There is a relationship between water intake, hydration status and the level of adolescent fitness in Petobo refugee camps.
Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Siswa Boarding School Sman 5 Gowa Nuristha Febrianti; Sabaria Manti; Djunaidi M Dachlan; Nurhaedar Jafar; Marini Amalia Mansur
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.18949

Abstract

Introduction: Adolescents need higher nutrition because of significant physical growth and body development, so adolescents need adequate food not only in terms of quantity but also in terms of quality. Adolescents tend to do the wrong eating behavior, that is the nutrients consumed do not suit their needs. Purpose: This study aims to determine the level of consumption and nutritional status of boarding school students at SMAN 5 Gowa. Material and Method: This type of research is observational with a descriptive research design. The sample of this study were 139 people using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. Retrieval of consumption level data using 24-hour recall method. The determination of nutritional status is obtained from BMI / U parameters. Data processing and analysis in this research is univariate. Results: The results of the analysis revealed that the level of consumption for the respondents' macronutrient intake was still lacking namely less energy intake of 90.6%, less carbohydrates by 93.5%, less fat by 88.5% and less protein by 73.4%. The micronutrient intake of respondents was also lacking, namely vitamin A intake by 66.2%, vitamin B1 lacking by 94.2%, vitamin B12 by 88.5%, folate less by 99.3%, calcium less by 97.8%, iron less by 92.8% and zinc less by 92.8%. Whereas the nutritional status of respondents was classified as normal at 64.7%, very thin at 2.2% and obesity at 4.3%. Conclusion: The level of consumption of respondents for macro and micronutrient intake is still less than the recommended RDA needs and the respondent's nutritional status is normal.
RELATIONSHIP NUTRITION KNOWLEDGE AND ENVIRONMENTAL SANITATION WITH PRECONCEPTION NUT Safirah Mujahidah Syamsari; veni Hadju; Rahayu Indriasari; Abdul Salam; Citrakesumasari
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.20496

Abstract

Pendahuluan: Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan masalah gizi yang masih seringdijumpai oleh kalangan wanita usia subur (WUS). Menurut data PSG (2017) dan Riskesdas(2018) prevalensi WUS dengan risiko KEK di Sulawesi Selatan mengalami peningkatansebesar 4,9%. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi kejadian KEK yaitupengetahuan gizi dan sanitasi lingkungan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan pengetahuan gizi dan sanitasi lingkungan dengan status gizi wanita prakonsepsi.Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 287 wanita prakonsepsi. Status gizi diukurmenggunakan pita LILA, pengetahuan gizi dan sanitasi lingkungan diukur menggunakankuesioner penetahuan gizi dan sanitasi lingkungan dari Banggai Regency Survey, dan analisisunivariat serta bivariat menggunakan uji regresi linier di SPSS. Hasil: Nilai P dari hubunganpengetahuan gizi dan status gizi wanita prakonsepsi sebesar P = 0,050 dan nilai P darihubungan pengetahuan sanitasi lingkungan dan status gizi wanita prakonsepsi sebesar P =0,025. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dan sanitasilingkungan dengan status gizi wanita prakonsepsi. Kata kunci: prakonsepsi, pengetahuan gizi, sanitasi lingkungan
HE DEVELOPMENT OF INTEGRAGTED HEALTHCARE CENTRE OF PRECONCEPTION AS A CORE OF THE FIRST 1000 DAYS OF LIFE IN BANGGAI REGENCY Abdul Razak Thaha; Sabaria Manti Battung; Yahya; akmal Novrian Syahruddin; Hardiyanti Harapin
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.20497

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan Kesehatan ibu sebelum hamil seperti pelayanan prakonsepsimemegang peranan penting dalam menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan kelak sertadapat berperan dalam penurunkan angka kematian ibu. Di kabupaten Banggai, pada tahun2015 Angka kematian ibu (AKI) 267/100.000), angka kematian bayi 7/1000 kelahiran hidup,dan ini tergolong tinggi. Begitu juga dengan prevalensi stunting juga menunjukkan angka35,4%. Untuk itu diperlukan upaya inovatif yang dapat menurunkan AKI serta stunting.Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan posyandu prakonsepsi diKabupaten Banggai dan dampaknya terhadap penurunan AKI, BBLR, dan anemia.Bahan danMetode: Proses pembentukan posyandu prakonsepsi dimulai dengan mengadakan SeminarNasional Penyelamatan 1000 Hari Pertama Kehidupan, penandatanganan MOU denganberbagai stakeholders, Sosialisasi Tingkat Kecamatan, penunjukan Desa Percontohan,Pencanangan Pelaksanaan Seluruh Puskesmas dan penerbitkan buku Pegangan PelayananKesehatan Wanita Prakonsepsi.Hasil: Keterlibatan dan komitmen para stakeholders cukuptinggi,peningkatan capaian yang positif terhadap beberapa indikator kesehatan yang berkaitandengan hasil dari posyandu prakonsepsi, serta penyebarluasan informasi tentang posyanduprakonsepsi lewat publikasi ilmiah, congress international maupun seminar nasional, sertarencana replikasi posyandu prakonsepsi ini ke kabupaten lain di Indonesia. Kesimpulan:Implementasi posyandu prakonsepsi terbukti memberikan kontribusi positif dalampeningkatan derajat kesehatan. Kata Kunci: Posyandu, Prakonsepsi, 1000 HPK

Page 1 of 1 | Total Record : 8