cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
versahekmatyar@poltekesos.ac.id
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
jurnal@poltekesos.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial
ISSN : 14125153     EISSN : 25028707     DOI : https://doi.org/10.31595/peksos.v20i1
Core Subject : Social,
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS" : 10 Documents clear
KONTROL SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP ANAK PENYALAHGUNA INHALAN DI KABUPATEN BANGKA TENGAH Nanda Helen; Ellya Susilowati; Eni Rahayuningsih
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.325

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengalisis tentang karakteristikresponden, upaya preventif, dan upaya represif masyarakat dalam melakukan kontrolsosial terhadap anak penyalahguna inhalant. Desain penelitian menggunakan pendekatankuantitatif dengan metode survey deskriptif. Penarikan sampel menggunakan probabilitysampling dengan teknik simple random sampling dan penentuan ukuran sampelmenggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Responden penelitianberjumlah 98 orang yang merupakan masyarakat Kelurahan Sungaiselan, yang berusia diatas 18 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan studidokumentasi dengan alat ukur rating scale yaitu dengan gradasi selalu, sering, kadangkadang dan tidak pernah. Uji Instrumen menggunakan uji validitas muka dan uji reliabilitas Alpha Cronbach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol sosialmasyarakat pada aspek preventif berada pada kategori sedang dengan skor 4.994,sedangkan pada aspek represif berada pada kategori rendah dengan skor 3.146, yangmenunjukkan bahwa kontrol sosial masyarakat terhadap anak penyalahguna inhalant diKelurahan Sungaiselan masih belum belum optimal. “Untuk mengatasi masalahpenyalahgunaan inhalant pada anak-anak dan remaja di Kelurahan Sungaiselan, makaperlu ada intervensi kebijakan dan program yang diarahkan pada peningkatan kapasitaskomunitas setempat untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut.
SELF ESTEEM ANAK ASUH DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 3 JAKARTA SELATAN Anastasia Tamaro; Aep Rusmana; Moch Zaenal Hakim
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.326

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui self esteem anak asuh di Panti SosialAsuhan Anak Putra Utama 3 Jakarta Selatan yang mencakup tentang: 1) karakteristikinforman, 2) self esteem anak asuh dilihat dari keberartian diri (significance), 3) self esteemanak asuh dilihat dari kekuatan (power), 4) self esteem anak asuh dilihat dari kemampuan(competence), 5) self esteem anak asuh dilihat dari kebajikan (virtue) sesuai dengan teori SelfEsteem dari Coopersmith. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalampenelitian ini menggunakan accidental sampling sehingga total sampel yang digunakanberjumlah 30 anak sesuai dengan keadaan lapangan. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah kuisioner dan juga studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwaself esteem anak asuh dilihat dari aspek Keberartian Diri (Significance), Kekuatan (Power),Kemampuan (Competence), dan Kebajikan (Virtue) Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3Jakarta Selatan berada pada kategori sedang dengan perolehan skor total 724 pada aspekkeberartian diri (significance), skor total 693 pada aspek kekuatan (power), skor 655 padaaspek kemampuan (competence) dan 616 pada aspek kebajikan (virtue). Peningkatan self esteem anak asuh masih sangat diperlukan untuk perkembangan diri anak asuh. Program yangdiusulkan adalah “Support Group untuk Peningkatan Self
INTERVENSI KONTROL-DIRI TERHADAP PERILAKU AGRESIF ANAK JALANAN DI KOTA CIMAHI Mira Nitakusminar; Ellya Susilowati; Herry Koswara
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji intervensi kontrol-diri terhadap perilaku agresif anakjalanan di Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Metode penelitian yangdigunakan yaitu penelitian tindakan dengan desain subjek tunggal dengan melakukan observasiperilaku pada fase baseline (A1), fase intervensi (B), dan fase baseline (A2). Subjek penelitianberjumlah satu orang anak jalanan berinisial DS, usia 14 tahun yang memiliki perilaku agresif.Hasil penelitian menunjukkan intervensi kontrol-diri terbukti dapat mengurangi perilaku agresifanak jalanan baik pada perilaku memukul teman, melempar benda dan menyerang dengan katakata kasar. Hasil observasi ini didukung dengan pengukuran pada kondisi awal yang menunjukkantingkat agresivitas tinggi dan kemampuan kontrol-diri rendah. Pada kondisi akhir, tingkatagresivitas subjek menjadi rendah dan kemampuan kontrol-diri sedang.
PERAN SATUAN BAKTI PEKERJA SOSIAL DALAM PENGUATAN PENGASUHAN ANAK DI KABUPATEN TASIKMALAYA Fauzi Rizki Pratama
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan jelas tentangperan satuan bakti pekerja sosial dalam penguatan pengasuhan orang tua di KabupatenTasikmalaya, yang dibagi dalam beberapa aspek, yaituː gambaran mengenai karakteristikSakti Peksos, penguatan cara orang tua mendidik, membimbing, melindungi, merawatanak dan harapan sakti peksos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang terdiri daridua orang Sakti Peksos dan satu orang Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.Informan ditentukan menggunakan teknik purposive dan accidental sampling. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sakti Peksos telah menjalankan peran dalampenguatan pengasuhan orang tua di Kabupaten Tasikmalaya. Namun pelaksanaan perantersebut membutuhkan peningkatan pada aspek penguatan cara orang tua melmbimbingdan melindungi anak. Peran tersebut dapat lebih optimal dilaksanakan jika Sakti Peksosmemiliki mitra kerja yang mampu membantu Sakti Peksos agar proses pelaksanaanpenguatan dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti mengusulkan program “Pembentukan dan Pelatihan Tim Sahabat Keluargadalam Upaya Meningkatkan Penguatan Pengasuhan Anak oleh Orang Tua” sebagai upayauntuk memperkuat kemitraan kerja dari Sakti Peksos dengan elemen lain.
SELF-EFFICACY ANAK PEMULUNG DI SEKOLAH KAMI KELURAHAN BINTARA JAYA KECAMATAN BEKASI SELATAN Sagita Dewi Anzanie; Theresia Martina Marwant; Wawan Heryana
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai self-efficacyanak pemulung di “Sekolah Kami” yang mencakup level (tingkat), strength (kekuatan), dangenerality (generalisasi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metodesurvei deskriptif terhadap populasi anak pemulung di Sekolah Kami tahun 2020 pada tingkatSMP dan SMA yang berjumlah 45 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalahdengan kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun uji validitas alat ukur diujidengan validitas muka (face validity), serta uji realiabilitas Cronbanch Alpha dengan hasil0,887. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum self-efficacy anak pemulung diSekolah Kami memiliki skor aktual 5.696 atau sebesar 79,11% dari skor ideal 7.200 dantermasuk kedalam kategori sedang menuju tinggi. Meskipun demikian, ditemukan satupermasalahan, yaitu pada aspek strength (kekuatan). Hal ini dilihat dari skor yang didapatkan pada aspek tersebut berada pada kategori sedang, kesimpulannya kekuatan akan keyakinanpada kemampuan diri anak pemulung di Sekolah Kami masih mudah goyah dan perluditingkatkan. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, peneliti merumuskan programuntuk menangani permasalahan tersebut, yaitu “Program Share to Support untuk AnakPemulung di Sekolah Kami”.
KEPEDULIAN SOSIAL TOKOH MASYARAKAT TERHADAP LANJUT USIA TERLANTAR DI DESA PASANGGRAHAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PURWAKRATA Rina Nurul Aisyah; Aep Rusmana; Moch Zaenal Hakim
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai kepedulian sosial tokohmasyarakat terhadap lanjut usia terlantar di Desa Pasanggrahan Kecamatan BojongKabupaten Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif denganteknik pengumpulan data yaitu angket dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kepedulian sosial tokoh masyarakat terhadap lanjut usia terlantar di DesaPasanggrahan Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta masih kurang. Pada aspek empatitokoh masyarakat terhadap lanjut usia terlantar sudah cukup baik, akan tetapi pada aspeklainnya seperti pemahaman, kesadaran, dan kemampuan dalam bertindak masih kurangoptimal. Tokoh masyarakat masih belum memahami serta mengetahui masalah lanjut usiaterlantar. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merumuskan usulan program yang dapatdisajikan sebagai pemecahan masalah, yaitu “Peningkatan Kepedulian Sosial TokohMasyarakat Terhadap Lanjut Usia Terlantar Di Desa Pasanggrahan Kecamatan BojongKabupaten Purwakarta”. Program ini secara umum memiliki tujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial tokoh masyarakat terhadap lanjut usia terlantar di Desa PasanggrahanKecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta.
TINGKAT PEMENUHAN HAK ANAK OLEH KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN SUKAHAJI KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG Revania Rahma; Dwi Yuliani; Windriyati
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1)Karakteristik responden, 2) Tingkat pemenuhan hak anak atas kelangsungan hidup, 3)Tingkat pemenuhan hak anak untuk berkembang, 4) Tingkat pemenuhan hak anak untuk memperoleh perlindungan dan 5) Tingkat pemenuhan hak partisipasi pada anak. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.Populasi anak dari keluarga miskin di Kelurahan Sukahaji berusia 15-17 tahunberjumlah 216 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental samplingdengan jumlah 78 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesionerdan studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka dan ujireliabilitas alat ukur menggunakan rumus Koefisien Alpha. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pada aspek tingkat pemenuhan hak atas kelangsungan hiduphasilnya 21 responden tidak terpenuhi, 38 responden kurang terpenuhi, 15 respondenterpenuhi. Tingkat pemenuhan hak untuk berkembang hasilnya 25 responden tidakterpenuhi, 34 responden kurang terpenuhi, 19 responden terpenuhi. Tingkat pemenuhanhak untuk memperoleh perlindungan hasilnya 26 responden tidak terpenuhi, 30responden kurang terpenuhi, 22 responden terpenuhi. Tingkat pemenuhan hakpartisipasi hasilnya 21 responden tidak terpenuhi, 35 responden kurang terpenuhi, 22responden terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti membuatusulan program dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan hak anak oleh keluargamiskin di Kelurahan Sukahaji yaitu “Kegiatan Orang Tua dan Anak di Pusat KegiatanBelajar Masyarakat (PKBM) Kelurahan Sukahaji Kecamatan Babakan Ciparay KotaBandung”.
MASYARAKAT MENERIMA EKS GERAKAN FAJAR NUSANTARA (GAFATAR) PASCA REINTEGRASI DI KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Epi Supiadi; Admiral Nelson Aritonang; Ami Maryami; Uke Hani Rasalwati; Ayi Heryani; Irniyati Samosir
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.332

Abstract

Pemulangan anggota organisasi masyarakat gerakan fajar nusantara dari wilayah Kalimantanke berbagai daerah di Indonesia melahirkan berbagai permasalahan tersendiri serta berdampakkepada interaksi mereka dengan masyarakat setempat dimana mereka dipulangkan. Penelitianini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode deskriptif. Pengumpulan datadiperoleh melalui penyebaran angket, studi dokumentasi dan focus group discussion.Sedangkan alat ukur untuk pengujian validitas menggunakan validitas muka. Untuk analisisdata dilakukan melalui analisis statistik deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah anggota eks gerakan fajar nusantara yang telah dipulangkan ke kabupaten Bogor. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa program penanganan yang dilakukan pemerintah daerahkabupaten Bogor dipandang cukup efektif dalam upaya reintegrasi, masyarakat setempatdapat menerima kehadiran anggota eks gerakan fajar nusantara di lingkungan mereka.Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi yang perlu dipahami dan ditindak lanjuti olehberbagai pihak, dimana salah satunya adalah diharapkan pemerintah kabupaten membantupersoalan administrasi kependudukan yang dihadapi anggota eks gerakan fajar nusantara
KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II KOTA PANGKAL PINANG Ridho Rinaldi; Dwi Yuliani
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.333

Abstract

Kondisi psikososial merupakan produk interaksi antara sistem biologis, psikologis, dan sosialyang dapat mempengaruhi perkembangan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk memperolehgambaran kondisi psikososial anak yang berkonflik dengan hukum yang sedang menjalanimasa pembinaan di LPKA Kelas II Kota Pangkal Pinang yang meliputi: 1) karakteristikResponden, 2) kondisi biologis responden, 3) kondisi psikologis responden, dan 3) kondisisosial responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatankuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan studi dokumentasi. Jumlahpopulasi sebanyak 22 orang anak dan semuanya dijadikan sampel atau responden. Uji validitas alatukur yang digunakan adalah uji validitas isi dan disertai dengan uji keterbacaan. Teknik analisisdata menggunakan analisis data kuantitatif, data-data yang dikumpulkan kemudian dituangkankedalam tabel untuk dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi psikososialanak yang berkonflik dengan hukum yang sedang menjalani masa pembinaan masuk dalamkategori sedang dengan perolehan skor 3289. Aspek biologis masuk dalam kategori sedang dengan perolehan skor 1190, aspek psikologis masuk dalam kategori sedang dengan perolehan skor 1035,dan aspek sosial masuk dalam kategori sedang dengan perolehan skor 1065. Mayoritas respondenmengalami masalah gatal-gatal, merasa sedih berada di LPKA, merasa khawatir dengan masadepan, dihantui rasa takut atas perbuatannya, jarang berkomunikasi dengan orang tua, dan jarangdijenguk oleh teman dan kerabat dekatnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk memulihkan danmeningkatkan kesejahteraan kondisi psikososial anak yang berkonflik dengan hukum yangmengalami masalah psikososial dapat dilakukan melalui program layanan dukungan psikososial.
PENDEKATAN KULTUR KEWANG MEMINIMALISIR KENAKALAN REMAJA DI AMBON Nunung Triyani; Kisman Adi
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 2 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i2.334

Abstract

Masalah social yang terjadi menggambarkan kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan masyarakat yang tidakideal antara harapan dan kenyataan atau sebagai suatu kesenjangan situasi yang ada, dengan situasi yangseharusnya dan kondisi ini merupakan kondisi yang tidak dihar apkan oleh siapapun. Artikel ini mengangkatpendekatan kultur dalam menyelesaiakan masalah sosial yakni kenakalan remaja dengan tujuan untukmemberikan masukan kepada pemerintah Kota Ambon, bahwa menyelesaikan masalah sosial tidak hanyamenggunakan hukum negara tetapi dapat menggunakan hukum adat yakni tugas Kewang, Kewang bukan hanyasekedar menjaga, menjaga sumber daya alam (hutan dan laut), menjaga situs-situs Budaya Maluku, dan menjagatatanan kota, melihat dari penomena sosial saat masalah-masalah sosial yang terjadi dan pelakunya adalah remajakemudian bertindak sebagai penengah masalah sosial tersebut adalah aparat kepolisian dan Satuan Polisi PamongPraja (Satpol PP), aparat keamanan menuju ke lokasi untuk menyelesaikan masalah namun yang sering kita lihatterjadi kejar-kejaran dengan pelaku masalah sosial dan pada akhirnya masalah sosial ini di bawah ke ranah hukum.Jalur hukum belum tentu membuat efek jera para pelaku, dengan tidak jeranya para pelaku atas hukum yangditerapkan maka perlu pendekatan kultur sebagai pengalihan kejenuhan hukum. Maluku memiliki budaya penjaga(Kewang) merupakan simbol budaya Orang Maluku yang mungkin hanya dipahami dan diketahui oleh merekayang berdomisili di daerah, namun diperkotaan dan khususnya untuk generasi muda kewang hanyalah tinggalcerita, difungsikan kembali dan di tambahkannya tugas tambahan Kewang serta atribut- atribut khas kewang, dankeberadaan mereka pada kantong-kantong rawan kenakalan remaja, maka secara tidak langsung ada dua manfaatyang tersirat di saat yang sama yakni pengenalan kembali budaya kewang serta pendekatan kultur gunameminimilisir masalah-masalah sosial.

Page 1 of 1 | Total Record : 10