cover
Contact Name
Tri Prasetijowati
Contact Email
intelektual@ubhara.ac.id
Phone
+6231-8285602
Journal Mail Official
intelektual@ubhara.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bhayangkara Surabaya Frontage Road Jl. A. Yani 114 Surabaya Jawa Timur 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Intelektual: Jurnal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
ISSN : 23387521     EISSN : 30472725     DOI : https://doi.org/10.55499/intelektual
Core Subject : Social,
Intelektual: Jurnal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi is a national-scale journal that discusses the study of social Sciences, Communication Sciences, Public Administration and the humanities. The journal focuses on issues of Communication, Digital Communication, Public Policy, Human Resources, gender, community empowerment, public institutions and administration, and local government systems. The topics covered in the journal pay special attention, but are not limited to: Social, a topic that addresses the relationship between people and existing institutions to realize the engagement of harmony and the improvement of the quality of life. Politics, a topic that explores the relationship between people and groups aimed at taking power. Digital, a topic that explores the relationship between people and groups that aims to adapt to information technology Culture, a topic that explores habits and is maintained to characterize the identity of a group of people
Articles 51 Documents
PELAKSANAAN ELECTRONIC GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PUBLIK DI DESA JUNREJO M.Okto Adhitama; Ignatius Adiwidjaja; Ronal Dharma
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v8i2.1

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan SistemInformasi Manajemen Desa (SIMADE) dalam pelayanan publik di Desa Junrejo. Penelitian berjeniskualitatif dengan data dikumpulkan lewat dokuemntasi, wawancara, dan observasi. Guna menentukaninformannya dilaksanakan memakai snowball sampling. Analisis datanya dilaksanakan lewat sejumlahtahap mulai dari mereduksi data, menyajikan, dan menarik kesimpulan terhadapnya. Merujuk hasilpenelitian yang didapat penulis bisa ditarik kesimpulan bahwasannya pemakaian Sistem InformasiManajemen Desa (SIMADE) di Desa Junrejo belum dapat disebut efektif. Faktor yang menghambatmencakup Sistem itu tidak dapat menjalankan pembaharuan data penduduk, Pemerintah tidakmelaksanakan sosialisasi SIMADE untuk masyarakat, rendahnya partisipasi masyarakat termasuklemahnya koordinasi dari kelompok kepentingan. Faktor yang mendukung mencakup keberadaanperaturan yang menjadi dasar dan SDM yang cukup memberi dukungan saat Sistem dioperasikan.
DAMPAK REBRANDING KOTA BATU UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH PAD DARI SEKTOR PARIWISATA Willy Tri Hardianto; Muhammad Okto Adhitama; Crisantos Jovano
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v8i2.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang penguatan citra kota Batu menjadi kota wisata yang berusaha untuk familiar bagi setiap wisatawan yang ingin berpariwisata untuk berkunjung Kota Batu setiap mereka berkesempatan untuk berlibur dan meneliti dampak apakah branding wisata ini mampu meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah. Untuk penelitian sendiri menggunakan metode kualitatif. Adapun dari hasil penelitian ini adalah proses dari branding dari awalnya tanpa identitas menjadi Kota Wisata Batu lalu bertransformasi lagi menjadi Shining batu tidak terlalu memberikan dampak signifikan bagi jumlah pariwisatawan karena wisatawan yang berkunjung ke kota Batu kebanyakan adalah Wisatawan lokal yang tidak terlalu menganggap branding ke barat-baratan sebagai tujuan utamanya mereka datang ke kota Batu hanya sebagai karena mereka ingin datang karena kuatnya citra pariwisata yang ada di kota Batu berkat branding kota wisata yang pertama dan juga ditunjang dengan banyaknya jumlah pariwisata serta sarana infrastruktur pendukung.
PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI KETUA HIMAPURA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERORGANISASI ANGGOTA HIMPUNAN MAHASISWA ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA Tri Prasetijowati; Dinita Sari
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v8i2.3

Abstract

Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena komunikasi merupakan faktor pendorong keberhasilan suatu organisasi dimana dalam melakukan koordinasi menggunakan komunikasi. Selain itu, komunikasi organisasi bertujuan untuk untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi, mengarahkan dan memotivasi anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi organisasi ketua dalam meningkatkan motivasi berorganisasi anggota Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Bhayangkara Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ketua HIMAPURA sudah menetapkan dan menyebarluaskan dengan jelas tujuan organisasi yaitu berkaitan tentang visi misi organisasi kepada para anggota melalui rapat kerja, rapat pertemuan organisasi dan grup whatsapp, (2) ketua HIMAPURA sudah menyusun rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi secara rinci dan sistematis dan seringkali menyusun rencana alternatif bersama para anggota, (3) ketua HIMAPURA sudah melakukan pengorganisasian terhadap sumber daya manusia dengan cukup baik yaitu dengan membentuk divisi-divisi, mengorganisasikan anggotanya dalam divisi dan menyampaikan tugas yang ada pada masing-masing divisi secara detail, (4) ketua HIMAPURA sudah cukup baik memimpin dan mengarahkan anggota nya untuk bekerjasama mencapai tujuan organisasi. Ketua juga menciptakan iklim organisasi yang dinamis dan menarik bagi anggotanya, yaitu iklim organisasi yang serius tapi tidak kaku dan dingin, dan (5) ketua HIMAPURA sudah cukup baik dalam mengendalikan prestasi organisasi HIMAPURA
Kampanye Digital pada Instagram @Perhumas_Indonesia melalui #IndonesiaBicaraBaik dalam Mewujudkan Masyarakat 5.0 Vanessa Bella Juliet Arianita; Fitria Widiyani Roosinda; Julyanto Ekantoro
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v8i2.4

Abstract

Penelitian ini dilakukan mengingat pesatnya kemajuan teknologi yang menyebabkan semakin meningkatnya pengguna sosial media instagram. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah produksi dan konsumsi informasi yang semakin tinggi dan tidak terkontrol. Berita bohong atau hoaks merupakan salah satu ancaman bagi pengguna media digital instagram yang membuat instagram kehilangan fungsi utamanya dan membuat lingkungan digital menjadi tidak kondusif. Sebagai pionir organisasi di bidang kehumasan di Indonesia, Perhumas Indonesia mencetuskan tagar #IndonesiaBicaraBaik sebagai bentuk kampanye digital dalam melawan tersebarnya pesan negatif seperti berita bohong atau hoaks. Kampanye ini juga bertujuan untuk mewujudkan masyarakat 5.0 yang memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis dan kreativitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kampanye yang dilakukan Perhumas Indonesia pada akun instagram @Perhumas_Indonesia melalui tagar #IndonesiaBicaraBaik untuk mewujudkan masyarakat 5.0. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penulis mengumpulkan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi yang digunakan untuk menginterpretasikan data hasil penelitian. Hasil yang didapatkan yaitu Perhumas Indonesia memiliki strategi komunikasi tersendiri dalam mengampanyekan #IndonesiaBicaraBaik di instagram yaitu membuat kategori konten yaitu Humaspedia, Protips dan Motion yang masing-masing kategori tersebut memiliki tujuan dan isi konten yang berbeda. Dalam pelaksanaannya, kampanye digital #IndonesiaBicaraBaik masih belum dilakukan evaluasi secara signifikan dan terukur guna mengetahui keefektifan kampanye digital ini.
PERSEPSI REMAJA KOMUNITAS ARMY SURABAYA TERHADAP PROGRAM SIARAN MUSIK CAMPURSARI DI MEDIA SOSIAL Rahmatus Sa'diyah; Rini Ganefwati; Ita Nurlita
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v8i2.5

Abstract

Di era globalisasi, media sosial sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Selain itu, media sosial juga dijadikan media perantara untuk menyebarluaskan budaya-budaya dari berbagai negara. Sebagaimana budaya K-Pop yang masuk ke Indonesia. Masuknya budaya luar, membuat budaya asli Indonesia seperti musik campursari kurang diminati. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti mewawancarai 10 orang remaja dalam komunitas army Surabaya dengan rentang usia 18 hingga 21 Tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja dalam komunitas army Surabaya terhadap program siaran musik campursari di media sosial. Dari data yang diperoleh, para remaja mempersepsikan bahwa musik campursari cukup nyaman untuk di dengarkan. Namun, para remaja juga cenderung beranggapan bahwa musik campursari adalah musik yang kuno karena sering dibawakan oleh orang yang sudah berumur. Selain itu para remaja juga mengidentikkan Didi Kempot sebagai sosok penyanyi campursari.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN (Studi Kasus Perkawinan anak di Kabupaten Bojonegoro) Adilla Kartika Siwie; Heru Irianto; Anisa Kurniatul Azizah
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v8i2.6

Abstract

Marriage is a permanent relationship between a man and a woman that isrecognized as valid by the community concerned based on the applicable marriage regulations. While child marriage is a marriage perfomed by a child who is 19 years old based on law number 16 of 2019 on marriage. Cases of marriage are very common in Bojonegoro district, where the majority of the population still thinks that marrying young is a must. Factors that affect child marriage are juvenile delinquency, lack of education, etc. This is a concern for the government, especially the Dinas for Womens Empowerment, Child Protection and Family Planning, Bojonegoro Regency and the community must help move together in preventing child marriage. From this explanation, this research examines the following problems: (1) how is the implementation of law number 16 of 2019 refarding marriage in Bojonegoro district?, (2) what factors influence the existence of child marriage ini Bojonegoro Regency?, (3) how are the efforts made by the Office to prevent child marriages based on law Number 16 of 2019 concerning marriage in Bojonegoro Regency. The purpose of this study to determine the implementation oflaw No.16 of 2019 regarding marriage in Bojonegoro Regency, to find out the factors that affect child marriage in Bojonegoro, to find out the efforts made by DP3AKB so that child marriage does not occur based on law No.16 of 2019 concerining marriage. To achieve this goal, this study uses a descriptive qualitative type of research, namely describing the phenomena that occur. Data collection was done through observational interviews and documentation. The conclusion of this study is that the Office of Woman Empowerment for Child Protection and Family Planning in Bojonegoro regency has a fairly good responsiveness both to the prevention of child marriages such as the many efforts to make child marriage prevention programs. The effectiveness of the Implementation of Law No.16 of 2019 concerning marriage carried out by the DP3AKB of Bojonegoro Regency is quite good, however it is not yet fully effective becauses of the many factors that encourage child marriage it from the people of Bojonegoro Regency.
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) MELALUI E-WARUNG DI KELURAHAN SUMPUTKECAMATAN DRIYOREJO Eny Mufatiroh; Susi Ratnawati; Bagus Ananda Kurniawan
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v8i2.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Melalui E-Warung di Kelurahan Sumput Kecamatan Driyorejo. Bantuan pangan non tunai merupakan bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya Rp.200.000 dengan melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warung/pedagang bahan pangan yang telah bekerja sama dengan bank. Tujuan program bantuan pangan non tunai ini adalah mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat (KPM) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Kelompok sasaranya adalah keluarga penerima manfaat. Pelaksana program ini adalah menteri sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancaradan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada implementasi bantuan pangan non tunai (BPNT) melalui e-warung dikelurahan sumput kecamatan driyorejo. Dengan menggunakan teori George Edward III dengan menggunakan 4(empat) indikator yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat indikator sudah tercapai tetapi belum maksimal.
AGILE GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK DI PERUSAHAAN UMUM DAERAH GIRI TIRTA KABUPATEN GRESIK Shava Berlinda Putri; M.Husni Tamrin; Sri Wahyuni; Budi Rianto
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v9i1.60

Abstract

The Regional Public Company (Perumda) Giri Tirta as the largest water provider in Gresik Regency is certainly not immune from various kinds of problems every day, such as jammed water, broken meters, cloudy water, leaky pipes. In overcoming the problems faced, the Regional Public Company (Perumda) Giri Tirta, Gresik Regency launched an online-based complaint application known as Gita Ceria Mobile. This is intended so that customers of the Giri Tirta Regional Public Company (Perumda) can more easily communicate with parties from the Giri Tirta Regional Public Company (Perumda) regarding the services provided. The purpose of this study is to describe and analyze Agile Governance in Public Services at the Giri Tirta Regional Public Company (Perumda), Gresik Regency. This study uses the concept of Agile Governance where this theory is the ability of organizations to respond quickly to unexpected changes in meeting the demands and needs of an increasingly changing society. Agile is here to improve organizational capabilities in utilizing information and communication technology. The method used by researchers is using descriptive qualitative. Informants in this study were employees of the Giri Tirta Regional Public Company (Perumda) Gresik Regency and customers of the Giri Tirta Regional Public Company Perumda. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. The existing findings show that the Giri Tirta Regional Public Company (Perumda) Gresik Regency has strengthened cooperation with the private sector which has succeeded in increasing water distribution. The findings in the field show that customers are very involved in the innovations provided by the Regional Public Company (Perumda) but the lack of socialization means that not all customers know about it. In terms of speed, accuracy, and success the Regional Public Company (Perumda) is effective in carrying out the program but there are problems in the queue following up on customer reports. In meeting customer needs, employees of the Regional Public Company (Perumda) have conducted useful training to expand capabilities and create new innovations.
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBAGIAN LIMA RIBU MASKER DESA PESANGGRAHAN KOTA BATU Frydi Dimas Mahendra; Arie Ambarwati; Wildan Taufik Raharja
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v9i1.62

Abstract

The Indonesian government itself has designated Covid-19 as a National Disaster According to Presidential Decree no. 12 of 2020 (2020) which states Covid-19 as a non-natural disaster that has had an impact on increasing the number of victims and property losses, the Pesanggrahan Village Batu City itself has a work program when in During this pandemic period, namely a program of five thousand masks that were distributed to the community in Pesanggrahan Village, this program was carried out in accordance with the Circular Letter of the Village Minister Number: S.2294/HM.01.03/VIII/2020 (2020) aimed at making the community especially in Pesanggrahan Village obedient in carrying out health protocols and carrying out the role of the village in controlling covid-19 in rural communities, so that the Pesanggrahan village can realize a Covid-19 Safe Village. Descriptive quantitative research is the main method used for investigation after studying the considerations of the purpose of investigation and investigation. The analytical technique used in this research is descriptive statistics using data classification using class interval method. The research on the mask distribution program on the variables used by the program is still not effective because the program monitoring variable gets a value of 64% of the community assessing that the masks distributed are not all residents get masks, only the Head of the Family gets 1 mask.
ANALISIS KEBIJAKAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2021 Imam Sucahyo; Verto Septiandika; Boby Maulana
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v9i2.64

Abstract

Probolinggo City is one of the north coast cities where this city is a transit city. With this, making this city a transit city and increasing the number of immigrants due to development from an economic perspective, this has resulted in many conversions of agricultural land functions into residential and industrial areas, every year the City of Probolinggo experiences conversion of agricultural land reaching 25-40 hectares per year. With that it is necessary to prevent the conversion of agricultural land in Probolinggo City. This type of research is descriptive qualitative, namely research that intends to describe or describe a situation or event. From the results of the research that has been done, there is a decrease in the amount of agricultural land in Probolinggo City. The decrease in the amount of agricultural land in Probolinggo City was caused by the land owners themselves and external needs such as the construction of housing and other infrastructure.