cover
Contact Name
Suryani
Contact Email
suryani.pasnisata@gmail.com
Phone
+6281275180200
Journal Mail Official
suryani.pasnisata@gmail.com
Editorial Address
Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Katalisator
ISSN : -     EISSN : 25020943     DOI : https://doi.org/10.22216/katalisator
Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry and applied chemistry. The Catalyst Journal is published 2 (two) times a year, April and October
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023" : 20 Documents clear
SUPLEMENTASI SARI DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) MENURUNKAN BILANGAN PEROKSIDA DAN ASAM LEMAK BEBAS VCO Nangsih Sulastri Slamet; Ghaitsa Zahira Sopha Yusuf; Fadli Husain; Fihrina Mohamad; Prisca Safriani Wicita; Zulfiayu; Fitriah Ayu Maghfirah Yunus
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.741 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.1698

Abstract

Syarat VCO menurut SNI 7381:2008 yaitu memiliki nilai bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebas yang rendah. Permasalahan VCO yang beredar saat ini yaitu pada parameter organoleptik khususnya pada aroma bau tengik yang mempengaruhi kualitas dan penyimpanan. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperlukan antioksidan alami. Daun kelor merupakan tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan alami, sehingga berpotensi dalam menurunkan bilangan peroksida dan asal lemak bebas pada VCO.Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai bilangan peroksida dan asam lemak bebas pada VCO yang disuplementasi dengan sari daun kelor (Moringa oleifera L.) menggunakan metode fermentasi.Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 formulasi dengan variasi volume penambahan sari daun kelor F1 (0 mL); F2 (50 mL); F3 (100 mL) dan F4 (150 mL). Bilangan peroksida dan asam lemak bebas dianalisis menggunakan metode titrimetri. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney.Hasil Penelitian: penambahan sari daun kelor dapat menurunkan bilangan peroksida dan asam lemak bebas pada VCO yang dihasilkan. Bilangan peroksida terukur pada F1, F2, F3 dan F4 berturut-turut adalah 5,76; 3,33; 2,42 dan 1,82 meq/kg, sedangkan kadar asam lemak bebas terukur berturut-turut sebesar 0,4; 0,36; 0,31 dan 0,2 %.Kesimpulan: Semakin besar volume sari daun kelor yang ditambahkan maka nilai bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebas pada VCO semakin rendah.
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG MERAH (Cordyline fruticosa) Yuri Pratiwi Utami Usman; Ainun Jariah
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.727 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.1704

Abstract

Cordyline fruticosa is a plant used in traditional medicine. C. fruticosa plant is empirically efficacious for stopping bleeding, eliminating swelling, C. fruticosa leaves are efficacious as a wound medicine and medicine for hemorrhoids and flatulence. This study aims to screening for phytochemical compounds and to determine the potential for toxicity using the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method and in C. fruticosa leaf extract. The research method starts with the samples extracted using the maceration method for 3 x 24 hours and is continued with remaceration using 70% ethanol solvent. Furthermore, phytochemical screening tests and cytotoxic tests were carried out using the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method, which is one method that is widely used to search for new anticancer compounds derived from plants, testing using Artemia salina Leach shrimp larvae aged 48 hours with a concentration of 20, 40, 60, 80 and 100 µg/mL and seawater as a control. Observations Artemia salina Leach was observed for 24 hours. The results showed that the ethanol extract of red andong leaves contains a class of flavonoids, triterpenoids, saponins, and tannins. The LC50 value of the ethanol extract of red andong leaves, namely 60.36 µg/mL, is included in the toxic category
UJI AKTIVITAS ANTINYAMUK REPELAN SPRAY EKSTRAKBUNGA SAWIT JANTAN (Elaeis guineensis Jacq) Uce Lestari; Elisma Elisma; Diah Tri Utami
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.291 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.1721

Abstract

Bunga sawit jantan tidak dapat berkembang secara sempurna menjadi buah sehingga banyak  yang gugur dan terbuang. Bunga sawit jantan mengandung senyawa estragole yang memiliki aroma khas menyengat dan dimanfaatkan sebagai insektisida nabati untuk membunuh atau penolak nyamuk (repellent). Berdasarkan potensi limbah bunga sawit jantan maka diformulasikan menjadi repelan spray penolak nyamuk. Saat ini belum ada ditemukan repelan spray ekstrak etanol cair bunga sawit jantan dipasaran. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah menemukan formula repelan spray ekstrak etanol cair bunga sawit jantan yang memiliki sifat fisik baik, stabil pada penyimpanan serta memilik iaktivitas  sebagai penolak nyamuk secara alami serta aman dalam hal penggunaanya. Sediaan repelan spray dibuat dengan 3 formula, control positif dan control negatif. Masing-masing formula mengandung ekstrak etanol cair bunga sawit jantan (Elaeisguineensis Jacq) dengan konsentrasi 5%; 10%; 15% dan dilanjutkan pengujian evaluasi sifat fisik dan uji proteksi terhadap nyamuk dari sediaan repelan spray. Dari hasil uji proteksi repelan spray ekstrak etanol cair bunga sawit jantan terhadap nyamuk bahwa FIII dengan konsentrasi 15% dihasilkan hanya satu ekor nyamuk yang hinggap dari 25 ekor nyamuk dibandingkan dari formula lainnya sehingga dapat disimpulkan bahwa FIII merupakan repelan spray antinyamuk yang memiliki aktivitas yang sangat kuat sebagai penolak terhadap nyamuk
PENGARUH VARIASI ELEKTRODA TERHADAP pH, DEGRADASI COD dan Pb MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI arief yandra; Fitri Mairizki
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.078 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.1837

Abstract

Air tanah merupakan bagian dari suatu komponen siklus hidrologi. Kualitas air mencakup keadaan fisika, kimia dan biologi yang dapat mempengaruhi ketersediaan air untuk kebutuhan. Salah satu metode alternatif yang digunakan dalam mengolah air tercemar yaitu elektrokoagulasi. Proses elektrokoagulasi pada prinsipnya didasarkan pada proses sel elektrolisis.Berdasarkan studi pendahuluan dan penelitian yang telah peneliti lakukan sebelumnya bahwa masyarakat menggunakan airnya untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, nyuci baju dan alat dapur tanpa dilakukan pengolahan terhadap air tersebut. Berdasarkan struktur geologi tanahnya merupakan jenis tanah gambut. Sampel dalam penelitian ini adalah air tanah digunakan masyarakat Desa Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam di daerah Rokan Hilir. Dalam penelitian ini menggunakan 10 kombinasi elektroda Al, Fe, Cu dan Graphitemenggunakan metode elektrokoagulasi dengan voltase 12 volt, dan ketebalan plat 5 mm serta waktu 120 menit. Kemudian dilakukan analisis terhadap nilai pH, kandungan COD dan logam berat Pb yang dibandingkan dengan Permenkes no.32 tahun 2017 dimana pengujian dilakukan di laboratorium yang sudah tersertifikasi KAN.  Berdasarkan pengukuran yang dilakukan didapatkan hasilelektroda yang efektif dalam menaikkan nilai pH yaitu Cu-Cu dengan efektifitas 17%, Dalam mereduksi kandungan COD Cu-Graphite dengan efektifitas 47% dan untuk mereduksi logam berat Pb dengan variasi kombinasi elektroda Al-Al dengan efektifitas 52%.
KUALITAS FISIKOKIMIA AIR TANAH DANGKAL DI BANTAN AIR, BENGKALIS, RIAU Fitri Mairizki; Arief Yandra Putra; Adi Suryadi
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.901 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.1838

Abstract

Bantan Air merupakan salah satu daerah yang terletak di pesisir Utara Pulau Bengkalis. Daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk, terdiri dari rawa yang dipengaruhi oleh aktivitas pasang surut air laut sehingga kemungkinan adanya intrusi air laut menyebabkan air tanah menjadi payau dan berwarna coklat kemerahan. Namun, masyarakat masih menggunakan air tanah dangkal untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari padahal air yang layak digunakan harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau serta memenuhi persyaratan kimia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kualitas fisikokimia air tanah dangkal di daerah penelitian sebagai air minum. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dari 21 lokasi sumur gali. Pengukuran sampel dilakukan di Laboratorium Baristand, Padang dan Laboratorium Kualitas Air, Fakultas Teknik Sipil, ITB. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MEN.KES/PER/IV/2010 tentang standar kualitas air minum. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan warna air tanah di daerah penelitian jernih (9%), keruh (29%), kuning (29%), coklat (4%), dan coklat kemerahan (29%). TDS air tanah berkisar antara 26,4 mg/l – 1217 mg/l. pH air tanah berkisar 6,44 – 6,8. Kadar Fe air tanah berkisar 0,05 mg/l – 4,4 mg/l dan kadar Cl berkisar 11,8 mg/l – 219 mg/l. Menurut Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010, dari semua hasil parameter fisika dan kimia dapat diketahui hanya 1 sampel (5%) yang termasuk dalam kategori layak diminum sedangkan 20 sampel lainnya (95%) termasuk dalam kategori tidak layak diminum. Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk memetakan kondisi kualitas air tanah dan diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan tentang peningkatan kualitas air tanah dangkal di daerah penelitian.
NANOEMULSION EXTRACT ETHANOL Brucea javanica (L) Merr. FORMULATION USING TWEEN 20 & TWEEN 80 AS EMULGATOR Windah Anugrah Subaidah; Wahida Hajrin; Eskarani Tri Pratiwi; Sucilawaty Ridwan
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.255 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.1923

Abstract

Brucea javanica (L) Merr. has the potential to be developed as a topical application as a result of its high flavonoid content. However, advancements in pharmaceutical preparation are constrained by the chemicals' poor bioavailability when prepared conventionally. Nanoemulsion preparation has been an efficient method for enhancing topical preparation absorption. The previous studies show that the stable formulation of nanoemulsion depends on emulgator, especially tween. This study's objective is to create an ethanol extract of Brucea javanica (L) Merr. using tween 20 and tween 80 as emulsifying agent. A pseudo-ternary phase diagram was utilized to formulate the nanoemulsion formula. Physical characteristics such as particle size, polydispersity index, zeta potential, percent transmittance, drug load, viscosity, and pH were then analyzed for the nanoemulsion. At 15 sampling points, the formula tween 20 (surfactant):PEG 400 (cosurfactant) in a 1:1 ratio did not produce a clear preparation. In contrast, tween 80 with the same cosurfactant and ratio formed a formula that was transparent. The formula was then examined for its physical parameters, which included a particle size of 17.90.14 nm, a polydispersity index of 0.0970.012, a zeta potential of 84.63% transmittance, a drug load of 99.97%, a viscosity of 240 cp, and a pH of 7.194. According to the results, tween 80 is the most suited emulsifier for the production of Brucea javanica (L) Merr extract nanoemulsion. The study of physical attributes reveals that the nanoemulsion generated satisfies the criteria for nanoemulsions with desirable physical properties. Furthermore, the study provides data required for the development of a nanoemulsion of ethanol extract of Brucea javanica.
BARCODE DNA TANAMAN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) BERDASARKAN GEN ITS (Internal Transcribed Spacer) Ria Afrianti; Epi Supri Wardi; Aulia Heniken Putri; Suryani Suryani
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.838 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.1961

Abstract

Identifikasi tumbuhan dilakukan secara morfologi memiliki banyak kelemahan, dengan adanya perkembangan teknologi elektronika dan genetika saat ini telah dikembangkan suatu metode terbaru dalam identifikasi spesies tumbuhan dan hewan, yaitu teknologi Barcode DNA yang menggunakan potongan DNA pendek standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Barcode DNA Internal Transcribed Spacer (ITS) dalam mengidentifikasi 2 varietas tanaman mengkudu. Metode yang digunakan adalah isolasi DNA dengan menggunakan Wizard Genomic DNA Purification Kit, amplifikasi gen ITS menggunakan primer ITS4 dan ITS5, dideteksi panjang basa dengan elektroforesis gel agarose kemudian analisis sequens gen ITS menggunakan Basic Local Allignment Search Tool (BLAST), dan dikonstruksi pohon filogenetik menggunakan MEGAXI dengan metode neighbor-joining tree  serta metode bootstrap sebanyak 1000 pengulangan. Hasil isolasi DNA diperoleh konsentrasi 315.00 ng/µl dan nilai kemurnian 1,95 untuk mengkudu lonjong dan untuk mengkudu bulat diperoleh konsentrasi 82.00 ng/µl dan nilai kemurnian 1,82. Amplifikasi daerah ITS diperoleh produk berukuran 693bp umtuk mengkudu lonjong dan 691bp untuk mengkudu bulat. M. citrifolia memiliki homologi dengan Morinda citrifolia  var. citrifolia isolat BCMML10002 dengan persentase homologi 99,70% dan 99,12%, , serta analisis pohon filogenetik menunjukkan M. citrifolia  tidak berada dalam satu cabang dengan sequens pembanding yakni C. caesia.Barcode DNA ITS menunjukkan 6 basanuleotida yang berbeda antara mengkudu lonjong dan mengkudu bulat, sehingga barcode ITS dapat digunakan untuk identifikasi tanaman mengkudu untuk tingkat varietas.
UJI AKTIVITAS REPELLENT SPRAY MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP NYAMUK Culex sp. Elmitra; Noni Rahayu Putri; Dedi Nofiandi; Hanifa Sabila Afra
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.832 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.2053

Abstract

Kaffir lime leaf (Citrus hystrix) is a plant that contains aromatic oil. The aroma is not liked by insects, so it can be used as a repellent. Kaffir lime leaf essential oil contains linalool, citronella, and beta-citronellol compounds which have biolarvicidal effects on mosquitoes. This study aims to formulate the essential oil of kaffir lime leaves in the form of a spray repellent against Culex Sp. In this study, the kaffir lime leaf essential oil formula was made with variations in concentration, namely formula 1 (10%), formula 2 (15%), and formula 3 (20%). The test parameters include organoleptic examination, pH test, stability test, viscosity test, skin irritation test and repellent activity test against Culex Sp. The spray formula with concentrations of 10%, 15% and 20% had protection against mosquitoes during 3 hours. Spray repellent formula with a concentration of 10% has a protection power of 50%, a concentration of 15% has a protection power of 75%, and a concentration of 20% has a protective power of 93.30%.The kaffir lime leaf essential oil (Citrus hystrix) can be formulated as an aromatherapy wax and the repellent activity of the kaffir lime leaf essential oil (Citrus hystrix) aromatherapy candle shows that the repellent activity increases along with the increase in the concentration of kaffir lime leaf essential oil.
FORMULASI DAN EVALUASI MASKER PEEL-OFF DARI MINYAK BUAH ALPUKAT (PERSEA AMERICANA) Dini Hanifa; Wida Ningsih; Amri Bakhtiar
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.746 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.2074

Abstract

Penggunaan masker peel-off untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit wajah saat ini sedang banyak diminati. Penggunaan ekstrak tumbuhan sebagai bahan aktif dalam pembuatan masker peel-off telah banyak dilaporkan. Namun, belum banyak penelitian tentang penggunaan minyak tumbuhan pada masker peel-off. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasi masker peel-off dari minyak alpukat sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan dan pelembab alami pada sediaan kosmetika. Minyak alpukat merupakan sumber alami yang kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat, linoleat, dan palmitat yang merupakan bahan yang sangat baik untuk melembabkan kulit dan meningkatkan permeabilitas kulit. Metode dalam penelitian ini meliputi ekstraksi minyak alpukat, formulasi dan evaluasi masker peel-off dari minyak alpukat. Ekstraksi minyak alpukat dilakukan dengan cara memanaskan daging buah alpukat. Sediaan masker peel-off yang mengandung minyak alpukat dibuat dengan konsentrasi 0% sebagai blanko, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5%. Evaluasi masker peel-off dari minyak alpukat meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, pengukuran pH, daya sebar, waktu pengeringan, dan elastisitas. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua formula masker gel peel-off minyak buah alpukat (Persea americana) telah memenuhi persyaratan parameter homogenitas dan pH. Masker gel peel-off F3 merupakan formula yang terbaik dengan daya sebar yang memenuhi persyaratan antara 5,03-5,60 cm, waktu mengering paling cepat yaitu 15,1 menit, dan elastisitas dengan persen daya regang tertinggi yaitu 133%.
POTENSI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM DAN KEJI BELING DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) Alfin Surya; Andre Ajis Saputra; Hesti Marliza; Zaiyar
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.596 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v8i1.2078

Abstract

A natural product that contains compounds that act as anticancer can be detected by conducting a preliminary test, namely the toxicity test. One of the methods in the Toxicity test is the BSLT test method as an initial step in the search for new anticancer compounds. The toxicity value of this method has been shown to correlate with cytotoxicity. anticancer compound. and can show a correlation to a specific anticancer. Bay plants contain saponins, triterpenoids, flavonoids, polyphenols, alkaloids, tannins, and essential oils consisting of sesquiterpenes, lactones, and phenols, which can be used as an alternative to prevent dyslipidemia, antioxidants, anti-inflammatories, antidiabetics, antidiarrheals and antihypertensives. Vile shard plant. contains various kinds of secondary metabolites and chemical substances such as potassium, sodium, silicic acid, calcium, saponins, alkaloids, polyphenols and flavonoids which act as antioxidants and can inhibit the growth and development of cancer cells. The purpose of this study was to compare the toxic effects of the ethanol extract of bay leaves and keji shard leaves on Artemia Salina Leach larvae. The type of research used was quantitative. The novelty of this research is to get the thick extract using sonification so that the time is more efficient compared to just doing maceration which takes longer. The results showed that the extracts of bay leaves and keji shard leaves are very toxic so they have the potential to be anticancer, as evidenced by the LC50 values of the bay leaf and koji shard leaf extracts which were 32.35 ppm and 194 ppm. From the LC50 value, bay leaves have higher toxicity than bitter shard leaves. The results obtained in this study can be used as an illustration for further research for the export of natural plant materials that have the potential as anticancer drugs.

Page 1 of 2 | Total Record : 20