cover
Contact Name
Fathiyyatul Khaira
Contact Email
fathiyyatul.khaira@gmail.com
Phone
+6285161910033
Journal Mail Official
jikesi.editorial@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jln. Limau Manis, Pauh – Padang – Sumatera Barat. 25163.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 27224848     DOI : https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i3
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia is a peer-reviewed and open-access journal that focuses on promoting health sciences to integrate research in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and case reports. Subjects suitable for publication include but are not limited to the following fields: Anesthesiology Cardiovascular Cell and molecular biology Child health Dermato-venereology Histopathology Internal medicine Neuro-psychiatric medicine Nutrition Obstetrics and Gynecology Ophthalmology Otorhinolaryngology Pharmacology Pulmonology Radiology Surgery
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022" : 10 Documents clear
Pola Kuman dan Pemberian Antibiotika Profilaksis pada Pasien Infeksi Luka Operasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2020 Rasnaita Marhamah; Rahmatini Rahmatini; Roni Eka Sahputra
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.609

Abstract

Latar Belakang: Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang paling sering terjadi. Pola kuman penyebab infeksi luka operasi dapat berbeda di tiap rumah sakit. Untuk mencegah ILO dapat digunakan antibiotik profilaksis. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola kuman dan pemberian antibiotika profilaksis pada pasien infeksi luka operasi di RSUP Dr.M. Djamil Padang periode 2019-2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling dan menggunakan data sekunder berupa data laboratorium hasil kultur mikrobiologi dan rekam medis. Analisis hasil penelitian dilakukan secara univariat. Hasil: Kelompok usia terbanyak pada ILO adalah >45-65 tahun (38,5%). Mayoritas pasien ILO berjenis kelamin perempuan (64,1%). Pola kuman pada infeksi luka operasi adalah E. coli (23,1%), P. aeruginosa (17,9%), K. pneumoniae (15,4%), A. baumanii (12,8%), dan S. aureus (12,8%). Sebagian besar kuman Gram negatif sensitif terhadap amikasin dan meropenem, kuman Gram positif sensitif terhadap linezolid, nitrofurantoin, quinupristin-dalfopristin, dan tigeskilin.Antibiotik profilaksis paling banyak diresepkan pada pasien ILO adalah seftriakson (76,9%). Kesimpulan: Kuman penyebab ILO terbanyak adalah E. coli. Antibiotik profilaksis bedah yang paling banyak diresepkan adalah seftriakson.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) terhadap Viabilitas HeLa Cell Line Ilham Andhika Zulen; Dessy Arisanty; Rahmatini Rahmatini
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.831

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian kanker serviks di Indonesia sangat tinggi. Kebanyakan pasien datang pada stadium lanjut karena pada tahap awal tidak menimbulkan gejala yang berarti. Kandungan pada daun sirsak berpotensi menghambat viabilitas sel kanker. Objektif: Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui apakah ekstrak daun sirsak mampu menghambat 50% viabilitas HeLa cell line. Metode: Penelitian eksperimental in vitro ini menggunakan HeLa cell line yang diinkubasi selama 24 jam yang telah diberikan perlakuan ekstrak daun sirsak sesuai dengan kelompok konsentrasi yang telah ditentukan. Uji aktivitas sitotoksik ekstrak daun sirsak dengan etanol 95% sebagai pelarut dilakukan dengan metode MTT (microtetrazolium). Pembacaan hasil dilakukan dengan menggunakan xMark microplate reader. Persentase viabilitas dapat dihubungkan dengan log konsentrasi dengan menggunakan rumus regresi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan makin tinggi konsentrasi makin rendah viabilitas sel. Konsentrasi penghambatan 50% viabilitas HeLa cell line dengan masa inkubasi selama 24 jam adalah 112,2 μg/ml. Kesimpulan: Perbedaan konsentrasi ekstrak daun sirsak dapat berpengaruh terhadap viabilitas sel kanker serviks HeLa dengan menghasilkan persentase viabilitas yang berbeda. Nilai penghambatan 50% viabilitas sel HeLa menunjukkan potensi ekstrak daun srisak sebagai antikanker.
Karakteristik Pasien Keratosis Seboroik Lanjut Usia di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang Tisa Hamzany; Rina Gustia; Fitratul Ilahi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.899

Abstract

Latar Belakang: Keratosis seboroik merupakan salah satu tumor jinak kulit terbanyak yang dilaporkan pada kelompok umur lanjut. Usia, sinar matahari, genetik dan pekerjan berperan penting dalam faktor risiko peningkatan proses terbentuknya lesi keratosis seboroik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien keratosis seboroik lanjut usia di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien keratosis seboroik lanjut usia di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional dengan total sampel yaitu 20 sampel pasien lanjut usia yang didiagnosis keratosis seboroik. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode Januari 2019 – Desember 2021. Hasil: Penelitian ini menunjukkan kelompok usia terbanyak pada rentang usia 60-70 tahun (60%), pekerjaan pasien keratosis seboroik lanjut usia ditemukan lebih banyak di luar ruangan (60%) dengan lama paparan sinar matahari sebesar >6 jam/hari (45%). Gejala subjektif sebesar 55% berupa gatal lebih banyak ditemukan. Wajah adalah lokasi tersering ditemukannya lesi keratosis seboroik pada lanjut usia (51,4%). Durasi sebelum terapi pasien keratosis seboroik lanjut usia sebagian besar >15 tahun (65%) dan untuk pilihan terapi terbanyak adalah elektrokauterisasi (45,2%). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar kasus keratosis seboroik lanjut usia di poliklinik RSUP Dr. M. Djamil Padang berumur 60 – 70 tahun, bekerja di luar ruangan, di bawah sinar matahari selama >6 jam/hari, merasakan gatal, ditemukan di wajah, menderita >15 tahun dan mendapatkan terapi elektrokauter.
Gambaran Peresepan Kortikosteroid Tunggal pada Pasien Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang Mohammad Rafiequl Haririy; Erlina Rustam; Satya Wydya Yenny
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.944

Abstract

Latar Belakang: Dalam bidang dermatologi, banyak penyakit kulit yang diterapi menggunakan kortikosteroid. Pemakaian kortikosteroid yang tidak sesuai dengan aturannya dapat mengakibatkan banyak efek samping yang dapat memperlama maupun memperburuk penyakit kulit. Untuk mencegah hal tersebut, maka dibutuhkan pemantauan terapi termasuk pemantauan peresepan kortikosteroid yang diberikan. Objektif: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peresepan kortikosteroid tunggal pada pasien yang berobat di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2021. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder rekam medik pasien yang dilakukan di fasilitas Instalasi Rekam Medik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pada Penelitian ini terdapat 340 resep yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa obat kortikosteroid yang diresepkan adalah desoksimetason, prednison, mometason furoat, metilprednisolon, triamsinolon asetonid, diflukortolon valerat, hidrokortison dan klobetasol. Rute pemberian dari yang terbanyak adalah Topikal, Oral, dan Intralesi. Bentuk sediaan obat dari yang terbanyak adalah cream, tablet, injeksi, dan ointment. Tingkat kesesuaian indikasi dan obat kortikosteroid yang diresepkan adalah 97,06% dan tingkat kesesuaian dosis yang diresepkan sebanyak 100%. Kesimpulan : Kesimpulan pada studi ini, sebagian besar dari obat kortikosteroid yang diresepkan dalam bentuk topikal. Terdapat perbedaan antara peresepan obat yang sama pada penyakit yang berbeda ataupun sebaliknya dan peresepan obat yang sama pada penyakit yang sama namun berbeda dosis dikarenakan kondisi pasien.
Hambatan Implementasi Standar Prosedur Operasional Tatalaksana Jenazah COVID-19 dan Pengisian Surat Keterangan Kematian Fatimah Azahra Zetta; Citra Manela; Elizabeth Bahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.955

Abstract

Latar Belakang: Penanganan jenazah COVID-19 dilakukan oleh petugas jenazah rumah sakit sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah diatur oleh WHO, PDFI, dan Kemenkes RI. Dalam prosedur tatalaksana jenazah COVID-19 juga terdapat pengisian surat keterangan kematian (SKK) yang digunakan sebagai persyaratan administrasi untuk izin pemakaman, dan pembuatan akta kematian. Objektif: Untuk mengetahui hambatan implementasi SPO tatalaksana jenazah COVID-19 dan kelengkapan pengisian surat keterangan kematian di RSUP Dr. M. Djamil Padang dan RS Unand. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain kualitatif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap petugas jenazah, observasi, dan telaah dokumen dari arsip surat keterangan kematian. Hasil: Hasil penelitian didapatkan hambatan yang dihadapi petugas jenazah COVID-19 berupa adanya respon keluarga yang menolak jenazah ditatalaksana sesuai SPO, dan lamanya transit jenazah COVID-19 dari kamar jenazah ke tempat pemakaman. Dalam hal pengisian surat keterangan kematian sudah lengkap. Kesimpulan: Hambatan yang dihadapi petugas jenazah COVID-19 berupa adanya respon keluarga yang menolak jenazah ditatalaksana sesuai standar prosedur yang berlaku di Indonesia, dan lamanya transit jenazah COVID-19 dari kamar jenazah ke tempat pemakaman.
Gambaran Pengetahuan, Sikap, Pasien Covid-19 Mengenai Covid-19 di Puskesmas Ambacang 2020-2021 Azura Darmawan; Netti Suharti; Muhammad Zulfadli Syahrul; Yulistini Yulistini; Taufik Ashal; Elmatris Elmatris
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.1006

Abstract

Latar Belakang: Kemunculan virus COVID-19 diakhir bulan Desember 2019 telah berdampak besar pada dunia. Badan Kesehatan Dunia telah mendeklarasikan status pandemi yang mengkhawatirkan dunia, pada Maret 2020. Virus COVID-19 dapat ditularkan oleh pasien bergejala maupun tanpa gejala. Minimnya pengetahuan dan sikap terhadap COVID-19 mengakibatkan kasus COVID-19 terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap pasien COVID-19 di Puskesmas Ambacang periode 2020-2021. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap pasien COVID-19 terhadap COVID-19 di Puskesmas Ambacang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah 212 orang pasien terkonfirmasi COVID-19 di puskesmas Ambacang yang ditentukan dengan metode Systematic Random Sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 67,5% sudah memiliki pengetahuan cukup baik tentang COVID-19. Sebanyak 97,2% responden memiliki sikap yang baik dalam pencegahan dan penularan COVID-19. Kesimpulan: Lebih dari separuh responden sudah cukup baik dalam mengetahui pencegahan dan penularan COVID-19. Pada umumnya responden memiliki sikap yang baik dalam pencegahan dan penularan COVID-19.
Efektifitas Edukasi Maternal Mental Health terhadap Kesehatan Mental Ibu Selama Masa Kehamilan Suharno Usman; Jumrah Sudirman
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.1041

Abstract

Latar Belakang: Stres pada kehamilan berpotensi menyebabkan berat badan lahir rendah dan lingkar kepala kecil. Stres selama ibu hamil akan berpengaruh pada perkembangan neurobehavioral. Edukasi kesehatan mental pada periode antenatal sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental selama masa kehamilan. Objektif: Membuktikan efektivitas pemberian edukasi berbasis kesehatan mental ibu dengan menggunakan pendekatan teori Jean Ball terhadap efikasi diri, dan stres ibu dalam menghadapi proses persalinan normal. Metode: Penelitian ini menggunakan desain one-group pre-test and post-test design (satu kelompok pengukuran sebelum dan sesudah intervensi). Ibu hamil diberikan pelatihan dan edukasi Maternal Mental Health (MMH) dengan pendekatan pemberdayaan keluarga (utamanya pasangan/suami) terhadap efikasi diri dan stres ibu hamil serta buku kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner Child-birth Self-Efficacy (CBSE) versi Bahasa Indonesia (a-Cronbach 0.94) dan The Revised Prenatal Distress Questionnaire (NuPDQ) versi Bahasa Indonesia (a-Cronbach 0.73). Analisis variabel menggunakan uji paired T-test. Hasil: Studi menemukan hasil analisis efikasi diri dan stres partisipan setelah pemberian edukasi, latihan dan pemberdayaan keluarga yang signfikan (p < .05). Kesimpulan: Edukasi Maternal Mental Health (MMH) bertahap dengan pendekatan stres dan efikasi diri serta pemberdayaan pasangan/keluarga berdampak terhadap peningkatan efikasi diri yang baik, dan penurunan respon stres pada ibu hamil.
Peran Odontologi Forensik dalam Mengungkap Identitas Jenazah yang Tidak Dikenal Nur Anisa; Isnindiah Koerniati; Taufik Hidayat
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.688

Abstract

Latar belakang: Odontologi forensik merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi jenazah dalam bidang forensik. Metode tersebut terbukti lebih mudah, cepat, dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Objektif: Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui peran odontologi forensik dalam mengungkap identitas jenazah yang tidak dikenal. Metode: Pencarian literatur dilakukan melalui database elektronik Pubmed, Google Scholar, ScienceDirect, dan Proquest. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, literatur terpilih dinilai kelayakannya menggunakan kuesioner Critical Appraisal Skills Programme (CASP checklist) dan The Joanna Briggs Institute (JBI checklist) yang disesuaikan dengan desain masing-masing literatur. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 35 literatur. Odontologi forensik berperan dalam mengidentifikasi perkiraan usia, jenis kelamin, ras, dan kelainan yang terdapat pada gigi. Identifikasi gigi menggunakan rugoscopy, cheiloscopy, bekas gigitan, cetakan gigi, radiografi, studi fotografi, ameloglyphics, dan metode molekuler. Kesimpulan: Dari hasil studi literatur ini disimpulkan bahwa odontologi forensik berperan penting dalam mengidentifikasi jenazah yang tidak dikenal. Keberhasilan identifikasi ini tergantung pada kelengkapan catatan gigi antemortem dan postmortem.
Analisis Hubungan Tingkat Kepuasan Masyarakat dengan Kolaborasi Inter Profesi di Rumah Sakit Laras Surakusuma; Abdiana Abdiana; Rauza Sukma Rita; Firdawati Firdawati; Rina Gustia; Miftah Irrahmah
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.1003

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan merupakan hak dari semua masyarakat Indonesia seperti yang telah dicantumkan UU kemenkes RI Nomor 23 Tahun 1994. Kolaborasi inter profesi dilakukan pada pelayanan kesehatan Indonesia demi menunjang pelayanan kesehatan yang baik. Kolaborasi inter profesi mulai diterapkan dalam bentuk pendidikan inter profesi untuk mahasiswa maupun mahasiswi tenaga kesehatan. Hal ini dilakukan guna membantu memperkenalkan dan membiasakan praktik kolaborasi antar tenaga kerja kesehatan di pelayanan kesehatan. Rumah sakit umum merupakan tempat pelayanan kesehatan yang sangat universal, oleh karena berbagai macam pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di rumah sakit umum, kejadian kolaborasi inter profesi di rumah sakit umum seharusnya menjadi hal yang biasa. Kenyataannya ketimpangan inter profesi masih terjadi pada praktek sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kolaborasi inter profesi dapat memengaruhi kinerja kerja tenaga kesehatan dimata masyarakat dalam segi kepuasan pelayanan. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan masyarakat dengan kolaborasi inter profesi di rumah sakit umum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kajian literatur dengan menggunakan metode prisma checklist sebagai critical appraisal. Penelitian ini dilakukan dengan menyaring sampel jurnal melalui database online yaitu google cendekia, SINTA, GARUDA, PUBMED, serta DOAJ. Penelitian ini menggunakan kata kunci patience satisfaction (kepuasan pasien), Interprofessional collaboration, serta General hospital (rumah sakit umum). Hasil: Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak 101 Jurnal dalam rentang waktu publikasi 2015-2022. Sebanyak 7 Jurnal dapat dianalisis menggunakan metode prisma checklist dengan topik hubungan tingkat kepuasan masyarakat dengan pelayanan kolaborasi inter profesi di rumah sakit umum. Kesimpulan: kinerja tenaga medis memiliki pengaruh dalam tingkat kepuasan pasien dan keluarga pasien. Kolaborasi inter profesi dengan metode multidisiplin dapat menambahkan kenyamanan pada pasien. Metode multidisiplin membuka ruang diskusi dalam menentukan keputusan akhir dalam mengambil tindakan untuk pasien. Tidak hanya itu, dengan metode multidisiplin, tenaga medis juga mendapatkan wawasan baru mengenai praktik pelayanan kesehatan.
Gambaran Perlukaan Jenazah di Bagian Forensik RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2021 Samantha Samantha; Rika Susanti; Adrial Adrial
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.1038

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Kekerasan dapat dibuktikan dengan menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah yang tergambarkan dari jenis luka yang ditemukan. Jenis kekerasan dapat berupa kekerasan mekanik, fisika, maupun kimia. Berbagai data terkait usia, jenis kelamin, sampai pendapatan negara juga berhubungan dengan kejadian luka dan kekerasan. Objektif: Untuk mengetahui gambaran perlukaan jenazah di Bagian Forensik RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019– 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel berupa Visum et Repertum jenazah dengan perlukaan yang tercatat di Bagian Forensik RSUP M.Djamil Padang periode 2019– 2021. Analisis data secara univariat. Hasil: Hasil penelitian pada 77 VeR jenazah dengan perlukaan mendapatkan total luka sebanyak 1.463 buah dan jenis kekerasan sebanyak 83 buah. Kelompok usia terbanyak yaitu kelompok usia 30–59 tahun (42,9%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (77,9%), agama terbanyak adalah islam (96,1%), jenazah paling banyak merupakan golongan pelajar (19,5%), alamat terbanyak berasal dari Kota Padang (28,6%) dengan jenis kedatangan terbanyak merupakan rujukan dari fasilitas kesehatan lain (71,4%). Jenis luka terbanyak adalah luka lecet (58,2%), luka memar (19,2%), dan luka terbuka tepi tidak rata (11,6%). Jenis kekerasan terbanyak adalah kekerasan tumpul (92,8%). Kesimpulan: Jenazah dengan perlukaan terbanyak berada pada kelompok usia 30–59 tahun, lebih banyak laki-laki daripada perempuan, mayoritas jenazah menganut agama Islam, paling banyak merupakan golongan pelajar, dan alamat terbanyak berasal dari Kota Padang dengan jenis kedatangan paling banyak adalah rujukan dari fasilitas kesehatan lain. Jenis luka terbanyak adalah luka lecet, diikuti luka memar, dan luka terbuka tepi tidak rata dengan penyebab luka terbanyak adalah kekerasan tumpul.

Page 1 of 1 | Total Record : 10