cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 76 Documents
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Malinau Hilir Kabupaten Malinau Kalimantan Tahun 2021 Gita Ekawati; Rokhaidah
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.261 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.17

Abstract

Stunting adalah suatu keadaan terhambatnya pertumbuhan yang bersifat kronis disebabkan malnutrsi dalam jangka panjang. Penyebab stunting bersifat multifaktorial dan tidak hanya dipengaruhi oleh gizi buruk yangdialami ibu saat hamil dan balita, salah satu faktor penyebab stunting adalah Praktik Pengasuhan Ibu yang Kurang Baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis hubungan pola pemberian makan ibu, kebersihan, pencarian pelayanan kesehatan dan stimulasi psikososial dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sampe 109 responden. Responden penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di Desa Malinau Hilir Kabupaten Malinau. Instrumen yang digunakan adalah data primer dengan mengukur Tinggi Badan Balita menggunakan microtoise dan Kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu uji statistik bivariat dengan Uji Chi-Square. Penelitian ini menujukkan bahwa terdapat hubungan antara pola pemberian makan (p=0,002), pola kebersihan (p=0,001), pola pencarian pelayanan kesehatan(p=0,000) dan pola stimulasi psikososial (p=0.004) dengankejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Malinau Hilir Kabupaten Malinau. Kesimpulan penelitian adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita meliputi pola pemberian makan, pola kebersihan, pola pencarian pelayanan kesehatan dan pola stimulasi psikososial.
Pengembangan Aplikasi “Kere Pare” Sebagai Media Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Berbasis Android Wiwin Mintarsih Purnamasari; Helmi Diana; Rani Rosdiani
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.65 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.34

Abstract

Remaja merupakan aset bagi pembangunan kesehatan yang harus disiapkan dengan baik. Perilaku seksual bebas, hamil diluar nikah akibat ketidaktahuan remaja terhadap dampaknya merupakan masalah yang sering terjadi sehingga berrisiko tinggi terhadap kesehatan reproduksi remaja. Salah satu hal yang mempengaruhi perilaku tersebut yaitu adanya perkembangan teknologi informasi yang mudah diakses. Keingintahuan terhadap satu hal yang menjadi salah satu ciri yang terjadi pada fase remaja menjadikan berbagai informasi online mudah didapat, karena hampir setiap remaja memiliki gadgdet. Kondisi ini dapat dijadikan dasar bagi petugas kesehatan sebagai peluang dalam memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi melalui penggunaan aplikasi berbasis android. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan aplikasi berbasis android yang dapat dibaca pada gadget/smartphone dalam mode offline sehingga dapat dijadikan sebagai media edukasi kesehatan reproduksi remaja. Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk mengembangkan aplikasi kesehatan reproduksi remaja (KEREPARE) berbasis android. Penelitian dilakukan sesuai 8 tahapan pengembangan dan melibatkan 2 orang ahli media dan ahli materi sebagai konsultan. Langkah yang ditentukan dalam pengembangan aplikasi mengacu kepada beberapa tahapan mulai dari analisis potensi masalah, desain aplikasi, validasi desain oleh ahli media dan ahli materi, uji coba kelompok kecil, revisi produk, uji coba kelompok besar dan revisi final. Hasil validasi oleh ahli media dengan skor 93,3% dan ahli materi menunjukkan skor 82,86% serta hasil uji coba pada kelompok remaja menunjukkan data 82,94%. Ketiga hasil tersebut berada pada kategori sangat layak. Kesimpulan: Hasil uji kelayakan menunjukkan skor > 80% sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi Kesehatan reproduksi remaja berbasis android sangat layak digunakan sebagai media edukasi
Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Cijeungjing Kabupaten Ciamis Tahun 2020 Vina Damayanti; Andi Suhenda
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.881 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.37

Abstract

Kelengkapan pengisian rekam medis menjadi hal penting bagi puskesmas karena dapat mendorong untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan dapat berpengaruh terhadap mutu rekam medis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan rekam medis pasien diabetes melitus. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan hasil ketidaklengkapan pada komponen identifikasi pasien dengan presentase 100%, ketidaklengkapan pada komponen bukti rekaman dengan presentase 100%, ketidaklengkapan pada komponen tanda bukti keabsahan rekaman dengan presentase 100%, ketidaklengkapan pada komponen tata cara pencatatan terdapat pada item coretan sebesar 40%. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah formulir rekam medis rawat jalan triwulan IV yaitu sebanyak 127 formulir rekam medis pasien diabetes melitus dan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan observasi menggunakan instrument lembar checklist. Analisis data yang digunakan adalah analisis data univariat. Hasil penelitian kelengkapan pengisian rekam medis pasien diabetes melitus, didapatkan hasil kelengkapan pada komponen identitas pasien dengan presentase 100%. Kelengkapan komponen bukti rekaman dengan presentase 100%. Kelengkapan komponen tanda bukti keabsahan rekaman dengan presentase 7,9%. Kelengkapan komponen tata cara mencatat dengan presentase 70,9%
Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Skizofrenia Dengan Dukungan Sosial Keluarga Dalam Perawatan Pasien Skizofrenia Ridwan Kustiawan; Peni Cahyati; Empon Nuralisah
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.793 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.39

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa berat yang mengakibatkan ketidaksesuaian dalam kenyataan. Berdasarkan data dari rumah sakit skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa tertinggi, hasil studi pendahuluan 10 keluarga pasien skizofrenia semua keluarga hanya membawa pasien ke Poli Jiwa agar pasien mendapat obat. Pengetahuan keluarga akan mempengaruhi dukungan keluarga, upaya pencegahan penyakit skizofrenia dapat dilakukan dengan adanya dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian ini untuk hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam merawat skizofrenia. Metode dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota keluarga pasien skizofrenia yang datang ke Poli Jiwa dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling berjumlah 59 orang. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan tentang skizofrenia ada pada kategori cukup sebesar 55,9 %, dukungan sosial keluarga dalam perawatan pasien skizofrenia ada pada kategori mendukung sebesar 54,2%. Berdasarkan uji statistik chi square ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga tentang skizofrenia dengan dukungan sosial keluarga dalam perawatan pasien skizofrenia dengan nilai p sebesar 0,000. Bagi keluarga disarankan untuk meningkatkan pengetahuannya, dengan lebih aktif menanyakan dan meminta informasi yang lengkap dan jelas tentang skizofrenia agar dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya kekambuhan berulang pada pasien skizofrenia.
Analisis Usia Gestasi Ibu Melahirkan dengan Berat badan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Novi Enis Rosuliana Novi; Dewi Aryanti; Yudi Triguna
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.775 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.40

Abstract

Latar belakang: Periode neonatal dimulai sejak awal bayi dilahirkan sampai usia 28 hari, dimana bayi sangat rentan terhadap penyakit dan infeksi sehingga akan mempengaruhi keberlangsungan hidup baik dari segi pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu faktor yang meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan usia gestasi ibu melahirkan dengan berat badan bayi baru lahir di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan crossectional. Populasi adalah semua ibu melahirkan di ruang Melati 2A RSUD dr. Soekardjo. Sedangkan sampel penelitian sejumlah 63 orang yang diperoleh menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria inklusi: Ibu post partum yang melahirkan secara normal, bisa membaca dan menulis, dan kondisi kesehatan stabil, kooperatif dan bersedia menjadi responden, sedangkan kriteria eksklusi: ibu pos partum yang mengalami perburukan kondisi, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik. Analisa data penelitian menggunakan chi square dengan p value < 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gestasi ibu dengan berat badan bayi baru lahir dengan p value 0.000< p value 0.05 Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara gestasi ibu melahirkan dengan berat badan bayi lahir. Rekomendasi penelitian adalah diharapkan tenaga kesehatan berupaya untuk meningkatkan pemberian edukasi pada ibu terkait faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi baru lahir.
Factors Affecting Parents' Knowledge Level In Providing Early Childhood Sexual Education Lisnawati; Mentari Nur Apriliani
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.816 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.41

Abstract

Introduction: In 2017, Indonesia were the most victims of sexual violence in children who were attending kindergarten or elementary school (1,443 children), while in Cirebon Regency there was an increase in the incidence of child sexual violence in 2018 and 2019. The aim : to find out what factors affect the level of knowledge parents in providing early childhood sexual education. Method :Using cross sectional technique, the population is all parents and students who are actively attending school as many as 43 respondents, using total sampling technique. Data analysis used frequency distribution and Chi Square test. Result : The last education of the majority of respondents was secondary as much as 22 (51.2%). The majority of respondents do not work as much as 23 (53.5%). The majority of respondents were exposed to information as much as 31 (72.1%). The knowledge of the majority of respondents is good as much as 35 (81.4%). For bivariate analysis of statistical test results with Chi Square test between the latest education, occupation, and information exposure with the level of knowledge of parents obtained p-values ​​of 0.026, 0.014. and 0.004 (<0.05). Conclusion: There is a close relationship between recent education, employment, and information exposure with parental knowledge in providing early childhood sexual education.
Gambaran Pengetahuan Petugas Unit Rekam Medis Tentang Penyusutan dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medis di Puskesmas kota Tasikmalaya Eka Asih Budiarti; Imas Masturoh
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.13 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.42

Abstract

Latar Belakang: Penyusutan dokumen rekam medis merupakan proses pemindahan dokumen rekam medis inaktif dari rak aktif ke rak inaktif. Pemusnahan merupakan proses penghancuran secara fisik arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya rendah. Berdasarkan studi pendahuluan dokumen rekam medis belum pernah dilakukan penyusutan, dokumen rekam medis sudah menumpuk, sudah ada standar prosedur operasional mengenai penyusutan dan pemusnahan dokumen rekam medis tetapi belum semua pegawai mengetahui standar prosedur operasional penyusutan dan pemusnahan. Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis tentang penyusutan dan pemusnahan dokumen rekam medis di Puskesmas Kota Tasikmalaya.. Metode: Jenis penelitian yaitu deskriptif, jumlah sampel sebanyak 41 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Cara pengumpulan data yaitu menyebar kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil: Berdasarkan latar belakang pendidikan didapatkan hasil pengetahuan baik tertinggi yaitu dengan pendidikan rekam medis 66,7%, berdasarkan masa kerja pengetahuan baik terbanyak yaitu pengalaman bekerja <3 tahun 14,3%, berdasarkan umur pengetahuan baik terbanyak yaitu umur 17-25 tahun 22,2%. Kesimpulan: Pengetahuan petugas unit rekam medis tentang penyusutan dan pemusnahan dokumen rekam medis sebagian besar berpengetahuan cukup dan kurang, maka dari itu diperlukan adanya pendidikan dan pelatihan tentang rekam medis.
Pengaruh Akupresur Heart 7 Shenmen dan Aromaterapi Mawar Terhadap Penurunan Insomnia Sadiman; Pupung Susilawati; Martini Fairus; Islamiyati
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.733 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.43

Abstract

Insomnia merupakan salah satu gejala yang muncul pada wanita perimenopause. Perimenopause merupakan masa terjadinya perpindahan dari siklus dan ketentuan hormon seks normal menuju masa menopause. Hormon estrogen juga memengaruhi reseptor tidur yang terletak di otak sehingga gangguan tidur banyak dialami oleh wanita memasuki masa menopause. Rendahnya kadar serotonin juga dipengaruhi oleh masa premenopause, Lima puluh persen dari wanita menopause mengalamin gangguan tidur. Di wilayah kerja Puskesmas Buay Nyerupa cakupan wanita usia 45-55 tahun 49 wanita terdapat 32 atau 65% mengalami gangguan tidur (insomnia). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh akupresur heart tujuh shenmen dan aromaterapi mawar terhadap skor insomnia pada wanita perimenopause. Penelitian ini menggunakan rancangan Pra-Eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest design. Populasi penelitian ini adalah wanita perimenopause usia 45-55 tahun. Perhitungan jumlah sampel yang didapat sebanyak 30 sampel. Teknik pengabilan sampel adalah purposive sampling. Analisis menggunakan uji t test dependent. Hasil analisis Hasil analisis bivariat dengan uji t test dependent nilai p value 0,00  (α <0.05) artinya ada pengaruh akupresur heart 7 shenmen  dan aromaterapi mawar terhadap penurunan skor insomnia pada wanita perimenopause. Kesimpulan penelitian ini terapi akupresur akupresur heart 7 shenmen dan aromaterapi mawar berpengaruh terhadap skor insomnia pada wanita perimenopause. Saran untuk tenaga kesehatan dan orang tua agar akupresur heart 7 shenmen dan aromaterapi mawar dapat dijadikan salah satu pilihan terapi non farmakologi yang aman dan efektif dalam upaya menanggulangi insomnia pada wanita perimenopause.
Pengaruh Pijat Endorphin terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III di UPTD Puskesmas Gandrungmangu I Kabupaten Cilacap Tahun 2019 Qanita Wulandara; Suci Miniarsih; Sri Gustini; Lina Marlina
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.603 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.44

Abstract

Latar Belakang : Masa kehamilan merupakan salah satu masa penting dalam kehidupan seorang ibu. Ketika ibu hamil mengalami tingkat kecemasan yang tinggi, terutama pada trimester pertama, tubuh akan menghasilkan hormon stres kortisol. Kadar hormon stres ini jika berlebihan dapat memengaruhi kesehatan bayi karena dapat memasuki ketuban melalui plasenta. Untuk mengatasi tingkat kecemasan yaitu dengan senam hamil, aroma serta melakukan pijat dengan relaksasi, salah satunya adalah pijat endorphin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat endorphin terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas Gandrungmangu I Kabupaten Cilacap Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain one group pretest posttest. Populasinya adalah ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas Gandrungmangu I Kabupaten Cilacap dengan jumlah sampel 37 orang. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kecemasan ibu hamil trimester III sebelum diberikan pijat endhorpin sebagian besar mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 25 orang (67.57%)dan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III setelah diberikan pijat endhorpin sebagian besar mempunyai tingkat kecemasan ringan sebanyak 28 orang (75.68%). Hasil analisis bivariate diperoleh bahwa ada pengaruh pijat endorphin terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas Gandrungmangu I Kabupaten Cilacap Tahun 2019 dengan value 0.000. Kesimpulan : ada pengaruh pijat endorphin terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas Gandrungmangu I Kabupaten Cilacap Tahun 2019
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kecemasan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi Rosliana Dewi; Resfani Fatimah; Ady Waluya; Johan Budhiana; Maria Yulianti
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.137 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.48

Abstract

Diabetes Melitus tipe II adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah karena penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Puskesmas Karang Tengah menduduki peringkat ke 3 kasus DM di kota Sukabumi berjumlah 1.314 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM Tipe 2. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cros sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi sebanyak 121 responden menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian pada variabel mekanisme koping menggunakan Coping Orientation to Problem Experienced (COPE), dan pada variabel kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Scale (HARS). Teknik analisa data dalam menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kecemasan yaitu sedang sebanyak 64 orang atau sebesar 52,9%, dan sebagian besar mekanisme koping responden yaitu adaptif sebanyak 86 orang atau sebesar 71,1%. Hasil analisis bivariat menunjukan nilai P value = 0,000 yang berarti < 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan di Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2. Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi untuk lebih dipertahankan lagi melakukan program home care dan penyuluhan terkait penyakit DM.