cover
Contact Name
Akbar Amin Abdullah
Contact Email
akbar.amin@stikesdutagama.ac.id
Phone
+62272332362
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Solo – Jogja KM.5 Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Duta Gama Klaten
Published by STIKES Dutagama Klaten
ISSN : 20855575     EISSN : 26565412     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Health Science Duta Gama (JlKes) is a journal that publishes research results, scientific reviews and other information in the field of Health Science, Technology and Arts (IPTekS), especially public health, nursing and midwifery. The editor has the right to make edits, revises and corrections to the manuscript that is ready to be published, without changing the content and purpose of the writing. Published manuscripts are not returned to the sender / author.
Articles 342 Documents
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Cahyani Hijria Fitri M, Sc; Hanung Sumbogo Jati M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 11 No 1 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v11i1.547

Abstract

Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) memiliki manfaat pada semua bagian tumbuhan yang berdampak pada kehidupan masyarakat. mulai dari daun, kulit batang, biji hingga akarnya, tumbuhan ini sudah dikenal luas sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini mudah dijumpai di Indonesia. Ekstrak etanol daun kersen mengandung tanin, saponin dan flavonoid yang salah satu zat aktifnya bersifat antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid dari ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.). Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental daun kersen yang diperoleh sebanyak 68,2 gram dan rendemen yang dihasilkan sebanyak 17,3 %. Penentuan kadar flavonoid total menggunakan metode AlCl3. Standar yang digunakan dalam penentuan flavonoid adalah kuersetin. Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung kadar flavonoid sebesar 20,17 mg QE/g
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Hanung Sumbogo Jati M. Sc; Cahyani Hijria Fitri, M. Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 12 No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v12i2.549

Abstract

Proses formulasi sediaan dapat memengaruhi aktivitas zat aktif terhadap obat dalam mencapai efek terapeutik, khususnya sediaan yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh emulgator terhadap aktivitas antioksidan krim antioksidan fraksi buah tomat (Lycopersicum esculentun Mill. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Metode penyarian yang digunakan adalah maserasi dan remaserasi dengan pelarut metanol 80%, kemudian di fraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat sehingga didapatkan fraksi etil asetat buah tomat. Fraksi etil asetat kemudian di buat krim dengan variasi konsenstrasi 3%, 4% dengan emulgator anionik (Trietanolamin/TEA) dan nonionik (Tween 80).Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP serta diamati stabilitas fisik sediaan yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, dan pH. Hasil penelitian aktivitas antioksidan krim fraksi buah tomat dengan emulgator anionik (Trietanolamin/TEA) dengan IC50 sebesar 5011,022 ppm dan nonionik (Tween 80) sebesar 4636,90 ppm. Penambahan emulgator mempengaruhi aktivitas antioksidan dan sifat fisik krim pada formula sediaan krim fraksi buah tomat.
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Cahyani Hijria Fitri M. Sc; Dhita Kusumawardhani M. Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i1.550

Abstract

Hipertensi menjadi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia yang prevalensinya semakin meningkat. Peningkatan prevalensi PTM ini terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, mulai dari merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta konsumsi garam berlebih. Hipertensi menjadi salah satu PTM yang harus diwaspadai, karena ketiadaan gejala khusus pada penderita penyakit hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental dengan pendekatan retrospektif dengan menelusuri obat antihipertensi yang tercantum dalam lembar resep pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit X Purworejo bulan Januari hingga Maret 2021. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode observasi lapangan dan teknik pengambilan data dengan teknik total sampling, yang mencapai jumlah 80 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat antihipertensi yang digunakan anatara lain Candesartan 8mg sebanyak 33,76%, Furosemide 40mg sebanyak 18,59%, Bisoprolol 2,5mg sebanyak 15,83%, Candesartan 16mg sebanyak 10,21%, Nifedipine 30mg sebanyak 8,59%, Propranolol 10 mg sebanyak 8,28%, Amlodipine 5mg sebanyak 2,41%, Amlodipine 10mg sebanyak 2,31%, dan Captopril 25mg sebanyak 0,03%. Obat antihipertensi golonganARB sebanyak 43,97%, Beta Bloker sebanyak 24,10%, Diuretik sebanyak 18,59%, Antagonis Kalsium sebanyak 13,31%, ACE Inhibitor sebanyak 0,03%.Jumlah lembar resep obat antihipertensi kombinasi sebanyak 55%, lebih banyak daripada lembar resep obat antihipertensi tunggal.
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Apt. Septian Maulid W. M. Farm; Hanung Sumbogo Jati M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i1.551

Abstract

Bunga telang merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh dan hidup bertahun-tahun (perennial), tingginya dapat mencapai 5 meter, berambut halus, dan bagian pangkal berkayu, warna bungannya biru terang dengan warna putih kekuningan di bagian tengah, tetapi ada juga bunga yang berwarna putih. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan salah satu tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan dan telah terbukti memiliki senyawa metabolit sekunder alkaloid dan flavonoid yang mempunyai potensi sebagai antibakteri. Antibakteri merupakan zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat ekstrak simplisia bunga telang (Clitoria ternatea L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas bunga telang yaitu dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Untuk pengujian antibakteri dengan metode difusi disk. Ekstrak dibuat dalam berbagai konsentrasi 10%, 20%, 30%. Kontrol positif yang digunakan adalah Chloramphenicol. Hasil dari penelitian ini yaitu rata-rata zona hambat ekstrak bunga telang terhadap bakteri Staphylococcus aureus 2,31 mm konsentrasi 10%, 3,05 mm pada konsentrasi 20%, dan 6,2 mm pada konsentrasi 30%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, meskipun daya hambat yang dihasilkan tidak kuat. Pada konsentrasi ekstrak bunga telang 30% mempunyai daya hambat paling besar terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus daripada konsentrasi 10% dan 20%
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN Apt. Septian Maulid W M, Sc; Anita Devi Ariesnawati M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 11 No 1 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v11i1.553

Abstract

Saat ini semakin banyak penggunaan bahan alami dalam produk kosmetik, salah satunya adalah sabun. Sabun merupakan sediaan pembersih kulit yang dibuat dari proses saponifikasi dengan mereaksikan minyak, lemak, wax, rosin atau asam lemak dengan basa (NaOH atau KOH) tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabun yang memiliki kemampuan membunuh bakteri disebut dengan sabun antiseptik. Bakteri penyebab infeksi tersering dan umum yaitu Staphylococcus aureus. Zat antibakteri yang biasa digunakan untuk pembuatan sabun mandi padat yaitu Triclocarban, namun penggunaan Triclocarban dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Oleh karena itu, untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan oleh Triclocarban, penggunaan bahan antiseptik dari bahanalam sangat diperlukan. Tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri diantaranya yaitu sereh dapur (Cymbopogon citratus DC. Stapf). Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada sereh dapur adalah senyawa sitral dimana senyawa ini bergugus aldehid yang memberikan aroma khas lemon dan memiliki aktivitas antibakteri. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Bahan yang digunakan adalah sabun padat dengan penambahan minyak serai dapur 5 ml, 7,5 ml, dan 10 ml serta uji sifat fisika kimia sabun padat, yang meliputi uji organoleptis, pH, dan tinggi busa. Data organoleptis dianalisis secara deskriptif. Data uji pH, tinggi busa dianalisis secara statistik dengan metode Oneway ANOVA. Hasil pengujian sifak fisika kima sabun menunjukkan bahwa konsentrasi minyak serai dapur mempengaruhi warna dan bau sabun padat pada uji organoleptis. Uji pH, kadar air, dan tinggi busa menunjukkan bahwa semua formula sesuai dengan rentang SNI. Penambahan konsentrasi minyak serai dapur dapat menurunkan pH dan tinggi busa.
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Dhita Kusumawardhani M, Sc; IG Madya Surya Permana Putra M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 11 No 2 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v11i2.556

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah karena prevalensi yang semakin meningkat, masih banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapat pengobatan, dan pengobatan yang tidak adekuat. Hal ini menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi semakin meningkat. Salah satu cara mengatasi hipertensi yaitu dengan terapi farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pola peenggunaan obat pada penyakit hipertensi di Rumah Sakit X Purwokerto. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan Pengambilan data dilakukan dengan meninjau langsung resep pasien hipertensi lampau (retrospektif) Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari lembar resep penderita penyakit hipertensi berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak menderita hipertensi sebanyak sebanyak 237 resep (66%). Berdasarkan usia menunjukan usia 46-55 tahun sebanyak 104 resep (29%) lebih banyak menderita hipertensi, karena pada usia lanjut terjadi proses penuaan yang terjadi penurunan fungsi organ-organ tubuh. Sedangkan berdasarkan obat hipertensi yang lebih banyak diresepkan adalah amlodipin yaitu sebanyak 265 resep (53,43%), dan golongan antihipertensi terbanyak yaitu golongan antagonis kalsium yaitu sebanyak 285 resep (57%)
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Hanung Sumbogo Jati M, Sc; Anita Devi Ariesnawati M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 11 No 2 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v11i2.557

Abstract

Saat ini semakin marak trend back to nature dengan memanfaatkan bahan bahan alami menjadi suatu produk yang ramah lingkungan, salah satunya produk sabun, banyak orang tertarik menggunakan sabun herbal karena sifat bioaktif senyawa yang terkandung di dalamnya, ditambah dengan pengggunaan tanaman yang juga mengandung senyawa antiseptik seperti kunyit. Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah-rempah yang berfungsi sebagai antibakteri. Kunyit mengandung berbagai senyawa antara lain kurkumin dan minyak atsiri. Minyak atsiri ini dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung gugus fungsi hidroksil dan karbonil yang merupakan turunan fenol. Sabun herbal sebagai sabun alami dibuat dengan menggunakan bahan dasar minyak zaitun, NaOH dan ekstrak kunyit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui formulasi dan uji fisik sabun ekstrak kunyit. Penelitian inimerupakan penelitian eksperimental. Kunyit diekstraksi dengan metode maserasi. Ekstrak yang didapat dilakukan uji skrinning fitokimia. Selanjutnya ekstrak kunyit diformulasi berdasarkan formula baku yang didapatkan dari aplikasi lye calculator dengan konsentrasi 10% dan 20%. Selanjutnyasediaan yang telah dibuat dilakukan uji evaluasi mutu fisik yang meliputi uji organoleptis, uji pH, dan uji tinggi busa. Data dianalisa dengan uji T tidak berpasangan. Uji fitokimia didapatkan ekstrak etanol kunyit positif mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin dan tidak mengandung senyawa alkaloid. Berdasarkan hasil uji T didapatkan data nilai p>0,05 sehingga kedua hasil menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan antara formula sabun dengan konsentrasi ekstrak 10% dan 20%.
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN Anita Devi Ariesnawati M, Sc; IG Madya Surya Permana Putra M, Sc; Apt. Tyas Kusuma M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i2.558

Abstract

Jumlah penduduk Indonesia meningkat sebesar 32,5 juta dalam jangka waktu 10 tahun terakhir (2000-2010). Pada tahun 2.000 sebesar 205,1 juta penduduk dan pada tahun 2010 menjadi sebesar 237,6 juta penduduk. Angka proyeksi tahun 2010 dengan dasar survey penduduk antar sensus (Supas) 2005 adalah 234,2 juta sedangkan hasil Sensus Penduduk 2010 sebesar 237,6 juta. Maka dapat disimpulkan jumlah penduduk hasil sensus penduduk 2010 tersebut lebih besar 3,4 juta jiwa dibandingkan angka proyeksi tahun 2010.1Angka kematian ibu di semua negara berkembang masih sangat tinggi demikian juga di Indonesia berkisar antara 248 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.2 Oleh karena itu, untuk menekan fertilitas serta menjamin keselamatan dan kesehatan wanita selama hamil, bersalin, nifas, dan wanita usia produktif atau subur pemerintah mencanangkan Program Keluarga Berencana sejak tahun 1970.3 Bentuk penerapan program KB berupa alat kontrasepsi bagi seluruh penduduk Indonesia. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007, prevalensi penggunaan kontrasepsi modern di kalangan wanita usia subur yang sudah menikah mencapai 65,9 %.4 Di Indonesia pemakai AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) 6,4%, sedangkan pil 29,9 % dan suntik 46,2 %.5 Diketahui dari 56.217 peserta KB baru di kota Palembang hingga Desember 2010, jumlah akseptor AKDR yaitu 1974 akseptor, jumlah akseptor pil 23.662 akseptor dan jumlah akseptor suntik 28.497 akseptor.6 Sedangkan akseptor di kelurahan 30 Ilir ada 2539 akseptor dan yang menggunakan AKDR ada 54 akseptor, pil 670 akseptor dan suntik 1153 akseptor.7 Dilihat dari jumlah akseptor masing-masing alat kontrasepsi, diketahui jumlah pengguna AKDR lebih sedikit dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain yang lazim digunakan. Namun dalam kenyataanya tingkat keakuratan AKDR lebih tinggi, karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan efek samping minimal. Angka kegagalan IUD pada umumnya adalah 1 kehamilan dalam 125 - 170 kehamilan.8 1 Berdasarkan pernyataan sebelumnya, yaitu angka kematian ibu yang masih tinggi dan dengan tingkat keefektifan obat KB yang tinggi namun jumlah akseptor yang rendah perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku ibu-ibu PKK tentang obat KB.
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Erlina Hermawati
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i2.560

Abstract

Daun binahong banyak memiliki manfaat antara lain sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, dan antianalgesik (Gupta, 2010). Binahong juga dapat dipercaya dapat menyembuhkan diabetes, wasir, penyakit jantung, tifus, reumatik, asam urat, luka, dan berbagai macam penyakit lainnya (Manoi, 2009).. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi simplisia batang binahong (Anredera cordifolia ) secara makroskopis dan mikroskopis. Maserasi dilakukan selama 1x24 jam sambil sesekali diaduk dan dilakukan remaserasi sebanyak 2 kali. Selanjutnya disaring menggunakan corong yang dilapisi kertas saring sehingga diperoleh filtrat dan ampas. Filtrat yang diperoleh diuapkan dengan rotary vacuum evaporator.. Hasil penelitian membuktikan bahwa Ekstrak kulit batang binahong (Manihot utilissima) mengandung flavonoid, saponin, polifenol, tanin
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Yeni Rusyani S. Kep.,Ns.,M.Kep.
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i2.562

Abstract

Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses yang harus berpusat pada peserta didik artinya peserta didik harus memproses pengetahuan dan berperan aktif mencari dan menemukan sendiri pengetahuan (Eveline, 2010:). Namun tidak serta merta pembelajaran online dapat langsung digunakan dalam suatu lingkungan sekolah, berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami peserta didik. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi (Slameto, 2013). Sebagaimana yang dikatakan oleh Rusman, Kurniawan dan Riyana (2011), bahwa guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, dalam rangka memperoleh informasi tambahan yang diperlukan berkaitan dengan bahan yang akan dipelajarinya dengan mengakses internet akan menjadi semakin mudah Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya kesiapan Mahasiswa atau Dosen (tutor) dalam pembelajaran daring di STIKES Duta Gama Klaten saat Pandemi COVID-19. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 245 Responden yang tercatat sebagai mahasiswa aktif STIKES Duta Gama Klaten. Hasil penelitian diketahui bahwa Responden terdiri dari Dosen 1,6%, Mahasiswa Reguler Sore 83,7%, Mahasiswa Reguler Pagi 14,7% dengan area domisili bervariasi diantaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, Riau dan Bangka Belitung . Beberapa aspek yang diteliti dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa maupun Dosen akan merekomendasikan metode pembelajaran daring khususnya selama pandemi COVID-19 kepada semua kalangan pendidik maupun pelajar/mahasiswa dengan didukung oleh kesiapan infrastruktur yang lengkap.

Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Fakultas Kesehatan Universitas Safin Pati Vol 14 No 2 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 14 No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 13 No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 12 No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 12 No 1 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 11 No 2 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 11 No 1 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 10 No 2 (2018): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 10 No 1 (2018): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 9 No 2 (2017): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 9 No 1 (2017): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 8 No 2 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 8 No 1 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 7 No 2 (2015): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 7 No 1 (2015): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 6 No 2 (2014): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 6 No 1 (2014): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 5 No 2 (2013): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 5 No 1 (2013): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 4 No 2 (2012): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Vol 4 No 1 (2012): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN More Issue