SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) merupakan program tahunan yang wajib diselenggarakan. Kegiatan ini merupakan wadah bagi para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya. Selain itu dalam rangka pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen karena dalam seminar nasional terdapat luaran yaitu artikel ilmiah publikasi. Dengan diadakannya seminar nasional ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen dan mahasiswa di lingkup FKIP khususnya dan seluruh dosen dan mahasiswa di Indonesia pada umumnya.
Articles
93 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe"
:
93 Documents
clear
<![CDATA[Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dengan Penggunaan Media Jenga untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas VII I di SMP Negeri 4 Madiun Tahun Pelajaran 2023/2024 ]]>
<![CDATA[Meirina Wulan Saputri]]>;
<![CDATA[Silvia Yula Wardani]]>;
<![CDATA[Nunung Lusiana Wargawati]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan media jenga dalam bimbingan konseling agar meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa di jenjang SMP. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dimana merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru konseling atau kepala sekolah dalam lingkungan sekolah dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui tindakan layanan bimbingan sebanyak dua siklus. Pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 4 Madiun sedangkan subjek Penelitian ini adalah siswa Kelas VII I Tahun Ajaran 2023/2024. Dari hasil layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus dapat disimpulkan sudah dapat dikatakan berhasil karena skor tingkat konsentrasi siswa yang awalnya mendapat 64,4 pada siklus 1 kemudian meningkat menjadi 85 pada siklus 2 dan hambatan dalam konsentrasi belajar sudah dapat dikurangi dari yang semula sebesar 18% pada siklus 1 turun menjadi hanya 4% pada siklus 2. Melalui penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini, didapatkan hasil yang sudah baik sehingga dapat ditarik kesimpulan layanan bimbingan kelompok dengan dengan Penggunaan Media Jenga telah berhasil dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas VII I di SMP Negeri 4 Madiun Tahun Pelajaran 2023/2024.]]>
<![CDATA[Peningkatan Hasil Belajar IPAS Kelas 4 dengan Model Pembelajaran Game Based Learning Berbantuan Media Wordwall di SDN 01 Nambangan Kidul ]]>
<![CDATA[Intan Zulfa Rohmawati]]>;
<![CDATA[Endang Sri Maruti]]>;
<![CDATA[Melik Budiarti]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait peningkatan hasil belajar IPAS siswa kelas IV SDN 01 Nambangan Kidul dengan menerapkan model pembelajaran Game Based Learning berbantuan media WordWall. Penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan dengan subjek siswa kelas IV sebanyak 15 siswa. Data awal ketika diterapkan pembelajaran secara klasikal hasil belajar siswa masih memiliki rata-rata 62 dengan persentase ketuntasan 33%. Pada siklus I ketika diterapkan model pembelajaran Game Based Learning berbantuan media WordWall didapat rata-rata hasil belajar 73 dan persentase ketuntasan 67%. Kemudian pada siklus II diperoleh rata-rata nilai 91 dengan persentase ketuntasan 100%. Faktor siswa yang mencapai ketuntasan dikarenakan terdapat pemahaman lebih setelah terjadinya pengulangan materi menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga hasil belajar IPAS siswa kelas IV mengalami peningkatan yang signifikan setelah diterapkan model pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.]]>
<![CDATA[Tantangan Era Revolusi Digital Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal: Perspektif Computational Thinking ]]>
<![CDATA[Sunarno Sunarno]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Dalam era revolusi digital, pembelajaran sejarah lokal menghadapi tantangan signifikan yang dapat diatasi melalui perspektif computational thinking. Digitalisasi sumber sejarah memungkinkan akses lebih mudah terhadap warisan lokal, tetapi juga mengharuskan siswa untuk mengembangkan keterampilan evaluasi kritis terhadap informasi yang ditemukan. Integrasi computational thinking memungkinkan siswa tidak hanya memahami fakta sejarah, tetapi juga untuk menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan merancang solusi berbasis teknologi untuk masalah sejarah kompleks. Tantangan utamanya adalah menggabungkan kekayaan tradisi lokal dengan teknologi modern tanpa mengorbankan keaslian budaya. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran sejarah lokal dapat ditingkatkan menjadi pengalaman yang lebih dinamis dan relevan bagi generasi digital, mempersiapkan mereka untuk menghadapi kompleksitas global dengan pemahaman yang mendalam tentang akar sejarah mereka]]>
<![CDATA[Penerapan Diferensiasi Gaya Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran Volume Peserta Didik Kelas 4B SDN Manguharjo Kota Madiun ]]>
<![CDATA[Alvi Nanda Choirina]]>;
<![CDATA[Diyah Santi Hariyani]]>;
<![CDATA[Zalita Vidiani Nurhana]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pada dasarnya peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda salah satunya adalah gaya belajar, sehingga perlu adanya penerapan pendekatan pembelajaran yang mendukung keberagaman gaya belajar sehingga peserta didik dapat aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Peserta didik aktif dalam pembelajaran pasti akan mencapai hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pengukuran volume melalui pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah metode Kemmis dan Taggart (1998) yang memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Sebanyak 22 peserta didik kelas 4B SDN Manguharjo menjadi subjek penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan observasi dan tes untuk pengumpulan data. Data yang digunakan adalah data hasil tes belajar peserta didik dan lembar hasil observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dihasilkan bahwa pembelajaran matematika materi pengukuran volume yang menerapkan diferensiasi gaya belajar dapat dilaksanakan sesuai dengan langkah kegiatan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru dapat memfasilitasi peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran sesuai gaya belajar peserta didik sehingga hasil belajar peserta didik meningkat yaitu persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada pra siklus 38%, siklus 1 meningkat menjadi 68% dan siklus 2 meningkat mendekati sempurna menjadi 93% sehingga dapat disimplkan bahwa penerapan diferensiasi gaya belajar dapat mneingkatkan hasil belajar matematika peserta didik pada materi pengukuran volume di kelas 4B SDN Mnaguharjo Kota Madiun.]]>
<![CDATA[Pengembangan Media Berbasis Website Terhadap IPA Materi Daur Hidup Hewan Kelas 4 SD ]]>
<![CDATA[Roken Sacti Udhiyanny]]>;
<![CDATA[Ria Aulianissa Nur Fitria]]>;
<![CDATA[Grestian Putri Larasati]]>;
<![CDATA[Amelia Ndung Dara Puspita]]>;
<![CDATA[Sherly Putri Febriana]]>;
<![CDATA[Alfian Nur Huda Pratama]]>;
<![CDATA[Liya Artika Anggerasari]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan upaya pengembangan pada media pembelajaran berbasis website untuk mata pelajaran IPA jenjang kelas IV SD dengan materi daur hidup. Media pembelajaran ini dibuat untuk memberikan pemahaman kepada siswa pada materi pembelajaran dalam cakupan yang lebih luas dengan media yang modern dan tampilan visual yang tidak membuat siswa jenuh saat belajar. Penelitian ini menggunakan metode Design & Development (D&D) dengan menggunakan pendekatan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation & Evaluation). Sedangkan tahapan penelitian yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, perancangan media, pengembangan media, implementasi hingga evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis website ini efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SD untuk memahami materi daur hidup serta mendapatkan respon yang sangat baik dari para siswa maupun guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media belajar berbasis website merupakan media alternatif yang dapat digunakan oleh sekolah untuk mengembangkan media belajar yang dimiliki. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa media belajar berbasis website merupakan media yang paling banyak dibutuhkan karena media ini dikombinasikan dengan kemajuan teknologi yang mendorong siswa untuk belajar dengan mengikuti perkembangan zaman.]]>
<![CDATA[Penanaman Karakter melalui Tembang pada Siswa SD ]]>
<![CDATA[Dinda Dwi Nugroho]]>;
<![CDATA[Endang Sri Maruti]]>;
<![CDATA[Melik Budiartati]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti sudah sejauh mana penanaman karakter melalui tembang dolanan dan tembang macapat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena penelitian ini mengarah deskripsi/penjelasan secara rinci dan fenomena yang sebenarnya berdasarkan fakta di lapangan. Keabsahan data diperlukan dalam kegiatan penelitian kualitatif. Hal yang diperlukan untuk meningkatkan tingkat kepercayaan akan hasil data yang diperoleh dalam penelitian. Maka peneliti menggunakan teknik validitas data triangulasi teknik dan triangulasi sumber di mana peneliti sebagai instrumen, teknik pengumpulan data dan di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna. Pada bagian metode dipaparkan mengenai subjek penelitian, prosedur penelitian, instrumen pengumpulan data, dan analisis data. Dalam penelitian ini menhasilkan beberapa penemuan yaitu penanaman karakter melalui tembang pembelajaran tembang dolanan terdapat 3 temuan yaitu terdapat nilai relegius, nilai kejujuran dan nilai kemandirian. Hasil penanaman karakter tembang macapat adalah dengan pembiasaan tembang macapat sebelum pembelajaran bahasa jawa. Pada pembiasaan tersebut peserta didik menembangkan tembang dolanan yang bertemakan tentang pendidikan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Empati dan Pola Asuh Neglectful Terhadap Perilaku Cyberbullying ]]>
<![CDATA[Ratih Pramita Wardani]]>;
<![CDATA[Rischa Pramudia Trisnani]]>;
<![CDATA[Asroful Kadafi]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empati dan pola asuh neglectful terhadap perilaku cyberbullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literature, dengan kata lain, penulis dalam menyusun artikel ini dengan mencari, membaca dan meneliti berbagai literatur, baik buku, jurnal, penelitian hasil dan artikel yang berkaitan dengan topik yang dibahas.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan empati yang baik dan berasal dari keluarga yang memiliki pola pengasuhan yang baik pula akan terhindar dari perilaku cyberbullying. Artinya perilaku cyberbullying tidak akan terjadi jika individu memiliki rasa empati yang tinggi dan perilaku cyberbullying juga rentan terjadi jika individu mendapat pola pengasuhan yang tepat dari orangtua seperti mendapat perhatian, adanya komunikasi dan pengawasan terhadap tindakan anak.]]>
<![CDATA[Penerapan Konseling Kelompok dengan Teknik Behavior untuk Mengurangi Perilaku Mengantuk Saat Belajar Siswa Kelas VII E SMP Negeri 2 Kota Madiun ]]>
<![CDATA[Octavia Ammar Rodiana]]>;
<![CDATA[Ibnu Mahmudi]]>;
<![CDATA[Ratna Yuliana Maria]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Di dalam kelas, guru bimbingan dan konseling harus membantu siswa mewujudkan potensi dirinya secara maksimal, termasuk menginspirasi dan menuntun siswa supaya tetap fokus belajar dan menghindari hambatan-hambatan di kelas seperti mengantuk di dalam kelas. Secara keseluruhan, perilaku mengantuk di kelas menunjukkan kurangnya kesiapan dan tanggung jawab siswa dalam menjalankan kewajibannya sebagai pelajar. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami dampak negatif dari kebiasaan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah mengantuk, seperti memperbaiki rutinitas tidur, mengelola waktu dengan baik, dan mengadopsi gaya hidup sehat. Penelitian ini akan menerapkan konseling kelompok dengan teknik behavior untuk mengurangi perilaku mengantuk saat belajar pada siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Kota Madiun sebagai objek penelitiannya. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PT-BK) dengan menggunakan metode kualitatif untuk meneliti objek dalam kondisi alami, di mana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Metode ini dipilih untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran secara alami. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan bimbingan konseling dengan menggunakan teknik behavior dalam layanan konseling kelompok efektif sebagai upaya untuk meningkatkan fokus dan mengurangi kantuk siswa VII E SMPN 2 Kota Madiun di kelas. ]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Sdn Beran 4 Ngawi ]]>
<![CDATA[Nurul Janahti]]>;
<![CDATA[Darmadi Darmadi]]>;
<![CDATA[Lis Yanthi Nurhayati]]>;
<![CDATA[Lina Cahyawati]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tingkat ketercapaian proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar. Banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satunya mteode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Hasil belajar dapat dilihat dari nilai ulangan harian. Siswa kelas 2 di SDN BERAN 4 NGAWI masih banyak yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru berupaya menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai model pembelajaran kooperatif. Model Problem Based Learning (PBL) menuntut siswa untuk aktif dan saling mendukung satu sama lain untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil uji Paired Samples Test menunjukkan bahwa t hitung (8,380) > t tabel (2,07961) dan sig. (0,00) < α (0,05), artinya H0 ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan menggunakan metode Problem Based Learning.]]>
<![CDATA[Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Media Word Search Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Peserta Didik Kelas 10 D SMAN 6 Madiun ]]>
<![CDATA[Veronica Anastasia Ellysa]]>;
<![CDATA[Nurhadji Nugraha]]>;
<![CDATA[Mahfud Fauzi]]>
<![CDATA[ SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[PTK ini penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk : (1) meningkatkan kemampuan guru untuk merencanakan proses pembelajaran (2) meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah peserta didik, dan (3) meningkatkan hasil belajar peserta didik. PTK ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menghimpun data dengan teknik observasi dan dokumentasi, kemudian untuk melakukan analisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pada tahap pra-siklus guru menghimpun data hasil belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional sebagai data awal. Pada kegiatan siklus I dan II guru menerapkan model pembelajaran problem based learning dengan metode diskusi menggunakan word search puzzle sebagai media pembelajarannya. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan pembahasan yang dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media word seach puzzle untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 10 SMAN 6 Madiun pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila sudah berhasil. Hal itu dikarenakan terjadi peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta didik dari kegiatan pra-siklus, siklus I hingga siklus II. Persentase ketuntasan peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila juga mengalami peningkatan. Pada kegiatan pra-siklus diperoleh persentase sebesar 63%, kemudian pada siklus I persentase ketuntasan meningkat menjadi 74%, selanjutnya pada siklus II persentase ketuntasan sudah melampaui kriteria ketuntasan klasikal karena memperoleh persentase sebesar 89%.]]>
