cover
Contact Name
Muhammad Ruswandi Djalal
Contact Email
wandi@poliupg.ac.id
Phone
+6285250986419
Journal Mail Official
sinergi@poliupg.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin Sinergi
ISSN : 16931548     EISSN : 26849372     DOI : http://dx.doi.org/10.31963/sinergi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Politeknik Negeri Ujung Pandang mempublikasikan hasil penelitian pada Bidang Teknik Mesin dan Energi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014" : 9 Documents clear
Desain Prototipe Alat Press Tool untuk Pembuatan O-Ring Sistem Pneumatik Pria Gautama; Simon Ka’ka; Muhammad Arsyad Suyuti; Tri Agus Susanto
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.961 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat prototipe alat press tool untuk memproduksi O-Ring dengan menggunakan sistem pneumatik yang dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Metode penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap perancangan meliputi gambar desain komponen menggunakan autodesk dan perhitungan komponen-komponennya. Tahap pembuatan yakni membuat part dari masing-masing komponen. Tahap perakitan yakni menyusun komponen-komponen sehingga menjadi alat yang utuh. Tahap pengujian yakni dengan uji coba alat dan pengambilan data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni menghasilkan prototipe alat press tool O-ring dengan sistem pneumatik yang diberi kekuatan tekan maksimum 8 bar dan gaya penekanan selinder pneumatik sebesar 6280 N. Alat ini mampu memproduksi O-Ring Aluminium dengan ketebalan 0.5 mm rata-rata sebanyak 20. buah permenit, dalam proses produksinya tanpa memerlukan beban kerja operator yang tinggi.
Pengaruh Penggunaan Motor Listrik terhadap Peningkatan Jumlah Produksi pada Usaha Kripik Singkong Muh Tekad; Sukma Abadi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.016 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1132

Abstract

Kripik singkong yang diproduksi oleh pedagang memiliki kualitas masih rendah, dimana pemotongannya masih dilakukan secara manual menggunakan pisau potong tangan. Penggunaan pisau potong tangan menghasilkan pemotongan yang tidak sempurna baik dari ketebalan potong maupun terpotong secara sempurna. Penggunaan pisau potong tangan juga menyebabkan kuantitas produk yang dihasilkan sangat kurang. Untuk mendapatkan kualitas kripik singkong yang lebih baik, maka diadakanlah mesin pemotong singkong. Pengadaan mesin pemotong singkong mampu menjaga kualitas produk dan meningkatkan kuantitas produksi dari usaha produksi kripik singkong. Penggunaan mesin pemotorng tersebut dapat dibantu dengan motor listrik ataupun tanpa motor listrik (diputar dengan tangan). Penggunaan mesin pemotong singkong menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang terjamin, yaitu menghasilkan potongan kripik singkong yang memiliki ketebalan yang seragam (0,8 hingga 1,5 mm) dan terpotong secara sempurna serta dapat meningkatkan kuantitas produksi. Kapasitas produksi alat pemotong singkong jika menggunakan motor listrik adalah 111,63 hingga 124,44 kg/jam. Kapasitas produksi alat pemotong singkong untuk produksi keripik singkong dengan cara manual (diputar tangan) adalah 63,46 hingga 64,02 kg/jam. Penggunaan mesin listrik dapat meningkatkan kapasitas produksi dari alat pemotong singkong sebesar 74,37 % hingga 96,09 %. Penggunaan mesin listrik pada alat pemotong singkong mengakibatkan bertambahnya ongkos produksi, sehingga hanya digunakan jika jumlah produksi sudah besar.
Pengaruh Variasi Arah Susunan Serat Sabut Kelapa terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Sabut Kelapa Muhammad Arsyad; Muhammad Arsyad Suyuti; Muh Farid Hidayat; Armila Sahi Pajarrai
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.038 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1128

Abstract

Serat sabut kelapa merupakan salah satu material serat alami atau biokomposit yang bersifat organik yang memiliki banyak kegunaan dan sangat mudah didapatkan di Indonesia.Penggunaan material serat sabut kelapa masih dalam kategori limbah yang belum banyak dimanfaatkan oleh skala industri sehingga perlu adanya pemanfaatan fiber berpenguat serat alami. Pemanfaatan serat alami tersebut dilakukan dengan pembuatan komposit melalui pencampuran antara resin polyester Yukalac® 157 BQTN-EX,serat sabut kelapa, dan katalis MEKPO (methyl ethyl keton peroxide). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh arah penyusunan serat terhadap sifat mekanik (kuat tarik, dan kuat lentur) komposit serat sabut kelapa, dan mengetahui kemungkinan serat sabut kelapa sebagai bahan pengisi komposit digunakan untuk pembuatan material kapal. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan komposit jenis lamina dengan melihat variasi arah serat sabut kelapa sejajar 0˚, 0˚, sejajar 0˚, 45˚, sejajar 0˚, 90˚, dan komposit tanpa serat. Setelah pembuatan komposit kemudian diuji tarik sesuai standar ASTM D 638-02, dan diuji lentur sesuai standar ASTM D 790-03 sebanyak tiga kali pengujian setiap variasi arah serat. Hasil analisa data diolah secara statistik menggunakan metode deskriptif, dimana semua data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Adapun hasil perhitunganyang telah dilakukandidapatkan nilai rata-rata tegangan uji tarik komposit serat sabut kelapa yang optimal ialah arah sejajar 0˚, 0˚ sebesar 14,34 N/mm², dan untuk tegangan lentur komposit serat sabut kelap yang optimal ialah arah sejajar 0˚, 45˚ sebesar 23,34 N/mm². Dari hasil perhitungan tersebut, nilai kekuatan sesuai standar Badan Klasifikasi Indonesia masih jauh dari nilai yang didapatkan.
Analisis Pengaturan Tegangan Generator Sinkron Tiga Fasa Hubungan Bintang Akibat Pembebanan tidak Seimbang Remigius Tandioga; Marhatang Marhatang; Twenty Tri Rante Payung; Husnul Khatimah
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.786 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan tegangan pada generator sinkron tiga-fasa akibat pembebanan yang tidak seimbang. Pada penelitian ini digunakan beban variabel: R = 25 – 150 , L = 83 – 382 mH dan C = 21 – 106 F. Dengan asumsi bahwa beda sudut-fasa dari fasor-fasor arus fasa (Iph) adalah seimbang sementara besar atau magnitudenya tidak seimbang maka diperoleh bahwa perubahan pengaturan tegangan (VR) akan mengikuti pola perubahan arus fasa (Iph) pada beban seimbang. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa pada beban tidak seimbang, maka perubahan faktor ketidak-seimbangan (UF) mengikuti pola perubahan arus dalam salah satu fasa, sementara perubahan pengaturan tegangan mengikuti pola perubahan arus fasa yang bersangkutan. Pada beban resistif tidak seimbang, hanya VR pada fasa A yang berelasi linier dengan UF melalui persamaan VR = -52,014 + 2,571 UF, yang dalam hal ini VR dan UF dinyatakan dalam %. Begitupun dengan beban R-L seri yang tidak seimbang, yang dalam hal ini hanya VR pada fasa A yang berelasi linier dengan UF melalui persamaan VR = -24,955 + 2,08 UF. Sementara itu, tidak ada hubungan yang tepat antara UF dan VR pada beban-beban tidak seimbang untuk hubungan R-L paralel, R-C seri dan R-L-C seri sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaturan tegangan tidak bergantung pada faktor ketidak-seimbangan beban.
Pengaruh Perlakuan Panas terhadap Kekerasan Baja Karbon Tinggi Bohler K460 Asmeati Asmeati; Yanti Yanti
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.629 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1129

Abstract

Steel is the kind of metal that most widely used in various fields of engineering, particularly for industrial purposes, like building construction, aircraft construction, the manufacture of tooling equipment, and others. The number of usage on the kind metal is not separated from the properties owned, such as: easy to set up, but has strong and tough properties are easily processed by machining. The use of high-carbon steel is mainly used for making springs, and die cutting tools and forming tools. Carbon steel with high strength and hardness has a better after heat treatment. Heat treatment that frequently applied was the process of hardening (quench hardening) and tempering. This research would conducted in the laboratory experiments and is planned to last for 8 (eight) months. The material to be used was of high carbon steel. High carbon steel(Bohler K460) is heated to a temperature variation of 850oC, and 900oC with their respective holding time that used for 24 minutes, then quenched in the salt water. The research data was obtained through the process of tensile testing, hardness testing and metallographic structure. This research aims to determine the properties of hardness determine the effect of heat treatment parameters, namely temperature, holding time and cooling medium to high carbon steels violence at the time of quenching and to analyze the mechanical properties of high carbon steels as a result of variations in heat treatment. The results indicate that the variation of heat treatment parameters (i.e. temperature, holding time, and cooling media) against the carbon steel of high hardness makes a difference significant influence on the hardness after quenching process. With a temperature difference, 8500C and 9000C temperature and holding time for 24 minutes and then do the quenching process results in changes in the value of the highest hardness of 64.8 HRC was obtained after quenching process at a temperature of 900oC.
Pengaruh Kevakuman terhadap Efektivitas Kondensor PLTU Barru Unit 1 Apollo Apollo; Musrady Mulyadi; Achmad Yoga Issaniyah; Fefrianto Muh Surahman
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1935.065 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1134

Abstract

The condenser is one of the important equipment in a power plant in the process, especially at the power plant system whose function is to condense the exhaust steam turbine extraction into water droplets (condensate water) which is then circulated back to boiler reprocessed into steam. Vacuum condenser is one of the parameters that influence the effectiveness and efficiency of the condenser in particular plants in general. This final report aims to determine the effectiveness of the condenser based on actual data, the optimal gain vacuum value, and comparison between the specifications and the actual effectiveness of the condenser. The method used is collecting data on the load condition of 50%, 75%, and 100% and then perform data analysis.Results will be presented in tables and graphs then making a conclusion. Based on the data and analysis that has been done, it is known condenser effectiveness decreases with an increase in vacuum pressure. Optimum vacuum level is on a scale (80) Kpa - (85) Kpa. From the analysis of the data also can be seen that the effectiveness of the actual data is higher than the effectiveness of the data specification.
Pengaruh Heat Absorber pada Kolektor Destilasi Surya dengan Kondisi Vakum Jamal Jamal; Sri Suwasti
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.258 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1130

Abstract

Destilator tenaga surya merupakan teknologi penyulingan air untuk mendapatkan air tawar dari air laut, teknologi ini dikembangkan untuk mengatasi masalah kekurangan air pada berbagai daerah utamanya dipesisir pantai. Penggunaan material heat absorber adalah untuk meningkatkan serapan energi matahari dan mengangkat air kepermukaan material untuk diuapkan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan heat absorber (arang dan batu apung) pada kolektor destilasi surya dengan kondisi pengujian bertekanan vakum. Penelitian ini mengamati kuantitas air tawar yang dihasilkan serta mengamati kinerja kolektor destilasi surya. Penelitian ini dilaksanakan dengan observasi langsung untuk pengumpulan data, dilakukan pengujian langsung pada destilator surya dengan heat absorber. Untuk keakuratan penelitian dilaksanakan secara bersamaan untuk semua heat absorber. Penelitian ini menggunakan penutup kaca dengan ketebalan 12 mm, untuk mengatasi tekanan vakum yang terjadi. Hasil yang diperoleh adalah semakin kecil tekanan vakum atau semakin besar kevakuman maka semakin besar volume kondensat rata-rata dan efisiensi rata-ratanya. Penggunaan batu apung lebih baik dibandingkan penggunaan arang untuk semua kondisi vakum dalam penelit
Sistim Pembangkit Biogas Model Portabel Sonong Sonong; Muh Yusuf Yunus; Marhatang Marhatang; Remigius Tandioga; Herman Nauwir
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.157 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1135

Abstract

Utilization of livestock manure has not been optimal, whereas livestock manure can be used as feedstock to produce renewable energy (renewable ) in the form of biogas . The problem that occurs is that people have not been able to utilize the manure waste especially cow dung as fuel alternative energy producers. Biogas is a mixture of combustible gas , which is produced by anaerobic fermentation of organic material such as animal manure and agricultural wastes in a digester chamber ( digester ) . In this study digester drum is made of plastic and stuffing materials derived from a mixture of cow dung and water . This study aims to design a portable device of biogas models are easy to assemble , inexpensive and can perform well . From the results of this study can be obtained biogas pressure and long flame generated by means of producing biogas and portable models can be applied to biogas stoves.
Rancang Bangun Smart Home Berbasis Mikrokontroller Ibnu Nur Hidayat; Muhammad Irwan; Abdul Rahman; Lewi Lewi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.137 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1131

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun sistem kendali penggunaan energi pada perumahan dan/atau perkantoran yang berbasis mikrokontroller Atmega8535. Perumahan dan/atau perkantoran yang menggunakan teknologi ini dikenal sebagai smart home. Metode yang digunakan dalam rancang bangun smart home ini ialah simulasi pengendalian temperatur dan penerangan ruangan atau masing-masing kamar pada model rumah yang telah disediakan. Pengendalian temperatur terjadi karena adanya keadaan hidup (on) dan/atau mati (off) secara otomatis pada fan (simulasi air conditioning) sedangkan pengendalian penerangan ruangan terjadi karena adanya keadaan on/off secara otomatis pada lampu ruangan, yang didasarkan pada penyetelan nilai yang telah ditetapkan pada komponen sensor kendali yakni semikonduktor LM35DZ untuk sensor temperatur dan LDR (light defendent relay) untuk sensor cahaya. Sistem pengendalian diolah pada mikrokontroller dengan menggunakan pemograman bahasa c++ dan program Code Vision AVR, tampilan nilai parameter pengendaliannya dapat diamati pada LCD seven segment. Berdasarkan hasil analisis konsumsi energi listrik untuk kurung waktu delapan jam beroperasi pada model rumah yang terdiri dari 5 kamar, diperoleh penghematan pemakaian energi sebesar 18,799% untuk model rumah yang beroperasi dengan smart home dibandingkan model rumah yang beroperasi tanpa smart home.

Page 1 of 1 | Total Record : 9