cover
Contact Name
Christine
Contact Email
christinekromoprawiro@gmail.com
Phone
+6285241079002
Journal Mail Official
christinekromoprawiro@gmail.com
Editorial Address
Jl. Thalua Konchi, Mamboro, Palu Utara, Kota Palu, 94145 Sulawesi Tengah, Indonesia
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 27978176     EISSN : 27978184     DOI : https://doi.org/10.33860/bjkl
Core Subject : Health, Social,
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan accepts original research articles and literature review articles covering the following topics: 1. Environmental Health 2. Environmental Epidemiology 3. Environmental Health Risk Assessment 4. Environmental Health Management 5. Environmental Health Technology 6. Environmental-Based Diseases 7. Environmental Toxicology 8. Water and Sanitation 9. Waste Management 10. Vector Rodent Disease Control and Prevention 11. Food Safety 12. Aspects of Environmental Health in Disaster Management
Articles 21 Documents
Perilaku Petugas Linen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong Tjitrowati Dja'afar; Saharudin Saharudin; Andi Bungawati; Maryam Maryam; Dedi Mahyudin Syam
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i1.611

Abstract

Pendahuluan: Rumah sakit bertujuan memberi pelayanan kesehatan, yang meliputi pelayanan medis, penunjang medis dan penunjang non medis. Pengelolaan linen yang buruk akan menyebabkan potensi penularan penyakit bagi pasien, staf dan pengguna linen. Linen kotor tidak terinfeksi adalah linen yang tidak terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh dan feses yang berasal dari pasien dan lainnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku petugas linen di rumah sakit Anuntaloko parigi Moutong. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas linen di rumah sakit Anuntaloko Parigi yang berjumlah keseluruhan 13 orang dan sampel dalam penenelitian ini menggunakan metode sampling jenuh, yang artinya seluruh dari populasi diteliti yaitu 13 orang petugas linen di rumah sakit. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengatahuan petugas linen yang memiliki kriteria baik berjumlah 10 responden  (76,9%) , cukup berjumlah 3 responden  (23,1%) dan kurang berjumlah 0 (0%), sikap petugas linen di rumah sakit Anuntaluko adalah positif, tindakan petugas linen di rumah sakit Anuntaloko untuk tahapan pencucian linen mulai dari tahapan pengumpulan, pengeringan, penyetrikaan, penyimpanan, distribusi dan pengangkutan linen non infeksiusdan infeksius telah dilakukan sesuai dengan prosedur pencucian linen, sedangkan pada tahapan penimbangan dan pencucian linen non infeksiusdan infeksius belum semua dilakukan sesuai dengan prosedur pencucian linen. Kesimpulan: Petugas linen di rumah sakit umum daerah (RSUD) Anuntaloka Parigi Moutong  rata-rata untuk pengetahuan adalah baik, sikap menunjukkan positif, dan tindakan sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Gambaran Kadar Debu Respirabel pada Pekerja Bagian Produksi di PT. Bintang Manunggal Persada Kelurahan Buluri Kota Palu Herlina Sunuh; Indro Subagyo
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i1.1223

Abstract

Pendahuluan: Debu merupakan salah satu partikel yang melayang di udara. Pada peristiwa  polusi udara baik di dalam maupun udara ambien (Indoor and Out Door Pollution) Debu merupakan parameter yang dijadikan sebagai salah satu indikator pencemaran yang menyatakan tingkat bahaya baik bagi lingkungan maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan  gambaran kadar debu respirabel pada pekerja di bagian produksi PT. Bintang Manunggal Persada Kelurahan Buluri. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional, dari populasi yaitu 26 orang responden bagian produksi dengan jumlah sampel sebesar 5 orang yang pengambilannya dilakukan  menggunakan Kriteria inklusi yaitu mereka yang bersedia dijadikan sebagai responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengukuran kadar debu pada pekerja bagian produksi di PT. Bintang Manunggal Persada dengan menggunakan Personal Dust Sampler, menunjukkan bahwa 4 responden  memenuhi persyaratan dan 1 responden tidak memenuhi persyaratan karena hasil pengukuran yang menunjukkan, jumlah kadar debu yang masuk melalui zona pernapasan melebihi NAB 3,0mg/m3. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisa disimpulkan bahwa dari 5 orang responden diperoleh I orang dengan kadar debu respirabel melebihi Nilai Ambang. Debu respirabel memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap terjadinya keluhan kesehatan seperti gangguan pernafasan.
Higiene Sanitasi Pengolahaan dan Keberadaan Bakteri E. coli pada Es Teh di Warung Makan Kelurahan Mamboro Palu Utara Fellysca V. M. Politon; Novarianti Novarianti
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i1.1227

Abstract

Pendahuluan: Minuman es teh dapat terkontaminasi oleh beberapa jenis mikroba apabila pengolahannya tidak memenuhi standar kesehatan. Misalnya air tidak dimasak hingga mendidih. Mikroba yang terdapat pada minuman ini adalah jenis bakteri Escherichia coli. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui higiene sanitasi pengolahan dengan keberadaan bakteri E. coli pada minuman Es Teh yang dijual Di Warung Makan Kelurahan Mamboro Palu Utara. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif  dengan pendekatan observasional pengolahan es teh dan pemeriksaan keberadaan bakteri E. coli pada es teh. Populasi dan sampel adalah 9 kantong plastik es teh masing-masing 1 kantong  dari 9 warung makan  di Kelurahan Mamboro Palu Utara. Hasil: Hasil penelitian, Higiene pengolahan makanan Tidak memenuhi syarat dengan nilai yang diperoleh 55% - <75%. sanitasi pengolahan dari hasil observasi mendapatkan 3 rumah makan dengan skor ≥ 75 % kategori memenuhi syarat dan 6 rumah makan nilai presentasi yang di dapat 55% - <75% kategori tidak memenuhi syarat). Pengujian 9 sampel ditemukan mengandung bakteri E. coli. Kesimpulan: Higiene pengolahan makanan tidak memenuhi syarat, Sanitasi pengolahan sebagian besar memenuhi syarat. Pada es teh yang dijual di Kelurahan Mamboro Palu utara 100% bernilai positif mengandung bakteri E. coli (Tidak Memenuhi Syarat).
Pengujian Kualitas Air Minum Isi Ulang pada Depot Air di Wilayah Kelurahan Banta-Bantaeng Rafika Rafika; Rahman Rahman; Mustasyifa Daud
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i2.1342

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Keberadaan tingginya konsumsi air minum, banyak depot isi ulang kurang mengindahkan standar mutu air minum berdasarkan permenkes RI no. 492/MENKES/PER/IV/2010 mengenai persyaratan kualitas air minum. Rendahnya pengawasan dan pemantauan dinas kesehatan. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui gambaran kualitas air minum isi ulang pada depot air di wilayah Kelurahan Banta-bantaeng. Metode: Jenis penelitian deskriptif, terdapat 6 depot air minum isi ulang dilaksanakan bulan Mei-Juni 2022 di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dan Laboratorium Bakteriologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar dengan teknik pengambilan sampel secara Sampling Jenuh, dengan metode pemeriksaan secara mikrobiologi pengujian MPN dan analisis kimia. Hasil: Hasil diperoleh pada parameter kimia semua sampel memenuhi syarat dengan kesadahan total kurang dari 500 mg/L dan kadar besi kurang dari 0,3 mg/L. Sedangkan pengujian MPN bahwa dua dari enam sampel mengandung bakteri Escherichia coli dan Coliform konsentrasi 240 per 100 ml sampel dan identifikasi ditemukan bakteri Serratia liquefaciens dan Citrobacter diversus. Kesimpulan: Berarti hanya dua depot air minum isi ulang dari enam depot air minum isi ulang (DAMIU) di wilayah Kelurahan Banta-Bantaeng yang layak konsumsi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan NO. 492 Tahun 2010 tentang kualitas air minum baik dari segi kimia dan mikrobiologi. Perlu adanya pengawasan dinas kesehatan dan BPOM untuk memantau kualitas air minum pada depot isi ulang, yang tidak memeriksakan mutu produk air minum tetapi masih tetap beroperasi dan melayani konsumen.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Konstruksi di PT ”X” Iin Cahyo Devianti; Irfany Rupiwardani; Beni Hari Susanto
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i2.1579

Abstract

ABSTRAK Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi diri yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Latar Belakang Terdapat faktor internal dan faktor ekternal yang dapat mempengaruhi kepatuhan penggunaan APD pada pekerja konstruksi. Penyumbang data kecelakaan terbesar ke-2 di DISNAKER Jawa Timur adalah kecelakaan kerja di Perusahaan konstruksi, hal ini disebabkan rendahnya kesadaran pekerja terhadap penggunaan alat pelindung diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti adalah seluruh pekerja konstruksi di PT. X sebanyak 200 orang, dengan jumlah sampel 67 orang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil: Dari hasil penelitian yang menggunakan analisis univariat dan multivariat didapatkan faktor masa kerja terhadap kepatuhan penggunaan APD (p-value = 0,005), pendidikan (p-value = 0.008), pengetahuan (p-value = 0.029), perilaku (p-value = 0,029), HSE inspection (p-value = 0,017), kenyamanan APD (p-value = 0,025), serta faktor yang bukan merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap kepatuhan penggunaan APD adalah usia (p = 0,113), fasilitas K3 (p-value = 0.307 ) dan kebijakan APD (p-value = 0.783). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan APD pada pekerja konstruksi yaitu dari faktor internal pendidikan,pengetahuan,perilaku,HSE inspection, dan kenyamanan APD.Untuk itu disarankan perlu adanya pengawasan yang lebih tegas dan sanksi dalam penerapan pengawasan tentang kepatuhan penggunaan APD agar angka kecelakaan kerja dapat di turunkan.
Identifikasi Kepadatan Kecoa di Pelabuhan Tanjungbatu Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 Risman; Muhammad Reynaldi Sapoetra; Muhammad Fadil Idris; Mutia Diansafitri
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i2.1611

Abstract

Pendahuluan: Kondisi pelabuhan yang sehat dapat mencegah potensi risiko penyebaran penyakit. Kecoa merupakan salah satu vektor mekanik, yang berperan menghantarkan penyakit. Tujuan: untuk mengatahui tingkat kepadatan kecoa di Pelabuhan Kundur Kabupaten Karimun. Metode: penelitian deskriptif dengan metode survei dengan teknik pengambilan data dengan observasi di Pelabuhan Kundur, sampel penelitian seluruh  kecoa yang terperangkap dalam di dalam perangkap kecoa. Waktu penelitian selama 12 jam, dimulai dari jam 18.00 s/d 06.00 Wib. analisis kepadatan kecoa di pelabuhan jika yang memenuhi syarat dengan nilai <2 dan tidak memenuhi syarat jika nilai kepadatan kecoa  >2. Hasil: jumlah kecoa terperangkap sebanyak 15 ekor dengan 5 kali pengulangan di tempat yang sama dengan jenis kecoa yang ditemukan di Pelabuhan Tanjungbatu yaitu Periplaneta Americana. Kesimpulan: Tingkat kepadatan kecoa di pabuhan Tanjungbatu kundur berada kategori belum memenuhi syarat, perlu pengendalian dan pencegahan untuk mengurangi kepadatan kecoa dengan perbaikan sanitasi secara berkala dan penggunaan racun kecoa untuk mengurangi kepadatan kecoa.
Kualitas Mikrobiologi Udara di Ruang Perawatan Rumah Sakit Fahrul Islam; Yusri Pala’langan; Miftah Chairani Hairuddin
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v3i1.2407

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga memberikan daya dukung bagi makhluk hidup untuk hidup secara optimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui kualitas miktobiologi udara di ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju. Metode: Jenis penelitian observasi laboratorik dengan rancangan deskriptif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 4 ruangan perawatan yang terdiri dari ruangan kelas I, kelas II, kelas III dan VIP. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat pagi hari dan sore hari. Hasil: Penelitian ini menemukan hasil bahwa angka kuman di pagi hari pada ruangan kelas I, kelas II, kelas III dan VIP, adalah 550 CFU/m3, 955 CFU/m3, 510 CFU/m3,dan 412 CFU/m3. Sedangkan angka kuman di sore hari pada ruangan kelas I, kelas II, kelas III dan VIP, adalah 510 CFU/m3, 770 CFU/m3, 315 CFU/m3, dan 385 CFU/m3.  Rata-rata kelembaban pada ruang perawatan yaitu 56,5%. Rata-rata pengukuran suhu pada ruang perawatan sebesar 28⁰C. Rata-rata pencahayaan pada ruang perawatan sebesar 147 lux. Kesimpulan: Kualitas mikrobiologi udara yang tidak memenuhi syarat adalah angka kuman pada ruang perawatan kamar kelas II, yaitu sebesar 955 CFU/m3.
Gambaran Kadar Cholinesterase dalam Darah Petani Sawah di Desa Buraen Kabupaten Kupang Marni Tangkelangi; Agnes Rantesalu
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v3i1.2432

Abstract

Latar Belakang: Paparan pestisida merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan dari pekerjaan petani. Penggunaan pestisida sebagai salah satu metode untuk mengendalikan hama pada tanaman padi memiliki resiko terjadinya paparan pada petani yang dapat menimbulkan keracunan yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan cholinesterase dari darah petani. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar  cholinesterase dari darah petani di Desa Buraen. Metode: Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian yaitu 15 orang petani sawah yang telah menjalankan pekerjaan minimal 10 tahun, dilakukan pengambilan darah vena kemudian serum diperiksa menggunakan instrument Photometer 5010 dengan metode Optikal DGKC dengan nilai rujukan laki-laki: 4.620 U/L – 11.500 U/L dan perempuan: 3.930 U/L – 10.800 U/L. Hasil: Hasil penelitian ditemukan 80% penurunan aktifitas cholinesterase terutama pada petani laki-laki, berusia 51-60 tahun serta masa kerja kurang dari 15 tahun. Kesimpulan: Kesimpulan kadar cholinesterase pada sebagain besar petani sawah di Desa Buraen abnormal.
Dampak Timbulan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonorejo Kabupaten Wonosobo Terhadap Lingkungan Tanah Anissa Valenia Annita; Ayu Lestari; Nugroho Prasetya Adi
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v3i1.2582

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pertambahan jumlah penduduk diiringi dengan kegiatan masyarakat menyebabkan banyaknya kuantitas sampah menjadi bertambah, sampah yang melebihi kapasitas jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi masalah, tidak hanya berdampak pada masyarakat tetapi berdampak juga pada lingkungan tanah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab timbulan sampah yang melebihi kapasitas, bagaimana dampak timbulan sampah di TPA Wonorejo terhadap tanah. Metode: Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data  observasi, mengidentifikasi warna tanah dan struktur tanah yang dialakukan secara langsung sebagai gambaran nyata yang dapat dijadikan sebagai data yang diperoleh saat observasi di TPA Wonorejo. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder dengan teknik analisis data observasi langsung kepada sasaran observasi dan dampak lingkungan yang terjadi yang bersifat terbuka. Hasil: Hasil observasi menunjukkan bahwa dampak timbulan sampah ini dapat menyebabkan lingkungan tanah yang tercemar yang dilihat dari indikator secara fisik pencemaran tanah yang meliputi tanah gersang dan kering. Kesimpulan: Tanah yang tertutup sampah dapat mengahasilkan gas nitrogen, asam fluida, dan zat merkuri. Selain itu pencemaran tanah dapat menyebabkan gangguan terhadap bio tanah seperti tumbuhan yang tidak bisa hidup di dalam tanah yang tercemar menimbulkan suatu makhluk hidup yang hidup di tanah yang memanfaatkan unsur hara tanah mati hal ini terjadi karena sifat kesuburan tanahnya hilang.
Tinjauan Proses Pencucian Peralatan Makan dan Minum dan Kualitas Bakteriologis di Warung Makan Pasar Inpres Manonda Hanum Sasmita; Christine Christine
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v3i1.2922

Abstract

Latar Belakang: Kebersihan alat makan merupakan bagian yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kualitas makanan dan minuman. Alat makan yang tidak di cuci dengan bersih dapat menyebabkan organisme atau bibit penyakit yang tertinggal akan berkembang biak dan mencemari makanan yang akan di letakkan di atasnya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proses pencucian peralatan makan dan minum dan kualitas bakteriologi di warung makan Pasar Inpres Manonda. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan observasional dengan populasi sebanyak 10 warung makan dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 warung makan yang akan di ambil secara random sampling peralatan makan dan minumnya sebanyak 20 alat makan dan minum dan 5 serbet di warung makan pasar Inpres Manonda. Hasil: Hasil penelitian proses pencucian pelaratan makan dan minum di 5 warung makan kurang memenuhi syarat dengan nilai presentasi <70%. Pengujian pada 25 sampel (100%) bernilai positif yang menunjukan seluruh sampel terdapat kuman. Kesimpulan: proses pencucian peralatan makan dan minum 5 warung makan yang berada di pasar Inpres Manonda didapatkan hasil yang kurang baik dan angka kuman pada peralatan makan dan minum tidak memenuhi syarat.

Page 2 of 3 | Total Record : 21