cover
Contact Name
Ali Sadikin
Contact Email
alisadikin@unja.ac.id
Phone
+6281256137743
Journal Mail Official
biodik@unja.ac.id
Editorial Address
https://online-journal.unja.ac.id/biodik/issue/archive
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Published by Universitas Jambi
ISSN : -     EISSN : 25800922     DOI : https://doi.org/10.22437/
Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi receiving and publishing article in the form of research (scientific article) in the field of biology education and utilization of biological research in learning. Moreover, this journal bridges the gap between research and practice, providing information, ideas and opinion, in addition to critical examinations of biology research and teaching. Through the coverage of policy and curriculum developments, the latest results of research into the teaching, learning and assessment of biology are brought to the fore. Special emphasize are as follow: 1. Research on Learning Biology/Science (Biology learning materials at all education levels, learning planning, learning models, biology teaching skills).). 2. Pure Research of Biology developed or studied to the sources, materials, or instructional media Biology/Science(Biology learning materials at all education levels and application in society, learning media, application of information technology for biology learning). 3. Curriculum of Biology Education at all education levels (learning design, competency analysis, syllabus and learning planning) 4. Class Action Research (CAR) and Lesson Study (material analysis, methods, student needs, student personality, student problems) 5. Other Qualitative Research, Quantitative, Research & Development and Mixedof Biology Education. 6. The school management and Biology/science laboratory management. 7. Biology/Science Learning Evaluation 8. Teacher Professional Issues/Trends in Biology Education. 9. Another study for the scope of Biology Education.
Articles 399 Documents
Kelayakan, flashcard Kelayakan Media Flashcard Sub Materi Manfaat Keanekaragaman Hayati Berbasis Tumbuhan Upacara Adat : (Feasibility of Flashcard Media Sub-Material Benefits of Plant-Based Biodiversity in Traditional Ceremonies) Fransiska Dena Lorenza; Syamsiwna Syamsiwna; Hayatul Fajri
BIODIK Vol. 10 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i1.32555

Abstract

Utilization of biodiversity includes the use of plants in the fields of clothing, shelter, food, cosmetics, medicine, economy, and culture. Activities that must be carried out by teachers and students on the Submatter of Biodiversity Utilization are analyzing observation data on various levels of biodiversity, threats and preservation. This study aims to determine the feasibility of flashcard media as an implementation of the ethnobotany results of the traditional ceremony of the Dayak Seberuang tribe of Kantuk Hulu Hamlet made for learning media on the Biodiversity Submaterial of Class X SMA. The research was conducted in 3 schools, namely Santun UNTAN High School, Taman Mulia High School and SMAN 2 Pontianak and at FKIP Tanjungpura University Pontianak. Flashcard media validation was carried out by 3 Biology teachers and 2 Biology Education Lecturers consisting of 5 aspects and 11 criteria. The validation results obtained a CVI value of 0.99. Flashcard media is declared valid or feasible to use as learning media.   Abstrak. Pemanfaatan keanekaragaman hayati termasuk pemanfaatan tumbuhan dalam bidang sandang, papan, pangan, kosmetik, obat-obatan, ekonomi, dan budaya. Kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan peserta didik pada Submateri Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati adalah menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati, ancaman dan pelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media flashcard sebagai implementasi dari hasil etnobotani upacara adat suku Dayak Seberuang Dusun Kantuk Hulu yang dibuat untuk media pembelajaran pada Submateri Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA. Tempat penelitian dilakukan di 3 Sekolah yaitu di SMAS Santun UNTAN, SMAS Taman Mulia dan SMAN 2 Pontianak serta di FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Validasi media flashcard dilakukan oleh 3 orang guru mata pelakaran Biologi dan 2 orang Dosen Pendidikan Biologi yang terdiri dari 5 aspek dan 11 kriteria. Hasil validasi mendapatkan nilai CVI 0,99. Media flashcard dinyatakan valid atau layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Validasi Media Buku Saku Pada Submateri Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Berbasis Tumbuhan Ritual Adat: (Validation of Pocket Book Media on The Submaterial of Plant-Based Biodiversity Utilization Traditional Rituals) Yolenta Monik; Syamswisna Syamswisna; Andi Besse Tenriawaru
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.32612

Abstract

This study aims to determine the feasibility of pocket book learning media on the submaterial of biodiversity utilization in class X SMA. The pocket book is based on the results of an inventory of plant species that are used in the traditional ritual process by the Dayak Kanayatn tribe in Pentek Village, Mempawah Regency, West Kalimantan Province. The method used in this research is descriptive qualitative. The systematics in this study consisted of three stages, namely making pocket book media, validating pocket book media and analyzing data. This pocket book media was validated by two lecturers of Biology Education FKIP UNTAN and three teachers in the specified schools, namely SMA Negeri 1 Toho, SMA Negeri 2 Pontianak and SMA Swasta Taman Mulia Kubu Raya. The validation sheet assessment uses a Likert scale and data analysis based on the Lawshe formula (1975). Based on the assessment of the five validators obtained a Conten Validity Index (CVI) value of 1.00> 0.99 so that it is declared valid and feasible to use on the utilization of biodiversity sub-material of class X high school. abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran buku saku pada submateri pemanfaatan keanekaragaman hayati kelas X SMA. Buku saku didasarkan dari hasil inventarisasi jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan kedalam proses ritual adat oleh masyarakat suku Dayak Kanayatn di Desa Pentek Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun sistematika dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu pembuatan media buku saku, validasi media buku saku dan menganalisis data. Media buku saku ini divalidasi oleh dua orang dosen Pendidikan Biologi FKIP UNTAN dan tiga orang guru di sekolah yang sudah ditentukan yaitu SMA Negeri 1 Toho, SMA Negeri 2 Pontianak dan SMA Swasta Taman Mulia Kubu Raya. Penilaian lembar validasi menggunakan skala likert dan analisis data berdasarkan rumus Lawshe (1975). Berdasarkan penilaian dari lima validator memperoleh nilai Conten Validity Index (CVI) 1,00 > 0,99 sehingga dinyatakan valid dan layak digunakan pada sub materi pemanfaatan keanekaragaman hayati SMA kelas X.
Inovasi Pembelajaran Model Inkuiri Terbimbing Berbasis Teknologi pada Materi Perubahan Lingkungan: (Learning Innovation of Technology-Based Guided Inquiry Model on Environmental Pollution Material) Shopiah Dhuha Siregar; Zhafira Zhafira; Riandi Riandi
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.32890

Abstract

The characteristics of students who are literate with advances in digital technology encourage the integration of technology in biology learning. The inquiry learning model is one of the models that can facilitate the integration of learning with technology. The purpose of this research is to innovate technology-based learning in the guided inquiry learning model with the subject matter of environmental change. The research was conducted using the literature review method in order to collect and evaluate previous studies with the intention and purpose of presenting theories that are relevant to the problems and topics being studied through Google Scholar, SINTA and Scopus. The results of this study are in the form of technology that is innovated in the guided inquiry learning model consisting of PPT, LCD, Projector, Liveworksheet, Smartphone, PC / Computer, Breezo meter, Sound Level Meter, Thermometer Smartphone and Splint Bottle. The integration of technology in biology learning with the guided inquiry model is expected to increase the effectiveness as well as the benefits and meaning of learning biology. abstrak. Karakteristik siswa yang melek dengan kemajuan teknologi digital mendorong adanya integrasi teknologi dalam pembelajaran biologi. Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model yang dapat memfasilitasi integrasi pembelajaran dengan teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi pada model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pokok materi perubahan lingkungan. Penelitian dilakukan dengan metode kajian literatur dalam rangka mengumpulkan serta mengevaluasi penelitian-penelitian sebelumnya dengan maksud dan tujuan untuk menyajikan teori-teori yang relevan dengan permasalahan dan topik yang sedang dikaji melalui Google Scholar, SINTA dan Scopus. Hasil dari penelitian ini berupa teknologi yang diinovasikan dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing yang terdiri atas  PPT, LCD , Proyektor, Liveworksheet, Smartphone, PC / Komputer, Breezo meter, Sound Level Meter, Thermometer Smartphone dan Botol Beling. Integrasi teknologi dalam pembelajaran biologi dengan model inkuiri terbimbing diharapkan dapat meningkatkan efektivitas serta manfaat dan makna dari pembelajaran biologi.
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Pemahaman Konsep Biologi pada Siswa Sekolah Menengah: (The Effect of Project Based Learning on Understanding Biology Concepts in Middle School Students) Ali Sadikin
BIODIK Vol. 10 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i1.33459

Abstract

This research aims to evaluate the effect of project-based learning (PjBL) on understanding biology concepts in middle school students. A quasi-experimental method was used by comparing the experimental group that implemented PjBL and the control group with a traditional learning approach. The research sample consisted of 90 students randomly selected from three secondary schools. The research results showed that there was a significant increase in understanding of biological concepts in the experimental group compared to the control group. This improvement is mainly seen in the understanding of complex concepts and practical application in real situations. Additionally, students in the PjBL group also demonstrated better analytical and collaborative skills. The research conclusions suggest that PjBL is effective in increasing understanding of biological concepts and developing students' critical skills. This study provides implications for educational practice, recommendations for educators, and educational policy to integrate PjBL more widely in biology curricula in secondary schools.. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning, PjBL) terhadap pemahaman konsep biologi pada siswa sekolah menengah. Metode kuasi-eksperimental digunakan dengan membandingkan kelompok eksperimental yang menerapkan PjBL dan kelompok kontrol dengan pendekatan pembelajaran tradisional. Sampel penelitian terdiri dari 90 siswa yang dipilih secara acak dari tiga sekolah menengah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep biologi pada kelompok eksperimental dibandingkan dengan kelompok kontrol. Peningkatan ini terutama terlihat pada pemahaman konsep yang kompleks dan aplikasi praktis dalam situasi nyata. Selain itu, siswa dalam kelompok PjBL juga menunjukkan keterampilan analitis dan kolaboratif yang lebih baik. Kesimpulan penelitian menyarankan bahwa PjBL efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep biologi dan mengembangkan keterampilan kritis siswa. Studi ini memberikan implikasi untuk praktek pendidikan, rekomendasi bagi pendidik, dan kebijakan pendidikan untuk mengintegrasikan PjBL lebih luas dalam kurikulum biologi di sekolah menengah.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Articulate Storyline 3 Pada Materi Sistem Ekskresi Di SMA: (Development of Interactive Learning Media Assisted By Articulate Storyline 3 on Excretory System Material In SMA) Dewa Ayu Sri Hari Priyadewi; Ida Bagus Putu Arnyana; Moh Jafron Syah
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.33570

Abstract

The teaching materials used are still fixated on printed media that are less attractive. Interactive digital learning media is also not maximally used in teaching and learning. This will impact students' interest in learning because, with interesting media the learning process will become more enjoyable and effective. This study aims to determine the learning media's design, validity, and practicality. This type of research is R&D (Research and Development) using the ADDIE model (analyze, design, development, implementation, and evaluation). This research produces interactive learning media assisted by Articulate Storyline 3 on excretory system material in high school. The results of the validity of learning media from material, media, and language experts each received a score of 1.0 with very valid criteria. The results of practicality trials through individual tests obtained a percentage of 93.7% with an efficient category. In comparison, the results of practicality trials through small group tests obtained a percentage of 92.1% with an efficient category. Based on the study's results, it can be concluded that the interactive learning media is very valid and practical to be used as a learning media for excretory system material for high school students. abstrak. Media ajar yang digunakan masih terpaku pada media berbentuk cetak yang kurang menarik. Media pembelajaran interaktif yang sifatnya digital juga tidak maksimal dipergunakan dalam pembelajaran mengajar. Padahal pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran adalah tuntutan abad 21. Kondisi ini akan berdampak pada ketertarikan siswa untuk belajar karena dengan media yang menarik, maka proses pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancang bangun, validitas, dan kepraktisan media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah R&D (Research and Development) menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, and evaluation). Penelitian pengembangan ini menghasilkan media pembelajaran interaktif berbantuan Articulate Storyline 3 pada materi sistem ekskresi di SMA. Hasil validitas media pembelajaran dari ahli materi, media, dan bahasa masing-masing mendapatkan nilai 1,0 dengan kategori sangat valid. Hasil uji coba kepraktisan oleh guru memperoleh persentase sebesar 93,7% yang termasuk kategori sangat praktis, sedangkan hasil uji coba kepraktisan oleh siswa memperoleh persentase sebesar 92,1% yang termasuk kategori sangat praktis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa  media pembelajaran interaktif berbantuan Articulate Storyline 3 pada materi sistem ekskresi di SMA sangat valid dan sangat praktis digunakan sebagai media ajar materi sistem ekskresi untuk siswa kelas XI. Kata kunci: Media Pembelajaran Interaktif, Ekskresi, ADDIE
Kajian Etnobotani Tanaman Bambu dan Pemanfaatannya di Kampung Gombong Nyiru Kabupaten Bandung Barat sebagai Implementasi Etnopedagogi Materi Biologi pada Kurikulum Merdeka : (Ethnobotanical Study of Bamboo Plants and Their Utilization in Gombong Nyiru Village, West Bandung Regency as an Ethnopedagogy Implementation of Biology Materials in the Independent Curriculum) Dini Nurani Rahmawati; Siti Sriyati
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.33674

Abstract

Various types of plants thrive in Indonesia, one of which is bamboo. The potential abundance of bamboo and its local wisdom values are considered necessary to be integrated with biology learning activities in accordance with the character of the independent curriculum. However, there is still a gap between the demands of the independent curriculum which must integrate local wisdom into learning and the lack of research related to Indonesia's culture with science studies and its analysis of the independent curriculum. This study aims to examine the ethnobotany of bamboo plants and their utilization in Kampung Gombong and is associated with ethnoscience in the implementation of ethnopedagogy for learning Biology material in the Independent Curriculum. The method used in this research is a qualitative method. Determination of the sample area was carried out by purposive sampling. Determination of informants was carried out using the Snowball Sampling technique. The number of informants in this study was 3 people, consisting of 1 community leader and 2 bamboo craftsmen. Data and information collection techniques were carried out by preliminary surveys, observations, interviews, documentation and literature studies.  Data analysis was carried out descriptively qualitatively as outlined in the form of narratives, tables and figures. The results of the research obtained there are 2 types of bamboo, namely bamboo tali (G. apus) and bamboo gombong (G. pseudoarundinacea) in the village of Gombong Nyiru utilized for handicrafts of household appliances and as building construction. Tali bamboo has a long, flexible and malleable stem structure making it suitable for making woven household appliances, while gombong bamboo has a strong, sturdy and large diameter stem structure making it suitable for making building construction. The results of this ethnoscience study of bamboo plant utilization can support biology learning activities in E phase high school material on biodiversity, classification, and environmental change. In addition, the ethnoscience of bamboo plants can also be related to biology material in phase F material on morphological structure and function of plant organs as well as food nutrition and nutrition material. Integration of local wisdom with school learning in the independent curriculum can be included in subjects in intracurricular activities and co-curricular project activities to strengthen the profile of Pancasila students. Suggestions for further research are that more and in-depth studies need to be carried out related to the ethnobotany of local plants in Indonesia which can be integrated in the ethnopedagogy of learning biology material in the independent curriculum. Abstrak. Berbagai jenis tanaman tumbuh subur di Indonesia salah satunya tanaman bambu. Potensi kelimpahan bambu dan nilai-nilai kearifan lokalnya dinilai perlu untuk diintegrasikan dengan kegiatan pembelajaran materi biologi sesuai dengan karakter dari kurikulum merdeka. Namun, masih ada gap antara tuntutan kurikulum merdeka yang harus mengintegrasikan kerifan lokal ke dalam pembelajaran dengan masih minimnya penelitian terkait budaya yang dimiliki Indonesia dengan kajian sains dan analisisnya terhadap kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etnobotani tanaman bambu dan pemanfaatannya yang ada di Kampung Gombong dan dikaitkan dengan etnosains dalam implementasi etnopedagogi pembelajaran materi Biologi pada Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penentuan daerah sampel dilakukan secara purposive sampling. Penentuan informan dilakukan dengan teknik Snowball Sampling.Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan survei pendahuluan, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yang dituangkan dalam bentuk narasi, tabel dan gambar. Hasil penelitian didapat ada 2 jenis bambu yaitu bambu tali (G. apus) dan bambu gombong (G. pseudoarundinacea) di kampung Gombong Nyiru. Bambu tali memiliki struktur batang yang panjang, lentur dan mudah dibentuk sehingga cocok untuk dibuat menjadi kerajinan anyaman alat-alat rumah tangga, sedangkan bambu gombong memiliki struktur batang yang kuat, kokoh dan berdiamter besar sehingga cocok untuk membuat konstruksi bangunan. Hasil kajian etnosains pemanfaatan tanaman bambu ini dapat mendukung kegiatan pembelajaran biologi pada materi SMA fase E materi keanekaragaman hayati, klasifikasi, dan perubahan lingkungan. Selain itu, etnosains tanaman bambu juga dapat dikaitkan dengan materi biologi pada fase F materi struktur morfologi dan fungsi organ tumbuhan serta materi nutrisi dan gizi makanan. Pengintegrasian kearifan lokal dengan pembelajaran di sekolah pada kurikulum merdeka dapat dimasukan ke dalam mata pelajaran pada kegiatan intrakulikuler dan kokulikuler kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu dilakukan kajian lebih banyak dan mendalam terkait etnobotani tanaman lokal yang ada di Indonesia yang dapat diintegrasikan dalam etnopedagogi pembelajaran materi biologi pada kurikulum merdeka.
Literature Review : Upaya Meningkatkan Literasi Visual Untuk Menstimulasi Kemampuan Berpikir Dalam Pembelajaran Biologi: (Literature Review: Efforts to Increase Visual Literacy to Stimulate Thinking Skills in Biology Learning) Fitri Handayani; Muhyiatul Fadilah
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.33801

Abstract

Visual literacy plays an important role in building a person's cognitive processes. Visual Literacy helps students understand concepts and improve memory and recall information. Understanding and interpreting visual messages is not easy, because they can have different meanings depending on the background of the person who sees them. The aim of this literature is to stimulate interest in the use of visual devices in the biology learning process and to develop students' visual literacy abilities. students must use visual, exploratory, critical, and reflective thinking skills. One way to train these thinking skills is to utilize the cognitive processes of the visuals used. Designing visual representations requires knowledge and skills. This relates to how the use of visual representations can support the process of developing thinking skills when learning biology. abstrak. Literasi visual berperan penting dalam membangun proses kognitif seseorang. Literasi Visual mambantu siswa memahami konsep dan meningkatkan memori dan menngingat informasi. Memahami dan menafsirkan pesan visual tidaklah mudah, karena dapat memiliki arti yang berbeda-beda tergantung dari latar belakang orang yang melihatnya. Tujuan dari literatur ini adalah untuk merangsang minat penggunaan perangkat visual dalam  proses pembelajaran biologi dan untuk mengembnagkan kemampuan literasi visual siswa. siswa harus menggunakan keterampilan berpikir visual, eksplorasi, kritis, dan reflektif. Salah satu cara untuk melatih keterampilan berpikir tersebut adalah dengan memanfaatkan proses kognitif dari visual yang dimanfaatkan. Merancang representasi visual membutuhkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini berkaitan tentang bagaimana penggunaan representasi visual dapat mendukung proses pengembangan keterampilan berpikir ketika pembelajaran biologi.
Literatur Review: Implementasi Literasi Numerasi Pada Pembelajaran Biologi di SMA: (Literature review: implementation of numeracy literacy in biology learning in high school) Agus Fauzi; Muhyiatul Fadilah
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.33802

Abstract

This research aims to find out more about efforts to increase numeracy literacy in biology learning in high school. The type of research used in this research is descriptive survey research. The research was carried out in accordance with a literature review in several stages, including determining the purpose of writing, selecting database sources, selecting keywords during the database search process, conducting literature searches. The data collection process was carried out by identifying articles that were relevant to the research topic based on predetermined criteria. This research examines 10 articles based on search results via the Google Scholar database with the help of Publish Or Perish software. The data synthesis in this research is then presented in data tabulation and strengthened in narrative form. The results of this research show that increasing numeracy literacy at primary and secondary school levels for the 2020-2024 period is predominantly being pursued by implementing numeracy literacy in students' biology learning. On the other hand, students' literacy and numeracy skills also have an influence on success in learning. Furthermore, students' numeracy literacy has a positive correlation, which is indicated by the higher the student's ability, the higher the numeracy literacy ability. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut upaya meningkatkan literasi numerasi pada pembelajaran biologi di SMA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskripsif. Penelitian dilakukan sesuai dengan kajian pustaka dalam beberapa tahapan, diantaranya menentukan tujuan penulisan, memilih sumber database, memilih kata kunci saat proses pencarian database, melakukan pencarian literatur, Proses pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi artikel yang relevan dengan topik penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini mengkaji sebanyak 10 artikel berdasarkan hasil pencarian melalui database google scholar dengan bantuan software Publish Or Perish. Sintesis data pada penelitian ini selanjutnya disajikan dalam tabulasi data dan diperkuat dengan bentuk naratif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan literasi numerasi pada jenjang sekolah dasar dan menengah periode 2020-2024 dominan diupayakan dengan mengimplementasikan literasi numerasi pembelajaran biologi siswa. Disisi lain, kemampuan literasi dan numerasi siswa juga memberikan pengaruh terhadap keberhasilan dalam pembelajaran. Lebih lanjut, literasi numerasi siswa memiliki korelasi positif yang ditandai dengan semakin tinggi kemampuan siswa maka semakin tinggi pula kemampuan literasi numerasi.
Literature Review : Pengaruh Media Pembelajaran Literasi Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA: (Literature Review: The Influence of Visual Literacy Learning Media on High School Students Biology Learning Outcomes) Reski Alma Indah; Muhyiatul Fadilah
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.33803

Abstract

The use of visual literacy-based learning media has become an increasingly important topic in education, especially in the context of biology learning at the high school level. This article aims to present a comprehensive literature review on the influence of visual literacy-based biology learning media on improving high school students' learning outcomes. The research method used is a literature review, by analyzing related studies and research, this article presents empirical evidence about the effectiveness of learning media based on visual literacy in improving the understanding and learning outcomes of high school students in biology subjects. It was found that the learning outcomes of students in classes that used visual literacy learning media were higher than those in classes that did not use them. So it is concluded that visual literacy learning media influences student learning outcomes. Abstrak. Penggunaan media pembelajaran berbasis literasi visual telah menjadi topik yang semakin penting dalam pendidikan, terutama dalam konteks pembelajaran biologi di tingkat SMA. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan literatur yang komprehensif tentang pengaruh media pembelajaran biologi berbasis literasi visual terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMA.Metode penelitian yang digunakan yaitu literature review, dengan menganalisis studi dan penelitian terkait, artikel ini menyajikan bukti-bukti empiris tentang efektivitas media pembelajaran berbasis literasi visual dalam meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa SMA dalam mata pelajaran biologi.Didapatkan hasil belajar siswa kelas yang menggunakan media pembelajaran literasi visual lebih tinggi daripada kelas yang tidak menggunakan. Sehingga disimpulkan bahwa media pembelajaran literasi visual berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Baseed Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi : Literature Review: (The Influence of the Problem Baseed Learning Model on the Creative Thinking Skills of Students in Biology Learning: A Literature Review) Inayah Fadiyah Andirasdini; Sa’diatul Fuadiyah
BIODIK Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i2.33827

Abstract

Creative thinking skills are the ability of students to generate new ideas, solve problems in unique ways, and develop innovative solutions. This study aims to determine the effect of the Problem Based Learning (PBL) learning model on students' creative thinking skills. The research method used is a literature review by collecting and analyzing relevant scientific articles from various sources. The results of the analysis show that the PBL learning model has a positive influence on improving students' creative thinking skills. PBL encourages students to actively engage in solving the given problems, so that they can practice their creative thinking abilities, such as fluent thinking, flexible thinking, original thinking, and elaborative thinking. Abstrak. Keterampilan berpikir kreatif merupakan kemampuan peserta didik untuk menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah dengan cara yang unik, dan mengembangkan solusi inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel-artikel ilmiah yang relevan dari berbagai sumber. Hasil analisis menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. PBL mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam memecahkan masalah yang diberikan, sehingga dapat melatih kemampuan berpikir kreatif mereka, seperti berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinal, dan berpikir elaboratif.