cover
Contact Name
Ahmad Kholiqul Amin
Contact Email
choliqamin@gmail.com
Phone
+6285648732677
Journal Mail Official
lppm@ikippgribojonegoro.ac.id
Editorial Address
Jalan Panglima Polim No.46 Bojonegoro
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Published by IKIP PGRI BOJONEGORO
ISSN : 25811320     EISSN : 25812572     DOI : http://dx.doi.org/10.30734
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas that have been achieved in the area of community services. J-ABDIPAMAS, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Education for Sustainable Development.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020): April 2020" : 20 Documents clear
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Kantong Plastik dan Botol) Aisyah Tulfitri; Emma Lilianti
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.887 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.559

Abstract

ABSTRACTPlastic bottles have a high enough resistance, so they don't break easily. Therefore, if used as an object of use value will also produce products that are not easily destroyed. For this reason, the Utilization of Plastic Bottle Waste is used as something that has a selling value. This activity is carried out by the PKM-Entrepreneurship team, Accounting Economics Program. The basis of this activity is the concern for environmental sustainability and human creativity in creating. The outputs of the PKM-Entrepreneurship activities are 3 types of product creations and innovations for household needs, namely sandals, decorative lamps and wall hangings. The results of this activity are published through posters and scientific journals. There are many benefits taken from this activity, such as reducing environmental pollution, managing household waste into high-value creative products, increasing creativity and innovation in business opportunities and creating jobs for the community, and improving hygiene because waste treatment works better.  Keywords: waste, plastic bottles, household products ABSTRAKBotol plastik memiliki ketahanan yang cukup tinggi, sehingga tidak mudah hancur. Oleh karena jika dimanfaatkan sebagai benda bernilai guna juga akan menghasilkan produk yang tidak mudah hancur. Untuk itu dilakukan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Untuk dijadikan sesuatu yang mempunyai nilai jual. Kegiatan ini dilakukan oleh tim PKM–Kewirausahaan, Program Ekonomi akuntansi. Dasar dari dilakukannya kegiatan ini adalah kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan kreativitas manusia dalam berkreasi. Luaran dari kegiatan PKM-Kewirausahaan adalah 3 jenis produk kreasi dan inovasi untuk kebutuhan rumah tangga yaitu sandal kreasi, lampu Hias, dan hiasan dinding. Hasil dari kegiatan ini di publikasikan melalui poster, dan jurnal ilmiah. Ada banyak manfaat yang diambil dari kegiatan ini, seperti mengurangi pencemaran lingkungan, mengelola limbah rumah tangga menjadi produk kreatif yang bernilai tinggi, meningkatkan kreativitas dan inovasi peluang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat, serta meningkatkan kebersihan karena pengolahan limbah berjalan lebih baik. Kata Kunci: limbah, botol plastik, produk rumah tangga
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Berbasis TIK bagi Guru Akuntansi Dudung Ma'ruf Nuris; Primasa Minerva Nagari; Umi Nuraini
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.546 KB)

Abstract

ABSTRACTThe development of information and communication technology requires an educator to be able to understand and apply technology in the learning process in the classroom. This is done in order to face the industrial era 4.0 which can be interpreted as the digital era. Technology integration can be in the form of teaching materialsd development and technology based learning media. The training held aims to provide knowledge for educators in providing variations in the teaching and learning process in the classroom. This activity uses training method where the teacher is given material on the preparation of teaching materials and technology-based learning media and followed by direct practice. The training is explain about the importance of preparing teaching materials for teachers to enlighten students on the material delivered in the classroom and the practice of using the Ncsoft Flipbook Maker application. The training also presented how to use of the O-matic Screencast application, where the teacher makes recordings containing learning material which can later be stored in the form of videos with MP4 format. Keywords: Learning Material, Learning Media, Teacher ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut seorang pendidik untuk dapat memahami dan mengaplikasikan teknologi dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi era industri 4.0 yang dapat dimaknai sebagai era digital. Integrasi teknologi dapat berupa pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran berbasis teknologi. Pelatihan yang diadakan bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi tenaga pendidik dalam memberikan variasi dalam proses belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan, dimana guru diberikan materi tentang penyusunan bahan ajar dan media pembelajaran berbasis teknologi dan dilanjutkan dengan praktik langsung. Pelatihan tersebut menjelaskan tentang pentingnya menyusun bahan ajar bagi guru untuk memberikan pencerahan bagi siswa terhadap materi yang disampaikan di dalam kelas serta praktik menggunakan aplikasi Ncsoft Flipbook Maker. Pada pelatihan ini disampaikan juga bagaimana menggunkan aplikasi Screencast O-matic, dimana guru membuat rekaman yang berisi materi pembelajaran yang nantinya dapat disimpan di dalam bentuk video dengan format MP4. Kata Kunci: Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Akuntansi
Penerapan data antropometri siswa dalam perancangan tempat berwhudu di SDIT ATH Thaariq – 2 Dumai Fitra Fitra; Desyanti Desyanti; Mustazihim Suhaidi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.57 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.609

Abstract

ABSTRACTSDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai is one of the integrated Islamic elementary schools in the city of Dumai, has a vision of realizing a generation of Qur'ani, Islamic civilized, intelligent, achievers, towards a global-minded human being. SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai accustoms their students to perform prayers in congregation and duha prayers every day, practice Islamic etiquette such as eating and drinking courtesy, courtesy at the toilet, courtesy to old parents, procedures for taking wudhu correctly and memorization of Juz Amma. To take whudu still use the water closet (WC) that available in each class with a size of 2m x 1m and the school still provides 1 faucet so that when student take wudhu they have to queue. The initial observations of the position of the faucets in the WC were not appropriate with the anthropometry of the students of SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai. So we need a place of Wudhu that can meet the needs when taking wudhu by making a place of wudhu with the position of the tap in appropriate with the average anthropometric data of students of SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai. The results of wudhu place design with the application of anthropomteri data are the height of the faucet from the floor is 79.25 cm, the width of the distance between the faucets is 50 cm and the body distance to the faucet is 30.80 cm Keywords: Anthropometry, SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai, Wudhu ABSTRAKSDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai merupakan salah satu sekolah dasar islam terpadu yang ada di Kota Dumai, memiliki visi mewujudkan generasi Qur’ani, beradab islami, cerdas, berprestasi, menuju insan berwawasan global. SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai membiasakan  siswa-siswinya untuk melaksanakan sholat berjama’ah dan sholat dhuha setiap hari, mengamalkan adab – adab islami seperti adab makan dan minum, adab ke WC, adab kepada oarang tua, tata cara mengambil wudhu yang benar  serta hafalan – hafalan Juz Amma. Untuk pengambilan whudu masih menggunakan water closet (WC) yang tersedia di setiap kelas dengan ukuran 2m x 1m dan sekolah masih menyediakan 1 kran sehingga pada saat pengambilan air wudhu siswa - siswi harus mengantri. Hasil pengamatan awal posisi kran yang ada di WC belum sesuai dengan antropometri siswa-siswi SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai. Maka diperlukan tempat wudhu yang bisa memenuhi kebutuhan saat pengambilan air wudhu tersebut dengan membuat tempat wudhu yang posisi krannya sesuai rata-rata data antropometri siswa - siswi SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai. Hasil perancangan tempat berwudhu dengan penerapan data antropomteri adalah tinggi kran dari lantai adalah 79,25 cm, lebar jarak antara kran adalah 50 cm dan jarak tubuh ke kran adalah 30,80 cm. Kata kunci: Antropometri, SDIT ATH-THAARIQ 2 Muhammadiyah Dumai, Wudhu.
Peningkatan Literasi Keuangan melalui Inovasi Si Apik bagi UMK Desa Tanjung Raya Kabupaten Lahat Yuliani Yuliani; Rasyid Hs Umrie; Samadi W Bakar
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.215 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.817

Abstract

ABSTRACTFinancial literacy is one of the keys to success for an entrepreneur. The classic problems that arise in Micro and Small Enterprises (MSEs) are the lack and difficulty of accessing capital in financial institutions, obstacles in preparing and recording financial reports, keeping the business growing and developing. This service aims to provide financial knowledge about increasing financial literacy and assisting people who have MSEs to conduct financial records and produce financial reports. This activities was implemented at Village Head’s Office of Suka Merindu, Lahat Regency. The method of delivering material through counseling in the form of education about saving, investment, insurance. The activity continued with assistance in making financial reports with the Android Si Apik technology innovations issued by Bank Indonesia. The number of target audiences is 40 MSEs. The results of this activities is MSEs know the types of savings, investment and the importance of insurance protection. MSEs experienced difficulties when using Si Apik because the recording of single bookkeeping was not yet owned. This activity is expected by the general public and MSEs to be able to manage household finances and business so that financial prosperity is achieved in the future. ABSTRAKLiterasi keuangan merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi seorang entrepreneur. Permasalahan klasik yang muncul pada Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah kurangnya dan kesulitan mengakses modal pada lembaga keuangan, hambatan dalam menyusun dan mencatat laporan keuangan, promosi penjualan dan menjaga agar usaha terus tumbuh dan berkembang. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan keuangan tentang literasi keuangan dan mendampingi masyarakat yang memiliki UMK dalam melakukan pencatatan keuangan hingga menghasilkan laporan keuangan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Suka Merindu Kabupaten Lahat. Metode penyampaian materi melalui penyuluhan berupa edukasi tentang menabung, investasi, asuransi. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan membuat laporan keuangan dengan metode inovasi Si Apik berbasis Android yang dikeluarkan oleh  Bank Indonesia. Jumlah khalayak sasaran adalah 40 UMK. Hasil kegiatan ini adalah UMK mengetahui jenis tabungan, investasi dan pentingnya perlindungan asuransi. UMK mangalami kesulitan saat menggunakan Si Apik karena pencatatan pembukuan tunggal belum dimiliki.  Kegiatan ini diharapkan masyarakat pada umumnya dan UMK mampu mengelola keuangan rumah tangga dan usahanya sehingga tercapai kesejahteraan dalam keuangan di masa mendatang.
Zakat dalam Pemberdayaan Masyarakat Noor Amalia; Ines Saraswati Machfiroh; Yuli Fitriyani
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.044 KB)

Abstract

ABSTRACTAccounting Study Program, Tanah Laut State Polytechnic carries out community service in the Tanah Laut region, namely: Sumber Makmur Village, Takisung District. This community service aims to find out and utilize the potential of zakat for community empowerment in Tanah Laut Regency, especially in Sumber Makmur Village. The method used in the implementation of community service uses two stages, the first stage is direct observation, namely: the extension team comes to the location in order to provide knowledge or insight. This is done on the eve of and at the time of the activity. The second stage is counseling, namely: the team provides material about zakat with counseling methods as well as solving problems encountered when making zakat payments. The result of this community service is that the community can carry out the payment of zakat in accordance with the income earned by the existence of this counseling method.Keywords: Zakat, Income, Tanah Laut  ABSTRAKProgram Studi Akuntansi, Politeknik Negeri Tanah Laut menjalankan pengabdian masyarakat di wilayah Tanah Laut, yaitu: Desa Sumber Makmur Kecamatan Takisung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan  untuk mengetahui dan memanfaatkan potensi zakat untuk pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut khususnya di Desa Sumber Makmur. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat menggunakan dua tahap, pada tahap pertama dilakukan observasi langsung, yaitu: tim penyuluh datang ke lokasi dalam rangka memberi pengetahuan atau wawasan. Hal ini dilakukan pada saat menjelang maupun pada saat kegiatan berlangsung. Tahap kedua adalah penyuluhan, yaitu: tim memberikan materi tentang zakat dengan metode penyuluhan sekaligus memecahkan permasalahan  yang dihadapi ketika melakukan dalam pembayaran zakat. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah para masyarakat dapat melaksanakan pembayaran zakat yang sesuai dengan penghasilan yang didapat dengan adanya metode penyuluhan ini.Kata Kunci: Zakat, Penghasilan, Tanah Laut
Pelatihan Penyusunan Soal HOTS untuk Mengembangkan Kemampuan Pedagogik Guru Destiniar Destiniar; Anggria Septiani Mulbasari; Nyiayu Fahriza Fuadiah; Dina Octaria; Yunika Lestaria Ningsih; Allen Marga Retta; Asnurul Isroqmi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.085 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.585

Abstract

ABSTRACTHigh Order Thinking Skill or abbreviated with HOTS is an ability that is applied in the revised 2013 curriculum. The community service activities aim to (1) help teachers improve their understanding of learning outcomes evaluation, (2) improve teacher understanding of HOTS questions, and (3) improve teachers' ability to make HOTS questions, so that later HOTS questions are in accordance with the standards 2013 revision curriculum. This community service activity was carried out in the form of short training for three meetings. This activity was held in SMA Negeri 3 Tebing Tinggi, Empat Lawang Regency, South Sumatera Province, which was attended by high school teachers in Empat Lawang District. The method used in the implementation of this activity is the method of lecture, discussion, simulation and demonstration. The results of this activity were the increase in teachers' understanding of the HOTS problem and the teacher's ability to make HOTS questions. ABSTRAKKemampuan berpikir tinggi atau yang disingkat dengan HOTS merupakan kemampuan yang diterapkan dalam Kurikulum 2013 revisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk  (1) membantu guru dalam meningkatkan pemahaman tentang evaluasi hasil belajar, (2) meningkatkan pemahaman guru tentang soal HOTS, dan (3) meningkatkan kemampuan guru dalam membuat soal HOTS, sehingga nantinya diperoleh soal HOTS yang sesuai dengan standar Kurikulum 2013 revisi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan singkat selama tiga kali pertemuan. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Propinsi Sumatera Selatan yang diikuti oleh guru-guru SMA dalam Kabupaten Empat Lawang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode ceramah, diskusi, simulasi dan demonstrasi. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman guru tentang soal HOTS dan kemampuan guru dalam membuat soal HOTS.  
Pelatihan inovasi kemasan pada industri makanan di Desa Raci Tengah Kabupaten Gresik Dewie Tri Wijayati Wardoyo; Trias Madanika Kusumaningrum; Hujatullah Fazlurrahman; Achmad Kautsar; Hafid Kholidi Hadi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.205 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.689

Abstract

ABSTRACTSME Foods that become partners of this activity have produced the product well, but the packaging used is still simple to less attract consumer interest. Besides, there are regulations from the Ministry of Health that food products from SMEs circulating on the market must have a PIRT number. Based on the results of the survey, SMEs food in the village of Raci Tengah does not know how the PIRT registration flow or its requirements. But some of the requirements in selling a product such as packaging must have a label that contains important information, but according to the team's monitoring at the time of survey, the label that the SMEs made food still does not contain all of the information. The training and mentoring method was chosen to provide insight and knowledge of SME owners so that they immediately have PIRT and packaging in accordance with the times. Overall the effectiveness of this activity was able to mobilize 82.6% of partners to carry out the results of the training. This result was quite satisfying from the team's target of only 70%. The results of the mentoring of this activity can be input for the village head of Raci Tengah to always provide training and assistance to improve the competitiveness of food / beverage SMEs in the village. Keywords: SMEs Food, Packaging, PIRT ABSTRAKUKM makanan yang menjadi mitra kegiatan ini sebenarnya telah memproduksi produk dengan baik, namun kemasan yang digunakan masih sederhana sehingga kurang menarik minat konsumen. Selain itu terdapat peraturan dari Kementerian Kesehatan bahwa produk makanan dari UKM yang beredar di pasaran harus memiliki  nomor PIRT. Berdasarkan hasil survei, UKM makanan  di Desa Raci Tengah belum tahu bagaimana alur pendaftaran PIRT maupun persyaratannya. Namun beberapa persyaratan dalam menjual sebuah produk diantaranya kemasan harus memiliki label yang memuat informasi penting, namun menurut pantauan tim pada saat survei, label yang dibuat UKM makanan masih belum memuat semua informasi tersebut. Metode pelatihan dipilih untuk memberikan wawasan dan pengetahuan pemilik UKM agar segera memiliki PIRT dan kemasan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Secara keseluruhan keefektifan kegiatan ini adalah mampu menggerakkan 82,6% mitra untuk menjalankan hasil pelatihan. Hasil tersebut cukup memuaskan dari target tim yang hanya 70%. Hasil pendampingan kegiatan ini dapat menjadi masukkan bagi para kepala desa Raci tengah untuk senantiasa memberikan pelatihan-pelatihan serta pendampingan guna meningkatkan daya saing dari UKM makanan/minuman yang ada di desa tersebut. Kata Kunci: UKM Makanan, Kemasan, PIRT 
Pemberdayaan masyarakat Desa Taba Remanik Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas melalui pelatihan pembuatan kerupuk kabau Harmoko Harmoko; Dian Samitra; Zico Fakhrur Rozi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.804 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.896

Abstract

ABSTRACTThis activity was motivated by income problem in community of Taba Remanik Village which is based on the agricultural sector where prices fluctuate. So that the family economy becomes weak. The partner regions are regions that have another commodity than rubber, namely: kabau. The kabau utilization in the partner regions has not been optimized. Therefore, partners especially PKK mothers, need to be equipped with the knowledge to utilize kabau so that it has high economic value. One of the method that can be used is to process the kabau into processed crackers. This service activity consists of 4 steps, namely: observation, delivery of material, practice of making crackers and monitoring evaluation. The material presented at the service activities are: Introduction of kabau, the nutritional content of kabau, the benefits of kabau and the practice of making kabau crackers. The community service activities in Taba Remanik Village went well and the community was very enthusiastic. The result of community service activities is that the community is able to practice how to make kabau crackers properly. Keywords: Taba Remanik, Kabau, Crackers ABSTRAKKegiatan ini dilatarbelakangi oleh masalah penghasilan pada masyarakat Desa Taba Remanik yang bertumpu pada sektor pertanian dimana harga fluktuatif. Sehingga perekonomian keluarga menjadi lemah. Daerah mitra merupakan daerah yang memiliki komoditas sampingan selain karet, yaitu: kabau. Pemanfaatan buah kabau di daerah mitra belum optimal. Oleh karena itu, mitra terutama ibu-ibu PKK perlu dibekali pengetahuan untuk memanfaatkan buah kabau agar bernilai ekonomis tinggi.  Salah satu cara yang dapat digunakan yaitu mengolah buah kabau menjadi olahan kerupuk. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu: observasi, penyampaian materi, praktek pembuatan kerupuk dan monitoring evaluasi. Materi yang disampaikan pada kegiatan pengabdian tersebut yaitu: Pengenalan buah kabau, kandungan gizi buah kabau, manfaat buah kabau dan praktek pembuatan kerupuk buah kabau. Kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Taba Remanik berjalan dengan baik dan masyarakat sangat antusias. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat mampu mempraktekkan cara membuat kerupuk buah kabau dengan baik. Kata Kunci: Taba Remanik, Kabau, Kerupuk
Pemanfaatan Botol Bekas menjadi Tempat Pensil yang Bernilai Seni dan Ekonomis di Kelas V SDN Samberan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Neneng Rika Jazilatul Kholidah; Sarjono Sarjono; Yuniarta Ita Purnama; Yupita Yupita
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.929 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.852

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this community service program is the utilization of bottles become an aesthetic and economic pancil case at State Elementary School Samberan Kanor Bojonegoro to reduce the negative effect of plastic waste. The aims of this program are: (1) to give the knowledge and training for State Elementary School Samberan students about the utilization of secondhand goods to be beneficial pancil cases; (2) to improve the creativities of State Elementary School Samberan students in the utilization of plastic bottle; (3) to give the creative ideas to students, So  they can follow the creative contest about recycle plastic bottle; (4) to decrease the  pollution by recycle the plastic secondhand goods. To reach the aims, we used the active, creative, and joyful method. The data was gained by observation, lecture, question-answer, and demonstration. The result showed that the students become more enthusiastic in joining this community service program. They create the pancil case from recycling bottle That would reduce the use of plastics and the negative effect of plastics waste. ABSTRAK Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah Pemanfaatan Botol Bekas Menjadi Tempat Pensil Yang Bernilai Seni Dan Ekonomis di SDN Samberan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik. Tujuan dari program ini adalah :  (1) Untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada siswa-siswi SDN Samberan mengenai pemanfaatan barang bekas menjadi tempat pensil yang bermanfaat; (2) Untuk Meningkatkan kreativitas siswa-siswi SDN Samberan dalam memanfaatkan botol plastik.(3) Untuk memberikan ide kreatif kepada siswa sehingga mereka dapat mengikuti ajang kreatifitas tentangan penggunaan ulang botol plasti. (4) Mengurangi  pencemaran lingkungan dengan cara memanfaatkan barang-barang plastik bekas. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Data dikumpulkan degan menggunakan observasi, ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih antusias mengikuti program pengabdian kepada masyarakat ini. Mereka menghasilkan  tempat pensil dari botol bekas yang bisa  mengurangi penggunaan plastik dan mengurangi dampak negatif dari sampah plastik.
Pengembangan Media Pembelajaran Kelas Online untuk Guru SMA di Kabupaten Magetan Musdholifah musdholifah; Dewie Tri Wijayati Wardoyo; Sri Setyo Iriani; Ulil Hartono; Achmad Kautsar
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.772 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.673

Abstract

ABSTRACTThe limited ability of teachers to manage instructional media using technology apparently also happened to teachers in Magetan District. Based on surveys and interviews with the Head of education, youth and sport department Magetan District, the problem of the low use of technology in learning was also experienced by teachers in Magetan District. Especially for high school teachers in Magetan Regency. One of the things that can be use by the world of education, especially teachers in implementing the learning process, is by using google classroom application as a media for online classroom learning. This application is still rarely even unknown to most teachers in Indonesia. The overall output shows the majority of teachers as participants have opened online classes (60.87%) and the remaining 39.13% only made a few meetings but did not run. The obstacle is the low motivation and consistency of the teachers in running online classes. The implementation of community service activities has been going well and smoothly. The results of the implementation of these activities all stages of the implementation of activities run as planned. Keywords: google classroom, teacher, online class ABSTRAKTerbatasnya kemampuan guru dalam mengatur media pembelajaran dengan teknologi ternyata terjadi juga pada guru-guru di kabupaten Magetan. Berdasarkan survey dan wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan masalah rendahnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga dialami pada guru-guru di Kabupaten Magetan. Terutama pada guru-guru SMA di Kabupaten Magetan. Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan oleh dunia pendidikan terutama guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu dengan cara memanfaatkan aplikasi google classroom sebagai media pembelajaran kelas online. Aplikasi ini masih jarang bahkan belum diketahui oleh sebagian besar guru di Indonesia. Luaran keseluruhan menunjukkan mayoritas guru sebagai peserta telah membuka kelas online (60,87%) dan sisanya 39,13% hanya membuat beberapa pertemuan namun tidak berjalan. Adapun hambatan adalah masih rendahnya motivasi dan konsistensi para guru dalam menjalankan kelas online. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah berjalan dengan baik dan lancar. Hasil dari pelaksanaan kegiatan tersebut semua tahapan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Kata Kunci : google classroom, guru, kelas online

Page 1 of 2 | Total Record : 20