cover
Contact Name
Toni Malvin
Contact Email
tonimalvin@gmail.com
Phone
+6285263036463
Journal Mail Official
politanijlah@gmail.com
Editorial Address
Jln. Raya Negara km 7 Tanjung Pati, Kec. Harau, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (26271)
Location
Kab. lima puluh kota,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Livestock and Animal Health (JLAH)
ISSN : 26554828     EISSN : 26552159     DOI : https://doi.org/10.32530/jlah.v6i1
Core Subject : Health, Agriculture,
The Journal of Livestock and Animal Health (JLAH) aims to publish the results of research studies on tropical livestock such as cattle, buffaloes, sheep, goats, pigs, horses, poultry, and pets. Journal of Livestock and Animal Health (JLAH) includes various research topics in the field of animal science including livestock products, reproduction, and physiology, nutrition, and animal feed, feed technology, breeding and genetics, animal behavior, health, welfare, food based on animal products, socio-economic and policy systems.
Articles 18 Documents
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) Terhadap Kualitas Mikrobiologi Daging Ayam Petelur Afkir Andi Mutmainna; Irmawaty; Aprilia Melani; Aminah Hajah Thaha
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.5

Abstract

Jahe merah (Zingiber offinale Var. Rubrum) salah satu tumbuhan herbal dan pengawet alami daging karena terdapatnya senyawa bioaktif. Senyawa ini dapat meningkatkan kualitas daging dengan menghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak jahe merah pada kualitas mikrobiologi daging ayam afkir. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dengan 4 perlakuan yaitu P0 (kontrol/tanpa perlakuan), P1 (penyimpanan 2 jam), P2 (penyimpanan 4 jam), dan P3 (waktu penyimpanan 6 jam). Penelitian ini menguji TPC, E. coli, dan Coliform. Anova dan BNT digunakan untuk analisis data. Ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) berpengaruh nyata pada uji Coliform tapi tidak berpengaruh pada TPC, dan E. coli.
Profil Kimia Darah Domba Ekor Gemuk Setelah Pemberian Linseed Dengan Berbagai Karakteristik Fisik Dalam Complete Feed Susi Dwi Widyawati; Aqni Hanifa; Rendi Fathoni Hadi; Sudiyono; Eka Handayanta; Dian Meididewi Nuraini
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.6

Abstract

Linseed merupakan bahan pakan potensial dengan kandungan protein dan lemak yang tinggi. Untuk mempertahankan kandungan lemak dan protein tersebut, linseed diproduksi dalam berbagai karakteristik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kimia darah pada domba ekor gemuk (DEG) yang diberi linseed dengan berbagai karakteristik dalam complete feed (PK). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola terarah. Sebanyak 15 ekor DEG dengan berat dan umur seragam dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan ransum berbeda. Kelompok perlakuan terdiri dari P1: 100% PK; P2: 90% PK + 10% linseed; P3: 90% PK + 10% tepung linseed tanpa proteksi; P4: 90% PK+10% tepung linseed terproteksi tannin; dan P5: PK 97% + 3% minyak linseed (terproteksi saponifikasi). Perlakuan diberikan selama 105 hari dan darah setiap ekor domba dikoleksi pada hari ke 105 untuk dianalisis kandungan kimianya. Hasil pemeriksaan darah menunjukan bahwa kadar kolesterol (HDL dan LDL) darah tidak berbeda nyata pada setiap kelompok. Kadar trigliserida setiap kelompok berbeda, dengan kadar tertinggi pada kelompok P2. Kadar trigliserida dan glukosa yang rendah ditemukan pada domba dengan ransum yang mengandung linseed yang terproteksi. Dapat disimpulkan bahwa pemberian linseed dengan berbagai karakteristik pada ransum domba tidak memberikan dampak negatif pada komponen kimia darah domba.
Pengetahuan dan Preferensi Konsumen Yogurt di Kota Jambi Mayang Rosana; Adi Winarto; Herwin Pisestyani
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.7

Abstract

Yogurt adalah produk olahan susu yang diproses dengan cara fermentasi dan termasuk pangan fungsional, karena memiliki manfaat kesehatan yang besar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan dan preferensi konsumen Yogurt di Kota Jambi. Data kuesioner dikumpulkan dari 100 responden yang disebarkan melalui google form secara online. Karakteristik konsumen yogurt di Kota Jambi, yaitu sebagian besar perempuan (70%), berumur kurang dari 20 tahun (53%), berpendidikan menengah ke atas (SMA) (64%) dan berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa (84%) yang diberikan uang jajan oleh orang tua kecil dari Rp 1.000.000,- per bulan (52%). Setiap bulannya, konsumen mengonsumsi yogurt secara rutin (58,75%) yang dibeli dari supermarket/minimarket (96,25%). Konsumen lebih menyukai yogurt cair (81,25%) dan dikemas botol plastik (60%), dengan rasa buah (83,75%), serta dikonsumsi langsung (78,75%). Bagi konsumen, yogurt adalah camilan (77,5%) yang disimpan di kulkas (±4 ºC) (88,75%). Tingkat Pengetahuan konsumen terhadap yogurt kurang baik (40,6%), sehingga pertimbangan konsumen dalam membeli yogurt yaitu logo halal 37%, masa kadaluarsa 35% , kebersihan tempat berjualan 25% dan terdapatnya logo NKV dalam kemasan sebanyak 3%.
Profil Organ Dalam Broiler Dengan Penambahan Probiotik Effective Microorganism-4 (EM-4) Dalam Air Minum Suci Ananda; Amriana Hifizah; Khaerani Kiramang; Muhammad Arsan Jamili; Andi Mutmainna; Rismawati
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.8

Abstract

Probiotik adalah salah satu feed Additif yang di dalamya terkandung sebuah mikroorganisme yang memiliki fungsi dalam mengontrol komposisi bakteri dalam menekan jumlah bakteri merugikan dalam saluran pencernaan agar mampu menambah nilai daya cerna serta penyerapan nutrisi yang ada di saluran pencernaan pada unggas. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui profil organ dalam ayam broiler dengan pemberian probiotik Effective Microorganism-4 (EM-4) di dalam air minumnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah Perlakuan sebanyak 4 dan ulangan sebanyak 3 kali, tiap unit terdiri dari 3 ekor ayam sehingga total ayam yang dipergunakan yaitu 36 ekor. Adapun perlakuan yang diberikan adalah yaitu P0= Ransum tanpa probiotik (Perlakuan Kontrol), P1= Ransum + EM4 1 ml/ liter air minum/ hari, P2= Ransum + EM4 1,5 ml/ liter air minum/ hari, P3= Ransum + EM4 2 ml/ liter air minum/ hari. Durasi penelitian ini adalah selama 35 hari. Variabel yang diuji pada penelitian ini yaitu bobot relatif hati, proventrikulus, ventrikulus, bobot relatif segmen usus halus (duodenum, jejenum dan ileum) dan persentase panjang segmen usus halus (duodenum, jejenum dan ileum). Hasil penelitian menunjukkan dengan penambahan EM-4 dalam air minum tidak memberikan pengaruh nyata terhadap bobot relatif hati, proventikulus, ventrikulus, segmen usus halus (duodenum, jejenum, dan ileum) dan panjang relatif segmen usus halus (duodenum, jejenum dan ileum) namun, secara rerata terlihat peningkatan terhadap level yang berbeda. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan penambahan EM-4 tidak berpengaruh nyata terhadap profil organ dalam ayam broiler berupa bobot relatif organ tambahan (hati, proventrikulus dan ventrikulus), bobot dan panjang relatif segmen usus halus (duodenum, jejenum dan ileum).
Oksidasi, Daya Buih, dan Sifat Organoleptik Telur Ayam Ras yang Direndam dalam Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dina Amelia; Suharyanto; Desia Kaharuddin; Edi Soetrisno
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman telur ayam ras dalam ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) (DBW) terhadap tingkat oksidasi, daya buih, dan karakteristik organoleptik telur ayam ras. Telur yang digunakan adalah telur ayam ras yang berumur maksimal 24 jam sejak ditelurkan. Esktraksi dilakukan dengan cara merebus DBW dalam air dengan suhu 85 ºC selama 10 menit, air rebusan kemudian disaring dan digunakan untuk penelitian. Perlakuan yang diaplikasi adalah P0 = tanpa perendaman (kontrol), P1 = perendaman dalam akuades, P2 = perendaman dalam ekstrak DBW 15%, P3 = perendaman dalam DBW 30%, dan P4 = perendaman dalam ekstrak DBW 45%. Tiap perlakuan diulang 3 kali dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur dalam larutan ekstrak DBW konsentrasi 15% sudah dapat menekan oksidasi, daya buih yang tidak berubah dan kestabilan buih yang lebih tinggi; skor kecerahan warna yolk, skor bau telur, dan skor tingkat kesukaan yang lebih tinggi tanpa merubah sifat tekstur dan rasa. Kesimpulannya adalah bahwa telur ayam ras memiliki karakteristik fungsional dan organoleptik terbaik pada perendaman dalam ekstrak daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 15% serta mampu menekan tingkat oksidasi.
Performa Reproduksi dan Body Condition Score Kerbau Rawa (Bubalus bubalis) Betina di Pulau Lanting Annisa Salsabela; Suhardi
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.13

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi performan reproduksi untuk pengembangan populasi kerbau rawa pada Desa Pulau Lanting. Penelitian dilaksanakan pada 22 Oktober sampai dengan 5 November 2022 di Desa Pulau Lanting, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Sampel yang digunakan adalah 30 ekor kerbau yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu berjenis kelamin betina, kerbau telah melahirkan minimal 2 kali dan dipelihara di wilayah Pulau Lanting minimal 2 tahun. Data performa reproduksi dan body condition score (BCS) disajikan dalam bentuk rataan dan standar deviasi kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerbau memiliki umur kawin pertama 34,90±1,03 bulan, periode kebuntingan 10,50±0,39 bulan, umur beranak pertama 45,93±2,1 bulan, days open 2,86±0,47 bulan, calving interval 13,61±0,98 bulan, efisiensi reproduksi 70,22%, dan mortalitas 16,11% sedangkan untuk Body Condition Score  memiliki rata-rata 3,6±0,5. Nilai BCS adalah 3,6±0,5 dengan hasil uji korelasi adalah BCS berhubungan negatif terhadap umur kawin pertama, umur beranak pertama, dan calving interval.
Penambahan EM4 Dalam Konsentrat Terhadap Produktivitas Ternak Kambing Padang; Sirajuddin Abdullah; Sri Wulan Cakrawati; Nirwana; Harmoko
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.15

Abstract

Ternak kambing Kacang merupakan jenis ternak ruminansia kecil yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan hingga pinggiran perkotaan. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pertumbuhan, status faali, nilai hematologis dan kimia darah kambing Kacang yang diberikan EM4 dengan kadar yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Maret hingga 26 Mei tahun 2017 dan bertempat di CV. Prima BREED Kota Palu Sulawesi Tenggah.  Kambing Kacang yang digunakan dalam penelitian sebanyak 15 ekor berjenis kelamin betina dengan kisaran umur ± 10 bulan dan bobot badan 14,40-26,92 kg. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sebagai kelompok. Sebagai perlakuan yaitu: P1 = Larutan EM4 peternakan 0,0% dari konsentrat; P2 = Larutan EM4 peternakan 0,1% dari konsentrat; P3 = Larutan EM4 peternakan 0,2% dari konsentrat; P4 = Larutan EM4 peternakan 0,3% dari konsentrat; P5 = Larutan EM4 peternakan 0,4% dari konsentrat. Hasil kajian pemanfaatan EM4 dalam konsentrat kambing Kacang menunjukkan adanya pengaruh pada pertambahan bobot badan, efisiensi penggunaan ransum, jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, jumlah glukosa darah dan jumlah urea darah kambing Kacang, akan tetapi tingkat konsumsi bahan kering, suhu tubuh, frekuensi respirasi, frekuensi pulsus, dan jumlah sel darah putih kambing tidak menunjukkan adanya pengaruh nyata.
Prevalensi Escherichia coli pada Feses Sapi Simmental di Pasar Ternak Kota Payakumbuh Ii Amelya Putri; Engki Zelpina; Prima Silvia Noor; Ulva Mohtar Lutfi; Suliha
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.17

Abstract

Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang biasa hidup disaluran pencernaan dan bisa menyebabkan colibacillosis yang biasanya menyerang pada ternak muda dan  dapat ditularkan melalui saluran pencernaan,  pusar yang masih basah, intra uterina serta bersifat patogen apabila berada ditempat yang bukan habitatnya. Escherichia coli yang merupakan bakteri komensal atau flora normal di peritoneum atau usus bagian bawah. Bakteri E. coli dapat memproduksi racun yang dapat menimbulkan penyakit. Salah satu racun yang paling sering teridentifikasi adalah Shiga Toxinproducing Escherichia coli. Sebanyak 60 sampel feses yang terdari dari ( 30 indukan Simmental dan  30 pedet) yang diperoleh di pasar ternak Kota Payakumbuh. Data dianalisis secara deskriptif dengan keberadaan E. coli pada saluran pencernaan sapi di Pasar Ternak Kota Payakumbuh berdasarkan umur, jenis kelamin, dan kondisi ternak diare atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi E. coli pada feses sapi Simmental di Pasar Ternak Kota Payakumbuh adalah 91,6%. Prevalensi pada jenis sampel tertinggi pada sampel indukan sebesar 96,6% dan pedet 86,6%. Sapi berumur 48-60 bulan memiliki prevalensi tertinggi sebesar 100%. Pedet didapatkan hasil prevalensi pedet betina lebih tinggi dibandingkan dengan pedet jantan dengan prevalensi sebesar 92,3%. Prevalensi sampel diare yang terinfeksi  E. coli sebesar 100%.
Profil Mikroba Telur Asin Hasil Pemeraman Menggunakan Ekstrak Kasar Kombinasi Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) dan Kecombrang (Eltingera elatior) Rikardo Silaban; Zakiyah Nasution; Nursanti Laia; Doharni Pane
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 2 (2023): August
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i2.22

Abstract

Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) dan Kecombrang (Eltingera elatior) merupakan jenis tanaman rempah lokal yang tergolong kedalam keanekaragaman sumber daya alam di Sumatera Utara. Kedua jenis tanaman rempah ini memiliki kandungan ekstrak heksana, methanol, dan asetat yang berfungsi sebagai senyawa antimikrobial. Pemanfaatan telur asin belum dilakukan secara optimal melalui penggunaan rempah buah andaliman dan kecombrang. Kualitas telur asin yang rendah dapat dipengaruhi oleh aktifitas mikroba yang dapat merusak kualitas protein dalam telur. Sebanyak 60 butir telur itik segar digunakan dalam penelitian. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan meliputi P1 (Kontrol), P2 (telur diasinkan dengan 25% EBA + 25% EBK), P3 (telur diasinkan dengan 50% EBA + 50% EBK) dan P4 (telur diasinkan dengan 75% EBA + 75% EBK). Ekstrak tanaman rempah yang digunakan merupakan ekstrak kasar melalui teknik penyaringan konvensional yang disebut ekstrak kasar buah andaliman (EBA) dan kecombrang (EBK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan level tanaman rempah menurunkan total populasi bakteri E. Coli sampai 1.5 x 109 cfu/g dan meningkatkan populasi bakteri Bacillus sp sampai 0.1 x 108 cfu/g. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemanfaatan ekstrak kasar buah andaliman dan kecombrang dapat memperbaiki kualitas telur asin.
Performa Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Yang Diberi Sapuring Sebagai Substitusi Ransum Komersial Edi Erwan; Jepri Juliantoni; Afdol Rizky; Nelzi Fati
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i1.24

Abstract

Ayam KUB dalam pengembangannya masih terdapat beberapa kendala, terutama biaya pakan yang relatif mahal. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah pertanian setempat, antara lain pemanfaatan limbah sagu yang diolah menjadi sapuring (sagu parut kering). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian ransum komersial dengan sapuring terhadap perfroma ayam KUB yang meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan mingguan, bobot akhir, dan bobot karkas ayam KUB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Ternak yang digunakan adalah 40 ekor DOC ayam KUB. Pada tahap awal ayam diberikan ransum komersial starter sampai umur 3 minggu, kemudian ransum komersial ditambah sapuring untuk ayam KUB sampai umur 6 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, perlakuan terdiri dari P0 = 100% ransum komersial (kontrol), P1 = 95% ransum komersial + 5% sapuring, P2 = 90% ransum komersial + 10% sapuring dan P3 = 85% ransum komersial + 15% sapuring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian sebagian ransum komersial dengan sapuring tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan mingguan, bobot akhir, dan bobot karkas ayam KUB. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggantian sebagian ransum komersial sampai pada level 15% dapat mempertahankan performa ayam KUB yang meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan mingguan, bobot akhir, dan bobot karkas.

Page 1 of 2 | Total Record : 18