cover
Contact Name
Rengki Afria
Contact Email
jurnal.kalistra@unja.ac.id
Phone
+6282268070067
Journal Mail Official
jurnal.kalistra@unja.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Jambi Pinang Masak, Jln, Jambi - Ma. Bulian, KM.15 Mendalo Indah, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Kajian Linguistik dan Sastra
Published by Universitas Jambi
ISSN : 29638380     EISSN : 29637988     DOI : -
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra merupakan jurnal ilmiah kebahasaan dan kesastraan yang diterbitkan oleh Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi. Kalistra terbit tiga kali setahun setiap Mei, September, dan Januari. Jurnal Kalistra menerbitkan hasil penelitian ilmiah dalam kajian bahasa dan sastra yang meliputi linguistik teoretis, linguistik terapan, linguistik interdisipliner, tradisi lisan, filologi, semiotika, sastra murni, sastra terapan, sastra interdisipliner, serta sastra dan politik identitas. Setiap artikel yang dimuat di Kalistra akan melalui proses penilaian oleh peer reviewer.
Articles 59 Documents
Kesantunan Berbahasa Jawa Ditinjau dari Tingkat Tutur Masyarakat Kecamatan Rimbo Bujang, Ulu dan Ilir di Kabupaten Tebo Istiqomah Husnun Afifah; Ade Kusmana; Julisah Izar
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.145 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa Jawa ditinjau dari tingkat tutur masyarakat kecamatan Rimbo Bujang, Ulu dan Ilir di kabupaten Tebo, serta mendeskripsikan faktor apa saja yang memengaruhi kesantunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun metode pengumpulan data menggunakan metode Simak dan Cakap sebagai langkah awal, dan teknik lanjutan berupa teknik rekam dan catat. Sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ditemukan variasi tingkat tutur berbahasa Jawa pada tuturan masyarakat di wilayah penelitian yang berupa variasi ngoko, krama, dan madya. Penggunaan variasi ngoko oleh masyarakat wilayah penelitian dapat di identifikasi melalui lima indikator. Tuturan dengan variasi krama yang hanya dapat ditemui pada acara-acara formal, Serta tuturan dengan variasi madya yang dapat ditemui pada tuturan yang digunakan untuk berbicara kepada seseorang yang dituakan dalam masyarakat maupun keluarga, kepada seseorang yang belum dikenal secara pribadi (orang asing), situasi-situasi formal, dan tuturan oleh penutur yang dimaksudkan sebagai contoh atau ajaran (bahasake) kepada yang lebih muda. Terkait dengan kesantunan berbahasa, indikator kesantunan tuturan masyarakat wilayah penelitian dipengaruhi oleh faktor-faktor nonlinguistik seperti relasi kekerabatan antar penutur, usia, status sosial, tingkat formalitas penutur dan mitra tutur, kualitas pribadi penutur, hadirnya orang ketiga serta faktor ekonomi.
Kode-Kode Narasi Semiotika Roland Barthes dalam Novel dari Jendela SMP Karya Mira Widjaja Ayu Diah Lestary; Warni Warni; Sovia Wulandari
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.389 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis dan makna kode-kode narasi semiotika Roland Barthes dalam novel Dari Jendela SMP(DJS) karya Mira Widjaja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Data penenelitian berupa leksia yang terdapat dalam novel DJS karya Mira Widjaja. Sumber data yang digunakan novel DJS karya Mira Widjaja yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, cetakan ketiga belas yang terbit pada tahun 2009. Hasil penelitian menunjukan bahwa novel DJS ditemukan kelima kode narasi semiotika Roland Barthes yang juga mengandung beberapa unsur-unsur intrinsik, yaitu: (1) kode hermeneutik berupa teka-teki yang berbentuk pertanyaan dan jawaban teka-teki, (2) kode semik berupa metafora dan konotasi dari latar, tokoh dan penokohan, (3) kode simbolik berupa penyimbolan pada narasi dan tema cerita, kode proaretik berupa runtutan alur dengan rangkaian aksian dan akibat aksian, kode gnomik berupa wujud kebudayaan yang berbentuk gagasan, mitos, etika, tradisi, dan bahasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah novel DJS karya Mira Widjaja memiliki jenis kode narasi semiotika Roland Barthes yaitu: (1) kode hermeneutik berupa pertanyaan dan jawaban teka-teki, (2) kode semik berupa metafora dan konotasi latar, tokoh dan penokohan, (3) kode simbolik berupa penyimbolan narasi dan tema cerita, (4) kode proaretik berupa runtutan alur dengan rangkaian aksian dan akibat aksian, (5) kode gnomik berupa gagasan, mitos, etika, tradisi, dan bahasa
Analisis Relasi Makna Lirik Lagu Bahasa Batak Toba dalam Album Duo Naimarata Selva Maeilani Ambarita; Ade Kusmana; Anggi Triandana
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.277 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi makna yang terdapat pada lirik lagu bahasa Batak Toba dalam album Duo Naimarata. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah lirik lagu yang berbahasa Batak Toba yang mengandung relasi makna. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak kemudian teknik catat. Dalam lagu bahasa Batak Toba terdapat banyak suku kata yang berbeda namun memiliki makna yang hampir sama. Misalnya pada lagu “Ho Do Na Parjolo” terdapat kata “manganju” dengan “mangantusi”. Kedua kata tersebut berbeda namun memiliki makna yang hampir sama yaitu sama-sama memahami perkataan lawan bicaranya. Dari album Bahasa Batak Toba dengan 22 buah lagu menunjukkan hasil penelitian 20 buah kesinoniman antara kata dengan kata, 2 kesinoniman antara kata dengan frase, 5 kesinoniman antara kalimat dengan kalimat, 7 antonimi dengan oposisi mutlak, 2 antonimi dengan oposisi kutub, 3 antonimi dengan oposisi hubungan, 3 yang berhiponimi, 2 memiliki polisemi dan 3 memiliki redundansi.
Aspek Postmodernisme pada Novel Orang-orang Oetimu Karya Felix K. Nesi Kevin Rey Pakpahan; Warni Warni; Liza Septa Wilyanti
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.255 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian postmodernisme. Tujuann penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek postmodernisme dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi. Metode penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini adalah satuan-satuan kata, frasa, kalimat, paragraf ataupun ungkapan mengandung aspek postmodernisme yang terdapat pada novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi. Hasil dari penelitian ini ditemukan 14 data analisis aspek postmodernisme secara keseluruhan, yaitu 2 data yang merujuk pada ekletisisme, 5 data yang merujuk pada parodi, 6 data yang merujuk pada ironi dan 1 data yang menunjuk tidak ada batasan antara seni rendah dan tinggi Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa aspek yang ditemukan dalam novel ini adalah aspek ironi, parodiekletisisme, dan tidak ada batasan antara seni rendah dan seni tinggi.
Tindak Tutur Representatif pada Film Surau dan Silek dalam Bahasa Minangkabau Wanti Fitri Ami; Ernanda Ernanda; Rengki Afria
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.887 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur representatif dalam film surau dan silek. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dihasilkan berdasarkan jenis dan fungsi tindak tutur representatif ada 14 jenis, yakni tindak tutur asertif memiliki 30 data, tindak tutur retrodiktif memiliki 2 data, tindak tutur deskriptif memiliki 4 data, tindak tutur askriptif memiliki 2 data, tindak tutur informatif memiliki 43 data. Tindak tutur konfirmatif memiliki 13 data, tindak tutur konsensif memiliki 2 data, tindak tutur retraktif memiliki 1 data, tindak tutur asentif memiliki 14 data, tindak tutur dissentif memiliki 7 data, tindak tutur disputatif memiliki 16 data, tindak tutur responsif memiliki 18 data, tindak tutur sugestif memiliki 7 data, tindak tutur Supositif memiliki 5 data. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat kita ketahui bahwa setiap tuturan memiliki fungsi yang ingin ditunjukkan. Penelitian ini menunjukkan bagaimana bentuk dan fungsi tindak tutur yang direpsesentasikan pada konteks yang terjadi pada film.
Analisis Register Bahasa Pengrajin Batu-Bata di Desa Kampung Selamat, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman Timur, Sumatera Barat (Kajian Sosiolinguistik) Rahman Mulyadi; Ade Kusmana; Julisah Izar
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.289 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikankan register bahasa Pengrajin Batu-bata di desa Kampung Selamat, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman timur, Sumatera Barat. Register ini ditelaah dari aspek bentuk dan fungsinya yang tampak dalam ujaran para pengrajin batu-bata. Metode analisis data yang digunakan pada analisis data ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu memaparkan secara rinci bentuk dan fungsi register yang ada dalam ujaran pengrajin batu-bata. Penghimpunan data dibuat dengan metode terencana yakni orang yang ingin diwawancara terlebih dahulu izin atau diberi tahu bahwa akan direkam dan diteliti agar orang yang ingin kita harapkan datanya dapat menyampaikan data sesuai fakta. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tidak terencana, teknik simak, sadap dan teknik lanjutan sedangkan teknik analisis datanya adalah analisis deskriptif dengan memakai model analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkakn terdapat 32 register dari bentuk register casual dengan fungsi yaitu fungsi emotif dan konatif.
Tanggapan Pembaca Terhadap Novel ‘00.00’ Karya Ameylia Falensia Eka Nusa Agustin; Yundi Fitrah; Sovia Wulandari
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.355 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan para pembaca terhadap novel 00.00 karya Ameylia Falensia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu resepsi sastra berupa tanggapan pembaca pembaca dari versi cetak dan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan dari hasil komentar di wattpad para pembaca lebih banyak memberikan tanggapan mengenai tokoh dan penokohan cerita wattpad para pembaca seperti mengomentari bagaimana tokoh Lengkara yang selalu mendapatkan hukuman dari Sang Papa, Nilam yang dibenci para pembaca karena sikapnya yang selalu berusaha agar Lengkara di benci semua orang karena iri dengan apa yang dimiliki Lengkara, tokoh Erik (Papa Lengkara) yang bersikap kasar terhadap anak kandungnya sendiri dan mama tiri yang selalu mendukung dan membela anaknya Nilam, para pembaca juga berkomentar tentang bagaimana bagaimana tokoh lain seperti para sahabat Lengkara Risma, Deo, Geo dan Sekala yang memiliki sifat yang berbeda-beda tetapi selalu baik kepada lengkara walaupun ada beberapa terjadi kesalahpahaman yang terjadi dalam novel 00.00. Pembaca wattpad 00.00 berdasarkan kuesioner rata-rata pembaca berasal dari kalangan remaja (usia belasan) hingga dewasa.
Identifikasi Metafora ‘3 Peristiwa’ dalam puisi esai Sidang Raya Agama – yang Tampak, dan yang Hakekat Karya Denny J.A: Kajian Metafora Paul Ricoeur Layzi Sw Azzahra; Warni Warni; Dwi Rahariyoso
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.743 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metafora ‘3 Peristiwa’ dalam puisi esai Sidang Raya Agama – Yang Tampak, dan Yang Hakekat Karya Denny J.A dengan menggunakan kajian metafora Paul Ricoeur. Pendekatan penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Analisis data dilakukan menggunakan analisis data yang dilakukan Royyan Julian. Simpulan dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa ‘3 Peristiwa’ ini hampir sama dan bersinergi. Hal ini bahwa antara satu peristiwa satu dengan peristiwa yang lainnya menunjukkan suatu keterhubungan. Jika peristiwa pertama menunjukkan jualan agama atau konsumerisme dari dakwah dan lain sebagainya. Peristiwa kedua menunjukkan kondisi sosial atau pluralitas. Sedangkan yang ketiga merupakan interpretasi atau penafsiran. Melalui interpretasi subjektif atau personal. Hal ini menunjukkan bahwa pengertian terhadap fenomena agama diartikan secara verba atau jasmaniah saja. Dari ketiga peristiwa tersebut merupakan suatu bentuk halusinasi atau perumpamaan atas pemahaman kondisi keagamaan.
Citraan dalam Kumpulan Puisi Resep Membuat Jagat Raya Karya Abinaya Ghina Jamela Riduansyah; Yundi Fitrah; Dwi Rahariyoso
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.664 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang citraan apa saja dan makna citraan disetiap puisi yang terdapat dalam kumpulan puisi Resep Membuat Jagat Raya karya Abinaya Ghina Jamela.Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah citraan puisi anak dalam kumpulan puisi Resep Membuat Jagat Raya karya Abinaya Ghina Jamela. Makna citraan yang terdapat di dalam kumpulan puisi Resep Membuat Jagat Raya karya Abinaya Ghina Jamela. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan jenis citraan dan memaparkan makna citraan yang terdapat dalam kumpulan puisi Resep Membuat Jagat Raya karya Abinaya Ghina Jamela.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan objektif. Data yang diambil berupa data verbal dari kata, frasa atau kalimat yang mengandung unsur citraan yang terdapat dalam kumpulan puisi Resep Membuat Jagat Raya karya Abinaya Ghina Jamela dan beberapa puisi yang akan dipilih dalam kumpulan puisi Resep Membuat Jagat Raya karya Abinaya Ghina Jamela.Hasil penelitian ini mendeskripsikan; (1) Citraan Penglihatan, (2) Citraan Pendengaran, (3) Citraan Gerak, dan (4) Citraan Rabaan.
Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia (PAN) pada Bahasa Karo, Bahasa Toba, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing dan Bahasa Angkola: Kajian Linguistik Historis Komparatif dan Fonologi Erik D Siregar; Ernanda; Rengki Afria
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.349 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan perubahan bunyi Bahasa Proto Austronesia pada Bahasa Karo, Bahasa Toba, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing, dan Bahasa Angkola. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Langkah ilmiah yang dilakukan dalam mengumpulkan data yakni, mempersiapkan 200 kosakata dasar Morris Swadesh, melakukan observasi sumber data, uji kelayakan sumber data, wawancara, penyalinan dan transkripsi data. Dalam analisis data dilakukan dalam beberapa langkah yakni, membandingkan data, analisis data dengan melihat perubahan bunyi yang terjadi, kemudian penyajian hasil analisis. Kajian teori yang digunakan merupakan teori Linguistik Historis Komparatif yang dikemukakan oleh Keraf, 1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 bentuk perubahan bunyi yang ditemukan, 7 diantaranya berupa perubahan bunyi berdasarkan teori yang dikemukakan Keraf (1996) yaitu perubahan bunyi bentuk metatesis, aferesis, sinkop, apokop, protesis, epentesis dan paragog dan 2 lainnya berupa bentuk baru perubahan bunyi yang ditemukan oleh peneliti yaitu perubahan bunyi berupa pengulangan dan perubahan bunyi berupa penambahan fonem pada posisi tengah dan akhir kata.