cover
Contact Name
Fathiyyatul Khaira
Contact Email
fathiyyatul.khaira@gmail.com
Phone
+6285161910033
Journal Mail Official
jikesi.editorial@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jln. Limau Manis, Pauh – Padang – Sumatera Barat. 25163.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 27224848     DOI : https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i3
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia is a peer-reviewed and open-access journal that focuses on promoting health sciences to integrate research in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and case reports. Subjects suitable for publication include but are not limited to the following fields: Anesthesiology Cardiovascular Cell and molecular biology Child health Dermato-venereology Histopathology Internal medicine Neuro-psychiatric medicine Nutrition Obstetrics and Gynecology Ophthalmology Otorhinolaryngology Pharmacology Pulmonology Radiology Surgery
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021" : 15 Documents clear
Gambaran Castelli’s Risk Index-2 pada Pasien Sindrom Koroner Akut di RSUP Dr. M. Djamil Padang Huriyah Fauzani; Rismawati Yaswir; Rosfita Rasyid
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.254

Abstract

Latar belakang: Sindrom koroner akut termasuk penyakit jantung koroner yang merupakan masalah kesehatan dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi di dunia. Dislipidemia aterogenik adalah salah satu faktor risiko kejadian sindrom koroner akut, yaitu tingginya kolesterol low density lipoprotein dibanding kolesterol high density lipoprotein, serta peningkatan kadar trigliserida. Castelli’s risk index-2 adalah rasio kadar kolesterol low density lipoprotein dan kolesterol high density lipoprotein, salah satu parameter lipid yang menjadi penanda risiko kejadian sindrom koroner akut. Tujuan: Mengetahui gambaran Castelli’s risk index-2 pada pasien sindrom koroner akut di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang tahun 2017-2018. Metode: Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. M. Djamil Padang pada September 2017-Oktober 2020. Hasil penelitian diperoleh dari data sekunder rekam medis, pengambilan data diambil secara total sampling. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini berjumlah 70 pasien dengan diagnosis sindrom koroner akut di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode September 2017-September 2018. Hasil: Penelitian menunjukkan pasien sindrom koroner akut di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2017-2018 terbanyak pada laki-laki (71,43%), kelompok umur 56-65 tahun (42,86%), rerata kadar kolesterol LDL 108,86 mg/dL, dan rerata kolesterol HDL 35,71 mg/dL. Rerata Castelli’s risk index-2 pada keseluruhan subjek sebesar 3,27. Kesimpulan: Penderita sindrom koroner akut memiliki rerata kolesterol LDL lebih tinggi dari nilai optimal dengan rerata kolesterol HDL lebih rendah dari nilai optimal sehingga menyebabkan peningkatan Castelli’s risk index-2.
Lokasi Infark Memengaruhi Kejadian Kardiovaskular Mayor Pasien IMA-EST yang Menjalani Late Intervensi Koroner Perkutan Nandia Rizkita; Mefri Yanni; Saptino Miro
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.336

Abstract

Latar Belakang: Pasien IMA-EST akan mendapat manfaat dari tindakan IKP apabila dilakukan dalam waktu <12 jam setelah onset. Kejadian kardiovaskular mayor (KKM) merupakan gabungan dari hasil akhir gejala klinis yang sering terjadi pada pasien IMA-EST. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST. Objektif: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Data diperoleh dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang dan wawancara via telpon. Analisis data dilakukan dengan analisis kesintasan dengan metode Kaplan-Meier. Hasil: Jenis KKM terbanyak pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah kematian dan tindakan revaskularisasi berulang. Dari delapan faktor yang diteliti, hanya lokasi infark yang memiliki hubungan bermakna dengan KKM adalah (p=0.006). Kesimpulan: Faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah lokasi infark.
Hubungan Karakteristik, Sumber Informasi tentang COVID-19, dan Derajat Stres dengan Derajat Sindrom Dispepsia pada Siswa SMAN 3 Padang Muhamad Diva Caesar; Arina Widya Murni; Hasmiwati Hasmiwati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.353

Abstract

Latar Belakang. Sindrom dispepsia merupakan sekumpulan gejala yang diduga berasal dari saluran pencernaan bagian atas. Banyak penyebab yang memicu sindrom dispepsia, salah satunya adalah pengaruh psikologis khususnya stres. Pandemi virus korona (COVID-19) dapat berdampak pada kesehatan mental. Dalam istilah kesehatan mental masyarakat, dampak psikologis utama hingga saat ini adalah meningkatnya tingkat stres dan kecemasan. Objektif. Untuk mengetahui hubungan karakteristik, sumber informasi tentang COVID-19, dan derajat stres dengan derajat sindrom dispepsia pada siswa SMAN 3 Padang. Metode. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Responden penelitian berjumlah 100 orang dengan menggunakan metode simple random sampling. Data responden diperoleh dari kuesioner. Analisis data dilakukan dengan mengunakan program SPSS. Hasil. Hasil penelitian menemukan bahwa mayoritas responden mengalami dispepsia derajat ringan (85%), kecukupan informasi tentang COVID-19 cukup jelas (86%), dan stres derajat ringan (47%). Analisis data menggunakan uji chi-square menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakterisitk dengan derajat sindrom dispepsia (p>0,05), sumber informasi tentang COVID-19 dengan derajat stres dan derajat sindrom dispepsia (p>0,05), serta derajat stres dengan derajat sindrom dispepsia (p>0,05). Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik, sumber informasi tentang COVID-19, dan derajat stres dengan derajat sindrom dispepsia. Kata Kunci: Stres, Sindrom dispepsia, COVID-19, Siswa Background. Dyspepsia syndrome is a group of symptoms that are assumed to have its source from the upper digestive tract. Many causes that trigger dyspepsia syndrome, like a psychological influence, especially stress. The coronavirus (COVID-19) pandemic may impact mental health. In public mental health terms, the main psychological impact to date is elevating rates of stress and anxiety. Objective. To determine the relations of characteristics, sources of information about COVID-19, and stress level to the degree of dyspepsia syndrome at students of SMAN 3 Padang. Method. This is observational analytic research by using a cross-sectional design. Samples are 100 students taken with the simple random sampling method. Respondent's data were obtained from questionnaires. Data analysis was performed using the SPSS program. Result. The results found that the majority of respondents experienced mild dyspepsia (85%), sufficient information about COVID-19 was clear (86%), and a mild degree of stress level (47%). Data analysis using the chi-square test found that there was no significant relationship between characteristics and the degree of dyspepsia syndrome (p> 0.05), sources of information about COVID-19 with the degree of stress and the degree of dyspepsia syndrome (p> 0.05), and the degree of stress with the degree of dyspepsia syndrome (p> 0.05). Conclusion. This study concludes that there is no significant relationship between characteristics, sources of information about COVID-19, and stress level to the degree of dyspepsia syndrome. Keywords: stress, dyspepsia syndrome, COVID-19, students
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani Siswa SDN 13 Sungai Pisang Zul'afiyati Huwaida; Fika Tri Anggraini; Firdawati Firdawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.361

Abstract

Latar Belakang: Kebugaran jasmani menempati peran penting dalam segala komponen tubuh manusia. Tingkat kebugaran jasmani dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya aktivitas fisik. Masih rendahnya aktivitas fisik pada anak akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia untuk pembangunan nasional di masa yang akan datang. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani siswa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dan jumlah sampel sebanyak 46 orang. Pengumpulan data menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Rerata skor aktivitas fisik dan kebugaran jasmani siswa berturut-turut adalah 4362,43 MET/minggu dan 12,83. Terdapat korelasi bermakna antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani siswa dengan nilai p=0,001 dan derajat korelasi Pearson sebesar 0,464. Kesimpulan: Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani siswa SDN 13 Sungai Pisang.
Kadar SGPT setelah Pemberian Vitamin E pada Tikus Putih Jantan Terpapar Allethrin Anggiansyah Pohan; Nurhayati Nurhayati; Dessy Arisanty
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.416

Abstract

Latar Belakang: Allethrin merupakan zat yang banyak dipakai sebagai bahan antinyamuk elektrik mat. Allethrin dapat terhirup dan terserap melalui paru-paru, memasuki sirkulasi, dan menyebar ke berbagai organ termasuk hati. Allethrin dapat memicu pembentukan reactive oxygen species (ROS) yang dapat merusak membran sel hati sehingga terjadi kebocoran enzim SGPT ke sirkulasi darah. Vitamin E dapat menangkal ROS dan melindungi membran sel. Objektif: Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar SGPT tikus putih jantan yang terpapar allethrin. Metode: Penelitian ini merupakan experimental study dengan desain post-test only control group. Sampel adalah 30 serum darah tikus yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kontrol negatif (K) berasal dari tikus dengan pakan saja, kontrol positif (KP) dari tikus terpapar allethrin 12 jam/hari selama 31 hari, dan perlakuan (P) dari tikus terpapar allethrin serta diberikan vitamin E secara oral selama 14 hari. Serum dicampur reagen kit SGPT lalu diukur kadar SGPT dengan photometer. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dengan Post-Hoc Bonferroni. Hasil: Didapatkan perbedaan bermakna rerata SGPT ketiga kelompok (p<0,05), dengan K, KP, dan P sebesar 21,1 ± 2,51 U/L; 36,9 ± 6,36 U/L; 25,6 ± 2,31 U/L. Didapatkan perbedaan bermakna antara K dengan KP, P dengan KP, dan perbedaan tidak bermakna antara K dengan P. Kesimpulan: Pemberian vitamin E berpengaruh menurunkan kadar SGPT pada tikus putih jantan yang terpapar allethrin.
Hubungan Tumor Infiltrating Lymphocytes dengan Jenis Kelamin, Usia, dan Tipe Histopatologi Karsinoma Azzahra Velia; Tofrizal Tofrizal; Husnil Kadri
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.434

Abstract

Latar belakang: Karsinoma tiroid merupakan keganasan pada kelenjar tiroid yang paling sering dijumpai di organ endokrin. Beberapa faktor yang berhubungan dengan karsinoma tiroid adalah jenis kelamin, usia, dan tipe histopatologi. Pada proses pembentukan sel kanker, terjadi mekanisme inflamasi dan proliferasi yang menyebabkan tubuh mengeluarkan imun pada area tersebut. Limfosit yang berperan pada respon imun seluler kanker disebut Tumor Infiltrating Lymphocytes (TILs). Objektif: Mengetahui hubungan TILs dengan jenis kelamin, usia, dan tipe histopatologi karsinoma tiroid. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling pada penderita karsinoma tiroid tahun 2018-2019 di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari bulan Februari-Desember 2020. Hasil: Hasil penelitian berdasarkan analisis uji bivariat Chi-square antara TILs dengen jenis kelamin (p=0.306), usia (p=0.306), dan tipe histopatologi karsinoma tiroid (p=0.034). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara TILs dengan tipe histopatologi karsinoma tiroid. Selanjutnya, tidak terdapat hubungan bermakna antara TILs dengan jenis kelamin dan usia penderita karsinoma tiroid.
Pengaruh Probiotik Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dio Jainata; Bobby Indra Utama; Desmawati Desmawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.487

Abstract

Latar Belakang Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah bentuk diabetes yang paling umum, terhitung sekitar 90% dari semua kasus diabetes. Perubahan komposisi mikrobiota pada kolon berkontribusi terhadap perkembangan DMT2. Memodulasi mikrobiota usus dengan probiotik efektif dalam pengelolaan DMT2. Objektif Tinjauan sistematis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh probiotik dalam menurunkan kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2. Metode Artikel dikumpulkan dari tiga pangkalan data, yaitu Pubmed, Cochrane dan Turning Research Into Practice (TRIP) dengan menggunakan kata kunci Probiotics, Lactobacillus sp, Bifidobacterium sp, Blood sugar, Type 2 diabetes Mellitus. Pencarian artikel ini dilakukan secara online pada bulan November 2020. Artikel yang didapatkan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah didapatkan. Hasil Dari 108 artikel yang didapatkan hanya 12 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebelas artikel melaporkan pengaruh probiotik pada HbA1c, terdapat tujuh penelitian yang mengalami penurunan kadar HbA1c secara signifikan, tiga penelitian tidak mengalami penurunan yang signifikan dan satu penelitian melaporkan peningkatan kadar HbA1c setelah intervensi probiotik. Dua belas artikel melaporkan pengaruh probiotik pada GDP, tujuh penelitian melaporkan penurunan GDP secara signifikan dan lima penelitian lainnya tidak terjadi penurunan signifikan GDP dibandingkan kontrol setelah intervensi probiotik. Kesimpulan Penurunan kadar Gula Darah Puasa (GDP) terjadi secara signifikan setelah intervensi probiotik pada tujuh penelitian dan lima penelitian lainnya melaporkan terjadi penurunan GDP yang tidak signifikan. Penurunan kadar HbA1c terjadi secara signifikan pada tujuh penelitian, tiga penelitian tidak mengalami penurunan yang signifikan dan satu penelitian melaporkan peningkatan kadar HbA1c setelah intervensi probiotik dibandingkan kontrol.
Hubungan Skrining MAP dengan Kejadian Preeklampsia di RSIA Permata Bunda Solok Tahun 2019-2020 Muhammad Rafif Helery; Aladin Aladin; Dina Arfiani Rusjdi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.490

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Oleh karena itu, upaya skrining dan pencegahan preeklampsia merupakan suatu hal yang harus dilakukan. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara skrining Mean Arterial Pressure (MAP) dengan kejadian preeklampsia. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel kasus sebanyak 50 pasien preeklampsia dan sampel kontrol sebanyak 50 pasien tidak preeklampsia yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020-April 2021. Rentang waktu skrining MAP pada penelitian ini adalah pada usia kehamilan <20 minggu. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil: Ibu hamil dengan hasil skrining MAP ≥90 mmHg lebih banyak ditemukan pada pasien preeklampsia (62%) dibandingkan dengan pasien yang tidak preeklampsia (28%). Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,001 (p < 0,05) dan nilai OR = 4,195. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara skrining MAP dengan kejadian preeklampsia dan ibu hamil dengan hasil skriining MAP ≥90 mmHg bersiko empat kali lebih besar mengalami preeklampsia.
Perilaku Merokok dan Sikap Mahasiswa Tahun 3 Kedokteran Unand Terkait Program Berhenti Merokok Yasmin Nabila Ramadhani; Deddy Herman; Mefri Yanni
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.491

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan tembakau sampai saat ini masih menjadi ancaman masalah kesehatan paling besar di dunia. Perilaku merokok terdapat pada beberapa kalangan tidak terkecuali tenaga kesehatan dan mahasiswa kedokteran. Tenaga kesehatan pada pelayanan kesehatan sehari-hari diharapkan dapat memberikan konseling kepada pasien untuk berhenti merokok. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku merokok dan sikap mahasiswa tahun 3 pendidikan dokter Universitas Andalas terkait program berhenti merokok berdasarkan Global Health Professions Student Survey (GHPSS). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Penilaian perilaku merokok dan sikap terkait program berhenti merokok dinilai melalui kuesioner GHPSS. Sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tahun 3 pendidikan dokter Universitas Andalas. Penelitian ini dilakukan pada Februari 2021 – April 2021. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil: Penelitian ini mendapatkan hanya 4,5% mahasiswa yang merokok, 99,1% berfikir tenaga kesehatan harus memberikan nasihat atau informasi tentang berhenti merokok, dan 61,7% pernah mendapatkan pelatihan formal mengenai pendekatan berhenti merokok untuk digunakan pada pasien. Kesimpulan: Mahasiswa tahun 3 pendidikan dokter Universitas Andalas sebagian besar tidak merokok, seluruh perokok pertama kali merokok di atas 60 menit setelah bangun tidur di pagi hari, dan sebagian besar mendukung kebijakan terkait rokok dan peran tenaga kesehatan pada program berhenti merokok. Mayoritas di antaranya juga menyatakan telah mendapatkan pendidikan/pelatihan mengenai program berhenti merokok.
Karakteristik Pasien Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP DR. M. Djamil Padang 2017-2019 Dolly Irfandy; Muhammad Farel Brian Nugraha; Dolly Irfandy; Satya Wydya Yenny
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.493

Abstract

Latar Belakang: Rinosinusitis kronik (RSK) adalah peradangan pada hidung dan sinus paranasal yang terjadi ≥ 12 minggu. Objektif: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien RSK di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang 2017-2019. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Populasi pada penelitian ini adalah pasien RSK yang berobat di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan jumlah sampel 239 orang. Data diperoleh dari rekam medis pasien RSK pada periode 2017-2019. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kunjungan pada pasien RSK terbanyak pada tahun 2018, kasus ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dengan persentase sebesar 50,6% dengan kelompok usia terbanyak 46-55 tahun (22,2%). Rinosinusitis kronik disertai polip lebih banyak ditemukan pada pasien dengan persentase 50,6%. Ditemukan 20% rinitis alergi pada pasien, terapi kombinasi lebih banyak dijalani pasien dengan persentase sebesar 69,5%, terdapat 6% rekurensi polip, dan rata-rata kunjungan pasien paling banyak adalah 1-5 kali per tahun. Kesimpulan: Pada penelitian ini pasien RSK lebih banyak ditemukan pada laki-laki, usia 46-55 tahun, disertai polip hidung, dengan pilihan terapi kombinasi, dan rata-rata kunjungan 1-5 kali per tahun. Ditemukan lebih sedikit kasus rinitis alergi dan rekurensi polip.

Page 1 of 2 | Total Record : 15