cover
Contact Name
Muh. Zainuddin Badollahi
Contact Email
admin@journal.poltekparmakassar.ac.id
Phone
+6282314877778
Journal Mail Official
admin@journal.poltekparmakassar.ac.id
Editorial Address
Jl. Gunung Rinjani Kota Mandiri Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan. 90224 Makassar South Sulawesi
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
PUSAKA: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event
ISSN : 26561336     EISSN : 26561301     DOI : https://doi.org/10.33649/pusaka.v3i2
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event is a scientific publication published every February – July and August – January. The published article is the result of selection with a double-blind review system. Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event accepts manuscripts in the form of research results, theoretical studies, theoretical applications, conceptual ideas, and book reviews relevant to the Tourism Discipline. In addition, the Editor of Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event processes manuscripts that have never been published before.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 92 Documents
Peran Organisasi Tata Kelola Dalam Pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta Ilham Junaid; Muh. Arfin M. Salim
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 1: Februari – Juli 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1435.034 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui faktor-faktor penunjang\pendorong kesuksesan pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran; 2) untuk menguraikan langkah atau upaya praktis yang dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Desa Wisata Nglanggeran dalam mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism). Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2018 dengan tujuan mendapatkan gambaran mengenai aktivitas kepariwisataan yang terjadi di lokasi penelitian. Penulis memanfaatkan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada pengurus atau pengelola Desa Wisata Nglanggeran serta observasi partisipatif sebagai wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran adalah karena kemampuan generasi muda yang juga merupakan masyarakat asli yang mendiami desa tersebut untuk bekerja dan berinovasi membuat dan menciptakan paket wisata untuk wisatawan. Kesadaran kolektif masyarakatnya juga menjadi kunci kesuksesan tersebut. Peran Pokdarwis Nglanggeran dalam pemberian edukasi dan atau sosialisasi kepada masyarakat mampu mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat.
Analisis Karakter Bahasa Alay Kaum Remaja Di Kota Makassar Matius Tinna Sarira
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 1: Februari – Juli 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.897 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.7

Abstract

In daily life, human being can never escape from language. There are two types of languages; the standard language and the non-standard languages. In Indonesia, the standard language is Bahasa Indonesia, while the non-standard languages are the languages of vernacular (local languages) and sub-cultural languages (slang, jargon, etc). Nowadays, most of teenagers use the non-standard language to communicate among their friends, which is called slang. There is a newslang in Indonesia which is called Alay language. The Alay language is popular among teenagers since 2008 until now. The purpose of this study were (1) to know the patterns used to modify Alay Language, (2) to know the effect of using Alay language on the standard form of Indonesian language, and (3) to find out the purpose of Alay Language used by teenagers in Makassar. This research uses descriptive analysis method. The research data were taken from the conversations that contained of Alay's words, which were previously made on the internet by Facebook social network users. Other supporting data were the questionnaires. The results of this study indicated that (1) There were no standard rules in modifying Alay Language, but the most common process was Substitution Process with a frequency of 38%. (2) The use of Alay Language had both the positive and negative effects on the existence of standard language, Indonesian language. (3) One of the reasons of using the Alay language was to be called “cool”.
Efektivitas Peranan Pemerintah Daerah Dalam Merevitalisasi Potensi Objek Pariwisata Di Kabupaten Jeneponto Muh Taufik Suni; Dedy Herianto
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 1: Februari – Juli 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.587 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.8

Abstract

Jeneponto Regency has various kinds of natural attractions and cultural tourism that can be managed and developed so that it becomes an attractive tourist destination. One of the natural potentials of Jeneponto Regency is bathing in Tamalatea Sub-district called Permandian Birtaria Kassi. The bath was once very crowded but in recent years there has been a drastic decline and has resulted in a decline in tourist interest. This study aims to find out and analyze the effectiveness of the role of the Regional Government in revitalizing tourism in Permandian Birtaria Kassi, Tamalatea Subdistrict, Jeneponto Regency. This research method uses a qualitative descriptive method with a unit of analysis Bathing in Birtaria Kassi, Jeneponto Regency that uses 4 key informants. Oka revealed that there are three aspects in measuring the effectiveness of the government's role in fulfilling tourism facilities and infrastructure, namely Attraction, Accessibility, and Amenities. The results of the study indicate that the role of the government has not been effective in revitalizing the bath of Birtaria Kassi. Therefore, the authors suggest that the regional government of Jeneponto Regency prepare a Human Resource Data Manager who is competent in their fields, allocates a special budget to fix all existing infrastructure shortcomings and the need for cooperation between all stakeholders in maintaining security and comfort for tourists.
Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa Bissoloro Kabupaten Gowa Renold Renold
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 1: Februari – Juli 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1621.156 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.9

Abstract

This research aims at identifying the strategy in developing bissoloro village. A qualitatively driven SWOT method has guided the researchers in identifying the Strength and Weakness. This research was conducted in Gowa regency in Bissoloro village from April to September 2018. The research reveals that the government, community and the villagers itself must have cooperation or agreement such Memorandum of Understanding to put the vision and mission become virtual. Tourism training and assistance seems to be problem-solving in order Bissoloro become famous tourist destinations. This research recommends the improvements of knowledge, awarness, and remembering not only limited to Regional Boards of Tourism in Gowa Regency, Community but also to the every residents of Gowa Regency and especially Bissoloro village too, so the visitors wil gain an amazing experience in Bissoloro village. An Understanding and collaboration among others in order to improve the promotion strategies especially with Tourism Institution such Tourism Polytechnic of Makassar.
Implementasi Corporate Social Responsibility Rita Rita
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 1: Februari – Juli 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.623 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.10

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) di Hotel Grand Clarion Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian ini adalah Hotel Grand Clarion Makassar. Populasi penelitian adalah semua masyarakat yang menjadi sasaran implementasi CSR selama tahun 2017 yaitu 301 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah 70 responden yang ditentukan dengan teknik Nonprobability Sampling, yaitu accidental sampling dan convenience sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CSR di Hotel Grand Clarion Makassar sangat tinggi dilihat indicator: (1) Aspek ekonomi berupa dampak ekonomi dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan, (2) Aspek sosial berupa bentuk perhagaan dari perusahaan yang diberikan kepada stakeholder internal maupun eksternal, dan (3) Aspek lingkungan berupa tindakan perusahaan agar dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Tata Kelola Wisata Permandian Alam Waetuo Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Sudarmi Sudarmi
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 1: Februari – Juli 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.062 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan – kekurangan yang menjadi permasalahan dalam pengembangan wisata permandian alam waetuo Kabupaten Bone serta upaya yang seharusnya dilakukan pihak Dinas pariwisata Kabupaten Bone dalam menjawab kekurangan dan permasalahan yang terjadi khususnya yang terkait denga wisata alam waetuo. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk melakukan pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kab. Bone Provinsis Sulawesi Selatan memiliki beragam potensi destinasi pariwisata yang berjumlah 30 destinasi wisata alam dan sangat potensial untuk dikembangkan salah satunya dari destinasi yang peneliti lakukan adalah keberadaan wisata permandian alam waetuo hanya saja wisata alam waetuo tersebut belum dapat terkelola dengan maksimal hal ini, dapat terlihat dengan adanya data yang menunjukkan bahwa kurangnya pegawai yang ditempatkan dibagian pengelolaan wisata alam waetuo, sebahagian bangunan yang mengalami kerusakan, fasilitas sarana yang kurang memadai, rumah penduduk masih menyatu dengan lokasi destinasi, kurangnya pelatihan dan bimbingan yang dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata Kab. Bone serta kurangnya bentuk promosi yang dilakukan hal ini dapat di ketahui dari data yang terkumpul menunjukkan pengunjung yang datang ke wisata alam waetuo hanya sebatas wisatawan lokal dan jumlah pengunjung dari luar wilayah Kab. Bone masih sangat kurang..
Pemetaan Objek Wisata Alam Kabupaten Kepulauan Selayar Berbasis Sistem Informasi Geografis Arcgis 10.5 Agus Agus; Masri Ridwan
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 1: Februari – Juli 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3091.329 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sebaran daerah tujuan wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai salah satu unsur penunjang sektor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif, sumber data diperoleh melalui survei dengan catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi, sementara teknik pengolahan data menggunakan bantuan software ArcGIS 10.5 dengan memvisualisasikan data, berupa data spasial serta peparan data secara deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 23 objek wisata alam yang tersebar di Kecamatan Passimarannu, Pasilambena, Taka Bonerate, Bontosikuyu, Bontoharu, Benteng dan Bontomatene, selain itu hasil pemetaan Daerah Tujuan Wisata Kabupaten Kepulaua Selayar terdiri dari data grafis dan atribut masing-masing objek wisata.
ANALISIS DAYA DUKUNG POTENSI WISATA BAHARI BARU DI KAWASAN WISATA PULAU WEH SEBAGAI PULAU TERLUAR Agus Agus
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 2: Agustus – Januari 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.371 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i2.14

Abstract

Analisis Daya Dukung Potensi Wisata Bahari Baru Di Kawasan Wisata Pulau Weh Sebagai Pulau Terluar. Pulau Weh memiliki panorama alam yang menarik yang tersebar dihampir semua wilayah, salah satunya adalah keindahan pantai, pemandangan bawah laut dengan terumbu karang, berbagai jenis ikan hias, pemandangan alam pegunungan, dan monumen tugu kilometer nol Indonesia. Lokasi penelitian dilakukan di Pulau Sabang. Metode penelitian yang digunakan dalam bentuk deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan survei. Polupasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pelaku bisnis, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Pantai Iboh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, pengamatan, dokumentasi, studi pustaka, kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif berdasarkan persentase, tentang penilain aspek fisik dan penialaian aspek prilaku masyarakat. Sedangkan untuk mengkaji potensi objek wisata, dilakukan analisis penilaian dan pengharkatan berdasarkan potensi yang dimiliki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, empat aspek yang dianalsis, yaitu: atraksi, aktifitas, aksesibilitas dan amenitas menunjukkan bahwa semua aspek diatas memberikan kontribusi dalam pengembangan potensi wisata baru yang dapat dikembangkan di Pulau Weh, namun fokus pengembangan potensi daya tarik wisata yang ada di Pulau weh yaitu pada aspek fisik untuk mendukung atraksi dan aktivitas wisata yang ada.
ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN Andi Hasbi; Muh Zainuddin Badollahi
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 2: Agustus – Januari 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.763 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i2.15

Abstract

The tourism sector is indeed quite promising to help increase foreign exchange reserves and pragmatically also able to increase people's incomes, sustainable tourism development is defined as a tourism development process oriented to the preservation of resources needed for future development where the surrounding community acts as a provider of tourist needs services. Humanitarian factors and local cultural entities should not be ignored, meaning that community life should not be uprooted from its cultural roots only because of the commercial emphasis of tourism, the lifestyle and culture of local communities, so researchers want to see how the role of community and government participation in development tourism as a leading destination and how tourism development is realized as a superior destination.
UJI COBA PEMBUATAN LIMBAH WHEY DANGKE MENJADI OLAHAN SORBET Dewi Andriani; Siti Hadija; Rafika Hayati
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 1 No 2: Agustus – Januari 2019
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.7 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v1i2.16

Abstract

Whey dangke is a waste generated by proses of separation whey and curd during process of making dangke. This study aims to determine whey of dangke used as dairy product, such as sorbetacceptance of the community to taste, aroma, color and texture of milk sorbet from processed whey dangke Enrekang. Population in this research is student of class 4 Polytechnic of Bosowa. The sample in this research is 73 panelists using simple random sampling technique. This type of research is experimental. The analysis in this study is descriptive statistics using the average formula. whey dangke in this experiment researcher use three types of treatment that is at first treatment W100:S0 (100% whey dangke and 0% pure milk), second treatment W75: S25 (75% whey dangke and 25% pure milk ), the third treatment of W50:S50 (50% whey dangke and 50% pure milk). The results showed that whey dangke Enrekang can be processed as sorbet. Hedonic test on milk sorbet product showed that the most preferred taste aspect was the W50:S50 treatment with an average of 3.46%, the most preferred treatment of the texture aspect was the W50: S50 treatment with an average of 3.75 , the most preferred treatment of the color aspect was the W50: S50 treatment with an average of 3.40, and the most preferred treatment of the aroma aspect was the W100:S0 treatment with an average value of 3.77.

Page 1 of 10 | Total Record : 92