cover
Contact Name
Thomas Joni Verawanto Aristo
Contact Email
abdimasperkhasa@gmail.com
Phone
+6285245229150
Journal Mail Official
abdimasperkhasa@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pertamina Sengkuang KM. 4,KotakPos 126 Telp. (0565) 2025366,Sintang Kalimantan Barat.
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 29631661     DOI : https://doi.org/10.31932/jppm.v1i2
Core Subject : Education,
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. JPPM terbit dua kali dalam setahun, yaitu April dan November.
Articles 18 Documents
PENGENALAN BOTANI MELALUI AKTIVITAS BERKEBUN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI TK LABORATORIUM PERSADA KHATULISTIWA Fransiska Fransiska; Sudarto Sudarto; Adpriyadi Adpriyadi
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.17 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.2038

Abstract

Abstrak : Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman melalui aktivitas berkebun kepada siswa/siswi TK Laboratorium Persada Khatulistiwa dalam pengenalan botani sebagai media pembelajaran. Kegiatan pengenalan botani ini dilakukan di taman kanak-kanak karena kegiatan ini akan menuju pada praktek secara langsung tentang aktivitas berkebun dan kegiatan berkebun ini dapat meransang aspek perkembangan anak yaitu aspek kognitif, motorik, dan sosial emosional. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pelatihan. Pelatihan dilaksanakan melalui kolaborasi antara tim pengabdian, siswa/siswi, dan guru TK Laboratorium Persada Khatulistiwa Sintang. Dalam pelaksanaannya, program ini melalui 3 tahap kegiatan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan PkM ini adalah para siswa terlihat antusias dapat melaksanakan kegiatan berkebun dan mereka dapat melakukan semua tahapan kegiatan dengan baik mulai dari pengenalan tentang tanaman, pengenalan tentang alat-alat berkebun, cara menanam bibit tanaman, cara menyiram tanaman, kegiatan mencuci tangan serta evaluasi dari kegiatan berkebun.Kata Kunci : Botani, Berkebun, Media Pembelajaran, Taman Kanak-Kanak.
EKSISTENSI NILAI KEBUDAYAAN MASYARAKAT SELIMBAU Adriana Gandasari; Annisya Anggrayni; Arty Supraningsih; Auryna Windy Setia Budi; Rahma Dahlia
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.792 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i1.1858

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepeduliaan terhadap adanya fakta histori masyarakat Selimbau tentang nilai kebudayaan sejarah peninggalan peradaban Kerajaan Selimbau. Penelitian bertujuan mengungkap nilai kebudayaan peradaban kerajaan selimbau yang dipertahankan sebagai wujud kebanggaan etnografi. Metode yang diterapkan adalah kualitatif historical research, menggunakan pendekatan studi literasi etnografi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Selimbau dipengaruhi oleh tiga periode peradaban yaitu Hindu, Islam dan Kolonialisme. Peradaban Hindu menciptakan nilai kebudayaan yang memiliki ikatan hubungan yang kuat terhadap alam yang diungkapkan melalui ritual adat yang meyakini alam sebagai satu-satunya yang harus dihormati dan dijaga keberadaannya. Peradaban Islam menciptakan nilai kesenian kebudayaan yang ditampilkan sebagai bentuk sarana dakwah menyebarkan agama Islam. Sedangkan masa kolonialisme menciptakan nilai kebudayaan dalam bentuk tradisi Nasrani yang dibawa oleh misionaris untuk menyebarkan agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Nilai kebudayan yang merupakan peninggalan sejarah dari tiga periode peradaban sampai saat ini dipertahankan oleh masyarakat Selimbau sehingga tetap terjaga dan tetap dilestarikan hingga sekarang. Kata kunci: Eksistensi, nilai kebudayaan, masyarakat Selimbau.
PENINGKATAN LITERASI MELALUI PUPPET SHOW TERHADAP ANAK USIA SEKOLAH DI DESA CIKANDE Wiputra Cendana; Dinda Sekar Syallomitha; Hernawati Siahaan; Jasmine Thesalonika Fajrin
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.787 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.1952

Abstract

Membaca tidak hanya dilakukan untuk menghabiskan lembar demi lembaran sebuah buku, namun juga individu harus memahami makna dari buku yang dibaca. Salah satu metode membaca yang dapat digunakan untuk membantu individu dalam memahami makna buku adalah metode membaca senyap atau silent reading. Membaca senyap adalah metode membaca tanpa melibatkan suara atau membaca di dalam hati. Metode membaca ini dapat diterapkan kepada anak-anak usia sekolah yang sudah dapat membaca dengan lancar, dan dapat dibiasakan sedari dini oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Membiasakan metode membaca senyap ini peneliti lakukan kepada anak-anak sekolah yang berada di rentang usia 10-14 tahun dan bertempat tinggal di Desa Cikande, Banten. Usia ini cukup efektif untuk membantu anak-anak tertarik dalam membaca dan memahami buku bacaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sebagai target partisipan memiliki respon yang baik ketika membaca buku yang menarik bagi mereka, dan mampu memahami apa yang diceritakan dalam buku tersebut serta mengambil makna atau nilai-nilai positif yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka. Metode membaca senyap ini juga bermanfaat untuk melatih kemampuan fokus dan konsentrasi mereka ketika membaca maupun melakukan aktivitas sehari-hari.Kata Kunci: Literasi, Membaca Senyap, Nilai-Nilai
PENYULUHAN PENDIDIKAN TENTANG KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU SEKOLAH DASAR Adriana Gandasari; Nurapni Sopia; Benediktus Ege
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.609 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.2055

Abstract

Dalam sejarah perkembangan kurikulum, Indonesia telah mengalami beberapa kali pengembangan kurikulum. kebijakan kurikulum merdeka menjadi salah satu produk pengembangan kurikulum yang saat ini sedang diimplementasikan. Dalam ranah pengimplementasian kebijakan kurikulum, konstruksi pengetahuan yang kokoh tentang kurikulum menjadi syarat utama. Oleh karena itu, dilakukanlah kegiatan penyuluhan kurikulum bagi guru dengan tujuan untuk memberikan informasi serta penguatan pengetahuan tentang kurikulum bagi guru. Fokus materi penyuluhan yaitu kurikulum merdeka yang memuat kurikulum instruksional dan kurikulum operasional. Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang dengan sasaran yaitu guru Sekolah Dasar Negeri 14 Batu Nanta Melawi dan guru Sekolah Dasar Panca Setya Sungai Durian Sintang. Hasil kegiatan diperoleh bahwa melalui pemberian informasi serta penguatan pengetahuan tentang kurikulum berdampak pemahaman guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka sebagai kurikulum nasional.Kata Kunci: Penyuluhan pendidikan, kurikulum merdeka, kurikulum instruksional, kurikulum operasional 
LITERASI LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI 01 KENUKUT KECAMATAN KELAM PERMAI KABUPATEN SINTANG Agusta Kurniati; Lusila Parida; Hendrikus Hendrikus
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.653 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i1.1859

Abstract

Literasi lingkungan merupakan kemampuan individu dalam memahami, menafsirkan serta sikap sadar untuk menjaga lingkungan agar tetap terjaga keseimbangannya. Sikap tersebut diartikan juga sebagai sikap melek lingkungan, dimana tidak hanya memiliki pengetahuan terhadap lingkungan tetapi juga memiliki sikap tanggap dan mampu memberikan solusi atas isu-isu lingkungan. Siswa sebagai bagian dari masyarakat yang disiapkan sebagai generasi penerus dan agen perubahan di dalam masyarakat perlu dibekali kemampuan literasi lingkungan. Maka dari itu sebagai wujud nyata pembalajaran dikelas pembelajaran dengan mengkombinasikan pengembangan literasi lingkungan sangat tepat diterapkan di Sekolah Dasar sebagai bentuk pembagunan lingkungan yang sehat dan hijau. Lingkungan sekolah sehat dan hijau sudah menjadi prioritas banyak sekolah yang ada di Indonesia dengan tema Green School. Secara bahasa green school yaitu sekolah hijau, tetapi bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau atau rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program dan aktifitas pendidikan mengarah pada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. Green school yaitu sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program program tertentu untuk menginternalisasikan nilai nilai lingkungan kedalam seluruh aktifitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan Tujuan utama dari kegiatan PKM ini adalah sebagai bentuk implementasi pembelajaran berbasis pembelajarab tematik untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan dengan pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai wujud membangun Sekolah sehat dan bersih serta menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada anak sejak dini.Kata Kuci: Literasi Lingkungan, Pendidikan Karakter, Peduli Lingkungan
PELATIHAN MEDIA KOGNITIF NUMERIK BERBASIS PUZZLE PAPER QUILLING BAGI GURU RA Wulan Sutriyani; Dwiana Asih Wiranti; Elma Wulandari
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.447 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.1976

Abstract

Perkembangan anak usia dini harus diberikan rangsangan motorik yang optimal agar perkembangan kognitif khususnya numerik tercapai secara menyeluruh. Perkembangan motorik anak dapat dilatih menggunakan media yang kreatif. Media pembelajaran menjadi modal utama dalam mengajarkan materi kepada anak. Media pembelajaran yang digunakan guru juga harus menarik dan kreatif agar mampu menumbuhkan minat belajar anak. Keberadaan media pembelajaran numerik yang menarik di RA Muslimat NU Matholibul Ulum 01 masih sangat minim. Guru belum mampu menyediakan media pembelajaran selain majalah. Terbatasnya kemampuan guru dalam membuat APE menjadikan kami berminat untuk memberikan pelatihan pembuatan media kognitif numerik berbasis puzzle paper quilling. Paper quilling yaitu keterampilan menggulung kertas. Kegiatan pelatihan ini diikuti 7 orang guru yang mengajar di RA Muslimat NU Matholibul Ulum 01. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini terdiri dari training education, experience, mentoring, monitoring dan evaluasi. Peserta pelatihan ini memberikan respon yang positif pada pelaksanaan kegiatan. Media edukatif berbasis puzzle paper quilling dinilai sangat efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Melalui media  puzzle paper quilling membantu anak usia dini untuk melatih motoriknya dari belajar menggulung dan berhitung. Selain itu, kemampuan kognitifnya dari segi mengenal warna, bentuk dan juga angka akan meningkat sehingga kemampuan numeriknya dapat berkembang dan memperoleh hasil belajar yang baik. Kata Kunci: media, kognitif numerik, paper quilling
MIE INSTAN DARI KERUPUK BASAH Sirilus Sirhi; Amilia Lindi Pramita; Thomas Joni Verawanto Aristo
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.171 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i1.1860

Abstract

Kerupuk Basah atau 'Temet' dalam bahasa Kapuas Hulu merupakan makanan olahan dari ikan yang hanya ditemui di sungai Kalimantan Barat. Kuliner ini memang cukup asing ditelinga orang Indonesia namun di Kalimantan Barat sendiri merupakan cemilan yang menjadi primadona karena rasanya yang gurih dan nikmat. Tujuan dari pembuatan produk ini agar kerupuk basah dapat lebih dikenal secara nasional serta membantu pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kapuas Hulu karena produk ini cukup berpotensi akan menjadi makanan favorit baru di Indonesia. Namun produk ini tidak hanya kami kenalkan sebagai kerupuk basah yang sedari awal menjadi primadona makanan di masyarakat kabupaten Kapuas Hulu, melainkan kami modifikasi dengan melahirkan produk baru yakni kerupuk basah yang kami jadikan sebagai mie instan. Untuk pembuatan mie instan dari kerupuk basah ini di Desa Pangeran Kecamatan Silat Hilir masih melakukan pembuatan secara manual atau tradisional sehingga pada saat ini masih perlu pedampingan serta pelatihan dalam pembuatan. Masyarakat setempat juga belum mengetahui bahwa kerupuk basah bisa diolah menjadi mie instan sehingga membantu perekonomian masyarakat sebagai bidang usaha. Kata Kunci : Mie Instan, Kerupuk Basah
SOSIALISASI SEKOLAH DASAR TV SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN 1 RAWAK Imanuel Sairo Awang; Eliana Yunitha Seran; Gabriel Serani
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.129 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.2030

Abstract

Based on a letter from the Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) concerning Guidelines for Implementing Learning from Home in the Emergency Period of the Spread of Covid-19, it is explained that the purpose of implementing Belajar Dari Rumah  (BDR) is to ensure the fulfillment of students' rights to obtain education services during an emergency Covid-19. Therefore, the local authorities through the dinas pendidikan adopted a separate policy in the form of limited face to face learning. Implementation of BDR by holding a face to face learning process faces challenges in terms of providing interesting and fun learning resources. One that can be applied is to develop learning media that are interesting and fun and can be reached both online and offline. Various interactive learning media are available in various forms, one of which is already available on the Sekolah Dasar TV on youtube platform page. With the presence of Sekolah Dasar TV through the youtube page, it is hoped that it will be able to produce learning interactions like in the classroom.Key words: media, pandemic.
PELATIHAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS EDUTAINMENT BAGI GURU SDN 1 RAWAK HULU Imanuel Sairo Awang; Eliana Yunitha Seran; Gabriel Serani
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.19 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i1.1862

Abstract

Media pembelajaran menjadi unsur penting dalam menunjang daya serap seorang siswa. Tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa. Penggunaan media pembelajaran semakin dibutuhkan saat diberlakukan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena adanya pandemi Covid-19. Keberadaan media pembelajaran yang menyenangkan dan menghibur menjadi sesuatu yang dibutuhkan siswa dalam menjalankan pembelajaran dari rumah. Media pembelajaran yang menghibur dan menyenangkan  disebut dengan edutainment. Keberadaan media pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 1 Rawak Hulu yang mendukung guru dalam melaksanakan PJJ masih sangat minim, bahkan guru hanya mengandalkan media konvensional. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan perancangan media interaktif berbasis edutainmen bai guru-guru di SD Negeri 1 Rawak Hulu. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 30 orang guru yang mengajar pada SD Negeri 1 Rawak Hulu. Pada tahap ini dilaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif dalam bentuk video. Terdapat dua bagian utama dalam tahapan ini yakni bagian pertama berupa pemberian materi singkat, serta bagian kedua adalah pelatihannya. Pada bagian kedua, pelatihan diawali dengan proses merekam suara (dan gambar) yang isinya tentang penjelasan materi. Setelah itu, dilakukan proses pengembangan materi sekaligus editing menggunakan aplikasi kinemaster. Langkah berikutnya adalah review kembali isi video, setelah dinyatakan layak, selanjutnya direndering sehingga menjadi file video utuh yang siap dibagikan kepada siswa Peserta pelatihan ini memberikan respon yang positif pada pelaksanaan kegiatan pelatihan, media interaktif berbasis edutaimen dinilai sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran pada masa pembelajaran tatap muka terbatas seperti saat ini, karena penggunaan media video yang diunggah di media sosial dapat ditonton berkali-kali oleh siswa di rumah. Kata kunci: Media Interaktif, edutainment
PELATIHAN SENI MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK TK SINAR MENTARI Yohanes Berkhmas Mulyadi; Suryameng Suryameng; Sarayati Sarayati
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.442 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.2032

Abstract

Dunia anak adalah dunia imajinasi.Anak-anak memiliki  rasa ingin tahu yang besar apabila orang tua dan guru menstimulasi anak dengan  pelbagai keterampilan. Anak usia 5-6 tahun mengalami perkembangan motorik halus yang signifikan apabila diberikan stimulasi dan latihan yang menarik di kelas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertolak dari permasalahan bahwa guru TK Sinar Mentari Pandan mengalami kendala dalam seni melipat kertas untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini.Guru jarang melakukan latihan keterampilan melipat kertas bagi anak usia dini karena guru belum terampil dalam seni melipat kertas. Anak-anak TK Sinar Mentari  juga tidak tahu cara melipat kertas. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan motorik halus anak TK Sinar Mentari Pandan melalui pelatihan seni melipat kertas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan bentuk pelatihan. Hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu  guru mengetahui cara dan manfaat seni melipat kertas yang dapat digunakan untuk meningkatkan motorik halus anak TK Sinar Mentari Pandan.Kata kunci: Seni melipat kertas , Motorik halus, Anak usia dini

Page 1 of 2 | Total Record : 18