cover
Contact Name
Berta Apriza
Contact Email
berthaafriza90@gmail.com
Phone
+6285279707407
Journal Mail Official
berthaafriza90@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.unm.ac.id/JIKAP/about/editorialTeam?guidena=Editorial+Teams
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Basicedu
ISSN : 29574424     EISSN : 29574440     DOI : https://doi.org/10.26858/jkp.v5i1.17466
Core Subject : Education,
Penelitian tentang ilmu kependidikan dan bertujuan membandingkan keefektifan model pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dan pendekatan discovery yaitu dengan memberi soal pemecahan masalah pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest and posttest nonequivalent group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas A dan kelas B PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi Tahun akademik 2019/2020. Instrumen/alat ukur dalam penelitian ini yaitu berupa soal-soal yang memerlukan pemecahan masalah, soal yangdiberikan juga telah divalidasi oleh ahli matematika sebagai acuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
Articles 1,435 Documents
Komunikasi Ilmiah Siswa Sekolah Dasar melalui Proyek Permainan STEM (Sains, Technology, Engineering, and Mathemathic) Siti Munawaroh Ismail; Wahidin Wahidin
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3439

Abstract

Komunikasi ilmiah merupakan komunikasi yang harus diterapkan pada diri peserta didik. melatih komunikasi ilmiah dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) berbasis PJBL (Project Based Learning) atau Proyek STEM. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan komunikasi ilmiah siswa sekolah dasar dengan menggunakan proyek STEM. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer. Data primer dilakukan secara langsung oleh peneliti. Subjek penelitian ini yaitu 5 orang siswa sekolah dasar dan 5 Guru Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti Observasi, Wawancara, dan dokumentasi.  Berdasarkan hasil analisis dengan menerapkan proyek STEM pada proses pembelajaran mampu melatih dan melatih peserta didik dalam berkomunikasi ilmiah. Berdasarkan pembahasan komunikasi ilmiah peserta didik sekolah dasar mampu menerapkan proses pembelajaran yang terbaru dan menyenangkan. Dengan proses pembelajaran menggunakan proyek STEM, peserta didik memiliki wawasan baru, pengalaman baru, serta kemampuan baru. Dari hasil penelitian ini dapat digambarkan bahwa dengan proses pembelajaran STEM mampu melatih Komunikasi Ilmiah pada Peserta didik Sekolah dasar. Berdasarkan pembahasan komunikasi ilmiah peserta didik sekolah dasar mampu menerapkan proses pembelajaran yang terbaru dan menyenangkan. Dengan proses pembelajaran menggunakan proyek STEM, peserta didik memiliki wawasan baru, pengalaman baru, serta kemampuan baru. Dari hasil penelitian ini dapat digambarkan bahwa dengan proses pembelajaran STEM mampu melatih Komunikasi Ilmiah pada Peserta didik Sekolah dasar dan mampu menerapkan proses pembelajaran yang terbaru dan menyenangkan. Selain itu, dengan proses pembelajaran menggunakan proyek STEM, peserta didik memiliki wawasan baru, pengalaman baru, serta kemampuan baru. Dari hasil penelitian ini dapat digambarkan bahwa dengan proses pembelajaran STEM mampu melatih Komunikasi Ilmiah pada Peserta didik Sekolah dasar.
Pengembangan Bahan Ajar Konsep Biologi Dasar IPA SD Menggunakan Pendekatan Tematik Integratif bagi Mahasiswa PGSD Nike Anggraini; Laihat Laihat; Susy Amizera; Elvira Destiansari
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar Konsep Biologi Dasar IPA SD yang digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Jenis penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan oleh Borg and Gall melalui 5 tahapan kegiatan. Tahapan pengembangan yakni; analisis, desain bahan ajar, uji validasi, produksi dan ujicoba lapangan. Subjek dalam penelitian dipilih secara purposive sampling yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel penelitian berjumlah 53 mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan Konsep Biologi IPA SD di tahun ajaran 2021-2022. Teknik analisa data menggunakan lembar instrumen berupa tes, lembar angket, dan lembar validasi. Olah data dilakukan dengan melihat peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dengan melihat hasil pre-test dan post-test yang diuji melalui skor klasiklal N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nahan ajar yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan rata-rata penilaian ahli materi sebesar 3.05 dan ahli media sebesar 3.00. Sedangkan kualitas pembelajaran setelah menggunakan bahan ajar meningkat sebanyak 20,58 point.
Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Pantun di Sekolah Dasar Ayu Saradina Larosa; Rossi Iskandar
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1207

Abstract

Berbicara adalah sesuatu kegiatan yang penting dalam kehidupan manusia karena berbicara adalah salah satu cara manusia dalam menyampaikan keinginan atau gagasan yang dipikirkan. Keterampilan berbicara adalah keterampilan memproduksi arus sistem bunyi artikulasi yang digunakan untuk mengapresiasi, menyampaikan gagasan, kehendak, perasaan, atau keinginan sesuai dengan konteks yang sedang dihadapi pembaca. Namun, untuk menilai keterampilan berbicara pada siswa adalah hal yang sulit dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan pantun sebagai media dalam pengamatan. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V sekolah dasar SDN Pengadegan 07 Pagi. Data didapatkan dari observasi, wawancara, dan angket. Data yang didapatkan dilakukan pengecekan data, penyandian data, klarifikasi, koreksi, dan disajikan dengan baik. Teknik analisis yang digunakan berdasarkan teori Miles dan Huberman yang meliputi (1) koleksi data, (2) reduksi data, (3) menampilkan data, (4) kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini adalah keterampilan berbicara di SDN Pengadegan 07 Pagi melalui pantun siswa dapat menyampaikan ide utama dengan baik, mayoritas anak telah memberikan ide utamanya namun artikulasi dan intonasi kurang baik. Kelebihan dari keterampilan berbicara melalui pantun adalah siswa dapat menyampaikan ide utema lebih kreatif, berbicara dengan lantang, lugas, temponya baik, dan mudah dipahami. Kekurangan keterampilan berbicara melalui pantun adalah kurangnya reaksi dari pendengar karena melalui daring, nada baca dan tempo monoton, dan terdapat siswa yang kurang baik intonasinya. Keterbatasan penelitian ini adalah proses penelitian ini berlangsung melalui daring dikarenakan pandemi Covid-19. Peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara tatap muka langsung dan menggunakan subjek yang lebih variatif.
Prinsip – Prinsip Dasar dalam Penilaian yang Terdapat di Sekolah Dasar Selfi Rahmi Andini; Vianes Muliza Putri; Yanti Fitria
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1932

Abstract

Perolehan nilai dari hasil belajar akan mendapatkan nilai yang baik apabila menggunakan pada aturan prinsip penilaian yang ada di sekoalah dasar serta bisa melihat beragam aspek yang diperoleh dari masing-masing peserta didik. Penelitian ini bertujuan  menerapkan prinsip dasar pada penilaian di sekolah dasar. Pendekatan  yang  dilakukan pada penelitian ini adalah studi literatur.  Peneliti menganalisis beberapa jurnal ataupun artikel dari  penelitian  terdahulu  yang  berkaitan dengan judul penelitian. Pengumpulan  data  dilaksanakan  dengan  jejak online melalui pencarian jurnal atau artikel dengan google schoolar. Hasil analisis dari beberapa jurnal yang didapat bahwa pada penilaian di sekolah dasar  guru masih ada yang kurang memperhartikan prinsip dari penilaian .prinsip dasar pada penilaian merupakan peranan besar keberhasilan pada pembelajaran. prinsip dasar penilaian ini ialah acuan dalam kualitas pendidikan di semua mata pelajaran, dengan harapan hasil perolehan belajar siswa siswa sesuai dengan prinsip dasar yang ada pada penilaian. Pada pembuatan penilaian sebaiknya sebagai pendidik menyesuaikan dengan sasaran belajar yang telah ditentukan, contohnya memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.Maka dari itu, seorang pendidik harus memahami prinsip-prinsip dasar penilaian yang harus diterapkan di sekolah dasar.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pendekatan Realistik di Sekolah Dasar Dwi Wulan Suci; Firman Firman; Neviyarni Neviyarni
Jurnal Basicedu Vol 3, No 4 (2019): October Pages 994-2165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.229

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SDN 07 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan tujuan meneliti peningkatan keterampilan berpikir kritis matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan realistik dalam pembelajaran dengan yang menggunakan pembelajaran matematika secara konvensional. Dalam penelitian juga dikaji proses penyelesaian masalah kontekstual yang dilakukan oleh siswa berupa soal cerita masing-masing pendekatan. Penelitian ini menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis, wawancara, angket dan lembar observasi. Setelah jawaban siswa dianalisis, keterampilan berpikir kritis siswa dalam kelompok sedang dan tinggi di kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan siswa di kelas eksperimen pada kelompok rendah mengalami peningkatan pada keterampilan berpikir kritisnya. Kelas eksperimen lebih tinggi peningkatan berpikir kritis matematika siswanya dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol. Namun secara umum siswa antusias, tertarik dan lebih mudah menguasai konsep matematika dengan pembelajaran menggunakan pendekatan realistik dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritisnya. 
Pengaruh Model Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Redho Ade Putra; Hadiyanto Hadiyanto; Ahmad Zikri
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.377

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh model pembelajaran Snowball Throwing di  kelas V SDN 09 Air Pacah. Jenis penelitian adalah Penelitian Eksperimen. Populasinya adalah siswa kelas V dengan jumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan purpose sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan menggunakan tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir. Berdasarkan Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar yang diberikan dalam bentuk tes akhir pada kelas ekperimen lebih baik dari kelas kontrol dengan rata-rata kelas ekperimen 80,42 dan kelas kontrol 71,96.. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran snowball thrawing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di Kelas V Sekolah Dasar.
Peningkatan Hasil Belajar Tematik Melalui Pembelajaran Daring dengan Model STAD Berbantuan Power Point di Sekolah Dasar Rizki Sofyan Rizal; Naniek Sulistya Wardani; Trifosa Intan Permana
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.873

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar tematik dapat diupayakan melalui pembelajaran daring dengan model STAD berbantuan power point. Subyek penelitian yaitu siswa kelas 5 SDN Karangtalun berjumlah 34 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan Robin Mc. Taggart dengan prosedur penelitian 2 siklus, yang masing- masing siklus terdiri dari 3 tahap yaitu, 1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan pengamatan, 3) refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes dan non tes. Instrumen tes berupa butir soal dan instrumen non tes berupa lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar tematik yang diupayakan melalui model pembelajaran STAD berbantuan power point. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan hasil belajar berdasar ketuntasan yakni banyaknya siswa yang tuntas sebelum tindakan sebanyak 15 siswa (44,1% dari seluruh siswa). Setelah diberikan tindakan pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 25 siswa (73,5% dari seluruh siswa), dan pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas menjadi 34 siswa (100% dari seluruh siswa).
Analisis Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Moda Daring di Sekolah Dasar Nurlaili Nurlaili; Yusri Wahyuni; Nurhizrah Gistituati; Alwen Bentri
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1705

Abstract

Peralihan moda pembelajaran tatap muka menjadi moda dalam jaringan (daring) sebagai akibat kebijakan yang ditetapkan pemerintah berdampak luas bagi siswa dan guru. Implementasi pembelajaran moda daring sejak April 2020 hingga Agustus 2021 memiliki beragam dampak bagi siswa dan guru termasuk efektivitas moda tersebut dalam penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran kurikulum 2013 pada pembelajaran secara daring di sekolah dasar di masa Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SD Negeri 14 Gunung Sarik Padang. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan angket dengan para guru sebagai subjek penelitian. Teknik triangulasi data digunakan untuk mengorganisasian, mengklasifikasikan, mentafsirkan dan memvisualisasikan data. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan kurikulum 2013 pada pembelajara daring di SD Negeri 14 Gunung Sarik Padang belum berjalan optimal. Beragam tantangan dihadapi guru, orang tua dan siswa dalam proses pembelajaran secara daring seperti keterbatasan pemahaman guru terhadap perangkat pendukung pembelajaran daring secara sinkron, keterbatasan waktu pendampingan belajar oleh orang tua, dan keterbatasan penyediaan perangkat belajar daring secara sinkron siswa. Proses penilaian aspek koginitif, afektif, dan psikomotor juga terdampak karena kendala-kendala tersebut. Implementasi pembelajaran 2013 secara daring di SD Negeri 14 Gunung Sarik membutuhkan perbaikan agar pencapaian tujuan pendidikan dapat terlaksana lebih optimal
Guru Bimbingan dan Konseling Serta Perannya dalam Menangani Siswa dengan Jenjang Kemahiran Perlu Intervensi Noraminah Noraminah; Hardiyanti Rahmah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2359

Abstract

Menjadi seorang guru tidak hanya mengajarkan sebuah materi akan tetapi juga harus bisa melihat bagaimana keadaaan atau  situasi di dalam kelas, di mana dalam proses pembelajaran tidak seterusnya lancar dan tidak semua siswa cepat dalam menerima sebuah pembelajaran yang di berikan. Karena ada banyak siswa, tentu saja ada banyak gaya belajar siswa dalam memahami sebuah pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana guru bimbingan dan konseling serta perannya dalam menangani siswa dengan jenjang kemahiran perlu intervensi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis naratve  reseach. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa peran guru bimbingan dan konseling serta guru kelas dalam mengatasi siswa yang bermasalah di SDN Bitin Kecamatan Danau panggang teratasi dengan bimbingan dan konseling serta bimbingan belajar yang diadakan sekolah. Dalam beberapa langkah-langkah penting yang di terapkan dalam proses pembelajaran, membuat siswa yang pendiam, pemalu, takut untuk bertanya, dan yang tidak bisa membaca teratasi dengan adanya langkah-langkah maupun teknik dalam penanganannya.
Optimalisasi Gaya Kepempinan Kepala Sekolah untuk Mendukung Terciptanya Green School Aminah Zuhriyah; Dedi Supandi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2705

Abstract

Masalah lingkungan semakin kompleks, membutuhkan perubahan sikap individu untuk lebih melindungi lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Peran penting lembaga pendidikan, yaitu sekolah di seluruh dunia, dalam mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mendukung terciptanya sekolah hijau. Dalam tulisan ini, digunakan metode kualitatif dengan meninjau dan mensintesis jurnal yang terkait dengan gaya Kepemimpinan, dan sekolah hijau. Temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya pemimpin transformasional di sekolah merupakan penentu keberhasilan kinerja sekolah hijau. Apalagi dengan penetapan tujuan SDGs yang menuntut peran sekolah sebagai lembaga yang mengedepankan Education for Sustainable Development (ESD).

Page 2 of 144 | Total Record : 1435