cover
Contact Name
Bagus Dimas Setiawan
Contact Email
bagusdimassetiawan@gmail.com
Phone
+6282169365810
Journal Mail Official
bagusdimassetiawan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau,
Location
Kota lubuk linggau,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Agro Silampari
Published by Universitas Musi Rawas
ISSN : 2088866X     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrosilampari adalah jurnal penelitian Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas, yang merupakan jurnal berskala nasional yang memuat artikel penelitian dibidang ilmu tanah, gulma, hama penyakit, budi daya tanaman, teknologi pertanian, teknologi benih dan pasca panen. Jurnal Agrosilampari terbit pada bulan Maret dan Agustu
Articles 9 Documents
PENGARUH PEMOTONGAN UJUNG PELEPAH KELAPA SAWIT DAN PENAMBAHAN BEBERAPA JENIS BAHAN BAKU BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L Maretta Eka Yana; Iqbal Effendy; Novianto Novianto
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.432 KB)

Abstract

Tanaman jagung menghendaki daerah yang beriklim sedang atau subtropik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemotongan ujung pelepah kelapa sawit dan penambahan beberapa jenis bahan baku biochar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L). Penelitian ini telah dilaksanakan dilokasi perkebunan sawit milik rakyat Desa Sukorejo (3°8.4760’S dan 102°54.8590’E) Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian tempat 92,5 mdpl, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dimulai pada bulan Maret hingga Mei 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang disusun secara factorial dengan tiga kali ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah 1) perlakuan pemotongan uian pelepah kelapa sawit. 2) Berbagai Biochar, terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 27 unit percobaan dan 3 tanaman sampel. Hasil penelitian menunjukkan interkasi (P3B2) terbaik pada parameter panjang tongkol dan Berat Kering Brangkas
EFEKTIVITAS TINGGI RENDAH LANJARAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNCIS (PHASEOLUS VULGARIS, L ) TYPE MERAMBAT. adnan
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.544 KB)

Abstract

Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan menggunakan satu faktor (RAK-Faktor) perlakuan Panjang lanjaran (L) : Panjang lanjaran (L1) = 120 cm , Panjang lanjaran (L2) = 150 cm, Panjang lanjaran (L3) = 180 cm dan Panjang lanjaran (L4) = 210 cm. Jumlah tanaman yang digunakan dalam penelitian yaitu : L x T x U = 4 x (2+2+2) x 3 = 72 benih dalam 36 lobang tanaman.Pengamatan : Jumlah tangkai timbul, Jumlah buah, Diameter buah, Panjang buah, jumlah bobot basah Kemudian hasil data dianalisis sidik ragam, selanjutnya tanda bintang diuji lanjut dengan BNT pada taraf 5 %. Tinggi lanjaran, berpengaruh terhadap jumlah tangkai panen ke-2, diameter batang panen ke-2 dan 4, panjang buah panen ke-4, jumlah polong panen ke-2.Sedang perlakuan tinggi rendah lanjaran tidak berpengaruh pada jumlah bobot basah panen ke-2 dan 4. Berdasarkan uji lanjut BNT pada taraf 5 %, panen ke-2, perlakuan tinggi lanjaran 180 cm (L3) tidak berbedanyata dengan tinggi lanjaran 210 cm (L4), tinggi lanjaran lainnya terhadap rata rata jumlah tangkai buncis rata-rata diameter buah, panjang buah, jumlah polong. Simpulan, tinggi lanjaran berpengaruh pada awal pemanen dan pertengahan pada hasil buah kacang buncis Kata kunci, Tinggi, rendah, lanjaran, buncis, type merambat
PENGARUH TAKARAN COCOPEAT DAN DOSIS PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SORGUM (SORGHUM BICOLOUR (L) MOENCH) DI DALAM POLYBAG Khairul Fadhli; Samsul Bahri; Sutejo
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.699 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cocopeat dan vermicompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum di dalam polybag. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian tempat 103 mdpl dari bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, yang terdiri dari 2 perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor perlakuan satu adalah perlakuaan cocopeat (C); terdiri dari Co : tanpa cocopeat, C1 : 8 ton.ha-1, C2 : 10 ton.ha-1, C3 : 12 ton.ha-1, Faktor perlakuan ke dua adalah perlakuan kascing terdiri K1 : 2ton.ha-1, K2 : 4 ton.ha-1, K3 : 6 ton.ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian Cocopeat berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati. Perlakuan Pupuk Kascing (K) berpengaruh sangat nyata pada peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat basah berangkasan, produksi pertanaman. Perlakuan K berpengaruh nyata pada volume akar dan berat biji 100 butir. Interaksi antar perlakuan pemberaian Cocopeat dengan Pupuk Kascing berpengaruh nyata pada peubah berat basah berangkasan dan berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, volume akar, produksi pertanaman, dan berat biji 100 butir.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN DOSIS PUPUK NPK Charel Sapseli; Merismon Merismon; Sutejo Sutejo
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.307 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui Respon pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap pemberian pupuk organik cair dan dosis pupuk NPK. Penelitian telah dilaksanakan di Kelurahan Terawas Kecamatan Terawas Kabupaten Musi Rawas yang dilaksanakan dari April sampai Juni 2019, Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan sebagai berikut : Faktor 1 pupuk organik cair (P) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu: P1 = 3 ml/ liter air, P2 = 6 ml/ liter air, P3 = 9 ml/ liter air. Faktor 2 dosis pupuk NPK (M) terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu: M1 = 1,5 g/polybag, M2 = 2,5 g/polybag M3 = 3,5 g/polybag. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair dan dosis pupuk NPK 9 ml/liter air dan 3,5 g/polybag (P3 M3), menghasilkan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit terbaik.
RESPON TANAMAN TOMAT RANTI (Lycopersicon pimpinellifolium) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KOTORAN KELELAWAR DALAM POLYBAG Wahyuni; Hermanto; Wartono
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.672 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman tomat ranti terhadap pemberian pupuk kandang kelelawar dalam polibag. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan jawa kanan kecamatan lubuklinggau timur II kota lubuklinggau dengan ketinggian ±110 m di atas permukaan laut (dpl) dari bulan januari 2018 sampai maret 2018. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok non faktorial yang dieksplorasi sebanyak 4 kali. Adapun tingkat perlakuan yang akan diuji sebagai berikut: KE : Tanpa perlakuan kotoran kelelawar, T1 : 45 gram/polybag, T2 : 60 gram/polybag, T3 : 75 gram/polybag, T4 : 90 gram/polybag, T5 : 105 gram/polybag dari 6 taraf faktor perlakuan dan 4 ulangan akan diperoleh 24 satuan percobaan yang masing-masing terdiri dari 4 tanaman contoh sehingga diperoleh 96 tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: Pada hasil penelitian respon terhadap perlakuan pemberian rantil tumbuhan kelelawar, dapat disimpulkan bahwa: 1. Perlakuan pupuk kandang kelelawar tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah tanaman, umur cabang, kekuatan bobot basah, dan jumlah tanaman buah, serta berpengaruh nyata terhadap variabel bobot buah. 2. Tabulasi dengan pupuk kotoran kelelawar dosis 60 gram (T2) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
RESPON TANAMAN KEDELAI HITAM (GLYCINE MAX (L.) MERRILL) TERHADAP DOSIS KASGOT DAN PUPUK KALIUM (KCL) Sugianto; Sutejo; Samsul Bahri
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.273 KB)

Abstract

Kedelai hitam (Glycine max (L.) Merrill) adalah komoditas tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Tanaman Kedelai Hitam (Glycine Max (L.) Merrill) Terhadap Dosis Kasgot Dan Pupuk Kalium (KCl). Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan dengan ketinggian tempat 61 mdpl, pada bulan Juli sampai dengan September 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor pertama Perlakuan Kasgot (M) yang terdiri dari 3 taraf yaitu Dosis Kasgot (M1),1,5 kg/petak (M2), 2,25 kg/petak (M3), 3 kg/petak. Faktor kedua dosis pupuk Kalium terdiri dari 3 taraf yaitu 32,4 g/petak (K1), 42,3 g/petak (K2), 52,5 g/petak (K3). Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, Jumlah Cabang Primer, jumlah Polong, Produksi Per Tanaman, produksi Per Petak, berat 100 biji. Hasil penelitian menunjukan (1) perlakuan pemberian Dosis Kasgot (M) memberikan pengaruh tidak nyata pada semua peubah yang diamati. (2) perlakuan pemberian pupuk Kalium (K) memberikan pengaruh tidak nyata pada semua peubah yang diamati. (3) interaksi perlakuan pemberian Dosis Kasgot dan pupuk Kalium berpengaruh sangat nyata pada peubah Produksi Per Tanaman, Sedangkan untuk pertumbuhan dan produksinya sangat maksimal. Kata kunci : Kedelai Hitam, Kasgot, Kalium
UJI BEBERAPA VARITAS KENTANG TERHADAP HASIL UMBI KENTANG (Solanum tuborosum, L) DI DATARAN TINGGI KABUPATEN REJANG LEBONG adnan
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.176 KB)

Abstract

Ringkasan Penelitian dilaksankan Mei sampai Agustus 2019, bertujuan untuk melihat pengaruh varitas umbi kentang terhadap hasil umbi kentang di dataran tinggi Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Satu Faktor, dengan uji BNT pada tingkat signifikan 5%. Perlakuan eksperimental menggunakan satu factor yaitu varitas (V) umbi kentang. Dengan Faktor perlakuan Varitas umbi kentang (V) terdiiri tiga varitas yaitu V1 = varitas granola, V2 = varitas atlantic dan V3 = desiree. Berdasarkan analisis varians perlakuan varitas berpengaruh terhadap bobot umbi perbuah dan jumlah umbi pertanaman. Selanjutnya uji lanjut BNT pada taraf signifikan 5 persen, perlakuan varitas desiree (V3), berbeda nyata dengan varitas granola (V1) dan varitas atlantic (V2), terhadap bobot umbi perbuah. Sedangkan uji BNT 5 persen, perlakuan varitas atlantic (V2) berbeda nyata dengan varitas granola (V1) dan varitas atlantic (V2) terhadap jumlah umbi pertanaman KesimpulanPenggunaan varitas desiree menghasilkan bobot umbi yang besar perbuah, varitas atlantic memperoleh jumlah buah terbanyak pertanaman. Saran : penggunaan varitas disesuaikan pada tinggi tempat lahan yang digunakan.
STUDI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA STURT) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK KOTORAN TERNAK Hermanto; Muhammad Yulvani; Novianto
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Strut) terhadap pemberian berbagai jenis pupuk kotoran ternak. yang telah dilaksanakan di Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian tempat 83 mdpl dan waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Non Faktorial, terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga didapat 24 unit percobaan, masing masing unit petakan terdiri dari 12 tanaman setiap petakan diambil 5 sampel tanaman secara acak. Perlakuan yang akan dicobakan dalam penelitian ini adalah berbagai jenis Pupuk Kotoran hewan Pupuk Kotoran hewan 20 ton/ha setara 4 kg/petak, P1 = Pupuk Kotoran Sapi , P2 = Pupuk Kotoran Kambing , P3 = Pupuk Kotoran Ayam ,P4 = Pupuk Kotoran Magot , P5 = Pupuk Kotoran Kelelawar , P6 = Pupuk Kotoran Itik. Berdasarkan hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis pupuk kotoran ternak menghasilkan pengaruh sangat nyata terhadap kadar gula dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter tongkol, serta berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, panjang tongkol, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot dan produksi jagung perpetak. pemberian pupuk kotoran kelelawar (P5) mampu memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung manis.
PENGARUH VARIETAS DAN JUMLAH MATA TUNAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAHE (Zingiber officinale Rosc.) Rio Irawan; Merismon; Wartono
Jurnal Agro Silampari Vol. 12 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan jumlah mata tunas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jahe. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial terdiri dari dua faktor perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah : Faktor I = Perlakuan varietas jahe (V) yang terdiri dari: V1 = Varietas Jahe Putih V2 = Varietas Jahe Merah. Faktor II = Perlakuan jumlah mata tunas jahe (M) yang terdiri dari: M1 = 1 Mata Tunas M2 = 3 Mata Tunas M3 = 5 Mata Tunas Dari kedua faktor perlakuan diatas diperoleh 6 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga didapatkan 24 unit percobaan dengan 5 tanaman sampel. Hasil penelitian, menyatakan bahwa: 1) Perlakuan varietas jahe putih (V1) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jahe. 2) Perlakuan 5 mata tunas jahe (M3) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jahe. 3) Interaksi perlakuan varietas jahe merah dengan 5 mata tunas (V2M3) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jahe.

Page 1 of 1 | Total Record : 9