cover
Contact Name
Sonya Sulistyono
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+6281553933333
Journal Mail Official
berkala.fstpt@unej.ac.id
Editorial Address
Laboratorium Transportasi, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Jember Gedung Laboratorium Terpadu Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember, Jawa Timur, 68121 Email: berkala.fstpt@unej.ac.id dan Sekretariat Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Gedung Departemen Teknik Sipil Jalan Prof. Dr. Ir. Roosseno, Kampus UI Depok Kel. Pondokcina, Kec. Beji, Depok, Jawa Barat, 16424 email: info.fstpt@gmail.com
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 30326583     DOI : https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.vxix.xxx
Core Subject : Social, Engineering,
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (Berkala FSTPT) merupakan jurnal sumber terbuka yang memuat artikel ilmiah bidang transportasi lintas disiplin ilmu. Diterbitkan Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember bersama Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT). Jurnal ini merupakan media bagi para Profesor, Akademisi, Peneliti, Mahasiswa dan Praktisi dalam mempublikasikan hasil riset eksperimental, teoritis maupun terapan yang dilengkapi dengan skema dan aspek metodologis. Diharapkan melalui jurnal ini dapat mempercepat dan menyebarkan bahasan-bahasan bidang transportasi pada moda transportasi darat, laut dan udara, meliputi: 1. Intelligent Transport System (Sistem Transportasi Cerdas); 2. Land Use and Transport Interactions (Interaksi Penggunaan Lahan dan Transportasi); 3. Social and Environmental Impact of Transport (Dampak Sosial dan Lingkungan dari Transportasi); 4. Transport Safety, Security, and Climate Change Adaptation(Keselamatan, Keamanan, dan Adaptasi Perubahan Iklim Transportasi); 5. Design and Analysis for Transport Infrastructure (Desain dan Analisis Infrastruktur Transportasi); 6. Traffic Engineering and Management (Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas); 7. Public Transport (Transportasi umum); 8. Transport Economics and Finance (Ekonomi dan Keuangan Transportasi); 9. Freight and Logistics (Pengangkutan dan Logistik); 10. Transport Policy, Regulation, and Management (Kebijakan, Regulasi, dan Manajemen Transportasi); 11. Geotechnics and Pavement Technology (Geoteknik dan Teknologi Perkerasan); 12. Marine Transport and In-land Waterways (Transportasi Laut dan Perairan Darat); 13. Transport Infrastructure and Management (Prasarana dan Pengelolaan Transportasi); 14. Railway Transport (Transportasi Kereta Api); dan 15. Air Transport (Transportasi udara). Artikel yang dimuat pada Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi telah melalui double blind review yang ditinjau oleh rekan sejawat para professor dan doktor bidang transportasi di Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Profesi FSTPT. Frekuensi terbitan 3 kali dalam satu tahun, dan jurnal diabstraksi dan di indeks: Google Scholar, Portal Garuda, dll.
Articles 152 Documents
ANALISIS RISIKO KECELAKAAN ANGKUTAN PELAYARAN RAKYAT DI PERAIRAN GUGUS KEPULAUAN PANGKEP Andi Sitti Chairunnisa Mappangara; Muh Rizal Firmansyah; Firman Ananda
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.593

Abstract

The Pangkep archipelago is support by a sea transportation network system to improve connectivity between regional growth centers and local growth centers, especially those in the archipelago as well as to support population mobility and the distribution of basic commodities to the archipelago which is currently mostly served by public shipping. The results of the analysis show that the RPN value for each risk source variable that is categorized as high is the RPN value > 300, namely overload, fuel leakage, weather conditions, short circuit/short circuit and operator skill/ability in handling ships and engines. And there are 4 (four) risk events that are classified as critical for people's shipping in the Pangkep Archipelago, namely: the risk of the ship sinking, the risk of fire/explosion on board, the risk of equipment failure, and the risk of falling passengers. ABSTRAK Wilayah gugus Kepulauan Pangkep didukung oleh sistem jaringan transportasi laut untuk meningkatkan konektivitas antar pusat-pusat pertumbuhan wilayah dengan pusat-pusat pertumbuhan lokal khususnya yang terdapat di wilayah kepulauan serta untuk mendukung mobilitas penduduk dan distribusi bahan pokok ke wilayah kepulauan yang saat ini sebagian besar dilayani oleh angkutan pelayaran rakyatHasil analisis menunjukkan nilai RPN setiap variable sumber risiko yang dikategorikan tinggi adalah dengan nilai RPN > 300 yaitu kelebihan muatan, kebocoran bahan bakar, keadaan cuaca, arus pendek / korsleting serta kepiawaian/kemampuan operator dalam penanganan kapal dan mesin. Dan terdapat 4 (empat) kejadian risiko yang tergolong kritis untuk pelayaran rakyat di wilayah gugus kepulauan Pangkep yaitu : risiko kapal tenggelam, risiko terjadinya kebakaran/ledakan di atas kapal, risiko kegagalan peralatan, serta risiko penumpang jatuh.
PROTOTYPE ALAT BANTU LANGSIR UNTUK PENUNJANG KESELAMATAN DENGAN SISTEM PENDETEKSI JARAK BERBASIS SENSOR ULTRASONIK Bagus Permana; Safrudin Kurniawan; Sunaryo
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Railways are one of the modes of transportation that prioritize the continuity of operations. One of them is the shunting activity, previously the gesture was delivered with flags, flute, and/lanterns, now it has been developed using Handy Talky (HT). However, in the use of HT and some of these tools, there are still problems. Then the author spreads a questionnaire to the first machinist to assess the constraints and needs of the shunting tool. The research continued with the design of a prototype of a shunting tool using the Research and Development method. Then data analysis was carried out using the percentage descriptive method with a questionnaire assessment with a likert scale to find out the level of needs of the prototype tool to be made. The results of the needs analysis were known, 28 people (63%) rated the need for this tool as high/urgently needed, 6 people (26%) rated moderate/needed, and 4 people (11%) rated low/not needed. It is known that tool pairing can be done with an average time of 4.7 seconds, the farthest distance of the tool connection is 65 meters (without hindrance), and the error rate is 0.37%. ABSTRAK Kereta Api salah satu moda transportasi yang mengedepankan keselamatan operasi. Salah satunya adalah kegiatan langsir, sebelumnya isyarat disampaikan dengan bendera, selompret, dan/lentera, kini sudah dikembangkan menggunakan Handy Talky (HT). Namun dalam penggunaan HT dan beberapa alat tadi masih terdapat permasalahan. Kemudian penulis menyebar kuesioner kepada masinis pertama untuk menilai kendala dan kebutuhan alat bantu langsir. Penelitian dilanjutkan dengan perancangan prototype alat bantu langsir menggunakan metode Research and Development. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan metode deskriptif persentase dengan penilaian kuisioner berskala likert untuk mengetahui tingkat kebutuhan dari prototype alat yang akan dibuat. Hasil analisis kebutuhan diketahui, 28 orang (63%) menilai kebutuhan akan adanya alat ini tinggi/sangat dibutuhkan, 6 orang (26%) menilai sedang/dibutuhkan, dan 4 orang (11%) menilai rendah/tidak dibutuhkan. Diketahui bahwa pairing alat dapat dilakukan dengan rata-rata waktu 4,7 detik, jarak terjauh koneksi alat adalah 65 meter (tanpa halangan), dan tingkat error sebesar 0,37%.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP RENCANA KEBIJAKAN REAKTIVASI JALUR KERETA API LINTAS KLAKAH – LUMAJANG – PASIRIAN Sonya Sulistyono; Mochamad Aditya Yogatama; Ratih Novi Listyawati
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the past, Lumajang Regency had rail-based transportation, namely trains from Klakah District to the south to Lumajang City and the endpoint was in Pasirian District. Based on the RTRW of Lumajang Regency 2012 – 2032, the RTRW of East Java Province for 2011 – 2031, and the Master Plan of the Indonesian Railways Program, there is a plan to reactivate the Klakah – Lumajang – Pasirian railway line. This study uses primary data obtained through questionnaires distributed at the research location with the Stated Preference technique to find out each respondent when faced with two or more alternative choices offered by analytical techniques using a qualitative descriptive approach to obtain an overview of the existing conditions on the research object. This study refers to three qualitative factors of mode selection, namely in terms of comfort, reliability, and safety. The results of this study showed that 57% of respondents chose trains in terms of comfort, 56% of respondents chose trains in terms of safety and 44% of respondents chose trains in terms of reliability. ABSTRAK Dahulu Kabupaten Lumajang memiliki transportasi berbasis rel yakni kereta api dari Kecamatan Klakah, ke arah selatan menuju Kota Lumajang dan titik akhirnya berada di Kecamatan Pasirian. Berdasarkan dokumen RTRW Kabupaten Lumajang 2012 – 2032, RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031 dan Rencana Induk Program Perkeretaapian Indonesia terdapat rencana pengaktifan kembali jalur kereta api lintas Klakah – Lumajang – Pasirian. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada lokasi penelitian dengan teknik stated preference untuk mengetahui setiap responden jika dihadapkan oleh dua atau lebih pilihan alternatif yang ditawarkan dengan teknik analisa menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif guna memperoleh gambaran dari kondisi eksisting pada objek penelitian. Penelitian ini mengacu tiga faktor kualitatif pemilihan moda yakni segi kenyamanan, keandalan, dan keamanan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa 57% responden memilih kereta api terhadap segi kenyamanan, 56% responden memilih kereta api terhadap segi keamanan, dan 44% responden memilih kereta api terhadap segi keandalan.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DESTINASI WISATA DAN TRANSPORTASI UMUM BERBASIS WEBSITE Erlang Prayoga; Danang Adi Wibowo; Daris Alwansyah; Iman Nur Hakim
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tourism has an important role in promoting economic development. The transportation sector that is integrated with information technology has great potential in providing convenience when looking for information related to tourist destinations in Karanganyar and public transportation as a means for safe, comfortable, inexpensive and timely tourist mobility. The research method used in making website is SDLC (System Development Life Cycle) by taking research data by direct observation of tourist objects in the Karanganyar area and public transportation modes that go to these tourist destinations. The results obtained data on tourist destinations in Karanganyar and supporting modes of transportation used in making SISTAPA or Tourism Transportation System" website. With this website, it is hoped that it will maximize the role of public transportation services from the government so that the number of mobility of visitors to these tourist destinations can be served properly. ABSTRAK Pariwisata memiliki peran penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi. Sektor transportasi yang diintegrasikan dengan teknologi informasi memiliki potensi besar dalam memberikan kemudahan saat mencari informasi terkait destinasi wisata di Karanganyar serta transportasi umum sebagai sarana untuk mobilitas wisatawan yang aman, nyaman, murah dan tepat waktu. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan website SISTAPA adalah SDLC (System Development Life Cycle) dengan pengambilan data penelitian secara observasi langsung terhadap objek wisata di daerah Karanganyar dan moda transportasi umum yang menuju ke destinasi wisata tersebut. Hasilnya didapatkan data destinasi wisata di Karanganyar dan moda transportasi pendukung yang digunakan dalam pembuatan website "SISTAPA atau Sistem Transportasi Pariwisata". Dengan adanya website ini diharapkan akan memaksimalkan peran pelayanan transportasi umum dari pihak pemerintah sehingga banyaknya mobilitas wisatawan ke destinasi wisata tersebut dapat terlayani dengan baik.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI WISATAWAN DI PANTAI MATAHARI TERBIT DENGAN METODE CHI-KUADRAT Ni Made Nanda Pradnya Dewi; Kadek Viska Eka Mei Dwipayanti; Avin Maulana; Kadek Dwi Pryandana Suyasa; Budi Mardikawati
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.598

Abstract

Transportation as support for accessibility in reaching tourist attraction areas. This’s necessary to develop the tourism sector to be more lively. To support tourism activities, modes of transportation are needed, both private vehicles, public transportation, and online transportation. This study is to determine the characteristics of domestic tourists in the selection of transportation modes to Matahari Terbit Beach. Data were collected using a questionnaire. Data analysis was carried out using the chi-square test of independence with the help software SPSS. The results of the study, 8 indicators that influence the choice of transportation mode, namely age, work, the origin of domicile, time of visit, reasons for choosing the mode, travel distance, travel costs, and length of the trip. Knowing this, it’s hoped can add insight into tourism transportation services in Bali to further improve performance and recovery steps for the tourism sector in Bali to recover soon. ABSTRAK Transportasi sebagai penunjang aksesibilitas dalam menjangkau daerah objek wisata. Hal ini diperlukan agar dapat mengembangkan sektor pariwisata menjadi lebih hidup. Untuk menunjang kegiatan pariwisata dibutuhkan moda transportasi, baik kendaraan pribadi, angkutan umum maupun angkutan online. Tujuan kajian adalah untuk mengetahui karakteristik wisatawan domestik dalam pemilihan moda transportasi menuju Pantai Matahari Terbit. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square test of independence bantuan software SPSS. Adapun hasil kajian yaitu terdapat 8 faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi yaitu usia, pekerjaan, asal domisili, waktu kunjungan, alasan pemilihan moda, jarak tempuh perjalanan, biaya perjalanan, dan lama perjalanan. Dengan mengetahui faktor pemilihan moda wisatawan domestik diharapkan dapat menambah wawasan bagi penyedia jasa transportasi wisata di Bali untuk lebih meningkatkan kinerja serta langkah pemulihan sektor pariwisata di Bali agar segera pulih kembali.
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TRANSPORTASI DARAT MELALUI PENDEKATAN MITIGASI Desak Putu Nita Suadnyani; I Gusti Ngurah Agung Muliana; Kadek Sumertayasa; Arif Devi Dwipayana
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.599

Abstract

Transportation is one sector that causes an increase in waste and pollution in the form of CO2 (Carbon Dioxide) emissions. The CO2 that is produced continuously will be released into the air so that it will damage the ozone layer in the atmosphere and cause global climate change, such as an increase in air temperature, sea level rise, changes in rainfall, and an increase in the frequency and intensity of extreme weather events. With the increase in waste and pollution, it will affect human activities in all sectors (especially transportation). Therefore, handling and prevention efforts are needed to reduce the impacts that can occur, one of which is to form adaptation policies with mitigation. This journal will analyse how the adaptation and mitigation approach can be carried out by the transportation sector in the face of global climate change. ABSTRAK Transportasi adalah salah satu sektor yang menyebabkan peningkatan limbah dan polusi berupa emisi gas buang CO2 (Karbon Dioksida). CO2 yang dihasilkan terus menerus akan dilepas ke udara sehingga akan merusak lapisan ozon di atmosfer dan menyebabkan terjadinya perubahan iklim global, seperti peningkatan suhu udara, kenaikan permukaan air laut, perubahan curah hujan, dan peningkatan frekuensi serta intensitas kejadian cuaca ekstrem. Dengan adanya peningkatan limbah dan polusi tersebut akan mempengaruhi aktivitas manusia pada semua sektor (khususnya transportasi). Oleh karena itu, upaya penanganan dan pencegahan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak yang dapat terjadi, salah satunya adalah membentuk kebijakan adaptasi dengan mitigasi. Jurnal ini akan menganalisis bagaimana pendekatan adaptasi dengan mitigasi yang dapat dilakukan sektor transportasi dalam menghadapi perubahan iklim global.
PENINGKATAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL TEGALLEGA BERDASARKAN PEMODELAN SIMPANG KOORDINASI Amanda Dwi Reina; Juang Akbardin; Dadang M. Ma’soem
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.600

Abstract

Population growth in Bandung Bandung encourages higher activity so it increases the number of vehicles at intersections. Congestion often occurs during peak hours, including at three adjacent intersections namely PT Inti Intersection, Tegallega Intersection, and Leuwi Panjang Intersection which are 332 meters and 622 meters apart. A solution is needed to make the performance of the intersection improves so that it remains safe and comfortable when passing. The data used are traffic flow at peak hours, vehicle speed, cycle time, and intersection geometry. Analysis was carried out using PKJI 2014 and micro-simulation-based analysis using PTV Vissim so the existing condition and alternative performance improvements can be defined. From alternatives 1, 2, and 3 at peak hours the best result obtained is the second alternative with a cycle time of 203 seconds. Alternative 2 decreases 14,9% of queue length, 20,11% of delay, and 0,3 of level of service. ABSTRAK Pertumbuhan penduduk di Kota Bandung mendorong aktivitas yang semakin tinggi sehingga meningkatkan jumlah kendaraan di persimpangan. Pada jam-jam sibuk seringkali ditemui kemacetan termasuk di tiga simpang berdekatan yakni Simpang PT Inti, Simpang Tegallega, dan Simpang Leuwi Panjang yang berjarak masing-masing 332 meter dan 622 meter. Dibutuhkan suatu solusi dalam meningkatkan kinerja simpang agar tetap aman dan nyaman saat dilewati. Data yang digunakan adalah kecepatan kendaraan, arus lalu lintas pada jam puncak, waktu siklus, dan geometri simpang. Pada penelitian dilakukan analisis menggunakan PKJI 2014 kemudian analisis berbasis mikro-simulasi menggunakan perangkat lunak PTV Vissim sehingga kondisi kinerja simpang eksisting dan alternatif peningkatan kinerja simpang dapat didefinisikan. Hasil analisis didapatkan dari perencanaan Alternatif 1, 2, dan 3 pada jam puncak yang terbaik yakni alternatif kedua dengan waktu siklus 203 detik. Alternatif 2 menghasilkan penurunan panjang antrian 14,9%, tundaan 20,11%, dan derajat kejenuhan sebesar 0,3.
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI STUDI KASUS LRT JABODEBEK Reza Pahlevi; Nahry
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.601

Abstract

According to data from the Department of Transportation, trips to and from Jakarta reached 36,578,671 trips/day with 44% using buses, 31.6% using private cars, 18.2% using motorcycles, and 6.3% using rail. To serve the mobility of the Jabodebek population, the government provides BRT TransJakarta, KRL, MRT, and LRT facilities. However, those who use private cars are still very much causing traffic jams. One of the government's efforts is to provide LRT facilities with a ticket price of IDR15,000 per passenger for the Dukuh Atas to Cibubur route, this fare has increased from the initial planned operation of IDR12,000. The purpose of this analysis is to determine the characteristics of individual travel patterns in using LRT as an alternative mode and to validate the level of Willingness-to-Pay (WTP) and potential demand from choosing the mode using LRT. The research method uses a logit model which states that the probability of choosing a particular mode for a particular trip is based on the relative value of a number of cost factors, service levels, and travel time. With this analysis, it is hoped that this will be a reference for determining LRT rates so that people can switch to using LRT. ABSTRAK Menurut data Dinas Perhubungan perjalanan dari dan menuju Jakarta mencapai 36.578.671 perjalanan/hari dengan 44% menggunakan bus, 31,6% menggunakan mobil pribadi, 18,2% menggunakan sepeda motor, dan 6,3% menggunakan rail. Untuk melayani mobilitas penduduk Jabodebek pemerintah menyediakan sarana BRT Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT. Meskipun demikian yang menggunakan mobil pribadi masih sangat banyak mengakibatkan kemacetan. Salah satu upaya pemerintah yaitu dengan menyediakan sarana LRT dengan harga tiket Rp 15.000,00 per penumpang untuk rute Dukuh atas sampai Cibubur, tarif ini mengalami kenaikan dari awal rencana pengoperasian Rp 12.000,00. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui karakteristik pola perjalanan individu dalam menggunakan LRT sebagai moda alternatif dan memvalidasi tingkat Willingness-to-Pay (WTP) dan potensi demand dari pemilihan moda menggunakan LRT. Metode penelitian dengan membuat model logit yang menyatakan bahwa probabilitas memilih moda tertentu untuk perjalanan tertentu didasarkan pada nilai relatif dari sejumlah faktor biaya, tingkat layanan, dan waktu tempuh. Dengan adanya analisis ini diharapkan menjadi acuan untuk penentuan tarif LRT sehingga masyarakat dapat beralih menggunakan LRT.
PENGARUH PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR EKONOMI DAN TRANSPORTASI Pritha Kurniasih; Khaira Dewi
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.602

Abstract

Nowadays climate change has already become a global issue. Not only the increase in global temperature, but also sea level rise, heat waves, water pattern change, rainfall patterns changing and intensity. One of the reasons for climate change is the transportation sector that supports logistics connectivity which has an impact on increasing the economy. This paper implemented a narrative qualitative research method, which is one type of qualitative research in which the researcher conducts studies individually or more to obtain data used for research. The purpose of selecting this method is to make a systematic study of a problem and fact by analyzing data and facts, and formulating hypotheses and conclusions about an objective of the research. The results of this paper determine the sector that contributes the largest carbon emissions, comparisons of the need and availability of fossil fuels as well as information based on the effect of climate change on the transportation sector. The conclusions obtained include the need for a global commitment to reduce the effect of climate change, as good as the need for environmentally friendly alternative energy. ABSTRAK Perubahan iklim telah menjadi isu besar secara global. Tidak hanya peningkatan suhu bumi secara global, tetapi juga naiknya muka air laut, gelombang panas, perubahan cuaca dan intensitas curah hujan yang semakin tidak terpola dengan baik. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah sektor transportasi yang mendukung konektivitas logistik yang berdampak pada peningkatan perekonomian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif naratif, yaitu jenis metode penelitian kualitatif, dimana untuk mendapatkan data penelitian, peneliti tersebut melakukan studi secara personal atau berkelompok. Tujuan pemilihan metode ini adalah untuk menyusun kajian yang sistematis tentang permasalahan dan fakta dengan cara menganalisis data serta fakta, kemudian menyusun hipotesis dan kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini mengetahui sektor penyumbang emisi karbon terbesar, perbandingan kebutuhan dan ketersediaan bahan bakar fosil serta informasi dampak perubahan iklim terhadap dunia transportasi. Kesimpulan yang diperoleh antara lain tentang perlunya komitmen secara global untuk mengurangi dampak perubahan iklim, serta diperlukannya energi alternatif yang ramah lingkungan.
ESTIMASI KINERJA JARINGAN JALAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2035 Armilla Putri Ramdhany; Syafi’i; Dewi Handayani
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.608

Abstract

The increasing human needs will affect the movement and transportation problems. Sragen Regency is one of the areas passed by the Solo – Kertosono toll road so it affects the movement pattern. The purpose of this research is to estimate the performance of the road network in 2035 with the Solo – Kertosono toll road. Required data such a traffic volume obtained from traffic count and prior matrix and also the calculation of capacity according to MKJI 1997. Then entered into EMME/3 software and assigned to the road network. In the results of NVK in 2022, there are 15 unstable links; in 2035 there are 16 links. Movements in 2035 are influenced by existing movements and growth factors. ABSTRAK Semakin meningkatnya kebutuhan manusia maka akan memengaruhi pergerakan dan timbulnya masalah transportasi. Kabupaten Sragen merupakan salah satu daerah yang dilewati jalan Tol Solo – Kertosono sehingga memengaruhi pola pergerakan. Tujuan penelitian yaitu mengestimasi kinerja jaringan jalan pada tahun 2035 dengan adanya jalan Tol Solo – Kertosono. Data yang dibutuhkan seperti volume lalu lintas yang didapatkan dari traffic count dan prior matriks serta perhitungan kapasitas sesuai MKJI 1997. Kemudian dimasukkan ke software EMME/3 dan dibebani pada jaringan jalan. Hasil NVK tahun 2022 terdapat 15 ruas jalan yang tidak stabil dan tahun 2035 terdapat 16 ruas jalan. Pergerakan pada Tahun 2035 dipengaruhi oleh pergerakan eksisting dan faktor pertumbuhan.

Page 6 of 16 | Total Record : 152