cover
Contact Name
Ahmad Mushollin
Contact Email
colin.ahmad@gmail.com
Phone
+6285733183665
Journal Mail Official
jurnalstaika@gmail.com
Editorial Address
JL. Raya Daendels, Paciran, Paciran, Kec. Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62264
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 27981266     DOI : 10.62750/staika
Staika Journal is a journal that publishes research articles in the form of development, qualitative, quantitative research, literature studies, theory applications, and critical analysis studies in the field of Islamic education. The scope of this journal discusses Islamic education which includes current issues, problems, policies and educational practices, as well as offering novelty and practical implications in the development of education, both primary, secondary and higher education.
Articles 54 Documents
KONSEP RAHMATAN LIL ALAMIIN DALAM QURAN: (Study Analisis Penafsiran Surat al-Ambiya Ayat 107) Yusuf Wibisono
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v4i1.27

Abstract

Di zaman ini, orang terjebak pada dekotomi pemikirian mengenai islam. Dekotomi pemikiran ini memunculkan dua kelompok besar yang dipisah oleh “jurang” yang sangat dalam dan lebar sehingga kelihatannya tidak mungkin bisa disatukan. Satu pihak mengatakan bahwa islam adalah agama “rahmat”; lemah lembut dan kasih sayang, membolehkan interaksi kepada siapa saja dan mengakomodasi apa saja. Sedangkan di pihak yang lain menyatakan bahwa islam adalah agama “ekstrim”; keras, tegas dan tidak ada toleransi. Pemahaman yang tepat terhadap kosep rahmatan lil alamiin diharapkan tidak hanya dapat merubah tuduhan minor dan persepsi negatif bahwa islam adalah agama teroris dan fundamentalis, tapi juga bisa menghadirkan islam sebagai agama yang syumul, yaitu agama sempurna yang mencakup dan mengatur semua sisi kehidupan manusia sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad sholallahu alahi wasallam, agama yang lemah lembut dan kasih sayang tapi juga tegas dan keras, agama yang sesuai dengan fitroh manusia yang ajarannya menjadi solusi bagi semua problematika  kehidupan manusia. Dengan pemahaman makna kata rahmatan lil alamiin yang tepat dan benar kita tidak akan terjebak pada dua kelompok kontradiktif seperti dijelaskan di atas.
PERANAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PEMBINAAN KEPRIBADIAN SISWA MI MUHAMMADIYAH 12 BETIRING SUMBERAGUNG BRONDONG LAMONGAN Zakhiru Rahma Zaha
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2020): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan permasalahan yang selalu menjadi tantangan manusia dalam sepanjang sejarahnya. Dalam pembentukan kepribadian muslim, pendidikan akhlak sangat berperan penting dalam kehidupan sehari hari yang mampu mewarnai segala sikap dan perilakunya baik ketika berhubungan dengan manusia maupun ketika berhubungan dengan alam sekitar, terlebih lagi dalam berhubungan dengan Allah SWT. Menuju keselamatan dunia dan akhirat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Peranan pendidikan akhlak dalam pembinaan kepribadian siswa yaitu membimbing, mendidik, menumbuhkan dan menanamkan kebiasaan berakhlak mulia pada anak didik. dalam proses pembinaan kepribadian siswa melaui pendidikan akhlak dilakukan guru dengan cara memaksimalkan proses pembelajaran yang dikaitkandengan akhlak siswa. (2) metode yang digunakan pendidikan akhlak dalam membina kepribadian siswa antara lain metode pembiasaan, paksaan dan teguran. (3) faktor pendukung dalam pembinaan kepribadian siswa ialah dengan adanya fasilitas, kegiatan ekstrakulikuler, dan orang tua. Sedangkan faktor penghambatnya ialah kurang adanya kesadaran dari anak didik, dan lingkungan keluarga. (4) usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan pendidikan akhlak dalam pembinaan kepribadian siswa ialah dengan melalui pendekatan secara umum maupun personal kepada siswa dan berusaha meningkatkan komunikasi serta kerja sama dengan wali murid anak didik. (5) pendidikan akhlak memberi pengaruh yang positif terhadap kepribadian anak didik dengan demikian bisa dikatakan bahwa pembinaan kepribadian siswa melalui pendidikan akhlak sudah terlaksana dengan baik, artinya dengan adanya pendidikan akhlak kepribadian siswa menjadi lebih baik, lebih sopan, lebih bertanggungjawab atas semua perilaku dari perbuatannya baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEIMANAN DIPESANTREN AL-ISLAM TENGGULUN LAMONGAN Zunaidah
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v4i2.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (a) Memahami pandangan kyai dan para ustadz pesantren al-Islam Tenggulun tentang pendidikan keimanan, (b) Menjelaskan tentang implementasi pendidikan keimanan di pondok pesantren al-Islam Tenggulun Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini yaitu Pesantren al-Islam Tenggulun Lamongan. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu data yang telah terkumpul sebagaimana adanya disusun, diinterpretasikan kemudian dianalisis, untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Temuan penelitian ini yaitu meliputi: Pertama, pendidikan keimanan mendapatkan perhatian lebih di pondok pesantren al-Islam, karena para pengasuh pesantren ini berpandangan bahwa seluruh detik kehidupan seorang muslim berporos dan bertolak darinya. Kedua, pendidikan keimanan di pesantren ini adalah dengan mendalami maksud dari keimanan kepada Allah, keimanan kepada malaikat-malaikat Allah, keimanan kepada kitab-kitab Allah, keimanan kepada rasul-rasul Allah, keimanan kepada hari akhir, dan keimanan kepada qadha’ dan qadar Allah.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN GOOGLE CLASSROOM DI ERA PANDEMI COVID-19 PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 6 PACIRAN Ahmad Mushollin; Anita Nurmayanti
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v4i2.42

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah dampak pandemi COVID-19 yang kini mulai merambah kedunia pendidikan, sehingga pemerintah berupaya untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Dengan adanya kebijakan tersebut maka sekolah menerapakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau pembelajaran daring (dalam jaringan). Salah satu aplikasi gratis dan familiar yang diterapkan dalam pembelajaran daring di SMA Muhammadiyah 6 Paciran adalah aplikasi Google Classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 pada mapel PAI, untuk mengetahui keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap peserta didik pada mapel PAI, untuk mengetahui keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap guru PAI pada mapel PAI. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Proses pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 pada mapel PAI meliputi (a) Tujuan Pembelajaran mapel PAI (berkompetisi dalam kebaikan) agar peserta didik terbiasa dalam membaca Al-Quran, senantiasa selalu berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari (b) materi pembelajaran: guru memberikan materi lebih rinci, (c) media pembelajaran: guru menggunakan media berupa video, (d) metode pembelajaran: guru menggunakan metode Tanya jawab, (e) strategi: dengan menyampaikan point-point penting dan khusus anak pondok, guru bekerjasama dengan ustad untuk mengawasi pada saat pembelajaran berlangsung (f) Hasil penilaian pembelajaran google classroom bahwa sebanyak 5 anak tidak mencapai KKM dan akan diberi tugas tambahan dan 14 anak sudah mencapai KKM. (2) Keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap peserta didik pada mapel PAI : (a) Untuk peserta didik rumahan, proses pembelajaran google classroom ditengah pandemic COVID-19 sangat efektif sekali namun kurang efisien karena tidak tatap muka secara langsung (b) Untuk peserta didik pondokan, proses pembelajaran google classroom ditengah pandemic COVID-19 kurang efektif dan kurang efisien sekali karena fasilitas tidak medukung, lingkungan yang tidak kondusif dan tidak tatap muka secara langsung. (3) Keefektifan pembelajaran google classroom di era pandemic COVID-19 terhadap guru PAI pada maple PAI :Dengan adanya pembelajaran google classroom sangat efektif memudahkan guru PAI dalam menyampaikan materi PAI ditengah pandemic COVID-19 namun kurang efisien karena tidak tatap muka secara langsung.
Konsep Pendidikan Islam Dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Anak Di TAPAS (Taman Pembinaan Anak Sholeh Darul Qalam) Sedayulawas Brondong Lamongan. Yusuf Wibisono
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v4i2.44

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahwa pengajaran pendidikan Islam kepada anak didik sangatlah penting dalam membentuk karakter anak. Pengajaran pendidikan Islam, yaitu pengajaran nilai-nilai ajaran Islam, kepada anak didik tidak hanya dapat membentuk ahklaq baik mereka tapi juga meningkatkan kecerdasan spiritual mereka. Kecerdasan spiritual dibutuhkan untuk menjadi penyeimbang kecerdasan intelektual, dengan kedua kecerdasan tersebut anak didik akan menjadi pribadi yang unggul. Peneletian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach) yang berbentuk kualitatif phenomenologik dengan menempuh metode Grounded, yakni bermaksud menemukan teori baru berdasarkan data-data yang dijumpai di lapangan, atau mengembangkan rumusan teori / mengembangkan konseptualisasi teorotik berdasarkan data-data tersebut. Metode dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Pendidikan Islam mampu meningkatkan kecerdasan spiritual anak didik yang ditunjukkan dengan perubahan prilaku baik mereka. (2). Pendidikan Islam yang diberikan adalah dengan mengajarkan anak didik: a. Pengetahuan tentang Allah dan Rasul (ma’rifatullah wa ma’rifatur rasul); tauhid uluhiyah dan rububiyah, asma’ dan sifat, kalimat-kalimat thoyibah, mengenalkan nama-nama nabi dan rasul dan menceritakan sejarah, keutamaan kepribadaian dan mukjizat mereka, b. Syariah; ibadah wajib (mahdhoh), sholat berjamaah, membaca alQur’an dan do’a sehari-hari, c. Ahklaq; mengucapkan salam, berjabat tangan, berkata jujur, menepati janji dan taat kepada orang tua dan guru.
KONSEP AL-QUR’AN TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Studi Analisis Tematik Surat Luqman Ayat 12-19) M. Hambal Shafwan
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v4i2.45

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bahwa dalam dunia pendidikan agar menghasilkan pelajar yang baik, sesuai yang diharapkan, maka pengajaran pendidikan Islam yang mengajarkan tentang aqidah dan akhlak adalah hal yang penting, tidak hanya menitik beratkan pada kecerdasan intelektualnya saja tanpa diimbangi dengan kemampuan emosional. Penelitian ini merupakan kajian pustaka (library reasech) yang bersifat kualitatif. Metode dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Kemudian data tersebut dikelola dengan metode analitis (tahlili). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Kecerdasan emosional dapat menuntun serta membimbing potensi manusia untuk membentuk pribadi yang bijaksana dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yakni dalam berinteraksi dengan baik, cerdas dalam berucap, serta bijak dalam berucap. (2). Materi kecerdasan emosional yang terdapat pada surat Luqman ayat 12-19 meliputi pengajaran tentang penanaman aqidah yakni menjadikan Allah sebagai pegangan hidup, dan akhlak. (3). Ajaran pendidikan kecerdasan emosional yaitu untuk membentuk insan kamil yakni dengan menanamkan pelajaran aqidah yang benar, pemeliharaan karakter melalui ibadah dan penanaman akhlak.
MANAJEMEN PREVENTIF MAJLIS TAKLIM MUHAMMADIYAH AL-HUSAINI SIDOMULYO KENJERAN DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA DI KOTA SURABAYA Din Muhammad Zakariya
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v4i2.46

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena semakin maraknya peredaran narkoba dari kalangan elit hingga masyarakat bawah, berbagai macam masalah yang terjadi pada masyarakat saat ini, mulai dari pegaulan bebas, narkoba, kekerasan, krisis akhlak serta moral. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Ancaman Bahaya Narkoba Pada Remaja di Kota Surabaya? (2) Bagaimana Manajemen Preventif Majlis Taklim Muhammadiyah al-Husaini dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba di Kota Surabaya ? (3) Bagaimana Strategi Dakwah Majlis Taklim Muhammadiyah al-Husaini dalam Mencegah Bahaya Narkoba di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif dari hasil penelitian. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba pada kehidupan remaja sangatlah buruk. Ancaman ini dapat diantisipasi melalui berbagai upaya hukum, baik secara persuasif maupun preventif. Peranan bimbingan Majlis Taklim Muhammadiyah al-Husaini dalam mencegah bahaya narkoba pada remaja di Kota Surabaya sangat tepat dilakukan melalui pendekatan teologi (agama) dalam bentuk pendidikan Islam dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang bermuatan religius sehingga para generasi tenang memperoleh pengetahuan tentang ajaran Islam yang dapat dijadikan bekal dalam mengatasi pergaulan bebas yang kini kian merambah dan menjadi trend di kalangan remaja saat ini.
Pengaruh Kemampuan Membaca Al-Qur’an terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Santri Di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Karangasem Zunaidah
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v5i1.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seberapa besar hubungan kemampuan membaca Al-Qur’an pada santri dengan prestasi belajar dalam bidang studi Bahasa Arab. Sehingga dengan mengetahui kondisi yang demikian maka guru akan lebih memberikan tekanan pada aspek yang mempunyai hubungan lebih kuat pada keberhasilan belajar Bahasa Arab. Metode yang digunakan di antaranya adalah metode penentuan populasi dan sampel, metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, tes membaca Al-Qur’an dan dokumentasi. Sedangkan metode analisa data menggunakan teknik analisa korelasi product moment angka kasar dari person dan hasil perhitungan  0,808. Setelah diketahui harga atau nilai korelasi tersebut, selanjutnya dikonsultasikan dengan “r” tabel pada taraf signifikan 1% = 0,354 sedangkan taraf signifikan 5% = 0,273 jadi “r” yang diperoleh lebih besar dari “r” tabel dengan perbandingan sebagai berikut: 0,808 > 0,354 atau 0,808 > 0,273. Dilihat dari data di atas yaitu “r” yang diperoleh berada jauh di atas batas signifikan maka dengan demikian kita menolak hipotesis nihil yang berbunyi “Kemampuan membaca Al-Qur’an tidak ada pengaruh dalam peningkatan prestasi belajar Bahasa Arab santri kelas 1 di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan”. Dan menerima hipotesis kerja yang berbunyi “Kemampuan membaca Al-Qur’an berpengaruh terhadap prestasi belajar Bahasa Arab santri kelas 1 di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan.” Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa membaca Al-Qur’an terhadap prestasi belajar Bahasa Arab santri kelas 1 di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan mempunyai pengaruh yang tinggi, yaitu dengan hasil angka indek terakhir adalah 0,808.
FRESH IJTIHAD MUHAMMADIYAH TENTANG SUMBER DAYA AIR DALAM KAJIAN POLITIK ISLAM: FRESH IJTIHAD MUHAMMADIYAH TENTANG SUMBER DAYA AIR DALAM KAJIAN POLITIK ISLAM Maslahul Falah
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v5i1.48

Abstract

Artikel ini membahas fresh ijtihad Muhammadiyah seputar Sumber Daya Air atau Fikih Air dalam putusan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang sudah ditanfidzkan oleh PP Muhammadiyah. Putusan Tarjih ini dikaji dari berbagai aspek, yang paling tidak mempunyai tiga hal pokok, yakni sekumpulan nilai dasar (al-qiyam al-asasiyyah), prinsip universal (al-ushul al-kulliyyah) dan rumusan implementatif (al-ahkam al-far’iyyah) yang bersumber dari agama Islam mengenai air. Hal ini menunjukkan bahwa air itu sendiri sangat urgen bagi makhluk hidup, yang karenanya perlu narasi dan konsep Fikih Air yang benar benar layak untuk dijadikan panduan dan pedoman warga Muhammadiyah, khususnya, untuk memahami, bersikap, mengimplementasikan dalam kehidupan nyata. Gagasan dan teori yang bagus sangat patut manakala diijtihadi untuk dihadirkan dalam ranah publik yang lebih beragam, disebabkan urgensinya air itu sendiri. Ijtihad tersebut dalam konteks ini adalah fresh ijtihad dengan menggunakan perangkat kekuasaan politik Islam.
INTERNALISASI NILAI DAN BUDAYA ISLAMI DI SEKOLAH (Studi Pengembangan PAI dari Teori ke Aksi di SD Islam al-Huda Sedayulawas): INTERNALISASI NILAI DAN BUDAYA ISLAMI DI SEKOLAH (Studi Pengembangan PAI dari Teori ke Aksi di SD Islam al-Huda Sedayulawas) Umi Rosyidah
Jurnal Staika: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62750/staika.v5i1.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (a) mengetahui urgensi internalisasi nilai dan budaya religius di sekolah, (b) meneliti strategi SD Islam al-Huda dalam menginternalisasi nilai dan budaya islami di sekolah, (c) mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program internalisasi nilai dan budaya religius di SD Islam al-Huda. Temuan penelitian ini yaitu meliputi: 1) SD Islam al-Huda Sedayulawas merasa perlu untuk mengelola budaya dalam hubungannya dengan meningkatkan mutu sekolah secara kultural, hal ini mengacu pada visi pendirinya, membangun generasi khairu ummah yang dipengaruhi oleh cita-cita internal dan tuntutan eksternal yang melingkupinya, maka dilaksanakanlah program internalisasi nilai dan budaya religius. 2) Gerakan ini diimplementasikan dengan pengembangan budaya akhlakul karimah dan pelaksanaan beberapa ibadah secara bersama-sama ketika di sekolah. 3) Adapun faktor pendukung dan juga penghambat dalam penerapan internalisasi nilai dan budaya religius di SD Islam al-Huda meliputi: Faktor pendukungnya yaitu adanya komitmen dari top manajemen, dedikasi warga sekolah, adanya sistem reward and punishment, dan ketersediaan fasilitas pendidikan yang representatif. Faktor penghambatnya yaitu orang tua siswa belum terbiasa dengan program-program internalisasi nilai dan budaya islami di area sekolah, belum optimalnya penerapan sanksi, serta kekhawatiran koordinator pelaksana akan persepsi masyarakat sebagai sekolah yang banyak aturan dan bergaris keras.