cover
Contact Name
Fatmawati Marasabessy,
Contact Email
rosenberg@polikant.ac.id
Phone
+6281247877138
Journal Mail Official
rosenberg@polikant.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Langgur-Sathean, Km. 6, Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara, 97611
Location
Kab. maluku tenggara,
Maluku
INDONESIA
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan
ISSN : -     EISSN : 30259266     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan Politeknik Perikanan Negeri Tual dengan tujuan menyebarkan informasi tentang perkembangan ilmiah, inovasi dan teknologi bidang Kelautan dan Perikanan di Indonesia dengan kajian Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, Teknologi dan Manajemen Budidaya Perikanan, Teknologi Kelautan, Teknologi Industri Hasil Perikanan, Teknologi dan Manajemen Sumberdaya Perairan, Bioteknologi Perikanan, Manajemen Bisnis Perikanan dan Kelautan, Sosial Ekonomi Perikanan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 13 Documents
Perbandingan Waktu Tangkap Purse Seine Di Perairan Teluk Ambon : Fish Catch Analysis With Purse Seine In The Waters Of Ambon Bay Barnabas Laiyan; Julianus Notanubun; Ali Rahantan
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan proses penebaran  dan penarikan  sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti spool rate, ballast sinking rate dan towing rate yang dapat mempengaruhi efisiensi dan keberhasilan operasi purse seine selain faktor teknis, faktor musim tangkap hubungan dengan bulan juga turut berpengaruh, berdasarkan pada gambaran  tersebut maka  kami melakukan penelitian dengan tujuan untuk : Menganalisis hasil tangkapan Purse Seine berdasarkan bulan yang berbeda yakni; bulan Oktober, November dan Desember di Perairan Teluk Ambon. Penelitian dilakukan dengan metode experimen dan data dianalisis menggunakan Uji hipotesis pada analisa data menggunakan uji t paired sample t test. Hasil tangkapan purse seine ada enam jenis ikan selama waktu pengamatan. Dari ke enam jenis ikan tersebut hanya ada empat jenis ikan yang dominan tertangkap yakni ikan Kawalinya (Selar boops) dengan total berat 12.359 Kg (27 %) diikuti Komo (Auxis thazard) berat 12.206 Kg (27 %),  ikan Lema (Rastrelifer brachysoad) 10.326 Kg (23%) serta ikan Momar (Decaptrus  macrosoma) 9.330 Kg (21 %). Hasil uji t sampel berpasangan dapat diketahui, bahwa perbandingan nilai sig 2 tailed berat total hasil tangkapan bulan Oktober-Nopember 0,00<0,05 yang berarti Ho ditolak, H1 diterima berarti kedua bulan tersebut berbeda dan bulan  Nopember-Desember nilai  sig 2 tailed berat total hasil tangkapan yaitu sebesar  0,986 > 0,005 yang berarti Ho diterima, H1 ditolak berarti kedua bulan tersebur tidak berbeda.
Penggunaan Pancing Ulur Untuk Penangkapan Ikan Baronang (Siganus sp.) Di Perairan Desa Kanai Kabupaten Biak Numfor : Use Of Hand Line For Catching Baronang Fish (Siganus sp.) In Waters Of Kanai Village, Biak Numfor District Simon Irarya; Bernhard Katiandagho; Welmincie Milana Nifaan
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baronang merupakan salah satu ikan yang menjadi favorit bagi para pemancing hand line di Desa Kanai Kabupaten Biak Numfor. Pengumpulan data primer diperoleh dari mengikuti secara langsung proses penangkapan dari perahu yang diikuti sebanyak 8 trip oleh nelayan Desa Kanai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek operasional, daerah penangkapan serta komposisi hasil tangkapan pancing ulur (hand line) di perairan Desa Kanai Kabupaten Biak Numfor. Hasil penelitian menunjukan desain alat tangkap ulur (hand line) yang digunakan terdiri dari gulungan, tali utama, tali cabang, mata pancing yang dirangkai dalam satu kesatuan alat tangkap dan memiliki konstruksi yang mudah dan sederhana untuk penangkapan ikan Baronang. Pengoperasian alat tangkap pancing ulur (hand line) dimulai dengan persiapan alat tangkap dan sarana penangkapan, setting dan hauling. Hasil tangkapan yang diperoleh terdiri dari dua jenis yakni Baronang (Siganus sp.) dan Lencam (Lethrinus sp.), dengan jumlah hasil tangkapan sebanyak 89 ekor atau 27,35 kg. Daerah penangkapan saat penelitian berlangsung terletak di perairan Desa Kanai. Jarak dari pesisir ke daerah penangkapan ± 100 meter dengan dasar perairan berkarang, dimana faktor-faktor yang menentukan keberhasilan penangkapan yaitu cuaca yang kurang kondusif, arus dan gelombang yang mempengaruhi kedudukan pancing ulur di dalam perairan sehingga membuat nelayan kurang mendapatkan hasil.
Status Trofik Ikan Karang Pada Rumah Ikan Di Perairan Pulau Ohoieuw Kei Kecil Maluku Tenggara : Trophic Status Of Coral Fish In Fish Apartment In The Waters Of Ohoieuw Island, Kei Kecil, Southeast Maluku Jacomina Tahapary; Erna Almohdar; Fatmawati Marasabessy
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas makan ikan karang yang teramati di rumah ikan berdasarkan status tropisnya. Rumah ikan sebagai lokasi pengamatan terletak pada dua stasiun, di bagian utara Pulau Ohoieuw, dimana pada lokasi tersebut berada di bagian teluk dan terdapat terumbu karang yang masih dalam kondisi baik dan di bagian barat yang merupakan wilayah rusaknya ekosistem terumbu karang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus visual bawah air stasioner. Berdasarkan status trofiknya maka ditemukan 8 kelompok ikan karang yakni herbivora (pemakan alga) meliputi famili Scaridae, Acanthuridae, dan Siganidae. Kelompok intertivivora (pemakan intervebrata), meliputi famili Balistidae, Labridae, Nemiptiridae, dan Apogonidae. Kelompok koralivora (pemakan polip karang) adalah famili Chaetodontidae. Kelompok Detritivora (pemakan bahan organik), yakni famili Mullidae. Kelompok predator yang ditemukan adalah karnivora (pemakan ikan besar) meliputi famili Serranidae dan Carangidae, sedangkan kelompok piscivora (pemakan ikan kecil) meliputi famili Lutjanidae, Haemulidae, Platycephalidae. Kelompok planktivora (pemakan plankton), yaitu Caesionidae, dan kelompok omnivora (pakan alami bervariasi), meliputi famili Pomacentridae, Blenniidae, dan Scorpanidae. Pada lokasi terumbu baik ikan herbivora yang teramati berjumlah 10 spesies (43.44%), intertivora 16 spesies (70.71%), koralivora 8 spesies (46.75%), detritivora 4 spesies (63.22%), predator 1 spesies (80%), piscivora 3 spesies (47,22%), dan Omnivora 10 spesies (55,58%). Pada lokasi terumbu rusak ikan herbivora yang teramati berjumlah 13 spesies (56.56%), intertivora 15 spesies (29.29%), koralivora 9 spesies (53.25%), detritivora 4 spesies (36.78%), karnivora 1 spesies (20%), piscivora 2 spesies (52.78%), dan Omnivora 13 spesies (44.42%).
Analisis Keragaman Jenis Dan Perbandingan Hasil Tangkapan Bottom Gill Net Berdasarkan Pasang Surut Di Perairan Ohoi Tuberngil Kepulauan Kei : Analysis Of Species Diversity And Comparison Of Bottom Gill Net Catches Based On Tidas In The Ohoi Tuberngil Waters Of The Kei Island Julianus Ohoilulin; Julianus Notanubun; Imanuel Musa Thenu
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan tidak selalu mendapatkan hasil yang sama setiap kali. Jumlah ikan yang berhasil ditangkap berbeda-beda tergantung pada waktu, meskipun usaha dan tempat penangkapan tetap sama. Nelayan umumnya menggunakan jaring insang di perairan dekat pantai atau di tengah laut untuk menangkap ikan kecil atau ikan besar yang hidup di laut lepas. Ikan akan menyenangi daerah yang kondisi perairan sesuai dengan daya adaptasi tubuhnya, banyak makanan, dan aman dari predator. tujuan adalah: menganalisis keragaman jenis tangkapan dengan jaring insang dasar , dan membandingkan hasil tangkapan jaring insang dasar berdasarkan air pasang dan air surut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental fishing atau percobaan penangkapan, observasi dan wawancara. Jenis hasil tangkapan bottom gill net selam 15 trip penangkapan diperoleh jumlah 115 ekor yang paling banyak tertangkap yakni jenis ikan Selangat (chacunda Gizzard Shad) dengan jumlah 55 ekor (47,8 %) dan paling sedikit tertangkap adalah jenis ikan Kerong kerong (Terapon jarbua) dan ikan Sebelah (Pleuronectiformes) (0,9 %), serta jumlah total hasil tangkapan pada saat air pasang 33 ekor (28,70 %%), sedangkan pada saat surut sebanyak 82 ekor (71,30 %). Hasil nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) yang diperoleh untuk penangkapan pada waktu air pasang sebesar 1,52, untuk penangkapan pada waktu air surut nilai (H’) sebesar 1,38, Menurut kriteria nilai indeks keanekaragaman yang ditetapkan oleh Shannon - Wiener yaitu H’ lebih kecil 1 maka nilai indeks keanekaragaman termasuk keanekaragaman rendah. Berdasarkan hasil uji paired sampel t-test dapat diketahui, bahwa nilai sig 2 tailed yaitu sebesar 0,337>0,,05 yang berarti Ho diterima, H1 ditolak artinya tidak ada perbedaan antara operasi penangkapan saat air pasang dan air surut.
Identifikasi Alat Tangkap Dan Hasil Tangkapan Ikan Di Perairan Umum Daratan Kreung Aceh: Identification Of Fishing Gear And Fish Catches In The Kreung Aceh Mainland Public Waters Kurnia; Rivan Febrian; Faisal Syahputra; Rachmat Hidayat
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aceh merupakan profinsi yang memiliki banyak potensi hasil lautnya. Salah satu yang terlihat dari perikanan tangkap, namun jarang mengexport daratan sungai. Potensi perairan sungai di Aceh juga baik, dilihat dari Perairan Umum Daratan (PUD) Kreung Aceh. Perairan ini sangat Panjang dimana dari Cot Seukek Kabupaten Aceh Besar, melewati pusat kota Banda aceh dan hilir sungai di Lampulo Kota Banda Aceh. Analisis hasil tangkapan dilakukan dengan tujuan mengetahui jenis biota yang terdapat di perairan umum daratan Krueng Aceh sebagai data dasar dalam pengelolaan sumber daya perairan umum daratan. Adapun penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling di empat stasiun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi alat tangkap ikan dan mengklasifikasi ikan hasil tangkapan di lapangan. Manfaat penelitian nantinya yaitu memberikan informasi kepada pihak pemerintah dalam adanya oprasinal alat tangkap di Perairan Umum Daratan (PUD) Kreung Aceh dan memberikan informasi juga untuk penelitian selanjutnya tentang ikan yang ditagkap. Hasil penelitian di Perairan Umum Daratan (PUD) Kreung Aceh terdapat empat alat tangkap. Alat tangkap yang paling banayak dioprasional yaitu pancing dengan 17 alat tangkap. Alat tangkap yang paling sedikit dioprasionalkan yaitu alat tangkap pukat insang dan jala. Alat tangkap jaring insang sebanyak dua dan alat tangkap jala sebanyak satu buah. Hasil tangkapan ikan di Perairan Umum Daratan Kreung Aceh ada 9 jenis. Hasil tangkapan ikan yang dominan yaitu ikan baung (Mystus nemurus) dan yang paling sedikit ditangkap yaitu pada ikan sapu-sapu (Hypostosmus plecotomus).
Indeks Keanekaragaman Dan Indeks Dominansi Hasil Tangkap Jaring Insang Hanyut Di Perairan Dullah Laut Kota Tual: The Diversity Index And Domination Index Of Catch Drift Gill Net In Dullah Laut Waters Tual Ali Rahantan; Imanuel Musa Thenu
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas penangkapan ikan yang terus menerus dan cenderung menggunakan alat tangkap jaring insang hanyut yang tidak selektif, dikhawatirkan berdampak negatif terhadap sumberdaya ikan di perairan Dullah Laut Kota Tual. Penelitian ini bertujuan menentukan indeks keanekaragaman dan indeks dominasi ikan ditangkap jaring insang hanyut yang beroperasi di perairan Dullah Laut Kota Tual. Metode pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan metode experimental fishing, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komposisi jenis ikan yang tertangkap jaring insang hanyut dalam presentase di dominasi ikan layang 53% (113 ekor), diikuti kembung 27% (58 ekor), selar 9% (19 ekor), baronang 8% (17 ekor), julung 2% (3 ekor) dan lencam 1% (2 ekor). Indeks keanekaragaman dan indeks dominasi diperoleh masing-masing dengan nilai 1.24 (selektifitas cukup baik) dan kategori nilai 0.37 (selektifitas rendah).
Komposisi Hasil Tangkapan Bagan Apung Pada Perairan Desa Tayando, Kota Tual: Catch Composition Of Lift Net In Tayando Village Waters, Tual City Saiful Bahri Matdoan; Abu Samad Serang; Wiwien Gaby Hukubun
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tayando Yamtel merupakan salah satu Ohoi (Desa) penghasil ikan pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara yang menggunakan alat tangkap bagan apung. Metode penangkapan yang digunakan masih manual dan alat tangkap yang digunakan tersebut tidak membahayakan nelayan dan orang lain di laut. Hasil tangkapan ikan bagan apung di desa Tayando Yamtel memiliki komposisi hasil tangkapan dan manfaat ekonomi perikanan yang berbeda menurut musim penangkapan. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, ikan yang tertangkap legal, dan tidak menimbulkan konflik dengan kegiatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang komposisi hasil tangkapan dan analisis ekonomi perikanan bagan apung rakit skala kecil di desa Tayando yamtel, Kabupaten Maluku Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada perairan Desa Tayando pada bulan Oktober 2021 sampai Maret 2022. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh suatu kesimpulan. Hasil penelitian yaitu unit penangkapan bagan apung terdiri dari armada, konstruksi alat tangkap, alat bantu penangkapan, sedangkan sistem pengoperasian terdiri dari persiapan, pengoperasian, dan pengeringan hasil tangkapan. Hasil tangkapan terbanyak adalah ikan teri (Stolephorus, sp.) sebanyak 62% (2.650 kg). Sedangkan yang terendah adalah ikan selar kuning (Sardinela sp.) sebanyak 5% (230 kg).
Penanggulangan Biofouling Pada Tali Long-Line Rumput Laut Budidaya Menggunakan Ekstrak Mangrove Sebagai Antifouling Di Ohoi Sathean Kabupaten Maluku Tenggara: Solution Of Biofouling On Long-Line Rope Cultivated Seaweed Using Mangrove Extract As Antifouling In Ohoi Sathean Southeast Maluku Regency Nussy Lokra Latar; Sesilia Fangohoi; Samsul Bugis; Hendro Hitijahubessy
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahapan laboratorium meliputi pembuatan ekstrak daun mangrove, uji aktivitas antibakteri Vibrio sp. dan uji fitokimia, sedangkan tahap berikutnya adalah tahapan lapangan meliputi uji organoleptic tali ulur rumput laut yang sudah direndam dalam ekstrak, campuran ekstrak vernis, camuran ekstrak cat dan kontrol (tanpa campuran apapun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata zona hambat menunjukkan aktivitas antibakteri atau daya hambat yang kuat dari ekstrak daun pada konsentrasi 100% dan aktivitas antibakteri lemah pada konsentrasi 75% dan tidak ada aktivitas antibakteri dari ekstrak daun pada konsentrasi di bawah 50%. Hasil antibiotik tergolong kuat sebagai antibakteri dan sama dengan daya hambat konsentrasi ekstrak daun mangrove Rhizopora apiculata pada kosnetrasi 100%. Hasil uji pada tali ulur pengikat rumput laut menunjukan adanya aktivitas antibiofouling pada minggu 12-14, dimana pada musim hujan mampu emjaga kualiatas tali ulur dan rumput laut yang terbebas dari penyakit ice-ice. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai antibiofouling. Analisis fitokimia pada serbuk daun mangrove Rhizopora apiculata yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan adanya metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavanoid, steroid, saponin dan tanin.
Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Jaring Salam (Jaring Insang) Nelayan Tapanuli Tengah: Different To Floating Net Cages Composition Of Catch Result Using Gill Net Fishing Gear By Central Tapanuli Fishermen Ricky Winrison Fuah; Rosi Rahayu
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebutan jaring insang oleh nelayan Tapanuli Tengah yaitu jaring salam merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil dengan ikan dominan tertangkap yaitu ikan kembung. Walaupun demikian, jenis-jenis ikan lainnya kadang tertangkap terkadang tidak, sehingga perlu dilakukan penelitian terkait komposisi hasil tangkapan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kontruksi dan komposisi hasil tangkapan jaring salam nelayan Tapanuli Tengah. Pengumpulan data secara metode survei, dan analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil yang diperoleh yaitu konstruksi jaring salam umumnya sama dengan jaring insang lainnya yaitu terdiri dari badan jaring, pelampung dan pemberat, tali ris atas dan bawah, tali pemberat dan tali pelampung, serta pelampung tanda. Jenis ikan yang tertangkap adalah ikan kembung, ikan belanak, ikan gulamah, ikan deman, udang mantis, dan rajungan dengan kembung merupakan ikan yang dominan tertangkap.
Kinerja Pertumbuhan Dan Periode Moulting Individu Rajungan (Portunus Pelagicus) Yang Diberikan Pakan Berbeda Pada Keramba Jaring Apung: Growth Performance And Individual Moulting Period Feeding Crab (Portunus Pelagicus) Different To Floating Net Cages Alberth Orianto Renrusun; Abdul Malik Serang; Usman Madubun
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rajungan merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang banyak ditemui di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual. Pemeliharaan rajungan (P. pelagicus) perlu didukung dengan pemberian pakan yang sesuai..Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pakan yang terbaik dalam meningkatkan kinerja pertumbuhan individu rajungan (Portunus pelagicus) yang dipelihara dalam toples plastik. Pakan yang digunakan terdiri dari 3 jenis, yaitu pakan A = 100% ikan teri, pakan B = 100% kerang dara dan pakan C = 100% teritip. Diberikan pada pagi dan sore hari dengan jumlah 5% dari berat biomassa. Pakan A memberi pengaruh yang signifikan terhadap laju pertumbuhan berat harian, laju pertumbuhan harian panjang karaparks, dan pertumbuhan mutlak berat tubuh. Sedangkan laju pertumbuhan harian lebar karapaks tertinggi pada pada rajungan yang diberi makan pakan A dan B. Pemberian pakan dengan ikan teri memberikan kinerja pertumbuhan rajungan yang terbaik, periode molting lebih singkat dan tingkat kelangsungan hidup 100%.

Page 1 of 2 | Total Record : 13