cover
Contact Name
CHARLYNA S. PURBA
Contact Email
charlyna.purba@gmail.com
Phone
+6281260145216
Journal Mail Official
jpab.polnep@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak, Jl. Ahmad Yani, Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS
ISSN : 27234576     EISSN : 27234568     DOI : https://doi.org/10.31573/jpab
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Perspektif Administrasi dan Bisnis is an open access journal and peer-reviewed that publishes either original article or reviews. This journal focuses on: Marketing, Human Resources, Financial, Management Information System, Entrepreneurship, Operation Management, Consumer Behavior, Service Marketing, Corporate Governance, Business Ethics, Leadership, Strategic Management, Knowledge Management and Taxation.
Articles 41 Documents
PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KOMSUMEN PADA KAFE DI JALAN SIAM KOTA PONTIANAK Sulaiman; Desty Wana; Heriyanto
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.183 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i1.1

Abstract

Kualitas produk, pelayanan dan lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen karena apabila kualitas produk, pelayanan dan lokasi diberikan dan terpenuhi maka kepuasan konsumen akan meningkat dan akan tercapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Kafe di Jalan Siam Kota Pontianak, juga memberikan kualias produk, pelayanan dan lokasi kepada konsumen baik yang bersifat ekonomis, fasilitas maupun pelayanan. Tetapi, kualitas produk dan pelayanan yang diberikan dirasa kurang oleh konsumennya. Permasalahan adalah ”Apakah kualitas produk, pelayanan dan lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, pelayanan dan lokasi terhadap kepuasan konsumen. Lokasi penelitian dilakukan pada kafe di Jalan Siam Kota Pontianak. Dari hasil perhitungan melalui program SPSS 12 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,426 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,653. Sementara itu dari tabel anova dan coefficients diperoleh nilai F hitung sebesar 17,302. Pada signifikan F sebesar 0,000 dan nilai koefisien regresi kualitas produk (B1) sebesar 0,246 dengan nilai t hitung sebesar 2,111 dan koefisien regresi pelayanan (B2) sebesar 0,439 dengan nilai t hitung sebesar 3,425 serta koefisien regresi lokasi (B3) sebesar 0,132 dengan nilai t hitung sebesar 1,284. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas produk, pelayanan dan lokasi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN DAN PENYALAHGUNAAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN): STUDI DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT M. Awaluddin
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.585 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i1.2

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukan bahwa pada tahun 2011 tercatat 1,2% dari total penduduk NTB sekitar 3,4 juta jiwa atau sebanyak 59.550 orang. Dari total penyalahguna narkoba, sekitar 11.000 orang termasuk pecandu tulen, 19.028 teratur pakai dan 497 pecandu. Angka tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebanyak 1,68% atau sebanyak 5 juta jiwa dari jumlah penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat, setara dengan 70.000 orang dan kasus pada tahun 2013 sekitar 59.350 orang warga di NTB yang terindikasi menyalahgunakan narkoba di tahun 2013 Termasuk, di antaranya 1.000 orang sudah menjadi pecandu narkoba. Namun Pada tahun 2014 mencapai 51.519 jiwa dari total populasi penduduk mencapai 3.423.300 jiwa atau 1,50% merupakan pengguna narkoba dan pada tahun 2015 mengalami penurunan tercatat 1,500 jiwa merupakan pengguna narkoba. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana keberhasilan dalam implementasi, dengan menggunakan teori Edwad III sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan berbagai informen yang dilakukan peneliti. Data skunder adalah data-data berupa dokumen, buku, arsip dan lain-lain yang erat kaitannya dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat simpulkan bahwa implementasi program P4GN sudah sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan akan tetapi belum mampu mewujudkan tujuan BNN yaitu, untuk mewujudkan Indonesia bebas dari narkoba. Pada dasarnya ada beberapa kendala yang dihadapi dalam implementasi program P4GN, yaitu sumber daya yang masih kurang, belum berjalanya pelaksanaan pembangunan yang berwawasan anti narkoba, sarana dan prasarana yang masih kurang, sifat klien yang mengulangi perbuatannya. Adapun upaya yang di lakukan oleh BNNP NTB dalam menyelesaikan kandala yakni mengadakan penambahan CPNS baru, mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada, klien dari layanan rehabilitasi rawat jalan benar-benar dalam tahap pencapaian pemulihan.
INKONSISTENSI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA: STUDI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAIN (HORIZONTAL) Charlyna S. Purba
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.79 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i1.3

Abstract

Proses pembentukan peraturan perundang-undangan meliputi tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan. Di dalam proses penyusunan seringkali terjadi ketidaksesuaian antara peraturan perundang-undangan yang dibentuk dengan peraturan perundang-undangan lain yang telah ada, salah satu wujud nyata inkonsistensi yang terkandung dalam substansi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan peraturan perundang-undangan lain (horizontal). Penulisan tesis ini bertujuan menjawab permasalahan dengan mendeskripsikan dan memberikan analisis dampak yuridis inkonsistensi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHPidana). Metode penelitian menggunakan yuridis normatif dengan analisis interpretasi dan konstruksi hukum. Hasil penelitian menunjukkan inkonsistensi berupa perbedaan jangka waktu izin penyelenggaraan penyiaran, perbedaan istilah informasi elektronik, tidak ditemukannya ketentuan pemberian larangan oleh pengelola tempat perdangangan untuk membiarkan penjualan hak cipta dan/atau hak terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya dan perbedaan jangka waktu pidana penjara dan denda. Dampak yuridis yang diakibatkannya adalah kurangnya kemampuan hukum untuk mencapai tujuan hukum sebagaimana dicita-citakan, yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum dalam rangka mewujudkan perlindungan hukum dan kejelasan kepemilikan.
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP OBJEK WISATA TUGU KHATULISTIWA DI KOTA PONTIANAK Liliyana; Marsela Diaz; Utin Nina Hermina
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.432 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i1.4

Abstract

Kota Pontianak sebagai salah satu kota tujuan wisata yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat juga mulai melakukan pembenahan beberapa tahun belakangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai persepsi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak. Adapun permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi wisatawan terhadap objek wisata Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuisioner dengan pertanyaan terbuka dan tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tugu Khatulistiwa memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan peninggalan bersejarah dan memiliki fenomena alam yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Selain itu terdapat variasi pemandangan yang ada di Tugu Khatulistiwa sehingga para wisatawan dapat menikmati keindahan Sungai Kapuas dari Tugu Khatulistiwa. Daya Tarik yang paling fenomenal adalah tidak ada bayangan di muka bumi, telur yang dapat berdiri, dan air dapat berputar berlawananan arah. Untuk faktor aksesibilitas, fasilitas, keamanan, promosi dan informasi mendapat tanggapan dan respon positif dari wisatawan.
ANALISIS PEMANFAATAN PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI INDONESIA: A LITERATURE REVIEW Arip Ambulan Panjaitan
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.806 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i1.5

Abstract

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang didalamnya terdapat jaminan kesehatan nasional (JKN) merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat di Indonesia. BUMN yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan tersebut adalah BPJS Kesehatan. Apabila pelayanan kesehatan yang diberikan baik maka akan semakin banyak peserta BPJS Kesehatan yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut, namun dapat terjadi sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan pelayanan BPJS Kesehatan di Indonesia. Pada literature review ini, penelusuran artikel dilakukan melalui electronic reference library, menghasilkan artikel sebanyak 178 artikel. Selanjutnya dilakukan penapisan terhadap judul dan abstrak dengan hasil diperoleh 8 artikel. Pemanfaatan pelayanan BPJS Kesehatan dapat diasumsikan cukup memadai. Namun diperlukan beberapa peningkatakan pelayanan agar tercapai peningkatan kepuasan masyarakat serta peningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
PELAKSANAAN KOORDINASI PEMERINTAHAN KECAMATAN DENGAN DESA (SUATU STUDI DI KECAMATAN SELIMBAU KABUPATEN KAPUAS HULU) Ade M. Yuardani; Agus Eko Tejo; Era Prestoroika
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.421 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i2.6

Abstract

Sebagian besar Desa di Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah tertinggal baik dari segi komunikasi, transportasi dan informasi. Rendahnya koordinasi antara pemerintahan Kecamatan dengan Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan dalam pelaksanaan koordinasi antara Camat dan Kepala Desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu dengan informan penelitian terdiri dari Kepala Desa dalam Kecamatan Selimbau, Sekretaris Camat Selimbau, Camat Selimbau serta tokoh masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Setelah data dan informasi terkumpul, selanjutnya dianalisis secara kualitatif dalam bentuk deskriptif analisis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan koordinasi antara Camat dan Kepala Desa  untuk kepentingan administrasi dan juga untuk tugas pembinaan terhadap pejabat pemerintahan tingkat desa. Koordinasi dilakukan camat tidak hanya dilakukan apabila muncul kendala-kendala yang dihadapi Kepala desa tetapi merupakan kegiatan rutin dilakukan pemerintah kecamatan untuk mengetahui perkembangan program-program pembangunan desa yang sudah dilaksanakan. Bentuk koordinasi yang sering dilakukan adalah interdiciplinary dengan tujuan mengarahkan, menyatukan tindakan-tindakan, mewujudkan dan menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lainnya secara intern maupun secara ekstern pada unit-unit yang sama tugasnya. Serta Hambatan dalam pelaksanaan koordinasi antara Camat dan Kepala Desa yang sering dihadapi apabila koordinasi tidak memberikan solusi yang sejalan dengan keinginan masyarakat dan camat tidak memiliki wewenang memberikan keputusan karena harus meminta persetujuan dan keputusan pemerintah kabupaten. Kendala lain dapat disebabkan faktor alam seperti banjir besar dan kemarau panjang, karena kepala desa tidak dapat berkoordinasi langsung dengan pihak kecamatan.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (STUDI PADA PASIEN PUSKESMAS PERUMNAS 1 KOTA PONTIANAK) Sulaiman; Eko Bahtiar; Haris Mirza Saputra
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.503 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i2.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Puskesmas Perumnas 1 Kota Pontianak dengan mengacu pada teori Supriyono (2003) tentang kualitas pelayanan publik. Metode penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan cara insidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang yang menjadi pelanggan di Puskesmas Perumnas 1 Kota Pontianak. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pada masing-masing indikator secara garis besar dinyatakan puas dengan pelayanan di Puskesmas Perumnas 1 Kota Pontianak dengan penilaian yaitu sebesar sebesar 78% untuk indikator bukti fisik, indikator kehandalan sebesar 76.9%, indikator daya tanggap sebesar 56.3%, indikator jaminan sebesar 57% dan indikator empati sebesar 77%. Secara keseluruhan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Perumnas 1 Kota Pontianak sebesar 73.50% yang masuk dalam kategori “puas”.
PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN: UPAYA MEMPERKUAT KOMITMEN ORGANISASI Novi Desanti; Edy Sutrisno; Laila Nurfitrah Lubis; Didi Zulyanto
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.271 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i2.8

Abstract

Pelaksanaan konsep pengembangan pemberdayaan, perlu kiranya memandang komitmen organisasi. Komitmen dapat dipandang sebagai keinginan yang kuat untuk menerima dalam diri seseorang guna pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap komitmen organisasional. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengembangan pemberdayaan karyawan pada PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) Cabang Pontianak terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Kombinasi Sequental Explanatory. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data, mengacu pada analisis data kombinasi. Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik dapat dinyatakan bahwa pemberdayaan karyawan memiliki pengaruh yag signifikan terhadap komitmen organisasional karyawan PT PKSS Cabang Pontianak. Maksudnya adalah bahwa perusahaan melibatkan karyawan dalam bentuk pemberdayaan dapat meningkatkan komitmen organisasional karyawan sebesar 14%. Hal ini mengandung arti bahwa semakin karyawan diberdayakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan harapan, maka akan akan meningkatkan komitmen organisasional dalam diri. Hal ini sebagai modal dasar yang kuat bagi PT PKSS Cabang Pontianak dalam upaya mencapai visi, mis dan pencapaian tujuan perusahaan.
IMPLEMENTASI PROGRAM DESA MANDIRI MELALUI PENINGKATAN INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM) Endang Wahyuni; UI Qadri; Sri Syabanita Elida
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.489 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i2.9

Abstract

Dalam penelitian ini menggunaka metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Badau melalui peningkatan indeks desa membangun (IDM). Adapun hasil penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Badau dengan melibatkan masyarakat dari tahap awal perencanaan sampai tahap pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik 2 rabat beton yang telah dibangun dan 1 masih dalam proses dan 1 drainase. Pemerintah desa juga menitipkan modal kepada PKK dan Bumdes untuk modal, menghimbau gotong royong yang dilakukan pasti dalam 2 bulan, memberikan edukasi dalam mengolah sampah. Untuk kegiatan gotong royong dan mengolah sampah merupakan indeks ketahanan sosial yang memiliki indikator pada kegiatan yang dilakukan. Sedangkan pembangunan fisik rabat beton dan drainase serta pengembangan Bumdes dan PKK merupakan indeks ketahanan ekonomi yang memiliki indikator dari kegiatan yang dilakukan. Indikator-indikator peningkatan IDM terdapat dalam komponen IDM antara lain (1) Indeks ketahanan sosial, terdiri dari dimensi kesehatan, pendidikan, modal sosial, permukiman. Dimensi terdiri dari perangkat indikator, (2) Indeks ketahanan ekonomi, terdiri dari dimensi keragaman produksi, perdagangan, akses distribusi, akses kredit, lembaga ekonomi, keterbukaan wilayah. Dimensi terdiri dari perangkat indikator, (3) Indeks ketahanan lingkungan, terdiri dari dimensi kualitas lingkungan dan potensi dan tanggap bencana. Dimensi terdiri dari perangkat indikator.
PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI ONLINE DI KOTA PONTIANAK Januardi M. Diah; Abdullah; Charlyna S. Purba
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.725 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v1i2.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga, kualitas pelayanan, promosi dan brand image terhadap keputusan penggunaan jasa transportasi online di Kota Pontianak (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan alat analisa regresi linier berganda. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan melibatkan 90 orang mahasiswa jurusan administrasi bisnis sebagai sampelnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh yang signifikan 4 variabel yang digunakan, yakni variabel harga (X1), kualitas pelayanan (X2), promosi (X3) dan variabel brand image (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai R-square yakni sebesar 0,223 dan signifikan pada 0,000. Ini berarti, kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya sebesar 22,23%. Sedangkan sisanya sebesar 77,77% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan secara parsial, hanya variabel promosi (X3) yang tidak signifikan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam penggunaan ojek online yang mereka pilih (Y).