cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 76 Documents
Hubungan Tingkat Kecemasan dan Depresi Dengan Manajemen Koping Keluarga Pasien Stroke Fitri Rahmawati; Rahma Eliya; Nurul Aryastuti; Satrio Lelono; Dessy Hermawan
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.169 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.51

Abstract

Latar Belakang : Gangguan mental emosional seperti kecemasan dan depresi sering muncul pada keluarga pasien stroke di RS. Banyak keluarga harus beradaptasi terhadap perubahan peran dan fungsi dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan sering disebut manajemen koping. Respon koping yang dimunculkan dapat bervariasi pada individu dalam keluarga.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang tingkat kecemasan dan depresi dengan manajemen koping keluarga pasien stroke di RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. Metodologi : Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian 54 keluarga pasien stroke yang sedang dirawat di RS dengan memenuhi kriteria tertentu. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner karakteristik keluarga, instrumen HADS, serta F-COPES berjumlah 45 pertanyaan. Teknik analisa pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistik ganda model faktor risiko. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ditemukan bahwa keluarga memiliki tingkat kecemasan ringan (61,1%) serta depresi ringan (59,3%). Koping bervariasi mulai dari penggunaan support sosial mal adaptif (53,7%), support spiritual mal adapatif (55,6%), reframing mal adaptif (63,0%), informasi adaptif (53,7%), serta penilaian pasif adaptif (55,6%). Hasil uji bivariat ditemukan semua variabel memiliki hasil bermakna p<0,05.
Analisis Beban Kerja Tenaga Kesehatan Tim Covid-19 dengan Tingkat Stres pada Masa Pandemi Covid-19 Sabtian Sarwoko; Fera Novitry
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.134 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.52

Abstract

Pada tahun 2020, dunia dilanda wabah penyakit Covid-19. Penyakit ini adalah penyakit tipe baru dengan gejala awal demam (suhu tubuh > 38⁰C), sesak napas dan batuk kering yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Sumber Daya Manusia kesehatan menjadi pokok utama dari tercapainya kinerja yang baik, Banyaknya Beban kerja seperti Pemeriksaan, Pelacakan, Pemantauan, Pemberian Vaksinasi Covid-19 dan Pencegahan Penularan pada diri sendiri dan keluarga yang dirasakan oleh tenaga kesehatan Tim Covid-19 di UPTD Puskesmas Kemalaraja dapat menyebabkan stres kerja. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study dengan populasi tenaga kesehatan tim covid-19 di UPTD Puskesmas Kemalaraja sebanyak 37 responden dan sample yaitu totally sampling.alat ukur untuk stres kerja menggunakan kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scale-42 (DASS-42) Sedangkan untuk pengukuran beban kerja menggunakan kuesioner National Aeronautics and space administration task load index (Nasa-TLX). Distribusi frekuensi Hasil penelitian tenaga kesehatan perawat sebanyak 59,5% kesehatan masyarakat 16,2 %, bidan 13,5%, Dokter 8,1% dan farmasi 2,7%. Hasil uji chi-square hubungan beban kerja dengan tingkat stres diperoleh p value 0,036. Ada hubungan yang bermakna antara Beban Kerja Tenaga Kesehatan Tim Covid-19 dengan Tingkat Stres.
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Partum Sectio Caesarea Di Ruang Rawat Nifas Rsud Sekarwangi Sukabumi Susilawati; Finandita Siti Utari Kartaatmadja; Reni Suherman
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.059 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.53

Abstract

Nyeri merupakan gejala tidak menyenangkan yang dialami oleh pasien post operasi section caesarea. Salah satu terapi yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri adalah teknik relaksasi nafas dalam yaitu dengan memposisikan tubuh secara rileks dan menarik nafas dalam agar mengalirkan oksigen ke darah dan mengeluarkan hormon endorphin. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri pasien post partum sectio caesarea di Ruang Rawat Nifas RSUD Sekarwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi. Jenis penelitian Quasi Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 responden, yaitu 18 responden pada kelompok kontrol, dan 18 responden pada kelompok intervensi. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan presentase setiap kategori, analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney. Hasil uji statistik diperoleh nilai P value uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney 0.000 maka P<0.05 yang menunjukkan terdapat pengaruh dan perbedaan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pasien post partum sectio caesarea. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pasien post partum sectio caesarea.
Analisis Program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) Arnelia Indah Pratama; Fitri Ekasari; Dhiny Easter Yanti
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.627 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.54

Abstract

Kematian neonatal dan kematian ibu masih sering terjadi disebabkan karena mutu pelayanan penanganan ibu yang buruk sehingga proses persalinan ibu dan perawatan bayi baru lahir tidak tertangani dengan baik. Oleh sebab itu harus dilakukan pelayanan dengan sistem terpadu di tingkat nasional dan regional. Data tahun 2019-2021 menunjukkan Angka kematian neonatal tahun 2019 sebesar 49 kasus, tahun 2020 sebesar 22 kasus, dan tahun 2021 sebesar 42 kasus. Sedangkan angka kematian ibu tahun 2019 sebanyak 22 kasus, tahun 2020 sebanyak 26 kasus dan tahun 2021 sebanyak 30 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis program pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sasaran dalam penelitian ini yaitu pegawai PONEK sebanyak 8 informan yang terdiri dari 2 orang tim manajemen, 2 orang tim pelaksana, 1 dokter dan 1 koordinator. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dengan analisis triangulasi sumber yaitu kepala manajemen pelayanan pasien dan wakil direktur keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan sumber daya manusia sudah mencukupi, akan tetapi pelatihan bagi tenaga kesehatan masih kurang menyeluruh dikarenakan biaya pelatihan yang mahal dan tidak meratanya tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan. Sarana dan prasarana yang tersedia kurang memadai dan terdapat alat yang perlu di perbaharui. Manajemen sudah berjalan dengan baik, sistem pendanaan berasal dari badan layanan umum daerah dan penerapan standar operasional prosedur masih kurang karena terdapat beberapa tenaga kesehatan yang belum maksimal dalam menjalankan dan memahami. Sistem informasi sudah menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit tetapi dalam pencatatan, pemantauan dan evaluasi seperti anamnesa dan lembar subjektif objektive assesment dan planning masih dilakukan secara tertulis. Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat meningkatkan skill pegawai berupa seminar, pelatihan, workshop dan in house training baik internal maupun eksternal secara merata kepada seluruh sumber daya manusia serta melakukan pembaharuan sarana dan prasarana
Faktor Determinan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada Era Pandemi Covid 19 Saradiah Mariana Natapradja; Khoidar Amirus; Vera Yulyani
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.523 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.55

Abstract

Selama pandemi COVID-19, kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular tidak dapat dilaksanakan sehingga mengakibatkan penurunan angka kunjungan. Penurunan angka kunjungan posbindu PTM tercatat di Kota Bandar Lampung pada tahun 2020 seperti pelayanan hipertensi hanya 7,5% dari target 8,3%, pelayanan penderita obesitas 6,05% dari target 15,4% dan skrining kesehatan usia produktif hanya 47,47% dari target 100%. Di Puskesmas Palapa cakupan pelayanan hipertensi dalam gedung hanya sebesar 8,88%, pelayanan diabetes melitus hanya sebesar 6.53% dan cakupan pelayanan usia produktif hanya sebesar 5,23%. Tujuan penelitian ini untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Posbindu PTM pada era COVID 19 di wilayah kerja Puskesmas Palapa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional dan sampel sebanyak 180 responden. Teknik sampling yang digunakan dengan cara Accidental Sampling dengan uji analisis univariat, bivariat untuk mengetahui hubungan variabel independen dan dependen menggunakan Chi Square dan analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sikap (p value=0,002), tingkat pengetahuan (p value=0,006), dukungan keluarga ( p value=0,031) dan situasi pandemi COVID-19 (p value=0,005) terhadap pemanfaatan posbindu PTM dan tidak ada pengaruh jarak tempuh (p value=0,525) dan dukungan tenaga kesehatan (p value=1,000) terhadap pemanfaatan posbindu PTM. Hasil analisis Multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap pemanfaatan posbindu PTM adalah sikap. Sikap termasuk ke dalam proses help seeking behaviour sebagai bentuk mencari bantuan artinya dalam membentuk perilaku dalam memanfaatkan posbindu, seseorang harus memiliki sikap positif yang mendorong sehingga responden memiliki kemampuan komunikasi dalam mencari bantuan untuk mengobat dirinya dan memeriksakan kondisi kesehatannya ke posbindu terdekat. Diharapkan kepada petugas Posbindu perlu melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat mengikuti kegiatan posbindu penyakit tidak menular sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat posbindu.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja dengan Perilaku Seks Pranikah di Desa Kampung Jawa Lama Kota Lhokseumawe Yenni Fitri Wahyuni; Aida Fitriani; Fatiyani; Serlis Mawarni
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.298 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.57

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Tujuan: mengetahui hubungan hubungan pengetahuan dan sikap remaja dengan perilaku seks pranikah di Desa Kampung Jawa Lama Kota Lhokseumawe. Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kampung Jawa Lama kota Lhokseumawe pada tanggal 25 Agustus sampai dengan 10 September 2022. Populasi adalah remaja usia 19 – 23 tahun. Sampel berjumlah 40 orang. Tekhnik Pengambilan sampel yaitu total Populasi. Analisa bivariat menggunakan chi – squre test. Hasil: Penelitian menunjukkan hasil P value = 0,002 pada pengetahuan sehingga dinyatakan berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Selanjutnya nilai P=0,001 pada variabel sikap, maka dinyatakan sikap remaja mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku seks pranikah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis maka disimpulkan hubungan antara pengetahuan remaja dengan perilaku seks pranikah di Desa Kampung Jawa Lama KotaLhokseumawe. Demikian juga didapatkan hubungan antara sikap remaja dengan perilaku seks pranikah di Desa Kampung Jawa Lama KotaLhokseumawe.
Manajeman Pelaksanaan Dan Evaluasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) Diantika Partiwi; Dina Dwi Nuryani; Agung Aji Pradana
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.433 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.59

Abstract

Sanitasi yang buruk terkait dengan penularan penyakit, memperburuk kejadian stunting dan berkontribusi pada penyebaran resistensi antimikroba. mengurangi kesejahteraan manusia, pembangunan sosial dan ekonomi.. STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemantauan dan evaluasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Stop Buang Air Besar di Kabupaten Way Kanan Tahun 2022. Jenis penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam. Informan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Olahraga, dan Sanitarian Puskesmas sedangkan analisis hasil dengan menggunakan content analysis/analisis isi. Hasil penelitian mendapatkan Penyelenggara Pemantauan dan Evaluasi STBM Pilar 1 pada indikator masukan/input, Kegiatan/aktivities, Hasil capaian/outcome pemantauan dan evaluasi Pilar 1 mayoritas indikator telah dilaksanakan. Indikator yang belum dilaksanakan adalah indikator Kegiatan/aktivities untuk sub indikator kegiatan studi banding. Analisis terhadap Permasalahan yang ditemui dalam STBM Pilar 1 adalah permasalahan perilaku, sarana dan prasarana (kendala tidak tersedianya alat sedot tinja sesuai dengan ketentuan program jamban layak dan jamban aman). Analisis terhadap pengembangan kapasitas Program STBM tingkat Kabupaten adalah hampir seluruh indikator pengembangan kapasitas telah dilakukan, hanya pada sub indikator Upaya peningkatan lingkungan yang kondusif belum dilakukannya implementasi komunikasi perubahan perilaku, serta masih minimnya Upaya kerjasama sinergi dengan SKPD lain (baru melakukan bekerjasama dengan dinas PU Melalui study Environmental Health Risk Assessment /EHRA). Sedangakn pada sub indikator Upaya peningkatan penyediaan sanitasi yang belum dilakukan adalah pembentukan jaringan antara pengusaha sanitasi dengan masyarakat yang dipicu terkait pemasaran. Analisis terhadap pengembangan kapasitas Program STBM tingkat Puskesmas adalah hampir seluruh indikator telah dilaknakan hanya pada pembentukan dan pengembangan pembinaan asosiasi pelaku dan produsen pasar sanitasi belum dilaksanakan, belum dibentuk jaringan antara pengusaha sanitasi dengan masyarakat yang dipicu, untuk meningkatkan kemampuan tukang untuk menjual jasa dan produk yang dihasilkan
Prenatal Yoga terhadap Tingkat Kesehatan Mental Ibu Hamil Yayuk Puji Lestari; Ika Friscila
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.227 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.60

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan mental pada kehamilan dapat menjadi terganggu karena adanya rasa khawatir berlebihan terhadap keterbatasan aktifitas yang bida dilakukan, serta kesehatan dan keselamatan janin. Hal ini menjadi pemicu terjadinya cemas dan depresi pada masa kehamilan. Yoga saat masa kehamilan atau disebut prenatal yoga merupakan latihan fisik yang dapat mengurangi ketidaknyamanan fisik ibu hamil serta bisa meningkatkan rasa nyaman menjalani masa kehamilan. Tujuan: Menganalisis perbedaan kelas prenatal yoga terhadap kesehatan mental ibu hamil. Metode: Metode penelitian ini adalah metode ekperimen dengan desain pendekatan posttest-only control. Penelitian di PMB wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur. Dilaksanakan bulan Juli-Agustus 2022. Jumlah Sampel penelitiaan berjumlah 30 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Analisis data bivariat dengan uji independent t-test. Nomor surat etik penelitian 214/KEP-UNISM/VI/2022. Hasil: Hasil penelitian uji independent t-test didapatkan tingkat kesehatan mental pada kecemasan (p-value=0,002) dan depresi (p-value=0,007) ibu hamil yang artinya terdapat perbedaan kesehatan mental ibu hamil antara kelompok kontrol (tidak mengikuti kelas prenatal yoga) dan kelompok perlakuan mengikuti kelas prenatal yoga). Kesimpulan: Prenatal yoga memberikan dampak berbeda terhadap kesehatan mental ibu hamil. Rerata ibu hamil yang mengikuti kelas prenatal yoga memiliki kesehatan mental yang normal. Prenatal yoga sangat baik.
Dampak Kecemasan Pada Ibu Hamil Terhadap Preeklamsia dan Asfiksia di Kota Tasikmalaya Tahun 2021 Uly Silalahi; Herni Kurnia
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.158 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.66

Abstract

Latar Belakang: Kebijakan untuk mengurangi penyebaran penyakit corona virus 2019 (COVID-19) telah mengubah kehidupan ibu hamil secara drastis, sehingga stres dan kecemasan ibu meningkat. Di luar faktor sosiodemografi, kebidanan, dan kesehatan lainnya, stres dalam mempersiapkan kelahiran, serta adanya rasa khawatir dengan infeksi COVID-19 pada diri mereka dan bayinya, dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kecemasan sedang atau berat. Selain itu, terdapat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan, dan perubahan tersebut dapat berdampak pada stabilitas mental ibu yang dapat menyebabkan stres.  Tujuan: Penelitian untuk mengetahui dampak stres atau kecemasan pada ibu hamil terhadap hasil preeklamsia dan asfiksia di Kota Tasikmalaya  Tahun 2021. Metode: Rancangan Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan kohort prosfektif. Sampel penelitian adalah Ibu hamil trimester ketiga yang ada di Kota Tasikmalaya kemudian di berikan kuesioner tentang kecemasan dengan menggunakan instrumen DASS 24 kemudian diikuti sampai akhir kehamilan dan persalinan untuk mengetahui preeklamsia dan asfiksia. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian kecemasan responden terdiri dari: skor 0-7 sebanyak 19 orang (23.8%), skor 8-9 sebanyak 18 orang (22.5%), skor 10-14 sebanyak 25 orang (31.2%), skor 15-19 sebanyak 13 orang (16.2%), skor >20 sebanyak 5 orang (6.2%) dengan rata-rata kecemasan 2.59 dan rata-rata preeklampsia yaitu 1.20 dengan nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis pada luaran menggunakan Chi Square asfiksia di dapatkan rata-rata kejadian asfiksia pada bayi baru lahir yaitu 1.25 nilai p sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukan adanya dampak kecemasan terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Kesimpulan: Semakin rentan tingkat stres yang dialami ibu hamil, semakin rentan kemungkinan terjadi preeklamsia dan asfiksia pada bayi baru lahir. Rekomendasi: Diharapkan adanya optimalisasi dukungan dari pasangan, keluarga, dan pemberi pelayanan kesehatan bagi ibu hamil agar dapat mengurangi kecemasan dan mencegah efek negatif pada ibu dan janin.
Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Tools Penilai Penerimaan Kader Posyandu Remaja Bina Karya Terhadap Sistem Informasi Sms Gateway One Way Remainder Melaksanakan 7 Pesan Germas Berbasis Android Dino Sumaryono; Ismiati
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.225 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.69

Abstract

Masa remaja merupakan masa strom and stress, karena remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun lingkungan ( environmental factors) (Dirjen Kesmas RI, 2018). Pada umumnya, pesan kesehatan bagi remaja lebih disukai dalam bentuk aplikasi yang bisa mereka akses di handphone android. Peneliti membuat aplikasi SMS reminder. Selanjutnya, aplikasi ini perlu diukur. Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui penerimaan user terhadap aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi user terhadap aplikasi SMS Gateway one way melaksanakan 7 pesan GERMAS. Penelitian ini merupakan penelitian ekspalanitf dengan pendekatan cross sectional. Peneliti menghubungkan variable persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use/POU), persepsi kegunaan (Perceived Usefullness/PU), sikap kegunaan (Attitude toward Using/AU), niat perilaku (Behavioral Intrntion/BI) pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis android. Hasil menunjukkan, terdapat korelasi yang kuat, antara persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) dengan persepsi kegunaan (Perceived Usefullness), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kegunaan (Perceived Usefullness) dengan sikap kegunaan (Attitude toward Using), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) dengan sikap kegunaan (Attitude toward Using), terdapat korelasi yang sangat kuat antara sikap kegunaan (Attitude toward Using) dengan niat perilaku (Behavioral Intrntion), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kegunaan (Perceived Usefullness) dengan niat perilaku (Behavioral Intrntion). Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya, melakukan perbaikan system, agar aplikasi lebih mudah dipelajari, lebih mudah diingat, difahami, dan lebih mudah diakses. Selain itu, perbaikan juga dilakukan agar aplikasi ini dapat memberi informasi yang lebih bermanfaat, menjawab kebutuhan pengguna, lebih mudah digunakan, pengguna merasa setelah menggunakan aplikasi ini lebih produktif dan lebih dapat membantu mengingatkan untuk hidup sehat serta lebih bermanfaat.