cover
Contact Name
Hendra Stevani
Contact Email
hendra@poltekkes-mks.ac.id
Phone
+628114444813
Journal Mail Official
jpf@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar Jl.Baji Gau No 10 Kec.Mamajang
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kefarmasian
ISSN : -     EISSN : 27225984     DOI : https://doi.org/10.32382/jpk.v2i1.2149
Core Subject : Humanities, Health,
Jurnal Pengabdian Kefarmasian menerima publikasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian. Jurnal Pengabdian Kefarmasian telah memiliki nomor e-ISSN 2722-5984 dan Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat selain itu Jurnal ini juga berisi berbagai kegiatan dalam menangani dan mengelola berbagai potensi, hambatan, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Implementasi kegiatan layanan juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pelayanan diorganisasikan menjadi kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jurnal Pengabdian Kefarmasian khususnya berfokus pada masalah utama dalam pengembangan ilmu bidang layanan masyarakat sebagai berikut: 1. Layanan Komunitas Masyarakat dan Ketahanan Pangan Lokal; 2. Pelatihan, Pemasaran, Desain Teknologi Tepat Guna; 3. Pemberdayaan Masyarakat dan Akses Sosial; 4. Layanan Wilayah Perbatasan, Wilayah Kurang Maju; 5. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Articles 42 Documents
Pelatihan Pengolahan Kulit Buah Naga Menjadi Serbuk Minuman Instan Ida Adhayanti
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 2, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.73 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v2i1.2215

Abstract

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama secara global. Penyebab utama penyakit jantung adalah meningkatnya level lipid dan profil lipoprotein di dalam darah. Meningkatnya level radikal bebas dan lipid peroksida menyebabkan stess oksidatif sehingga terjadilah penyakit degeneratif seperti penyakit jantung. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa polifenol pada makanan dapat mengurangi kadar biomarker yang berhubungan dengan penyakit jantung seperti trigliserida total, kolesterol total dan Lipoprotein kolesterol densitas rendah. Fitokimia seperti flavonoid, komponen fenolik and antosianidin yang ada di dalam buah naga memiliki berbagai fungsi kesehatan termasuk sebagai antioksidan. Menurut Nurliaya et al, aktivitas antioksidan pada kulit buah naga lebih tinggi dibandingkan pada daging buahnya. Sayangnya kulit buah naga masih kurang dimanfaatkan dan sering kali di buang. Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat antioksidan dari buah naga khususnya kulitnya serta melatih masyarakat dalam memanfaatkan kulit buah naga dan mengolahnya menjadi serbuk minuman instan yang lebih praktis dan ekonomis. Berdasarkan hasil pre dan post test pengetahuan masyarakat peserta pelatihan meningkat dari 45 menjadi 94,3 %. Pelatihan ini sangat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menginiasi hadirnya ide produk makanan sehat yang ekonomis.  Kata kunci : Antuoksidan, buah naga, minuman instan
COVER DAN DAFTAR ISI JPK MEI 2020 Hendra Stevani
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5900.434 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i1.1532

Abstract

PKM Pada Kelompok Masyarakat Desa Galesong Baru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Tentang Pemanfaatan Obat Tradisional Sitti Rahimah; Sukriani Kursia; Maria Ulfa; Ismail Ismail; Tuti Handayani; Muh. Azwar; Marwati Marwati
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 2, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1770.072 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v2i2.2380

Abstract

 One area in Takalar district that still uses traditional medicine as an alternative treatment is Galesong Baru village. The use of traditional medicine in this area is based on traditonally principles, or ancestral recipes, customs, beliefs, or local customs. This service activity aims to provide knowledge and skills to the Galesong Baru community about the use of traditional medicine. The Activities are carried out online and offline using lecture methods, discussions, video screenings of traditional medicinal processing and distribution of books on traditional medicinal plants. The counseling materials provided included the definition of traditional medicine, general instructions for the use of traditional medicine and the provision of examples of traditional medicinal ingredients such as Zingiber cassumunar, Kaempferia galanga L, Zingiber officinale Rosc, Zingiber officinale varietas rubrum, Andrographis paniculata and Piper betle. The results of community service activities have provided increased knowledge and skills from the community on how to utilisation of traditional plants.Keywords : Traditional medicine, Dedicated to Community, Galesong BaruSalah satu wilayah di kabupaten Takalar yang masih memanfaatkan obat tradisional sebagai alternative pengobatan adalah desa Galesong Baru. Penggunaan obat tradisional di wilayah ini berdasarkan prinsip turun temurun, atau resep nenek moyang , adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Galesong Baru tentang penggunaan obat tradisional. Kegiatan dilakukan secara daring maupun luring dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, pemutaran video pengolahan obat tradisional serta pembagian buku tanaman obat tradisional. Materi penyuluhan yang diberikan meliputi pengertian obat tradisional, petunjuk umum penggunaan obat tradisional dan pemberian contoh ramuan obat tradisional seperti bangle, kencur, jahe merah, jahe, sambiloto dan sirih. Hasil Kegiatan pengabdian telah memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari masyarakat tentang cara pemamfaatan tanaman tradisional.Kata Kunci : Pengobatan tradisional, Pengabdian kepada masyarakat
KERJA BAKTI DAN PRAKTIK PEMBUATAN PRODUK LOSION ANTI NYAMUK DARI LIMBAH KULIT JERUK NIPIS Asyhari Asyikin; Nurisyah Nurisyah; Djuniasty Karim
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.001 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i2.1913

Abstract

Perilaku masyarakat yang kurang baik dan kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan fakor resiko penularan berbagai penyakit, khususnya penyakit berbasis lingkungan salah satunya yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit oleh nyamuk adalah dengan penggunaan repelan. repelan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terbukti berpotensi untuk mengendalikan vektor, baik untuk pemberantasan larva maupun nyamuk dewasa. Selain itu, jenis repelan ini bersifat bio-degradable sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman. Jeruk nipis merupakan bahan alami yang banyak tidak dimanfaatkan yang kulitnya dibuang sebagai limbah dari warung-warung kuliner. Di lingkungan sekitar wilayah RT 7 RW 9 Kel. Sambung Jawa Kec. Mamajang Kota Makassar terdapat beberapa penjual bakso dan coto yang menghasilkan limbah kulit jeruk setiap hari. Tujuan kegiatan ini adalah membimbing masyarakata untuk membuat losion anti nyamuk dari limbah kulit jeruk nipis. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan di wilayah RT 7 RW 9 sebagai wilayah mitra yang dilaksanakan pada tanggal 8 September 2019 dengan tujuan untuk membersihkan lingkungan untuk mengurangi penyebaran nyamuk aedes aegypti. Kegiatan praktek pembuatan produk losion anti nyamuk dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019 di Jurusan Farmasi Poltekkes Makassar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat antusias bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah mereka untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti. Warga yang mengikuti kegiatan praktek pembuatan losion juga telah memahami cara pembuatan produk losion anti nyamuk dari limbah kulit jeruk nipisKata kunci : repelan alami, limbah, kulit jeruk nipis
EDUKASI PEMBUATAN SABUN CAIR “ SIRIH HIJAU “ SEBAGAI PEMBERSIH KEWANITAAN PADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN SAMBUNG JAWA KOTA MAKASSAR Jumain Jumain; Asmawati Asmawati
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.14 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i1.1365

Abstract

Wanita memiliki banyak masalah pada area vagina, kebanyakan kasus yang terjadi adalah keputihan yang dapat disebabkan oleh Candida albicans. Salah satu tanaman Diketahui memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan terhadap Candida albicans adalah tanaman sirih merah dan sirih hijau. Kegiatan ini mengambil tema pemanfaatan Tanaman Sirih Merah dan sirih hijau  sebagai Produk Sabun Pembersih kewanitaan yang akan dilaksanakan di Kelurahan sambung jawa Kecamatan Mamajang Kota Makassar Khususnya pada kader Posyandu di Kelurahan Sambung Jawa Kecamatan Mamajang Kota Makassar untuk memanfaatkan salah satu Tanaman yang sering digunakan sebagai Obat yaitu dengan  membuat sediaan sabun cair pembersih kewanitaan yang berbahan aktif daun sirih hijau. Kader Posyandu di kelurahan Sambung Jawa sejumlah 20 orang kader dilakukan Edukasi tentang Penyakit reproduksi terutama berkaitan dengan keputihan, manfaat daun sirih hijau dan Pembuatan sabun cair selanjutnya dilajutkan praktek Pembuatan sabun cair pembersih kewanitaan dari bahan aktif daun sirih hijau. Untuk mengukur keberhasilan dilakukan pre dan post test test, hasil kegiatan terlihat peningkatan kemampuan terutama pengetahuan dan pemahamannya Kader Posyandu tentang materi kegiatan dilakukan (86 %.)Kata Kunci : Pemberdayaan, Tanaman sirih merah, Sabun cair pembersih kewanitaan
PRAKTEK DAN PENYULUHAN PEMBUATAN SALEP BELERANG SEDERHANA PADA PENGOBATAN KULIT AKIBAT JAMUR DAN BAKTERI santi sinala; Rusli Rusli
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 2, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.818 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v2i1.2205

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai kegiatan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat khususnya dalam hal ini ilmu Farmasi. Dalam bidang kesehatan, Ilmu Farmasi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan anggota keluarga. Pembuatan produk farmasi memanglah sangat sulit, namun terdapat juga yang mudah dikerjakan dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Salah satunya adalah salep belerang. Kegiatan pengabmas dilakukan di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar pada jangka waktu 1 tahun yaitu dari bulan September 2018 hingga bulan September 2019. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat kelurahan Sambung Jawa. Berdasarkan kuisioner pada tahap awal kegiatan, menjelaskan bahwa terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit kulit misalnya sering diderita oleh ibu-ibu rumah tangga. Hal ini disebabkan karena kegiatan ibu sebagai ibu rumah tangga yang selalu berhubungan, salah satunya dengan air, dapat menyebabkan penyakit kulit salah satunya adalah kudis. Kondisi kulit yang selalu berkeringat, juga salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit kulit. Oleh karena itu, farmasi dapat menghadirkan produk farmasi untuk mengobati keadaan kulit di atas yaitu dengan produk salep balerang-asam salisilat.Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah keantusiasan kader dalam hal membuat salep. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner pre dan post kegiatan yang dilakukan pada koresponden sebanyak 20 orang. Pre kuisioner = 10%, Post kuisioner = 90%. Selain itu hal ini dapat dilihat sewaktu mempraktekkan cara pembuatan salep bahkan kader turun sendiri untuk membuat salep. Khalayak sasaran dapat membuat dengan sendiri sediaan balsem Berdasarkan hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dari kader posyandu. Hasil ini mengartikan bahwa audiens dapat menyerap baik penyuluhan materi dan mengerti cara membuat sediaan salep  yang sederhana.Kegiatan ini memberdayakan kader-kader posyandu dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan membuat sediaan salep belerang-asam salisilat. Dengan penggunaan sediaan sederhana ini maka telah membantu masyarakat dalam pengobatan sendiri dalam tahap awal untuk penyakit sehingga derajat kesehatan hidup makin meningkat. Selain itu dengan kemampuan kader-kader posyandu dalam membuat sediaan salep belerang-asam salisilat sederhana, dapat dijadikan usaha kecil yang dapat mendatangkan penghasilan keluarga.
PELATIHAN PEMBUATAN LARUTAN HAND SANITIZER BERBAHAN HERBAL UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI COVID 19 Sesilia Rante Pakadang; Hiany Salim
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.732 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i2.1855

Abstract

Tahun 2020 seluruh dunia terkena dampak pandemic Covid 19. Cara pencegahan yang dianjurkan adalah penggunaan masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun atau menggunakan Hand Sanitizer. Hand Sanitizer adalah produk antiseptik yang dikemas dalam bentuk sediaan yang penggunaannya tidak perlu dibilas dengan air.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam membuat  produk Hand Sanitizer berbahan herbal. Khalayak sasaran adalah kader PKK, pedagang makanan, ibu  rumah tangga, wanita bekerja di luar rumah dan remaja putri.  Metode kegiatan adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan Hand Sanitizer berbahan herbal Lidah Buaya, Daun Miana dan Daun Jeruk.  Jumlah peserta 23 orang terdiri dari 5 orang dari kader PKK Kelurahan Buakana dan 18 orang dari warga RT 05/RW 07 Kelurahan Buakana Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Teknis pelaksanaan tahap 1 pengabdi melakukan sosialisasi produk ke rumah warga khalayak sasaran. Pelaksanaan tahap 2 dilakukan  2 sesi masing-masing 12 dan 11 peserta. Tahap 2 merupakan tahap pelatihan berupa demo cara pembuatan Hand Sanitizer dan dilanjutkan praktek mandiri dari peserta Kegiatan untuk membuat produk. Setiap peserta diberikan buku panduan pelatihan dan alat pelindung diri. Hasil yang dicapai dari  target kegiatan adalah peningkatan keterampilan masyarakat mitra (ibu rumah tangga dan remaja putri) khususnya dalam membuat produk Hand Sanitizer.  Dari hasil kegiatan dapat di dapat Luaran kegiatan ini yaitu: (1). Buku panduan pelatihan Hand Sanitizer berbahan herbal untuk mencegah Covid 19 (ISBN 9-786237-684480 dan no pencatatan HKI 000192201). (2). Produk Hand Sanitizer berbahan herbal dengan kemasan dan label bernilai ekonomi. (3). Publikasi berupa artikel pada jurnal pengabdian masyarakat yang terbit secara on line. (4). Mempublikasikan institusi Poltekkes Kemenkes Makassar melalui jejaring kerjasama dengan masyarakat untuk melaksanakan pengabdian masyarakat. Kata Kunci: Hand Sanitizer, Herbal, Covid 19
Deteksi Dini Dan Edukasi Penyakit Degeneratif Di Kelurahan Suangga Kota Makassar Hernawati Basir; Rusmin Rusmin; Raymond Arief Noena; Yusriyani Yusriyani; Zakiah Thahir; Andi Tenriugi Daeng Pine; Nurul Hidayah Base
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 2, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1653.001 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v2i2.2454

Abstract

Degenerative disease is a health condition when a person's body has experienced a decrease in the function of the body's organs. This is mostly caused by an unhealthy lifestyle. This community service is carried out to assist the government in improving public health by conducting free health checks and health education related to degenerative diseases. This activity is in collaboration with a 3rd party, namely the Firara Clinic, the management of Daya Dinamika Healthcare, in their medical examination. The method of service carried out is by conducting free health checks, namely checking blood pressure, cholesterol, blood sugar, and uric acid as well as providing counseling to increase public understanding and awareness of the importance of maintaining health from an early age so that it can prevent the occurrence of degenerative diseases (hypertension, diabetes mellitus, , uric acid, and cholesterol). Based on the activities that have been carried out, it is known that the people of Suangga Sub-district, Makassar City have great enthusiasm for education and early detection of degenerative diseases which are carried out with a percentage of the number of participants as much as 75% which is dominated by the female gender. The participants who took the free health check were 65 people with data on 32 people aged 20-40 years and 33 people aged over 40-60 years. Participants who experience degenerative diseases such as hypertension, cholesterol, and gout are caused by unhealthy lifestyles and age factors that cause a person to get degenerative diseases.                                                                                     Keywords: Detection; education; degenerative disease; Suangga Sub-district; Makassar CityPenyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan  saat tubuh seseorang  telah mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Hal ini kebanyakan disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan kesehatan terkait penyakit degeneratif. Kegiatan ini bekerjasama dengan pihak ke-3 yaitu Klinik Firara managemen Daya Dinamika Healthcare dalam pemeriksaan kesehatannya. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengecekan kesehatan gratis yakni pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan asam urat serta pemberian penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes mellitus, asam urat, dan kolesterol). Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan diketahui bahwa masyarakat Kelurahan Suangga Kota Makassar memiliki antusias yang besar terhadap edukasi dan deteksi dini penyakit degeneratif yang dilakukan dengan persentase jumlah peserta sebanyak 75% yang lebih didominasi dari jenis kelamin perempuan. Peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak 65 orang dengan data 32 orang yang berusia 20-40 tahun dan 33 orang yang berusia di atas 40-60 tahun. Peserta yang mengalami penyakit degeneratif seperti hipertensi, kolesterol, dan asam urat disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan faktor usia yang menyebabkan seseorang dapat terkena penyakit degeneratif.Kata kunci: Deteksi; edukasi; penyakit degeneratif; Kelurahan Suangga; kota Makassar
PEMBIMBINGAN PEMBUATAN “ TEH KOMBHUCA” SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN TAMBAHAN MASYARAKAT Sisilia Teresia Rosmala Dewi; Djuniasti Karim; Sainal Edi Kamal
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.008 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i2.1914

Abstract

Kombucha adalah minuman kesehatan yang sudah dikenal sejak jaman  dahulu di berbagai negara seperti China, Rusia, dan Jerman. Kombucha merupakan hasil fermentasi teh dan gula oleh starter kultur kombucha yang disebut SCOBY. Simbiosis kultur kombucha antara lain Acetobacter yaitu Acetobacter xylinum, dan beberapa jenis khamir yaitu Brettanomyces, Zygosaccharomyces, dan Saccharomyces. Kombucha  memiliki  berbagai  efek kesehatan, antara lain sebagai antibiotik, melancarkan pencernaan, antioksidan, dan antibakteri. Pemanfaatan berbagai jenis daun yang tinggi fenol sebagai bahan baku pembuatan kombucha belum dilakukan sampai saat ini karena kombucha biasanya terbuat dari daun teh dan sebagian masyarakat Indonesia belum mengenal produk kombucha. Pengabdian kepada masyarakat tahun 2020 ini, dengan tema “ TEH KOMBHUCA”, Kami mengambil tema ini karena kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi minuman bersoda, berenergi dan alkohol, pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, dan pencemaran lingkungan. Dengan demikian kami berinisiatif untuk membimbing ibu-ibu Rumah Tangga dalam membuat produk yang mudah yaitu “Teh Kombhuca” Hasilnya setelah melakukan penyuluhan dan praktikum, ibu-ibu Perumahan Graha Matahari Permai ada manfaat yang dapat tercapai yaitu menghasilkan produk inovatif “Teh Kombhuca”  Kata kunci : Teh Kombucha, Masyarakat, Pengabdian 
PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL KEPADA LANSIA PUSKESMAS PALANRO KABUPATEN BARRU Hendra Stevani; Mispari Mispari; Hesty Setiawati; Ratnasari Dewi
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.822 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i1.1487

Abstract

Lansia merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit, dan memiliki fungsi fisiologis yang berbeda dari manusia muda sehingga pola pengobatannya pun menjadi lebih hati-hati.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit dominan pada lansia di Puskesmas Palanro, meningkatkan pengetahuan masyarakat lansia dalam pengolahan tanaman mulai dari pengambilan hingga menghasilkan obat tradisional yang siap digunakan serta menyediakan Modul Pemilihan dan penggunaan obat tradisional yang mudah digunakan oleh masyarakat.  Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Palanro Kabupaten Barru mulai bulan Agustus hingga Oktober 2016. Kegiatan ini dilaksanakan bersama petugas di puskesmas (PKM) Palanro dan diikuti oleh 54 orang lansia.  Inti dari kegiatan ini adalah pemberian penyuluhan, pemberian tanaman obat dan modul pengolahan tanaman obat untuk lansia.  Hasil dari kegiatan ini menunjukan peningkatan kemampuan swamedikasi obat tradisional pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Palanro untuk mengobati Diabetes Melitus, Hipertensi dan asam Urat,Kata Kunci: Lansia, Obat Tradisional, Penyuluhan, Puskesmas Palanro.