cover
Contact Name
Ichsan
Contact Email
ichanida@yahoo.com
Phone
+6281345250478
Journal Mail Official
ichanida@yahoo.com
Editorial Address
Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, 78124, Indonesia
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Kapuas
ISSN : -     EISSN : 27744736     DOI : https://doi.org/10.31573/jk.v3i2.546
Jurnal Kapuas adalah Media Publikasi Elektronik Artikel Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (UPPM) Politeknik Negeri Pontianak. Ruang Lingkup kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dapat berupa sosialisasi, penyuluhan, pendampingan hingga transformasi IPTEK kepada Masyarakat guna meningkatkan kompetensi dan taraf hidup masyarakat melalui kegiatan yang terstruktur. Bidang keilmuan publikasi artikel yang dimuat dapat mencakup bidang ilmu rekayasa dan non rekayasa. Redaksi menerima artikel dari praktisi dan akademisi melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan secara mandiri maupun melalui pendanaan lembaga tertentu agar dapat dipublikasikan secara umum dan dapat diakses dalam Bahasa Indonesia. Frekuensi publikasi artikel secara berkala sebanyak dua kali yakni pada bulan Januari dan Juli pada tiap tahun terbitan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat" : 8 Documents clear
A Teknik Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Monosex Sebagai Alternatif Dalam Meningkatkan Produktifitas Pembudidayan Ikan Pada Keramba Jaring Apung Di Dusun Buntut Limbung Desa Muara Baru Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya Susilawati Susilawati; Slamet Tarno; agus Setiawan; Sarmila Sarmila; Farid Mudlofar; Sri Warastuti; Rizal Akbar Hutagalung; Hylda Khaiarah Putri
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.362

Abstract

. Budidaya tunggal kelamin (monoseks) tepat untuk diterapkan sehingga diperoleh nila dengan pertumbuhan yang cepat seperti pada ikan berjenis kelamin jantan yang tumbuh lebih cepat dibandingkan ikan betina. Waktu panen pun lebih singkat, bibit jantan membutuhkan 4 bulan untuk mencapai bobot 450-500 gr/ekor, sedangkan betina selama 6 bulan. Sebagian masyarakat di Dusun Buntut Limbung kecamatan Sungai Raya selama ini memanfaatkan anak sungai Kapuas untuk membudidayakan ikan nila dengan menggunakan metode budidaya ikan nila secara multisex pada KJA. Metode ini menghasilkan panen yang masih belum memenuhi standar dalam hal produktivitasnya. Untuk itu perlu dilakukan cara terbaik yang mudah diterapkan dan memungkinkan terjadinya peningkatan hasil panen dengan waktu pemeliharaan yang relatif lebih singkat. Metode yang dianggap tepat menurut survey yang dilakukan oleh tim PPM prodi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Pontianak di tahun 2021 ini adalah dengan metode budidaya ikan nila secara monosex kultur. Tujuan kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) ini adalah : Meningkatkan produkstivitas usaha budidaya ikan nila dengan pemanfaatan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien, Meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya ikan, dan menumbuhkan motivasi bagi masyarakat lainnya serta meningkatkan kemampuan atau kompetensi komunitas pembudidaya ikan di dusun Buntut Limbung dalam menerapkan teknologi budidaya ikan nila dengan sistem monosex kultur secara berkelanjutan. Sedangkan manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan PPM ini adalah meningkatnya penghasilan sebagai dampak peningkatan produkstivitas dari usaha yang dilakukan sebelumnya dan meningkatnya kompetensi komunitas pembudidaya ikan dalam penerapan teknologi produksi ikan Nila sistem monosex dengan pemanfaatan sarana produksi secara efektif dan efisien. Tahapan kegiatan PPM ini adalah: Sosialisasi kegiatan dengan cara memaparkan latar belakang, tujuan, dan manfaat iptek bagi para komunitas masyarakat pembudidaya ikan dan masyarakat lain di sekitarnya, penyuluhan membuka wawasan dan memberikan pengetahuan terkait dengan potensi atau prospek usaha budidaya ikan nila secara monosex di KJA, guna menjaga keberhasilan pola percontohan tersebut maka dilakukan kegiatan pendampingan. Penerapan teknologi Budidaya Ikan nila dengan sistem monosex kultur di KJA ini, meliputi : Menyiapkan sarana prasarna serta alat dan bahan lainnya, teknis budidaya meliputi : Persiapan wadah dan jaring, melakukan seleksi dan penebaran benih, benih ikan nila yang ditebar berukuran 5-8 cm dengan padat tebar 100 ekor/m3. Melakukan manajemen pakan, melakukan sampling populasi dan pertumbuhan per 2 minggu sekali, serta melakukan pengecekan kualitas air yang dilakukan setiap hari, melakukan pengamatan adanya kemungkinan serangan hama dan penyakit ikan. Melakukan tindakan pencegahan sesuai kaidah biosecurity serta dapat melakukan penanganan yang cepat dan tepat. Melakukan sortasi dan grading, serta melakukan pemanenan baik secara parsial maupun secara masal yang dilakukan oleh pembudidaya ikan serta mengevaluasi tingkat keberhasilan teknis dan ekonomis yang akan dijadikan acuan bagi siklus budidaya ikan nila berikutnya. Analisa usaha dilakukan pada akhir pemeliharaan dengan hasil pendapatan bersih Rp. 5.895.000/siklus,sedangkan dengan sistem konvensional mendapatkan hasil 1.038.000/siklus. Peningkatan perekenomian masyarakat melalui dengan menerapakan teknologi yang aplikatif adalah target sasaran yang diinginkan dalam kegaitan PKM ini, hal tersebut telah terealisasai dengan perhitungan analsisi ekonomi dengan estimasi keungungan yang lebih besar dibanding dengan budidaya ikan nila tanpa menerapkan teknologi benih ikan nila monosex. Kata Kunci: Budidaya, Ikan Nila Monosex, Keramaba Jaring Apung.
Pengembangan Olahan Produk Value Added Dengan Memanfaatkan Kolam Akuaponik Sebagai Peluang Usaha Masyarakat Pada Masa Pendemi Covid Kabupaten Kubu Raya Evi Evi Fitriyani; Nani Nuraenah; Untung Trimo Laksono; Yudha Perdana Putra; Aloysius Masi; Kristina Novalina; Ika Meidy Deviarni
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.394

Abstract

Pendemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat di Kabupaten Kubu Raya. Hal ini dilihat dari daya beli masyarakat sangat menurun akibat pandemi Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk masyarakat pada masa pandemi perlu menjadi perhatian. Peluang usaha baru yang menjanjikan salah satunya Produk value added dengan memanfaatkan lahan kolam yang ada diperkarangan rumah dengan membudidayakan ikan secara akuaponik, dimana kelebihan akuaponik ini bisa menjadi percontohan bagi masyarakat yang lain. Dengan diaplikasikannya system akuaponik ini nantinya usaha yang dikembangkan tidak hanya menghasilkan satu produk tapi 3 produk komoditas sekaligus, antara lain usaha budidaya ikan nila, usaha budidaya sayur dan usaha pengolahan produk value added. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah 1) Pemanfaatan lahan kolam pada perkarangan rumah sebagai kolam akuaponik dan hasil dari budidaya ikan dan sayuran dapat dijadikan produk olahan yang bernilai tambah, 2) Meningkatnya usaha masyarakat melalui pendampingan dan pelatihan teknis serta keterampilan yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat bidang pengolahan produk perikanan. Adapun rencana kegiatan yang dilakukan dilapangan dalam pelaksanaan program PKM ini meliputi 1) Tim pengusul melakukan survey ke lapangan, 2) Pendampingan atau pelatihan budidaya ikan dengan system akuaponik, 3) Pelatihan atau praktek Pengolahan Produk Berbasis Ikan nila, dan 4) Monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan PKM. Pelatihan dan penyuluhan mengenai kolam akuaponik bagi masyarakat RT 011/RW 006 Desa Sungai Raya Dalam memberikan dampak yang positif karena dengan penerapan akuaponik ini memberikan hasil yang baik bagi pengguna dan diharapkan juga adanya keberlanjutan dari program PKM ini untuk kedepan sehingga akuaponik ini bisa menjadi program agrowisata bagi bagi pemerintah dan masyarakat yang lain.
Sosialisasi Penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp) Di Desa Bogorejo Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Raka Nur Sukma; Perdana Ixbal Spanton M
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.395

Abstract

Bancar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur Indonesia Bancar merupakan Kecamatan di Kabupaten Tuban yang letaknya paling barat dengan kota Tuban. Nama Desa di Kecamatan Bancar yang memiliki wisata bahari adalah Desa Bogorejo yang terkenal dengan keindahan pantainya, yaitu pantai sowan. Pemanfaatan hamparan pantai pasir dengan menanam pohon Mangrove (Rhizhopora Sp) menjadi langkah yang tepat untuk keindahan pantai pasir putih. Sosialisasi Penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp di Desa Bogorejo dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan Pokmaswas tentang Penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp). Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat wajib untuk dilakukan, karena untuk melihat sejauh mana kemanfaatan dari kegiatan penanaman Mangrove (Rhizhopora Sp), dari segi pengetahuan dan pemahaman. Evaluasi dilakukan kembali (post-test) setelah kegiatan pemberian materi dan praktek selesai dilakukan. Hasil tersebut untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman kelompok Pokmaswas.
Aplikasi Generator Hydroelektrik Turbin Dengan Memanfaatkan Instalasi Saluran Air Rumah Tangga Di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Dwi Harjono; Irman Irman; Ruskardi Ruskardi; Latifah Latifah
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.396

Abstract

Pemanfaatan pembangkit listrik yang bersumber dari energi air di pedesaan pada saat ini berkembang cukup pesat didukung oleh sumber energi air yang melimpah. Namun pembangkit listrik yang sudah ada masih tergolong mahal untuk masyarakat di desa, sehingga diperlukan sebuah pembangkit listrik yang murah dan bersifat portabel. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini untuk mengaplikasikan pemanfaatan pembangkit listrik skala kecil berupa generator listrik mini yang dipasang pada instalasi saluran air rumah tangga di desa Temajuk Kabupaten Sambas. Generator listrik mini ini merupakan turbin air yang dapat mengubah tenaga air menjadi tenaga listrik dan menghasilkan daya sebesar 10 watt dengan tegangan sebesar 12 volt yang cocok digunakan pada wilayah dengan tenaga air alam dan kran air rumah tangga yang bertekanan dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti lampu penerangan, kipas angin, radio, pengecasan HP dan lain-lain. Selain itu dalam kegiatan PPM ini juga dilakukan penyuluhan tentang perawatan dan perbaikan instalasi listriknya. Hasil dari kegiatan PPM ini berupa terpasangnya sebanyak 8 unit generator mini lengkap dengan instalasi lampu penerangannya, sehingga cukup memberikan manfaat pada rumah-rumah untuk penerangan di halaman depan rumah. Pembangkit listrik portabel ini dapat dirakit dengan mudah menggunakan bahan dan peralatan yang banyak tersedia dipasaran. Daya yang dapat dibangkitkan sebesar 10 watt per unit instalasi.
Penerapan Polikultur Ikan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Bagi Masyarakat Kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu Hasrah Hasrah; Muhammad Nasir; Akhmad Rasyid Redha; Hefnih Wahyuningsih
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.397

Abstract

Penerapan budidaya secara polikultur dengan menggunakan dua atau lebih jenis ikan dalam satu wadah. Budidaya ikan lokal secara polikultur dapat dilakukan menggunakan ikan biawan dan ikan baung. Budidaya ikan biawan dan ikan baung dalam satu kolam dapat diterapkan dengan sistem pemberian pakan yang berbeda, namun tidak saling mengganggu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PPM yaitu metode aplikasi dan khalayak sasaran, dengan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan transfer IPTEK dan tahap monitoring dan evaluasi. Variabel pengamatan meliputi pertumbuhan berat mutlak dan panjang mutlak serta tingkat kelangsungan hidup. Pemberian pakan diberikan sesuai dengan kebiasaan makan ikan, berupa pakan tenggelam untuk ikan baung dan pakan apung untuk ikan biawan. Pengecekan kualitas air menggunakan alat Sera-test. Dalam kegiatan tersebut, panen ikan lokal (biawan dan baung) dalam penerapan sistem polikultur selama kegiatan PPM yaitu ikan biawan dengan bobot awal dan akhir yaitu 44,5 gram/ekor menjadi 68,6 gram/ekor dan ikan baung awal tebar berat ikan 44,1 gram/ekor pada akhir sampling 59,9 gram/ekor. Sedangkan permintaan pasar oleh konsumen biasanya berat ikan mencapai 1-3,5 kg/ekor. Pemanenan total dilakukan setelah ikan mencapai ukuran konsumsi dan sesuai permintaan pasar.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dan Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Wisata Sungai Kupah Kabupaten Kubu Raya Susan Andriana; Agus Widodo; Anik Cahyowati; Desty Wana; Fiorintari Fiorintari; Melati Pramudita Lestari; Merry Triani; Murti Puspita Rukmi; Wida Arindya Sari; Yohanes Adi Nugroho
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.398

Abstract

Pengembangan pariwisata sekarang ini mulai mengarah kepada konsep pemberdayaan masyarakat lokal untuk melakukan proses perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan pariwisata di daerahnya. Bagi sebagian masyarakat, pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan dan mata pencaharian utama. Masyakarat terlibat melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibangun pada daerah tujuan wisata. Sehingga, keterlibatan masyarakat lokal menjadi sangat penting dalam proses pengembangan ini. Salah satu konsep pembangunan pariwisata adalah melalui Desa Wisata. Sungai Kupah adalah desa yang berada di kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Pada tahun 2010, penduduk desa ini berjumlah 3.089 jiwa. Lokasi Desa Sungai Kupah juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Pontianak yaitu sekitar 25 KM ke arah barat sehingga sudah menjadi alternatif destinasi wisata bagi masyarakat lokal. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan memberdayakan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan dan kesadaran akan potensi desa wisata. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan cara memberikan materi tentang pengelolaan keuangan secara sederhana berdasarkan SAK EMKM, dan memberikan pemahaman bahwa masyarakat dapat menyadari dan menjadikan lingkungan tempat tinggal mereka dapat menjadi daerah tujuan wisata. Hasil kegiatan ini para peserta dapat dan mampu menyusun laporan keuangan sederhana berdasarkan SAK ETAP dan mampu mendeskripsikan potensi-potensi apa saja yang ada di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya sehingga dapat menjadi desa mandiri dan secara tidak langsung akan membantu meningkatkan pendapatan asli daerah
Pengelolaan Limbah Penyulingan Minyak Cengkeh Dan Limbah Perikanan Menjadi Pupuk Organik Di Pulau Kabung Ragil Putri Widyastuti; Jaini Fakhrudin; Zaenal Mutaqin; Danie Indra Yama; Muhammad Ali; Rista Delyani; Libertus Darus; Ledy Purwandani; Fenny Imelda; Nur Fajar Febtysiana
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.399

Abstract

Pulau Kabung merupakan bagian dari gugusan pulau-pulau kecil Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Sebagian besar masyarakat adalah nelayan dan petani. Apabila kondisi cuaca tidak mendukung untuk melaut, masyarakat akan menyuling daun cengkeh menjadi minyak atsiri, dan beberapa masyarakat memanfaatkan lahan yang mereka punya untuk Bertani cabai. Penyulingan minyak cengkeh dan hasil perikanan menghasilkan limbah yang cukup banyak dan belum diolah. Limbah yang menumpuk dan tidak diolah menyebabkan lingkungan yang tidak sehat dan mengganggu pemandangan secara estetika. Kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan cara mengolah limbah padat hasil penyulingan minyak cengkeh menjadi kompos dan mengolah limbah perikanan menjadi pupuk organik cair (POC). Metode yang digunakan yaitu partisipator dan eksperimental. Peserta ikut serta dalam pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan baku limbah daun hasil penyulingan minyak dan limbah perikanan, dan mereka akan mengaplikasikannya pada tanaman sayuran di ladang mereka misalnya cabai dan bayam. Hasil yang diperoleh yaitu sebanyak 90% peserta belum mengetahui manfaat limbah perikanan sebagai pupuk organik, sedangkan 70% peserta sudah mengetahui bahwa limbah hasil penyulingan minyak cengkeh dapat dijadikan bahan baku pembuatan kompos. Oleh karena itu 90% dari peserta pelatihan sangat tertarik dan antusias untuk mengikuti pelatihan pembuatan kompos dan POC dari limbah hasil penyulingan cengkeh dan limbah perikanan, karena limbah tersebut sangat banyak tersedia di sekitar mereka. Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan, pupuk organik yang dibuat sendiri dengan bahan yang tersedia, cukup potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pulau Kabung.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya Muhammad Toasin Asha; Sutriyatna Sutriyatna; Slamet Tarno; Ledy Purwandani; Okto Ivansyah; Muhammad Rizal; Dwi Isyana Achmad; Ragil Putri Widyastuti; Muliani Muliani; Zaenal Mutaqin
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.400

Abstract

Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid adalah ponpes yang terletak di Jalan Raya Kumpai, Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Untuk memenuhi kebutuhan operasional, lahan kosong seluas 6 Ha milik Yayasan digunakan untuk membuat usaha peternakan kambing dan berencana untuk mengembangkan lahan pertanian berupa sayur-sayuran yang dikelola oleh santri tingkat Aliyah. Metode pelaksanaan kegiatan yang dirancang yaitu melalui partisipasi aktif mitra pada pembuatan TTG. Kegiatan dibagi menjadi dua yaitu penyuluhan berupa penyampaian materi dan pelatihan pembuatan pupuk cair organik dan kompos dengan tambahan Trichoderma. Selanjutnya dilakukan uji aplikasi pada tanaman sayuran di lahan milik pondok pesantren. Pembuatan pupuk organik sangat efektif dilakukan secara mandiri di pondok pesantren untuk menunjang produksi sayuran di lahan potensial milik ponpes. Selain itu juga pupuk yang dihasilkan dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan guna menunjang biaya operasional ponpes. Setelah pelaksanaan kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan peserta meningkat sebanyak 77,78%.

Page 1 of 1 | Total Record : 8