cover
Contact Name
Muhammad Rizqy Septyandy
Contact Email
rizqyseptyandy@ft.unmul.ac.id
Phone
+6282297279944
Journal Mail Official
semnasretro@ft.unmul.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Mulawarman Kampus Gunung Kelua Jl. Sambaliung No. 9 Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur 75119 - Indonesia
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN)
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 30312531     DOI : https://doi.org/10.30872
Jurnal dengan Tema : "Inovasi, Riset, dan Pengembangan Energi Hijau dalam Mendukung Pembangunan berkelanjutan di IKN". Lingkup penelitian : Teknik Sipil, Teknik Geologi, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Pertambangan, Teknik Kimia, Sistem Informasi dan Informatika.
Articles 10 Documents
Economy Circular Pengelolaan Sampah Organik Pasar di Peternakan Sapi dari Hulu hingga Hilir (Studi Kasus di Kelompok Tani Sumber Makmur, Gunung Tembak Kota Balikpapan) Sekar Inggar Rengganis; Noneng Dewi Zannaria; Reno Pratiwi; Ika Bayu Kartikasari; Galuh Boyo Munanto; Evi Oktavia
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 2 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Management of market organic waste in Balikpapan City is an important thing to do to reduce the burden on Manggar TPA. Organic waste, especially market organic waste, which continues to increase along with the rapid growth of the population in Balikpapan City as a buffer city for the IKN can increase the risk of environmental pollution and safety. Market organic waste can be used as an alternative feed for cattle and goats and this has been done by the Sumber Makmur Farmer Group, Gunung Tembak, Balikpapan City. In addition to utilizing market organic waste as cattle and goat feed, the Sumber Makmur Farmer Group has also managed cow manure in the form of solid and liquid into solid organic fertilizer and liquid organic fertilizer. Thus there has been a series of Economy circular which can be an alternative in overcoming the problem of market organic waste in the Balikpapan city as well as increasing economic value. The method in this study uses a descriptive-qualitative method with a design action research model or action research by observing directly to obtain information from the object of study. Discussion of this research is divided into 4 parts such us System for Utilizing Market Organic Waste as Cattle and Goat Feed, the system for utilizing solid cow manure, the system for utilizing liquid cow manure, the potential for managing cattle and goat farms based on an economy circular. The results of observations at the Sumber Makmur Farmer Group, Gunung Tembak, Balikpapan City, show that there have been livestock management activities that apply an economy circular from upstream to downstream. Furthermore, it is hoped that further and in-depth research can be carried out in terms of economy circular-based livestock management in the utilization of organic waste as animal feed so that it can provide more comprehensive information to the wider community so that they can implement this system. Keyword: market organic waste, farming, animal feed, economic circular, manure
Pengendalian Biaya dan Waktu Proyek dengan Metode Analisis Nilai Hasil Menggunakan Microsoft Project M. Jazir Alkas; Dharwati P. Sari; Budi Haryanto; Nabila Aulia Ramadanri
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 1 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pelaksanaan proyek konstruksi terdapat 3 indikator keberhasilan proyek yaitu, tepat biaya, waktu dan mutu. Untuk mencapai 3 indikator tersebut perlu dilakukan perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian. Sekarang jarang ditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuai dengan yang sudah direncanakan. Untuk menghindari kerugian dapat dilakukan pengendalian proyek baik dalam aspek biaya dan waktu dengan menggunakan metode Earned Value Analysis. Metode ini merupakan perhitungan pada Rencana Anggaran Biaya (RAB), Time Schedule, Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), laporan bulanan pembiayaan proyek dan laporan bulanan kemajuan proyek. Dari hasil analisis data, Proyek Pembangunan Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur pada perhitungan nilai BCWS didapatkan Rp 99.563.040, perhitungan nilai BCWP pada minggu ke-15 dengan bobot actual 1,96 didapatkan Rp 180.688.480, Kemudian untuk perhitungan perkiraan biaya menyelesaikan pekerjaan (Estimate At Completion) nilai ETC adalah Rp 2.082.586.564 nilai EAC adalah Rp 9.137.194.528. Dari hasil perhitungan perkiraan penyelesaian proyek pada akhir peninjauan di minggu ke-15 membutuhkan waktu selama 106 hari. Hal ini menunjukkan bahwa proyek akan mengalami keterlambatan waktu dan penambahan biaya jika kinerja proyek tetap sama seperti pada minggu ke-15. Kemudian selama kegiatan berlangsung tidak ada permasalahan di mutu, sehingga disimpulkan untuk mutu bersifat baik
Foto Fenton UVC dengan Menggunakan H2O2/FeSO4 dalam Mendegradasi Variasi pH dan Konsentrasi Asam Humat Fahrizal Adnan; Ika Meicahayanti; Muhammad Singgih
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 1 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam humat merupakan senyawa organik heterogen yang terdegradasi dan umumnya berwarna kuning hingga hitam yang diakibatkan dari peran senyawa ini sebagai substrat bagi perkembangan mikroorganisme. Asam humat dapat bereaksi dengan spesi klor yang umum digunakan dalam disinfektan sehingga menghasilkan trihalometana (THM) yang dapat menyebabkan kanker dan keracunan pada manusia, sehingga diperlukan proses untuk mendegradasi asam humat sebelum membentuk THM. Salah satu metode yang dapat mendegradasi asam humat ialah metode foto fenton. Tujuan penelitian kali ini ialah mengetahui pengaruh pH larutan asam humat dan pengaruh variasi konsentrasi larutan asam humat terhadap foto fenton dalam mendegradasi senyawa asam humat. Penelitian ini menggunakan variasi pH 3, 4, dan 5. Setelah didapatkan pH optimum, maka dilanjutkan dengan uji variasi konsentrasi asam humat sebesar 15, 20, dan 25 ppm. Hasil yang didapatkan ialah pH optimum dalam mendegradasi asam humat menggunakan metode foto fenton yaitu pH 5 dengan persen degradasi di menit ke-300 sebesar 88,617%, sedangkan pada pH 4 didapatkan sebesar 86,175% dan pH 3 sebesar 75,408%. Perbedaan hasil yang didapatkan karena semakin pH mendekati basa, maka semakin banyak OH• yang dihasilkan. Konsentrasi optimum yang didapatkan dalam mendegradasi asam humat ialah 15 ppm dengan persen degradasi pada menit ke-300 sebesar 88,617%, sedangkan pada 20 ppm didapatkan sebesar 87,751% dan 25 ppm sebesar 86,504%. Perbedaan hasil didapatkan karena semakin rendah konsentrasi pada larutan maka polutan yang terdapat pada larutan lebih mudah untuk terdegradasi. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa pH sangat berpengaruh terhadap proses foto fenton, sedangkan konsentrasi larutan asam humat tidak terlalu berpengaruh
Analisis Efisiensi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Muhammad Rifaldi; Nur Rani Alham; Nurul Izzah; Muhammad Nur Ihsan; Muhammad Sugianto
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 1 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan suatu sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Komponen PLTS terdiri dari panel surya, solar charger controller, baterai dan inverter. Panel surya digunakan untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik DC. Solar charger controller berfungsi untuk mengatur nilai tegangan yang disalurkan ke baterai. Baterai digunakan untuk menyimpan daya listrik dan inverter digunakan untuk mengubah arus DC menjadi AC. Dalam penggunaannya, komponen yang terpasang pada PLTS perlu diketahui persentase efisiensi agar dapat diketahui besaran nilai pemanfaatan energi listrik yang dapat dibangkitkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pembangkitan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya berkapasitas 50 WP dan inverter 300 W. Pengujian dilakukan selama 5 kali dalam rentang waktu 5 jam (10.00 WITA – 14.00 WITA) dengan menggunakan beban lampu 9 W. Hasil pengujian menunjukkan bahwa panel surya mampu menghasilkan daya rata-rata sebesar 39,43 W, dengan daya terbesar mencapai 44,84. Nilai efisiensi daya guna panel surya yang diperoleh sebesar 11,58%. Sedangkan untuk besaran daya rata rata yang dihasilkan oleh inverter sebesar 25,73 W, dengan daya terbesar yang dapat dihasilkan mencapai 28,43 W. Adapun nilai rata-rata efisiensi yang dihasilkan oleh inverter sebesar 77,21%.
Pemanfaatan Kayu Gelam (Melaleuca cajuputi Powell) sebagai Struktur Perkuatan Jalan Muhammad Afief Ma'ruf; Rusdiansyah; Rusliansyah
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 2 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu gelam yang termasuk dalam genus Melaleuca dari famili Myrtaceae merupakan tumbuhan yang tumbuh secara alami di lahan gambut Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan daerah lainnya. Kayu gelam oleh Departemen Kehutanan digolongkan dalam kelas kuat II dan kelas awet kayu III. Salah satu bentuk pemanfaatan kayu gelam di dunia konstruksi adalah sebagai struktur perkuatan jalan. Penelitian ini mengidentifikasi bentuk penggunaan kayu gelam sebagai struktur perkuatan jalan dan besar volume kayu gelam yang digunakan. Metode penelitian adalah pengamatan lapangan serta studi literatur mengenai pemanfatan kayu gelam sebagai struktur perkuatan jalan. Kayu gelam yang dimanfaatkan untuk struktur perkuatan jalan umumnya digunakan pada perkuatan urugan jalan, pondasi dinding penahan tanah, dan pondasi siring timbunan dengan diameter 8-10 cm dan panjang 3,5-4 m. Penggunaan kayu gelam baik sebagai pondasi maupun sebagai dinding penahan tanah dikarenakan penggunaan kayu gelam tersebut terbukti mampu memperkuat daya dukung maupun tahanan geser tanah. Total volume penggunaan kayu gelam sebagai pondasi jalan di Kota Banjarmasin selama tahun 2022 mencapai 678.606 m3. Jumlah ini menunjukkan bahwa pemanfatan kayu gelam dalam pekerjaan jalan masih sangat dibutuhkan terutama di Kalimantan Selatan dan sekitarnya yang memiliki struktur tanah lunak dan tanah rawa.
Penentuan Jenis Alat Gali Berdasarkan Nilai Shale Rating Revia Oktaviani; Ketut Swarningsih; Joe Vandame
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 1 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penambangan material dapat dilakukan secara langsung tanpa pembongkaran apabila material tersebut memiliki ketahanan batuan yang lemah. Ketahanan batuan merupakan kemampuan suatu batuan untuk bertahan ketika mengalami proses pelapukan jangka pendek atau kemampuan batuan untuk bertahan ketika mengalami basah-kering secara berulang. Pengujian ketahanan batuan dapat dilakukan di laboratorium menggunakan alat slake durability, dimana hasilnya akan menjadi salah satu faktor penentuan metode penggalian maupun penentuan alat gali suatu material. Faktor lain untuk menentukan alat gali yaitu nilai indeks plastisitas yang diperoleh dari pengujian atterberg limit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alat gali yang digunakan berdasarkan nilai shale rating system. Melalui hasil pengujian, diketahui bahwa nilai indeks durability pada batu serpih pada lokasi 1 diantaranya yaitu 26,85%, 21,27%, 27,73%, 41,29%, 19,36%, dan 49,73%. Pada lokasi 2, nilai indeks durability yang diperoleh yaitu 29,15%, 62,49%, 30,58%, 61,67%, 29,47%, dan 34,74%. Untuk batu lmpung, diperoleh nilai indeks durability yang dihasilkan masing-masing yaitu 2,85%, 3,10%, 1,94% dan 3,06%. Adapun nilai indeks plastisitas yang diperoleh pada batu serpih di lokasi 1 masing-masing yaitu 9,98%, 10,41%, 9,73%, 7,96%, 10,99%, dan 7,34%. Pada lokasi 2, batu serpih nilai indeks plastisitas yang diperoleh yaitu 8,56%, 4,05%, 7,94%, 5,34%, 8,49%, dan 7,67%. Sementara pada batu lempung, nilai indeks plastisitas yang diperoleh masing-masing yaitu 13,78%, 14,04%, 23,23%, dan 31,14%. Berdasarkan hasil plot pada kurva shale rating system, diketahui alat gali yang dapat digunakan untuk kegiatan penggalian di lokasi penelitian yaitu backhoe dengan nilai rating <5,5 dan ketebalan sisipan 10 mm.
Rancang Bangun Prototype Sistem Monitoring Keamanan Rumah Menggunakan NodeMCU ESP32 dengan Multisensor Berbasis Website Ogiana Ulandari; Ira Riyana Sari Siregar; Gugun Pramana; Muhammad Sugianto; Restu Mukti Utomo
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 1 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan sistem keamanan rumah semakin meningkat dengan meningkatnya tingkat kejahatan dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mempresentasikan sebuah sistem keamanan rumah menggunakan NodeMCU ESP32 yang teringtegrasi multisensor berbasis Website. Sensor Ultrasonik HCSR04, Sensor PIR, Sensor Api dan Sensor Gas MQ-2 digunakan untuk mendeteksi potensi ancaman keamanan di sekitar rumah, tetapi juga memanfaatkan layanan notifikasi dari aplikasi Telegram untuk memberikan peringatan kepada pengguna dalam keadaan yang berbahaya. Prototipe sistem menggunakan NodeMCU ESP32 sebagai otak sistem yang berfungsi untuk mengontrol dan mengubungkan berbagai sensor dengan internet melalui jaringan Wi-Fi. Sensor Ultrasonik HCSR04 digunakan untuk mendeteksi adanya benda asing atau orang pada batas area rumah yang telah ditentukan, Sensor PIR digunakan untuk mendeteksi gerakan mencurigakan disekitar rumah dan Sensor Api dan Gas MQ-2 digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebakaran atau kebocoran gas. Ketika salah satu atau beberapa sensor mendeteksi potensi ancaman, sistem akan segera memberikan peringatan kepada pengguna melalui dua indikator yang berbeda. Notifikasi melalui aplikasi Telegram dan indikator visual. Selain itu, prototipe juga menyediakan akses monitoring keamanan rumah melalui website. Pengguna dapat dengan mudah mengakses website untuk mengetahui data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sensor dengan tampilan yang user-friendly.
Penerapan Model Random Forest Untuk Prediksi Penyebaran Porositas pada Lapangan X Nugraha Septiawisal Putra; Abdul Gafar Karim
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 2 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan karakterisasi reservoir memiliki peran yang penting untuk dapat mengidentifikasi sifat-sifat batuan dan fluida, serta dapat mengestimasi besar cadangan hidrokarbon dibawah permukaan. Estimasi metode tradisional memiliki akurasi yang rendah, sangat memakan waktu, dan kesalahan yang lebih besar selama memprediksi porositas dan permeabilitas reservoir menggunakan data well logging serta pengukuran sample core yang cukup memakan biaya. Dalam penelitian ini, metode machine learning Random Forest diterapkan sebagai solusi yang cepat, hemat biaya untuk mengestimasi parameter reservoir dari data well logging. Enam model telah dikembangkan pada kondisi yang berbeda (jumlah fitur dan transformasi data) yang dibagi menjadi 85% training data dan 15% test data. Penentuan hyperparameters merupakan hal yang penting dikarenakan akan sangat berpengaruh ke performa pada setiap model. Hasil Exploratory Data Analysis menunjukkan bahwa fitur-fitur yang dapat digunakan sebagai input data untuk memprediksi nilai porositas core adalah fitur GR (-0.54), RHOB (-0.51), LLS (-0.44), LLD (-0.4), dan CXO (0.32). Sehingga dilanjutkan kedalam proses pelatihan model dan ditemukan bahwa model B dengan fitur tiga teratas (GR, RHOB, dan LLS) tanpa transformasi data mendapatkan hasil yang optimal dengan mendapatkan nilai R2 sebesar 0.8 dan RMSE sebesar 0.034 dengan menggunakan hyperparameter n_estimators=19 dan random_state=42. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan pelatihan model ulang dengan menggunakan seluruh data well logging untuk dapat mengembangkan model prediksi porositas. Prediksi porositas core berhasil dilakukan hingga 1393 data pada baris kosong yang terdapat pada kolom porositas core.
Peran Arsitek dalam Pelestarian Objek di duga Cagar Budaya Wilayah Samarinda Kalimantan Timur Mulyani; Nur Asriatul Kholifah; Anisah Azizah; Amelia Dwi Nur Azizah; Afriza Rizki Antaresti; Nabeela Amalia Putri; Vinie Tamama; Saddam Gumilang Syarif
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 2 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki beragam budaya dalam setiap daerah, keberagaman ini menciptakan berbagai sejarah serta bentuk atau ciri khas dari sebuah daerah tersebut.  Salah satu daerah yang memiliki berbagai macam cerita terdahulu adalah Samarinda tepatnya berada di Samarinda Seberang dengan terbentuknya atau terbangunnya sebuah bangunan yang memiliki filosofi maupun cerita nya masing-masing. Semakin berkembangnya pembangunan-pembangunan pada wilayah Samarinda membuat bangunan-bangunan terdahulu semakin tidak diperhatikan. Namun, hal ini ditindaklanjuti oleh pemerintah wilayah Samarinda untuk melakukan pelestarian terhadap sejarah yang telah terjadi di masa lampau. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menentukan objek bangunan bersejarah yang di duga belum menjadi cagar budaya, 2) Mengetahui sejarah terbangunnya sebuah bangunan pada wilayah tersebut, 3) Menentukan upaya pelestarian yang akan digunakan pada bangunan. Penelitian ini merupakan pengembangan dalam pelestarian sebuah bangunan bersejarah yang akan mengacu pada pola pikir untuk melakukan upaya-upaya pelestarian bangunan sejarah. Kesimpulan dari perencanaan ini adalah 1) Penentuan Objek bersejarah serta fungsi disesuaikan dengan sejarah terdahulu, 2) Awal mula sejarah bangunan ini diketahui melalui sejarah seseorang melalui salah satu alat transportasi, 3) Bangunan bersejarah membutuhkan beberapa upaya pelestarian yaitu dengan melakukan rekonstruksi yang merupakan upaya dengan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi tanpa merubah bentuk asli sebuah bangunan.   Kata Kunci: Sejarah, Bangunan, Cagar Budaya, Pelestarian
Performa Klaster Hadoop Mapreduce Pada Private Cloud Computing Untuk Komputasi Skyline Query Annisa Octavyanti Hakim; Heri Wijayanto; I Gde Putu Wirarama
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 2 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengoptimalkan pemrosesan data besar dengan Hadoop, komputasi awan menyediakan infrastruktur yang mudah digunakan, menggabungkan layanan private cloud dengan Infrastructure as a Service (IaaS). Dalam skripsi ini, peneliti mengkarakterisasi dan menilai kinerja eksekusi data besar pada instans kluster virtual Hadoop MapReduce yang dibangun di private cloud Universitas Mataram. Dengan algoritma Skyline Query, kluster diuji dengan variasi data, mesin, dan ukuran blok HDFS pada 3 jenis data sintetis: anti-correlated, correlated, dan independent. Parameter waktu eksekusi digunakan untuk membandingkan hasil dengan kluster Hadoop pada infrastruktur fisik. Hasil pengujian kluster private cloud menunjukkan peningkatan waktu komputasi saat data meningkat dari 1,5 juta menjadi 12 juta pada 4 mesin: data anti-correlated (168%), correlated (194%), independent (126%). Tren serupa terjadi pada kluster Hadoop fisik. Pada skenario lainnya, kluster private cloud menunjukkan kinerja yang lebih baik dengan penambahan mesin hingga 7, sementara kluster Hadoop fisik mengalami overhead communication antar node ketika mesin diskalakan menjadi 7 mesin. Pemrosesan data 12 juta dengan ukuran blok HDFS 512 MB dan 7 mesin merupakan blocksize paling optimal karena menghasilkan waktu eksekusi terpendek. Berdasarkan uji statistik t menggunakan rata-rata waktu komputasi, disimpulkan bahwa kluster Hadoop di private cloud dengan spesifikasi Intel(R) Xeon (R) E3-1225 v5 @ 3,30 GHz RAM 16 GB lebih unggul dalam mengeksekusi aplikasi Skyline dibanding kluster Hadoop fisik dengan spesifikasi Intel Core i5 CPU @ 3,00GHz 4GB RAM.

Page 1 of 1 | Total Record : 10