cover
Contact Name
Fauzi Nur Ilahi
Contact Email
fauzinurilahi29@gmail.com
Phone
+6285719086360
Journal Mail Official
fauzinurilahi29@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tengah No.80, RT.6/RW.1, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
ISSN : 25802046     EISSN : 25802054     DOI : Prefix 10.26539
JURNAL TERAPUTIK : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling published original manuscripts relating to the following: School Counseling; Psychology Counseling; Career Counseling; Couple, Marriage and Family Counseling; Mental Health; Counseling Supervision; Theory Development; Professional Counseling Ethnic; International Counseling and Multicultural Issues; Program Applications; and Integrative Reviews from Counseling and Related Fields. Islamic Guidance and Counseling Educational Psychology Educational media and technology Teaching and Learning The Role Of Assessment In Counseling
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling" : 12 Documents clear
The Impact Of Using Existential Therapy To Build Awareness Of Death For Victims Of Bullying Hengki Yandri; Neviyarni Suhaili; Marjohan Marjohan; Ifdil Ifdil; Afdal Afdal
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631394

Abstract

Bullying is a very troubling phenomenon in society that occurs almost worldwide. Bullying has also penetrated the world of education, such as universities. This study aims to look at the impact of existential therapy in building awareness of death for bullies. The research method is experimental with a pretest and posttest design approach. The subjects of this study were active students in the odd semester of the 2021/2022 academic year at college X, and samples were taken with purposive sampling techniques totaling ten people. The data were revealed using a validated and tested bullying comprehension questionnaire. Descriptive data were processed using an interval formula to see the impact of existential therapy on building awareness of death for bullies who used Wilcoxon signed-rank tests. The results showed that the awareness of the death of bullies became better so that they no longer had the desire to commit bullying actions. The researchers are further expected to develop a group guidance model with an existential therapy approach to prevent bullying behavior in college students
Peningkatan Keaktifan Peserta Didik dalam Layanan Dasar Menggunakan Metode Problem Based Learning Melalui Pembelajaran Daring SANDRA SARI SAPUTRI; Wahidah Fitriani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631357

Abstract

Kegiatan pemberian layanan dasar secara klasikal kepada peserta didik diberikan dalam pertemuan jarak jauh melalui jaringan internet karena adanya wabah Covid-19. Melalui pertemuan tersebut ditemui peserta didik  kurang aktif dalam kegiatan layanan sehingga tujuan layanan tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah layanan dasar melalui metode Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Koseling (PTBK) dengan menggunakan 2 siklus, siklus 1 dilaksanakan 1 kali kegiatan layanan klasikal, siklus 2 dengan 2 kali kegiatan layanan klasikal. Setiap siklus mengangkat topik yang berbeda yaitu Kiat Menjadi Orang Sukses dilakukan 1 kali kegiatan dan Cara Manajemen waktu dilakukan 2 kali kegiatan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah layanan klasikal dengan metode Problem Based Learning sangat tepat digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling karena dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran daring antara pra siklus dengan siklus 1 dan antara siklus 1 dengan siklus 2 .
Keefektifan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Aprilia Setyowati; Monika Maharani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631169

Abstract

Penelitian ini berdasarkan fakta di lapangan bahwa masih terdapat beberapa siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dalam kategori rendah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keefektifan bimbingan kelompok teknik role playing dalam mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain penelitian one group pre test-post test. Instrument penelitian yang digunakan adalah wawancara dan skala komunikasi interpersonal yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Pengambilan keputusan menggunakan uji normalitas dan uji t-test dengan bantuan program SPSS 25. Hasil nilai uji paired sample test  dengan significant level (α) sebesar 0,05  menunjukkan hasil Sig. (2-tailed) < taraf signifikan  yaitu sebesar 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis alternatife diterima. Berdasarakan hasil tersebut ditarik kesimpulan bahwa bimbingan kelompok teknik role playing efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa.
Faktor – Faktor yang Memengaruhi Self-Esteem Remaja: Literature Review vivin ariyanti; Budi Purwoko
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631389

Abstract

Berdasarkan pada fenomena remaja pada saat ini, peneliti mendapatkan bahwa sebagian besar remaja di  sekolah memiliki harga diri yang rendah dan tidak sedikit pula hal ini berdampak pada hasil belajar dan sosial mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujun untuk mengkaji faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi harga diri remaja di sekolah. Peneliti menggunakan metode studi literatur dengan cara menyusun, melakukan analisis, serta menyajikan sebelas artikel. Hasil dari tigabelas artikel yang telah dikaji, disimpulkan bahwa terdapat sebanyak tujuhbelas faktor yang dapat memengaruhi tingkat harga diri siswa. Faktor tersebut diantaranya adalah hubungan sosial, bakat, psychological well-being, positive emotion, penggunaan media sosial, kepuasan dalam menjalani hidup, presentasi diri, perasaan malu, hubungan dalam pertemanan, masa kanak-kanak, tekanan psikologis, dukungan sosial, partisipasi dalam olahraga, hubungan interpersonal, manajemen emosi negative, control terhadap peristiwa yang dialammi, dan perasaan kesepian.
Kemanjuran Intervensi Mindfulness Dalam Mereduksi Perilaku Adiksi Gawai Dan Internet Pada Remaja: Literature Review Ach. Sudrajad Nurismawan; Hadi Warsito Wiryosutomo; Budi Purwoko
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631073

Abstract

Abstract: This study is based on researchers' findings related to the phenomenon of student internet addiction, either directly or indirectly. Therefore, this study intends to examine and apply a mindfulness approach to reducing internet addiction. Through the literature study method, the researcher tries to compile, analyze, and present study materials systematically according to the research objectives. The results of the study of thirteen articles that the researchers analyzed can be said to be the key to mindfulness interventions that are useful in reducing internet addiction, daring games in adolescents, and positively impacting their health. School counselors can learn and practice mindfulness interventions in dealing with students' internet addiction in stages.Keywords: Mindfulness, Addiction, Youth.
Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Edu-Cons Pada Layanan Informasi Untuk Mengurangi Academic Burnout Mahasiswa Pada Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling afifatus sholihah; Syahriman Syahriman; I Wayan Dharmayana; Anna Ayu Herawati
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631353

Abstract

The academic field demands optimal learning in real contexts that have an impact on students in everyday life. That is, the learning material delivered can be applied and applied in real everyday life. In practice, students often experience various obstacles, one of which is academic burnout or often referred to as academic burnout. The application of Android-based BK learning media that has been developed in previous research produces the Edu-Cons application and is considered to be one of the learning media that can support and optimize the learning process in Android-based guidance and counseling. To overcome the problem of student academic burnout, information services are needed using the Edu-Cons application that has been made previously. The purpose of this study was to determine the level of academic burnout of students before and after being given information services using the Edu-Cons application. The research method used in this study is a pre-experimental design research. This research uses One-Group Pretest-Posttest Design. with a population of 3rd semester students of the Counseling Guidance Study Program at the University of Bengkulu with a total sample of 32 people who were determined using a random sampling technique. Data collection techniques using a questionnaire instrument. Analysis of the data in this study using the Z test which shows the value of sig(2-tailed) P <0.05 so that Ho is rejected and Ha is accepted. This means that there is an effect of information services on optimizing the use of the edu cons application to reduce student academic burnout in guidance and counseling courses.
Strength-based Counseling untuk Mengembangkan Academic Hardiness Mahasiswa Bimbingan dan Konseling saat Pandemi Covid-19 ananda rachmaniar; Nabila Qurrotu Aini; Irfan Fahriza
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631398

Abstract

Abstract: This study aims to reveal the effectiveness of strength-based counseling in developing students' academic hardiness. The approach used is quantitative with the experimental method, and the design used is one group pretest-posttest control group. The instrument used to obtain data is the Academic Hardiness Scale which has gone through a revision process. The research participants involved eight students with low levels of academic hardiness. The results of the study show that strength-based counseling is effective in increasing student academic hardiness. The results of this study showed that the academic hardiness of students before the implementation of strength-based counseling had an average of 40.5 (SD = 2.88) and after given treatment with strength-based counseling, it increased to 52,625 (SD = 5.07). The results of the paired t-test show that Strength-based Group Counseling is effective in developing student academic hardiness.Keyword: strength-based counseling, academic hardiness, guidance and counselingAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektivitas strength-based counseling untuk meningkatkan academic hardiness mahasiswa. Pendekatan yang digunakan adalah  kuantitatif dengan metode eksperimen, dan desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest control group. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah Academic Hardiness Scale yang telah melalui proses revisi. Partisipan penelitian melibatkan delapan mahasiswa dengan tingkat academic hardiness yang rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strength based counseling efektif meningkatkan academic hardiness mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan academic hardiness mahasiswa sebelum diterapkan strength-based counseling memiliki rata-rata sebesar 40.5 (SD = 2.88) dan setelah diberikan perlakuan denga strength-based counseling meningkat menjadi sebesar 52.625 (SD = 5.07). Hasil uji t berpasangan menunjukkan bahwa Strength-based Group Counseling efektif untuk meningkatkan academic hardiness mahasiswa.Kata Kunci: strength-based counseling, academic hardiness, bimbingan dan konseling
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Komunikasi Interpersonal Antar Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 207 Jakarta Veno Dwi Krisnanda; Suhfi Albab; Maydana Izati
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631243

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap komunikasi interpersonal siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa/i kelas VIII SMP Negeri 207 Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 10, pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada seluruh sampel penelitian. Uji Paired Sample T test menunjukkan angka signifikansi sebesar 0,534, yang berarti hipotesis ditolak, yang berarti pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap komunikasi interpersonal antar siswa adalah positif
Profile of Planned Happenstance of Student Skills Based on Gender, Age, Regional, and Ethnicity Akhmad Harum
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631556

Abstract

This study aims to determine the Planned Happenstance Skill Profile of students of the Faculty of Education, the State University of Makassar based on study program, gender, region, and ethnic origin. This research uses a descriptive quantitative research type. The research subjects were 355 students spread across the Guidance and Counseling, PAUD, PGSD, PLS, Educational Technology, and Special Education study programs. The research instrument used instruments prepared by KIM etc using JASP showed that the reliability test by looking at the McDonald's value of 0.905 and Cronbach's alpha with a value of 0.907 and the validity of the analysis using a confirmatory factor analysis test, the validity test of the CMIN / DF value showed a value of 3246.919/231 with a significance of 0.01, or < 2.0 see the value of CFI: 0.955, TLI: 0.947, GFI: 0.919 and data analysis using ANOVA. The study results show that the Planned Happiness Skill of the Faculty of Education's students is in the very high category. The gender aspect indicates that there is no difference in student career planning seen from the gender variable, this is evidenced by p> 0.05. However, this is different from the aspect which shows a p-value <0.01, and a mean square of 17.114. So, based on these data it can be interpreted that there are significant differences in the aspects of student curiosity in career planning by chance seen from their gender. In September, age shows that there are no planned differences in student careers seen from various ages, this is evidenced by p> 0.05. Furthermore, on the aspect of regional origin, it shows that there is no difference in students' planned happenstance career seen from the regional origin variable as well as in the ethnic aspect, there is no difference in students' planned happenstance career. Furthermore, the results of the descriptive analysis seen from the study program aspect show that the Planned Happenstance Career Inventory of education faculty students is in the high category
Evaluasi Program Bimbingan Dan Konseling Di SMPN Se-Kecamatan Rambatan Andri Okta Viandi; Wahidah Fitriani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631439

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana evaluasi program bimbingan dan konseling di SMPN se-Kecamatan Rambatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang evaluasi program bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru pembimbing di SMPN se-Kecamatan Rambatan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan atau field research, yang bersifat deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMPN se-Kecamatan Rambatan. Subyek penelitian adalah 6 orang guru pembimbing yang ada di SMPN Se-Kecamatan Rambatan.Berdasarkan hasil penelitian ini terungkap bahwa konselor di SMPN Se-Kecamatan Rambatan telah dapat mengevaluasi program  bimbingan dan konseling dengan baik. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis mengelompokkan item-item menjadi 11 kelompok masalah, yaitu: a) kesesuaian antara program dengan  pelaksanaannya dikategorikan sangat baik, b) keterlaksanaan program dikategorikan baik, c) hambatan- hambatan yang dijumpai dikategorikan baik, d) dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar dikategorikan baik, e) respon peserta didik terhadap layanan bimbingan dikategorikan sangat baik, f) respon personil sekolah terhadap layanan bimbingan dikategorikan sangat baik g) respon orang tua terhadap layanan bimbingan dikategorikan baik, h) respon masyarakat terhadap layanan bimbingan dikategorikan baik, i)kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan dikategorikan baik, j) kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tugas perkembangan dikategorikan sangat baik, k) kemajuan peserta didik dilihat dari hasil belajar dikategorikan baik.

Page 1 of 2 | Total Record : 12