cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Diponegoro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25408844     DOI : -
Core Subject : Health,
JKD : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO ( ISSN : 2540-8844 ) adalah jurnal yang berisi tentang artikel bidang kedokteran dan kesehatan karya civitas akademika dari Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang dan peneliti dari luar yang membutuhkan publikasi . JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO terbit empat kali per tahun. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO diterbitkan oleh Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang.
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO" : 31 Documents clear
KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS OBSTETRI-GINEKOLOGI SEBELUM DAN SESUDAH KAMPANYE PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA BIJAK DI RSND Nabila Adzhana; V. Rizke Ciptaningtyas; Winarto Winarto; Endang Sri Lestari
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.563 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25490

Abstract

Latar Belakang: Antibiotik merupakan obat yang berfungsi menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme. Pemakaian antibiotik yang tidak bijak dapat menimbulkan  resistensi bakteri terhadap antibiotik. Bakteri yang telah  menjadi resisten terhadap antimikroba menjadi permasalahan penting di berbagai pelayanan kesehatan. Dalam rangka mengendalikan resistensi antimikroba, dibutuhkan pengendalian penggunaan antibiotik secara bijak yang sesuai dengan  Permenkes RI No.8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) di Rumah Sakit. Tujuan: Mengetahui dan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik pada pasien kasus obstetri-ginekologi sebelum dan sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak Metode: Penelitian kuasi eksperimental dengan studi pre & post group design dengan menggunakan analisis chi square & Fisher exact test. Penilaian kualitas penggunaan antibiotik dengan menggunakan kategori kualitas Van der Meer & Gyssens, dengan melakukan esktraksi data dari 34 rekam medis pasien kasus obstetri ginekologi Rumah Sakit Nasional Diponegoro pada periode sebelum kampanye, dan 34 rekam medis pasien sesudah  kampanye penggunaan antibiotik secara bijak. Hasil: Kualitas penggunaan antibiotik dengan kategori 0(bijak) pada kasus Obstetri-Ginekologi RSND sebelum kampanye sebesar 7,4% dan terjadi penurunan kualitas penggunaan antibiotik pada periode sesudah kampanye menjadi sebesar 7,0%. Penggunaan antibiotik secara tidak bijak(kategori I-V) meningkat dari 92,6%(sebelum kampanye) menjadi sebesar 93,6% sesudah pelaksanaan kampanye penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik kategori V (tanpa indikasi) mengalami penurunan dari 64,2%(sebelum kampanye) menjadi 61,6% sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak. Simpulan: Tidak terdapat peningkatan kualitas penggunan antibiotik yang bijak  sebelum dan sesudah kampanye penggunaan antibiotik secara bijak pada kasus obstetri ginekologiKata Kunci: antibiotik profilaksis, kategori Van der Meer & Gyssens, kasus obstetri ginekologi
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI TERHADAP TINGKAT INSOMNIA LANSIA Novita Damayanti; Titis Hadiati
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.649 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25367

Abstract

Latar Belakang: Semakin bertambahnya usia seorang individu dapat mempengaruh pola pikir yang mengakibatkan individu tersebut mengalami gangguan tidur/ insomnia. Insomnia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada orang-orang dengan usia lanjut (lansia). Terapi untuk mengatasi insomnia pada lansia terdiri dari terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat insomnia adalah dengan menggunakan aromaterapi. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi terhadap tingkat insomnia pada lansia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan pre and post test without control. Sampel berjumlah 30 orang lansia yang berada di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading, Semarang. Pengukuran tingkat insomnia diukur menggunakan kuesioner KSPBJ-IRS. Data dianalisis dengan menggunakan program komputer. Hasil: Pada penelitian di dapatkan perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah penelitian yaitu p=0,001. Kesimpulan: Terapi non farmakologi aromaterapi dapat digunakan untuk menurunkan derajat insomnia pada lansia.Kata Kunci: Insomnia, Lansia, Aromaterapi
EFEKTIVITAS ASAP CAIR BERBAGAI KONSENTRASI SEBAGAI DISINFEKTAN ALAT KLINIK GIGI Denti Natalia Erlytasari; Gunawan Wibisono; Rebriarina Hapsari
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.984 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25323

Abstract

Latar belakang: Proses disinfeksi alat klinik gigi yang terkontaminasi merupakan salah satu upaya memutus rantai penyebaran infeksi. Terdapat penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa beberapa mikroba tampak toleran terhadap alkohol sebagai disinfektan alat semi kritis. Asap cair memiliki potensi sebagai bahan alternatif alami yang berguna sebagai disinfektan karena mengandung senyawa fenol, karbonil, dan asam organik yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan: Mengetahui efektivitas asap cair berbagai konsentrasi sebagai disinfektan alat klinik gigi dan membandingkannya dengan alkohol 70%. Metode: Pada penelitian eksperimental ini, kaca mulut direndam dalam air kumur responden yang memiliki kondisi rongga mulut yang sehat kemudian diberi perlakuan perendaman pada asap cair konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan alkohol 70% sebagai kontrol positif serta aquadest steril sebagai kontrol negatif selama 30 menit. Kaca mulut direndam dalam NaCl 0,9% steril 10 ml kemudian diambil 10µl dan dihapuskan pada media Nutrient Agar. Perbedaan pertumbuhan mikroorganisme pada masing-masing perlakuan dan kontrol dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok asap cair berbagai konsentrasi sebagai disinfektan alat klinik gigi ( p <0,001 ). Asap cair konsentrasi 12,5%, 25% dan 50% tidak memiliki perbedaan yang bermakna dengan alkohol 70%.  Jumlah koloni bakteri pada asap cair 6,25% lebih banyak dari alkohol 70% (p=0,005), tetapi lebih sedikit dari aquadest steril (p=0,008). Kesimpulan: Asap cair memiliki efektivitas yang sebanding dengan alkohol 70% sebagai disinfektan alat klinik gigi pada konsentrasi 12,5%.Kata kunci: Alat klinik gigi, Asap cair, Disinfektan, Efektivitas
PREVALENCE AND DEGREE OF SEVERITY OF ACNE VULGARIS IN STUDENTS OF MECHANICAL ENGINEERING MAJOR IN FACULTY OF ENGINEERING DIPONEGORO UNIVERSITY Saragih, Yola Valentin; Widyawati, Widyawati; Utami, Aras; Antari, Arlita Leniseptaria
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.565 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25787

Abstract

Introduction : Acne vulgaris (AV) is a chronic inflammatory disorder of pilosebaceous follicle with polymorphic dermatological manifestation such as comedones, papules, pustules, nodules, and scar. Acne vulgaris can be categorized into three degrees of severity based on lesions count: mild, moderate, and severe. There are four factors in the pathogenesis of AV: pilosebaceous follicle hyperproliferation, excessive sebum production, inflammation, and presence of Propionibacterium acnes. The degree of severity is mainly related to the number of an individual's sebaceous gland. Individuals with AV usually have large sebaceous glands that are very active, large pores, and oily skin. Objectives : To describe prevalence and severity of acne vulgaris in students of mechanical engineering major in faculty of engineering Diponegoro University batch 2018. Methods : This is an observational study with cross sectional approach in which author describes prevalence of AV and its degree of severity in students of mechanical engineering major in faculty of engineering diponegoro university batch 2018. Subjetcs were obtained from simple random sampling. There were 71 eligible subjects meeting inclusion criterias. Dermatovenereology residents performed physical examination on subjects to determine whether or not the subject had. Subjects with AV were classified into "positive" group, otherwise "negative". Subjects were obtained with simple random sampling technique. All subjects (100%) had acne vulgaris. Severity of AV varies with 38% subjects had mild AV, 59.2% had moderate AV and 2.8% had severe AV.Conclusions : All subjects (100%) had AV, mostly of moderate severity. Keywords : Acne Vulgaris; prevalence; severity
HUBUNGAN LAMA LAPARASKOPI RESEKSI KANKER KOLON DENGAN LAMA RAWAT INAP DI RSUP DR. KARIADI Edmond Rukmana Wikanta
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.771 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25372

Abstract

Kanker kolorektal menempati peringkat ketiga terbanyak di dunia, maupun di Indonesia. 95% merupakan adenokarsinoma, sisanya adalah karsinoma musinosa dan adenoskuamosa. Laparoskopi telah menjadi metode bedah pilihan untuk pasien dengan kanker kolorektal. Keberhasilan operasi pada kasus kanker kolorektal dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya jumlah kehilangan darah, lama operasi, dan Visual AnalogueScale(VAS). RSUP Dr. Kariadi sebagai pusat rujukan di Jawa Tengah untuk pelayanan bedah kasus kanker kolorektal telah beberapa tahun menggunakan pendekatan bedah laparoskopik. Penelitian ini bertujuan untukmembuktikan terdapat terdapat hubungan lama waktu operasi laparoskopireseksi kanker kolon dengan lama rawat inap di RSUP drKariadi Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian retrospektif dengan rancangan kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 26 pasien (18 laki-laki dan 8 perempuan) yang menjalani laparoskopireseksi kanker kolon di RSUP Dr. Kariadi, Semarang periode Juli 2010 – Desember 2013. Subjek penelitian diambil dari catatan medik rumah sakit. Tahap penulisan dilaksanakan setelah data terkumpul dan dilakukan analisis. Analisis data dilakukan dengan uji normalitasShapiro-Wilk dan uji korelasi Spearmandengan SPSS 15.0 for Windows.Hasil uji normalitasSaphiro-Wilkdidapatkan distribusi yang tidak normal pada lama operasi dan lama rawat inap. Dari uji Spearman, didapatkan korelasi positif bermakna antara lama waktu operasi dan lama rawat inap (p = 0,000). Dapat disimpulkan bahwa lama waktu operasi berhubungan dengan lama rawat inap setelah laparoskopireseksi kanker kolon di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Juli 2010-Desember 2013.Kata kunci: Lama operasi, lama rawat inap
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA Miftakhul Huda Fadhlullah; Bambang Hariyana; Dodik Pramono; Dea Amarilissa Adespin
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.749 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25351

Abstract

Latar Belakang: Hasil Survei Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2012 menyebutkan perilaku seks pranikah pada remaja dilaporkan sebanyak 4,5%  pada laki-laki dan 0,7% pada perempuan usia 15-19 tahun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi serta perilaku seksual pada remaja dan menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seksual remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obeservasional dengan rancangan cross sectional yang dilengkapi dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja SMA dan SMK yang berada di Kecamatan Cangkringan. Sampel penelitian berjumlah 109 siswa berusia 15-19 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji hipotesis chi-square. Hasil:. Pada penelitian ini didapatkan hasil remaja yang memiliki pengetahuan baik 22 orang, pengetahuan cukup 61 orang, dan pengetahuan kurang 26 orang. Remaja yang memiliki perilaku seksual baik 66 orang dan yang memiliki perilaku seksual buruk 43 orang. Hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seksual remaja menunjukkan nilai signifikansi p=0,214 (p>0,05). Kesimpulan : Mayoritas remaja di Kecamatan Cangkringan memiliki tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi cukup dengan persentase 56% dan memiliki perilaku seksual baik dengan persentase 60,6%. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja.Kata kunci: Perilaku seksual, remaja, tingkat pengetahuan
KUALITAS DAN KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS PENYAKIT DALAM SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN PPRA DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO Nathalia Tiara Mulia Kartika; Endang Sri Lestari; Helmia Farida; V. Rizke Ciptaningtyas
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.565 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25491

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyebab penggunaan antibiotik yang tidak tepat adalah kurangnya pengetahuan dari tenaga medis. Edukasi yang efektif dapat meningkatkan pengetahuan tenaga medis dalam menggunakan antibiotik secara bijak. Edukasi tersebut dapat berupa penyuluhan tentang PPRA (Program Pengendalian Resistensi Antimikroba). Tujuan: Menganalisis kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik pada kasus penyakit dalam sebelum dan setelah penyuluhan PPRA di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). Metode: Penelitian ini menggunakan desain suatu studi intervensi. Sampel adalah 68 rekam medis pasien RSND dengan kasus penyakit dalam yang diterapi antibiotik, masing-masing 34 sampel sebelum dan setelah penyuluhan. Kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik dibandingkan periode sebelum dan setelah penyuluhan. Penilaian kualitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria van der Meer – Gyssens dengan menggunakan uji Chi-square. Penilaian kuantitas penggunaan antibiotik berdasarkan klasifikasi Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) dan satuan Defined Daily Dose/ 100 pasien-hari dengan menggunakan uji independent t test atau uji Mann-Whitney. Hasil: Kualitas penggunaan antibiotik kategori bijak meningkat dari 28,0% menjadi 33,3%, kategori tidak bijak menurun dari 26,0% menjadi 4,8%, dan kategori tanpa indikasi meningkat dari 46,0% menjadi 61,9% setelah penyuluhan (p = 0,022). Defined Daily Dose/ 100 pasien-hari sebelum penyuluhan adalah 103,65 dan setelah penyuluhan adalah 99,63 (p = 0,092). Kesimpulan: Penyuluhan yang diberikan tidak cukup untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik, diperlukan intervensi lain pada faktor pendukung seperti kebijakan rumah sakit, sistem reward and punishment serta pemberian umpan balik.Kata Kunci: Kualitas, kuantitas, penggunaan antibiotik, penyakit dalam, penyuluhan, PPRA
Cover dan Daftar Isi Terbitan JKD Vol. 8, No. 4 Oktober 2019 Cover, Cover
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.393 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25320

Abstract

Cover dan Daftar Isi Terbitan JKD Vol. 8, No. 4 Oktober 2019
HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PAHA DAN LINGKAR PANGGUL DENGAN SINDROMA METABOLIK Prabu Giusta Nugraha; Aryu Candra; Etisa Adi Murbawani; Martha Ardiaria
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.252 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25368

Abstract

Latar belakang : Sindroma metabolik merupakan salah satu penyakit yang mulai meningkat angka kejadianya. Pada indonesia prevalensi sindroma metabolik berkisar antara 47,40% untuk usia 50-60 tahun. Sindroma Metabolik dapat didiagnosis ketika seseorang memiliki tiga atau lebih dari lima komponen, Komponen tersebut yaitu: obesitas sentral, peningkatan kadar TG,  menurunnya kadar kolesterol HDL, tekanan darah tinggi dan peningkatan konsentrasi glukosa puasa. Penelitian ini mencari salah satu upaya metode skrining untuk mendeteksi yaitu dengan pengukuran antropometri lingkar paha dan lingkar panggul. Tujuan : Mengetahui hubungan antara lingkar paha dan lingkar panggul dengan sindrom metabolik. Metode : Penelitian ini adalah penelitian studi observasional analitik dengan pendekatan crossectional yang dilakukan di posyandu Tandang Ijen Kelurahan Jomblang Kota Semarang. Subjek penelitian adalah dewasa usia 50-70 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney.. Hasil : Dari 72 sampel yang diambil didapatkan 57 orang yang  mengalami sindroma metabolik. Uji Mann-whitney didapatkan nilai p= 0.013 (p<0.05) pada lingkar paha dan p= 0.066 (p<0.05) pada lingkar panggul. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar paha dengan sindroma metabolik sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan pada lingkar panggul dengan sindroma metabolik.Kata Kunci : Lingkar Paha, Lingkar Panggul, Sindroma metabolik
PENGARUH PENGGUNAAN IRING® SMARTPHONE HOLDER TERHADAP RANGE OF MOTION METACARPOPHALANGEAL JOINT Dimas Fauzan; Tri Indah Winarni; Erie BPS Andar; Rahmi Isma Asmara Putri
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.293 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25342

Abstract

Latar belakang: Penggunaan aksesoris tambahan dipilih menjadi solusi untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan smartphone pada saat ini. Salah satunya adalah iRing yang digunakan di sela-sela jari untuk mempermudah proses menggenggam smartphone dan menaruh beban smartphone pada jari. Memberikan usaha berlebih pada gerak sendi dapat menurunkan fleksibilitas dari sendi tersebut. Tujuan: Mengetahui pengaruh penggunaan iRing® Smartphone Holder terhadap ROM sendi MCP pada gerakan fleksi, ekstensi, adduksi dan abduksi. Metode:  Penelitian ini adalah penelitian studi observasional analitik dengan pendekatan case-control yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Diponegoro. Subjek penelitian adalah 64 mahasiswi Universitas Diponegoro yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran besar sudut ROM pada sendi MCP menggunakan goniometer. Uji hipotesis menggunakan uji T tidak berpasangan dan uji Mann-Whitney. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara penggunaan iRing® Smartphone Holder dengan Range of Motion dari sendi Metacarpophaangeal pada gerakan fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara penggunaan iRing® Smartphone Holder dengan ROM sendi MCP.Kata kunci: ROM sendi MCP, penggunaan iRing Smartphone Holder, fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi.

Page 3 of 4 | Total Record : 31


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 6 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 5 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 4 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 3 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 2 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 6 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 5 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 4 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 3 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 6 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 4 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 3 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 1 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 9, No 6 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (Jurnal Kedokteran Diponegoro) Vol 9, No 4 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 3 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 2 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 1 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 3 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 4 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 4 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 3 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 3 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO More Issue