cover
Contact Name
Yohanes Bowo Widodo
Contact Email
ojslppmumht@gmail.com
Phone
+6281219750110
Journal Mail Official
jkmp.umht@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. H. Bokir Bin Dji’un No.23-25, Kramatjati, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
ISSN : 27760952     EISSN : 27760944     DOI : 10.37012/jkmp
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting health sciences generated from basic sciences, clinical, and community or public health research to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. The scope of this journal encompasses to study health research regarding of: 1. Public Health 2. Occupational Health and Safety 3. Communicable Disease 4. Non Communicable Disease 5. Health promotion 6. Hospital Services Management 7. Health Policy 8. Health Behavior 9. Epidemiology and Biostatistics 10. Environmental Health
Articles 31 Documents
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea di Poli Obgyn RSUD Tanjung Priok Erwan Setiyono; Nurma Dewi; Ibnu Abas
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.1612

Abstract

Setiap ibu hamil pasti menginginkan proses persalinan yang aman bagi dirinya maupun bagi janin yang akan dilahirkannya. Proses persalinan bisa terjadi secara normal ataupun melalui pembedahan yang membutuhkan pengawasan yang ketat dan cermat, karena akan berdampak langsung pada kematian ibu. Proses persalinan sectio caesarea ditempuh karena adanya suatu hambatan untuk proses persalinan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi di poli obgyn RSUD Tanjung Priok. Desain penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, yaitu prospektif dengan cara pengumpulan data variabel independent dan variabel dependent melalui wawancara observasi di kuesioner. Hasil analisa berjumlah 33 responden diperoleh bahwa bahwa ada 20 responden (60,6%) yang memiliki mobilisisasi dini baik dan proses penyembuhan luka baik pada pasien post sectio caesarea. Ada 5 responden (15,2%) yang memiliki mobilisisasi dini tidak baik namun proses penyembuhan luka baik. Ada 6 responden (18,2%) yang memiliki mobilisasi dini baik namun proses penyembuhan lukanya tidak baik dan ada 2 responden (6%) yang memiliki mobilisasi dini tidak baik dan proses penyembuhan luka tidak baik. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,04 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mobilisisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea (a > 0,05) dengan nilai OR 1,3 yang artinya: responden yang melakukan mobilisasi dini mempunyai peluang 1,3 kali lebih baik. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil dimana pada taraf signifikan α = 0,05, df = 1, nilai ρ value = 0,04 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara mobilisasi dini post SC dengan proses penyembuhan luka.
Analisis Hubungan Masalah Kesehatan Jiwa Mahasiswa dengan Kesiapan Menjalani Ujian Praktek Lab Pada Prodi DIII Keperawatan Universitas MH Thamrin Dwinara Febrianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.1667

Abstract

Ujian Praktek laboratorium merupakan salah satu stressor yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan jiwa pada mahasiswa keperawatan. Kecemasan akademik adalah hasil dari proses biokimia dalam tubuh dan otak yang meningkatkan dan membutuhkan perhatian, perubahan terjadi dalam respon terhadap situasi akademik, seperti menyelesaikan tugas-tugas di sekolah, diskusi di kelas atau ketika ujian. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Desember s.d Januari 2021, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Kuisioner yang digunakan adalah Self Reporting Questionnaire (SRQ) 20 dan kuisioner kesiapan mahasiswa menghadapi ujian praktik. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil Analisis hubungan antara masalah kesehatan jiwa dengan kesiapan mahasiswa menghadapi ujian praktek laboratorium diperoleh bahwa ada sebanyak 23 (71,9%) mahasiswa yang terindikasi mempunyai masalah kesehatan jiwa, tidak siap menghadapi ujian praktek laboratorium, sedangkan mahasiswa yang tidak terindikasi mempunyai masalah kesehatan jiwa ada 33 (67,3%), siap menghadapi ujian praktek laboratorium. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan ada hubungan antara masalah kesehatan jiwa dengan kesiapan mahasiswa mengikuti ujian praktek laboratorium. Dari Hasil analisis diperoleh pula nilai OR: 0,190, artinya mahasiswa yang tidak terindikasi memiliki masalah kesehatan jiwa mempunyai peluang 0,190 kali untuk siap mengikuti ujian praktek laboratorium. Sebagai kesimpulan, terdapat hubungan yang signifikan antara masalah kesehatan jiwa mahasiswa dengan kesiapan menjalani ujian praktik lab.
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Usia Subur di Indonesia Ajeng Tias Endarti; Brian Sri Prahastuti; Mira Netti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i2.1882

Abstract

Metode Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) mempunyai efektivitas perlindungan pada kehamilan tinggi dan angka kejadian dropout rendah dengan sasarannya Wanita Usia Subur (WUS). Namun jumlah pengguna MKJP masih belum mencapai target 66%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan MKJP pada WUS di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional.  Populasi adalah WUS yang terdata di SDKI Tahun 2017 sebanyak 53.528 orang dan sampel dipilih dengan teknik total sampling. Analisis dilakukan hingga analisis bivariat. Faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi MKJP secara signifikan yaitu keterpaparan media (p-value 0,000; OR 1,120), pendidikan (p-value 0,000; OR 1,818), pekerjaan responden (p-value 0,016; OR 1,054), daerah tempat tinggal (p-value 0,000; OR 1,089), dan kuintil kekayaan (p-value 0,000; OR 1,109) terhadap pemilihan alat kontrasepsi MKJP pada WUS di Indonesia. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi petugas kesehatan untuk dapat membantu meningkatkan pengetahuan pada Wanita Usia Subur (WUS) melalui pemberian pendidikan kesehatan terkait alat kontrasepsi MKJP dan Non MKJP yang bisa dilakukan dalam kurun waktu tertentu dalam jangka panjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang paling dominan dipengaruhi oleh faktor pendidikan, maka untuk meningkatkan pengetahuan pada Wanita Usia Subur terkait pemilihan alat kontrasepsi MKJP perlu disiapkan media informasi kesehatan seperti pamflet, leaflet, atau poster terkait alat kontrasepsi.
Pengaruh Pemberdayaan Status Gizi Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Trimester 3 Erwinsyah Hasyim Harahap; Siti Jumhati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2070

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan ibu hamil dan janin. Pemberdayaan status gizi dapat menjadi faktor yang berpotensi mengurangi risiko preeklampsia dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi ibu hamil.Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan two-group pretest posttest, melibatkan 64 responden ibu hamil yang dipilih secara purposive. Kelompok intervensi menerima pemberdayaan terkait dengan status gizi, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi. Data pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dikumpulkan sebelum dan setelah intervensi, dan dianalisis menggunakan Uji t-dependent/Paired T-Test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi setelah mendapatkan pemberdayaan. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dari pretest ke posttest, baik di kelompok intervensi maupun kontrol. Analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan tentang gizi terkait dengan penurunan risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester 3.Kesimpulan dan Saran: Pemberdayaan status gizi dapat berperan dalam mengurangi risiko preeklampsia pada ibu hamil dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi. Implikasi klinis dari temuan ini menyoroti pentingnya pemberdayaan status gizi dalam upaya pencegahan preeklampsia pada ibu hamil. Hasil ini memberikan dasar bagi pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Pemanfaatan Buku KIA Dan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan Diyah Chadaryanti; Erwinsyah Hasyim Harahap
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2071

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Barat. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah memperkenalkan Program Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kehamilan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Ciracas.Metodologi Penelitian: Studi ini dilakukan dengan pendekatan desain analitik dan rancangan cross-sectional pada bulan Desember 2022. Populasi studi mencakup seluruh ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Ciracas, dengan jumlah responden sebanyak 38 ibu hamil. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner, dan analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil: Mayoritas ibu hamil memiliki usia 20-35 tahun dan pendidikan tingkat SMA. Pemanfaatan Buku KIA mayoritas baik, tetapi pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan masih kurang memadai. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.Kesimpulan dan Saran: Temuan ini menunjukkan bahwa Buku KIA memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kehamilan. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas dan cakupan program ini. Perlu dilakukan edukasi yang lebih intensif kepada ibu hamil tentang pentingnya memanfaatkan Buku KIA secara optimal. Selain itu, peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi yang tepat dan edukasi kepada ibu hamil juga perlu ditingkatkan
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Ibu dan Dukungan Suami dengan Pemberian Asi Ekslusif Ni Deni Dharmayanti; Dewi Suri Damayanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2072

Abstract

Latar Belakang : ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi bayi dan ibu. Meskipun demikian, cakupan ASI eksklusif masih rendah. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif, diantaranya adalah pengetahuan ibu dan dukungan suami.Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap keberhasilan ASI eksklusif.Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional poupulasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menyusui bayi usia 6-12 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Ciracas yang berjumlah 208 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data secara univariat dan bivariat. Penelitian dilakukan pada bulan November 2022Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah Pengetahuan ibu (p=0,000),OR (74,880), Dukungan Suami (p=0,000) (OR=41,741).Kesimpulan dan saran: Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif, terdapat hubungan Dukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan pelayanan Kesehatan
Hubungan Tingkat Kecemasan dan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan di Puskesmas Ciracas Nur Alam; Sundari Fatimah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2073

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan selama kehamilan memiliki prevalensi yang signifikan, memengaruhi sekitar 29,2% ibu hamil dibandingkan dengan 16,5% pada ibu yang telah melahirkan (Sinesi et al., 2019). dampak tingkat kecemasan pada ibu hamil terhadap kesejahteraan psikologis dan fisik ibu, bahkan dapat memengaruhi proses persalinan.Tujuan: Untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat kecemasan, pengetahuan, dan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Ciracas.Metode Penelitian: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang dan melibatkan 48 ibu hamil trimester III sebagai sampel. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang mengukur tingkat kecemasan dan pengetahuan ibu hamil. Analisis data menggunakan uji statistic bivariat untuk mengetahui hubungan antar variabel.Penelitian dilakukan di Puskesmas Ciracas pada bulan Desember 2022Hasil Penelitian  : penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang persalinan (50%), namun mayoritas mengalami kecemasan pada tingkat yang dianggap ringan (56,3%). Meskipun demikian, sebagian besar ibu hamil menyatakan kesiapan menghadapi persalinan (75%). Analisis bivariat menemukan korelasi signifikan antara tingkat pengetahuan dan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan (p=0,003, koefisien korelasi=0,426*), serta antara tingkat kecemasan dan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan (p=0,006, koefisien korelasi=-0,388*).Kesimpulan dan Rekomendasi: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kecemasan ibu hamil dengan kesiapan menghadapi persalinan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi kecemasan ibu hamil melalui penyuluhan dan dukungan psikologis. Rekomendasi meliputi peningkatan ketersediaan layanan kesehatan yang memadai, penyediaan informasi yang akurat tentang persiapan menghadapi persalinan, dan pemberian dukungan yang kontinu bagi ibu hamil, terutama di masa pandemi Covid-19.
Efektitas Prenatal Yoga terhadap Kesehatan Mental Ibu Hamil Sundari Fatimah; Nur Alam; Erwinsyah Hasyim Harahap
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v1i1.2074

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan mental pada kehamilan dapat menjadi terganggu karena adanya rasa khawatir berlebih terhadap keterbatasan aktifitas yang bisa dilakukan, serta kesehatan dan keselamatan janin. Hal ini menjadi pemicu terjadinya cemas dan depresi pada masa kehamilan. Yoga saat masa kehamilan atau disebut prenatal yoga merupakan latihan fisik yang dapat mengurangi ketidaknyamanan fisik ibu hamil serta bisa menigkatkan rasa nyaman menjalani masa kehamilan.Tujuan :  Mengetahui efek prenatal yoga terhadap kesehatan mental ibu hamil.Metode Penelitian: metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan design pendekatan posttest-only control. Penlitian dilakukan pada bulan juni 2020Hasil Penelitian: Hasil penelitian uji independent t-test didapatkan tingkat kesehatan mental dalam kecemasan (p-value=0,002) dan depresi (p-value=0,007) ibu hamil yang artinya terdapat perbedaan kesehatan mental ibu hamil antara kelas control (tidak mengikuti kelas prenatal yoga) dan kelompok perlakuan mengikuti kelas prenatal yogaKesimpulan dan saran: prenatal yoga memberikan dampak berbeda terhadap kesehatan mental ibu hamil, rerata ibu hamil yang mengikuti kelas prenatal yoga memiliki kesehatan mental yang normal.
Hubungan Antara Karakteristik Individu dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal di Ruang Hemodialisa RS Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto Helena Golang; Ilah Muhafilah; Qyan Anting Wulan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2123

Abstract

Gagal ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, penderita gagal ginjal kronik harus menjalani terapi hemodialisa seumur hidupnya dan akan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Kualitas hidup adalah keadaan dimana seseorang bisa melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari secara fisik, psikologis, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel diambil sebanyak 96 responden secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner A (karakteristik individu: usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan) dengan 4 pertanyaan dan kuesioner B (kualitas hidup) dengan 26 pertanyaan. Teknik pengolahan data terdiri dari editing, coding, entry dan cleaning. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan bahwa usia berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,014). Jenis kelamin berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,024). Pekerjaan berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,027). Dan pendidikan tidak ada hubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,888). Jadi terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan pekerjaan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal, sedangkan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal.
Hubungan Posisi Kerja terhadap Keluhan LBP (Low Back Pain) pada Pekerja Buruh Lapangan Bekisting di PT Cipta Dimensi I Gusti Ngurah Yoga Usdayana; Nur Asniati Djaali; Ajeng Tias Endarti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2218

Abstract

Latar belakang menurut Data Keselamatan CIPTA di tahun 2021 kecelakaan kerja mengalami kenaikan menjadi 189 kasus. Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari aktivitas posisi kerja yang kurang baik, seperti memanggul barang dengan berat yang melebihi kemampuan tubuh pada pekerja buruh lapangan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh posisi kerja terhadap keluhan LBP pada pekerja buruh lapangan bekisting di PT Cipta Dimensi. Metode penelitian ini menggunakan studi kuantitatif cross-sectional bertujuan untuk memahami dinamika hubungan antara variabel dan efek terkait keluhan melalui pertimbangan metodologis, observasi, atau pengumpulan data. Hasil penelitian ini ada hubungan signifikan antara keluhan LBP dengan posisi kerja, dengan kata lain pekerja dengan posisi kerja yang berisiko sedang & rendah cenderung tidak banyak memiliki keluhan LBP, sebaliknya pekerja dengan posisi kerja yang kurang baik memiliki risiko sangat tinggi dan tinggi cenderung memiliki keluhan LBP. Rekomendasi perlunya tinjauan yang berkelanjutan terhadap program K3. Penerapan rotasi kerja yang sebelumnya pekerja harian bekisting dirotasi menjadi pekerja harian finishing. Perlunyua pengaturan waktu lembur. Sosialisasi terhadap pekerja harian bekisting secara komprehensif terkait pola makan sehat dan istirahat yang cukup. Perlunya memaksimalkan alat bantu seperti gerobak dorong, handpallet dan chain bucket hoise sebagai bentuk pengendalian rekayasa engineering. Memaksimalkan waktu dengan estimasi 30 – 60 menit kegiatan senam dilakukan serta dipandu oleh trainer yang terlatih. Melakukan medical check up yang dilakukan secara berkala agar pekerja harian bekisting dapat dimonitoring status kesehatannya dan peran jaminan BPJS yang disesuaikan oleh masing-masing proyek berdasarkan indentifikasi potensi bahaya ditempat kerja sehingga dapat tepat sasaran mengurangi penyakit akibat kerja (PAK) khususnya pada keluhan LBP.

Page 3 of 4 | Total Record : 31