cover
Contact Name
Saprizal Hadisaputra
Contact Email
rizal@unram.ac.id
Phone
+6287738066422
Journal Mail Official
pijarmipa@unram.ac.id
Editorial Address
Univesitas Mataram. Jalan Majapahit No 62 Mataram, Lombok, NTB. 83125. Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pijar MIPA
Published by Universitas Mataram
ISSN : 19071744     EISSN : 24601500     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Pijar MIPA (e-ISSN: 2460-1500 & p-ISSN: 1907-1744) is an open-access scientific periodical journal published by the Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA publishes original articles on current issues and trends in mathematics-science-science education studies. In addition, this journal addresses issues concerning environmental education and environmental science. The journal scopes are: a. Physics and Physics Education b. Chemistry and Chemistry Education c. Biology and Biology Education d. Natural Science and Science Education e. Mathematics and Mathematics Education f. Environmental and Environmental Education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2018): MARET" : 16 Documents clear
SELF REGULATED LEARNING MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DIPADU DENGAN BLENDED LEARNING DALAM MATAKULIAH KIMIA ANALISIS INSTRUMENTASI Ade Trisnawati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.841 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.409

Abstract

Self regulated learning (regulasi diri dalam belajar) merupakan faktor penting dalam pembelajaran online. Kemampuan regulasi diri dalam belajar dibutuhkan mahasiswa agar mampu mengatur dan mengarahkan dirinya sendiri, mampu menyesuaikan dan mengendalikan diri dalam menghadapi tugas-tugas pembelajaran untuk meningkatkan prestasi dalam belajar. Penelitian pra-eksperimental ini bertujuan untuk mendeskripsikan self regulated learning mahasiswa pada pembelajaran kooperatif STAD dipadu dengan blended learning pada matakuliah kimia analisis instrumentasi khususnya pada materi spektroskopi. Sampel penelitian adalah mahasiswa program Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang semester 5 yang berjumlah 34 mahasiswa. Data penelitian didapatkan dari angket self regulated learning mahasiswa dan catatan observer selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki self regulated learning tinggi lebih banyak (52,94%) daripada mahasiswa yang memiliki self regulated learning rendah (47,06 %). Aspek manajemen waktu pada kedua kelompok memiliki skor rata-rata yang tinggi dan indikator pencarian bantuan (help seeking) pada kedua kelompok memiliki skor rata-rata paling rendah.
PEMBINAAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK PADA LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MEMBERIKAN PELATIHAN MENANAM HIDROPONIK TEKNIK VERTICAL GARDEN Deni Nasir Ahmad
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.291 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.424

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan penanaman tanaman hidroponik dengan teknik vertical garden di SMPN 1 Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Tujuan kegiatan ini  adalah memberikan penyuluhan ke peserta didik betapa pentingnya keasrian, kenyamanan dan keindahan pada lingkungan sekolah. Kedua, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk membuat teknologi hidroponik dengan teknik “vertical garden”. Tujuan selanjutnya adalah memberikan alat peraga tekhnologi hirdoponik teknik “vertical garden” ke sekolah sebagai media pembelajaran cinta dan perduli lingkungan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah tim pengabdian masyarakat mampu menumbuhkan antusiasme peserta didik dalam menerima materi dan pelatihan. Kedua, peserta didik dan guru sekolah memiliki pengetahuan baru tentang teknologi rekayasa vertikal. Ketiga, pengetahuan yang didapat dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan membuat lingkungan sekolah menjadi indah dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran. Keempat, pemberian alat praga kepada sekolah sebagai hasil dari kegiatan pelatihan. Kesimpulan bahwa pelatihan tanam hidroponik mampu menanamkan sifat peduli lingkungan dari peserta didik.
ANALISIS MODEL MENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA DALAM MEMAHAMI BERBAGAI JENIS REAKSI KIMIA Supriadi Supriadi; Suhadi Ibnu; Yahmin Yahmin
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.546 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.433

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali model mental mahasiswa dalam memahami berbagai jenis reaksi kimia berdasarkan perbedaan pengetahuan awal. Sampel terdiri dari 152 mahasiswa yang berasal dari semester 1,3, dan 5 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Mataram. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif deskriptif. Sebanyak 10 item soal tes essay dikembangkan tentang topik reaksi pembentukan, reaksi penguraian, reaksi pembakaran, reaksi substitusi tunggal dan reaksi substitusi ganda untuk mengidentifikasi model mental mahasiswa dan 19 soal tes pilihan ganda untuk mengidentifikasi pengetahuan awal mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 74,3 % mahasiswa masih mengembangkan model mental inisial dalam menjelaskan fenomena reaksi pada level submikroskopik dan belum ada mahasiswa yang mengembangkan model mental saintifik. Mereka hanya menjelaskan proses terjadinya reaksi kimia pada level makroskopik dan simbolik. Selain itu dalam model mental mahasiswa, masih terdapat pra konsep yang dapat menyebabkan miskonsepsi. Peneliti menyarankan bahwa perlu diterapkan pembelajaran yang berbasis multi level representasi dan perlu dikembangkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan model mental mahasiswa karena pengembangan model mental sangat penting dalam memahami konsep-konsep kimia.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XI SMAN 1 KOPANG Laili Niswatun Sani; Satutik Rahayu; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.624 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Direct Instruction dengan simulasi macromedia flash terhadap hasil belajar fisika siswa di SMAN 1 Kopang tahun akademik 2016/2017 tentang impuls dan momentum. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol posttest only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Kopang dengan jumlah siswa 83 tersebar ke dalam tiga kelas. Sampel penelitian ini adalah XI IPA 2 berjumlah 28 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 1 sebanyak 27 siswa sebagai kelas kontrol yang diambil secara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelas XI IPA 2 dan XI IPA 1 adalah 70,71 dan 62,04, secara statistik data hasil tes berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian yang diperoleh adalah analisis dengan t-test polled varians, dan hasilnya menunjukkan thitung = 2,33 dan ttabel = 2,00 pada tingkat signifikan 5 %. Hipotesis nol Ho ditolak karena thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Direct Instruction dengan simulasi macromedia flash berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa di SMAN 1 Kopang tahun akademik 2016/2017. This research aimed to determine the influence of Direct Instruction model with macromedia flash simulation toward student’s physics learning outcomes at SMAN 1 Kopang academic year 2016/2017 in the impulse and momentum topic. This research type was experiment with posttest only control group design. The populations in this research were all students in XI grade SMAN 1 Kopang (83 students). The sampel of this research was XI IPA 2 (28 students) as experiment class and XI IPA 1 (27 students) as control class were taken by cluster random sampling. The results showed that the average grade XI IPA 2 and XI IPA 1 were 70,71 and 62,04, statistically the test data was normally distributed and homogeneous.The t-test polled varians was applied to obtain the study result. The results showed that tcount = 2,33 and ttable = 2,00 at significant level of  5 %. In conclusion, due to tcount >ttable, the direct instruction teaching model with macromedia flash simulation has influence toward the student’s physics learning outcomes at SMAN 1 Kopang academic year 2016/2017.
PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN GUIDED INQUIRY DI MAN 1 PRAYA Zahratul Aini; Agus Ramdani; Ahmad Raksun
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.994 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan model pembelajaran guided inquiry di MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 247siswa. Pengambilan  sampel  dilakukan  dengan   Purposive Sampling sehingga didapatkan kelas X MIPA-3 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X MIPA-4 sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu tes penguasaan konsep berupa soal pilihan ganda dan tes kemampuan berpikir kritis berupa soal essay. Data hasil tes penguasaan konsep biologi dan tes kemampuan berpikir kritis dianalisis menggunakan uji-t pada taraf  kepercayaan  95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penguasaan konsep biologi dan  kemampuan berpikir kritis  siswa  kelas  X  pada  penerapan  model  pembelajaran kooperatif tipe group investigation  dan model pembelajaran guided inquiry di MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017. 
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN TIPE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MATARAM Arilda Setiya Ningrum; Nur Lestari; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.943 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.467

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA Biologi pada siswa kelas VII menggunakan model pembelajaran tipe Team Asissted Indovidualization (TAI) dengan model pembelajaran Mind Mapping di SMPN 19 Mataram tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest non-control group design. Populasinya adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 19 Mataram. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh kelas VII C sebagai kelas eksperimen I dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah tes objektif dan tes subjektif untuk hasil belajar kognitif, lembar observasi siswa untuk hasil belajar afektif dan psikomotorik. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t polled varians dengan taraf signifikansi 5%. Data yang diuji dengan uji-t adalah data gain score. Hasil uji-t untuk data hasil belajar kognitif didapatkan bahwa thitung > ttabel yakni 2,16 > 1,99. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan model pembelajaran Mind Mapping di SMP Negeri 19 Mataram tahun ajaran 2017/2018. This research aimed to determine the difference of science biology learning outcomes in VII grade students through the application of Team Assisted Individualization (TAI) learning model with Mind Mapping learning model at SMPN 19 Mataram academic year 2017/2018. The type of research was a comparative research. Pretest-posttest non-control group design was used as the design of this research. The population is the entire class VII SMP Negeri 19 Mataram. Samples were determined by simple random sampling technique that has chosen VII C as experiment class I and VII D as experiment class II. Objective and subjective tests were used to measure student achievement for cognitive student achievement, student observation sheets for effective and psychomotor student achievement. The data obtained were analyzed by t-test polled variance with a significance level of 5 %. The data tested by the t-test is the gain score data. Result of t-test for cognitive learning has found tcount  >  ttable that 2,16 > 1,99. The data analysis showed a difference in student learning result using TAI learning model with Mind Mapping learning model at SMP Negeri 19 Mataram academic year 2017/2018.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Muhammad Turmuzi; Sripatmi Sripatmi; Syahrul Azmi; Nurul Hikmah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.896 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.470

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram melalui model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada mata kuliah Analisis Kompleks. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap perencanaan terdiri dari kegiatan penyusunan rencana pembelajaran, instrumen penelitian, pada tahap tindakan meliputi kegiatan pemberian tindakan berupa pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibentuk sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), tahap observasi meliputi kegiatan observasi terhadap aktivitas mahasiwa selama pembelajaran, khususnya pada saat diskusi dan keterlaksanaan tindakan serta hambatan-hambatan yang ditemui, dan tahap refleksi merupakan kegiatan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil observasi dan hasil penilain kemampuan pemecahan masalah. Hal-hal yang menjadi perhatian pada tahap refleksi ini adalah penilaian terhadap keterlaksanaan tindakan, hambatan-hambatan yang muncul, serta kemajuan-kemajuan yang telah dicapai. Untuk memperoleh data penelitian digunakan dua jenis instrumen penelitian yaitu lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan pedoman observasi serta soal tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada siklus I adalah sebesar 68,56 meningkat menjadi 83,00 pada siklus II. Rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah adalah sebesar 21,06 %. The purpose of this study is to improve the problem solving skills of Mathematics Education students Fakulty of Teacher Training and Education University of Mataram through Creative Problem Solving (CPS) learning model in Complex Analysis course. This study uses a classroom action research approach. Each cycle consists of several stages: planning, action, observation, and reflection. At the planning stage consists of the activities of the preparation of the lesson plans, the preparation of research instruments, the action stage includes activities in the form of teaching activities in accordance with the design of learning that has been formed in accordance with the principles of learning Creative Problem Solving (CPS), the observation stage includes activity observation of activity students during the lesson, especially during the discussion and implementation of the actions and obstacles encountered, and the reflection stage is a reflection of the implementation of learning based on the results of observation and the results of assessment of problem-solving skills. Matters of concern at this stage of reflection are an assessment of the implementation of actions, constraints arising, and the progress that has been achieved. Two types of research instruments were applied to obtain research data. The research instruments are observation sheets of instructional implementation and observation guidance as well as test problem solving abilities. The results of this study indicate that the average ability of problem solving students in cycle I is equal to 68.56 increased to 83.00 in cycle II. The average increase in problem solving ability is 21.06 %.
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA TERHADAP KINERJA DOSEN DALAM PROSES PERKULIAHAN Nani Kurniati; Baidowi Baidowi; Nurul Hikmah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.018 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa pendidikan matematika terhadap kinerja dosen dalam proses perkuliahan dan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki maupun dikembangkan dalam proses perkuliahan berdasarkan persepsi mahasiswa terhadap kinerja dosen dalam proses perkuliahan tahun akademik 2015/2016. Untuk mencapai tujuan tersebut peneltian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif, untuk pengambilan data dilakukan melalui penyebaran angket, dengan populasi mahasiswa pendidikan matematika yang aktif pada tahun akademik 2015/2016. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah angket tertutup, dimana responden tinggal memilih jawaban yang sudah tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram terhadap kinerja dosen berkategori baik dengan prosentase skor 69,50 %. Artinya lebih dari 50 % dan kurang dari atau sama dengan 75 % dari jumlah dosen yang aktif di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unram sudah melaksanakan proses perkuliahan dengan baik. Berdasarkan hasil prosentase skor untuk setiap indikator kinerja menurut persepsi mahasiswa ada beberapa hal yang harus dipertahankan dan dikembangkan oleh dosen yaitu 1). Memberikan apersepsi diawal perkuliahan yaitu dosen menjelaskan kaitan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. 2). Dosen menggunakan metode mengajar yang bervariasi dalam pekuliahan. 3). Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 4). Dosen memberikan tugas yang sesuai dengan materi yang telah diajarkan. 5). Dosen memberikan tambahan nilai bagi mahasiswa atau kelompok yang mampu menyelesaikan tugas dengan baik. 6). Dosen menyusun soal ujian sesuai dengan materi yang telah diajarkan. 7). Dosen menhargai pendapat atau jawaban mahasiswa meskipun dipandang kurang tepat. 8). Dosen bersikap obyektif dalam penilaian, dan 9). Dosen dapat dijadikan contoh baik sikap maupun prilaku. Namun ada juga beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu masih banyak dosen yang tidak membagikan hasil ujian kepada mahasiswa, dosen tidak membahas soal ujian, dan dosen tidak mengadakan remedial untuk mahasiswa yang belum tuntas.This study aims to determine the perception of mathematics education students on the performance of lecturers, and to evaluate aspects that need to be improved and developed in the lecture process based on student perceptions of lecturer's performance in the academic year 2015/2016. This research is conducted by descriptive research method. Data was collected by questionnaires toward the population of active mathematics students. Closed questionnaire was applied as instrument whereas respondents just choose the answers that are already available. The results show that the perception of students of mathematics education FKIP Mataram University on the performance of their lecturers is categorized “good” with the percentage score of 69.5 %. This means that more than 50 % and less than or equal to 75 % of the number of active lecturers in the mathematics education  FKIP Mataram University has done the lecture well. The percentage score result indicates that for each performance indicator according to student perception there are some aspects that must be maintained and developed by lecturer: 1). Giving apperception at the beginning of lecture, whereas lecturer explain relation of previous topic with topic to be studied. 2). Lecturers use teaching methods that varied in lecturer. 3). Lecturers give students the opportunity to ask questions. 4). Lecturers provide tasks in accordance with the topics that has been taught. 5). Lecturers provide appreciation for students or groups who are able to complete the task well. 6). Lecturers compile test questions in accordance with the topics that have been taught. 7). Lecturers appreciate the opinions or answers of the students, although considered inappropriate. 8). Objective in the assessment, and 9). Lecturers acts as role model for both attitude and behavior. However, there are also some things that must be fixed: many lecturers do not share the exam results to students, lecturers do not discuss the exam, and lecturers do not hold remedial for students who have not completed.
PENERAPAN METODE FILTRASI, ADSORPSI DAN REVERSE OSMOSIS UNTUK PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR SIAP MINUM Nurul Ismillayli; Laili Mardiana; Rina Kurnianingsih; Dhony Hermanto; Fahrurazi Fahrurazi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.637 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.506

Abstract

Penerapan teknologi tepat guna tentang proses pengolahan air siap minum dengan menggunakan metode filtrasi, adsorpsi dan reverse osmosis telah dilakukan. Rancangan alat  pengelolaan air siap minum menggunakan kombinasi filtrasi-adsorpsi meliputi saringan pasir lambat (terdiri dari pasir silika, arang aktif, ijuk, kapas, dan kerikil) membran selulosa, granula karbon, karbon aktif, membran RO (reverse osmosis), dan lampu ultraviolet untuk desinfikasi. Penentuan beberapa parameter fisik (bau, warna), kimia (pH, Fe, nitrit, amonia, BOD5, COD, DO) dan biologi (bakteri E-coli) dari sumber air (irigasi) dan air hasil pemurnian dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Mataram dan Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Provinsi NTB. Air siap minum yang dihasilkan memiliki kualitas sesuai dengan baku mutu air minum Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 Tanggal 19 April 2010. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa masyarakat menyukai air hasil pengolahan dan merespon positif terhadap alih teknologi pengolahan air. Pembangunan sentra pengelohan air siap minum diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Implementation of appropriate technology on the process of potable water using filtration, adsorption and reverse osmosis methods has been done. Its design used a combination of filtration-adsorption includes slow sand filters (consisting of silica sand, activated charcoal, palm fiber, cotton, and gravel) cellulosic membranes, carbon granules, activated carbon, RO (reverse osmosis) membranes, and ultraviolet for disinfection. Determination of several physical (odor, color), chemical (pH, Fe, nitrite, ammonia, BOD5, COD, DO) and biological parameters (E-coli) of purified water were conducted at Chemical Laboratory of Mataram University and Health Laboratory Testing and Calibration Center of West Nusa Tenggara Province. The potable water produced has quality according to the quality standard of drinking water Regulation of the Minister of Health No. 492/Menkes/Per/IV/2010 Date April 19, 2010. The organoleptic test showed that the community responds positively to the knowledge transfer of water treatment technology. The construction of potable water center is expected to educate the public about clean and healthy living behaviorKata kunci: filtrasi, adsorpsi, reverse osmosis, air sungai, air siap minum
PENGARUH KOMPOS TERHADAP HASIL PANEN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) Ahmad Rakun; I Gde Mertha
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.325 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.515

Abstract

Penelitian tentang pengaruh kompos terhadap hasil panen tomat, telah dilaksanakan di Desa Montong Are Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah  untuk mengetahui: (1) pengaruh pemberian kompos  terhadap hasil panen tomat pada lahan pertanian Desa Montong Are, (2) dosis kompos yang perlu diberikan  pada lahan pertanian Desa Montong Are agar tomat dapat berproduksi secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap  dengan enam ulangan. Data penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa (1) aplikasi kompos pada lahan pertanian Desa Montong berpengaruh signifikan terhadap hasil panen tomat, (2) kadar optimum kompos yang perlu diberikan pada lahan pertanian Desa Montong Are agar tomat berproduksi secara optimal adalah 1,2 kg untuk setiap 10 kg tanahStudy on the influence of compost on the yield of tomato was carried out in Montong Are Village West Lombok. The objective of this research are: (1) to identify the effect of the use of compost on the yield of tomato, (2) to identify the optimum dosage of compost that must be added to the soil of  Montong Are farmland in order that tomato can product optimally. Completely randomized design with six replicates was used in this research. Data analysis with Anova and least significant difference test (LSD).The result of this research are: (1) the application of compost has a significant effect on the yield of tomato, (2)  the optimum dosage of compost that must be given to the soil of  Montong Are farmland in order that tomato can product optimally is 1.2 kg compost/10 kg soil. 

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2018 2018